DE

NN

Y J

.A1

DENNY J.A.DENNY J.A.

M a n o f T h e Y e a r 2 0 0 7

DE

NN

Y J

.A

2

Jika Anda ingin membaca buku digital ini selengkapnya silakan unduh buku digital

Man of The Year 2007 Denny J.A, Ph.Dselengkapnya di bawah ini.

Isi buku digital

Man of The Year 2007 Denny J.A, Ph.Dpernah dimuat di majalah

D’Maestro, Edisi TH.III, No.5, Desember 2007

DE

NN

Y J

.A3

Pembaca yang terhormat,

Tak terasa kita sudah sampai di penghujung tahun 2007. Jangan menoleh ke belakang, lebih baik kita melangkah dengan semangat menuju ke tahun 2008. Mudah-mudahan apa yang tercapai dapat terkejar di tahun depan.

Kita memang harus optimis dan penuh semangat, bila ingin sukses. Itu sebabnya, tokoh yang kami tampilkan sebagai Maestro utama adalah juga tokoh muda yang penuh semangat. Yaitu Denny Januar Ali atau akrab dengan nama Denny J.A. Kelahiran Palembang, yang pada 4 Januari 2008 akan datang baru genap berusia 45 tahun ini, diam-diam adalah orang yang ada di balik layar kesuksesan para birokrat baru di tanah air. Kemenangan Gubernur Papua, Gorontalo, Bangka Belitung atau DKI Jakarta belum lama ini, hanyalah sebagian dari ”kepiwaiannya” memainkan pion di dunia politik Indonesia.

Denny, bersama timnya – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) – adalah juga yang memperkenalkan tradisi melakukan hitung cepat (quick count) mengenai prediksi hasil pemilihan pada hari itu juga. Padahal KPUD, selaku badan resmi, baru bisa mengumumkan hasil pada 7-14 hari. Seperti dikatakan oleh Denny J.A sendiri, ”Indonesia membutuhkan lebih banyak inovator.”

Itulah alasan Redaksi Majalah d’Maestro memilih Denny J.A sebagai ”Man of The Year 2007”. Dia bukan

Catatan dari Redaksi

DE

NN

Y J

.A

4

sekedar sukses, tetapi lebih dari itu, kesuksesannya masih memotivasi generasi muda untuk lebih sukses. Sesuai dengan jargon d’Maestro “Prestasi Hidup Anda”.

Mengenai pemilihan “Man of The Year”, merupakan tradisi yang baru pertama kali dilakukan oleh Majalah d’Maestro. Kalau baru sekarang, setelah 4 tahun terbit, kami melakukannya, itu karena memang sudah waktunya sebuah majalah yang berusaha menghargai prestasi seseorang untuk juga mewujudkannya dalam bentuk penghargaan khusus. Mudah-mudahan tradisi ini dapat terus berlanjut dengan pemilihan serupa, tahun depan.

Pemimpin Redaksi Majalah d’Maestro

Chrys Kelana

****

DE

NN

Y J

.A5

DE

NN

Y J

.A

6

Denny J.A.Man of The Year 2007

AWAL November lalu, selama tiga hari berturut-turut(5-8 November) Sulawesi Selatan heboh secara poitik. Sebagian melakukan pawai keliling kota, menangis, berteriak merayakan kemenangan. Sebagian sebaliknya, melakukan konferensi pers,

protes. Penyebabnya adalah Denny Januar Ali atau akrab disebut Denny J.A.

DE

NN

Y J

.A7

Doktor bidang comparative politics and business history dari Ohio State University ini melalui timnya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengumumkan kemenangan pasangan Syahul Yasin Limpo mengalahkan pasangan Amin Syam. LSI memang membuat tradisi melakukan hitung cepat (quick count) mengenai prediksi hasil pilkada di hari pilkada. Padahal KPUD selaku badan resmi mengumumkan hasil biasanya 7-14 hari kemudian.

Hasil hitung cepat LSI itu mengagetkan publik luas karena Golkar kalah di kandangnya sendiri di Sulsel, di tempat Jusuf Kalla, wakil presiden dan ketua umum Golkar. Pertarungan antara dua kandidat itu memang bak pertarungan David melawan Goliath. Kubu Syahrul serba kecil sementara kubu Amin serba besar. Kemenangan Syahrul tidak diduga.

Syahrul wakil gubernur sementara Amin adalah bosnya, gubernur. Syahrul dari suku minoritas Makasar sementara Amin dari suku mayoritas Bugis. Syahrul dicalonkan partai kecil sementara Amin didukung Golkar yang merupakan partai mayoritas di Sulsel. Apalagi pasangan Amin adalah keluarga Jusuf kalla.

Namun semua pihak tahu bahwa Denny J.A bersama timnya LSI berada di belakang Syahrul. Strategi yang dilancarkan Denny J.A dan timnya tak terduga.

Seminggu kemudian, situasi mulai reda. Harian lokal terbesar setempat mengumumkan kemenangan Syahrul. Lagi-lagi hasil KPUD menyerupai Quick Count yang diumumkan Denny J.A. Protes, kemarahan dan keraguan berganti decak kagum dan rasa hormat. Denny J.A bukan

DE

NN

Y J

.A

8

saja dianggap berhasil memenangkan Syahrul, si kecil melawan si besar. Quick Count yang ia publikasikan jauh hari pun di nilai akurat luar biasa.

Manuver Denny dan timnya LSI memang acap kali membuat kehebohan. Tak hanya di Sulsel, di Aceh, , Papua, Jakarta, Banten, Kepri, di berbagai kabupaten di lima pulau besar, kiprah Denny J.A di pilkada menjadi percakapan dan kontroversi yang luas.

Di kantornya tertulis ucapan terima kasih dari 6 gubernur dan 17 bupati serta walikota dari Aceh sampai Papua yang sudah dimenangkannya. Ia juga kini menjadi konsultan 10 calon gubernur dari 10 propinsi lain. Hampir semua capres 2009 mengajaknya bicara empat mata. Sebuah majalah menjulukinya King Maker politik Indonesia. Aneka

DE

NN

Y J

.A9

penghargaan pun mengalir dari kalangan pers, partai politik hingga asosiasi profesi. Denny J.A kini menjadi salah satu ikon politik reformasi.

Sejak mendirikan LSI pada akhir 2004, Denny dan timnya membawa perubahan dalam tradisi berpolitik di Indonesia. Publik semakin merasakan kontribusi Denny J.A yang besar dalam tiga tataran.

Pertama, Denny menbawa tradisi baru dalam dunia politik praktis dan dunia akademik di Indonesia. Ia mengawinkan riset ilmiah dan politik praktis. Sebelumnya, survei opini publik hanya menjadi kegiatan akademik yang dibahas di ruang kuliah atau seminar.

Denny mengubah survei akademik itu menjadi instrumen politik yang memainkan peran luar biasa dalam pilkada. Kini sudah menjadi konvensi bahwa sebelum pilkada, partai politik dan calon kandidat minta disurvei dulu untuk melihat dan membaca peta dukungan. Bahkan kini Partai Golkar selaku partai terbesar secara resmi sudah mengumumkan menggunakan sistem survei untuk menjaring capresnya di 2009.

Menurut kelahiran Palembang, 4 Januari 1963 ini, awal dari kerja besarnya adalah kebetulan. Ia yang ketika itu memimpin Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2003 melakukan survei nasional untuk menjaring aspirasi publik tentang presiden 2004. dari survei itu keluar nama SBY. Itu jauh sebelum banyak pihak meyakininya. Prediksi yang ia buat terbukti akurat.

DE

NN

Y J

.A

10

Dari situ Denny J.A membaca peluang bahwa survei opini publik tak hanya berguna secara akademik, tetapi juga dibutuhkan oleh dunia politik, oleh partai politik, oleh tokoh politik. Apalagi di Indonesia akan diselenggarakan pilkada, pemilihan daerah secara langsung. Pasar bagi dunia survei tersedia di 33 propinsi dan di lebih 450 kabupaten/kota.

Maka setelah terpilihnya SBY sebagai presiden, ia bersama seluruh koleganya di LSI mendirikan sebuah perusahaan yang juga dinamakan LSI tapi beda singkatan: Lingkaran Survei Indonesia. Segera ia melobi petinggi Partai Golkar. Denny pun mendapatkan kontrak melakukan riset di 9 propinsi dan 100 kabupten.

Pada Maret 2005, tiga bulan sebelum dimulainya pilkada di seluruh Indonesia, Denny presentasi di hadapan ratusan kepala daerah dan calon kepala daerah Partai Golkar. Dalam kesempatan itu, Denny sudah membuat prediksi bahwa calon Golkar akan menang di sini, kalah di sana dan yang akan menjadi gubernur di propinsi itu adalah A. Sementara yang akan menjadi gubernur di propinsi ini adalah B.

Prediksi Denny itu pun membuat banyak politisi terhenyak juga mempertanyakan mengapa Denny seberani itu membuat prediksi. Hanya sebagian kecil yang mahfum. Namun pelan-pelan, apa yang diprediksikan Denny J.A terbukti.

Pada Maret 2006, Denny mengiklankan prediksinya tersebut di Koran Tempo. Selama satu bulan ia mengiklankan siapa yang akan menang di lima wilayah. Sepuluh sampai empat belas hari kemudian, prediksinya semuanya terbukti

DE

NN

Y J

.A11

100%. Dunia politik dan akademisi pun terbelalak. Mereka memperoleh kesadaran baru bahwa riset ilmiah bisa dibawa masuk ke dunia politik praktis dan sangat berguna, karena dapat membaca apa yang belum terjadi.

Sejak kuliah di AS, Denny mengikuti secara intens dua kali pemilihan presiden AS. Ia selalu merasakan kegembiraan luar biasa melihat ada survei yang bisa memprediksi siapa yang akan menjadi Presiden AS secara tepat. Ia sudah punya keinginan untuk membawa tradisi ini ke Indonesia dimana Ilmu Politik dapat juga memperdiksi seperti Ilmu Alam dan Ekonomi.

Kedua, sumbangan Denny mengubah lembaga riset ilmu politik menjadi komersil. Lembaga risetnya dapat dikatakan mendapatkan kelimpahan keuangan. Padahal sebelumnya, semua lembaga riset politik di Indonesia umumnya

DE

NN

Y J

.A

12

disubsidi. Jika tidak mendapatkan donor abadi dari donatur internasional, lembaga riset politik umumnya hidup dari proyek pemeintah atau mendapatkan dana dari pengusaha besar sebagai bagian tindakan philantropist pengusaha itu.

Denny membuat lembaga riset politik mandiri secara ekonomi. Berbagai majalah bisnis dan ekonomi menyebut Denny pandai membaca peluang yang tak pernah dibaca orang lain, yakni sisi bisnis dunia politik. Di tangannya, politik praktis tak hanya menjadi area perjuangan, tapi juga menjadi profesi dan industri.

Langkah suami Mulia Jayaputri ini memang menuai kontroversi. Sebagian merasa tidak nyaman melihat ilmu politik dikomersilkan. Namun sebagian justru suka cita. Selama ini hanya ilmu ekonomi yang dapat membuat

DE

NN

Y J

.A13

ekonom menjadi kaya. Kini Denny J.A membuktikan, ilmu politik juga dapat membuat ahlinya sukses secara materi.

Terlepas pro dan kontra, anak ke-6 dari 7 bersaudara ini berhasil membangun sebuah lembaga riset politik dengan tradisi yang baru, yang tak perlu disubsidi, yang komersil, yang sukses secara materil.

Ketiga, Denny menjadi pelopor memperkenalkan preofesi konsultan politik. Preofesi ini memang hanya bisa tumbuh dalam sstem politik demokrasi ketika opini publik memainkan peran sentral. Jasa yang diberikan konsultan politik adalah saran dan program agar seorang tokoh terpilih dalam pemilihan langsung dan memiliki citra yang baik di masyarakat.

Sekali lagi, kiprah Denny J.A selaku konsultan politik pun sempat menimbulkan kontroversi karena ia sudah terlanjur dikenal sebagai intelektual. Mitos yang diciptakan selama ini, sebagai intelektual ia harus berumah di atas angin, netral, tidak partisan, tidak komersil.

Tetapi dengan keteguhan, ia jalani profesi itu karena ia sangat yakin dengan jalan yang ditempuhnya. Konsultan politik menurutnya adalah tradisi yang sudah panjang di dunia demokrasi. Di Amerika Serikat, tradisi itu sudah tumbuh sejak tahun 1930. Kini sudah ada asosiasi konsultan politik internasional yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Ia dengan sadar membawa tradisi itu ke Indonesia dan melawan semua kontroversi yang muncul. Menurutnya, semua yang baru menimbulkan resistensi. “Perubahan disetiap peradaban selalu dimulai oleh kaum pelopor yang

DE

NN

Y J

.A

14

berani mengambil resiko memperkenalkan tradisi baru. Pada waktunya tradisi baru akan diterima sejauh publik merasakan manfaatnya. Sang pelopor pada waktunya menjadi pahlawan,” katanya lagi.

Tetapi, tidak semua individu punya kualifikasi sebagai pelopor yang mampu melawan semua resistensi. Ia setidaknya harus canggih secara akademik, lihai dan ulung sebagaimana politisi, juga harus pandai memanfaatkan peluang dan berani mengambil resiko sebagaimana seorang entrepreneur. Denny memiliki ketiga hal itu.

Karena itu dengan berbagai kontribusinya untuk dunia politik praktis dan akademik di Indonesia. d’Maestro menilai Denny J.A pantas menyandang predikat Man of The Year 2007.

****

DE

NN

Y J

.A15

“SAYA memberikan apresiasi yang tinggi atas predikat yang diberikan d’Maestro selaku Man of The Year 2007,” ujar Denny. Predikat ini, menurutnya, merupakan bentuk pengakuan atas tradisi baru yang dibawanya. Apalagi mengingat saat awal membawa tradisi baru tersebut, resistensi dan tantangan yang tinggi. “Saya sempat terisolasi dan dianggap menyimpang dari apa yang seharusnya dikerjakan seorang Ph.D. seorang intelektual tiba-tiba menjadi komersial, partisan,” lanjut Denny.

Tapi bagaimana cara kerja Denny selaku konsultan politik? Selama ini publik hanya melihat produk akhirnya: kemenangan tokoh di pilkada. Denny J.A bercerita panjang lebar mengenai dapurnya.

”Riset yang akurat dan mobilisasi dukungan yang efektif,” ujar Denny J.A menceritakan dua kunci keberhasilan

Membangun CitraTokoh Publik

DE

NN

Y J

.A

16

kemenangan dalam pemilihan langsung. ”Ibarat koboi yang masuk di sarang musuh, ia harus tahu peta secara akurat di mana musuh bersembunyi. Setelah itu, ia harus mempunyai kemampuan menembak yang jitu, agar setiap pelurunya mengenai sasaran”, tambah bapak dua anak ini.

Menurut putra pasangan Bunaya dan (alm) Falini ini, ada lima tahap yang dibutuhkan untuk memenangkan seorang kandidat.

Tahap pertama, membaca peta dukungan politik. Sebelum melangkah, peta dukungan publik harus diketahui dulu. Untuk itu tim riset disiapkan untuk melakukan survei opini publik. ”Beberapa tokoh yang diduga akan maju dalam pilkada didaftar. Beberapa isu yang dianggap populer diinvetarisasi. Beberapa organ politik di daerah yang dianggap berpengaruh diteliti. Beberapa media yang sering ditonton, dibaca, didengar dan dicatat,” ujar Denny.

Risetnya harus akurat. Jika tidak akurat, semua strategi yang akan dijalankan justru dapat menyesatkan. Akurasi riset menurut Denny adalah dua kalimat syahadatnya konsultan politik. Karena itu ia tidak mempercayakan riset politik ke lembaga lain. Ia dan timnya sendiri yang melakukan riset.

Melalui riset diketahui secara pasti apakah calon yang akan dibantunya sudah sangat populer, disukai, dianggap pantas memimpin daerah. Terbaca juga siapa kandidat pesaing terberat, apa keunggulan dan kelemahan kompetitor.

DE

NN

Y J

.A17

”strategi pun disusun untuk mempertinggi electability, probability terpilihnya seorang tokoh,” kata Denny yang sudah melahirkan 21 buku.

Tahap kedua, mobilisasi dukungan. Berdasarkan hasil riset, digerakkan berbagai instrumen untuk menaikkan pamor sang kandidat. Targetnya tingkat pengenalan (name recognition), kesukaan (favorability), dan dukungan (electability) tokoh dalam grafik harus terus menaik.

“Tahap ini adalah tahap terpenting. Membaca dukungan melalui survei hanya menyumbang 30% kemenangan. Sebanyak 70% kemenanngan dicapai melalui mobilisasi dukungan yang efektif. Yang penting bukan hanya membaca peta dukungan secara akurat tapi mengubah peta dukungan itu,” tambah pria yang wajahnya begitu popular ketika menjadi host acara politik di sebuah stasiun televisi ini.

Menurut kolumnis dan host TV serta radio yang dulu sangat produktif ini, calon yang dibantunya umumnya bukan calon favorit di masa awalnya. “Fauzi Bowo, misalnya, ketika pertama kali kami bantu belum ranking pertama. Yang kenal Fauzi saat itu baru 35%. Begitu juga dengan Syahrul Yasin Limpo.”

Menurutnya, hal itu yang membedakan lembaga yang didampinginya dengan lembaga survei lainnya. Lembaga survei lainnya hanya melakukan survei saja atau paling jauh memberikan saran mengenai apa yang harus dikerjakan. Denny J.A bersama LSI melangkah lebih jauh lagi. Ia menciptakan aneka mesin di lapangan untuk menggerakan dukungan.

DE

NN

Y J

.A

18

Di Jakarta, misalnya, ia merekrut sekitar 400 orang. Di Sulsel, di Banten, hal yang sama ia kerjakan. Mereka ditraining untuk menjadi marketer calon, Denny J.A juga membuat iklan di TV, radio, Koran, juga Baliho.

Namun yang penting, ujar Denny, bukan instrumen itu, melainkan konsep image building karena konsep itu yang menggerakan instrumennya. Itu sebabnya bukan dana yang utama menentukan kemenangan, tapi apa yang diprogramkan melalui dana itu.

Tahap ketiga, mendesain pasangan. Menang kalah seorang calon, menurut Denny, tidak hanya ditentukan oleh calon itu sendiri tetapi juga oleh kekuatan kompetitornya. Dalam hal ini, Denny juga ikut menentukan sebaiknya berapa pasang yang harus dimunculkan dalam pertarungan pilkada.

Untuk kasus DKI Jakarta saya berjuang mati-matian meyakinkan Fauzi Bowo agar berupaya hanya ada dua pasang saja di Jakarta. Jika lebih dari dua pasang, calon PKS yang untung dan kemungkinan menang,” ujarnya.

Diakuinya, mendesain jumlah pasangan hanya mudah dikonsep tapi tidak di lapangan karena menyangkut kesediaan partai lain untuk bergabung, juga dana yang disediakan untuk partai pendukung melakukan mobilisasi. Karenanya Denny menyebut tahap ketiga ini sebagai yang paling melelahkan, harus berhubungan dengan orang-orang politik di partai yang umumnya sudah kawakan dan lihai.

Tahap keempat, mengefektifkan kampanye di masa kampanye. Menurut Denny, image building itu ibarat

DE

NN

Y J

.A19

lagu. Ia punya ritme. Ada irama pembuka. Ada penutup dan klimaks. Masa kampanye harus menjadi klimaks dari mobilisasi dukungan.

Di Jakarta, misalnya, survei menunjukkan dukungan atas Fauzi Bowo menurun. Serangan pihak lawan cukup efektif. Banjir, kemacetan, pendidikan bagi warga Jakarta. Solusi ini diiklankan seluas-luasnya di masa akhir kampanye.

Tahap kelima, public service melalui perhitungan cepat. Di setiap daerah yang ditangani Denny, LSI melakukan perhitungan cepat dan mengumumkan hasil pilkada di hari itu juga. Pilkada membuat politik tegang. Publik ingin tahu hasilnya secepat mungkin. Padahal KPUD hanya mengumumkan pemenang paling cepat 7 hari kemudian. Di semua wilayah, quick count LSI umumnya menjadi headline media setempat.

Melalui lima tahap ini, Denny dan LSI mengubah politik Indonesia. Masyarakat ilmu pemerintahan (MIPI) memberikan penghargaan khusus untuk Denny J.A di tahun 2007. Ryass Rasyid, tokoh MIPI dan pakar ilmu pemerintahan, menyatakan bahwa Denny J.A membawa tradisi baru dalam praktek pemerintahan Indonesia.

****

DE

NN

Y J

.A

20

”INDONESIA membutuhkan lebih banyak inovator,” ujar Denny J.A. ”Indonesia perlu lebih banyak tokoh untuk melakukan inovasi mengambil resiko membuat lompatan-lompatan besar. Jika tidak, akan terjadi ironi. Negerinya kaya tapi rakyatnya miskin.” d’Meastro mewawancarai Denny J.A lebih jauh mengenai profesinya, Indonesia dan sisi pribadinya.

Mengapa selalu memakai baju batik?

Banyak alasan. Memakai batik cukup praktis dibandingkan jas dan dasi tapi tetap tampak resmi dan elegan. Saya suka motif dan permainan warnanya. Di sisi lain, ini bentuk kecintaan kepada produk bangsa sendiri. Ekspresi nasionalisme yang halus (senyum).

Wawancara Denny J.A:

Menjadi Pemikir Pejuang

DE

NN

Y J

.A21

Anda dikenal nasionalis. Di bosur LSI ada pernyataan hanya membantu calon kepala daerah yang kompeten, dan punya komitmen dengan demokrasi, NKRI dan Pancasila?

Itu ekspresi tanggung jawab sosial dari profesi saya selaku konsultan politik. Saya membantu terpilihnya kepala pemerintahan, mulai dari bupati, gubernur sampai presiden. Pemimpin sangat menentukan bulat dan lonjongnya Indonesia. Saya tak ingin membantu tokoh yang salah, Indonesia negeri yang plural. Saya harus pastikan ia berkomitmen dengan demokrasi, pancasila, dan NKRI.

Kok rumit sekali? Bukankah hubungan konsultan dan kliennya adalah transaksi dagang semata, tak usah dibebani ideologi misalnya?

DE

NN

Y J

.A

22

Ada puisi Sutardji yang mengatakan ”bukan sekadar penyair dan bukan penyair sekadar.” Saya juga ingin seperti itu, ”bukan sekadar konsultan politik dan bukan konsultan politik sekadar.” memang harus ada bumbu ideologinya. Ibarat masakan, kalau tak ada bumbu, tak sedap (tertawa).

Apakah konsultan politik ini akhir karir anda, setelah menjadi kolumnis, host di TV dan radio?

Saya tidak pernah membuat skenario tunggal dalam hidup saya. Hidup sedemikian kompleks. Sangat bahaya jika sudah di arahkan ke lorong tertentu saja. Saya mengalir saja. Menjadi penulis, host, konsultan, menteri atau presiden bagi saya hanya wadah saja. Yang penting harus ada sumbangan yang dirasakan manfaatnya oleh publik luas, oleh keluarga dan oleh saya sendiri.

Anda kini jarang menulis. Teman-teman Anda mengkritik karena sibuk mencari uang melalui konsultan politik?

Uang tidak pernah menjadi yang utama. Tapi tentu saja uang penting. Lima tahun ini memang saya terpikat dengan konsep financial freedom. Yaitu bagaimana membuat kita bebas dari sisi keuangan karena ada mesin uang yang sudah tumbuh sendiri. Kita tak perlu bekerja lagi untuk uang. Kerja hanya untuk aktualisasi dan pengabdian. Tapi mesin uang itu harus diciptakan dulu. Saya memang masih dalam periode menciptakan mesin uang itu. mudah-mudahan 2 tahun lagi selesai.

DE

NN

Y J

.A23

Setelah itu?

Panggilan hidup saya menjadi penulis. Hal yang paling indah saya rasakan jika sedang membaca dan menulis. Namun saya memiliki tanggung jawab keluarga yang harus saya hidupi dan ratusan karyawan. Tanggung jawab ini tentu harus saya selesaikan dengan menciptakan mesin uang itu.

Siapa idola anda?

Saya mengagumi banyak tokoh. Salah satunya Thomas Jefferson. Ia mewakili secara lengkap apa yang saya idealkan menjadi pemikir dan pejuang. Kualitas pemikirannya

DE

NN

Y J

.A

24

tak kalah dengan filsuf ternama. Ia juga pejuang dengan menjadi presien AS.

Apakah suatu waktu Anda akan menjadi gubernur atau presiden? Saat ini Anda hanya membantu pihak lain menjadi gubernur atau presiden?

Semua pilihan terbuka. Seperti saya katakan tadi, profesi dan posisi politik itu hanya wadah saja. Yang penting adalah kontribusinya buat masyarakat. Kita juga bisa menjadi pejuang tanpa harus menduduki kursi pemerintahan.

Dengan menjadi konsultan politik, Anda semakin banyak musuh?

Tidak juga. Pelan-pelan semua mengerti ini adalah profesi. Pekerjaan ini halal. Tak ada aturan yang dilanggar. Walau tentu saja ini pekerjaan berat karena saya harus loyal dengan kontrak. Kadang di satu wilayah, saya harus berhadapan dengan tokoh yang secara emosional dekat dan saya hormati. Kadang saya harus melawan keluarga sendiri yang juga menjadi calon kepala daerah. Ini resiko pekerjaan. Baik dan buruknya harus saya telan.

Anda puas dengan Indonesia setelah 10 tahun reformasi?

Reformasi hanya berhasil menciptakan kebebasan politik. Namun reformasi gagal membuat rakyat hidup sejahtera. Dalam berbagai survei yang kita buat, kini

DE

NN

Y J

.A25

mayoritas publik merasa lebih senang hidup di era Pak Harto (Orde Baru). Jelas ini warning yang keras. Jika publik kecewa dengan ekonomi, reformasi dan demokrasi akan kehilangan legitimasinya. Menjadi ironi jika reformasi menghasilkan banyak rakyat miskin padahal negara Indonesia kaya.

Apa yang salah dengan reformasi?

Reformasi Indonesia tidak dipersiapkan secara matang, tapi dadakan. Konstitusi kita dirancang oleh politisi dan pakar tata negara old fashion. Itu sangat berbeda misalnya dengan reformasi politik di Afrika Selatan. Konstitusi mereka didesain oleh aneka pakar internasional yang memahami kompleksitas transisi demokrasi dan demokrasi yang stabil.

Akibatnya kini kita punya banyak partai dalam kondisi presiden yang dipilih secara langsung. Selalu mungkin

DE

NN

Y J

.A

26

presiden dari partai yang kecil yang terpilih. Akibatnya presiden menjadi tawaran parlemen. Politik selalu berkompetisi dan tak stabil. Ekonomi tidak tumbuh.

Apa yang salah dengan pemerintah sekarang?

SBY memiliki semua unsur untuk menjadi presiden yang berhasil. Namun ia kurang mengembangkan gaya kepemimpinan yang kuat dan tegas. Kita hidup di era transisi sistem lama sudah hancur. Sistem baru belum kokoh. Dibutuhkan peran personal yang lebih agresif, karena sistem belum mapan. Bahkan kadang kita harus membuat kebijakan yang sangat tidak populer demi fondasi bangsa yang kokoh.

Anda dikenal dulu ikut membantu SBY, mengapa tidak ikut ke istana?

Banyak hal tentu menjadi penyebabnya. Saya mengambil hikmah saja bahwa Tuhan sudah punya rencana buat saya menjadi seperti sekarang. Peran seperti sekarang lebih baik buat saya.

Apa yang kurang dari pemerintahan SBY?

SBY kurang mengembangkan tim inti yang kuat. Sekarang ini presiden bukan lagi mandataris MPR. Tak ada lagi GBHN yang dibuatkan MPR untuk presiden. Suka tak suka, presiden harus membuat programnya sendiri. Tanpa tim inti yang kuat, yang terjadi, progran menterinya yang

DE

NN

Y J

.A27

berjalan, bukan program presiden. Sementara menteri presiden dari partai yang beragam. Tidak terasa ada core philosophy yang kuat dibalik aneka kebijakan pemerintah. Tidak terasa juga ada fokus dan program prioritas.

Apakah SBY akan terpilih kembali di 2009?

Itu sangat tergantung dari prestasi sisa masa kerja dua tahun ini. Jika ekonomi berhasil. Itu jalan tol bebas hambatan bagi SBY untuk terpilih kembali. Jika ekonomi gagal, SBY akan mengulangi siklus Megawati: dipuja di awal namun ditinggalkan di akhir.

Siapa calon presiden terkuat untuk 2009?

Di samping SBY, ada Jusuf Kalla, Megawati, Wiranto, Sutiyoso, dan Hamengkubuwono. Publik kini mencari strong leader untuk menumbuhkan ekonomi. Jika SBY tak bisa memenuhi harapan itu, publik akan mencari tokoh baru. Gejala itu sudah nampak. Jika tak ada kebijakan yang besar dari SBY, 2009 bagi SBY akan seperti 2004 bagi Megawati.

Saya dengar baru pulang bulan madu yang kedua dengan istri?

Saya memang ingin sekali memanjakan istri, anak-anak serta ibu. Mereka menjadi jimat saya. Semakin saya memanjakan mereka, semakin banyak kelimpahan yang saya terima. Khusus dengan istri, perkawinan kami sudah menginjak usia yang kesebelas. Romansa dengan istri itu

DE

NN

Y J

.A

28

selalu ditumbuhkan. Saya selalu mencari waktu untuk bisa hanya berdua saja.

Masih ada waktu untuk keluarga padahal banyak sekali kliennya?

Waktu untuk keluarga itu harus diciptakan. Ujar ahli manajemen, First thing First. Apa yang kita anggap penting harus didahulukan, dicarikan waktunya, diciptakan. Bagi saya keluarga adalah fondasi. Sabtu dan Minggu saya sediakan untuk keluarga kecuali jika ada kegiatan mendesak. Minimal dua kali setahun saya pergi berdua saja dengan istri ke satu tempat.

Kini saya hanya ke kantor mulai jam 2 siang saja. Pagi hari saya bekerja di rumah dan menghabiskan waktu dengan istri. Jika tidak, tak ada lagi waktu. Saya selalu pulang larut malam.

Jika ada waktu senggang, apa yang dikerjakan?

Setiap pagi saya mulai dengan dzikir dan meditasi. Harus ada waktu setiap hari untuk menarik jarak dari rutinitas sehari-hari dan menyatukan dengan sesuatu yang tak terjangkau. Inilah rileksing yang paling dalam buat saya. Seolah setiap pagi saya menyerap energi batin. Banyak sekali inspirasi dari kekuatan hidup yang tumbuh karena habit ini.

Jika ada film bagus, kadang saya mencuri waktu kerja menyempatkan diri menonton dengan istri. Film adalah

DE

NN

Y J

.A29

medium lain yang powerful. Seolah kita hidup bersama peristiwa di film itu. Lalu ikut terlibat dalam interaksi dengan kisah kepahlawanan, pengkhianatan, pengorbanan, kejahatan, cinta, kegagalan, perjuangan. Setelah Dzikir, film adalah makanan batin selanjutnya.

Dua kali setahun, bersama anak-anak, kita mencari pengalaman baru. Anak-anak saya masih kecil. Imajinasi dan fantasi bisa ia dapatkan melalui permainan dan museum. Setiap summer kami mengajak anak-anak ke tempat-tempat terbaik untuk pertumbuhan imajinasi mereka.

Waktu senggang digunakan untuk rileksing sekaligus juga pencerahan. Jika tidak kita tidak bisa mengembangkan gaya hidup yang stress-free.

Anda dianggap kini menjadi pengamat politik terkaya?

Itu sangat relatif. Kaya secara materi tidak membuat saya bangga. Saya hanya bangga jika kaya secara prestasi (tertawa).

****

DE

NN

Y J

.A

30

BERTARUNG, piawai membuat strategi untuk memenangkan tokoh dalam pilkada dan pilpres serta berani keluar dari tradisi dengan membawa tradisi baru tidak tiba-tiba dimiliki Denny J.A. sejatinya, pemilik suara bas ini sudah terlatih membuat strategi sejak kanak-kanak. Ia memulai spirit itu dari hobi bermain catur.

Buat Denny kecil catur tak sekedar permainan untuk mengisi waktu luang. Denny yang lebih suka menyendiri, berada di dunia soliter serta suka merenung ini serius menekuni catur. Ia membaca berbagai buku tentang siasat mematikan lawan. Denny pun menjadi juara catur tingkat SD di kota Palembang saat duduk di kelas V SD. Anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan Bunaya dan (alm) Falini ini sejak kecil, menurut teman SD-nya, Alexander

Hidup adalah Bertarung

DE

NN

Y J

.A31

David Pranata, memang selalu suka bertarung catur dan selalu ingin menjadi pemenangnya.

“Jadi saya sudah terlatih sekali bagaimana membuat strategi dan itu berguna saat ini. Karakter petarung, dan berani mengambil resiko yang terkalkulasi tentunya juga lahir dari hobi itu,” kata pemakai kemeja batik karya Iwan Tirta ini. Begitu beraninya Denny mengambil resiko, seorang fund manager menggolongkannya dalam tipe aggressive extreme untuk personalitinya.

Satu lagi hobi masa kecil Denny yang juga membentuk karakternya adalah membaca komik-komik H.C Andersen. Buku itu banyak bercerita tentang kisah pemuda miskin yang kemudian menjadi pangeran karena berani memperjuangkan kebaikan itu. Menurut Denny, kisah dongeng itu mendorongnya untuk berani memperjuangkan hal-hal yang diyakininya benar sekalipun itu menyimpang dari tradisi yang ada.

“Karya-karya H.C Andersen begitu membekas. Saya juga ingin jadi pangeran. Moral value-nya orang harus punya keberanian, ketaguhan,” ujar Denny yang kini juga menularkan nilai-nilai itu kepada kedua anaknya Rafi (8 tahun) dan Ramy (5 tahun) saat menonton tayangan video atau bermain game bersama.

Buku 100 tokoh paling berpengaruh di dunia yang dibacanya ketika SMA juga mempengaruhi karakternya. Denny begitu terkesan dengan foto tokoh-tokoh dalam buku itu sampai-sampai menempel foto tokoh-tokoh di dalam buku tersebut di dinding kamarnya. “Saya juga

DE

NN

Y J

.A

32

ingin sekali seperti mereka, berani, membawa perubahan, berguna bagi banyak orang,” lanjut Denny yang saat SMA mulai menekuni buku-buku filsafat tentang Tuhan, alam, manusia, juga puisi dan novel ini.

Dengan modal seperti itu, tak heran jika Denny berani memproklamasikan diri sebagai konsultan politik yang partisan dan komersil walau dianggap menyimpang. Dengan teguh karena meyakini langkahnya itu benar, suami Mulia ini secara pelan-pelan membuktikan bahwa tradisi baru yang dibawanya itu memberi manfaat.

Perjuangan itu pun akhirnya membuahkan banyak penghargaan.

“Saya dianggap menyimpang dari yang seharusnya dikerjakan seorang Ph.D karena menjadi partisan, komersil, bahkan mempromosikan prestasi. Tapi saya jalan terus.

DE

NN

Y J

.A33

Saya kerjakan apa yang saya anggap benar karena konsep ini suatu yang baik untuk dunia baru, untuk demokrasi. Di Amerika, di Eropa, profesi konsultan politik yang partisan itu juga terjadi. Itu persis sama dengan apa yang saya kerjakan di Indonesia,” ujar Denny.

Mengenai kegemarannya membaca. Denny yang hingga kini merasa lebih nikmat di dunia soliter ini berujar, ”Saya mendapat kegembiraan yang tidak biasa.” ia pun mengaku mendapat sensasi yang sama saat menulis. Itu pula yang membuatnya yakin bahwa panggilan hidupnya adalah sebagai penulis. Apalagi sejak SMA ia menyadari bahwa penulis memiliki posisi yang sangat strategis di masyarakat. ”Bisa mempengaruhi philosophy of life seseorang,” kata

MIPI Award 2007Penghargaan dari Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI)

PKS Award 2007Penghargaan dari PArtai Keadilan Sejahtera (PKS) karena membuat tradisi baru dalam politik nasional melalui polling opini publik

MO Award 2006Penghargaan dari Majalah Mens Obsession (MO) karena membuat tradisi baru dalam politik nasional melalui polling opini publik

Political Entrepreneur 2006Penghargaan dari Rakyat Merdeka karena kontribusinya membuat tradisi baru dalam politik nasional melalui perannya melakukan survei dan konsultan politik yang kemudian menjadi elemen sentral dalam pilkada di Aceh hingga Papua

Sebelas rekor dari MURI di bidang akademik, opini publik dan konsultasi politik

Penghargaan yang diterima Denny JA

DE

NN

Y J

.A

34

Denny yang pada puncak-puncaknya sebagai penulis menulis kolom untuk lima harian setiap minggunya.

Bahkan di awal karir sebagai penulis pun, Denny sudah mencuri perhatian. Tulisan pertamanya dimuat di Harian Kompas. Ini merupakan prestasi tersendiri mengingat saat itu ia masih mahasiswa tingkat empat di Fakultas Hukum

DE

NN

Y J

.A35

UI. Tak hanya itu, melalui tulisan itu pun ia berdebat dengan Sutan Takdir Alisyahbana mengenai polemik kebudayaan.

Namun beberapa tahun belakangan ini Denny memutuskan untuk istirahat sementara sebagai penulis karena tengah fokus dengan profesi barunya. Ia juga ingin kokoh dulu secara ekonomi. Sejak lima tahun lalu ia tertarik dengan konsep financial freedom. ”Saya ingin hidup bebas secara finansial. Bagi saya bebas secara psikologis baru bisa kalau kita bebas secara financial.” Denny menargetkan kesibukannya mencetak mesin uang akan selesai dua tahun lagi. Setelah itu, ia akan kembali pada panggilan hidupnya sebagai penulis.

Denny pun mengaku kurang bisa memuaskan hobi membacanya belakangan ini. Tetapi, Denny bertekad untuk meluangkan lebih banyak waktu lagi untuk membaca. ”Saya sudah bilang ke istri. Mulai Desember ini saya akan menyendiri ke apartemen setiap Selasa untuk membaca,” kata Denny. Setiap tahun ia ke Singapura untuk mencari dan membeli buku. Tapi buku itu selalu belum terbaca.

Sejak mendirikan Lingkaran Survei Indonesia pada akhir 2004, Denny memang sibuk luar biasa. Ini karena ia tak ingin setengah-tengah. Ia ingin LSI menjadi lembaga yang paling kompeten di Indonesia. Apalagi ketika awal LSI berdiri ia harus membuktikan bahwa ide yang dibawanya yang merupakan tradisi baru itu memberi manfaat bagi dunia politik Indonesia untuk menjawab tentangan dan resistensi masyarakat.

Ide membawa profesi konsultan politik ke Indonesia sesungguhnya sudah tertanam di benak Denny sejak ia

DE

NN

Y J

.A

36

Democratization From Below Protest Events And Regime Change in

Indonesia 1997-1998, Ph.D. thesis from Ohio State University, United

States, (Pustaka Sinar Harapan)

Manuver Elit, Konflik dan Konservatisme Politik (Opini di Koran Tempo,

LKiS).

Memperkuat Pilar ke Lima, (Pemilu 2004 Dalam Temuan Survei LSI,

LKiS).

Para Politisi dan Lagunya (Kumpulan Kolom di Rakyat Merdeka &

Sindo, LKiS).

Catatan Politik, (Denny JA, LKiS).

Jatuhnya Soeharto dan Transisi Demokrasi Indonesia, (Denny JA, LKiS).

Various Topics in Comparative Politics, (Denny JA, LKiS).

Membangun Demokrasi Sehari-hari (Opini di Media Indoenesia, LKiS).

Partai Politik pun Berguguran (Opini di Republika, LKIS).

Visi Indonesia Baru Setelah Reformasi 1998, (Denny JA, LKiS).

Membaca Isu Politik, (Denny JA, LKiS).

Politik yang Mencari Bentuk (Kolom di Majalah Gatra, LKiS).

Jejak-jejak Pemilu 2004 (Talkshow Denny JA dalam dialog Aktual Radio

Delta FM, LKiS).

Napak Tilas Reformasi Politik Indonesia (Talkshow Denny JA dalam

dialog Aktual Radio Delta FM, LKiS).

Parliament Watch Eksperimen Demokrasi : Dilema Indonesia (Talk

show Metro TV, Pustaka Sinar Harapan).

Melewati Perubahan, Sebuah Catatan Atas Transisi Demokrasi

Indonesia (Kumpulan Tulisan di Jawa Pos & Indopos, LKiS).

Jalan Panjang Reformasi (Opini di Harian Suara Pembaruan, Pustaka

Sinar Harapan)

Demokrasi Indonesia: Visi dan Praktek (Opini Harian Kompas, Pustaka

Sinar Harapan).

Election Watch: Meretas Jalan Demokrasi (Talk show Metro TV, Pustaka

Sinar Harapan).

The Role of Government, in Economy and bussines (Denny J.A., LKiS).

Gerakan Mahasiswa dan Politik Kaum Muda era 80-an, (Denny JA,

LKiS).

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2006

Buku karya Denny JA

DE

NN

Y J

.A37

kuliah di Ohio State University, AS. Selama di AS, ia secara intens mengikuti dua kali proses pemilihan Presiden AS. Dari situ, Denny pun mengenal ada profesi konsultan politik.

”Ketika saya pilih dunia survei dan konsultan yang pertama kali saya lakukan adalah bagaimana menguasai dua hal ini secara mendalam sekali. Jika bisa, saya ingin menjadi yang paling kompeten, terbaik dan paling mengerti tentang dua hal itu di Indonesia,” ujar Denny. Hingga kini, ia terus memperkuat posisi LSI sekalipun lembaga yang dipimpinnya tersebut praktis melenggang tanpa saingan. Berani mengambil resiko, ingin menjadi yang terbaik, sifat penyendiri, tahan bertarung nampaknya memang sudah menjadi karakter Denny J.A.

****

DE

NN

Y J

.A

38

Senyum Manis itu Mengubah Rencana

PETIKAN puisi itu dibuat Denny J.A sebagai ucapan terima kasih untuk istrinya, Mulia Jayaputri. Puisi ini tertulis dalam sebuah album, yang berisi kumpulan puisi dan foto. Juli 2006 lalu, sepuluh tahun sudah ia mengenalnya. Denny secara khusus menyusun foto, peristiwa, dari tahun ke tahun, sejak ia mengenal Mulia Jayaputri dalam sebuah album 10 tahun kenangan.

Awalnya adalah senyum manis dari seorang dara. Senyum manis itu membubarkan semua skenario yang sudah disusun Denny J.A. Saat mendapat beasiswa melanjutkan studi ke Amerika Serikat, kelahiran Palembang, 4 Januari 1963 ini

”Ya Allah Kau jawab doa panjangku dengan mengirimkanMulia Jayaputri menjadi istri dan ibu anak-anakku”

DE

NN

Y J

.A39

DE

NN

Y J

.A

40

bertekad untuk tidak menikah sampai menyelesaikan Ph.D nya. Ia tidak ingin obsesinya meraih puncak keilmuwan tertinggi terganggu masalah rumah tangga.

Tetapi rencana hanya tinggal menjadi rencana. Begitu berjumpa dengan Mulia Jayaputri hati Denny pun luluh. Padahal awalnya, Denny mendatangi Mulia di apartemennya hanya karena penasaran setelah mendengar kabar ada perempuan dari Indonesia yang tengah mengambil summer course bidang psikologi politik di Columbus, kota tempatnya kuliah.

Hal tak biasa terjadi. Hanya tiga hari bertemu, Denny pun melamar Mulia: Will You Marry Me? Mengapa Denny bertindak cepat sekali melamar seorang dara untuk dinikahinya? ”Ini karena chemistry. Ada proses kimiawi yang luar biasa tidak bisa sepenuhnya saya rasionalkan. Saya merasa inilah orang yang dikirim Tuhan untuk saya. Rencana menikah setelah jadi doktor pun berubah sama,” ujar Denny. ”Ia memenuhi semua unsur yang saya cari untuk menjadi seorang istri. Karena buat saya istri adalah partner, sekutu sehingga harus enak diajak bicara, menyenangkan bicaranya, luas pengetahuan, cerdas, dan juga indah fisiknya,” lanjut Denny lagi.

Tak hanya rencana Denny yang berubah karena perjumpaan itu. Rencana-rencana Mulia juga berubah. Perempuan yang akrab dipanggil Neneng itu sedianya akan melanjutkan studi doktoral di bidang psikologi politik. Dalam rang ka itulah lulusan psikologi Universitas Padjajaran Bandung itu mengambil summer course di Columbus.

DE

NN

Y J

.A41

“Saya nggak jadi ambil S3 karena harus ke Washington. Waktu itu Mas Denny sudah setahun mengikuti program doktoral. Itu atas kemauan saya sendiri,” kata perempuan kelahiran 42 tahun lalu yang awet cantik ini.

Desember 1996, enam bulan setelah pertemuan itu, Neneng-Denny menikah di Jakarta. Denny tak hanya mendapat istri yang cantik dan cerdas tetapi juga berhasil meraih obsesinya mencapai puncak keilmuan tertinggi pada 2001 dengan menyandang gelar Ph.D bidang comparative politics and history business dari Ohio State University, AS.

Dengan dukungan Neneng, karir Denny pun melesat sekembalinya ke Indonesia. Sebelum sibuk sebagai konsultan politik, Denny dikenal sangat produktif sebagai penulis. Ia menjadi host acara politik di Metro TV dan Radio Delta, Jakarta. Pasangan yang dikaruniai dua anak laki-laki,

DE

NN

Y J

.A

42

Rafi Denny (8 tahun) dan Ramy Denny (5 tahun) ini memang selalu terlihat kompak bak hubungan AS-Israel. ”Padahal di tahun-tahun pertama,” ujar Neneng, ”hubungan kita selalu tegang seperti Irak versus Iran.”

Dalam segala hal, Denny selalu minta pendapat Neneng, begitu juga sebaliknya. Neneng yang sibuk menjadi dosen, pengisi acara di radio, penulis kolom di majalah dan memimpin biro psikologinya selalu ada di saat-saat Denny memerlukannya, termasuk menemani nonton film, saat Denny jenuh. Begitu juga Denny, ketika Neneng macet saat menulis makalah, Denny jadi partner diskusi.

Dari kekompakan keduanya pula kemudian lahir dua restoran yakni Kafe Pisa dan restoran Bunga Rampai. ”Awalnya karena saya dan istri sama-sama senang mendengarkan live music, jadi sering pergi ke kafe untuk mendengarkan live music. Lalu terpikir enak juga kalau punya restoran,” ujar Denny. Sementara sambil menambahkan, Bunga Rampai merupakan restoran yang menyajikan makanan Indonesia dengan taste yang tinggi karena target pasarnya adalah tamu-tamu negara. Sementara Kafe Pisa adalah tempat makan yang relaks sambil mendengarkan live music. ”Dua restoran itu adalah kegiatan selingan karena kerasnya dunia politik praktis,” kata Denny yang juga menambahkan uangnya di pasar saham internasional.

Sibuk mencetak mesin uang dan menjadi konsultan politik tak membuat Denny tak punya waktu untuk Rafi dan Rami, juga Neneng. ”First Thing First, selalu harus ada waktu untuk keluarga karena mereka yang terpenting buat saya.” karena itu saya baru jam 2 siang ke kantor,” ujar Denny yang

DE

NN

Y J

.A43

setiap pagi memulai harinya dengan meditasi dan berdzikir dilanjutkan dengan jogging di thread mill dan sarapan pagi. Setelah itu, Denny biasanya membaca buku dan membuat konsep-konsep sambil berdiskusi dengan Neneng.

Ketika berdzikir Denny mengajak kedua anaknya. ”mereka duduk di pangkuan saya, di kiri dan di kanan.

DE

NN

Y J

.A

44

Mereka saya ajak berdoa, setelah membaca surat Al Fatihah. Kini mereka berdoanya sudah self suggestion ke mereka sendiri, ingin menjadi anak yang baik, yang soleh, yang sukses,” ujar Denny.

Sabtu dan Minggu merupakan hari keluarga buat pasangan Denny-Neneng. Biasanya mereka melakukan hal-hal yang nampaknya sepele bersama kedua buah hatinya, seperti bermain game spiderman lawan musuhnya di internet atau menonton kisah sukses seorang tokoh. Lewat hal-hal itulah Denny menanamkan moral value bahwa seseorang harus kerja keras, tak mudah menyerah untuk meraih sukses.

Untuk memicu imajinasi keduanya, Denny dan Neneng setiap enam bulan sekali mengajak anak-anaknya berlibur ke berbagai tempat seperti ke Disney Land dan berbagai museum. Buat Denny, apa pilihan profesi kedua anaknya ketika besar nanti tak menjadi soal, yang penting ia telah menanamkan fondasi untuk membentuk karakter mereka.

Sementara untuk memelihara rasa cinta dan kemesraan dengan sang istri, Denny yang romantis tak jarang memberi kejutan-kejutan buat Neneng yang menurut Denny adalah sumber energi utamanya.

****

DE

NN

Y J

.A45

SAYA merasa sangat terbantu oleh Pak Denny J.A dan timnya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mulai dari awal persiapan mengikuti Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan hingga akhirnya saya terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Selatan pada pertengahan November lalu.

Menurut hemat saya, Pilkada Gubernur Sulsel adalah yang terberat di Indonesia hingga kini. Pilkada tersebut merupakan pertarungan kecerdasan, pertarungan strategi. Pak Deny selaku konsultan politik menunjukan kemampuan itu, mulai dari menyusun strategi yang andal hingga melakukan sosialisasi dan mobilisasi dukungan yang jitu.

Selama dua tahun mendampingi saya selaku konsultan politik, Pak Denny menunjukan sebagai seorang Indonesia yang sangat professional, perfect dengan opini-opini intelektual yang sangat terarah dan tajam. Tak hanya itu, Pak Denny juga seorang pekerja keras dan punya greget dengan pekerjaannya sampai-sampai ia tidak bisa tidur kalau menurutnya ada hal yang belum tepat. Selain menjadi teman kerja yang tangguh, Denny juga merupakan teman yang baik. Dalam konteks yang lebih luas, saat demokrasi di Indonesia tengah mencari kedewasaannya, sosok Denny J.A menjadi kebutuhan. Ia adalah orang di balik sukses Pilpres 2004.

Syahrul Yasin Limpo/Gubernur Sulawesi Selatan Terpilih

Sososk yang dibutuhkan

Mereka Berkata

DE

NN

Y J

.A

46

DALAM pandangan saya Denny J.A itu telah membawa tradisi baru dalam politik kontemporer Indonesia dengan memperkenalkan metode survei untuk memotret peta pemilu, khususnya Pilpres dan Pilkada, serta hasilnya memprediksi secara tepat. Faktor ketepatan itu yang membuat kredibilitas Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tetap terjaga.

Konsistensi dalam melakukan inovasi dan quality control dalam metodologi yang diterapkan merupakan salah satu kekuatannya yang andal. Ini yang membuat Denny berani menampilkan hasil kajiannya ke media sehari sebelum hari ‘H’ Pilpres dan Pilkada.

Langkah ini mngandung resiko kehilangan kredibilitas jika hasil perhitungan suara berbeda dari prediksinya. Akurasi yang tinggi ini juga menjadikan Denny dan LSI banyak menerima permintaan sebagai konsultan Pilkada dalam dua tahun terakhir ini. Prestasi ini layak mendapat apresiasi dari para praktisi politik Indonesia.

Prof Dr. Ryass RasyidMembawa Tradisi Baru

DE

NN

Y J

.A47

SAYA berteman dengan Denny sejak umur 6 tahun, kami sama-sama duduk di kelas 1 SD XAverius I Talang Jawa, Palembang. Saya berteman dengan Denny hanya sampai kelas V SD karena Denny dan keluarganya pindah ke Jakarta. Sejak itu saya tidak pernah bertemu Denny.

Ketika nama Denny J.A mulai dikenal sebagai pengamat politik dan sering muncul di televisi saya belum ngeh kalau ia itu Denny teman saya SD. Pertama karena saya mengenalnya sebagai Denny Januar, tidak pakai Ali. Kedua, dulu badannya kecil, suaranya nyaring dan lincah, sementara sekarang suaranya Bariton dan pembawannya kalem.

Setelah 33 tahun berpisah, kami bertemu lagi. Mulainya karena ada kenalan, Nico Sudibyo yang mengatakan Denny J.A itu orang Palembang dan ia kelahiran 1963. Saya lalu ‘curiga’ kalau Denny itu adalah Denny Januar, teman saya SD. Saya pun malacak nomor kontak Denny dan akhirnya bertemu.

Selain badannya yang kecil, yang juga saya ingat jelas tentang Denny saat SD adalah ia orangnya challenge, berani menantang, harus menang dan ingin jadi terbaik dalam setiap permainan apa pun, mulai petak umpet, kasti sampai dakocan. Ia memang ada talenta seperti itu. Kalau nyanyi, dia menghafal lagu dulu agar kelihatan bagus, ya

Alexander Davis Pranata(Teman Kecil)

Denny Ingin Selalu Menang

DE

NN

Y J

.A

48

lagu-lagunya Koes Plus, d’Mercys. Sementara kalau kita, nyanyi ya seingat-ingatnya dan sebisa-bisanya saja.

Begitu juga dalam bermain catur. Ia itu juara catur seperguruan Xaverius untuk tingkat SD. Dia selalu menang telak 6-0, saya tahu karena selalu menemani Denny bertanding. Ia kuat dalam mengatur strategi. Ia serius membaca buku-buku catur.

Di pelajaran, Denny biasa-biasa saja, saya yang justru lumayan. Tapi di kesenian Denny bagus, ia ikut grup angklung dan nyanyi di sekolah.

Saat pulang sekolah, jika Denny tidak dijemput, kami berjalan kaki ke rumah. Biasanya kami mampir di rumah saya dulu, makan siang dan kemudian ke rumah Denny. Kami sudah besahabat lama sekali, dari kami masih kelas satu SD dan sekarang anak saya saja sudah SMA.

DE

NN

Y J

.A49

SAYA bertemu Mas Denny di Amerika Serikat. Hari pertama bertemu saya langsung merasa klop karena mas Denny adalah teman bicara yang enak dan orangnya pintar. Di hari pertama bertemu, kami ngobrol sampai kafenya tutup. Kami ngobrol mulai yang ringan-ringan, bicara tentang diri masing-masing sampai diskusi kondisi di tanah air. Di hari ketiga pertemuan, Mas Denny melamar saya dan kami menikah enam bulan kemudian.

Tahun pertama menikah, hubungan kami seperti Irak-Iran, tapi sekarang sudah jadi seperti Amerika-Israel, jadi sekutu. Segala hal, mulai dari urusan anak, pekerjaan Mas Denny dan pekerjaan saya, kami diskusikan. Karena itu saya tahu semua pekerjaan Mas Denny, termasuk yang masih dalam rencana. Juga ketika Mas Denny memutuskan untuk menjalani profesi konsultan politik, kami sangat sadar ada yang menganggap mas Denny sebagai pelopor juga pembelot. Mas Denny mengingatkan saya untuk siap dengan kondisi itu dan tidak gampang terluka.

Saya bersyukur Mas Denny mendengar dan percaya pendapat saya. Bahkan Mas Denny selalu bilang kalau saya adalah private advisor-nya karena saya adalah orang nomor satu yang akan menyelamatkannya. Mas Denny

Mulia Jayaputri /Istri

Kami seperti Amerika Israel

DE

NN

Y J

.A

50

itu orangnya rendah hati, sangat mau belajar, mendengar walau sangat pintar.

Ia juga sangat sabar dan tenang, beda dengan saya yang ekspresif, meledak-ledak. Dari Mas Denny saya belajar lebih sabar. Mas Denny sangat sedih kalau melukai orang, dan itu bisa kepikiran sampai berhari-hari. Sementara kalau ia dilukai orang ia tak sedih. Mas Denny juga sangat romantis, suka memberi kejutan. Ia tidak pernah memanggil nama saya, ia selalu memanggil saya my dear.

Yang juga saya syukuri adalah perkawinan kami tidak mengubah kami menjadi orang lain. Kami tetap menjadi diri kami masing-masing walau dengan polesan-polesan untuk saling menyesuaikan, tetapi kami tetap bisa mengeluarkan potensi kami masing-masing.

Beberapa bulan terakhir ini Mas Denny berangkat ke kantor jam 2 siang, sehingga saya pun menyesuaikan diri. Untuk sementara saya cuti mengajar, tidak mengisi acara di radio, mengurangi kegiatan di biro psikologi. Tetapi saya tidak melihat itu sebagai beban. Selama di rumah itu, mas Denny membuat konsep, lalu minta pendapat saya dan ia tidak segan-segan untuk mengubahnya jika reason saya lebih kuat.

Mas Denny buat saya bukan hanya sebagai suami, tetapi juga guru, kakak, sahabat juga ayah setelah ayah saya meninggal. Harapan aku buat Mas Denny, jangan pernah berubah, jangan pernah lelah bagaimanapun reaksi lingkungan terhadapnya.

DE

NN

Y J

.A51

Di kantor ini sebetulnya dari segi usia Mas Denny jauh di atas kami di sini, tapi Mas Denny punya tradisi kalau mau mengambil keputusan selalu minta pertimbangan kita walau sekecil apapun keputusan itu, termasuk kalau ada office boy mau meminjam uang. Jadi, ia adalah tipe yang mendengarkan orang. Ia juga punya prinsip saham perusahaan harus dimiliki karyawan sampai tingkat office boy.

Ia juga tipe orang yang sangat rasional. Saya baru ketemu orang yang kalau memutuskan sesuatu itu rasional sekali, jarang melibatkan unsur-unsur subyektivitas. Karena itu, di LSI ini mekanisme punishment-reward berjalan dengan baik. Buat Mas Denny faktor obyektivitas sangat penting, karenanya kami tidak ragu-ragu untuk mengkritik Mas Denny sedalam apapun.

Ia tipe orang yang tidak mau memperumit masalah. Tak seperti orang pintar pada umumnya yang suka membuat kompleks masalah, mas Denny justru sebaliknya. Dari menyederhanakan masalah yang penting buat Mas Denny adalah kita melangkah, mengerjakan sesuatu, dan sambil melihat faktor apa yang kurang, apa yang seharusnya dan apa yang harus dilakukan.

Widi Aswindi /Rekan Kerja, Strategic Director LSI

Sangat Rasional dan Mau Mendengarkan

DE

NN

Y J

.A

52

Alhamdullilah karakter Mas Denny seperti itu, kami jadi tahu apa yang harus kami lakukan, punya patokan. Yang sulit pada perusahaan pionir seperti LSI kan tidak ada contoh dalam memulai langkah baru. Mas Denny tidak pernah mencampur-adukan dua divisi besar yang ada di LSI, yaitu divisi strategik dan divisi riset. Kedua divisi itu oleh Mas Denny betul-betul diatur sehingga tidak saling mempengaruhi. Ia juga tidak pernah mencampuri wewenang yang sudah diberikan kepada kami.

Tapi kantor ini tidak hanya dibalut oleh standar prosedur seperti itu, tapi juga oleh hubungan kemanusiaan Mas Denny. Kami di sini kenal dengan istri dan anak-anak Mas Denny. Sebaliknya istri Mas Denny juga kenal dengan istri dan anak-anak kami. Jadi susah nakal di LSI, karena mekanisme watching-nya nggak cuma di pekerjaan tapi juga keluarga.

Secara pribadi saya melihat Mas Denny itu sebagai kakak, orang tua, atasan dan rekan kerja. Kadang-kadang is sebagai kakak yang mendengarkan curhat kita, kadang sebagai orang tua yang membantu kami, baik pada saat-saat keriangan maupun kesedihan, beliau ada di sisi kami.

****