gemeli 2.docx

Upload: meutiaputri

Post on 05-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. pengertianKehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang llebih tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh karena itu dalam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan pengawasan hamil yang lebih intensif (Sarwono, 2010)Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin (Wiknjosastro, 2002).Kehamilan ganda merupakan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus, kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau bila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih awal. (Taufan, 2012).

B. Etiologi

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur, dan paritas, sering mempengaruhi kehamilan 2 telur.Berbagai faktor mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar, seperti bangsa, hereditas, umur, dan paritas ibu.Faktor umur, makin tua makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan menurun lagi setelah umur 40 tahun.Paritas, pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) naik jadi 18,9 per 1000 persalinan.Keturunan, keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.2. Faktor obat-obat induksi ovulasi : profertil, clomid, dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua.3. keturunan.4. Faktor yang lain belum diketahui.

C. PatofisiologiMekanisme terjadinya kehamilan kembar adalah ketika sperma bertemu dengan ovum di tuba fallopi, fertilisasi bergabungnya ovum dan sperma,ovum yang telah dibuahi bergerak turun dari tuba falopii ke uterus.Nidasi dan pertumbuhan fetus, selama proses ini kembar dapat terbentuk. Kehamilan kembar dapat fraternal atau identikal. Kebanyakan kembar fraternal berkembang dari telur dan sperma yang terpisah. Kembar fraternal memiliki plasenta dan kantong amnion terpisah. Berbeda dengan kembar identikal, dapat terjadi ketika telur yang dibuahi membelah lebih awal saat kehamilan dan berkembang menjadi 2 fetus. Kembar identik memiliki 1 plasenta, tapi fetus biasanya memiliki kantung amnion yang terpisah.

D. Tanda dan Gejala1. Ukuran uterus,tinggi fundus uteri dan lingkar abdomen tidak sesuai dengan usia kehamilan, berhungan denan pertumbuhan uterus yang cepat selama trimester II. Terutam bermakna bila ukuran awal uterus sesuai dengan usia kehamilan.2. pertumbuhan berat badan tanpa sebab yang jelas3. palpasi abdomen menunjukkan tiga atau lebih bagian besar dan atau beberapa bagian kecil terutama pada trimester III saat kehamilan teraba4. Auskultasi lebih dari satu DJJ Tanda pasti kehamilan kembar dapat ditegakkan dengan:1. Teraba 2 kepala2. Teraba dua bokong atau punggung3. perbedaan denyut jantung janin dengan jumlah lebih dari 10 denyut4. Dengan alat bantu USG dan foto abdominal akan tampak 2 janin dalam rahim

E. Jenis Kehamilan Kembar 1. Kehamilan kembar monozigotikMerupakan kehamilan kembar yang berasal dari satu ovum sehingga di sebutkan juga hamil kembar indentik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler.Karena berasal dari satu ovum hamil kembar ini memunyai ciri cirri sebagai berikut :a. Jenis kelamin sama b.Rupanya samac. sebagian hamil kembar dalam bentuk 2 amnion 2 korion 2 lasentad. sebagian besar hamil kembar dalam bentuk 1 laenta 1 korion 2 amnion2. Kehamilan kembar dizigotikSebagian besar kehamilan kembar ini dengan ciria. Jenis kelamin dapat sama atau berbedab. Memunyai 2 lasenta, 2 amnion, 2 korion

F. Penanganan dalam Persalinan1. Bila anak pertama letaknya membujur, kala I diawasi seperti biasa, ditolong seperti biasa dengan episiotomi mediolateralis.2. Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua. Tunggu, sambil memeriksa tekanan darah dan lain-lain.3. Biasanya dalam 10-15 menit his akan kuat lagi. Bila anak kedua terletak membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan supaya air tidak mengalir deras keluar. Tunggu dan pimpin persalinan anak kedua seperti biasa.4. Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum, maka sebaiknya pasang infus profilaksis.5. Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau terjadi prolaps tali pusat dan solutio plasenta, maka janin dilahirkan dengan cara operatif obstetrik.a. Pada letak lintang coba versi luar dulu, atau melahirkan dengan cara versi dan ekstraksi.b. Pada letak kepala, persalinan dipercepat dengan ekstraksi vakum atau forseps.c. Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi bokong atau kaki.6. Indikasi seksio saesarea hanya pada :a. Janin pertama letak lintang.b. Bila terjadi prolaps tali pusatc. Plasenta previad. Terjadi interlocking pada letak janin 69, anak pertama letak sungsang dan anak kedua letak kepala.

Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta. Nuha Medika