farter-rematik artritis.docx
TRANSCRIPT
7/25/2019 FARTER-Rematik Artritis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/farter-rematik-artritisdocx 1/3
1.1. Definisi
Artritis Reumatoid atau Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun sistemik.
RA merupakan salah satu kelainan multisistem yang etiologinya belum diketahui
secara pasti dan dikarateristikkan dengan destruksi sinovitis. Penyakit ini merupakan
peradangan sistemik yang paling umum ditandai dengan keterlibatan sendi yang
simetris (Dipiro, 200). Penyakit RA ini merupakan kelainan autoimun yang
menyebabkan in!lamasi sendi yang berlangsung kronik.
1.2. Etiologi
"tiologi RA belum diketahui dengan pasti. #amun, ke$adiannya dikorelasikan dengan
interaksi yang kompleks antara !actor genetik dan lingkungan.Penyebab dari artritis reumatoid belum dapat diketahui secara pasti, tetapi dapat dibagi dalam
2 bagian, yaitu%a.&ekanisme imunitas (antigen antibodi) seperti interaksi 'g dari imunoglobulin
dengan rhematoid !actor
b.'n!eksi dengan kecenderungan virus ('n!eksi treptokokkus hemolitikus dantreptococcus non*hemolitikus)
+eberapa teori $uga menduga rematik arthritis disebabkan oleh
-.'n!eksi treptokokus hemolitikus dantreptokokus non*hemolitikus.
2."ndokrin.
.Autoimun.
/.&etabolik.
.1aktor genetik serta !aktor pemiculingkungan
1.3. Patofisiologi
Pada rheumatoid arthritis, reaksi autoimun terutama ter$adi dalam $aringan sinovial. Proses
!agositosis menghasilkan enim*enim dalam sendi. "nim*enim tersebut akan memecah
kolagen sehingga ter$adi edema, proli!erasi membran sinovial dan akhirnya pembentukan
pannus. Pannus akan menghancurkan tulang ra3an dan menimbulkan erosi tulang. Akibatnya
adalah menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. 4tot akan turut
terkena karena serabut otot akan mengalami perubahan degenerati! dengan menghilangnya
elastisitas otot dan kekuatan kontraksi otot.
Pasien menghasilkan antibody yang disebut !actor rheumatoid. 'munoglobulin dapatmengaktivasi system komplemen yang melipatgandakan respon imun dengan meningkatkan
kemotaksis, !agositosis dan lim!osit 5. Antigen yang diperoses dikenali oleh &a$or 6istorical
7ompatibility comple8 (&67) pada permukaan lim!osit, yang berakibat pada aktivasi sel 5
dan sel +. 5umor #ekrosis 1actor (5#1), 'nterleukin -('9*-) dan 'nterleukin :('9*:) adalah
sitokin proin!lamasi yang berperan dalam inisisasi dan kelan$utan in!lamasi.
7/25/2019 FARTER-Rematik Artritis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/farter-rematik-artritisdocx 2/3
el 5 yang teraktivasi menghasilkan
sitotoksin, yang secara langsung toksis
terhadap $aringan, dan sitokin yang
menstimulasi aktivasi lebih lan$ut proses
in!lamasi dan menarik sel*sel ke daerah
in!lamasi. &akro!ag terstimulasi
melepaskan prostaglandin dan sitotoksin.
el + yang teraktivasi menghasilkan sel
plasma yang membentuk antibody
berkombinasi dengan komplemen,
mengakibatkan akumulasi
polymorphonuclear leucosite (P&#). P&#
melepaskan sitotoksin, radikal bebas
oksigen, dan radikal hidroksil yang
mendukung kerusakan selular padasinovium dan tulang.
ubstansi vasoakti! seperti histamine, kinin
dan prostaglandin dilepaskan pada daerah in!lamasi meningkatkan aliran darah dan
permeabilitas pembuluh darah. 6al ini menyebabkan edema, rasa hangat, eritema, dan rasa
sakit.
'n!lamasi kronik pada $aringan lapisan kapsul synovial sendi menghasilkan proli!erasi
$aringan (berbentuk pannus). Panus menyerang kartilago dan permukaan tulang
menghasilkan erosi tulang dan kartilago men$adikan destruksi sendi. 6asil akhir dapat
menyebabkan kehilangan ruang sendi, kehilangan pergerakan sendi, !usi tulang, dislokasi
sendi, penyusutan tendon dan kelainan bentuk yang kronik.'n!lamasi mula*mula mengenai sendi*sendi sinovial seperti edema, kongesti vaskular,
eksudat !ebrin dan in!iltrasi selular. Peradangan yang berkelan$utan, sinovial men$adi
menebal, terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi. Pada persendian ini ter$adi
granulasi membentuk pannus, atau penutup yang menutupi kartilago. Pannus masuk ke
tulang sub chondria. ;aringan granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan pada
nutrisi kartilago artikuler. <artilago men$adi nekrosis.
5ingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi. +ila kerusakan
kartilago sangat luas maka ter$adi adhesi diantara permukaan sendi, karena $aringan !ibrosa
atau tulang bersatu (ankilosis). <erusakan kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan
ligamen $adi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. 'nvasi
dari tulang sub chondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat.
9amanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang. Ditandai dengan masa adanya serangan
dan tidak adanya serangan. ementara ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan
selan$utnya tidak terserang lagi. =ang lain. terutama yang mempunyai !aktor rhematoid
(seropositi! gangguan rhematoid) gangguan akan men$adi kronis yang progresi!.
Gambar 1. Pato!isiologi Rematik Artritis
7/25/2019 FARTER-Rematik Artritis.docx
http://slidepdf.com/reader/full/farter-rematik-artritisdocx 3/3