hiperemesis gravidarum
DESCRIPTION
Hiperemesis Gravidarum yang ditemukan di PuskesmasTRANSCRIPT
Hiperemesis Gravidarumpada seorang G1P0A0
dengan kehamilan resiko tinggi dan PHBS yang tidak baik
Kurnia Ayu Nurasis
Kehamilan keadaan mengandung embrio di dalam tubuh setelah penyatuan sel telur dan spermatozoa
Kadang diikuti dengan perubahan subyektif seperti mual, ingin muntah, pusing dan nafsu makan berkurang.
emesis gravidarum (mual muntah) terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida
Terjadi peningkatan hormon dan perubahan psikologis selama kehamilan. Hal ini direspon berbeda oleh wanita hamil derajat mual yang berbeda-beda
Latar Belakang
Luas wilayah Kecamatan Wirobrajan : 1,78km2
Kelurahan Pakuncen 56 RT, 12 RW
Kelurahan Wirobrajan 58 RT, 12 RW
Kelurahan Patangpuluhan 51 RT, 10 RW
Jumlah penduduk Kec. Wirobrajan 30.512 jiwa, laki-laki 15.179 jiwa, perempuan
15.333 jiwa. Jumlah KK 8.075 jiwa.
Profil Puskesmas Wirobrajan
No Kode Diagnosis Jumlah
1. J06 Infeksi Saluran Pernapasan Atas 451
2. I10 Hipertensi primer 361
3. K04 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 274
4. E11 Diabetes mellitus tipe 2 (NIDDM) 163
5. R51 Nyeri kepala (headache) 152
6. R50 Febris/demam 144
7. A09 Diare dan gastroenteritis 138
8. L30 Dermatitis lainnya (pomfoliks) 135
9. J00 Common cold/nasopharingitis akut 127
10. B01 Cacar air 96
11. K29 Gastritis dan duodenitis 84
12. H10 Konjungtivitis (blefarokonjungtivitis) 80
13. M791 Mialgia 74
14. E88 Gangguan metabolic lain (tidak spesifik) 67
15. M25 Gangguan sendi (osteofit) 66
16. J02 Faringitis akut 6117. K02 Karies gigi 5318. M13 Arthritis lain / atropati 47
19. K12Stomatitis dan lesi-lesi yang berhubungan (sariawan)
46
20. K30 Dyspepsia 45
Tabel 1. Rekapitulasi 20 besar Kunjungan Pasien Puskesmas Periode Oktober 2011
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah :
• Faktor resiko apa saja yang ditemukan yang terkait pada pasien
• Bagaimana fungsi-fungsi keluarga menurut ilmu kedokteran keluarga ditinjau dari aspek fungsi sosial, kebudayaan, agama, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
• Mengetahui bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan pasien dan keluarganya
Rumusan Masalah
• syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik di bagian IKK FKIK UMY
• Sebagai pembelajaran penerapan prinsip-prinsip pelayanan kedokteran keluarga dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan penyakit.
• Memberikan informasi serta pengetahuan kepada pasien dan keluarga mengenai segala sesuatu berkaitan dengan keluhan pasien
Tujuan Penulisan
Manfaat untuk Puskesmas• meningkatkan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat dan mendapatkan umpan balik dari hasil evaluasi koasisten dalam rangka mengoptimalkan peran puskesmas.
Manfaat untuk mahasiswa• Sebagai sarana
ketrampilan dan pengalaman dalam upaya pelayanan kesehatan dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga
Manfaat Penulisan
Penyebab belum diketahui scra pasti
Faktor presdisposisi Faktor organik. Alergi. Faktor psikologi
Hiperemesis Gravidarumdiartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan, mengganggu aktifitas, bahkan keadaan umum menjadi
buruk
tidak ada kesepakatan berapa kali batas mual muntah.
TINJAUAN PUSTAKA
patofisiologi
cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai
tertimbunnya asam aseton
ketosis
Kekurangan cairan yang
diminum dan kehilangan
karena muntah
Kekurangan kalium sebagai
akibat dari muntah dan
bertambahnya ekskresi lewat
ginjal
Dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan
lambung (Sindroma
Mallory-Weiss)
TINJAUAN PUSTAKA
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga) tingkatan.
Tingkat I : Mual terus menerus, turgor berkurang, mata cekung
Tingkat II : Penderita tampak lebih lemah dan apatis, nadi kecil dan cepat
Tingkat III : Keadaan umum lebih parah
Diagnosa• adanya kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga
mempengaruhi keadaan umum.
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor resiko
• Faktor presdisposisi yang sering ditemukan adalah pada primigravida
Gravida
• Kejadian hiperemesis pada ibu hamil lebih sering terjadi pada ibu hamil yang berpendidikan rendah
Pendidikan
• mola hidatiodosa dan kehamilan ganda hormon khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan
Riwayat Kehamilan
• Penyebab hiperemesis gravidarum lainnya adalah faktor endokrin misalnya hipertiroid
Riwayat Penyakit Ibu
TINJAUAN PUSTAKA
• Diberikan sedativa phenobarbital• vitamin B1 dan B6
Obat-obatan
• Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara baik.
Isolasi
• Perlu diyakinkan bahwa penyakit dapat disembuhkan• hilangkan rasa takut kehamilan• kurangi pekerjaan• hilangkan masalah dan konflik
Terapi Psikologik
Cairan Parenteral
TINJAUAN PUSTAKA
• Suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.
Kehamilan Resiko Tinggi
• Berat badan naik sesuai dengan batasan• Tinggi badan (panggul) sesuai dengan berat janin• Hb > 11 gr/dl• Usia 20-34 tahun• Paritas G1, G2, G3
Ibu hamil fisiologis (kelompok hijau) :
TINJAUAN PUSTAKA
• Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)• Ibu hamil dengan penyakit sebelum dan selama kehamilan (asma, DM,
jantung, tekanan darah tinggi)• Terjadi pembengkakan dan kenaikan BB tidak sesuai dengan umur kehamilan
(berlebihan atau kekurangan)
Ibu hamil dengan faktor resiko (kelompok kuning)
• Tinggi badan < 145 cm• Kadar Hb < 10 gr/dl• BB terlalu kurus atau berlebihan• Selama kehamilan mengalami perdarahan• Tidak pernah/jarang melakukan pemeriksaan kehamilan• Usia ibu < 20 tahun atau > 35 tahun• Paritas G4 dan G5 (grandemultipara)
Ibu hamil resiko tinggi (kelompok merah)
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor presdisposisi
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat7. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok
Perilaku Hidup Bersih dan Sehatupaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat agar dapat menerapkan cara-cara
hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan
TINJAUAN PUSTAKA
Identitas PasienNama : Ny. D. FJenis kelamin : Perempuan TTL : Yogyakarta, 28 Januari 1988Umur : 23 tahunPekerjaan : PedagangAgama : IslamPendidikan : SMKAlamat : Patangpuluhan RT 28 RW 05 BugisanNomer RM : 03580701Nama suami : Bp. HUmur : 25 tahunPekerjaan : BuruhTanggal kunjungan Puskesmas : 17 November 2011Tanggal kunjungan rumah I : 18 November 2011Tanggal kunjungan rumah II : 20 November 2011
LAPORAN KASUS
• Mual dan muntah
Keluhan utama
• Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 3 hari yang lalu. Setiap harinya os muntah sekitar 5-10 kali. Os hanya bisa makan dan minum sedikit-sedikit. Keluhan ini dirasakan hilang timbul. Pasien merasa nafsu makan menurun dan badan terasa lemah. Sekarang os sedang menjalani kehamilan pertama, usia kehamilannya 11+2 minggu. Hari pertama menstruasi terakhir tanggal 27 Agustus 2011. Satu bulan yang lalu pasien sempat opname selama 1 hari di rumah bidan karena mengalami dehidrasi.
Riwayat Penyakit Sekarang
• DM (-), HT (-), asma (+), penyakit jantung (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• DM : (-) -Asma: ibu
• HT : kakek dan nenek dari ayah -Peny. Jantung: (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
LAPORAN KASUS
• G1P0A0
• HPMT : 27 Agustus 2011• HPL : 3 Juni 2012• UK : 11+2 minggu
Status Obstetri
LAPORAN KASUS
• Keadaan umum : sedang• Kesadaran : CM• Vital sign• TD : 100/60• RR : 24x/menit• Nadi : 96x/menit• Suhu : afebris
• Berat badan : 38kg• Tinggi badan : 148,5cm• Lingkar Lengan Atas: 20,5cm• BMI :17,27• Kepala• bentuk mesosephal simetris, rambut warna hitam, persebaran merata
• Mata• konjungtiva anemi (-/-), sclera ikterik (-/-), reflek cahaya pada pupil (+/+),
pupil isokor, mata cekung (+/+)• Telinga : otore (-/-), nyeri tekan (-/-)• Hidung : nafas cuping hidung (-/-), rhinore (-/-)• Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-)
Pemeriksaan FisikLAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
Kanan Kiri
Depan Inspeksi : simetris, retraksi(-/-),
ketinggalan gerak (-/-), sikatrik (-/-)
Palapasi : vocal fremitus normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+) , Ronkhi
basah (-/-), wheezing (-)
Inspeksi :simetris, retraksi (-/-),
ketinggalan gerak (-/-), sikatrik (-/-)
Palapasi : vocal fremitus normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler, Ronkhi basah
(-/-), wheezing (-)
Belakang Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak
(-/-), sikatrik (-/-)
Palapasi : vocal fremitus normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+) , Ronkhi
basah (-/-), wheezing (-)
Inspeksi : simetris, ketinggalan
gerak (-/-), sikatrik (-/-)
Palapasi : vocal fremitus normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+) , Ronkhi
basah (-/-), wheezing (-)
Dada• Paru-paru
LAPORAN KASUS
• Jantung • Batas jantung :
• Batas kanan atas SIC II linea parasternalis kanan• Batas kanan bawah SIC IV linea parasternalis kanan• Batas kiri atas SIC II linea parasternalis kiri• Batas kiri bawah SIC IV-V linea midclavicula kiri
• Suara jantung :• Bunyi jantung S1 murni S2 split tak konstan, bising
jantung (-)
Dada
LAPORAN KASUS• Inspeksi : Perut terlihat membesar sesuai umur kehamilan, stria
gravida (-), sikatrik (-)
Perut :
Auskultasi: DJJ belum terdengar, peristaltic usus (+)
Palpasi : TFU teraba 1 jari di atas simpisis pubis
Perkusi : timpani (+)
Extremitas :
Tungkai Lengan
Kanan Kiri Kanan Kiri
Deformitas - - - -
Edema - - - -
Hangat + + + +
Nadi teraba cukup + + + +
LAPORAN KASUS
• Hb = 11,7g%• Golongan darah = O
Pemeriksaan penunjang
• Hiperemesis gravidarum
Diagnosis
• B6 2x1• Asam folat 1x1• Rujuk ke RS
Penatalaksanaan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
• Dari hasil anamnesis keluhan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Satu bulan yang lalu, pasien juga merasakan keluhan yang sama, bahkan sempat d opname di rumah bidan selama 1 hari karena mengalami dehidrasi. Pasien merasa nafsu makan menurun dan badan terasa sangat lemah. Sekarang os sedang menjalani kehamilan pertama, usia kehamilannya 11+2 minggu. Hari pertama menstruasi terakhir tanggal 27 Agustus 2011.
Analisis Kasus
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Hasil kunjungan rumah
• Kunjungan pertama ke rumah pasien dilakukan pada tanggal 18 November 2011. Pasien tampak lebih baik daripada saat berobat ke Puskesmas, dan terlihat sedang melakukan aktifitas sehari-hari di dapur.
Kondisi pasien
• Pendidikan terakhir pasien adalah SMK. Kegiatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga dan kadang membantu orang tuanya berjualan makanan.
Pendidikan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
• Lokasi : rumah terletak di Patangpuluhan RT 28 RW05 Bugisan dan berada di pemukiman biasa.
• Kondisi rumah : kondisi rumah kokoh, tidak lembab, bangunan tidak bertingkat, dinding tembok.
• Luas : luas tanah ± 66m2. Jumlah orang dalam satu rumah ada 8 orang
• Lantai rumah : lantai kamar dan ruang tamu terbuat dari keramik, sedangkan ruang dapur dan kamar mandi terbuat dari semen.
Keadaan rumah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
• Pembagian ruangan : terdapat ruang tamu sekaligus ruang keluarga ukuran 3 x 9 meter, 3 kamar tidur dengan ukuran masing-masing 3 x 3 meter, satu kamar mandi ukuran 2 x 2 meter, dan dapur berukuran 3,5 x 2 meter. Tidak terdapat ruang makan.
• Jendela rumah : terdapat dua jendela di ruang tamu, berukuran 1 x 0,5 meter. Di setiap kamar terdapat jendela berukuran 0,75 x 0,5 meter.
• Pencahayaan : cahaya yang masuk ke ruang tamu dirasa cukup, namun untuk pencahayaan dalam kamar dirasakan kurang karena jendela kamar jarang dibuka.
• Ventilasi : terdapat ventilasi pada ruang tamu, dapur dan kamar mandi.• Listrik : daya listrik 900 watt• Kebersihan dan tata letak barang dalam rumah : kebersihan dalam
rumah kurang dan tata letak barang-barang dalam rumah kurang rapi.
Keadaan rumah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN• Sanitasi dasar :
• Persediaan air bersih : sumber air minum berasal dari sumur bor yang dinaikkan dengan pompa listrik.
• Jamban keluarga : memiliki jamban keluarga di dalam rumah berupa WC jongkok.
• Sarana pembuangan air limbah : limbah kamar mandi dan dapur dialirkan ke dalam tempat pembuangan limbah di belakang rumah (saluran got), sedangkan limbah dari WC dialirkan ke septic tank.
• Tempat pembuangan sampah : terdapat tempat pembuangan sampah di dapur rumah yang tidak tertutup, berupa ember tempat sampah yang dilapisi plastic
• Kandang : tidak terdapat kandang disekeliling rumah• Kesan kebersihan lingkungan : cukup• Kepemilikan barang : keluarga pasien memiliki 2 motor, 2
sepeda, di setiap kamar terdapat kamar tidur dan almari plastic. Perlengkapan elektronik berupa televise 14inch.
Keadaan rumah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kedokteran Keluarga
• Merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur sehat atau tidaknya suatu keluarga, dengan menilai 5 fungsi pokok keluarga/tingkat kesehatan keluarga, yaitu : adaptasi, kemitraan, pertumbuhan, kasih sayang, dan kebersamaan.
1. Nilai APGAR Keluarga
ANALISIS DAN PEMBAHASANKriteria Pertanyaan
Respon
Hampir selalu (2)
Kadang (1)
Hampir tidak
pernah (0)
Adaptasi
Saya puas dengan keluarga saya karena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan kewajiban sesuai dengan seharusnya
√
Kemitraan
Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya hadapi
√
Pertumbuhan
Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki
√
Kasih sayangSaya puas dengan kehangatan / kasih sayang yang diberikan keluarga saya √
KebersamaanSaya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan √
Total 6
Klasifikasi
8-10 = fungsi keluarga baik4-7 = disfungsi keluarga sedang0-3 = disfungsi keluarga berat
Kesimpulan Berdasarkan skor APGAR keluarga pasien tergolong dalam disfungsi keluarga sedang
Aspek Sumber Daya Patologi
Social
Pasien hidup ditengah-tengah masyarakat dengan hubungan yang baik. Didalam masyarakat biasa dan tidak menonjol.
Cultural
Pasien tidak percaya takhayul dan tidak percaya pada dukun untuk mengobati penyakitnya
ReligiousPasien dan keluarganya beragama islam dan fungsi religi pada keluarga berfungsi dengan baik
Economy
Pasien bekerja membantu orang tuanya, biaya pengobatan serta perawatan pasien ditanggung oleh suami, dan terkadang oleh orangtuanya.
Education
Pengetahuan pasien kurang baik tentang sakitnya
MedicalPasien menggunakan pelayanan kesehatan di puskesmas dan tempat praktek bidan
2. SCREEM Keluarga
Keterangan :: perempuan: laki-laki: pasien: bread winner: tinggal serumah
50th 54th
25th29th27th
4th2th
23th
3. Genogram dan daftar anggota Keluarga
ANALISIS DAN PEMBAHASAN4. Identifikasi Fungsi Keluarga
• Pasien sedang menjalani kehamilan pertamanya, dengan status gizi pasien tergolong kurang. Sebelumnya pasien belum pernah menggunakan kontrasepsi.
Fungsi biologis dan reproduksi
• Komunikasi dengan seisi rumah yang lain termasuk kurang, hal ini disebabkan oleh kesibukan masing-masing. Keluarga jarang berkumpul bersama. Di kehamilan pertamanya ini, pasien kadang merasa takut baik terhadap kehamilan itu sendiri maupun dengan persalinan, dan juga tanggung jawab sebagai seorang ibu mengingat usia pasien yang masih tergolong muda.
Fungsi afektif/psikologik
• Pasien dan kedua orang tuanya berjualan makanan setiap harinya, sedangkan suami pasien bekerja sebagai buruh mebel.
Fungsi ekonomi
• Pendidikan terakhir pasien adalah SMK.
Fungsi pendidikan
ANALISIS DAN PEMBAHASANIdentifikasi Fungsi Keluarga
• Pasien biasanya menjalankan ibadah di rumah, dan jarang mengikuti kegiatan keagamaan.
Fungsi religious
• Pasien dalam pergaulan dengan teman dan tetangga di sekitar tempat tinggal tidak mengalami masalah dan cukup mudah bergaul.
Fungsi sosial dan budaya
• Pasien termasuk orang yang sulit makan, hanya makan apabila sudah merasa lapar. Porsi tiap kali makan sekitar 5-10 sendok. Pasien tidak terlalu suka ngemil. Saat kehamilannya ini setiap hari pasien meminum segelas susu ibu hamil.
Pola makan keluarga
• sakit membeli obat sendiri di warung, atau langsung berobat ke bidan atau puskesmas. Pasien tidak memiliki jaminan kesehatan.
Perilaku kesehatan keluarga
Indicator / pertanyaanJawaban
Ya Tidak
1.Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Ada balita
Ditolong nakes √
Tidak ditolong Nakes
Tidak ada balita
2.Pemberian ASI eksklusif pada usia 0-6 bulan
Ada bayi usia 0-6 bulan
Eksklusif √
Tidak eksklusif
Tidak ada bayi usia 0-6 bulan
3.Menimbang berat badan balita setiap bulan
Ada bayi/balita
Ditimbang √
Tidak ditimbang
Tidak ada bayi / balita
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat √5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun √6. Menggunakan jamban sehat √
7.Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk di rumah dan lingkungannya
√
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap hari √9. Melakukan aktifitas fisik atau olahraga √
10. Tidak merokok √Kategori : tidak sehat
5. Identifikasi PHBS
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6. Tahapan dan Siklus Keluarga
Tahapan Siklus Kehidupan
Tugas-tugas Perkembangan
Implikasi pada Kesehatan
Pasangan baru menikah(married couples without children)
1. Membuat aturan-aturan dalam keluarga
2. Menjaga hubungan baik dengan kakak, kakak ipar, mertua, dll
3. Menyiapkan kehamilan
Persiapan kehamilan, penggunaan kontrasepsi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN7. Identifikasi PSP (Pengetahuan, Sikap, Perilaku)
Fungsi biologis dan reproduksi
• Pasien sedang menjalani kehamilan pertamanya, kadang merasa takut menghadapi kehamilan itu sendiri maupun proses persalinan. Pasien sering mengalami mual muntah yang kambuh-kambuhan.
Gizi keluarga
• Tingkat ekonomi keluarga pasien cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi, namun pasien termasuk orang yang susah makan, dan hanya makan apabila sudah merasa lapar.
Hygiene dan sanitasi
• Keadaan rumah pasien terasa kurang nyaman, dengan pencahayaan dan udara segar yang cukup. Disekitar rumah tidak ditemukan genangan air yang dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk. Sampah juga sudah pada tempatnya, tidak berserakan kemana-mana.
Pencegahan penyakit
• Bila ada anggota keluarga yang sakit yang pertama kali dilakukan adalah membeli obat sendiri di warung, atau langsung berobat ke bidan atau puskesmas. Pasien tidak memiliki jaminan kesehatan.
No 13 Pedoman Gizi Seimbang Ya Tidak
1.Makanlah makanan yang fungsinya untuk memenuhi kecukupan stok energy dalam tubuh
√
2. Makanlah semua ragam aneka makanan √
3.Makan sumber karbohidrat, contohnya beras, jagung, kentang, umbi-umbian, tebu, gandum, dll, setengah dari kebutuhan energi
√
4. Batasi konsumsi lemak atau minyak berlebih √5. Gunakan garam beriodium √
6.Makanlah makanan sumber zat besi, contohnya di sayuran yang daunnya hijau dan buah-buahan
√
7. Berikan ASI saja sampai bayi umur 6 bulan √
8. Biasakan untuk makan pada pagi hari √
9.Minumlah air putih yang bersih, aman dan cukup jumlahnya
√
10.Olahraga secara teratur dan berjemurlah paling tidak 10 menit setiap pagi
√
11. Say NO to alcohol, rokok, dan obat-obatan terlarang √
12.Makanlah sesuai dengan kebutuhan dan pastikan makanan tersebut aman di pencernaan
√
13.Bacalah label pada kemasan makanan, pastikan komposisinya aman dan teliti kadaluarsanya
√
8. Skor Gizi Seimbang
Penetapan skor kategori rumah sehat sebagai berkut :Baik : skor 35- 42 ( > 83%)Sedang : skor 29-34 ( 69-83%)Kurang : skor < 29 ( < 69%)
skor rumah pasien adalah 35, hal ini berarti rumah pasien termasuk dalam kategori rumah sehat.
9. Skor Rumah Sehat
10. Identifikasi Lingkungan Hidup Keluarga
• Peta penunjuk rumah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Lingkungan Hidup Keluarga
• Denah Rumah
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Program
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
No Waktu Kegiatan Hasil
1.18
November 2011
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Identifikasi fungsi keluarga yang meliputi anggota keluarga dan kondisi lingkungan baik di dalam dan diluar rumah
1. Pada saat anamnesis dan saat dilakukan pemeriksaan fisik, pasien cukup kooperatif
2. PHBS pasien dan keluarganya masih kurang
3. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita pasien kurang
2. 20
November 2011
1. Follow up pasien2. Konseling dan motivasi
kepada pasien dan keluarga
1. Keluhan pasien berkurang2. Pengetahuan pasien bertambah
tentang sakitnya3. Pasien dan keluarga memahami
pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
Daftar Masalah Keluarga
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
No Masalah yang dihadapi Rencana pembinaanSasaran pembinaan
1.Pengetahuan tentang sakit yang diderta pasien masih kurang
Konseling dan edukasi pasien tentang sakitnya (penyebab, faktor resiko, penanganan)
Pasien dan keluarga
2.Perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik
Edukasi tentang manfaat mencuci tangan, melakukan PSN, konsumsi sayur buah, olahraga, dan menghindari rokok
Pasien dan keluarga
Diagnosis Kedokteran Keluarga
• Hiperemesis gravidarum
Diagnosis :
• Extended family (keluarga besar)
Bentuk keluarga :
• Fungsi biologi pasien dan fungsi psikologi
Fungsi keluarga yang terganggu :
• Hiperemesis gravidarum pada G1P0A0 dengan kehamilan resiko tinggi dan PHBS yang tidak baik
Diagnosis kedokteran keluarga :
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Faktor resiko pada pasien ini primigravida, selain itu pasien juga secara psikologis merasa takut dan khawatir untuk mrnghadapi suatu kehamilan
Pemahaman pasien dan keluarga tentang sakit yang diderita pasien masih kurang sehingga perlu dilakukan upaya-upaya edukasi.
PHBS pasien dan keluarganya tergolong keluarga tidak sehat.
KESIMPULAN
Mahasiswa Diharapkan lebih memahami dan aktif dalam
menganalisa permasalahan kesehatan baik pada keluarga maupun lingkungannya
Puskesmas Diharapkan dapat lebih sering melakukan pendekatan
kepada masyarakat melaui edukasi dalam usaha promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
Pasien Mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat,
memaksimalkan hygiene dan sanitasi lingkungan menjadi lebih baik
SARAN
..terima kasih..