ipt farter p3

21
PRAKTIKUM 3 FARMAKOTERAPI FARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI

Upload: yusuf-dadan-anshori

Post on 05-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PRESENTASI

TRANSCRIPT

Page 1: IPT Farter P3

PRAKTIKUM 3FARMAKOTERAPIFARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI

Page 2: IPT Farter P3

Anggota :

•Muhammad dimas S. 1108010078•Winda anggraeni 1108010080•Fikri Abdurrahim 1108010082•Mardi Panca Aji 1108010086•Sarwono Aji 1108010088•Binta Isnaeni Salma 1108010090•Hikmatul Ali Nurjanah 1108010092

Page 3: IPT Farter P3

KASUSPasien SP, ♀, 3 tahun, BB 16 kg, dibawa ke DSA awal bulan

Oktober dengan keluhan nyeri pada telinga kanan, rewel, kehilangan nafsu makan dan sulit tidur selama 3 hari

belakangan. Menurut sang ibu, suhu tubuh tadi malam 36,8oC. Sejak kemarin, telah diberikan paracetamol, tetapi

nyerinya tidak menghilang. Pasien pernah mengalami AOM saat usia 9 bulan dan 1 tahun dan dapat diatasi

dengan augmentin sirup, tetapi pasien mengalami diare selama mengkonsumsi obat tersebut. Satu bulan yang lalu

pasien pernah mengalami batuk non-produktif selama satu minggu sejak dipasang AC. Dignosa dokter adalah

bronkitis. TD 110/60 mmHg, HR 132, RR 36

Page 4: IPT Farter P3

Subjective

Page 5: IPT Farter P3

Identitas Pasien

•Nama : SP•Umur : 3 tahun•BB : 16kg•Alamat : -•Pekerjaan : -

Page 6: IPT Farter P3

Keluhan dan Gejala Pasien Nyeri pada telinga kanan Rewel Kehilangan nafsu makan Sulit tidur selama 3 hari belakangan

Page 7: IPT Farter P3

Riwayat PasienA. Riwayat Penyakit :

AOM Bronkhitis

B. Riwayat Obat : Paracetamol Augmentin sirup

Page 8: IPT Farter P3

Objective

Page 9: IPT Farter P3

Hasil pemeriksaanTanda – tanda Vital

Nilai Normal

Suhu 36,8°CTD 110.60

mmHg

HR 132RR 36

NormalNormal

NormalTidak Normal

Tanda – tanda Vital

36 – 37 °C 80 – 110 mmHg

/50 – 80 mmHg

70 – 110 22 – 34

Page 10: IPT Farter P3

Assesment

Page 11: IPT Farter P3
Page 12: IPT Farter P3

Pasien SP mengalami kekambuhan OM

Page 13: IPT Farter P3

Plan

Page 14: IPT Farter P3

RekomendasiTujuan Terapi Strategi Terapi

• Eradikasi Bakteri

• Menghilangkan rasa nyeri

• Azithromycin 10 mg/kg untuk hari pertama 1 kali sehari, dilanjutkan dengan dosis 5 mg/kg sampai hari ke 5 (1 kali sehari ) dengan cara pemakaian 1 jam sebelum makan dan dihabiskan

• Parasetamol 10mg/kg setiap 6 jam (4 kali sehari) sesudah makan

Page 15: IPT Farter P3

Terapi Non Farmakologi• Menghindari Udara dingin

Page 16: IPT Farter P3

Terapi Farmakologi• Azithromycin 10 mg untuk hari pertama 1 kali sehari,

dilanjutkan dengan dosis 5 mg sampai hari ke 5 (1 kali sehari ) dengan cara pemakaian 1 jam sebelum makan dan dihabiskan

• Parasetamol 10mg 4 kali sehari sesudah makan.

Page 17: IPT Farter P3

Pertimbangan Klinis Pemberian Terapi

• Dipilih azithromycin karena pasien mengalami alergi antibiotik gol penisilin

Page 18: IPT Farter P3

Pelayanan Informasi Obat• Azithromycin diminum 1 jam sebelum makan dan

dihabiskan

Page 19: IPT Farter P3

Evaluasi dan Monitoring• Pemeriksaan telinga pasien dilakukan oleh dokter

menggunakan seperangkat kamera untuk melihat keadaan membran timpani pasien menggunakan pneumatic otoscopy setelah 5 hari pemberian terapi.

• Pemantauan efek samping penggunaan Azitromycin .• Parasetamol diminum ketika sakit

Page 20: IPT Farter P3
Page 21: IPT Farter P3

• Azithromycin

Efek sampingMual, rasa tidak nyaman di perut, muntah, kembung, diare, gangguan pendengaran, nefritis interstisial, gangguan ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing/vertigo, kejang, sakit kepala, dan somnolen.

InteraksiAntasid yang mengandung aluminium dan magnesium mengurangi kadar puncak plasma (rate of absorption) azitromisin, namun nilai AUC (extent of absorption) tak berubah. Azitromisin mengurangi klirens triazolam sehingga meningkatkan efek farmakologinya.