epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

8
K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L KPK POS K O R A N Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar EDISI 224 / THN V 5 - 11 NOPEMBER 2012 (TERBIT SETIAP SENIN) Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan www.starberita.com PARPOL GAGAP HADAPI PILGUBSU I HAL 9 BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.kpkpos.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM <<< selanjutnya baca Hal. 2 Kontraktor Nakal Dapat Tempat di Disdik Tanjungbalai TANJUNGBALAI - Kontraktor nakal yang mengerjakan proyek secara serampangan ternyata tetap mendapat tempat di Dinas Pendi- dikan (Disdik) Kota Tanjungbalai. Salah satu contohnya adalah CV Gilang Pratama. Tahun-tahun yang lalu beberapa proyek Dinas PU Kota Tanjungbalai yang dikerjakan kontraktor ini kerap menjadi soro- tan karena dikerjakan asal jadi. Tahun ini perusahaan konstruksi yang dimiliki Josef Suranta Gurusi- nga itu mendapat proyek miliaran rupiah dari Disdik yang terbagi atas beberapa paket. Diantaranya ada- lah rehabilitasi gedung sekolah SMK Negeri 4, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3. Satu yang terpantau pengerjaannya amburadul adalah SMK Negeri 4 yang berlokasi di Kelurahan Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur. Pada proyek yang menelan dana hampir setengah miliar atau tepat- nya Rp495.285.000, itu nampak nyata dikerjakan asal jadi dan hasil akhirnya menyedihkan. Diantara- nya adalah menggunakan material murahan dan tak berkualitas. Ini <<< selanjutnya baca Hal. 2 Bersihkan Direksi PTPN IV Bermental Korup <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 KPK Lidik Dugaan Korupsi PTPN IV JAKARTA - Dugaan korupsi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan ke Ko- misi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Korupsi terkait dugaan penyimpangan pelaksanaan anggaran belanja tahun 2009, yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp50 miliar. Pelapornya ratusan mahasiswa asal Sumut, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Lembaga (Forkaliga). Mereka datang dengan cara melakukan aksi demo di depan Gedung KPK, Jakarta Rabu pekan lalu. Di depan gedung antikorupsi, pe- ngunjukrasa membentangkan span- duk mendukung KPK dalam pem- berantasan korupsi, dan meminta segera menyidik dugaan Korupsi di PTPN IV Sumut. Juga menggelar orasi agar KPK turun ke Medan untuk mengusutnya. Tak lama kemudian, lima perwa- kilan Forkaliga Shohib, Rahman Latukonsina, Sidik, Fuad serta Budi Dharma masuk ke Bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) di dalam kantor KPK untuk secara resmi membuat berita acara laporan korupsi di PTPN 1V Sumatera Utara. "Kedatangan kami untuk mela- porkan PTPN IV Sumatera Utara dan laporan kami sudah diterima KPK. Laporan ini segera ditindaklanjuti secara maksimal, "papar Shohib kepada usai melaporkan dugaan korupsi itu. Pendiri Forkaliga Sumut, Budi Dharma menjelaskan, pada 13 Agus- tus 2009 ada kerjasama antara PT Perkebunan Nusantara IV dengan PT. Sinar Indo Pelita, untuk pekerjaan borongan pengadaan dan pemasa- ngan 29 unit mesin Expeller first oil pressing, 25 unit mesin Expeller sec- ond oil pressing serta renopasi dan modifikasi mesin Expeller guna peningkatan rendamen PKO. Dalam kontrak, PT. Perkebunan Nusantara IV Sumatera Utara me- nyediakan sendiri komponen mesin gear unit pulley dan belting, safety cover, serta electro motor. Ternyata AMBURADUL - Pelaksanaan proyek yang amburadul. Di antaranya bahan material yang menggunakan batu kapur. (KPK POS/IST) FORKALIGA MINTA DAHLAN ISKAN AYO, BONGKAR POLITIKUS PEMERAS Pariwisata Rantau Bais Membingungkan TANAH PUTIH - Proyek pembuatan drainase baru di lingkungan Dinas Bina Marga Pengairan (Disbimaran) Rokan Hilir (Rohil) di kawasan perkebunan rakyat, dari Simpang Pemburu Dalam ke arah Jalan utama Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan, dipertanyakan. Soalnya, pengerjaan proyek ini terindikasi sarat dengan penyelewengan. Seperti diketahui proyek drainase ini dibangun sepanjang 9.000 meter, dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 3 meter. Alokasi biaya sebesar Rp789 juta, sebagai pelaksana CV Putra Satu. Selain itu, proyek Pengembangan Destinasi Pariwisata Desa Rantau Bais bernilai Rp809 juta lebih. Dua jenis proyek yang berbeda institusi itu dilaksanakan menggunakan APBD Rohil tahun anggaran 2012. Proyek ini dipertanyakan sejumlah kalangan, terutama penggiat anti korupsi di Rohil. Pasalnya, proyek tersebut membingungkan masyarakat. Selain itu mahalnya biaya proyek tersebut diduga terjadi penggelembungan biaya. Anirzam Kelahiran Desa Rantau Bais yang juga tokoh masyarakat Tanah Putih saat meninjau lokasi proyek tersebut keheranan. Proyek pembuatan drainase baru yang dimaksud pada papan nama tersebut, merupakan pembohongan publik. Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, lokasi pembuatan drainase tersebut sebelumnya sudah ada galian parit lama, yang dibangun <<< selanjutnya baca Hal. 2 DIPERTANYAKAN - Proyek galian drainase baru Rantau Bais dipertanyakan, karena sarat dengan penyelewengan. (KPK POS/PUR) <<< selanjutnya baca Hal. 2 DAHLAN Iskan sebaiknya mengungkap politikus Sena- yan yang meminta "jatah" kepada perusahaan negara. Bila dia tidak mengalaminya sendiri, Menteri Badan Usa- ha Milik Negara ini bisa mendorong para direksi perusahaan negara untuk bersaksi. Ini kesempatan bagus buat menyelamatkan BUMN ataupun kementerian yang selalu menjadi sapi perah para politikus. Praktek kotor itu masih terjadi kendati Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah menerbitkan edaran "lara- ngan kongkalikong" dengan anggota DPR, September lalu. Edaran ini ditujukan kepada, antara lain, para menteri, termasuk pejabat BUMN. Dipo pun mengakui belum lama ini Dahlan me- ngeluhkan ada politikus Se- nayan yang tetap meng- inginkan jatah. Permintaan ini muncul saat pembahasan NIAS - Proyek Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias yak- ni lanjutan peningka- tan jalan ruas Botom- bawo - Ononamolo Talafu, Kecamatan Botomuzoi senilai Rp4.170.000.000, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ditambah Da- na Alokasi Umum (DAU) Tahun Angga- ran 2012, dikerjakan PT.Pagar Gunung, diduga dikerjakan asal jadi alias ambu- radul. Proyek tersebut dimulai bulan Agus- tus 2012 yang lalu dan direncanakan selesai 10 Desember 2012 dengan sasaran untuk pengaspalan jalan se- panjang 3.800 meter, duiker plat 1 tempat tambah sayap sepan- jang 27 meter, box culvert 1 tempat tam- bah sayap 8 meter, parit pasangan 9 tem- pat sepanjang 397 meter, tembok pena- han 13 tempat sepan- jang 322 meter, tem- bok penahan tambah parit 8 tempat sepan- jang 618 meter, dan pekerjaan bronjong 1 tempat sepanjang 30 meter. kolom redaksi PROYEK DRAINASE DAN PENGEMBANGAN DESTINASI Proyek Jalan Botombawo - Ononamolo Talafu Amburadul SEI RAMPAH - Pulu- han warga Kecama- tan Tanjung Beringin yang tergabung da- lam kelompok 80 ke- pala keluarga (KK) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kan- tor Bupati Serdang Bedagai (Sergai) guna meminta dukungan kepada pemerintah untuk mengembalikan tanah warga yang di- ambil alih oleh pihak perusahaan PT Deli Mina Karya (DMK), Selasa lalu. Ketua koordinator kelompok 80 Anju Manurung dalam ora- sinya meminta agar Pemkab Sergai dapat memediasi para ke- lompok agar tanah warga yang telah di- ambil alih dikembali- kan kepada rakyat. PT DMK sebelumnya menjadi bapak ang- kat dalam pengolahan tambak inti rakyat (TIR) yang kini beru- bah fungsi menjadi perkebunan sawit. Setelah melakukan orasi, beberapa utu- san kelompok 80 dite- rima Wakil Bupati Serdang Bedagai Soe- kirman didampingi Kapolres Sergai AK- BP Arif Budiman SIK Kelompok 80 Tuntut PT DMK Kembalikan Tanah Warga DEMO - Puluhan warga Kecamatan Tanjung Beringin yang tergabung dalam kelompok 80 saat melakukan aksi di halaman kantor Bupati Sergai. (KPK POS/ARM) JAKARTA - Setelah ke KPK, ratusan mahasiswa dan masyarakat dari Forkaliga mendatangi kantor Kemen- terian BUMN untuk meminta bertemu dengan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kamis siang pekan lalu. Mereka menyampaikan aspira- sinya terkait masalah PTPN IV. Mereka meminta kasus dugaan ko- rupsi PTPN IV di Sumatra Utara yang diduga telah merugikan negara milia- ran rupiah segera disikapi tegas oleh Dahlan Iskan. Sebagai pimpinan tertinggi di BUMN, Dahlan Iskan juga diminta untuk segera mengevaluasi kinerja, serta tender-tender proyek BUMN yang merugikan negara terse- but. Pernyataan sikap Forkaliga yang dihimpun menyatakan, terindikasi adanya dugaan korupsi dalam kerja- sama antara PTPN IV dengan PT Sinar Indo Pelita tentang pekerjaan borongan pengadaan dan pemasa- ngan 29 unit mesin expeller first oil pressing, dan 25 unit mesin expeller second oil pressing, serta renovasi dan modifikasi mesin expeller untuk peningkatan rendemen PKO dari IV3 persen menjadi IV5 persen di unit usaha Pabatu dengan nilai kontrak <<< selanjutnya baca Hal. 2 CV Mikro Teknik Lakukan Pekerjaan Asal Jadi BINJAI - Proyek penimbunan dan pemadatan pembangunan kantor DKP (Dinas Kebersihan dan Perta- manan) Pemko Binjai dikerjakan asal jadi oleh kontraktor CV Mikro Teknik (MT). Proyek penimbunan dan pemadatan itu berasal dari dana MP.APBD sebesar Rp952.967.000 Dinas Pekerjaan Umum Pemko Binjai. Seperti diberitakan minggu lalu, (KPK Pos, Edisi 223), proyek ini berlokasi di Jalan Sibolga, keca- matan Binjai Selatan. Pada awal- nya, proyek ini terkesan 'disembu- nyikan', karena tidak mencatumkan plang proyek. Setelah disorot, kemu- dian plang proyek terpasang. Menurut seorang pemborong di kota Binjai yang tak mau disebut namanya membenarkan, proyek yang berada di Jalan Sibolga itu dikerjakan asal jadi, karena peker- jaan untuk pemadatannya tidak memakai alat pengeras yang di se- but mesin wales karena dalam bes- tek itu harus pakai mesin wales atau memakai alat berat 7.663.68 m3Bill of quantity (BQ). Sambungnya, pekerjaan pema- <<< selanjutnya baca Hal. 2 AKSI DEMO - Aksi ratusan mahasiswa dan masyarakat dari Forkaliga di depan Kementerian BUMN. (KPK POS/DOK) sebesar Rp19.657.55IV.660. Massa yang berjumlah seratusan orang lebih ini meminta, Menteri BUMN agar lebih mengedepankan Direksi orang-orang yang bersih dan jujur, serta bisa mengangkat PTPN IV menjadi lebih baik bukan menjadi kotor seperti saat ini. "Dahlan Iskan kami harapkan komitmennya untuk segera member- sihkan Direksi yang bermental korup <<< selanjutnya baca Hal. 2

Upload: media-andalas

Post on 17-Mar-2016

259 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kpkpos surat kabar minguan korupsi politik dan kriminal

TRANSCRIPT

Page 1: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L

KPKPOSK O R A N

Harga Eceran (Kota Medan):Rp.2.500/eksemplar

EDISI 224 / THN V

5 - 11 NOPEMBER 2012 (TERBIT SETIAP SENIN)

Redaksi/Usaha:Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit :PT Karya Peduli Kebangsaanwww.starberita.com

PARPOL GAGAP HADAPI PILGUBSU I HAL 9

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.kpkpos.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Kontraktor

Nakal Dapat

Tempat di

Disdik

TanjungbalaiTANJUNGBALAI - Kontraktornakal yang mengerjakan proyeksecara serampangan ternyata tetapmendapat tempat di Dinas Pendi-dikan (Disdik) Kota Tanjungbalai.Salah satu contohnya adalah CVGilang Pratama. Tahun-tahun yanglalu beberapa proyek Dinas PUKota Tanjungbalai yang dikerjakankontraktor ini kerap menjadi soro-tan karena dikerjakan asal jadi.

Tahun ini perusahaan konstruksiyang dimiliki Josef Suranta Gurusi-nga itu mendapat proyek miliaranrupiah dari Disdik yang terbagi atasbeberapa paket. Diantaranya ada-lah rehabilitasi gedung sekolahSMK Negeri 4, SMA Negeri 2 danSMA Negeri 3. Satu yang terpantaupengerjaannya amburadul adalahSMK Negeri 4 yang berlokasi diKelurahan Selat Tanjung Medan,Kecamatan Datuk Bandar Timur.

Pada proyek yang menelan danahampir setengah miliar atau tepat-nya Rp495.285.000, itu nampaknyata dikerjakan asal jadi dan hasilakhirnya menyedihkan. Diantara-nya adalah menggunakan materialmurahan dan tak berkualitas. Ini

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Bersihkan Direksi PTPN IVBermental Korup

<<< selanjutnya baca Hal. 2<<< selanjutnya baca Hal. 2

KPK Lidik DugaanKorupsi PTPN IVJAKARTA - Dugaan korupsiPT Perkebunan Nusantara(PTPN) IV Sumatera Utara(Sumut) dilaporkan ke Ko-misi Pemberantasan Korupsi(KPK) dan KementrianBadan Usaha Milik Negara(BUMN). Korupsi terkaitdugaan penyimpanganpelaksanaan anggaranbelanja tahun 2009, yangmengakibatkan kerugiannegara mencapai Rp50 miliar.

Pelapornya ratusan mahasiswaasal Sumut, yang tergabung dalamForum Komunikasi Lintas Lembaga(Forkaliga). Mereka datang dengancara melakukan aksi demo di depan

Gedung KPK, Jakarta Rabu pekanlalu.

Di depan gedung antikorupsi, pe-ngunjukrasa membentangkan span-duk mendukung KPK dalam pem-berantasan korupsi, dan memintasegera menyidik dugaan Korupsi diPTPN IV Sumut. Juga menggelarorasi agar KPK turun ke Medan untukmengusutnya.

Tak lama kemudian, lima perwa-kilan Forkaliga Shohib, RahmanLatukonsina, Sidik, Fuad serta BudiDharma masuk ke Bagian PengaduanMasyarakat (Dumas) di dalam kantorKPK untuk secara resmi membuatberita acara laporan korupsi di PTPN1V Sumatera Utara.

"Kedatangan kami untuk mela-porkan PTPN IV Sumatera Utara danlaporan kami sudah diterima KPK.

Laporan ini segera ditindaklanjutisecara maksimal, "papar Shohibkepada usai melaporkan dugaankorupsi itu.

Pendiri Forkaliga Sumut, BudiDharma menjelaskan, pada 13 Agus-tus 2009 ada kerjasama antara PTPerkebunan Nusantara IV dengan PT.Sinar Indo Pelita, untuk pekerjaanborongan pengadaan dan pemasa-ngan 29 unit mesin Expeller first oilpressing, 25 unit mesin Expeller sec-ond oil pressing serta renopasi danmodifikasi mesin Expeller gunapeningkatan rendamen PKO.

Dalam kontrak, PT. PerkebunanNusantara IV Sumatera Utara me-nyediakan sendiri komponen mesingear unit pulley dan belting, safetycover, serta electro motor. Ternyata

AMBURADUL - Pelaksanaan proyek yang amburadul. Di antaranya bahanmaterial yang menggunakan batu kapur. (KPK POS/IST)

FORKALIGA MINTA DAHLAN ISKAN

AYO, BONGKARPOLITIKUSPEMERAS

Pariwisata Rantau Bais MembingungkanTANAH PUTIH - Proyek pembuatandrainase baru di lingkungan Dinas BinaMarga Pengairan (Disbimaran) RokanHilir (Rohil) di kawasan perkebunanrakyat, dari Simpang Pemburu Dalam kearah Jalan utama Desa Rantau Bais,Kecamatan Tanah Putih Sedinginan,dipertanyakan. Soalnya, pengerjaanproyek ini terindikasi sarat denganpenyelewengan.

Seperti diketahui proyek drainase inidibangun sepanjang 9.000 meter, dengankedalaman 2,5 meter dan lebar 3 meter.Alokasi biaya sebesar Rp789 juta,sebagai pelaksana CV Putra Satu. Selainitu, proyek Pengembangan DestinasiPariwisata Desa Rantau Bais bernilaiRp809 juta lebih. Dua jenis proyek yangberbeda institusi itu dilaksanakanmenggunakan APBD Rohil tahun

anggaran 2012.Proyek ini dipertanyakan sejumlah

kalangan, terutama penggiat antikorupsi di Rohil. Pasalnya, proyektersebut membingungkan masyarakat.Selain itu mahalnya biaya proyektersebut diduga terjadipenggelembungan biaya.

Anirzam Kelahiran Desa Rantau Baisyang juga tokoh masyarakat TanahPutih saat meninjau lokasi proyektersebut keheranan. Proyek pembuatandrainase baru yang dimaksud padapapan nama tersebut, merupakanpembohongan publik. Berdasarkanketerangan yang dihimpunmenyebutkan, lokasi pembuatandrainase tersebut sebelumnya sudah adagalian parit lama, yang dibangun

<<< selanjutnya baca Hal. 2

DIPERTANYAKAN - Proyek galian drainase baru Rantau Bais dipertanyakan, karena sarat denganpenyelewengan. (KPK POS/PUR)<<< selanjutnya baca Hal. 2

DAHLAN Iskan sebaiknyamengungkap politikus Sena-yan yang meminta "jatah"kepada perusahaan negara.Bila dia tidak mengalaminyasendiri, Menteri Badan Usa-ha Milik Negara ini bisamendorong para direksiperusahaan negara untukbersaksi. Ini kesempatanbagus buat menyelamatkanBUMN ataupun kementerianyang selalu menjadi sapiperah para politikus.

Praktek kotor itu masih

terjadi kendati SekretarisKabinet Dipo Alam telahmenerbitkan edaran "lara-ngan kongkalikong" dengananggota DPR, Septemberlalu. Edaran ini ditujukankepada, antara lain, paramenteri, termasuk pejabatBUMN. Dipo pun mengakuibelum lama ini Dahlan me-ngeluhkan ada politikus Se-nayan yang tetap meng-inginkan jatah. Permintaan inimuncul saat pembahasan

NIAS - Proyek DinasPekerjaan UmumKabupaten Nias yak-ni lanjutan peningka-tan jalan ruas Botom-bawo - OnonamoloTalafu, KecamatanBotomuzoi senilaiRp4.170.000.000, yangbersumber dari DanaAlokasi Khusus(DAK) ditambah Da-na Alokasi Umum(DAU) Tahun Angga-ran 2012, dikerjakanPT.Pagar Gunung,diduga dikerjakanasal jadi alias ambu-radul.

Proyek tersebutdimulai bulan Agus-tus 2012 yang lalu dan

direncanakan selesai10 Desember 2012dengan sasaran untukpengaspalan jalan se-panjang 3.800 meter,duiker plat 1 tempattambah sayap sepan-jang 27 meter, boxculvert 1 tempat tam-bah sayap 8 meter,parit pasangan 9 tem-pat sepanjang 397meter, tembok pena-han 13 tempat sepan-jang 322 meter, tem-bok penahan tambahparit 8 tempat sepan-jang 618 meter, danpekerjaan bronjong 1tempat sepanjang 30meter.

kolom redaksi PROYEK DRAINASE DAN PENGEMBANGAN DESTINASI

Proyek Jalan Botombawo- Ononamolo TalafuAmburadul

SEI RAMPAH - Pulu-han warga Kecama-tan Tanjung Beringinyang tergabung da-lam kelompok 80 ke-pala keluarga (KK)melakukan aksi unjukrasa di halaman kan-tor Bupati SerdangBedagai (Sergai) gunameminta dukungankepada pemerintahuntuk mengembalikantanah warga yang di-ambil alih oleh pihakperusahaan PT DeliMina Karya (DMK),Selasa lalu.

Ketua koordinatorkelompok 80 AnjuManurung dalam ora-sinya meminta agar

Pemkab Sergai dapatmemediasi para ke-lompok agar tanahwarga yang telah di-ambil alih dikembali-kan kepada rakyat.PT DMK sebelumnyamenjadi bapak ang-kat dalam pengolahantambak inti rakyat(TIR) yang kini beru-bah fungsi menjadiperkebunan sawit.

Setelah melakukanorasi, beberapa utu-san kelompok 80 dite-rima Wakil BupatiSerdang Bedagai Soe-kirman didampingiKapolres Sergai AK-BP Arif Budiman SIK

Kelompok 80 TuntutPT DMK KembalikanTanah Warga

DEMO - Puluhan warga Kecamatan Tanjung Beringin yang tergabungdalam kelompok 80 saat melakukan aksi di halaman kantor BupatiSergai. (KPK POS/ARM)

JAKARTA - Setelah ke KPK, ratusanmahasiswa dan masyarakat dariForkaliga mendatangi kantor Kemen-terian BUMN untuk meminta bertemudengan Menteri BUMN, Dahlan Iskan,Kamis siang pekan lalu.

Mereka menyampaikan aspira-sinya terkait masalah PTPN IV.Mereka meminta kasus dugaan ko-rupsi PTPN IV di Sumatra Utara yangdiduga telah merugikan negara milia-ran rupiah segera disikapi tegas olehDahlan Iskan. Sebagai pimpinantertinggi di BUMN, Dahlan Iskan jugadiminta untuk segera mengevaluasikinerja, serta tender-tender proyekBUMN yang merugikan negara terse-but.

Pernyataan sikap Forkaliga yangdihimpun menyatakan, terindikasiadanya dugaan korupsi dalam kerja-sama antara PTPN IV dengan PTSinar Indo Pelita tentang pekerjaanborongan pengadaan dan pemasa-ngan 29 unit mesin expeller first oilpressing, dan 25 unit mesin expellersecond oil pressing, serta renovasi danmodifikasi mesin expeller untukpeningkatan rendemen PKO dari IV3persen menjadi IV5 persen di unitusaha Pabatu dengan nilai kontrak

<<< selanjutnya baca Hal. 2

CV Mikro

Teknik

Lakukan

Pekerjaan

Asal JadiBINJAI - Proyek penimbunan danpemadatan pembangunan kantorDKP (Dinas Kebersihan dan Perta-manan) Pemko Binjai dikerjakanasal jadi oleh kontraktor CV MikroTeknik (MT). Proyek penimbunandan pemadatan itu berasal daridana MP.APBD sebesarRp952.967.000 Dinas PekerjaanUmum Pemko Binjai.

Seperti diberitakan minggu lalu,(KPK Pos, Edisi 223), proyek iniberlokasi di Jalan Sibolga, keca-matan Binjai Selatan. Pada awal-nya, proyek ini terkesan 'disembu-nyikan', karena tidak mencatumkanplang proyek. Setelah disorot, kemu-dian plang proyek terpasang.

Menurut seorang pemborong dikota Binjai yang tak mau disebutnamanya membenarkan, proyekyang berada di Jalan Sibolga itudikerjakan asal jadi, karena peker-jaan untuk pemadatannya tidakmemakai alat pengeras yang di se-but mesin wales karena dalam bes-tek itu harus pakai mesin wales ataumemakai alat berat 7.663.68 m3Billof quantity (BQ).

Sambungnya, pekerjaan pema-

<<< selanjutnya baca Hal. 2

AKSI DEMO - Aksi ratusan mahasiswa dan masyarakat dari Forkaliga di depan Kementerian BUMN. (KPK POS/DOK)

sebesar Rp19.657.55IV.660.Massa yang berjumlah seratusan

orang lebih ini meminta, MenteriBUMN agar lebih mengedepankanDireksi orang-orang yang bersih danjujur, serta bisa mengangkat PTPN IV

menjadi lebih baik bukan menjadikotor seperti saat ini.

"Dahlan Iskan kami harapkankomitmennya untuk segera member-sihkan Direksi yang bermental korup

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Page 2: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

KPK POS

SAMBUNGANE D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012

2

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pembina : Iskandar, ST, Eggy Sudjana SH, MSi, Jansen Leo Siagian; Pimpinan Umum : H Baharuddin; Wakil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; PemimpinPerusahaan: Amiruddin; Pemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah:Manaon Lubis; Wartawan : Zulpiana, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H Darma Bakti SH SE MH, Afrizon AlwiSH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum, H.Syafrizal,SH.MH ; Alamat Redaksi/ Tata Usaha : Jl T.A.Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: [email protected]; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n. Baharuddin; No. Rekening:0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN

AYO, BONGKAR POLITI-

KUS PEMERAS ......................dari hal 1

anggaran penyertaan penanaman modal negara di Senayan.Tak cuma urusan anggaran, dalam proses legislasi sering terdengar

kabar tak sedap. Rapat-rapat tertutup di luar gedung parlemen, dihotel-hotel di luar Jakarta, mengakibatkan penyusunan undang-undangtak pernah transparan. Anggota Dewan kerap ditudingmemperdagangkan pasal-pasal atau meminta duit sebagai imbalanmenyetujui aturan yang krusial.

Bagi BUMN, ulah politikus Senayan yang berkongkalikong denganpejabat bagaikan benalu. Banyak perusahaan negara yang rugi atausetidaknya tak bisa menjalankan bisnis secara wajar, apalagiberkompetisi dengan perusahaan multinasional. Para anggota direksiperusahaan negara tak berani melawan politikus karena takut kebijakanmereka bakal direcoki, bahkan disandera.

Itulah pentingnya Dahlan dan para anggota direksi BUMNmengungkapkan "penderitaan" yang mereka alami. Kita sudah seringmendengar realitas buruk itu, tapi tak pernah ada yang mengakuterang-terangan dengan menyebutkan nama dan modusnya.Pengungkapan itu juga tidak boleh dilakukan tertutup. Dulu, karenajengkel diperas, banyak pejabat pemerintahan, BUMN, dan lembaganegara mengungkap permainan kotor anggota DPR. Tapi urusan iniselesai lewat rapat tertutup dengan DPR.

Publik juga masih ingat keluhan Kuntoro Mangkusubroto-ketika ituKepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh. Ia pernahmenyebutkan kelakuan anggota Dewan yang kerap meminta rapat"setengah kamar" dalam menyusun anggaran pembangunan Aceh200IV. Kalangan DPR marah karena merasa terhina, lalu omonganKuntoro itu berhenti sampai di situ.

Membongkar perilaku buruk anggota Dewan akan menolong or-ang banyak agar tak terjerumus pada sikap apatis yang terlalu dalam.

Publik akan menjadi pelindung yang efektif dari serangan balikkekuatan jahat lewat politikus Senayan. Selama ini para menteri danpejabat pemerintah itu kerap memilih diam karena takut dijatuhkan.Dengan kekuasaan DPR yang begitu luas, mereka bisa saja memintaatasan pejabat yang berani mengungkap praktek kotor itu untuk diganti.

Dahlan Iskan punya modal untuk tidak takut. Ia, sepertipengakuannya, tak gentar kehilangan kursi menteri jika harusmenyebutkan nama-nama politikus Senayan yang suka memeras.Dahlan mungkin jadi korban jika kalah menghadapi kekuasaan besarDPR. Tapi ia juga berpeluang menjadi pahlawan karena turut andilmenciptakan politik yang sehat dan bebas korupsi. (***)

PARIWISATA RANTAU BAIS MEMBINGUNGKAN .................................................dari hal 1

pemilik lahan sekitar 2 tahun yanglalu, dengan kedalaman 2 meter xlebar 2,5 meter.

"Artinya, proyek tersebut bukanpembuatan drainase baru, melain-kan pencucian parit, pelebarandrainase dari lebar 2 meter men-jadi 3 meter, kedalaman 2,5 meter.Dengan biaya pembuatan draenasebaru sebesar Rp.789 juta, terlalumahal," ujar Anirzam saat ditemuiKPK Pos, Selasa pekan lalu, dilokasi proyek.

Menurut Anirzam, selain proyekpembuatan drainase baru yangmembingungkan itu, proyekPengembangan Destinasi Pariwi-sata Desa Rantau Bais, KecamatanTanah Putih, juga terindikasiadanya penyelewengan. ProyekDinas Kebudayaan PariwisataPemuda Olah Raga (Disbubpar-pora) Rohil juga tak luput darikritikan penggiat anti korupsi.Untuk proyek ini, Dinas Kebu-dayaan Pariwisata Pemuda danOlah Raga Rohil yang dipimpin

Tarmizi mengalokasikan anggarandalam satu lokasi yang luasnyasekitar 1,5 hektar lebih itu,menjadikan IV paket proyekdengan besaran biaya Rp809 juta.Proyek ini sengaja dipecahmenjadi IV paket, agar biayanyamembengkak, jenis proyek dalamsatu lokasi, 1). Proyek SemenisasiJalan lingkungan Pulau Tilandengan folume lebar 1 meter Xpanjang sekitar 200 meter, denganbiaya sebesar Rp207 juta, sebagaipelaksana CV.Rizka.

2). Pembuatan TambatanPerahu Pulau Tilan dengankonstruksi beton ukuran 5 X 6meter, biaya sebesar Rp173 juta,pelaksana CV.Ibnu Putra.

3). Pembuatan Gazebo, patungharimau panjang 1IV0 cm tinggi120 cm, patung gajah mini ukuranpanjang 1IV0 cm tinggi 120 cm,dan patung Ikan Tilan panjang1IV0 cm, biaya sebesar Rp.255juta, pelaksana CV. Putri Sulung,dan 4). Proyek Penataan Wisata

Pulau Tilan pelaksana CV.PicheJaya Bersama, biaya yang dialo-kasikan sebesar Rp172 juta lebih.

Mahalnya Proyek Pengem-bangan Destinasi PariwisataRantau Bais, antara Disbubpar-pora Rohil dengan Badan Peren-canaan dan Pembangunan (Bap-peda) Rohil diduga kuat terjadipersekongkolan jahat denganmelakukan penggelembunganbiaya terhadap IV paket proyektersebut, sehingga berpotensimerugikan keuangan negararatusan juta rupiah.

Dugaan mark-up sepertipembuatan Gazebo patung gajahdengan ukuran mini, patungharimau dan patung Ikan Tilandengan biaya pembuatan sebesarRp255 juta terlalu mahal. Seme-nisasi jalan lingkungan sebesarRp207 juta juga terlalu mahal.

"Diharapkan BPK RI dan BPKPPerwakilan Pekanbaru melakukanaudit dan mengecek langsungproyek pengembangan Destinasi

Pariwisata Rantau Bais danproyek Draenase baru tersebut,"beber Anirzam.

Anirzam mendesak DPRD Rohilmelakukan hearing terhadappelaksanaan proyek di lingkunganDisbubparpora dan Dinas BinaMarga dan Pengairan. “DPRDjangan hanya pintar menanda-tangani dan mengesahkan angga-ran. Sebagai wakil rakyat DPRDwajib melakukan kontrol dan reseske desa-desa, agar keluhan masya-rakat di pedesaan dapat diketahui,terkait pelaksanaan pembangunandaerah Rohil," tandasnya.

Kadis Bubparpora Rohil Ir.Tarmizi dan Kadis Bina Marga danPengairan Rohil Nasri saatdiupayakan untuk konfirmasi,Selasa pekan lalu, terkait dugaanpenyimpangan dalam pelaksanaanproyek pembuatan drainase barudan proyek pengembanganDestinasi Pariwisata Rantau Baisdiinformasikan sedang rapat diKantor Bupati Rohil. (PUR)

datan tidak dikerjakan layer/layer, sehingga tidak dijaminbahwa tanah itu akan padat. "Saat pekerjaan hanyaterlihat buldoser untuk menyorong tanah supaya rata, danmesin itu tidak menjamin akan padat, karena di Bill OFQuantity (BQ) untuk pekerjaan tanah di perlukan tanahtimbun 7.663.68m3," ujarnya.

Proyek penimbunan itu harus diulang dengan mengorekatau membuka tanah timbun itu kembali, supaya penge-rasan bisa dilakukan dengan alat pengeras seperti mesinweles. Moh.Yamin sebagai salah satu PPTK mengatakan,pekerjaan itu belum selesai karena tanah itu nanti akandidorong kebelakang. Sedang PPK selaku penang-gungjawab proyek dikatakan sedang sekolah.

Terkait masalah proyek asal jadi ini, Ketua LSM Opaskota Binjai Julkifli menegaskan, pihaknya meminta pihakPolres dan Kejari untuk periksa proyek penimbunan danpemadatan tersebut.

Menurut Julkifli proyek tersebut di-sub-kan kesalahsatu pemborong yang ada di kota Binjai dengan memakaiCV Mikro Teknik milik orang lain dan mengatasnamakanSyafruddin yang mengerjakan. (SBR)

CV MIKRO TEKNIK ......dari hal 1

di PTPN, khususnya lagi diPTPN IV Sumatera Utara.Orang-orang yang berkom-peten yang duduk di jajaranDireksi yang tahu perma-salahan dan kebutuhan PT-PN IV agar tidak menghan-curkan PTPN itu sendiri,"ujar koordinator aksi, AkisSohib SH.

Sementara itu aksi inisempat diwarnai denganmenggoyang dan mendobrakpagar BUMN. Namun aksitersebut sempat ditenangkandan diantisipasi dengan ce-pat oleh Kepolisian SektorMetro Gambir Jakarta Pusat.Setelah ditenangkan, paramahasiswa dan pendemo pundiberi arahan oleh aparatKepolisian, agar jangan anar-kis, bila tidak ingin aksi inidihentikan, dikarenakan be-

lum adanya pemberitahuanresmi tentang aksi ini.

Bahkan pihak Kemen-trian BUMN sendiri pun me-nolak untuk menerima per-wakilan pendemo, denganalasan yang sama. "Aksikalian ini tidak ada izin,"ujar staf Kementrian BUMN.

Mendengar pernyataantersebut, salah seorang pen-demo dengan lantang men-jawab; "izin apa yang kauminta?, sama tuhan kau min-ta izin. Ini ngak ada izin-izinnya, yang ada kami ha-nya memberikan pemberita-huan ke Dahlan Iskan," ujarBudi Tarigan dengan emosi.

Gabungan Tiga PTPNSeperti diketahui, PTPN

IV (Persero) didirikan ber-dasarkan PP No. 09 tahun1996 tentang penggabungan

kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatera Utaradan merupakan penggabu-ngan dari tiga PTP, yaitu PTPVI, PTP VII, dan PTP VIII,sesuai Anggaran Dasar PT.Perkebunan Nusantara IVyang beberapa kali telahdirubah dan telah diumum-kan dalam Tambahan BeritaNegara Republik Indonesia(TBN-RI) No. 90 tanggal 7November 2008.

PTPN IV memiliki 35 UnitUsaha dan 3 Proyek Pengem-bangan yang terletak di 10Kabupaten/Kota, yaitu Ka-bupaten Langkat, Deli Ser-dang, Serdang Bedagai, Si-malungun, Asahan, LabuhanBatu, Toba Samosir, PadangLawas, Mandailing Nataldan Kota Medan.

Data yang ditulis situs

profil perkebunan BUMNmenyebutkan, PTPN IV me-ngelola 15 Unit Pabrik Ke-lapa Sawit (PKS) dengankapasitas total 560 ton Tan-dan Buah Segar (TBS) per-jam, 3 unit Pabrik Teh dengankapasitas total 226 ton DaunTeh Basah (DTB) perhari, dan1 unit Pabrik Pengolahan IntiSawit dengan kapasitas IV00ton perhari.

PTPN IV juga didukungoleh 1 Unit UsahaPerbengkelan Pabrik MesinTenera (PMT) Dolok Ilir dan3 Unit Usaha Rumah Sakityaitu RS. Laras, RS. Balim-bingan dan RS Pabatu.

PTPN IV memiliki 2 anakperusahaan yaitu PT. PaminaAdolina yang bergerak dibi-dang pengolahan CPO danPT. Sarana Agro Nusantara

(PT. SAN) yang bergerakdalam bidang jasa tangkitimbun dan pemompaanCPO.

PTPN IV juga ikut dalampenyertaan saham denganPTPN III (Persero) dan Ko-perasi Karyawan Nusa Tiga,pada PT. ESW Nusantara Ti-ga, yang bergerak dalam bi-dang usaha pengolahan ser-buk Batang Sawit, dan padaPT. Padasa Enam Utamayang bergerak di bidang usa-ha perkebunan KelapaSawit.

PTPN IV melakukan res-trukturisasi organisasi mela-lui pengelompokan UnitUsaha ke dalam lima GrupUnit Usaha (GUU) sebagaiembrio Strategis Bisnis Unit(SBU).

(SF/BBS)

BERSIHKAN DIREKSI PTPN IV BERMENTAL KORUP ..................................dari hal 1

MH, Staf Ahli bidang hukum Hotman Hutajulu, danbeberapa SKPD. Dalam pembahasan, Aripin SPdiselaku bendahara kelompok 80 mengatakan, PT DMKhingga saat ini belum melunasi pembayaran tanahseluas kurang lebih 320 Ha kepada kelompok 80.Sebelumnya pihak kelompok 80 sudah melakukanberbagai cara untuk memediasi agar pihak perusahaansegara melunasinya, namun kenyataannya pihak PTDMK tidak menghiraukan dan malah membiarkankelompok 80 tersebut begitu saja.

“Kami berharap Pemkab Sergai kiranya dapatmemediasi kelompok 80 terhadap perusahaan PTDMK agar segera melunasi, atau mengembalikanhak kami yang telah dirampas oleh perusahaan itu,”ucap Aripin.

Wakil Bupati Sergai Soekirman dihadapanperwakilan kelompok 80 mengatakan, pihak PemkabSergai akan memediasi kelompok 80 dengan pihakPT DMK. Namun sebelum kita melakukan mediasi,pihak PT DMK kita panggil, dan untuk kelompok 80agar mempersiapkan dasar hukum yang kuat, danbukti kepemilikan tanah yang belum diselesaikanoleh PT.DMK itu. “Kita akan perjuangkan hak wargaselagi itu memang benar, dan dalam hal ini DinasKehutanan dan Perkebunan juga kita libatkanmengingat lokasinya berubah fungsi menjadi lahanperkebunan sawit,” ucap Soekirman. (ARM)

KELOMPOK 80 ..........................dari hal 1

Sejumlah masyarakatBotomuzoi yang dikonfir-masi wartawan koran inidi lokasi proyek, Kamis (1/11) mengatakan, proyek inibakal tidak selesai sesuaijadwal, karena selain pem-bayaran upah kerja yangsering macet dan jugafaktor cuaca yang kurangmendukung. "Bayangkansudah dua bulan proyekdimulai sementara volumedi lapangan diperkirakanhanya berkisar 30 persen,"ucap warga di sana.

Menyangkut pelaksanaanproyek, menurut sumbersangat memprihatinkan ka-rena proyek banyak terjadipenyimpangan yang dilaku-kan oleh pelaksana di lapa-ngan. Misalnya, pemakaianbahan material seperti batudigunakan batu kapur.

Padahal kita ketahuikualitas batu kapur sangatjelek. Buktinya, pada saatdigilas ternyata batu ter-sebut langsung hancurlebur bagaikan tepungdan bubur.

"Tetapi kami kurangtahu apakah Dinas PUKabupaten Nias telahmelakukan tes ke labortentang layak atau tidak-nya batu tersebut, semen-tara di lapangan terlihatpekerja terus menyusunbatu tersebut atau me-mang Dinas PU di bawahkendali Plt. Kadis PUKabupaten Nias, MazdanBE sengaja membiarkanrekanan," kata sumber.

Dikatakan, selain ba-han material yang diguna-kan rekanan pada proyekitu tergolong kurang ber-

mutu juga terjadi penyim-pangan pada pengerjaanparit pasangan yang manapada pemasangan paritmulai dari depan rumahA.Gani Lase menuju de-pan rumah Ina Motanisepanjang puluhan meter,terjadi pengurangan vol-ume yakni galian pondasisudah dikurangi.

Kecurangan tersebut,kabarnya, sudah diketahuipengawas. Bahkan telahmenyurati pemborongagar dibongkar. Namunsewaktu wartawan di lo-kasi masih belum ada tan-da-tanda pembongkaran.

Kemudian, dari hasilinvestigasi wartawan ko-ran ini, proyek pening-katan jalan ruas Botom-bawo - Ononamolo Talafuterkesan mengutamakan

bangunan pendukung. Pa-dahal yang diharapkanmasyarakat KecamatanBotomuzoi adalah perbai-kan badan jalan bukanbangunan pendukung.

Kepala kerja proyek, AKari Zebua yang dikon-firmasi mengatakan, masa-lah pemakaian bahan ma-terial di lapangan bukantanggung jawabnya karenaapa yang ada di lapangan,itulah yang dikerjakan.Ketika ditanya, darimanabatu tersebut berasal, A.Kari Zebua menjawab di-datangkan dari Desa He-lefanikha, Kecamatan Gu-nungsitoli Idanoi dan bukansemuanya batu kapur tetapisudah dicampur.

Pihaknya juga menga-kui bahwa pembuatanparit pasangan ada yang

bermasalah karena ku-rang kedalaman pondasi.Namun hal itu akan di-bongkar dalam waktu de-kat dan sudah diketahuipengawas lapangan. Ke-tika ditanya apa kendalaproyek ini bisa terlambatpelaksanaannya, menurutKari Zebua, masalah upahkerja tidak lancar, bahkansempat dua minggu pro-yek berhenti minggu lalukarena pekerja mogokkerja. "Mudah -mudahanke depan pekerjaan tidakmacet, karena pemborongsedang mengurus kreditproyek di bank," katanya.

Kepala Bidang BinaMarga PU Kabupaten Ni-as, Angerago Lase ketikahendak dikonfirmasi war-tawan sedang tidak bera-da di ruang kerjanya. (TIM)

PROYEK JALAN BOTOMBAWO AMBURADUL ............................................................dari hal 1

terlihat dari keramik lantai yang harganya paling murahdi pasaran, komposisi adukan semen yang tidak standar(encer) dan ditengarai dikerjakan oleh tukang-tukangyang tidak professional.

Beberapa titik lantai kelas, ruang UKS, ruang guru danselasar sekolah yang baru selesai dikerjakan, keramiknyasudah ada yang retak-retak bahkan pecah. Selain itubeberapa bagian yang seharusnya dipasang cincin tidakdikerjakan. Keramik dipasang kurang simetris (tidak rata)dan beberapa indikasi lainnya yang menguatkan kesandikerjakan asal jadi.

Kabid Sarana Prasarana Disdik Kota Tanjungbalai TetyJuliani Siregar ST MT yang ditemui KPK Pos beberapawaktu lalu mengakui, kontraktor kurang baik dalammengerjakan proyek yang dananya bersumber dariBantuan Daerah Bawahan (BDB) APBD Sumut tahun2012 tersebut.

Alumnus Pasca Sarjana Universitas Diponegoro,Semarang itu berjanji akan menyuruh pihak kontraktoruntuk memperbaikinya. Bahkan kalau perlu membongkarkembali bagian-bagian yang rusak. Namun kenyataannya,ucapan pejabat eselon III itu tidak terbukti di lapangan.CV Gilang Pratama tetap melanjutkan pekerjaannyadengan gaya ‘Rambo’-nya dan tidak mengganti keramik-keramik yang rusak tersebut.(HER)

KONTRAKTOR ............................dari hal 1

ada penyimpangan dalam proyek pengadaan danpemasangan itu, dugaan kerugian, negara berupa investasiperalatan senilai Rp50 miliar.

”Kami mendesak KPK, segera menelusuri danmengusut kasus dugaan korupsi penyimpangan itu. Kamisudah melapor ke Kepolisian dan Kejaksaan di Sumutnamun tak ditanggapi serius,” ucap Budi.

Dugaan itu terjadi, lanjut Budi, karena ada permainandi tingkat unsur pimpinan PTPN IV pada masa itu denganperusahan rekanan yang juga diduga dibekingi olehrekanan bisnis lainnya.

Modifikasi mesin ekspeller tersebut rencananya untukmeningkatkan rendemen palm kernel oil (PKO) dari IV3persen menjadi IV5 persen di unit Pabatu. Namun, realisasirendemen harian hanya berkisar IV0 persen sampaidengan IV1 persen. Bukan meningkat namun sama sekalitidak mencapai target. (ENDY)

KPK LIDIK DUGAAN

KORUPSI PTPN IV ...........dari hal 1

Abang beradik yang berniatingin mencuri itu diketahui, TumpalSiboro (28), Haris Siboro (33)dan David Siboro(17). Ketiganyaakhirnya ditangkap Poliisi, setelahsebelumnya dipukuli olehbeberapa warga setempat hinggababak belur.

Keterangan dihimpun diMapolsek Sumbul, Senin,mengatakan, ketiga tersangkamerupakan pemain baru. Darihasil pemeriksaan yang dilakukanoleh Polisi, mereka mengaku barupertama itu berniat melakukanpencurian besi di PLTA tersebut.Awalnya Haris Siboro (33)bersama dengan adiknya DavidSiboro (17) menghubungisaudara kandungnya TumpalSiboro (28) yang berada diSaribu Dolok. Mereka berduamenyuruh Tumpal untuk

membawa mobil ke lokasi yangsudah ditentukan, karenasebagian barang hasil curiansudah berhasil diambil.

Mendengar hal tersebut,Tumpal Siboro pun merentalmobil jenis Avanza berwarnaSilver dengan Nomor Polisi BK1955 BE dari Saribu Dolok.Malam sekira jam 20.00 wib,Tumpal Siboro berangkat menujuDesa Lae Mbara tepatnya diKompleks PLTA Renun. Saat itusebagian besi sudah berhasildigergaji, namun karena merasakurang banyak. TersangkaTumpal menyuruh adiknya untukmenggergaji besi yang lainnya.

Tak berapa lama di lokasipengambilan besi itu, tiba- tibaada warga melihat aktivitasmereka, dan berteriak; "Panakko-panakko" (maling-maling).

Hitungan detik warga desa sekitarberdatangan ke lokasi kejadian.Saat itu ketiga tersangka tak bisaberkutik, warga langsungmengepung ketiganya, danmenghajarnya hingga babakbelur. Usai menghajar ketigatersangka pencuri tersebut,warga menghubungi kepala Desasetempat. Kepala desa langsungmelaporkan kejadian itu ke PosPolisi kecamatan Parbuluan dandiLanjutkan ke Mapolsek Sumbul.

Kapolsek Sumbul AKP BorisSaragih mengatakan, benarpihaknya melakukan penang-kapan terhadap tiga tersangkapencuri besi dari Desa LaeMbara komplek PLTA Renunkecamatan Parbuluan. Dari ketigatersangka pihaknya mengaman-kan satu unit Mobil Toyota Avanzawarna silver BK 1955 BE yangberisikan beberapa keping besiserta satu gergaji besi. "Ketigatersangka masih saudarakandung, makanya kita masihmelakukan pengembanganapakah mereka ada terkaitdengan kasus-kasus pencurianlainya." ungkap Saragih. (ALEX)

Abang Adik Nyaris TewasDigimbal MassaSIDIKALANG - Baru pertama melakukan niat untuk mencuri

besi dari kompleks PLTA Renun Lae Mbara, KecamatanParbuluan, Kabupaten Dairi, Minggu lalu sekira jam 01.00dini hari, abang beradik nyaris tewas digimbal (diamuk)

massa.

DITANGKAP - Ketiga tersangka abang beradik saat diinterogasi Kanit Ranmor PolresDairi Aiptu P Lumban Toruan. (KPK POS/ALEX)

Page 3: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

9KPK POS

E D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012 POLITIK SUMUT

BATUBARA - Langkah Di-rektur Utama Badan UsahaMilik Daerah (BUMD) Sejah-tera Berjaya yang berencanamembuka 11 unit usaha, diantaranya Unit PDAM ter-ancam tertunda. PasalnyaPemkab Asahan masih sete-ngah hati menyerahkan as-set PDAM kepada PemkabBatubara.

Padahal, Bupati AsahanTaufan Gama Simatupangsebelumnya pernah berjanjikepada Bupati Batubara HOK Arya Zulkarnain, Asahansegera menyerahkan assetPDAM dan Lemdika ke Batu-bara.

Kabid Asset Dinas DPP-KAD Batubara Syarif Us-man saat dikonfirmasi war-tawan, terkait penyerahanasset tersebut, mengatakankita sudah surati PemkabAsahan terkait rencana pe-nyerahan asset PDAM danLemdika. Namun hinggasaat ini belum juga dise-rahkan.

"Surat susulan percepatanpenyerahan asset juga sudahdilayangkan, mudah-mu-

dahan, penyerahan ini segeradilakukan sebelum berakhirtahun 2012,"ungkapnya.

Ketua Fraksi PPP DPRDBatubara Ahmad Badri ke-pada wartawan, Rabu (29/10), menilai Pemkab Asahanterkesan mengulur-ngulurwaktu. Banyak asset-assetBatubara yang belum dise-rahkan. Sebenarnya ini uru-san keseriusan dan itikadbaik. Patut diketahui, bahwaPDAM merupakan kebutu-han hajat orang banyak.

"Sudah lima tahun Batu-bara mekar tapi belum jugadiserahkan,"ungkapnya.

DPRD siap mengawalPemkab Batubara memintaasset yang belum diberikanPemkab Asahan. Termasukmengawal subsisi gaji 75personil PDAM Asahan yangakan diserahkan.

Ahmad Badri, jugamengingatkan, pemerintahjangan-jangan main-mainterhadap kebutuhan vital,seperti air dan listrik,"ungkap Politisi PPP AhmadBadri menjawab wartawan.(SAH)

SOAL ASSET PDAMDPRD Batubara Nilai BupatiAsahan Ingkar Janji

Parpol Gagap Hadapi PilgubsuMEDAN - Persiapan Pilgubsu2013 tercederai dengan ulahpartai politik saat ini menyanderasuara para konstituennya. Praktikpolitik sandera itu merupakangaya politik Orde Baru yangbertujuan memperkuat posisitransaksi kekuasaan. Parpol pundisibukkan oleh tarik menarikfaksi internal pengurus, lalukemudian melupakan kepentinganrakyat dengan tidak dimun-culkannya para bakal calonGubsu periode 2013-2018 sejakdini.

Hal ini disampaikan DirekturLAPK dan dekan FH UMSU.Menurutnya terkesan parpolbetul-betul gagap dalam pestademokrasi Pilgubsu 2013 nanti.

Fenomena itu menunjukkanparpol telah menghela pilgubsu kearah transaksi dagang kekuasaan.

Tak salah kalau muncul persepsimasalah bangsa ini semakinsempurna rusaknya tatkalabagian dari masalah itu adalahperilaku politisi di parpol. Bandulkorupsi kini berpindah daribirokrasi ke parpol. Ini bagiandari tragedi bangsa tatkalamasalah kebangsaan yangseharusnya diselesaikan melaluiartikulasi parpol di DPR justrumakin jauh dari harapan.

Tidak sampai disitu, Parpoltelah melupakan rakyat sebagaimajikan sekaligus konstituenmereka. Rakyat hanya diman-faatkan untuk bargaining politik,untuk menentukan posisi tawardalam kekuasaan. Negeri inidibangun untuk menyejahterakanrakyat seperti tertuang dalamkonstitusi kita, bukan untuksegelintir orang yang mengguna-

kan parpol merusak sendi bangsaini. Rakyat harus kritis menghu-kum parpol dengan tidak lagimemilih mereka dalam pemilu.

Kini makin terlihat parpolbelum maksimal melaksanakanfungsinya. Tidak sedikit parpolyang terjebak masalah internalatau disibukkan oleh perma-salahan yang dihadapi parapengurusnya. Pendidikan politikmakin diabaikan. Tidak mungkinparpol mampu melakukanpencerahan dan pencerdasankalau masalah kepemimpinan takdapat diselesaikan.

Komitmen parpol guna mela-kukan edukasi politik agardemokrasi bergerak ke arah yangsehat justru makin jauh. Keperca-yaan publik terhadap parpolterkait kemampuan menjalankanfungsi parpol dipastikan makin

STABAT - Bupati Langkat H. Ngo-gesa Sitepu mengatakan panda-ngan umum yang disampaikananggota dewan dimaksudkan untukmencapai tujuan dan sasaran dalamrangka mengkritisi pelaksanaanAPBD, agar lebih berdaya guna danberhasil guna untuk kesejahteraanmasyarakat.

Masukan-masukan itu akanmeningkatkan kerjasama yanglebih serasi dengan legislatif danmenjadi bahan demi kelancaranpelaksanaan tugas dibidangpemerintahan, pembangunan mau-pun pelayanan kemasyarakatan.

“Semua saran dan himbauan,tentu menjadi bahan bagi kami,”ujar Bupati Langkat Ngogesa padalanjutan sidang paripurna denganagenda jawaban Bupati atas pan-dangan umum fraksi-fraksi DPRDmengenai pembahasan rancanganP-APBD TA 2012. Paripurna dipim-pin Wakil Ketua DPRD Langkat H.Abdul Khair di gedung dewan,kemarin.

Pandangan umum disampaikan8 anggota fraksi masing-masingRalin Sinulingga dari Fraksi PDI-P,Arbai Fauzan dari Fraksi PAN,H.Mhd. Jamil dari Fraksi PBB,Ma’ruf Ritonga dari Fraksi GerakanIndonesia Sejahtera, Edi Bahagiadari Fraksi Partai Golkar, Poimandari Fraksi Karya Peduli DemokrasiPembaharuan, Riska Purnawan dariFraksi Partai Hanura, Wagino dariFraksi Partai Demokrat.

Adapun yang jadi sorotan dewandi antaranya mengenai prosespelaksanaan pemekaran desa. Dije-laskan, proses tersebut belum dapatdilanjutkan. Ini didasarkan suratgubernur nomor : 188-342/2717tanggal 29 maret 2012 perihal hasil

evaluasi rancangan peraturan dae-rah tentang pembentukan desa diwilayah Kabupaten Langkat sertasurat Menteri Dalam Negeri nomor: 140/418/PMD tanggal 13 januari2012 perihal penundaan sementara(moratorium) pemekaran desa dankelurahan.

Menyangkut persoalan pendistri-busian e-KTP, dijelaskan tersen-datnya di kecamatan disebabkanaplikasi software versi 2 (lama)memiliki kekurangan. Yaitu tidakbisa mendeteksi semua sidik jari.Pada saat ini kita menerima apli-kasi software baru (versi 3) dariDirektorat Jenderal KependudukanDan Pencatatan Sipil Kemendagri.

Beberapa kecamatan telah men-

dapatkan aplikasi baru sepertikecamatan Hinai, Batang Sera-ngan, Sawit Seberang, TanjungPura, Gebang, Babalan, Binjai danSelesai, sedangkan kecamatanlainnya akan menyusul sesegeramungkin.

Selanjutnya mengenai upayapeningkatan PAD tetap melibatkanaparatur kecamatan, kelurahan dankepala desa walaupun belum mak-simal. Untuk masa mendatang,pihak eksekutif akan memacu apa-ratur kecamatan, kelurahan dankepala desa untuk tetap diberda-yakan secara maksimal, dimananantinya PBB perdesaan dan perko-taan (PBB-P2) akan menjadi PADpada tahun 2014.

Tentang kondisi jembatan SeiBingai yang sebelumnya menjadisorotan pihak DPRD, dijelaskanbahwa sementara ini telah dilaku-kan upaya pembatasan muatan danakan segera menangani pengama-nan pondasi jembatan tersebut.Menyangkut pelayanan umumdijelaskan akan ditingkatkan secarabertahap untuk memenuhi kebutu-han masyarakat.

Sehari sebelumnya dalam pe-ngantar nota keuangan rancanganP-APBD tahun 2012 tercatat jum-lah APBD sebelum perubahanRp.1.311.436.483.188.00. Sesudahperubahan Rp.1.392.884.799.432.00mengalami penambahan sebesar81.448.316.244.00.(JUL)

Bupati Nias ResmikanKecamatan Sogae’adu

Bupati Langkat sampaikan Rancangan P-APBD 2012

Bupati Nias Drs Sokhiatulo Laoli,MM resmikan Kecamatan Sogaeadu Kabupaten Nias

rendah dan cenderung memburuk.Kondisi ini diperparah lagi

sebab parpol tidak mampumenjawab masalah krisis kepe-mimpinan. Karena itu jangansalahkan kalau parpol dihukumlangsung oleh rakyat dengan caratidak memilih bakal calonpemimpin yang ditawarkanparpol nantinya. Rakyat harusmenolak gaya transaksi seleksikepemimpinan oleh parpol diPilgubsu nanti.

Apalagi konstituen sama sekalitidak diberikan kesempatan untukmenyeleksi calon pemimpin 5tahun ke depan. Konstituen telahdigiring agar memilih ‘kucinggarong’ dalam kamar gelap. Suarakonstituen didagangkan denganharga murah dan ironisnya hak-hak politik rakyat makin terping-girkan. (VIN)

NIAS – Bupati Nias Sokhia-tulo Laoli meresmikanSogae’adu sebagai keca-matan baru di KabupatenNias, bertempat di Lospecan Sogae’adu, Rabu (24/10). Hadir pada acara ituunsur Muspida Nias,pimpinan/anggota DPRDNias, para pejabat lingkupPemkab Nias,dan undanganlainnya.

Bupati dalam arahannya me-ngatakan pasca pementukan dae-rah otonom baru hasil pemekaranKabupaten Nias tahun 2008 yanglalu,telah berdampak positif terha-dap penyelenggaraan pemerinta-han daerah, salah satunya yakniperubahan luas wilayah dan jumlahkecamatan yang tergabung dalamcakupan wilayah Kabupaten Nias.

Dikatakan, pembentukan keca-matan Sogae’adu merupakan pro-gram terencana dan aspiratif yangtelah dirintis sebelumnya olehberbagai komponen masyarakatamelalui wadah panitia pembentukankecamatan Sogae’adu. Pembentukankecamatan yang baru ini ditempuhmelalui penyusunan kajianakademis,penyusunan RancanganPeraturan Daerah (Ranperda)danrapat paripurna DPRD Nias,katanya.

Menurut Bupati,peresmian keca-matan Sogae’adu memiliki nilaiyang sangat monumental sehinggakecamatan ini dapat berkembang

untuk mewujudkan hakikat dantujuan pembentukan kecamatanbaru yang pada akhirnyabermuarapada peningkatan kesejahteraanmasyarakat.

Tokoh masyarakat KecamatanSogae’adu, Simeon Boy Zandrotoketika diminta tanggapannya KPKPos kemarin mengatakan masya-rakat kecamatan Sogae’adu sangatbersyukur dan berterima kasih

kepada pemerintah Kabupaten Niasdan DPRD Nias serta unsur-unsuryang terkait lainnya sehinggakecamatan Sogae’adu dapat terwu-jud menjadi salah satu kecamatandi Kabupaten Nias hasil pemekarandari Kecamatan Gido,ujarnya.

Simeon Boy Zandroto meng-himbau kepada masyarakat Keca-matan Sogae’adu agar bahu mem-bahu memajukan kecamatan yang

baru dimekarkan ini menjadi salahsatu kecamatan diwilayah Kabu-paten Nias yang dapat diperhi-tungkan ke depan. Mari salingbergandeng tangan dan mengisipembangunan di berbagai bidangyang dilandasi rasa memiliki sertasemangat kegotong-royongansehingga pada hakekatnya akanberorientasi untuk kesejahteraanmasyarakat,ujarnya. (YAGI)

Bupati Langkat menyerahkan naskah jawaban Bupati Langkat atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Langkat kepada Wakil Ketua DPRD H. Abdul Khairpada sidang Paripurna di gedung Dewan.

T.TINGGI - Walikota Tebing-tinggi H. Umar Zunaidi Hasi-buan mengingatkan pengurusdan penyimpan barang da-pat mengembangkan danmengoptimalkan peman-faatan asset daerah gunamendongkrak PendapatanAsli Daerah (PAD). Penge-lolaan manajemen asset ba-rang milik daerah mempu-nyai peranan penting men-jamin pengembangan kapa-sitas berkelanjutan dari pe-merintahan daerah.

Demikian disampaikanWalikota Tebingtinggi dalamsambutan tertulis dibacakanWakil Walikota H IrhamTaufik pada kegiatan Bim-bingan Teknis (Bimtek) Pe-ngelolaan Barang Milk Dae-rah (BMD) bagi Pengurusdan Penyimpan Barang di-lingkungan Pemko Tebing-tinggi, Rabu (31/10) di ge-dung Hj Sawiyah NasutionJalan Sutomo Tebing Tinggi.

Kepada 110 peserta terdiridari pengurus dan penyimpanbarang serta pembantu pe-ngurus barang sekolah danPuskesmas di seluruh SKPDPemko Tebingtinggi, Wali-kota berharap agar setelahmengikuti Bimtek memilikikompetensi dan profesiona-lisme. Tingkatkan terus efi-siensi pengelolaan keuangandaerah sesuai regulasi danketentuan peraturan perun-dang-undangan agar penca-

paian opini pemeriksaan ke-uangan Wajar Tanpa Penge-cualian (WTP) dapat terca-pai.

“Diharapkan, pengetahuanyang diperoleh selama me-ngikuti Bimtek dapat di im-plementasi-kan dalam pelak-sanaan tugas di instansi ma-sing-masing,” pesan Walikota.

Irham Taufik juga berha-rap agar para pengurus danpenyimpan barang daerahmemahami betul berbagaiketentuan yang berlaku. “Sa-ya berharap jika setiap adaperubahan sekecil apapunmengenai ketentuan penge-lolaan BMD hendaknya dike-tahui, dipelajari dan difa-hami betul. Laksanakan tu-gas berdasarkan azas fung-sional, kepastian hukum,transparansi dan keterbu-kaan, efisiensi dan akun-tabilitas serta kepastian nilaiterkait PP No.17 Tahun 2007tentang teknis pengelolaanbarang milik daerah”, imbuh-nya. Sebelumnya Plt KepalaBadan Kepegawaian Pendi-dikan dan Pelatihan (BKPP)Kota Tebingtinggi, Fadlanmenyampaikan kegiatan inidiselenggarakan berdasar-kan Permendagri No.13 Ta-hun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Dae-rah serta Permendagri No.17Tahun 2007 tentang Pedo-man Teknis Pengelolaan Ba-rang Milik Daerah. (RS)

Pemanfaatan Aset DaerahHarus Mampu Dongkrak PAD

KISARAN – HinggaSeptember 2012, PajakRestoran KabupatenAsahan telah mencapai104,11 persen sehinga pajaktersebut dalam rencanaperubahan APBD menga-lami penambahan targetsebesar Rp 51 juta lebih.

Awalnya target pajakrestoran sebesar Rp 340juta lebih, kini realisasisampai bulan September2012 telah mencapai Rp354 juta lebih atau 104,11persen, Kemudian Peme-rintah melakukan penam-bahan jumlah targetmenjadi Rp 390 juta lebih.

“ Pajak ini memangsudah melampaui target,namun pemerintah kembalimenambahkan targetkepada pajak tersebut. Dankami yakini penambahanjumlah target tersebutdapat kita penuhi, “ demi-kian kata Kepala DinasPendapatan PengelolaanKeuangan dan Asset(DPPKA) Asahan melaluiKepala Bagian HumasSetdakab Asahan, ZainalArifin, Rabu, 31 Oktober2012.

Keberhasilan pajakrestoran, kata KabagHumas didukung denganpotensi keberadaan resto-ran di Kabupaten Asahanyang cukup bagus, ditam-bah lagi dengan petugasyang siap melakukanpenangihan kepada pengu-saha restoran. PihakPemkab juga telah melibat-kan pihak kecamatan untukmengali potensi pajakrestoran yang dinilaicukupnya banyak restoranyang tumbuh di kecamatan,sebab keberadaan restorandi Kecamatan lebih diketa-hui oleh Kecamatan.

Pemkab Asahan sangatberharap kesadaran dankejujuran yang tinggikepada pengusaha restoranuntuk membayar pajakrestoranya, sehingga pajakrestoran dapat tercapai. “

Kita ucapakan teri-makasih dan penghargaanyang tinggi kepada restoranyang telah membayarpajaknya dan yang belumdiharapkan dapat segeramembayar pajaknya, “ kataKabag Humas.

(IN)

Target Pajak Restoran AsahanMeningkat

Page 4: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

KRIMINAL

11KPK POS

E D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012SUMUT

Palsukan Surat Tanah,Nasima Zai Diadili

Objek Perkara Berada di Desa Sisobahili Tabaloho

TERDAKWA NASIMA ZAI

GUNUNG SITOLI - NasimaZai (49) warga Kelurahan IlirGunungsitoli Kota Gu-nungsitoli, terpaksa beruru-san dengan pihak berwajibkarena dilaporkan oleh TanGan Nio alias Kasih alias InaSihok (74), yang tidak lainadalah ibu mertua dariNasima Zai.

Dalam laporan itu, korban TanGan Nio dan anak-anaknyamenuduh Nasima Zai telah me-nguasai tanah milik korban yangberlokasi di Jalan Sirao No.169Gunungsitoli. Nasima Zai ditetap-kan sebagai tersangka dan sempatditahan Polres Nias selama seming-gu, walaupun akhirnya ditangguh-kan dengan alasan suaminya buta.

Menurut Teresia alias Luan salahseorang pihak keluarga dalamkasus tersebut mengatakan, tanahtersebut benar milik Tan Gan Niosesuai sertifikat hak milikNo.02.11.01.01.1.00300 tanggal 30April 2001, dan pada sertifikatsebagai ahli waris ke empatanaknya masing-masing Hamzah(suami Nasima Zai-red), Hartono,Hamid, Sitimina.

Kemudian, pada tahun 2005terjadi gempa di Nias lalu Tan GanNio bersama anak-anaknya kecualiHamzah dan menantunya NasimaZai pindah ke Medan karena adainformasi bahwa Nias akan tengge-lam. Pada tahun berikutnya Nasima

Zai mengatakan kepada ibumertuanya Tan Gan Nio bahwatanah di Jalan Sirao Gunungsitolidisewakan pertahun kepadapasangan suami istri (Pasutri)Hendrik/Fransisca.

Selanjutnya, awal tahun 2012Tan Gan Nio menghubungi NasimaZai di Gunungsitoli, bahwa masakontrak tanah di Jalan Sirao dariHendrik/Fransisca sudah berakhirdan apakah mereka lanjutkan ?.Lalu Nasima menjawab, tanahtersebut sudah jadi milik Hendrik/Fransisca. Mendengar penjelasanNasima Zai, Tan Gan Nio dankeluarganya merasa heran kenapabisa terjadi pembelian tersebut.

Baru diketahui, bahwa sertifikattanah milik Tan Gan Nio tidakberada lagi di tempatnya. Diduga

sudah diambil Nasima secaradiam-diam. "Maklumlah Tan GanNio sudah tua renta ditambah lagianak-anaknya sudah buta termasukHamzah (suami Nasima Zai-red)juga buta sehingga aksinya mulus,"ujar Luan.

Tipu muslihat Nasima Zaiberjalan lancar untuk mengelabuiibu mertuanya dan pemerintahkecamatan. Bahkan tanda tangan/cap jempol ahli waris dipalsukandemi mendapatkan Akta Hibah.Usahanya tidak sia-sia sehinggaterbitlah akta hibah dari CamatGunungsitoli nomor : 011/2004tertanggal 17 Juli 2003 yang isinyabahwa tanah itu sudah dihibahkanTan Gan Nio dan 4 orang ahli wariskepadanya.

Menurut Luan, transaksi jual beliantara Nasima Zai dan Hendrik/Fransisca jelas cacat hukum danharus dibatalkan. Bayangkan, TanGan Nio berkeinginan untuk pulangke Nias tetapi tidak punya apa-apalagi di sana. "Dan yang lebihmenyedihkan lagi, untukmelangsungkan hidupnya Tan GanNio hanya mengharapkan ulurantangan dan bantuan sosial darikaum umat Buddha yang ada diKota Medan," ujar Luan.

Setelah keluar Akta Hibah, laluNasima Zai menjual tanah milikTan Gan Nio kepada Hendrik/Fransisca sesuai akta jual beliNomor : 149/2011 tanggal 3Agustus 2011 yang dikeluarkanoleh salah satu Notaris yang ada diGunungsitoli. (YAGI)

GUNUNG SITOLI - PengadilanNegeri Gunungsitoli pada sidangkasus pemalsuan tanda tangandengan terdakwa Nasima Zaiwarga Jalan Sirao Gunungsitolidengan agenda sidang untukmendengar keterangan pihak saksikorban masing-masing Tan Gan Nioalias Kasih alias Ina Sihok, Harto-no alias Tono, Soe Eng alias Siti-mina alias Ing, Teresia Halim aliasLuan, Selasa pekan lalu.

Sidang dipimpin majelis hakimdiketuai Edison SH, dan anggotaSekoto Sahid SH, Edy Asiong,panitera, Herman Sibayang SH danJPU Budiaro Harefa SH.

Saat majelis hakim memperta-nyakan kepada para saksi tentanglatar belakang terbitnya akta hibahyang dikeluarkan oleh PPATKecamatan Gunungsitoli, parasaksi menyatakan tidak pernahmengetahui adanya akta hibah atasnama terdakwa Nasima Zai.Menurut pengakuan korban TanGan Nio, surat akta hibah tidak adaditanda tangani dan diberitahukankepadanya oleh Nasima Zai baiksecara lisan atau secara musya-warah.

Tan Gan Nio juga mengakui,sejak dia pindah ke Medan tahun2005 setelah gempa, maka menan-tunya Nasima Zai hanya mem-beritahukan bahwa pertapakanrumah di Jalan Sirao nomor 169Gunungsitoli hanya bersifat sewaankepada Hendrik/Fransisca, dengansewa Rp25.000.000 per tahun.

"Sementara untuk menghibah-kan kepada Nasima Zai itu palsudan tidak pernah menanda tanganiAkta Hibah atas nama NasimaZai," Tegas Tan Gan Nio.

Demikian juga keterangan saksilain seperti Hartono alias Tono, SoeEng alias Sitimina alias Ing, Teresia

Halim alias Luan. Mereka jugamengakui tidak pernah menandatangani akta hibah atas namaNasima Zai. Bahkan semua surat-surat yang dibuat Nasima Zaiadalah palsu, baik tanda tanganmaupun cap jempol.

Selanjutnya ketika hakimbertanya kepada terdakwa, apakahbenar tanah milik Tan Gan Niosudah dijual kepada orang lain, laluNasima Zai; "menjawab benarsudah saya jual kepada Hendrik/Fransisca seharga Rp2 miliar".

Berikutnya, hakim bertanya lagikepada Nasima Zai apakah uanghasil penjualan tanah milik TanGan Nio sudah dibagikan kepadaahli waris yang lain, dijawabNasima masih belum dan akanmau dikasih kepada ahli waris.Ketika hakim bertanya dimanauang tersebut, dijawab Nasima Zaiada sama suami saya Hamzah dan

sudah disimpan di Bank.Para saksi korban memohon

kepada majelis hakim agar tanahmilik Tan Gan Nio dikembalikankepada ahli waris secara utuh danmembatalkan akta hibah yangdikeluarkan PPAT KecamatanGunungsitoli kepada Nasima Zai.

Penasehat hukum korban,Lakadodo SH usai sidang mengata-kan, sesuai pengakuan para saksikorban bahwa segala surat-suratyang dipergunakan terdakwaNasima Zai adalah hasil rekayasadan palsu sehingga Nasima Zaimendapat keuntungan pribadisebesar Rp2 miliar ditambah lagiuang sewa/ongkos yang diterimaNasima Zai dari Hendrik/Fransiscasebesar Rp25.000.000/tahun.Sidang berikutnya akan digelar,Selasa (6/11) untuk mendengarkanketerangan terdakwa.

(YAGI)

Nasima Zai Mengaku Jual Tanah Mertua Rp2 Miliar

GUNUNGSITOLI - Sidangperkara perdata tanah Nomor14/PDT.VZ/2012/PN.GS diPengadilan Negeri Gunungsitolikembali digelar dengan agendamendengar keterangan saksi-saksi dari pihak pelawan MarisiBr Silalahi SE melalui kuasahukumnya Zakaria Bangun SHMH, melawan istri dari AlmWilmar Sitorus mantan paniterapengganti Pengadilan NegeriGunungsitoli melalaui kuasahukumnya Yudikasi Waruwu SHdan rekan. Kamis lalu.

Dalam persidangan yangdipimpin majelis hakim diketuaiErita Harefa SH dan anggotamasing-masing David ObajaSitorus SH dan Yudistira SHtersebut tiga orang saksi

masing-masing F.Mendrofa,Saminudin Harefa dan Fa`aroBazatulo Harefa.

Dalam kesaksian F. Medrofamengatakan, lokasi objekperkara diketahuinya sejak diakecil merupakan wilayah desaSisobahili Tabaloho. Hal inidikatakannya karena lokasiobjek perkara sangat dekatdengan lokasi SDN 070999Sifalaete, di mana saksi berse-kolah tahun 70-an di sana.

Saksi juga mengakui bahwatanah tersebut merupakan milikMuhammad Khaer Zega anakdari Makmur Zega. Setahu saksi,seluruh hasil dari tanah tersebutdulunya dikelola dan diambilhasilnya oleh Muhammad KhaerZega yang kemudian dijual

kepada Marisi Br Silalahi SE.”Saya mengetahui bahwa

tanah itu telah dijual kepadaMaris Br Silalahi SE karenasaya sering ke kedai yang berdiridi lokasi objek perkara dan itudijual kepada Marisi Br Silalahipada tahun 2002,” ungkap saksi,seraya menambahkan, saksijuga tidak tahu kenapa WilmarSitorus memiliki tanah tersebut.

Sementara itu saksi lainFa`aro Bazatulo Harefa aliasAma Candra mengatakan,mengenal Wilmar Sitorussebagai panitera pengganti diPengadilan Negeri Gunungsitolisejak tahun 1986. Hal inidiketahui saksi karena padatahun tersebut ada perkaraperdata keluarga saksi di PN

Gunungsitoli, sedangkan lokasiperkara merupakan milik dariArota Lase suami dari Marisi BrSilalahi SE.

Hal ini diketahui oleh saksikarena objek perkara merupakantempat main dari saksi sejakkecil dan merupakan tanah dariMuhammad Khaer Zega yangdijual kepada Marisi Br Silalahi.Sedangkan transaksi jual belihingga kepemilikan dari MarisiBr Silalahi diketahui karenasaksi sering ke lokasi objekperkara dan merupakan wilayahDesa Sisobahili Tabaloho, saksimengetahui bahwa tanahtersebut menjadi milik dari ArotaLase dan Marisi Br Silalahikarena pada saat itu saksi kerumah Berkat Iman Jaya Harefa

di lokasi perkara. Berkat ImanJaya Harefa mengatakan telahmenjual tanah tersebut kepadaArota Lase suami dari Marisi BrSilalahi SE. Sedangkan BerkatIman Jaya Harefa membeli tanahtersebut dari Muhammad KhaerZega.

Hal yang sama juga dikata-kan saksi Saminudin Harefa.Menurut saksi sangat mengenalMuhammad Khaer Zega karenarumah Muhammad Khaermerupakan lintasan jalan saksimenuju rumah. Saksi jugamengetahui bahwa di lokasiperkara telah bertumpuk batudan pohon pisang, dan dulunyamerupakan milik dari Muham-mad Khaer Zega anak dariMakmur Zega dan setelahnya

menjadi milik Marisi Br SilalahiSE dan berlokasi di wilayahDesa Sisobahili TabalohoKecamatan Gunungsitoli.

Ditempat yang sama MarisiBr Silalahi SE melalui kuasahukumnya Zakaria Bangun SHMH mengatakan, semakin jelasjika objek perkara berada diDesa Sisobahili Tabaloho,Kecamatan Gunungsitoli dansejalan dengan sertifikat hakmilik marisi Br Silalahi No 37Tahun 2002 dengan surat ukurNo 009/Sisobahili-Tab./2002yang dikeluarkan BadanPertanahan Nasional Kabupa-ten Nias, di mana objek perkaraberada di Lokasi Desa SisobahiliTabaloho dan bukan di Kelura-han Ilir. (YAGI)

SIDANG LANJUTAN PERKARA TANAH

Para saksi korban ketika diambil sumpahnya di persidangan.

Nurmala Br Damanik Diduga

Korban MalpraktekBATUBARA – Nurmala Boru Damanik(27) warga Desa Pakam Raya, KecamatanMedang Deras, Kabupaten Batubara,diduga korban Malpraktek seorang dokterbedah berinisial (EH) SPog. Korbanmeninggal dunia, Sabtu lalu, di rumahnyadengan kondisi yang sangat mengenaskan.Di antaranya, mata buta, rambut rontokdan kulit di seluruh tubuhnya melepuh,seperti kulit baru terbakar. Padahalsebelumnya kedua mata, rambut dan kulitkorban masih utuh dan nampak cantik.Kondisi tersebut terjadi setelah dilakukanoperasi sesar (operasi akan melahirkan)di Klinik Lasmi, di Desa Tanah TinggiKecamatan Air Putih, Kabupaten Batu-bara.

Keterangan dihimpun koran ini melaluikakak kandung korban Wati (35), meng-atakan, diperkirakan Maret 2012, telahdilakukan operasi sesar terhadap Nur-mala. Namun sebelum dilakukan operasi,cabang bayi sudah lahir normal. Tiba-tibatanpa kompromi dengan pihak keluargaterlebih dahulu, langsung dilakukanpembedahan. Setelah lima hari dirawatdi klinik Lasmi, korban dibawa pulang kerumah. Kemudian, lebih kurang satu bulankulit Nurmala mulai gatal-gatal. Rambutmulai rontok dan pandangan mulai kabur.Setelah kejadian itu, berkali-kali pihakkorban menghubungi dr EH, tetapi tidakada jawaban.

Akhirnya orang suruhan EH datang kerumah Wati, yang kebetulan korbandirawat di rumahnya. "Kedatangan utusanEH bukan malah mau membantu, bahkan

sebaliknya mengintimidasi korban agartidak menempuh jalur hukum ataskejadian yang menimpa korban," jelasWati di rumahnya, sebulan sebelumkorban meninggal.

Ketika diminta pendapatnya, Penase-hat Aliansi LSM Kabupaten Batubara,Drs Mahmud Lubis (58), mengecam kerasatas kematian korban. "Jika memangkejadian tersebut benar, hal itu harusdigugat sesuai hukum yang berlakuKepala Dinas Kesehatan Batubara,"kata mantan anggota TNI ini. (TIM)

Kasus Kematian Saprianto

Dilaporkan ke KemenakerBATUBARA - Rina Mastika (30), jandadari Almarhum Saprianto yang mening-gal dunia akibat kecelakaan dalam kerjamasih terkatung-katung, menunggu uangsantunan dari PT Jamsosotek yang belumditerselesaikan.

Menurut informasi yang dihimpunKPK Pos dari pihak Jamsostek, pembaya-ran santunan terhadap korban Sapriantotidak dapat dicairkan (dikeluarkan), sebabpihak CV Wirawardana melakukan pem-bayaran setelah Saprianto meninggaldunia, tanggal 5 Oktober 2012. Namun,pembayarannya baru diselesaikan pada 8Oktober 2012. "Kalau perusahaan tidakmenyelesaikan urusan hak-hak normatifkeluarga korban, ya ujungnya pastipidana," ujar staf Jamsostek.

Sementera menurut Dinas TenagaKerja Kabupaten Batubara, pihaknyasegera memanggil CV Wirawardana,

karena ditemukan data yang kurangakurat atas kematian Saprianto.

Di tempat terpisah, Rina Mastika (istrikorban) mengaku sering dijumpai pihakCV Wirawardana. Ada kesan pihak pe-rusahaan 'menekan' Rina agar menariksurat kuasa yang diberikan kepada oranglain.

Masih kata Rina, menurut pengakuandari pihak CV Wirawardana, tidak akandikeluarkan satu rupiahpun biaya terkaitkematian Saprianto.

Menurut Rina, abang kandungnyasegera mengirimkan surat kepada MenteriTenaga Kerja RI, terkait persoalan DinasTenaga Kerja Batubara dan CV Wira-wardana, karena urusannya terkesanjalan ditempat.

Setelah kematian suaminya, Rina kiniharus mengurus dua anaknya yang masihkecil yakni usia tiga dan empat tahun. (SY)

Mantan Kadis Budparpora

Batubara Terima Pelicin Rp10 JutaBATUBARA - Berdasarkan surat Penge-lolaan Usaha Rekreasi yang diterbitkanoleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwi-sata dan Pemuda Olah Raga (Disbud-parpora) Kabupaten Batubara, dengannomor : 556/699/DISBUDPARPORA/2011, maka kita berani mengolah PantaiPerjuangan sesuai dengan isi dalam surattersebut. Namun betapa kecewanya kami,matan Kadis tidak bertanggung jawab,ketika ada sejumlah orang lain yangmengelola pantai Perjuangan itu.

Hal ini diungkapkan OK AbdulahManan, Minggu, di depan pintu gerbangmasuk Pantai Perjuangan. Abdulah Mananmengaku atas dasar ijin yang dikeluarkan,dia berusaha ingin mengelola pantaiPerjuangan tersebut.

Namun kini Abdulah mengeluh, karenaterlalu banyak kutipan yang dibebankankepadanya. "Banyak uang telah kamikeluarkan dalam pengurusan suratmenyurat. Lain lagi yang diterima EM,sang mantan Kadis," tegasnya.

Dia mengatakan, agar urusannya cepatselesai Abdulah harus mengeluarkan uangpelicin yang mencapai Rp10 juta. Uangsebanyak itu diserahkan lewat Iwan

Zuhri, anggota EM. Turut sebagai saksimantan Kadis Lalang Awaluddin SH danAri Pane.

"Kalau memang pantai tersebut tidakdapat kami kelola sesuai surat yang telahdikeluarkan, tolong dikembalikanuangnya. Jangan EM bersenang - senangdi atas penderitaan orang lain," pungka-snya.

Sementara dikelola pihak Disbudpar-pora kondisi pantai semrawut dansampah berserakan. Pantai sangat jorok."Perlu dipertanyakan kemana uang hasilpengelolaan selama ini," ujar Manan,warga Desa Lalang, KecamatanMedangDeras.

Sedang Ramli (40) warga desa setem-pat mengatakan, pengelolaan pantai ditangan dinas, tidak transparan. Contoh-nya, karcis yang dibuat Dinas Budparporatidak ada nomor serinya. Padahal,sesuaiPerda, pajak rekreasi sebesar 25 persen.

"Setiap hari minggu kami sebagaipengelolah yang ditugaskan dinas,menyetor kepada Semi Suharto sebanyakRp2 juta. Pajak kami bayar. Lantas uangyang Rp2 juta perminggu itu dibawakemana," ungkapnya. (SY)

Page 5: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

12

SUMUT

KPK POS

KRIMINALE D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012

BAGAIMANA sikap Pemprovsu mengenai rusuh diBatangtoru?. Sekre-taris Daerah ProvinsiSumatera Utara(Sekdaprovsu) yangsaat ini juga menja-bat sebagai Pelaksa-na Harian (Plh) Gu-bernur SumateraUtara (Sumut), Nur-din Lubis mengata-kan, aksi kerusuhanmassa di Batangtoru,Tapsel tidak meng-halangi perusahaanuntuk terus berope-rasi serta melakukanpemasangan pipa un-tuk sisa air limbah.

“Kita yakin ini ti-dak akan mengha-langi program baikdari Agincourt Resources sebagai investasi pemodalinternasional dalam melakukan usahanya dan aspirasimasyarakat yang menginginkan tidak ada pencemaranlingkungan,” ungkap Nurdin.

Secara terpisah, melalui Communications Managertambang emas G-Martabe, Katarina Hardono, menya-takan, meskipun terjadi penentangan dari sejumlah kecilwarga sekitar, pemasangan pipa ke Sungai Batangtorutetap berjalan. “Situasi aman saja Pak, cukup kondusif.Proses pemasangan pipanya sedang berjalan, koordinasidengan jajaran pemerintah terkait berjalan dengan baikjuga. Kalaupun ada sedikit unjuk rasa, itu cuma segelintirsaja. Nggak mengganggu jalannya pemasangan pipa,”jawab Katarina.

Saat disinggung ada pengrusakan Kantor PolsekBatangtoru oleh warga saat terjadi konflik, Katarinamembantahnya. Dikatakannya, yang terjadi dandilakukan warga sekitar adalah sebatas pelemparanbatu. “Nggak betul itu pak, tadi ada sedikit unjuk rasa.Kantor Polsek Batangtoru dilempari batu, cuma sebentar.Terus yang melempari langsung ditahan polisi. Yangdibakar cuma ban bekas,” pungkasnya.

Sementara di tempat terpisah Kepala Biro Opera-sional (Karo Ops)Kepolisian Daerah Sumatera Utara(Poldasu), Kombes Pol Iwan Hary Sugiarto mengatakan,dalam proses pemasangan pipa pertambangan emasyang dikelola PT Agincourt Recources itu, pihaknya telahmenyiagakan 562 personel polisi. “Ada 562 personel yangdisiapkan untuk mengawal proses pemasangan pipatersebut. Personel kami siapkan sejak 27 Oktober lalu,”ujar Iwan.

Iwan mengatakan, 562 personel yang ditugaskantersebut merupakan gabungan dari Polres Tapsel, PolresSibolga, Polres Labuhanbatu dan satuan Brimob kompiC. “Semua personel yang ditugaskan di BKO kan kePolres Tapsel. Mereka akan bertugas selama 14 hari,hingga pemasangan pipa selesai,” ungkapnya. (TIM)

YAKINTIDAKHALANGIPROGRAM

APAKAH Batangtoru hanyadibiarkan begitu saja? ApakahBatangtoru hanyalah sekumpulandesa terkecil di Indonesia yangdibiarkan hancur lebur oleh konfliktanpa ada respon dari pemerintahkita sendiri? Selama enam bulanberlalu dalam pertikaian, perma-salahan tak kunjung saja tuntas.Apakah solusi mencari siapa yangbenar dan salah harus dibayardengan nyawa?

Persoalan pembuangan limbahPT Agincourt Resources memangmasih dipertanyakan oleh mas-yarakat Batangtoru. MasyarakatBatangtoru hanya ingin penjelasanatau keikutsertaan yang seriuspemerintah dalam menanganimasalah limbah ini, apakahberbahaya atau tidak. Apakahaspirasi demonstran tidak pernahdidengarkan? Apakah harus terjadilagi pembakaran gedung-gedunginstansti pemerintah yang lebihbanyak? Apakah harus ada per-tumpahan darah yang merugikankedua belah pihak. Pemerintahharus serius dengan persoalan ini.Segudang pertanyaan munculsetelah konflik berdarah terjadi dihuta tercinta itu.

Seharusnya tidak perlu adakonflik, apalagi sampai korbanjiwa, jika pemerintah, pihakpengusaha serta aparat keamananarif dan bijaksana dalam menyi-

kapi tuntutan masyarakat Batang-toru.

Selama ini banyak persoalanyang muncul antara masyarakatBatangtoru dengan perusahaantambang Emas G-Martabe.Perusahaan tambang emas itu'dianak emaskan', sementararakyat di Batangtoru dipandangsebelah mata. Kondosi ini sudahberlangsung sejak perusahaantersebut memulai operasinya diBatangtoru.

Puncak kemarahan wargaterjadi saat pemasangan pipalimbah Tambang Emas G-Martabeke Sungai Batangtoru, KecamatanBatangtoru, Kabupaten TapanuliSelatan (Tapsel), yang berujungkonflik berdarah. MapolsekBatangtoru dirusak massa, bahkanKantor Camat Batangtoru pundibakar. Dua personel Brimobterluka dan 37 warga diamankan.Selain itu, kericuhan membuatjalan lintas Sumatera (Jalinsum)Padangsidimpuan-Sibolga lumpuhtotal.

Aksi penolakan masyarakatsemakin menjurus pada tindakananarkis, seperti aksi bakar ban danpemblokiran jalan. Selain itu, aksilempar petugas keamanan yangterjadi di titik jembatan perbata-san Wek IV dan Kampung Napa.Semuanya terjadi, Selasa (30/10)pagi. Tepatnya pada hari kedua

pemasangan pipa.Bahkan, beberapa unit mobil

termasuk mobil patroli polisidilempar dan 3 di antaranyadigulingkan. Hal yang sama jugaterjadi pada 5 mobil di kantorcamat dan satu di antaranyadibakar.

"Sebenarnya warga sudahmeminta agar perusahaan tidakmenanam pipa pembuanganlimbah ke Sungai Batangtoru.Namun, perusahaan asing itudibantu polisi menangkap wargayang menghalang-halangi penana-man pipa itu. Warga mengalahkemarin,” ujar Ali SumurungSinaga, warga setempat yangberhasil dihubungi.

Menurut Sinaga, massa terdiridari tiga kecamatan di sekitartambang. Tiga kecamatan yangdimaksud adalah Muara Batang-toru, Angkola Sangkunur, danBatangtoru. Kemarahan massamemuncak setelah dua wargaterkena tembakan. “Ada dua wargayang terkena tembakan. Satubermarga Nasution, satu lagimasih kami identifikasi karenadibawa polisi,” beber Sinaga.

Saat laporan ini naik cetak,suasana Batangtoru berangsurmembaik. Namun, personelkeamanan tetap berjaga-jaga didaerah tersebut. Humas PoldasuKombes Raden Heru Prakoso

menerangkan, Polsek Batangtoruyang dirusak yakni ruang KanitReserse, ruang Kanit Intel, ruangKanit Lantas, ruang penjagaan,enam rumah asrama Polsek,ruang Kapolsek, ruang SI UM,plang Polsek, mobil dinas PolsekBatang Toru, mobil kijang grandBK 446 US, mobil kijang superBK 1557 LV, dan mobil colt dieselBB 9022 FP.

“Sementara, yang dirusak dikantor camat Batangtoru yakni,ruang kantor camat, rumah dinascamat, mobil dinas perpustakaan,mobil Grand Max B 9607 FA, mobildinas Kesbang Linmas TS TeriosBB 1034 G, mobil satpol PP TapselL200 Hilux BB 8026 G, MobilKatana BK 1951 EV (dibakar-red),mobil kijang Innova BB 668 FAdan ruang tunggu kantor camat,”jelasnya.

Heru juga mengatakan atasinsiden tersebut polisi menga-mankan 37 orang guna dimintaiketerangan. Kejadian tersebut jugamemakan korban dari pihak polisi.Dua orang korban adalah personelBrimob yakni Bripka Raja Hara-hap mengalami luka di kepala limajahitan dan Briptu Ardiansyahmengalami luka di batang hidungdengan enam jahitan. Keduanyadirawat oleh tim medis PolresTapsel.

(TIM/SF)

KERUSUHAN yang terjadi di sekitar perusahaantambang emas di Kecamatan Batangtoru, KabupatenTapanuli Selatan, akibat kesalahpahaman antaramasyarakat dengan karyawan PT Agincourt Resources(PT AR) yang mengelola pertambangan. “Hanya bentukkesalahpahaman,” kata Kasubbid Pengelola Informasidan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MPNainggolan di Medan, Kamis.

Menurut Nainggolan, peristiwa kerusuhan itu terjadiketika empat anggota DPRD Sumut yakni PasiruddinDaulay, M Ritonga, A Nasution, dan RD Pulunganmelakukan dialog dengan masyarakat Desa Taman Sari,Batangtoru.

Ketika dialog berlangsung, sekitar 40 karyawanAgincourt Resources yang menaiki dua unit minibusmendatangi lokasi pertemuan sekitar pukul 14.30 WIB.

Namun kedatangan karyawan Agincourt Resourcesitu disertai dengan sirene pengeras suara sehingga me-narik perhatian masyarakat yang langsung mengejardan melempari kendaraan yang dinaiki pekerja perusa-haan tambang tersebut. “Masyarakat melempari mini-bus itu karena merasa mau diserang (karyawan perus-ahaan tambang itu),” kata mantan Kapolres Nias itu.

Akibat serangan masyarakat tersebut, dua unitkendaraan yang dinaiki karyawan Agincourt Resourcesdan salah seorang karyawan yang diketahui bernamaAgus Siregar mengalami luka di kepala.

Disebabkan kesalahpahaman, tidak ada yang ditahandalam kerusuhan itu. “Karyawan yang luka juga sudahdiobat,” kata Nainggolan.

Anggota DPRD Sumut Pasiruddin Daulay yangdihubungi mengatakan, kedatangan karyawan Agin-court Resources tersebut bertujuan untuk mendengarkandialog anggota dewan dengan masyarakat.

Namun kedatangan karyawan tersebut dinilai kurangtepat karena mengenakan baju tambang serta meng-gunakan pengeras sirene dan pengeras suara sehinggamenimbulkan kekesalan masyarakat.

Apalagi selama ini telah ada ketegangan dan masalahantara masyarakat dengan perusahaan tambang emastersebut karena dinilai melakukan pencemaran lingku-ngan yang meresahkan warga sekitar.

Karena itu, tidak mengherankan jika kedatangankaryawan perusahaan tambang dengan cara yang kurangtepat tersebut memancing kemarahan masyarakat.“Untungnya masyarakat dapat ditenangkan dengancepat,” kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) tersebut. (TIM)

KARENAKESALAHPAHAMAN

PemerintahAbaikan Suara Warga

KAPOLDASU:Aktor IntelektualKerusuhanBatangtoruDiburonPOLISI menetapkan 12 tersangka dari 37warga yang diamankan saat Batangtorumembara. Sisanya dipulangkan karenatidak terbukti bersalah. Sejauh ini, polisimasih terus memburu aktor intelektual dibalik peristiwa itu.

Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu AmatSastro didampingi Kapolres Padang-sidimpuan AKBP Andi Syahriful Taufik,menyatakan hal ini, Rabu siang. “Setelahdilakukan sidik dan lidik maka polisimenetapkan 12 warga sebagai tersangkasedangkan sisanya (25 orang-red) kitapulangkan,” jelas Kapoldasu.

Kapoldasu menegaskan, salah satuaktor di balik kerusuhan itu adalah Ino,warga Batangtoru. “Salah satunya si Inoitu. Perannya menggerakkan dan menye-diakan truk. Dia juga yang bilang: Heii…,kita serang aja, kita bakar!” ujar Kapol-dasu menirukan ucapan Ino.

Wisjnu juga menegaskan, pihaknyamasih tetap memburu aktor intelektuallainnya. “Soal aktor-aktor intelektualdalam persoalan ini, nanti saya sebutkan.Jangan di sini, nanti orangnya kabur.Indikasinya sudah ada. Dari dulu kita(polisi) sudah tahu ada yang mengen-dalikan,” tegasnya.

Selain menyampaikan penetapan ter-sangka, Kapoldasu juga meminta masya-rakat agar jangan mudah terpancingsekaligus berpikir cerdas. “Seharusnyakita berbangga masih ada investor yangmau masuk ke daerah kita untuk mena-namkan saham yang jumlahnya triliunan.Hal ini akan membawa kesejahteraan

kepada rakyat banyak terutama Tapsel.Paling tidak ada tenaga kerja yangberasal dari daerah yang jumlahnya ada2 ribuan,” ujar Kapoldasu.

Kapoldasu menambahkan, perusahaantambang emas ini legal alias resmi. Semuapersyaratannya lengkap bahkan izin kon-trak karyanya ditandatangani presiden.”Mereka ini belum mau buang limbah,baru mau buat infrastruktur atau pipa.Begitu pipa dipasang dan limbah yangmau dibuang dicek terlebih dahulu.Apakah tidak berbahaya tapi direko-mendasikan untuk tidak diminum, maka-nya mereka minta dibangun bak airminum dan masjid,” terang Wisjnu.

Sambung Kapoldasu, siapa saja punyahak untuk diberikan perlindungan baik ituharta, benda, dan jiwa. Itu wajib hukum-nya. Siapa saja yang menginginkanperlindungan hukum akan diberi.

Tidak hanya pihak perusahaan. “Unjukrasa boleh tapi ada aturannya. Kalau sampaimenutup jalan kan jadi terganggu. Bukanhanya rakyat setempat tetapi juga rakyatyang menggunakan jalan raya ke Sibolgaatau sebaliknya ke Padangsidimpuan akanterhambat. Belum lagi angkutan barang-barang terhambat, akhirnya harga barangnaik, siapa yang terbebani? Rakyat jugakan?” tanya Kapoldasu.

Pantauan koran ini, suasana di Batang-toru pun sudah kondusif. Di Kantor CamatBatangtoru aktivitas pelayanan kepadamasyarakat tetap berjalan meski beberapapetugas sedang membersihkan sisa kaca.Sedangkan, beberapa mobil yang dibakardan dirusak masih berada di lokasi parkirkantor camat tersebut. “Aktivitas pelayanantetap jalan seperti biasa, tetapi beginilahsambil melakukan pembersihan,” kataCamat Batangtoru, Drs Raja Nasution.

Hal yang sama juga tampak di MapolsekBatangtoru, beberapa petugas sedang ber-upaya membersihkan kaca dan menggantikaca yang pecah.

“Pelayanan tetap jalan, sambil mem-perbaiki kerusakan yang ada,” ujar KapolsekBatangtoru AKP Idris Siregar. (TIM)

BILA investor selalu menjadi‘anak emas’ pemerintah, suararakyat pun kerab terabaikan.Kekesalan warga yang me-muncak, tak jarang berakhiramuk massa. Contoh nyataterjadi di Tapanuli Selatan(Tapsel), Sumatera Utara (Su-mut). Pada Selasa (30/10), aksiwarga berakhir rusuh. Wargasejak awal menolak pemasa-ngan pipa limbang tambangemas PT Agincourt Resourcesdi Sungai Batangtoru. Wargakhawatir pipa akan mence-mari sungai yang menjaditumpuan sumber air sekitar 25desa di tiga kecamatan. YakniKecamatan Muara Batang-toru, Angkola Sangkunur danBatangtoru.

Hampir semua warga me-manfaatkan aliran SungaiBatangtoru, untuk berbagaikeperluan rumah tangga danpengairan pertanian. Penola-kan warga wajar dan realistis.Sayangnya, teriakan kekha-watiran rakyat bak angin lalu.

Warga kesal. Pada Juni2012, terjadi amuk massa.Kendaraan milik PT. Agin-court Resources perusahaantambang emas, dibakar saatmemasang pipa pembuanganlimbah.

Alih-alih mendengarkansuara warga. Pemerintah Ka-bupaten Tapsel dan peru-sahaan ternyata hanya meng-hentikan sementara aktivitaspemasangan pipa.

Kali ini, perusahaan justrudikawal ratusan aparat Ke-

polisian dan TNI, denganmemaksakan kehendak me-lanjutkan pemasangan pipa.Amuk warga terulang. Aksiwarga pada Senin (29/10),diantisipasi aparat. Demohari kedua, Selasa (30/10),terjadi amuk massa.

Hendrik Siregar Pengkam-panye Emas Jaringan Advo-kasi Tambang (Jatam) dalampernyataan kepada media diJakarta, Rabu, mengatakan,kekhawatiran warga sangatberalasan. Sebab, analisismengenai dampak lingku-ngan (Amdal) seharusnyamenjadi acuan rencana pro-yek tambang Martabe, didu-ga tidak memenuhi unsurkeabsahan. Salah satu, tidakada keterlibatan warga da-lam penilaian amdal. “Misal,dalam dokumen daftar hadirrapat komisi Amdal 27 Juli2012, tidak ada satu pun per-wakilan warga,” ujar dia.

Bukan itu saja. KepolisianDaerah Sumut, memanggilsekitar empat orang termas-uk Ketua Komisi Penilai Am-dal Kabupaten Tapsel untukdiperiksa terkait dengan Am-dal perusahaan ini.

Kejanggalan ini, mengin-dikasikan proyek tambangMartabe ini sarat manipulatif.“Sangat mungkin limbahtambang yang dibuang tidakhanya air hasil olahan. Inimenjadi salah satu kekha-watiran warga menolak pe-masangan pipa.”

(TIM)

Page 6: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

14KPK POS

E D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012SUMUT /

ACEHANEKA

Bupati Langkat Kenalkan Wisata Relegius

Pintu Klep Tak Kunjung Dibenahi

TEBINGTINGGI - Padatahun 2008, untuk pertamakali Badan Amil Zakat(BAZ) Kota Tebingtinggimenggulirkan pinjamanmodal usahasenilai Rp350 jutadan disalurkankepada parapedagang kecilyangmembutuhkanmodal, sepertipenjual lontong,pedagang sayur,pedagang baksokeliling dan lainnya.

Pinjaman tersebutdikembalikan dengan caramencicil setiap bulan tanpadikenakan bunga. Peminjamhanya dihimbau agarberinfaq ke BAZ seikhlas-nya dari hasil usaha mereka.

Program itu sangat dirasakan sekali manfaatnyaoleh para pedagang kecildan pengembalian pinja-mannyapun berjalan lancar.Hingga kini programtersebut terus berjalan danjumlah penerima bantuanbergulir pun sudah mencapai125 kelompok atau sekitar1.250 pedagang kecil sudahmerasakan manfaatnya.

Kabag Humasy PemkoTebingtinggi Ahdi SuciptoSH dalam siaran pers yangdisampaikan, Rabu, menye-butkan, pemaparan Pember-dayaan Infak Produktifyang disampaikan WakilWalikota H Irham TaufikSH MAP saat menjadinarasumber dalam RapatKoordinasi Daerah Baznasse Sumatera Utara di HotelPutra Mulia Medan, Selasaitu, mendapat apresiasi dankekaguman dari pesertaRakorda. “Kota Tebingtinggidinilai pantas menjadi ikon(contoh) dalam pemberda-yaan infak produktif BAZ diSumatera Utara,” katanya.

Disebutkan, dalam halpenyaluran dana bergulirtersebut, BAZ menyaringpara peminjam denganlangsung terjun ke lapanganuntuk menganalisa kelaya-kan dan dikelola perbankanyakni Bank Sumut Syariah.

Para peminjam jugabanyak dari majelis taklimyang memiliki usaha dengansyarat perkelompok. Dalam1 kelompok berjumlah 10orang dan dapat diper-tanggungjawabkan olehpara ustadz yang mengajardi majelis taklim tersebut.

Irham Taufik yang jugaKetua Umum BazdaTebingtinggi menyampaikanberbagai langkah, programdan capaian BAZ KotaTebingtinggi dalam meng-himpun dan memberda-yakan infak produktif BAZdi kota itu.

Tebingtinggi JadiIkon PemberdayaanInfak Produktif diSumut

Dalam hal pendistribu-sian, BAZ Kota Tebingtinggitetap konsisten denganpedoman Al Qur’an yaitu 8Ashnaf. Dan dalam pendis-

tribusian sesuaidengan kondisiatau permohonandan permintaanpara mustahiksetiap harinyaseperti musafir,mu’allaf, ibnussabil.

"Untuk fakirmiskin setiap

tahunnya dikumpulkansecara kolektif dan didatamelalui kecamatan sampaitingkat kelurahan. Kemudiandisurvei kembali oleh petugasBAZ. Dan ini rutin dilakukansetiap tahun khususnya setiapbulan Ramadhan,” paparIrham Taufik.

Pada tahun 2007, BAZKota Tebingtinggi juga telahmenyalurkan bantuanpendidikan kepada siswaMadrasah Ibtida’iyah,Tsanawiyah dan Aliyahsenilai Rp74,5 juta untukkeperluan sarana sekolahseperti baju seragam, peci,jilbab, tas, sepatu dan satulusin buku tulis kepadamasing-masing siswa yangkurang mampu.

Selain itu, pada tahun2008 BAZ Kota Tebing-tinggi memberikan bantuankepada anak para pegawainegeri sipil gol I dan II seKota Tebingtinggi yangmasih bersekolah di tingkatSD, SMP dan SMA.

Demikian pula pada tahun2009, BAZ menyalurkanbantuan konsumrattif sepertibantuan beasiswa kepadamahasiswa yang terkendalaterutama bagi yang menye-lesaikan skripsinya dengansyarat membuat permohonandengan melampirkanfotocopy KTP, Kartu Ke-luarga, KHS terakhir, suratketerangan dari universitas/perguruan tinggi serta suratketerangan keluarga kurangmampu dari kelurahan.

Pada akhir pemapa-rannya, H Irham Taufik SHMAP mengharapkan agarsegera diterbitkan PerdaZakat sebagai payunghukum dalam pelaksanaanpengelolaan zakat di kotaTebingtinggi.

Hadir dalam RakordaBadan Amil Zakat DaerahSe Sumatera Utara tersebutantara lain, DirekturPelaksana Baznas TetenKustiawan, Ketua BazdaSumut H AlamsyahNasution MSP, KabidKemenag Sumut H AbdulRahman Harahap danseluruh pengurus Bazda seSumatera Utara berjumlah30 orang. (RS)

RUSAK - Pintu klep rusak sehingga mengancam pertanian warga. (KPK POS/IST)

HUT Korpri Asahan Diwarnai Sejumlah Kegiatan

SELESAI - Dirjen Bimas HinduKementrian Agama Republik Indo-nesia Prof. DR. IB. Gede YudhaTriguna meresmikan Arca DewaShri Murughan dengan tinggi 20meter yang terletak di Desa PadangCermin, Kecamatan Selesai, Kabu-paten Langkat, Minggu.

Dalam peresmian tersebut GedeYudha juga menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepadaBupati dan Pemerintah KabupatenLangkat yang dinilainya pedulidan mendukung sehingga dapatberdirinya kuil dan arca Dewa ShriMurughan itu, yang menurutnyamerupakan tertinggi ke dua setelahyang ada di Malaysia.

Sementara Gubernur ProvinsiJambi Drs. Hasan Basri Agus MMyang turut hadir mengatakan,keberadaan arca yang berdirikokoh di wilayah Langkat inidapat menjadi satu diantara ba-nyak daya tarik objek wisata yangada, terutama wisata religius yangselama ini banyak dikenal terdapatdi Kabuapten Langkat. Pihaknyajuga menyampaikan terima kasihatas sambutan Pemkab Langkatselama 3 hari keberadaannya diBumi Langkat berseri sembarimenjelaskan, bahwa kedatangan-nya dikarenakan kedekatannyadengan sang pendiri kuil dan arcaRK. Sanggar Linggam.

Bupati Langkat Ngogesa Sitepuyang diminta untuk meresmikanpemakaian Maha Kumbhabis-hegan Shri Raja Rajeshwari Am-man kuil setelah dilakukan pereha-pan menyatakan, Bangsa Indone-sia sebagai sebuah Bangsa yangbesar, dihuni berbagai ragam etnisserta agama dengan kekuatanBhineka Tunggal Ika. “Berbeda-beda, namun tetap satu”, kataBupati Ngogesa.

Dirinya mengajak agar perbe-daan suku, agama maupun antargolongan tidaklah menjadi peng-

halang untuk saling berjabat ta-ngan, membantu dan menguatkanantara satu dengan yang lain.

Masih menurut Ngogesa, tidaksatupun agama yang mengajarkanummatnya untuk berbuat kenista-an kepada orang lain akan tetapisebaliknya bahwa dalam hidupdiajarkan memberikan yang ter-baik sehingga Tuhan akan mem-berikan jalan kemudahan. Ngogesajuga sempat mengenalkan kebera-daan Kampung Bali yang ada diwilayah Langkat tepatnya di Ke-camatan Wampu. “Informasi inikiranya sebagai bagian kebersa-maan masyarakat Langkat,” ujar-nya dihadapan ribuan tamu yanghadir tidak hanya berasal dariSumut bahkan ada yang sengajadatang dari Malaysia bahkan In-dia.

Lebih lanjut Bupati Langkat itu

berharap keberadaan kuil dan arcaummat Hindu tersebut selain seba-gai perekat dan menjaga martabatLangkat sebagai Bumi religiusyang damai selama ini juga dapatmenjadi daya tarik wisata religius,tentunya dengan tetap menjagakebersihan dan keindahan sertakesucian kuil dan arca tersebut.

Sang Nyoman Suwisma KetuaUmum Parisada Hindu DharmaIndonesia (PHDI) pusat menyata-kan kuil dan arca yang kebera-daannya di wilayah minoritasHindu ini melambangkan toleransikebersamaan dalam membangunBangsa.

“Inilah semangat Pancasiladalam NKRI,” imbuhnya. Nyomanberpesan kepada ummat Hindudisana untuk dapat menjadikankeberadaan kuil sebagai pemicupeningkatan kesejahteraan bahkan

ekonomi masyarakat setempattentunya dengan memperhatikankebijakan-kebijakan dan kearifanlokal.

Sebelumnya Ketua panitia acarayang juga Ketua PHDI SumutNarenshami mennyebutkan bahwaArca Dewa Shri Murughan yangberdiri di Langkat ini, dikerjakanselama 3 tahun dan merupakanyang tertinggi ke-dua di Dunia,

“Bahkan di Negara India sendi-ripun belum ada,” ungkapnya sera-ya menyampaikan kegembiraan-nya atas kebersamaan dan tole-ransi masyarakat Langkat, khu-susnya Desa Padang Cermin sertapihak Pemerintah mulai dari Ke-pala Lingkungan sampai denganBupati sehingga tempat ibadahummat Hindu itu dapat berdirisebagai wadah pembinaan keaga-maan serta akhlak. (JUL)

MEDANG DERAS - Akibat tidak berfungsinyabangunan pintu klep 3 pintu di Dusun Mesjid DesaPematang Nibung, Kecamatan Medang Deras,membuat masyarakat mengutuk keras ataspembangunan tersebut.

Persoalannya, bangunan yang menghabiskanuang Negara ratusan juta rupiah itu hanya sia-sia,sebab tidak dirasakan manfaatnya olehmasyarakat setempat. Ironisnya, pemukimanwarga berikut lahan pertanian warga yangdikhawatirkan tidak bisanya bercocok tanamturut digenangi air laut.

Menurut tokoh masyarakat Awaluddin ASkepada koran ini, tergenangnya pemukiman wargaberikut lahan pertanian membuat aktivitasmasyarakat terhambat. Padahal selama ini wargaDusun Mesjid khususnya sangat menginginkanbangunan pintu klep tersebut supaya berfungsi agardapat menghambat lajunya debet air pasang laut.

Masyarakat Desa Pematang Nibung, telahmenyurati dan mengajukan permohonan supayadapat dibenahi pintu klep yang tidak berfungsikepada DPRD Batubara tertanggal 5 Desember2010. Sebelumnya surat keberatan masyarakatjuga telah disampaikan tertanggal 31 Mei 2010,tetapi disayangkan sampai saat sekarang ini belumjuga tersahuti ."Keluhan masyarakat bukandibuat-buat tetapi fakta dan memang butuhpenangganan segera," ungkapnya.

Para petani Desa Pematang Nibung jugamengkwahatirkan kedepannya akan gagal panen

akibat tidak bermanfaatnya bangunan yangdibuat pada tahun 2009 belum juga ada tanda-tanda untuk diperbaiki. Bangunan tersebut

dikerjakan CV.Dewi Karya dengan biayaRp483.236.600 dan CV.Alvindo Sejahtera menelananggaran Rp219.556.700. (JD)

BATUBARA - Sebanyak 13 nelayan tradisio-nal Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima-puluh, Kabupaten Batubara, mendatangiKantor Dinas Perikanan Kabuapten Batu-bara di Gambus Laut, Lima Puluh.

Kedatangan para nelayan tradisional itumenyampaikan maraknya aksi pelanggaranjalur tangkap yang dilakukan kapal-kapalbesar seperti kapal pukat Harimau (trawl)dan kapal pukat Apung yang kerap beropera-si di jalur terlarang di perairan laut sekitarJermal Empat Gambus Laut. Akibatnya, alattangkap berupa jaring milik mereka rusakdan hilang.

Salah seorang dari 13 nelayan itu, Asma-yuddin kepada wartawan mengatakan danmeminta kepada Dinas Kelautan dan Perika-nan (Diskanla) Batubara untuk aktif melaku-kan penertiban terhadap alat tangkapModeren seperti pukat trawl dan pukat apungyang kerap beroperasi di bawah jalur 4 mil

dari garis pantai. Padahal jalur tersebutmerupakan daerah nelayan tradisional untukmenangkap ikan yang hasilnya untuk meng-hidupi anak istrinya. Ironisnya lagi menurutAsmayuddin, kapal-kapal tersebut melaku-kan operasinya sampai di wilayah 2 mil darigaris Pantai.

Menyikapi pengaduan dan keresahaanpara nelayan itu, ke 13 nelayan diterimah olehKepala Dinas Kelautan & Pesisir KabupatenBatubara Ir Rinaldi MSi dan Kabid PuadMuin berjanji akan menindaklanjuti penga-duan tersebut, dan mengatakan, saat ini Perdatentang Zona tangkap masih dalam proses."Mudah- mudahan dalam waktu tidak terlalulama lagi Perda itu sudah selesai dan akankita jalankan sesuai acuannya," pungkasnya.

Tokoh nelayan setempat yang ikut dalampertemuan itu, Salim Amiko, membenarkantentang seringnya pelanggaran zona tangkapyang dilakukan oleh kapal-kapal pukat mod-

ern yang mengakibatkan para nelayantradisional yang mengais rezeki yang takseberapa itu harus mengalami kerugianakibat hilangnya jaring mereka.

"Kita berharap agar Diskanla Provsumaupun Diskanla Kabupaten Batubara lebiharif mengeluarkan izin terhadap pukat-pukatmodern, agar nelayan tradisional dapatmencari nafkah. Sekarang ini dibeberapawilayah laut, seperti di daerah 1 sampai 4mil laut begitu terjadi over fishing yangmengakibatkn terjadinya benturan antarnelayan tradisional dengan nelayan modern.

"Sebenarnya untuk melakukan penertibandi laut, selain Diskanla, Pokmaswas danormas seperti HNSI, tapi semuanya tidak bisadiandalkan. Seperti Pokmaswas yang sampaisaat ini tidak pernah melakukan pengawasan,bahkan cenderung diam dan berlaku apatisjika terjadi pelanggaran di laut," pungkas-nya.(SAH)

Nelayan Resah, Kapal Trawl dan Pukat Apung Makin Merajalela

PENANDATANGANAN - Bupati Langkat Ngogesa Sitepu menyaksikan penandatanganan peresmian Arca oleh Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RepublikIndonesia Prof. DR. IB. Gede Yudha Triguna pada acara peresmian Maha Kumbhabishegan Shri Raja Rajeshwari Amman Kuil dan Arca Dewa Shri Murughandi Desa Padang Cermin Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Minggu. (KPK POS/JUL)

KISARAN - Rencananya dalamrangka peringatan Hari UlangTahun (HUT) Kors Pegawai Repu-blik Indonesia (Korpri) ke 41 diKabupaten Asahan akan diwarnaidengan sejumlah kegiatan perlom-baan dan pelayanan kesehatan.

Kepala Bagian Humas Setda-kab Asahan, Zainal Arifin SHdidampingi Ketua Panitia JhonHardi Nasution mengatakan, Kor-

pri akan memanjakan kepada selu-ruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Asahan. Mulaidari sejumlah kegiatan perlombaandan pemberian pelayanan kese-hatan, diantaranya pelayanan papsmear, medical cehkup, pemerik-saan mata dan donor darah.

Kemudian untuk perlombaanterdiri dari trup gembira, taritambang, karaoke, paduan suara

dan pengucapan panca prasetiyaKorpri. Semua kegiatan akandimulai pada 2 hingga 14 Novem-ber 2012. “Mudah-mudahan kegia-tan dapat memeriahkan HUT Kor-pri di Asahan,“ demikian KabagHumas, Rabu.

Dari seluruh rangkai kegiatanyang dilakukan, bertujuan untukmewujudkan para PNS yang kuat,berwibawa, professional dan mam-

pu melaksanakan tugas yang baikdi dalam pemerintahan. Begitujuga untuk mendukung visi dan misiPemkab Asahan yakni mewujud-kan Asahan yang Religius, Sehat,Cerdas dan Mandiri. “Semua inidilakukan untuk menumbuhkanjiwa korsa di kalangan PNS,“ kataZainal, seraya mengatakan, kegia-tan dibiayai oleh APBD melaluiKorpri.(IN)

Warga PerbaunganDiminta PerbanyakSabarLUBUK PAKAM - WargaPerbaungan KabupatenSergai beberapa hari kedepan diminta perbanyaksabar. Pasalnya, aliran listrikdi daerah ini akan seringmengalami pemadaman.Kepala Cabang PLN LubukPakam, Helbert Tam-pubolon, menyatakan halini, ketika dikonfirmasiwartawan via seluler, Kamis.

Menurut Helbert, pema-daman listrik dilakukan,karena telah terjadi peristi-wa kebakaran trafo di unitGardu PLN beberapa waktulalu. Selaku Kacab di LubukPakam, Helbert belum bisamemastikan kapan keadaanitu akan berakhir, dankondisi listrik kembalinormal khusus untukwilayah Perbaungan,mengingat saat ini trafoyang terbakar itu masihbelum diganti.

"Belum tahu kita sampai

kapan akan berakhirpemadaman bergilirnya,karena trafonya sampaisekarang masih rusak, adasatu unit itu yang akandigantikan nantinya sudahtidak bagus lagi karenaakibat terkena petir itulah,"ujar Helbert.

Masih Kacab PLN LubukPakam, ketika dilakukaninspeksi general dadakan(Pemeriksaan trafo), hasilnyaditemukan kondisi trafoyang sangat tidakmemungkinkan untukdipergunakan lagi, sehinggaharus dilakukan penggantiansatu unit trafo dengan daya30 MPA. "Kalau dari Cabang

PLN ini saya tidak taudari mana trafo akandidatangkan karena itudiluar kewenangan CabangPLN Lubuk pakam, tapiwalaupun demikian kitatetap lakukan kordinasi,"katanya. (ARM)

Page 7: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

ANEKA

15KPK POS

E D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012

SUMUT /ACEH / JAMBI

Warga Tobasa PertanyakanPajak Penerangan Jalan

PTPN 1 Rayakan Malam Takbiran

BALIGE - MasyarakatToba Samosir (Tobasa)pertanyakan PajakPenerangan LampuJalan (PPJU). Pasalnya,masih banyak lampupenerangan jalanumum yang tersebar disejumlah titik ruasjalan di daerah Tobasarusak dan tidak nyaladi malam hari.Diperkirakan setiapkecamatan/desa 45persen lampu jalanumumnya mati danbelum ada perbaikan.

Salah seorang warga La-guboti T Hutahayan (40)kepada KPK Pos, Senin me-ngatakan, di desanya sendiridesa Hutahayan lampu jalanbanyak yang mati. “Sudahberbulan-bulan lampu jalandi desa kami banyak yangtidak berfungsi. Jika malamhari jalan ke desa itu gelapgulita,” ujar T Hutahayan.

Dikatakannya, sebenarnyalampu jalan di Laguboti su-dah perlu ditambah, mengi-ngat penduduk dan luas dae-rah itu sangat banyak dan

luas. “Tapi gimanalah, lampujalan yang ada sekarang inisaja semua difungsikan su-dah syukur. Boro-boro peme-rintah atau PLN berbaikhati untuk menambah lampujalan itu,” kesal Hutahayan.

Di tempat berbeda, salahseorang warga Balige ber-marga Siahaan (45) meng-ungkapkan kekecewaannya,bahwa pajak peneranganjalan umum (PPJU) setiapbulannya selalu dibayar se-tiap pelanggan. “Pada saatkita membayar rekeninglistrik ke PLN, pajak pene-rangan jalan umum itu lang-sung dipotong oleh mereka.Kalau tidak salah 10 persendari beban pembayaran lis-trik kita itu langsung dipo-tong,” ujarnya.

Dikatakan Siahaan, dikota Balige sendiri sesuaiamatannya pada malamhari masih banyak lampujalan yang mati. “Kita sa-ngat menyesalkan tindakanPLN atau pemerintah yangtidak menyalakan lampujalan itu. Padahal setiapbulan seluruh pelangganPLN selalu membayar pajaklampu tersebut,” ketusnya.

Siahaan hanya meng-

inginkan, agar seluruh ruasjalan di Tobasa yang adalampu jalannya dapat di-fungsikan oleh PLN maupunpemerintah.

“Lampu jalan itukan sa-ngat perlu untuk menerangijalan di malam hari agarterhindar dari kecelakaandan hal-hal yang tidak di-inginkan,” kata Siahaan.

Bendahara bagian umumSetdakab Toba Samosir Er-win Panggabean ketika di-konfirmasi di ruangannyamengatakan, soal urusanlampu jalan umum yang saatini banyak tidak berfungsibukanlah urusannya. “Biayaperawatan lampu jalan su-dah diserahkan ke masing-masing kecamatan. Urusankita hanya membayar reke-ning listrik yang diperguna-kan seluruh Pemkab Tobasa,termasuk rekening listrikfasilitas umum dan fasilitaslainnya,” sebut Erwin Pang-gabean.

Dikatakan Erwin, Biayaperawatan lampu jalan yangditampung di P-APBD 2011lalu masing-masing keca-matan mendapat Rp10 juta.“Jadi pihak kecamatan lahyang bertanggungjawab da-

LANGSA - Badan Dakwah Islamiah(BDI) PTP Nusantara 1 (Persero) me-ngadakan Lomba Takbiran pada ma-lam Hari Raya Idul Adha 1433 H yangdiikuti karyawan & karyawati PTPN1. Lomba Takbiran yang diikuti sem-bilan grup, peserta lomba terdiri dari,kantor pusat satu grup, RSCM satugrup, Kebun Baru enam grup dan DesaPondok Kelapa satu grup. Pelaksanaanlomba dimulai pukul 20.00 Wib yangdibuka oleh Direktur Utama Warganididampingi Direksi PTP Nusantara 1,pemukulan beduk tanda dimulainyaperlombaan takbiran. Hadirin begituantusias menyaksikan perlombaantakbiran yang pelaksanaannya barupada tahun ini.

Direktur Utama PTPN 1, Warganimenyambut baik hal ini. Bahkan disa-rankan agar para remaja ikut berpar-tisipasi dalam kegiatan Takbiran ini.

Dewan Juri pelaksanaan LombaTakbiran terdiri dari Ustadz-UstadzPTP Nusantara 1.

Juara Harapan jatuh pada DesaPondok Kelapa, Juara III jatuh padaRumah Sakit Cut Mutia (RSCM), Juara

II jatuh pada Kebun Baru dan Juara Ijatuh pada Kantor Pusat.

Selanjutnya, Dirut dan keluargabeserta Direksi dan keluarga, karyawan& karyawati, masyarakat lingkunganPTP Nusantara 1 Sholat Idul Adha 1433

H di halaman Mesjid Syuhada PTPNusantara 1. Sebelum Sholat Idul Adhadimulai panitia BDI PTP Nusantara 1membacakan jumlah Hewan Qurban,yang tahun ini berjumlah 94 ekor sapidan 26 ekor kambing. (BSO)

KISARAN - Lima ruas jalan KabupatenAsahan kini telah berubah status menjadijalan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara(Sumut). Perubahan peningkatan statusruas jalan tersebut berdasarkan keputusanGubernur Sumatera Utara (Gubsu) nomor188.44/30/KPTS/2012 dan nomor 188.44/31/KPTS/2012 tanggal 19 Januari 2012tentang penetapan rusa-ruas jalan menurutstatusnya sebagai jalan provinsi.

Dari kelima ruas jalan tersebut, yaknidaerah Pangkalan Tembok menuju perba-tasan Labuhan Batu Utara 27,40 kilome-ter, Pasar I dan Pasar XIX (Perbangunan)menuju pasar Banjar, 26,65 kilometer,Jalan Gerak Serong melintasi daerahSarang Elang, Sei Sembilang WatasLabuhanbatu.

Pasar XI melintas wilayah Silo Bonto,Pematang Sei Baru menuju watas KotaTanjung Balai sepanjang 30,90 kilometer

dan Kisaran menuju Air Joman sampaiwatas Kota Tanjung Balai sepanjang 15,68kilometer

“Dengan keluarnya keputusan tersebut,maka jalan itu tidak lagi tanggung jawabPemkab Asahan, melainkan tanggung-jawab pihak provinsi,“ demikian KepalaBagian Humas Setdakab Asahan, ZainalArifin SH, Rabu.

Kabag Humas juga menyebutkan darikeputusan tersebut penetapan ruas jalandalam jaringan jalan sekunder menurutfungsinya sebagai jalan kolektor 2 danjalan kolektor 3 sehingga penangananruas jalan serta perawatanya menjadisepenuhnya wewenang pihak provinsi.“Semoga jalan yang kita serahkan kepadaprovinsi dapat meningkatkan pemba-ngunan serta meningkatnya perekono-mian di daerah sekitar,“ kata KabagHumas. (IN)

Lima Ruas Jalan Kabupaten AsahanJadi Jalan Provinsi

lam perawatan lampu jalandi daerah Tobasa ini, karenapihak kecamatan dan kepaladesa sendirilah yang me-ngetahui daerahnya,” tan-dasnya.

Ketika ditanya, berapajumlah Pajak PeneranganJalan Umum (PPJU) yangditerima oleh Pemkab To-basa setiap bulannya dari PTPLN, Erwin Panggabeanmengatakan, soal itu pihakdinas Pendapatan, Pengelo-laan, Keuangan Daerah (DP-PKD) Tobasa lah yang me-ngetahuinya. “Pihak DPPKDlah yang lebih mengetahuiitu, karena merekalah yangmenerima pajak peneranganjalan (PPJU) dari pihakPLN,” katanya.

Ketua DPRD Tobasa Sa-hat Panjaitan ketika dikon-firmasi wartawan, Senin,melalui Short Massage Ser-vice (SMS) mengatakan, pa-jak penerangan lampu jalanumum yang dibebankan ke-pada setiap pelanggan diaturdalam Perda Tobasa Nomor1 tahun 2012, yakni biayanyaatau pajaknya 10 persen darijumlah pemakaian listrikdari seluruh pelanggan.

(LIBER)

BANJIR - Desa yangterisolir akibatbanjir yangmelanda wilayahAceh Singkil. (KPK

POS/AZT)

SINGKIL - Hujan terus me-nerus yang melanda wilayahAceh Singkil, sejak sepekanterakhir, menimbulkan ben-cana banjir disejumlah desadi daerah ini. Bahkan banjirtelah membuat hubunganjalan darat menuju tiga desayang berada di bantaranSungai Singkil, KecamatanSingkil, tidak bisa dilewatioleh kenderaan roda dua,maupun empat. Ketiga desayang terisolir masing-masing,Desa Teluk Rumbia, RantauGedang, dan Desa Takal Pasir.

Menurut laporan warga,akses menuju tiga desa initerputus sejak Sabtu (28/10).Hal ini terjadi akibat badanjalan digenangi air dengan

ketinggian 1 meter. Bahkandisejumlah titik, dilaporkan,air mencapai ketinggianhingga 2 meter. Amatanwartawan Selasa, pekanlalu, walau ketinggian airsudah berangsur surut, na-mun aktivitas warga belumterlihat normal. Umumnya,mereka lebih banyak ber-aktivitas di dalam rumahuntuk membersihkan lum-pur serta kotoran sisa-sisabanjir.

Sementara itu, berda-sarkan data yang dikutipmelalui Badan Penanggula-ngan Bencana Daerah (BP-BD), Aceh Singkil, tidakditemukan adanya korbanjiwa dalam peristiwa ben-

cana banjir ini. Sedangkankerugian materi, ditaksirmencapai puluhan juta ru-piah.

"Tidak ada laporan kor-ban jiwa yang kita terimadalam peristiwa ini, hanyasaja kerugian materi bisamencapai puluhan juta. Inikita hitung dari jumlah ter-nak yang mati termasuk ar-eal persawahan yang gagalpanen," kata Sahwani ST,staf BPBD, Selasa pekan lalu.

Catatan wartawan, ben-cana banjir yang melandaKecamatan Singkil dalamsepekan terakhir, merupakanuntuk yang ketiga kalinya ditahun 2012 ini. Walau peris-tiwa yang sama sudah terjadi

berungkali, namun belumterlihat adanya upaya yangmendasar dari pemerintahsetempat untuk meminima-lisir dampak dari bencana ini.Jauh sebelum bencana inidatang berulang kali, sejum-lah wacana pernah munculuntuk mengurangi dampakdari banjir ini. Salah satunyaadalah, dengan mengerukKuala Sungai Singkil, yangsaat ini sudah sangatdangkal.

Namun seperti kata wargasetempat, rencana tersebuthanya muncul ketika banjirdatang. "Begitu air surut,usulan yang kita ajukan jugaikut kering dan hanyut,"sindir warga. (AZT)

Tiga Desa Terisolir Akibat Banjir

LIMAPULUH - Kegiatan program Lon-sum peduli 2012 tentang pelayanan kese-hatan terhadap ibu-ibu hamil dan balitadiadakan di lapangan Tenis Perkebunan PTPP Lonsum Perkebunan Dolok Estate,Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu-bara,

Kegiatan itu dihadiri ratusan ibu-ibudan balita yang datang dari berbagai Desasekitar perkebunan yakni, ibu-ibu DesaSumber Padi, Desa Siajam, Desa Sei Balai,Desa Sei Bejangkar, Desa Mangkai Lama,Desa Bijei Baru Kabupaten Batubara danibu - ibu dari Desa Nanggar Bayu, Keca-matan Bosar Maligas Simalungun sertaibu - ibu istri Karyawan perkebunanDolok.

Manejer Perkebunan Dolok Estate Ir.Noto Susilo diwakili Head Asisten Ir. MikoRayendra Nasution mengatakan, programkepedulian Perusahaan PT.PP Lonsumyang setiap tahunnya secara terus menerusdilaksanakan, karena merupakan bagianrasa kebersamaan terhadap lingkungan.

Dilanjutkannya, CSR Lonsum yaitudiberikan kepada ibu - ibu yang berdo-minisili di sekitar perusahaan. "Hari iniprogram perusahaan PT Lonsum sangatmendapat sambutan dan antusias darimasyarakat khususnya kaum ibu - ibuyang tinggal di sekitar perusahaan," ujarMiko.

Hal yang sama juga disampaikan TeamE&CSR Departement yang juga selakupelaksana lapangan Syamsul Bahri.Menurutnya, CSR di perusahaan perke-bunan Lonsum berbeda dengan perusa-haan lainnya. Sebab, sejak berdirinyaperusahaan PT Lonsum tahun 1906 yangnamanya CSR sudah ada dan telah dilak-sanakan, hanya saja saat itu belumdikemas.

Program CSR PT.Lonsum tidak hanyadibidang kesehatan namun dibidangpendidikan termasuk program Bea Siswayang berprestasi juga diberikan.

CSR atau disebut tanggungjawab

sesuai peraturan No 40 Tahun 2007perusahaan berkewajiban terhadap mas-yarakat yang berada di sekitar, karenamerupakan program yang harus dijalan-kan.

"Kesehatan sangat mahal harganya,maka hari ini kita jalankan dan sudahmenjadi agenda tahunan PT Lonsum,mengingat saat ini di daerah Pulau Jawaangka kematian terhadap ibu hamilsangat tinggi, maka di Sumatera Utarakita berusaha mencegah dan menekanangka kematian terhadap ibu - ibu hamil,pemberian nutrisi bagi ibu hamil mem-bantu tumbuh kembang janin yang opti-mal," ujar Syamsul.

Dalam kegiatan ini pihak perusahaanPT Lonsum memberikan gizi terhadap 110balita berupa SUN-MP, ASI, Biskuit danSUN untuk 22 ibu hamil serta obat-obatan dan Vitamin. Acara dilanjutkandengan bimbingan dan penyuluhan kese-hatan oleh dr Indra Perihadi selaku Coor-dinator Health & Safety PT PP LondonSumatra Indonesia TBK.

Camat Limapuluh Mhd Solihati SAgdalam sambutannya mengatakan, Peme-rintah Kabupaten Batubara mendukungsepenuhnya kegiatan yang dilaksanakanPT Lonsum, karena Kesehatan dan Pen-didikan merupakan modal utama untukmembangun bangsa, sesuai dengan hara-pan Pemkab Batu Bara "Sejahtra danBerjaya", untuk itu Solihati mengha-rapkan kepada ibu - ibu hamil untukmenjaga kesehatannya termasuk dari polamakan yang sehat.

"Di samping itu, kehamilan hendaknyadapat diatur kejarangannya, karena ciri-ciri Negara yang maju adalah rendahnyaangka kelahiran," ujar Camat Limapuluhitu.

Hadir dalam kegiatan itu seluruh StafPerkebunan Dolok, KTU Drs Suyetno,Humasy Perusahaan Asnan, Pjs KadesPerkebunan Dolok Hariani dan undanganlainnya. (SAH)

PT. PP Lonsum Adakan KegiatanProgram Peduli Kesehatan

TANJUNGBALAI - Pemko Tanjungbalaimelalui Tim yang dibentuk terus berupayameningkatkan pengamanan di arealpelabuhan Teluk Nibung sekitarnya.Pasalnya, selama ini situasi di lokasi ter-minal penumpang khususnya terkesankurang kondusif dan menimbulkan ham-batan bagi wisatawan ke luar masukmelalui jalur Teluk Nibung.

Sekdakot Tanjungbalai, Ir H ErwinSyahrul Pane MM kepada para wartawan,Senin, mengatakan, dalam rangka mewu-judkan Tanjungbalai menjadi kota pari-wisata, kini Pemko Tanjungbalai bekerjasama dengan instansi terkait terus beru-paya meningkatkan pengamanan di kawa-

san pelabuhan Teluk Nibung, terutama diareal terminal penumpang. Sehinggabenar-benar memberikan kenyamananbagi wisatawan mancanegara maupundomestik yang ke luar masuk melalui jalurpariwisata Teluk Nibung.

"Upaya meningkatkan pengamanan itudikarenakan beberapa waktu lalu sejum-lah wisatawan yang menggunakan jalurTeluk Nibung kurang merasa nyamanakibat adanya beberapa jenis barangmereka yang hilang.

Sehingga setiap kali masuk ke dalamnegeri mereka cenderung melalui jalur lainseperti Medan dan beberapa daerahlainnya," katanya.(HER)

Pemko Tanjungbalai Bantu Pengamanan diPelabuhan Teluk Nibung

P E N G U M U M A NDisampaikan kepada Instansi Pemerintah, Sipil, Polri dan TNI serta masyarakat bahwa yang

tersebut dibawah ini :

N a m a: R U D I H A R M O K O Alamat : Dusun Pintu Air Desa Sidomulyo Kec. Medang Deras Batubara

Terhitung sejak tanggal 01 November 2012 TIDAK LAGI menjadi Wartawan KPK POS yangbertugas di Batubara.

Segala tindak tanduknya tidak lagi menjadi tanggungjawab kami.

PIMPINAN

Page 8: epaper kpkpos 224 edisi 5 oktober 2012

Memprihatinkan,

14 Bekas Napi Korupsi

Jadi Pejabat di Kepri

KPKPOSE D I S I 224

5 - 11 NOPEMBER 2012 HALAMAN 16

Artis Ibu Kota Akan Ramaikan MalamKemanusiaan Bersama PMI Sumut

JAKARTA - Azirwan,mantan narapidana ko-rupsi yang diangkat men-jadi pejabat di ProvinsiKepulauan Riau (Kepri),tidak sendirian mendapatjabatan. Ternyata, ada 14bekas napi korupsi, sete-lah menghirup udara be-bas malah mendudukiposisi penting di ling-kungan pemerintahandaerah Kepri.

"Masalah ini sudahdilaporkan ke pemerintahpusat, namun tak adatanggapan. Karena paranapi korupsi yang dipe-kerjakan kembali itumelanggar Undang-un-dang Kepegawaian danPeraturan Pemerintah100 tahun 2000. Namunaturan itu malah diabai-kan," tegas Ebet Djoeli-nyanto, Kordinator Mas-yatakat AntikorupsiKepri saat melaporkanmasalah itu ke Kemen-trian Dalam Negeri diJakarta, Selasa.

Para napi korupsi itu,lanjut Ebet, Rusdi Ruslan,mantan terpidana ko-rupsi pembangunan sa-luran air (drainase) diNongsa, Batam, kinimenjabat Kepala BidangPerencanaan Fisik danPrasarana Badan Peren-canaan PembangunanKota Batam (Bapeko)Pemko Batam.

Rusdi dilantik pekanlalu bersama sejumlahpejabat eselon tiga lain-nya. Sebelum mutasi keBapeko, Rusdi sekitarsatu setengah bulan sete-lah keluar dari penjarakembali diberi jabatansebagai Kabid Programdi Dinas PU. Setelah lebihsetahun menjabat, ia ak-hirnya ditarik ke posnyasaat ini.

Di Pemko Tanjung-pinang, terdapat RajaFaisal Yusuf. Mantan Ka-dis PU yang terjerat

kasus pembangunangedung serba guna PemkoTanjungpinang itu kinimenjabat kepala BadanPerizinan Terpadu PemkoTanjungpinang. Sebelum-nya, ia telah diangkatmenjadi asisten I PemkoTanjungpinang.

Faisal divonis 2,5 ta-hun penjara karena ter-bukti korupsi. Setelahmenjalani hukuman, ma-lah diangkat menjadiasisten I Pemko Tanjung-pinang dan sekarang dibadan perizinan terpadu.

Di Kabupaten Kari-mun, Yan Indra, mantanKabag Tapem yang ter-belit kasus ganti rugi la-han PT Saipem, setelahmenjalani hukuman, iadiangkat menduduki Ke-pala Dinas Pemuda danOlahraga (Kadispora).

Di Kabupaten Natuna,Senagip, mantan Kadis-penda Natuna, yang per-nah terjerat kasus ko-rupsi, dipromosikan lagimenjadi kapala KantorKesbangpol Linmas. Pro-mosi juga diberikan kepa-da Yusrizal, mantan Ka-disperindag yang kinimenjabat Kadis Pariwi-sata Pemkab Natuna.

Senagip dan Yusrizalpernah terlibat dalamkasus korupsi DBH Migasdalam APBD Natuna ta-hun 2007. Kedua pejabatini terjerat kasus tersebutbersama dengan DaengRusnadi, mantan bupatiNatuna, yang kemudiandijatuhi vonis 4 tahun

penjara oleh PengadilanTipikor Jakarta. Sedang-kan, Senagip dan Yusrizaldivonis 30 bulan penjara.

Di Kabupaten Linggalebih banyak lagi. Di sanaada 8 pejabat yang ter-sandung kasus korupsikini kembali mendapat-kan jabatan. Mereka ada-lah Iskandar, Togi Si-manjuntak, Dedy Zulfria-di Noor, Sularso, Jabar Ali,Ridwan, Badoar Hery danNurmadiah.

Iskandar dan Togi per-nah terjerat kasus korupsiDermaga Rejai Senayangyang roboh 2010 lalu.Saat ini keduanya ma-sing-masing berstatussebagai kepala DPULingga dan kepala SatpolPP Lingga.

Dedy dan anak buahnyaSularso yang pernahterjerat kasus korupsiproyek Pencetakan Sawahdi Desa Kuala Raya,Singkep Barat. Dedy diberijabatan Kadis Pertaniandan Perkebunan Linggadan Sularso sebagai KabidKetahanan PanganDistanbun Lingga.

Jabar Ali sekarangditempatkan sebagai ke-pala Kantor Arsip danPerpustakaan Lingga.Dia adalah mantan ko-ruptor dalam kasus pro-yek Swakelola di Disdik-pora Lingga sewaktu ma-sih menjabat Kadisdik-pora Lingga. Begitu jugaBadoar Hery. Mantannarapidana koruptor se-masa menjadi bendahara

Setdakab Lingga itu di-beri jabatan Kabag Ta-pem Setdakab Lingga.

Nurmadiah sebagaimantan narapidana kasuspemalsuan tanda tanganguru ketika masih men-jabat Disdikpora Lingga,kini diberi jabatan Sekre-taris Dishub dan Komin-fo Lingga. Fajri juga me-maparkan beberapa pe-jabat di BP Batam yangpernah tesandungmasalah korupsi.

Mendagri GamawanFauzi menegaskan peja-bat yang tersangkut ka-sus korupsi dan dipenjara,dilarang diangkat ataumenduduki kembali jaba-tan di pemerintahan. Se-baiknya jika ada pejabatseperti itu lebih baik me-ngundurkan diri ketim-bang harus dicopot. “Itusudah komitmen,“ tegas-nya serius.

Larangan pejabat ter-jerat kasus korupsi men-duduki jabatan kembalisudah diputuskan dandalam waktu dekat suratedaran tersebut akan diki-rim ke semua provinsi.Langkah ini perlu dila-kukan supaya di lingku-ngan Kemendagri bebasbersih dari korupsi.

“Kasus di Riau yangmengangkat pejabat ber-masalah sudah beres danpejabat itu dicopot,“ aku-nya.

Surat edaran yangakan dikirim ke provinsi-provinsi di Indonesia per26 Oktober salah satuisinya larangan pejabatbermasalah untuk men-duduki jabatan kembali.“Diharapkan dengan su-rat edaran tersebut se-muanya akan jelas aturanmainnya. Kami tetap ko-mitmen lingkungan Ke-mendagri terus berusahaagar steril dari kasus ko-rupsi,“ tambah Mendagri.

(ENDY)

MEDAN – Palang Merah Indo-nesia Provinsi Sumatera Utarayang diketuai oleh DR.H.Rah-mat Shah berencana akan mere-hab bangunan markasnya yangterletak di jalan Perintis Kemer-dekaan No.37 Medan, untuk itusalah satu upayanya adalahmengadakan malam kemanu-siaan bersama yang akan dilak-sanakan pada malam Selasa,tanggal 6 Nopember 2012 diGrand Angkasa Medan, yangdiberi nama Red Concert, dima-na pada acara itu para undanganjuga akan dihibur oleh artis-artisibukota Jakarta seperti, Iis Dah-lia, Tompi, Frans dan Raline.

Selain merehab total ba-ngunan markas PMI Sumutditempat itu juga akan diba-ngun gedung Unit Donor DarahPMI yang bertujuan untuk lebihmeningkatkan kinerja dalamhal donor darah, pembangunangedung UDD yang baru ini akandidisain senyaman mungkinseperti ruang tunggu yang nya-

man, ruang transfusi yang lebihbaik, parkir yang luas, labo-ratorium yang lengkap, sistemkomputer administrasi, sertapelayanan yang lebih baik agarpara pendonor, akan lebih nya-man dan aman untuk melaku-kan transfusi darah.

Karena pelayanan, keama-nan dan kenyamanan pendonorserta hasil donor menjadi prio-ritas kami didalam beberapaagenda besar PMI prov. sumut.

Panitia Redconcert malamkemanusian bersama PMI, dr.Utama Abdi Tarigan SpBP-RE,kepada KPKPos menyatakanbahwa saat ini meja undanganyang berjumlah 80 meja dandibagi dari kelas platinum 40meja dan gold 40 meja hampirhabis terjual, “ini merupakanbentuk kepercayaan perusahaandan masyarakat kepada PMISumut yang telah bekerja kerasdalam menjalankan tugas ke-manusian seperti bencana sertamemenuhi kebutuhan darah.”

Ditambahkan lagi bahwahasil penjualan meja ini nanti-nya akan disumbangkan sepe-nuhnya untuk pembangunangedung markas PMI Sumut danUnit Donor Darah PMI.

Tidak itu saja kita juga ber-harap perusahaan-perusahaanyang ada di Sumatera Utaranantinya dapat juga menyum-bangkan langsung kepada Pa-lang Merah Indonesia SumateraUtara melalui dana CSR (Corpo-rate Social Responsibility) atautanggung jawab Sosial Perusa-haan dalam rangka pembangunangedung Markas PMI Sumut danUnit Donor Darah PMI ini.

Semoga kegiatan ini men-jadikan Palang Merah Indone-sia Sumatera Utara yang men-jalankan prinsip-prinsip kema-nusiaannya menjadi lebih baiklagi, kami juga berharap doarestu dari seluruh masyarakatSumatera Utara dalam kesuk-sesan kegiatan pembangunanini. (BEY)

RENCANA - Maket gedung PMI Sumut yang rencananya akan dibangun beserta Unit Donor Darah PMI (KPK POS/Repro)

Hariadi, HS Kembali Pimpin DPC SPTI BatubaraLIMA PULUH - Melaluimusyawarah dan kesepakatanpengurus dan Ketua PUK SPTI- SPSI se - Kabupaten Batu-bara, akhirnya Hariadi,HSkembali dipercayakan men-jabat Ketua DPC SPTI Batu-bara Priode 2012 - 2017.

Pengukuhan dilaksanakan diKantor Sekretariat DPC SPSI -SPTI Kabupaten Batubara JalanMedan Limapuluh, sekaliguspenandatanganan surat per-nyataan sikap kesepakatanseluruh Ketua PUK yang hadir.

Hariadi,HS didampingiKetua DPC SPSI BatubaraSuriono dan Suheri sertapengurus lain menyampaikandalam waktu dekat akan adaagenda penting, menindak-

lanjuti rapat kordinasi diMedan pada Agustus 2012 lalu.Yakni dalam waktu dekat akandilakukan Kongres.

“Siapapun terpilih pemim-pin organisasi ini, yang pentingmau memajukan organisasi,”ujar Hariadi.

"Kita tidak mau organisasikita ini diobok - obok. Sejaksaya Ketua DPC SPTI diBatubara lima tahun, sayajalankan sesuai amanah. Itumenunjukkan organisasi inibenar - benar Indefenden. Jadikalau ada kader mau maju jadipemimpin silahkan. Kalaubukan kader walaupun uang-nya "segepok", saya tidak silau.Ke depan kita yang akanmenentukan siapa pemimpin

SPSI di Kabupaten Batubaraini, " ungkap Hariadi.

Hariadi mengharapkan padaseluruh PUK untuk berbuatyang terbaik. "Kita tidakmuluk - muluk, hari ini marikita bulatkan tekat memperta-hankan organisasi sampai tetesdarah terakhir. Semua berpu-lang kepada kita semua yanghadir,” ucap Hariadi.

Usai pengukuhan, Hariadimengucapkan terimah kasihkepada seluruh Ketua PUKSPTI dan anggota yang hadir.Kepercayaan ini merupakankehormatan bagi saya. " SPTIakan maju dan besar, panji -panji organisasi ini akan sayapegang teguh," pungkasHariadi. (SAH)