hiperemesis gravidarum ppt
TRANSCRIPT
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Asriany ParanoanC 111 08 156
PEMBIMBING:dr. Buyung Randika Rante Allo
KONSULEN:
dr. A. Nurshanty A. Padjalangi, Sp. OG
PENDAHULUAN
50-90% wanita hamil mengalami keluhan mual dan muntah
Di Amerika, 0,5 - 2% wanita hamil mengalami hiperemesis gravidarum. 1,3 % diantaranya dirawat dirumah sakit dengan rata-rata perawatan 2-4 hari.
Hiperemesis gravidarum adalah muntah dan mual dalam kehamilan dimana telah terjadi ketidakseimbangan cairan,elektrolit dan defisiensi nutrisi. Biasanya terjadi pada usia kehamilan < 20 minggu
terjadi episode muntah lebih dari 3 episode muntah setiap hari dengan ketonuria dan kehilangan berat badan lebih dari 3 kg atau 5% dari berat badan
Faktor resiko : gemeli, primigravida, obesitas, riwayat hiperemesis pada kehamilan sebelumnya, kelainan trofoblastik, psikologi
DEFENISI
ETIOLOGI
Human chorionic gonadotrophin Dihasilkan oleh
sinsitiotrofoblas Mulai ditemukan dalam
plasma wanitahamil sejak hari ke 7-9 setelah lonjakan LH
Mencapai kadar maksimal pada minggu ke 8-10 dan mencapai kadar terendah pada minggu 16-20
GEJALA KLINIS
Mual muntah pada awal kehamilan Penurunan berat badan Dehidrasi Kondisi umum Lemah
KLASIFIKASI
I
•Muntah terus menerus
•Tekanan darah sistolik menurun, nadi meningkat sampai 100x/mnt
•Mata cekung, lidah kering, turgor kulit berkurang, urin sedikit
II
•Segala yang dimakan dan minum dimuntahkan
•Tekan an darah sistolik <80 mmHg, nadi >100-140 x/mnt
•Kulit pucat, lidah kotor, berat badan menurun
•Dapat ikterus (+) , aseton (+), bilirubin (+), berat badan turun cepat
III
•Gangguan kesadaran, ikterus, gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria
DIAGNOSIS Amenore Mual muntah hebat (segala yang dimakan
dimuntahkah), pekerjaan sehari-hari terganggu, haus hebat
Fungsi vital:Nadi meningkat 100x/mnt, tekanan darah turun, pada keadaan berat subfebril dan gangguan kesadaran (Apatis-koma)
Fisis:Dehidrasi, kulit pucat, ikterus, berat badan menurunvaginal toucher : portio lunak, uterus besar sesuai dengan usia kehamilan
LaboratoriumGangguan elektrolit,Benda keton (+) proteinuria
PENATALAKSANAAN
Dirawat di rumah sakit (derajat 2 dan 3)
Perbaiki:DehidrasiKetosis Defisiensi elektrolit
Lanjutan...
Rawat inap (derajat 2 dan 3) Stop intake oral 24-48 jam Infus glukosa 10% atau 5%: RL = 2:1 dan
atau PAN AMIN G dan KA-EM MG3=1:1 Medikamentosa
vitamin B1 , B2, B6 dalam 50-100 mg per/hari/infusVitamin B12 200mcg/ hari/infus, vit c 200mcg/hari/infusChlorpromazine 25-50 mg/hariantiemetik: prometazine 2-3 x25 mg/ hari ondansetron 4-8 mg/8-12jam mediamer B6 3x1/ hariAntasida: acidrine 3x1 tab/ hari atau mylanta 3x1tab/ hari
Diet:makan dam minum sedikit namun seringMakanan yang berminyak dan berbau sebaiknya dihindariMakanan dengan komposisi protein lebih disarankan
KOMPLIKASI
Dehidrasi Ketidakseimbangan elektrolitGagal gijal
Wernicke’s emcephalopathy (defisiensi tiamin)
Defisiensi Vitamin K Pada janin: IUGR, BBLR
TERIMA KASIH