finish 1

23
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Pendidikan 37 Telp. (0370) 640874 Fax. 641717 Mataram 83125 – NTB e-mail : [email protected] UJIAN PERBAIKAN BLOK XV (ENDOKRIN) TAHUN AKADEMIK 2009/2010 HARI / TANGGAL : KAMIS / 4 PEBRUARI 2010 RUANG : A DAN B GEDUNG BARU WAKTU / SMTR : 09.00 – 11.00 WITA / V Pilihlah satu jawaban yang paling benar ! Skenario soal no. 1-9 Seorang pria 56 tahun datang ke poliklinik umum din tempatnya bekerja karena keluhan lemah badan yang dialaminya. Lemah dirasakannya sejak sebulan yang lalu, dia merasa heran, mengapa ia bisa lemah dan bertambah kurus seperti itu padahal sebelumnya ia sangat gemuk dan ia merasa makan dan minumnya lebih sering daripada sebelumnya. Ia bercerita kepada dokter jaga, mungkin ini disebabkan karena tidurnya yang terganggu akhir-akhir ini. Malam hari ia terpaksa sering bangun untuk BAK. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan , lalu dokter meminta ia memeriksa laboratorium untuk mengetahui kadar gula darahnya pada saat puasa dan setelah makan dan juga diminta untuk memeriksa air seninya. Dari pemeriksaan laboratorium diketahui kadar gula darah puasanya 180 mg/dl dan kadar gula darah setelah makannya 365 mg/dl dan diurinenya didapatkan hasil tes reduksi +3. Dokter mendiagnosisnya menderita diabetes mellitus dan memberikan penatalaksanaan lebih lanjut. 1. Apa dasar penegakan diagnosis penyakit DM pada kasus diatas ? A. Hasil tes reduksi urine +3 B. Gejala klasik DM (+) C. Gejala klasik DM (+) dan kadar glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dl D. Gejala klasik (+) dan kadar glukosa plasma puasa ≥ 140 mg/dl E. Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥ 160 mg/dl 2. Penyakit DM bisa dikatakan terkendali dengan baik jika memenuhi beberapa kriteria. Salah satu kriteria dibawah ini yang digunakan untuk menyimpulkan bahwa penyakit DM yang diderita pasien tersebut terkendali dengan baik adalah ... A. Kadar glukosa darah puasa dari darah vena 110-125 mg/dl B. Kadar HbA1C <6,5 C. Kadar glukosa darah (vena) sewaktu 141-199 D. Tes reduksi urine 0 - +1 E. IMT >25 3. Hormon pada kasus diatas bersifat hidrofilik dan menggunakan cAMP untuk transduksi sinyalnya. Untuk itu dibutuhkan aktifasi enzim

Upload: gekwahyu

Post on 05-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

FINISH 1

TRANSCRIPT

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEDOKTERANJl. Pendidikan 37 Telp. (0370) 640874 Fax. 641717 Mataram 83125 NTBe-mail : [email protected]

UJIAN PERBAIKAN BLOK XV (ENDOKRIN)TAHUN AKADEMIK 2009/2010

HARI / TANGGAL : KAMIS / 4 PEBRUARI 2010RUANG: A DAN B GEDUNG BARUWAKTU / SMTR: 09.00 11.00 WITA / V Pilihlah satu jawaban yang paling benar !

Skenario soal no. 1-9

Seorang pria 56 tahun datang ke poliklinik umum din tempatnya bekerja karena keluhan lemah badan yang dialaminya. Lemah dirasakannya sejak sebulan yang lalu, dia merasa heran, mengapa ia bisa lemah dan bertambah kurus seperti itu padahal sebelumnya ia sangat gemuk dan ia merasa makan dan minumnya lebih sering daripada sebelumnya. Ia bercerita kepada dokter jaga, mungkin ini disebabkan karena tidurnya yang terganggu akhir-akhir ini. Malam hari ia terpaksa sering bangun untuk BAK. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan , lalu dokter meminta ia memeriksa laboratorium untuk mengetahui kadar gula darahnya pada saat puasa dan setelah makan dan juga diminta untuk memeriksa air seninya. Dari pemeriksaan laboratorium diketahui kadar gula darah puasanya 180 mg/dl dan kadar gula darah setelah makannya 365 mg/dl dan diurinenya didapatkan hasil tes reduksi +3. Dokter mendiagnosisnya menderita diabetes mellitus dan memberikan penatalaksanaan lebih lanjut. 1. Apa dasar penegakan diagnosis penyakit DM pada kasus diatas ? A. Hasil tes reduksi urine +3B. Gejala klasik DM (+)C. Gejala klasik DM (+) dan kadar glukosa plasma sewaktu 200 mg/dlD. Gejala klasik (+) dan kadar glukosa plasma puasa 140 mg/dlE. Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO 160 mg/dl

2. Penyakit DM bisa dikatakan terkendali dengan baik jika memenuhi beberapa kriteria. Salah satu kriteria dibawah ini yang digunakan untuk menyimpulkan bahwa penyakit DM yang diderita pasien tersebut terkendali dengan baik adalah ... A. Kadar glukosa darah puasa dari darah vena 110-125 mg/dlB. Kadar HbA1C 25

3. Hormon pada kasus diatas bersifat hidrofilik dan menggunakan cAMP untuk transduksi sinyalnya. Untuk itu dibutuhkan aktifasi enzim yang mengkatalis pemecahan ATP menjadi cAMP, apakah enzim tersebut? A. B. ATP sintetaseC. Adenilat siklaseD. MAPK-kinaseE. Kalmodulin kinase

4. Berikut ini yang benar mengenai karakteristik hormon diatas adalah ... A. Memiliki reseptor target dalam sitoplasma selB. Berada di sirkulasi dalam bentuk bebas terlarut dalam plasmaC. Sekresi hormon terjadi melalui proses difusi pasifD. Pertama kali disintesis oleh aparatus golgi dalam bentuk preprohormon

5. Dimanakah letak reseptor hormon tersebut? A. B. Membran selC. SitoplasmaD. NucleusE. Nucleolus

6. Secara histologis, bagian pakreas yang mensekresikan hormon diatas adalah... A. B. Sel aciniC. Sel alfa langerhansD. Sel beta langerhansE. Sel delta langerhansF. Sel polipeptida pankreas

7. Salah satu pilar penatalaksanaan penyakit DM pada pasien diatas adalah penggunaan obat hipoglikemik oral, diantaranya adalah obat golongan sulfonil urea. Cara kerja obat ini adalah ... A. Memicu sekresi insulin oleh sel beta B. Menghambat absorbsi glukosa di usus halusC. Menambah sensitivitas sel otot dan lemak terhadap insulinD. Menghambat glukoneogenesis di hatiE. Menggantikan peran insulin

8. Dibawah ini yang merupakan obat hipoglikemik oral golongan sulfonilurea generasi kedua yang memiliki durasi kerja yang panjang (hingga 24 jam) adalah ... glimepirideA. B. Tolbutamid gnerasi 1 > 17 jam short, | asetoheksamide >16jam shortC. Tolazamid gnerasi 1 >24jam intermedietD. Klorpropamid gnerasi 1 >72 jam longE. Glipizid 20-24 jam short actingF. Glibenklamid >24 jam9. Salah satu karakteristik patofisiologis terjadinya DM tipe 2 adalah ... A. Destruksi sel beta akibat proses autoimunB. Destruksi sel beta akibat proses yang idiopatikC. Resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatifD. Terjadinya penyakit eksokrin pankreasE. Terjadinya endokrinopati

Skenario soal no. 10 - 14Ny. Ratna, 50 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sering sekali buang air kecil, terutama pada malam hari, sejak 3 bulan terakhir. Belakangan ini, ia makin banyak minum karena sering merasa haus. Ia juga sering merasa lemas dan tidak bertenaga meskipun makan cukup banyak. Badannya saat ini terlihat makin kurus, padahal sebelumnya gemuk sekali. Ia bercerita bahwa ia dan keluarga memang keturunan gemuk. Setelah melakukan anamnesis lebih jauh dan beberapa pemeriksaan fisik, dokter meminta Ny. Ratna melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium, termasuk didalamnya adalah pemeriksaan glukosa darah puasa dan glukosa darah 2 jam post prandial, untuk memastikan diagnosis dan mencari kemungkinan komplikasi. Dari gejala klasik yang ada dan hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan pasien menderita DM tipe 2. 10. Pada keadaan puasa, yang paling berperan terhadap peningkatan glukosa darah pada pasien DM tipe 2 adalah ... A. Produksi glukosa oleh hepar yang berlebihB. Penggunaan glukosa oleh jaringan perifer yang berkurangC. Produksi leptin oleh adiposit yang berlebihD. Produksi adiponektin oleh adiposit yang menurunE. Sekresi glukagon dalam darah yang meningkat

11. Pada keadaan postprandial, yang paling berperan terhadap peningkatan glukosa darah pada pasien DM tipe 2 adalah ... A. Produksi glukosa oleh hepar yang berlebihB. Penggunaan glukosa oleh jaringan perifer yang berkurangC. Produksi leptin oleh adiposit yang berlebihD. Produksi adiponektin oleh adiposit yang menurunE. Sekresi glukagon dalam darah yang meningkat

12. Bila Ny. Ratna harus menjalani Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO), maka ada beberapa tahap harus dijalani selama pelaksanaan TTGO. Dibawah ini yang benar mengenai tahap pelaksanaan TTGO adalah... A. 3 hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti biasa, tetapi tidak boleh melakukan kegiatan jasmaniB. Berpuasa paling sedikit 12 jam sebelum pemeriksaan, boleh minum air putih tanpa gulaC. Diberikan glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam air 250 ml, dan diminum dalam waktu 5 menitD. Selama pemeriksaan, Ny. Ratna harus melakukan kegiatan jasmani seperti biasaE. Kadar glukosa darah diperiksa 20 menit setelah Ny. Ratna meminum beban glukosa

13. Salah satu pilar penatalaksanaan penyakit DM pada Ny. Ratna adalah penggunaan obat hipoglikemik oral, diantaranya adalah obat golongan biguanid. Obat ini memiliki beberapa mekanisme kerja, dimana salah satu mekanismenya adalah ... A. Meningkatkan glukoneogenesisB. Meningkatkan absorbsi glukosa oleh ususC. Meningkatkan kadar glukagon dalam darahD. Meningkatkan sekresi insulin oleh pankreasE. Meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel

14. Dalam perjalanan penyakit DM, dapat terjadi penyulit akut dan menahun. Dibawah ini yang merupakan salah satu penyulit akut adalah ... A. B. Claudicatio intermittenC. Disfungsi ereksiD. Diabetes KetoasidosisE. GastropatiF. Neuropati

Skenario soal no. 15 - 19Amaq Ali, 60 tahun, dirujuk ke RSU Prov.NTB karena selulitis kaki kanan dengan eritema yang luas dan nyeri sejak 5 hari yang lalu. Pada anamnesis pasien sudah mendapat terapi insulin dan OAD untuk diabetes tipe-2 nya tetapi tidak banyak perbaikan yang terjadi. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak disorientasi, nafas cepat dan dalam serta berbau buah dengan frekuensi 29 kali/menit, suhu tubuh 38,7C, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit. Pemeriksaan kadar gula darah 488 mg/dL,osmolaritas plasma meningkat sedikit di atas normal. 15. Apa diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas? A. B. Ketoacidosis diabetes (KAD)C. Koma hiperosmolar nonketotik (K-HONK)D. Hiperosmolar Hiperglycemic StateE. Koma Lactoacidosis (KLA)

16. Perubahan status mental pasien di atas disebabkan oleh kelainan pada? A. B. Osmolaritas plasmaC. Nadi dan tekanan darahD. Pernapasan E. Kadar gula darah

18. Gangguan asam basa yang terjadi pada kasus di atas adalah? A. B. Asidosis metabolicC. Asidosis respiratorikD. Mixed acidosisE. Alkalosis respiratorik

19. Gangguan asam basa pada kasus di atas dicetuskan oleh?A. B. Diabetes tipe 1C. Diabetes tipe 2D. InsulinopeniaE. Infeksi akutF. Hiperglikemia

Skenario soal no. 20 - 23Seorang siswa kelas 1 SMP pingsan pada saat upacara bendera di sekolahnya. Setelah ditanyakan ternyata ia tidak sarapan pagi ini dan malam sebelu mnya tidak makan malam. Dari pemeriksaan fisik, tidak didapatkan kelainan hemodinamik, sehingga dokter menyimpulkan siswa tersebut mengalami hipoglikemia.20. Pada kondisi hipoglikemia, terjadi beberapa mekanisme yang penting untuk mengembalikan konsentrasi glukosa darah ke nilai normal. Salah satu mekanisme yang dimaksud adalah ... A. Penurunan penggunaan glukosa melalui penurunan sekresi growth hormonB. Penurunan penggunaan glukosa melalui peningkatan sekresi kortisolC. Penurunan sekresi epinefrin melalui penurunan aktivitas simpatisD. Peningkatan pembentukan glikogen oleh hatiE. Penurunan sekresi glukagon untuk meningkatkan sekresi insulin21. Agar hormon glukagon dapat menimbulkan respons pada sel target, maka harus berikatan dengan reseptor. Jenis reseptor yang tepat untuk hormon tersebut adalahA. B. Protein GC. Tirosin kinaseD. Kanal ionE. Adenilat siklase22. Second messenger yang berperanan pada transduksi sinyal yang dibawa oleh hormon glukagon adalah. A. B. Ca++C. cGMPD. cAMPE. IP323. Sekresi insulin dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor dibawah ini yang menurunkan sekresi insulin adalah... A. B. Peningkatan asam lemak dalam darahC. Peningkatan glukosa darahD. Stimulasi saraf parasimpatis

E. Stimulasi beta adrenergikF. Kondisi laparG.

Skenario soal no. 24 - 28Ny. Ratna, 54 tahun, datang ke poli penyakit dalam RSUP NTB dengan keluhan nyeri pada sendi lutut. Dari anamnesis diketahui bahwa keluhan ini sudah dirasakan sejak 2 tahun terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90, nadi 86x/menit, dan RR 19x/menit. Ny. Ratna memiliki berat badan 80 kg dan IMT 26 kg/m2. Dokter menjelaskan bahwa penyebab nyeri lutut Ny. Ratna adalah berat badan berlebih yang menyebabkan beban lutut menyangga tubuh lebih besar. Selanjutnya dokter menyarankan Ny. Ratna untuk menjalani beberapa pemeriksaan laboratorium. Setelah didapatkan hasil laboratorium, Ny. Ratna didiagnosis dengan osteoartritis, dislipidemia, dan hipertensi. Dokter menjelaskan bahwa terdapat komplikasi lain yang dapat terjadi jika Ny. Ratna tidak berusaha menurunkan berat badannya ke berat ideal dan mencapai IMT yang ideal. Ny. Ratna diketahui tidak pernah berolah raga. Ayah Ny. Ratna dulu meninggal akibat serangan jantung koroner pada usia 60 tahun.

24. Hasil pemeriksaan laboratorium dibawah ini yang mendukung diagnosis dislipidemia pada kasus diatas adalah... A. B. HDL 45 mg/dl KECUALIC. LDL 170 mg/dl RINAD. TG 190 mg/dl AMYE. Total kolesterol 200 mg/dl

25. Apakah faktor risiko utama dislipidemia yang ada pada Ny. Ratna ? A. B. IMT 26C. HipertensiD. Riwayat keluarga meninggal karena PJKE. Sedentary lifestyleF. Osteoartritis

26. Jika diketahui Ny. Ratna juga menderita Diabetes mellitus, maka target penurunan tekanan darah Ny Ratna adalah:A. B. 145/95C. 140/90D. 130/85E. 120/80F. 110/70

27. Jika diketahui Ny. Ratna juga menderita Diabetes Mellitus maka obat antidislipidemia yang sesuai untuk Ny. Ratna adalah dari golongan ... A. B. HMG-CoA reductase inhibitorC. Bile acid sequestrantD. Nicotinic acid KI : DME. Asam fibratF. Penghambat absorpsi kolesterol

28. Seorang laki-laki 72 tahun dirawat dengan DM tipe 2 dan ulkus pada ibujari kaki. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah pada posisi berbaring 150/80 mmHg, pada posisi tegak (setelah ditunggu 2 menit) tekanan darah menjadi 120/70. Apa penyebab fenomena di atas?A. B. Gangguan mikrovaskulerC. Gangguan makrovaskulerD. Gangguan hormonalE. Gangguan fungsi otonomF. Tumor pada medulla adrenal

29. Seorang wanita berusia 50 tahun rutin datang kepoliklinik setiap bulan. Saat ini ia ingin berkonsultasi tentang kesehatannya. Wanita tersebut tingginya 150 cm dan berat 80 kg, ia memiliki riwayat keluarga diabetes dan saat ini hasil pemeriksaan gula darah puasanya adalah 150 mg/dl, pemeriksaan bulan yang lalu juga menunjukkan hasil yang sama. Saat ini wanita tersebut tidak mempunyai keluhan dan tidak didapatkan kelainan pada pemeriksaan fisik.Apakah terapi yang tepat untuk wanita tersebut ? A. B. ObservasiC. Diet dan penurunan berat badanD. Anti dislipidemiaE. Antidiabet oral

Skenario soal no. 30 - 42Ny. Dina, 35 tahun, datang ke dokter praktek dengan keluhan benjolan di leher depan. Dari anamnesis diketahui bahwa benjolan tersebut membesar secara gradual dalam 6 tahun terakhir. Ny. Dina juga mengeluh dalam beberapa tahun terakhir sejak munculnya benjolan di leher tersebut, ia merasa mudah sekali lelah dan mengantuk, serta lebih banyak menggunakan waktunya untuk tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, RR: 12 x/menit, nadi 60x/menit. Terdapat benjolan yang terletak di kanan dan kiri trakea, 2-3 buah, masing-masing berukuran sebesar 5-10cm, dan ikut bergerak saat menelan. Ny. Dina didiagnosis kerja dengan struma multinodosa non toksik bilateral akibat defisiensi iodine dan dirujuk ke RSU untuk penatalaksanaan lebih lanjut.30. Jika pada pemeriksaan fisik, struma mudah dilihat dalam posisi biasa, maka klasifikasi klinis struma tersebut menurut Perez adalah A. B. I AC. I BD. IIE. IIIF. IV

31. Untuk menentukan ukuran dari kelenjar tiroid secara akurat, maka pemeriksaan penunjang berikut yang menjadi pilihan utama adalah ...A. B. USGC. Foto Ro leher PAD. Foto leher lateralE. CT scanF. MRI

32. Hasil pemeriksaan penunjang yang sesuai untuk kasus di atas adalah A. B. Radioactive iodine uptake menurun COLD NODULEC. Autoantibodi anti TPO meningkat UTK AUTOIMUND. Kadar hormone TSH meningkatE. Ekskresi iodine dalam urine meningkat

33. Gejala atau tanda lain yang dapat ditemukan pada kasus hipotiroidisme adalah .A. B. KonstipasiC. Berkeringat berlebihanD. EnophtalmosE. Intoleransi terhadap panasF. Hipereksitabel

34. Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai proses sintesis hormon tiroid dari iodine adalah... A. Transport iodida dari darah kedalam sel kelenjar tiroid memerlukan stimulasi dari TSH GUYTONB. Di dalam sel kelenjar tiroid, terjadi sintesis dan sekresi thyroxine-binding globulin yang mengandung asam amino tirosinC. Diperlukan konversi ion iodida menjadi bentuk iodine teroksidasi dengan bantuan enzim peroksidaseD. Terjadi ikatan antara iodine teroksidasi dan asam amino tirosin dengan kecepatan rendah dalam molekul tiroglobulinE. Diperlukan terjadinya organifikasi thyroxine-binding globulin dalam sel kelenjar tiroid

35. Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai peran aksis hipotalamus-hipofisis terhadap sekresi hormon tiroid adalah... A. Hipotalamus melepaskan TSH untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresikan hormon tiroidB. Hipofisis posterior melepaskan TSH untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresikan hormon tiroidC. Hipofisis anterior melepaskan TRH untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresikan hormon tiroidD. Hipotalamus melepaskan TRH untuk merangsang hipofisis anterior mensekresikan hormon tiroidE. Hipofisis anterior melepaskan TSH untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresikan hormon tiroid

36. Obat untuk hormone replacement therapy yang paling tepat untuk kasus diatas yaitu levotiroksin sodium. Untuk meningkatkan absorbsi obat yang digunakan untuk kasus diatas dapat dilakukan dengan cara A. B. Obat diminum bersama dengan makanC. Obat diminum sebelum makanD. Obat diminum sesudah makanE. Obat diminum dalam sediaan cairF. Obat diminum dalam sediaan

37. Waktu paruh Levotiroksin, obat yang digunakan untuk kasus diatas yaitu A. B. 4-5 jamC. 12-15 jamD. 2-3 hariE. 7-9 hariF. 16-20 hari

38. Target pencapaian terapi untuk kasus diatas yaitu A. B. Kadar hormone T3 normalC. Kadar hormone T4 normalD. Kadar hormone T4 rendahE. Kadar TSH rendahF. Kadar TSH normal

39. Benjolan tersebut kemungkinan terjadi karena proses perubahan dari sel yang berupa ... A. B. Hiperplasia MULTINODUSA, HIPERTIROIDC. Hipertrofi HIPOTIROIDD. DysplasiaE. AnaplasiaF. Neoplasia

40. Penderita menginginkan benjolan-benjolannya dioperasi. Indikasi operasi pada penderita ini adalah... A. B. Mengurangi produksi hormon tiroidC. Mendesak saluran napasD. Mendesak esofagusE. Indikasi kosmetikF. Mencegah terjadinya keganasan

41. Levotiroksin diberikan dengan dosis rendah pada kondisi A. B. Pasca tiroidektomi totalC. Hipotiroidisme sentralD. Pasien malabsorpsiE. Pasien dengan terapi estrogenF. Hipotiroid hashimoto

42. Penyulit yang mungkin timbul pada operasi tiroidektomi total adalah ... A. B. Infeksi C. Perdarahan D. HiperparatiroidiE. Gangguan n. Laringeus inferiorF. Neurogenic shock

43. Seorang laki-laki, 30 tahun, mengeluh terdapat benjolan dilehernya sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sebuah benjolan pada leher sebelah kanan, lateral dari otot sternokleidomastoideus. Benjolan tersebut berukuran 5x5x5 cm, berwarna kemerahan, teraba hangat, dan nyeri tekan. Benjolan tersebut memiliki konsistensi fluktuatif.Diagnosis penyakit pada kasus diatas adalah ... A. B. Struma nodosaC. Struma difusaD. LimfosarkomaE. Abses colliF. Kista brankial DI LATERAL SCM TP KONGENITAL

Skenario soal no. 44 - 45Seorang wanita, 37 tahun, mengeluh terdapat benjolan dileher sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sebuah benjolan berukuran 6x6x5 cm dileher kanan. Benjolan tersebut ikut bergerak saat menelan. Pasien didiagnosis dengan struma uninodosa non toksik dekstra dan diberikan penatalaksanaan lebih lanjut. 44. Penyebab paling mungkin dari benjolan dengan karakteristik di atas adalah... A. B. Kekurangan iodiumC. Infeksi banalD. Infeksi TBE. Kelebihan hormon tiroidF. Proses neoplasia

45. Sebelum melakukan tindakan pada penderita tadi, maka terlebih dahulu dilakukan ... A. B. Ro foto leherC. Mantoux testD. Pemeriksaan kadar iodium dalam darahE. Biopsi jarum halus

Skenario soal no. 46 - 51Ny. Yanti, 31 tahun, datang ke poli penyakit dalam di RSUD setempat dengan keluhan terdapat benjolan di leher sejak 6 bulan yang lalu. Dari anamnesis didapatkan bahwa selain keluhan diatas, Ny. Yanti juga mengeluh sering berdebar-debar, dan nafsu makan meningkat tetapi berat badan cenderung menurun. Ny. Yanti juga mengeluh sulit tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 170/90, nadi 97x/menit, respirasi 24x/menit, Tax: 37,6C. Pemeriksaan leher didapatkan massa yang ikut bergerak sewaktu menelan. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan peningkatan bising usus. Dokter mengirim Ny. Yanti untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium fungsi tiroid. 46. Dasar penyakit yang diderita oleh Ny. Yanti adalah akibat adanya antibodi dalam tubuh yang melawan :A. B. Reseptor TRHC. Reseptor TSHD. Ikatan T4 dan proteinnyaE. Tiroglobulin

47. Pemeriksaan laboratorium apa yang pertama kali dipilih untuk menegakkan diagnosis pasien ini? A. B. TSHC. T4 TotalD. T3 TotalE. TRH

48. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dahi Ny. Yanti tidak dapat berkerut, maka tanda tersebut dikenal dengan istilah A. B. Mobius signC. Stellwags signD. Von Graeves signE. Joffroys signF. Lid lag

49. Penurunan berat badan pada kasus di atas disebabkan karena? A. B. Meningkatnya BMRC. Meningkatnya aktivitas peristaltik ususD. Menurunnya absorpsi saluran cernaE. Meningkatnya produksi keringat

50. Untuk membedakannya dengan diferential diagnosis lain yaitu reaksi cemas (anxiety disorder), pemeriksaan apa yang perlu dilakukan? A. B. Penghitungan nadi tidur nyenyak (NTN)C. Basal metabolic rate (BMR)D. Pemeriksaan kalorimetriE. Pemeriksaan EKG

51. Selain yang telah disebutkan dalam skenario diatas, dibawah ini yang merupakan tanda dan gejala dari hipertiroidisme adalah ... A. B. Kulit keringC. KonstipasiD. Suara serakE. OligomenorrheaF. Berat badan meningkat

Skenario soal no. 52 - 54Wanita, 38 tahun datang ke dokter dengan keluhan lemah dan berdebar-debar. Keluhan dirasakan makin berat selama beberapa bulan ini. Dari pemeriksaan fisik diperoleh hasil nadi 108 kali/menit, tekanan darah 140/80 mmHg, terdapat bilateral proptosis (MATA KEDEPAN) dan kulit teraba hangat dan lembab. Dokter melakukan tes skrining dan diperoleh hasil thyroid-stimulating hormone (TSH) level tidak terdeteksi dan terjadi peningkatan hormon T4 bebas. Dokter selanjutnya memberikan terapi propiltiourasil kepada pasien tersebut. 52. Berdasarkan kerjanya, Propiltiourasil termasuk ke dalam kelompok apa?A. B. Analog hormonC. Stimulator produksi hormonD. Inhibitor produksi hormonE. Potensiator aksi hormonF. Antagonis hormon53. Bagaimana mekanisme kerja utama PTU pada kasus di atas?A. Menghambat masuknya iodium ke dalam kelenjar tiroidB. Menghambat terbentuknya tiroid peroksidaseC. Menghambat konversi T4 menjadi T3 di jaringan periferD. Menimbulkan efek tirostatik di kelenjar tiroid E. Menghambat pengeluaran hormone tiroid dari koloid54. Efek samping penggunaan PTU adalah:A. B. HipotiroidC. Krisi hipertiroidD. AgranulositosisE. Anemia aplastikF. Reaksi anafilaktik

55. Wanita, 56 tahun dengan riwayat pernah mengalami atrial fibrilasi mendapat terapi amiodarone selama 1 bulan ini. Saat ini pasien datang ke poli Penyakit Dalam dengan keluhan diare, badan terasa panas, banyak berkeringat dan mudah merasa lapar. Oleh dokter dilakukan pemeriksaan kadar hormon tiroid dan diperoleh hasil terdapat peningkatan hormone T4 bebas. Dokter selanjutnya memberikan terapi perklorat pada wanita tersebut.Mekanisme obat yang digunakan pada kasus diatas yaitu A. Menghambat konversi hormone T4 menjadi T3 di jaringan periferB. Menghambat release hormone tiroid dari koloidC. Menghambat enzim thyroid peroxidase (TPO)D. Menghambat masuknya ion iodide ke dalam sel folikulerE. Menghambat coupling iodotirosin menjadi iodotironin

Skenario soal no. 56 - 58Laki-laki, 42 tahun dibawa ke UGD dengan dengan kondisi penurunan kesadaran. Dari anamnesa diketahui pasien sebelumnya mengalami muntah-muntah dan diare. Dua hari sebelumnya pasien mengalami radang tenggorokan. Dari pemeriksaan fisik diperoleh hasil nadi 108 kali/menit, tekanan darah 140/80 mmHg, temperature axilla 40C, dan terdapat pembesaran kelenjar tiroid. Dokter selanjutnya memberikan terapi iodine 6 mg per hari.56. Mekanisme kerja utama obat yang digunakan pada kasus diatas yaitu A. Menghambat masuknya iodium ke dalam kelenjar tiroidB. Menghambat terbentuknya tiroid peroksidaseC. Menghambat konversi T4 menjadi T3 di jaringan periferD. Menimbulkan efek tirostatik di kelenjar tiroidE. Menghambat pengeluaran hormone tiroid dari koloid

57. Hormon yang menyebabkan terjadinya gejala klinis pada kasus diatas memiliki reseptor di A. B. Membran sitoplasmaC. SitoplasmaD. NukleusE. NukleolusF. Retikulum endoplasma

58. Secara patologi anatomi, kelainan yang terjadi pada kelenjar tiroid penderita diatas adalah ... A. B. NeoplasiaC. HiperplasiaD. HipertrofiE. DisplasiaF. Anaplasia

Skenario soal no. 59 - 61Ny. Reni, 40 tahun, datang ke poli bedah RSUP NTB dengan keluhan benjolan pada payudara kiri. Benjolan tersebut dirasakan tanpa sengaja, dan terasa agak nyeri saat ditekan. Karena khawatir, sehari setelah mengetahui adanya benjolan payudara tersebut, Ny. Reni segera memeriksakan keluhannya. Dari riwayat keluarga, diketahui ibu Ny. Reni pernah menjalani operasi pengangkatan benjolan payudara, tapi Ny. Reni tidak mengetahui apakah benjolan payudara ibunya tersebut jinak atau ganas. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter menyarankan Ny. Reni untuk menjalani pemeriksaan penunjang.59. Jika dokter memiliki kecurigaan bahwa benjolan tersebut jinak, maka dibawah ini yang akan ditemukan pada saat pemeriksaan fisik adalah ... A. B. Tumbuh cepatC. InvasifD. Tidak berkapsulE. Konsistensi kerasF. Metastasis (+)

60. Jika dokter menyarankan Ny. Reni untuk melakukan pemeriksaan mammografi, berarti Ny. Reni memiliki indikasi untuk dilakukan pemeriksaan tersebut. Dibawah ini yang merupakan salah satu indikasi dari pemeriksaan mammografi adalah ... A. Untuk penapisan karsinoma mamma pada pada pasien premenopause dengan risiko tinggiB. Untuk mencari karsinoma primer pada pasien premenopause yang dicurigai menderita keganasan C. Untuk evaluasi benjolan yang meragukan pada pasien postmenopauseD. Untuk menentukan stadium karsinoma mamma pada tumor yang ditemukan saat biopsi

Indikasi mammografi antara lain: Evaluasi benjolan yang meragukan atau perubahan samar di payudara Mamma kontralateral jika pernah) ada kanker payudara Mencari karsinoma primer jika ada metast sis sedangkan tidak diketahui sumbernya Penapisan karsinoma mamma pada resiko tinggi Penapisan sebelum tindak bedah plastic dan kosmetik

61. Jika pada pemeriksaan mammografi tidak ditemukan adanya kelainan, padahal secara klinis dicurigai terdapat tumor, maka pemeriksaan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah ... A. B. USGC. Rontgen thorax APD. Biopsi (FNAB)E. CT ScanF. Rontgen thorax lateral

Skenario soal no. 62 - 67Seorang wanita umur 40 tahun datang ke poli bedah RSUP NTB dengan keluhan adanya borok pada payudara kanan sisi luar atas. Keluhan tersebut sudah diderita sejak 1 bulan ini. Riwayat adanya benjolan pada payudara kanan sejak 1 tahun yang lalu. Didapatkan pula adanya benjolan beberapa buah yang menyatu pada ketiak kanan yang susah digerakkan.62. Berdasarkan sistem TNM,pasien di atas termasuk ke dalam : A. B. T3 N1 M0C. T4 N2 M1D. T3 N1 MxE. T4 N2 MxF. T4 N1 M1

Klasifikasi penyebaran TNM(T)TX tumor primer tidak dapat ditemukanTisKarsinoma insitu dan penyakit paget pada papilla tanpa teraba tumorT0tidaka adanya bukti adanya tumor primerT1tumor 5cmT4Tumor dengan penyebaran langsung ke dinding thorax atau ke kulit dengan tanda udem,tukak atau peau ee orange

(N)Nxkelenjar regional tidak dapat ditentukanN0Tidak teraba kelenjar axialN1Teraba kelenjar axial homilateral yang tidak melekatN2Teraba kelenjar axial homolateral yang melekat satu sama lain atau melekat dengan jaringan disekitarnyaN3Teraba kelenjar mamaria interna homolateral(M)MxTidak dapat ditentukan metastasis jauhM0tidak ada metastasis jauhM1 Terdapat metastasis jauh termasuk ke kelanjar supraklavikulerKeterangan:Lekukan pada kulit, retraksi papilla, atau perubahan lain pada kulit, kecuali yang terdapat pada T4, bisa terdapat di T2,atau T3 tanpa mengubah klasifikasiDinding thorax adalah iga, otot interkostal, dan m serratus anterior, tanpa otot pectoralis

63. Dari pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran adanya coin lesion di paru kanan. Maka kondisi tersebut termasuk stadium ... A. B. Stadium II AC. Stadium II BD. Stadium III AE. Stadium III BF. Stadium IV

64. Terjadinya karsinoma mamma berkaitan erat dengan ada tidaknya pajanan faktor risiko. Faktor risiko terjadinya karsinoma mamma lebih rendah pada kelompok:A. Wanita yang usia saat menarch lebih mudaB. Wanita yang menopause lebih lambatC. Wanita yang memiliki benjolan payudara pada usia kurang dari 20 tahunD. Wanita yang tidak pernah melahirkan (nulipara)E. Wanita dengan riwayat pajanan sinar ionisasi

65. Pada kondisi bagaimanakah seorang pasien dengan karsinoma mamma memiliki indikasi untuk bedah kuratif?A. Tumor terbatas pada payudaraB. Infiltrasi tumor hanya sampai dinding dadaC. Infiltrasi tumor hanya sampai kulit mammaD. Infiltrasi tumor hanya sampai kelenjar limfe aksilaE. Infiltrasi tumor hanya sampai kelenjar limfe mamaria interna

66. Secara embriologis, payudara berasal dari jaringan ... A. B. EktodermC. MesodermD. EndodermE. Ektoderm (DUKTUS DN LOBUS PAYUDARA) dan mesoderm (LEMAK DN JAR FIBROSA)F. Mesoderm dan endodermG.

67. Seorang gadis, 12 tahun, nyeri perut akut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan eruptive xanthoma, hepatosplenomegali, dan lipemia retinalis. Pada permukaan sediaan darah tampak terdapat lapisan tebal seperti krim. Gangguan lipoprotein pada pasien tersebut dalam klasifikasi Fredericsson, merupakan gangguan tipe ... A. B. Tipe I (Hiperkilomikronemia)C. Tipe IIa (Hiperbetalipoproteinemia)D. Tipe III (Penyakit Broad-beta)E. Tipe IV (Hiperprebetalipoproteinemia)F. Tipe IIb (Hiperlipoproteinemia kombinasi)

Hyperlipidemias diklasifikasikan menurut klasifikasi Fredrickson yang didasarkan pada pola lipoprotein pada elektroforesis atau ultrasentrifugasi. Hal itu kemudian diadopsi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini tidak langsung account untuk HDL, dan tidak membedakan antara gen yang berbeda yang mungkin sebagian bertanggung jawab untuk beberapa kondisi. Ini tetap sebuah sistem klasifikasi yang populer, namun dianggap oleh banyak tanggal. Fredrickson klasifikasi Hyperlipidemias

Hyperlipoproteinemia Sinonim Cacat Peningkatan lipoprotein Pengobatan Serum penampilan

Tipe I (jarang) ''Buerger-Gruetz sindrom'',''''hyperlipoproteinaemia Primer, atau hyperchylomicronemia''familial'' Penurunan lipoprotein lipase (LPL) atau diubah ApoC2 Kilomikron Diet kontrol Creamy atas lapisan

Tipe IIa ''''Poligenik hiperkolesterolemia familial hiperkolesterolemia atau'''' Reseptor LDL defisiensi LDL Asam empedu sequestrants, statin, niasin Hapus

Tipe IIb Gabungan''hiperlipidemia'' Penurunan reseptor LDL dan peningkatan apoB LDL dan VLDL Statin, niacin, fibrate Hapus

Tipe III (jarang) ''Familial dysbetalipoproteinemia'' Cacat di Apo 2 sintesis E IDL Fibrat, statin Keruh

Tipe IV ''Familial hyperlipemia'' Peningkatan produksi dan eliminasi VLDL berkurang VLDL Fibrate, niasin], statin Keruh

Tipe V (jarang) ''Endogen hipertrigliseridemia'' Peningkatan produksi VLDL dan Penurunan LPL VLDL dan kilomikron Niasin, fibrate Creamy lapisan atas & bawah keruh

Hyperlipoproteinemia tipe I Tipe I hyperlipoproteinemia 'adalah bentuk hyperlipoproteinemia terkait dengan defisiensi lipoprotein lipase.'' Hyperlipoproteinemia tipe II Hyperlipoproteinemia tipe II, sejauh ini merupakan bentuk paling umum, adalah lebih diklasifikasikan menjadi tipe IIa dan IIb jenis, tergantung terutama pada apakah ada elevasi di tingkat trigliserida selain kolesterol LDL. Tipe IIa Ini mungkin sporadis (karena faktor makanan), poligenik, atau benar-benar keluarga sebagai hasil dari mutasi baik pada gen reseptor LDL pada kromosom 19 (0,2% dari populasi) atau gen apoB (0,2%). Bentuk keluarga ini ditandai dengan xanthoma tendon, xanthelasma dan prematur penyakit kardiovaskular. Insiden penyakit ini sekitar 1 dari 500 untuk heterozigot, dan 1 di 1.000.000 untuk homozigot. Tipe IIb Tingkat VLDL tinggi karena kelebihan produksi substrat, termasuk trigliserida, asetil KoA, dan peningkatan dalam B-100 sintesis. Mereka juga dapat disebabkan oleh pembersihan penurunan LDL. Prevalensi pada populasi adalah 10%. Gabungan familial hyperlipoproteinemia (FCH) Sekunder gabungan hyperlipoproteinemia (biasanya dalam konteks sindrom metabolik, yang merupakan kriteria diagnostik) Hyperlipoproteinemia tipe III Formulir ini adalah karena kilomikron tinggi dan IDL (intermediate density lipoprotein). Juga dikenal sebagai''penyakit''atau beta yang luas''''dysbetalipoproteinemia, penyebab paling umum untuk formulir ini adalah adanya genotipe apoE E2/E2. Hal ini karena kolesterol VLDL yang kaya (-VLDL). Prevalensi adalah 0,02% dari populasi. Hyperlipoproteinemia tipe IV Formulir ini adalah karena trigliserida tinggi. Hal ini juga dikenal sebagai''hipertrigliseridemia''(atau''murni''hipertrigliseridemia). Menurut NCEP-ATPIII definisi trigliserida tinggi (> 200 mg / dl), prevalensi adalah sekitar 16% dari populasi orang dewasa. Hyperlipoproteinemia tipe V Jenis ini sangat mirip dengan tipe I, tetapi dengan VLDL yang tinggi di samping kilomikron. Hal ini juga dikaitkan dengan intoleransi glukosa dan hiperurisemia Non-diklasifikasikan bentuk sangat langka: Hypo-alfa lipoproteinemia Hypo-beta lipoproteinemia (prevalensi 0,01-0,1%)

Skenario soal no. 68 - 71Seorang pria 56 tahun datang ke poliklinik umum tempatnya bekerja karena keluhan lemah badan yang dialaminya. Lemah dirasakannya sejak sebulan yang lalu, dia merasa heran, mengapa ia bisa lemah dan bertambah kurus seperti itu padahal sebelumnya ia sangat gemuk dan ia merasa makan dan minumnya lebih sering daripada sebelumnya. Ia bercerita kepada dokter jaga, mungkin ini disebabkan karena tidurnya yang terganggu akhir-akhir ini. Malam hari ia terpaksa sering bangun untuk BAK.

68. Bagaimana mekanisme yang tepat terjadinya poliuri pada pasien ini? A. B. Hiperosmolaritas intrasel tubulusC. Hiperosmolaritas lumen tubulusD. Hiperosmolaritas interstisialE. Hiperosmolaritas di glomerulus

69. Bagaimana mekanisme yang tepat terjadinya penurunan berat badan pada pasien di atas? A. Pemakaian gula yang tinggi oleh sel, sehingga tidak ada yang disimpan dalam bentuk lipidB. Peningkatan lipolisis di sel adipositC. Peningkatan kebocoran H+ pada proses rantai respirasiD. Peningkatan pengeluaran cairan melalui urine

70. Mekanisme yang tepat terjadinya hasil reduksi urine positif pada pasien adalah.. A. Peningkatan konsentrasi glukosa di tubulus proximal melebihi ambang batas kapasitas reabsorpsiB. Peningkatan konsentrasi glukosa di arteriol yang melebihi ambang batas filtrasi glomerulusC. Peningkatan sekresi ADH sehingga proses pengenceran urine tidak terjadiD. Gangguan penyerapan glukosa dan urea karena kadar aldosteron tidak dapat mengimbangi kadar glukosaE. Kebocoran glukosa dari glomerulus karena adanya nefropati

71. Stigmatisasi penderita HIV/AIDS dalam perspektif HAM dapat melanggar elemen berikut ...A. B. KetersediaanC. KeterjangkauanD. PenerimaanE. Kualitas

72. Seorang remaja puteri berusia 12 tahun datang ke klinik konsultasi kesehatan reproduksi remaja. Ia berkonsultasi tentang perubahan yang dialaminya. Ia sudah mulai mengalami menstruasi sejak sebulan lalu, ia juga merasakan perubahan pada tubuhnya diantaranya payudaranya membesar dan mulai berjerawat. Ia menanyakan mengapa terjadi perubahan tersebut pada dirinya. Dokter jaga saat itu menjelaskan bahwa perubahan tersebut akibat hormon reproduksi yang dihasilkan oleh sel telurnya sudah mulai berfungsi. Termasuk golongan hormon apakah yang menyebabkan perubahan pada remaja tersebut? A. B. KolesterolC. Asam aminoD. PeptidaE. Steroid

73. Seorang wanita, 26 tahun, mengeluh nyeri dan bengkak pada payudara kanannya sejak seminggu yang lalu. Saat ini wanita tersebut sedang menyusui anaknya yang berumur 4 bulan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan payudara kanan bengkak, merah, nyeri tekan dan fluktuasi positif.Tindakan yang perlu dilakukan pada penderita diatas adalah ... A. B. EkstirpasiC. IncisiD. EksisiE. MastektomiF. Lumpektomi

Skenario soal no. 74 - 77Seorang bayi, umur 1 bulan, diperiksakan ibunya ke RSUP NTB dengan keluhan bayi kuning. Keluhan ini sudah ada sejak beberapa hari baru lahir hingga saat ini. Dari anamnesis diketahui bahwa bayi tersebut juga mengalami konstipasi sejak 2 minggu ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tonus otot bayi lemah, kulit bayi tampak kering, dan umbilikus tampak menonjol. Fontanela mayor juga tampak lebih besar dibandingkan bayi pada umumnya. Dokter mencurigai adanya kelainan endokrin dan melakukan uji pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis kerja hipotiroidisme kongenital. 74. Pemeriksaan yang dilakukan untuk skrining hipotiroid kongenital adalah: A. B. TSH dan fT3C. TSH dan fT4D. TSH dan TRHE. TSH dan total T4

75. Temuan laboratorium yang mendukung diagnosis diatas adalah ... A. B. Kadar T4 total meningkatC. Kadar T4 bebas meningkatD. Uptake resin T3 tinggiE. Kadar TSH serum meningkatF. Kadar TRH menurun

76. Jika bayi tersebut telah ditegakkan diagnosisnya sesuai dengan diagnosis kerja diatas, maka terapi pilihannya adalah ... A. B. MetimazolC. Iodine radiokatifD. LevotiroksinE. LugolF. Propiltiourasil

77. Pernyataan dibawah ini yang benar mengenai perkembangan kelenjar tiroid pada fetus adalah ... A. Sintesis hormon tiroid oleh fetus dimulai sejak usia kehamilan 6 bulan (12 weeks)B. Hormon tiroid terdeteksi dalam fetus serum sejak usia kehamilan 9 bulan ()C. Fungsi aksis hipofisis-tiroid fetus tidak tergantung aksis hipofisis-tiroid maternalD. TSH maternal berfungsi merangsang sekresi hormon pada kelenjar tiroid fetus

Gambar 1. Kurva pertumbuhan seorang anak laki-laki usia 8 tahun

78. Informasi apa yang dapat anda peroleh dari kurva diatas? A. B. ObesitasC. Perawakan pendekD. Perawakan tinggiE. Indeks massa tubuh (IMT) > 25F. Pertumbuhan anak tersebut normal

79. Kelainan endokrin yang dapat menyebabkan gangguan seperti diatas adalah: A. B. HipertiroidismeC. Insufisiensi kortisol adrenal D. Defisiensi hormon pertumbuhanE. Hipotiroidisme congenital BB naikF. Hiperparatiroidisme80.

81. Selain dengan kurva pertumbuhan, pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan adalah: A. B. Tanner stage of pubertyC. Pengukuran konsentrasi estrogen dan androgenD. Pemeriksaan radiologi pada pergelangan tangan dan lenganE. Glucose tolerance testF. Pengukuran elektrolit

82. Maturasi tulang sangat terganggu pada: A. B. Cushing syndromeC. Defisiensi hormon pertumbuhanD. Overproduksi hormon pertumbuhanE. HiperparatiroidismeF. Tumor intracranial

83. Perawakan pendek di bawah ini yang disebabkan oleh faktor hormonal adalah ........A. Constitutional delayed growth and puberty (CDGP)B. Kelebihan kortikosteroidC. Osteogenesis imperfectaD. Penyakit kronis

Skenario soal no. 83 - 84Ny. Dina, 68 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sering sekali buang air kecil, terutama pada malam hari, sejak 3 bulan terakhir. Belakangan ini, ia makin banyak minum karena sering merasa haus. Setelah melakukan anamnesis lebih jauh dan beberapa pemeriksaan fisik, dokter memintanya melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis dan mencari kemungkinan komplikasi. Dari gejala klasik yang ada dan hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan pasien menderita DM tipe 2.84. Salah satu pilar penatalaksanaan penyakit DM pada Ny. Dina adalah penggunaan obat hipoglikemik oral, diantaranya adalah obat golongan penghambat glukosidase . Cara kerja obat ini adalah ... A. Memicu sekresi insulin oleh sel beta B. Menghambat absorbsi glukosa di usus halusC. Menambah sensitivitas sel otot dan lemak terhadap insulinD. Menghambat glukoneogenesis di hatiE. Menghambat degradasi insulin

85. Efek samping yang dapat muncul pada konsumsi obat penghambat glukosidase untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah ... A. B. FlatulensiC. HiperinsulinemiaD. Peningkatan berat badan E. Hipoglikemia

Skenario soal no. 85 - 87Seorang ibu membawa anaknya, Leo, yang berumur 2 tahun ke UGD RSUP NTB dengan keluhan muntah sejak 1 hari yang lalu. Dari anamnesis diketahui bahwa Leo, sejak 4 minggu sebelumnya cenderung rewel, sering minta minum, dan sering ngompol saat tidur. Pada pemeriksaan fisik , leo tampak letargi, terdapat tanda-tanda dehidrasi, serta bernapas dengan cepat dan dalam. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium lengkap, Leo didiagnosis dengan IDDM dengan komplikasi Diabetik ketoasidosis. 86. Mengenai IDDM (kerusakan progress) pada anak, pernyataan dibawah ini yang benar adalah A. Kebutuhan insulin penderita IDDM meningkat saat pubertasB. Sebagian besar penderita membutuhkan pemberian insulin minimal 2 kali sehariC. Kondisi sakit yang disertai dengan demam dan anoreksi membutuhkan tambahan antidiabetik oral selain pemberian insulinD. Kebutuhan insulin paling tinggi saat pertama kali didiagnosis

87. Secara patofisiologik, peningkatan glukosa darah pada penderita IDDM adalah A. B. Destruksi sel beta pancreasC. Resistensi jaringan terhadap insulinD. Produksi glukosa berlebih oleh heparE. Gangguan sekresi insulinF. Penurunan sensitivitas jaringan terhadap- insulin

88. Dibawah ini yang merupakan efek yang timbul akibat kerja insulin adalah A. B. LipolisisC. KetogenesisD. GlikogenolisisE. GlukoneogenesisF. Sintesis protein

Skenario soal no. 88 - 89Seorang pria 55 tahun dibawa ke IGD karena susah dibangunkan sejak tadi pagi. Pasien diketahui menderita DM sejak 5 tahun yang lalu dan saat ini menggunakan insulin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 9, Tekanan darah 80/palpasi, frekuensi nadi 110x/menit. 89. Jika anda adalah dokter yang bekerja di IGD, tindakan pertama yang anda lakukan terhadap pasien tersebut adalah..A. B. Pemberian injeksi insulin subkutanC. Pemberian injeksi Dextrose 40% intravenaD. Pemberian infus RLE. Pemberian injeksi glukagonF. Pemberian injeksi sulfas atropin intravena

90. Pemeriksaan penunjang apakah yang penting dilakukan segera dan pertama kali pada pasien ini?A. B. ElektrolitC. Analisis gas darahD. Glukosa darahE. Kadar insulin darahF. EKG

Skenario soal no. 90 - 91Seorang wanita, 40 tahun, mengeluh benjolan pada payudara kirinya sejak 1 tahun ini. Pada peemriksaan fisik ditemukan benjolan pada mamma sinistra berukuran 30x30x30 cm berbenjol-benjol, lunak, batas tegas, mobile, kulit di atasnya masih utuh. Pada axilla sinistra tidak ditemukan benjolan. 90. Kemungkinan diagnosis pada kasus di atas adalah...A. B. Karsinoma mammaC. Tumor phyloides TUMBUH CEPATD. Fibroadenoma mamma MOBILE, KENYAL, BTS TEGAS, USIA MUDA 20-30, BS SINGLE BS MULTIPELE. Penyakit fibrokistik BENJOL2, KISTA, DISCHARGE JERNIH-HIJO, NYERI SESUAI SIKLUS MENSF. Papilloma intraduktal DISCHARGE BLOODY SPONTAN DR SLAH SATU PUTTING, PRDARAHAN SDKIT DN MENETES, PLPASI LEMBUT DN SULITG.

91. Terapi pilihan pada pasien ini adalah.A. B. Radiasi UTK ERADIKASI SISAC. Kemoterapi UTK ERADIKASI SISAD. Terapi hormonal DI BARENGI KEMOTERAPIE. Mastektomi 191.

Skenario soal no. 92 - 93Ny. Ratna, 50 tahun, datang ke poli penyakit dalam RSUP NTB untuk kontrol rutin bulanan penyakit DM yang telah dideritanya sejak 8 tahun yang lalu. Ny. Ratna menjelaskan kepada dokter bahwa ia sudah mengatur pola makannya tiap hari sesuai petunjuk dokter dan rutin mengkonsumsi obat. Hasil pemeriksaan laboratorium tiap bulannya, selalu menunjukkan hasil yang normal. Namun dalam pengamatan dokter, kondisi Ny. Ratna tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan klinis. Berat badan Ny. Ratna mengalami penurunan yang tidak wajar dalam pemantauannya tiap bulan. Dari anamnesis juga diketahui Ny. Ratna masih sering kencing dalam jumlah yang banyak, terutama pada malam hari. 92. Untuk memastikan bahwa Ny. Ratna benar-benar patuh terhadap pengobatan dan mengikuti semua petunjuk dokter, maka pemeriksaan berikut yang perlu dilakukan karena memiliki nilai prediktif kepatuhan pasien adalah ...A. B. Glukosa darah puasaC. Tes toleransi glukosa oralD. Kadar C-peptide plasmaE. Kadar HbA1C plasmaF. Kadar islet cell autoantibodi (ICA)

93. Jika dokter curiga adanya kerusakan sel beta pankreas yang sudah parah sehingga produksi insulin sangat berkurang, maka untuk memastikan bahwa pankreas Ny. Ratna masih mampu memproduksi insulin perlu dilakukan pemeriksaan ...A. B. Glukosa darah puasaC. Tes toleransi glukosa oralD. Kadar C-peptide plasmaE. Kadar HbA1C plasmaF. Kadar islet cell autoantibodi (ICA)

94. Wanita 56 tahun datang ke RSU Prov.NTB dengan keluhan kelemahan progresif dan nyeri tulang difus. Riwayat penyakit dahulu pernah batu ginjal berulang dan hipertensi yang terkontrol selama 20 tahun dengan obat hidrochlorthiazide (HCT) (DIURETIK). Pemeriksaan kadar kalsium darah meningkat.Diagnosis apa yang paling mungkin untuk kasus di atas?A. B. HipotiroidC. HiperparatiroidD. Gagal ginjal kronisE. Defisiensi vitamin DF. Gagal ginjal akut

Skenario soal no. 95 - 98Nn. Reni, 22 tahun datang ke poli bedah RSUP NTB dengan keluhan benjolan sebesar biji kacang pada payudara kiri. Benjolan tersebut ditemukan tanpa sengaja. Dari riwayat keluarga, diktehui ibu Nn. Reni pernah menjalani operasi pengangkatan benjolan payudara. Dari pemeriksaan fisik, dokter mendiagnosis benjolan Nn. Reni sebagai Fibroadenoma Mamma (FAM). 95. Pernyataan di bawah ini yang tepat mengenai FAM adalah.A. Stadium IV menggambarkan adanya metastasisB. Konsistensi kistikC. Dipengaruhi estrogenD. Bersifat infiltratifE. Umumnya tumbuh multiple

96. Terapi untuk FAM yang dialami Nn. Reni pada kasus di atas adalahA. B. Anti estrogenC. Bedah simpel mastektomiD. Bedah ekstirpasiE. Bedah eksisiF. Radioterapi

97. Pada kasus benjolan payudara, kecurigaan ke arah keganasan meningkat apabila terdapat:A. B. Pembesaran nippleC. Pengeluaran cairan putih kekuninganD. Kulit payudara berwarna kemerahanE. Gambaran kulit jerukF. Benjolan terasa nyeri

98. Setiap hormon memiliki karakteristik reseptor yang berbeda-beda. Contoh hormon di bawah ini yang memiliki lokasi reseptor di dalam inti sel adalah:A. B. KortisolC. TiroksinD. InsulinE. EstrogenF. Paratiroid

Skenario soal no. 99 - 100Obesitas merupakan masalah yang kita hadapi di era modern ini, karena pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat , obesitas sentral diduga sebagai awal dari berbagai penyakit dengan segala komplikasinya, seperti DM dan kardiovaskuler.

99. Lemak visceral yang terdapat pada orang dengan obesitas sentral dapat memacu DM yang diawali dengan :A. B. Kerusakan sel betaC. Resistensi insulinD. Inflamasi kronisE. Aterosklerosis

100. Sindrom metabolic merupakan awal untuk berkembangnya penyakit DM. Profil lipid yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya sindrom metabolic menurut NCEP ATP III TG NAIK HDL TRUN, adalah :A. B. Peningkatan HDLC. Peningkatan LDL

D. Peningkatan TrigliseridaE. Peningkatan kolesterol