hiperemesis gravidarum
DESCRIPTION
andriTRANSCRIPT
Hiperemesis Gravidarum
Kuliah Obstetri-Ginekologi.Akbid Alifah Padang.Dosen : dr.Marsal Salvina SpOG.
Komplikasi Kehamilan (langsung) 3. Gestosis
No. Items Keterangan
1. Hiperemesis Gravidarum Muntah >>
2. Pre Eklampsia & Eklampsia Hipertensi, edema, proteinuria.
Masalah Trimester I1. Hiper emesis gravidarum Definisi : Mual muntah berlebihan, shg keadaan umum
menurun, pekerjaan sehari terganggu.
Sindroma Mual- muntah yang berlebihan, BB menurun, dehidrasi Turgor berkurang, diuresis berkurang, s/d timbul asetonuria, asidosis krn kelaparan, alkalosis yg disebabkan karena menurunnya asam lambung Hiperemesis Gravidarum
Komplikasi kehamilan
Masalah Trimester I1. Hiper emesis gravidarum Etiologi : Tidak diketahui. Faktor predisposisi : - Faktor hormonal kenaikan yg cepat kadar HCG ,
atau peningkatan Esterogen dlm darah ibu hamil. Gangguan keseimbangan hormonal, spt HCG, tiroksin, kortisol dan Hormon sex ( E & P ) diperkirakan sebagai faktor penting.
- Faktor villi khorealis. _ Faktor kematangan jiwa - Allergy thd janin. Patofisiologi : Mual/muntah berlebihan dehidrasi Elektrolit
inbalance (Alkalosis hipokhloremik). Pada kasus yg berat juga difikirkan ggn fungsi hati,
kandung empedu, atau ulkus peptikum
Komplikasi kehamilan
Gejala :No. Gejala
1. Muntah yg hebat.
2. Haus, mulut kering.
3. Dehidrasi.
4. Feotor ex oro.
5. Berat badan turun.
6. Keadaan umum menurun.
7. Kenaikan suhu.
8. Ikterus.
9. Gangguan serebral ( kesadaran menurun, delirium).
10. Laboratorium ( hipokalemia & asidosis, proteinuria, urobilinogen, porpirin >>, silinder positif
Masalah Trimester I1. Hiper emesis gravidarum Diagnosa : Hamil muda + mual/muntah berlebihan
KU menurun. Diff. diagnosa : Pielonephritis, hepatitis,
ulkus ventrikuli, tumor cerebri. Tingkat : I. Ringan : m/m, dehidrasi, Tek.drh
menurun, lidah kering mata cekung. II. Sedang : Gejala lbh berat s/d ikteris,
bau aceton. III. Berat : keadaan dehidrasi sangat berat.
1. Hiper emesis gravidarum
Therapi : 1. Obat2 an (Anti muntah,
antacid, roburansia). 2. Isolasi dan therapi psikologi. 3. Infus cairan. 4. Kalau perlu penghentian
kehamilan.