hiperemesis gravidarum new

20
Hiperemesis Gravidarum

Upload: inggriht224099840

Post on 28-Dec-2015

206 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

materi presentasi kelompok

TRANSCRIPT

Hiperemesis Gravidarum

Pendahuluan

Mual (nausea) dan muntah (vomitting) dapat terjadi hampir pada 50% kasus ibu hamil, dan terbanyak pada usia kehamilan 6-12 minggu.

Keluhan mual muntah dikenal juga dengan “morning sickness”.

Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida.

Patofisiologi Muntah

Definisi HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.

Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat di mana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, BB menurun (>10% BB normal), dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin.

Dari seluruh kehamilan yang terjadi di Amerika Serikat 0,3% - 2% di antaranya mengalami hiperemesis gravidarum.

Angka kejadian hiperemesis gravidarum 4:1000 kehamilan.

Angka kejadian hiperemesis gravidarum di Indonesia, yaitu 1% - 3%.

ETIOLOGI

Diperkirakan akibat kadar serum hCG atau estrogen dengan cepat di dalam darah ibu hamil

Penyebab utamanya belum diketahui

pasti

FAKTOR RISIKO

Primigravida

Mola Hidatidosa(Parsial atau Complete)

Kehamilan Ganda

Alergi

Faktor Psikologis

Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum

Derajat Hiperemesis Gravidarum

Derajat I Derajat II Derajat III

• Muntah yang terus menerus• Intoleransi

terhadap makanan dan minuman• BB menurun• Takikardi• TD sistolik

menurun• Turgor kulit

menurun• Mata cekung dan

lidah kering

• Apatis• Tampak lebih lemah• BB cepat menurun• Denyut nadi kecil

dan cepat >100-140x/menit• Suhu subfebril• Kadang ikterus• Tekanan Darah

sistolik turun <80mmHg• Lidah kotor• Bilirubin dalam urin• Nafas bau aseton

• Ganggguan kesadaran (delirium-koma)• Muntah

berkurang atau berhenti• Ikterus • Sianosis• Nistagmus• Gangguan

jantung• Bilirubin

meningkat• Proteinuria

DIAGNOSIS

1. Anamnesis : Amenore disertai muntah terus menerus Pekerjaan sehari-hari terganggu

2. Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum (Apatis-Koma) Tanda vital: Nadi >100x/menit, TD sistolik

menurun, suhu subfebril Dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, BB

menurun, Fundus uterus sesuai besarnya kehamilan Inspekulo serviks berwarna biru

3. Pemeriksaan USG :• Mengetahui kondisi kesehatan

kehamilan• Mengetahui kemungkinan adanya

gemeli dan mola hidatidosa4. Pemeriksaan Laboratorium :• Ketonuria• Proteinuria• Ht meningkat

Penatalaksanaan

Terapi Medikamentosa• Vitamin B1 dan B6 (piridoksin)• Antihistamin• Antagonis dopamin

(prochlorperazine, promethazine, dan metocloperamide)

• Serotonin antagonist (Ondansetron)

Terapi Nutrisi• Bila peroral menemui hambatan, digunakan NGT.• Bila pasien sudah dapat makan peroral,

pemberian makanan dalam porsi kecil namun sering, tinggi karbohidrat, rendah protein dan rendah lemak.

• Hindari makanan yang emetogenik dan berbau.• Jumlah kebutuhan basal kalori sehari-hari

ditambah dengan 300kkal per harinya

Terapi Isolasi

Untuk menenangkan pasien. Tidak diberikan makanan atau minuman selama 24-28 jam serta dilakukan pemantauan terhadap cairan yang keluar dan masuk.

Terapi Psikologi

Untuk meyakinkan pasien bahwa penyakitnya dapat disembuhkan, menghilangkan rasa takut karena kehamilan, membebaskan pikiran dari masalah dan konflik.

Cairan Parenteral• Cairan yang perlu diberikan adalah cairan

yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 L/ hari.

• Pemberian Kalium dan vitamin dapat ditambahkan, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.

• Bila ada kekurangan protein, dapat diberikan Asam Amino secara intravena.

Diagnosis Banding

Hipertiroidisme Gastroenteritis

Pankreatitis

Kolesistitis Hepatitis

Tukak Peptik

Pyelonefritis

Prognosis

Penanganan yang baik

Sangat memuaskan

Pada tingkatan

yang berat

Mengancam jiwa ibu dan

janin

No. Gejala-gejala untuk mempertimbangkan abortus terapeutikus

1.2. 3.4.5.6.

IkterusDelirium atau KomaNadi yang naik berangsur-angsur sampai di atas 130x/menitSuhu meningkat di atas 38oC Perdarahan dalam retinaTerdapat uremia, proteinuria, dan silinder dalam urine yang merupakan tanda-tanda intoksikasi

Thank YouFor Your

Attention