bab 5-7 denny okvitaria (email)
DESCRIPTION
;lpplplTRANSCRIPT
47
Keterangan :
Assalamualaikum ...
Pak ...
Yang Deny kasih tanda warna merah, hasil perbaikan siap ujian kemaren
Pak.
Untuk lampiran tingkat pendidikan, sudah Deny lampirkan Pak.
48
BAB V
HASIL PENELITIAN
Catatan: Yang kuning dihapus, yang hijau hanya informasi buat anda
memperbaiki dan juga nantinya dihapus setelah dimaklumi maksudnya, warna
biru dipertimbangkan untuk dipakai, …..dan yang jingga dipertanyakan harus
diperbaiki…
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini yang mencakup karakteristik responden adalah
variable umur dan tingkat pendidikan .
Apabila ditinjau dari umur responden dapat diketahui bahwa umur
responden diberkisar antara 20 tahun sampai 40 tahun. Sedangkan dari segi
pendidikan terlihat bahwa pendidikan responden paling banyak berada pada
tingkat SLTP dan SLTA (jumlahkan semua % SLTP dan SLTA (termasuk
MAN, SMK) dalam %), SD sebanyak 7 orang (12,7%), dan sisanya hanya
sebagian kecil yaitu tamatan D3 dan S1 (….%) totalnya 100.
Dari penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pengetahuan
dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI terhadap Tumbuh Kembang bayi
Usia 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang,
didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :
2. Analisis Univariat
a. Pengetahuan
49
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013
Pengetahuan f %
Rendah
Tinggi
32
23
58,2
41,8
Jumlah 55 100
Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa lebih dari separuh (58,2%)
ibu berpengetahuan rendah dalam pemberian MP-ASI di wilayah kerja
Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
b. Sikap
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013
Sikap f %
Negatif
Positif
28
27
50,9
49,1
Jumlah 55 100
Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa lebih dari separuh (50,9%)
ibu bersikap negatif dalam pemberian MP-ASI di wilayah kerja
Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
c. Tumbuh Kembang Anak
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013
Tumbuh Kembang Anak f %
Buruk 21 38,2
47
50
Kurang
Baik
23
11
41,8
20,0
Jumlah 55 100
Berdasarkan tabel 5.3 terlihat bahwa separuh (41,8%) ibu
memiliki bayi dengan tumbuh kembang yang kurang di wilayah kerja
Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
(jumlah kurang dan buruk digabung =80%)……sebanyak 80% ibu memiliki bayi dengan tingkat pertumbuhan buruk dan kurang, dan hanya seperlimanya (20%) tergolong baik.
3. Analisa Bivariat
a. Hubungan Pengetahuan dengan Tumbuh Kembang Bayi
Tabel 5.4 Hubungan Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013
Pengetahuan Tumbuh Kembang Bayi
Total %Buruk Kurang Baikf % f % f %
RendahTinggi
183
56,313,0
1112
34,452,2
38
9,434,8
3223
100100
Jumlah 21 38,2 23 41,8 11 20,0 55 100 ρ value = 0,003
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang
memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu
yang berpengetahuan rendah sebanyak 18 orang (56,3%) dibandingkan
pada ibu yang berpengetahuan tinggi sebanyak 3 orang (13,0%).
Sedangkan pada tumbuh kembang kurang lebih kecil pada ibu
berpengetahuan rendah sebanyak 11 orang (34,4%) dibandingkan pada
ibu yang berpengetahuan tinggi sebanyak 12 orang (52,2%).dalam
51
menyampaikan hasil ini lebih bai digabung saja buruk dan kurang,
jumlahkan % nya….56.3 + 34.4 …..dibanding 65.2…., dan sebaliknya
terlihat bahwa pada anak yang memiliki tumbuh kembang baik
memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi pula…
Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =
0,003 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan
dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun
2013.
b. Hubungan Sikap dengan Tumbuh Kembang Bayi
Tabel 5.5 Hubungan Sikap dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013
Sikap Tumbuh Kembang Bayi
Total %Buruk Kurang Baikf % f % f %
NegatifPositif
165
57,118,5
815
28,655,6
47
14,325,9
2827
100100
Jumlah 21 38,2 23 41,8 11 20,0 55 100 ρ value = 0,013
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang
memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu
yang bersikap negatif sebanyak 16 orang (57,1%) dibandingkan pada
ibu yang bersikap positif sebanyak 5 orang (18,5%). Sedangkan pada
tumbuh kembang kurang lebih kecil pada ibu yang bersikap negatif
sebanyak 8 orang (28,6%) dibandingkan pada ibu yang bersikap positif
52
sebanyak 15 orang (55,6%). (samakan modelnya dengan membaca
table 5.4)
Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =
0,013 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara sikap dalam
Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
53
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
1. Pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa lebih dari separuh
(58,2%) ibu berpengetahuan rendah dalam pemberian MP-ASI di wilayah
kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Fitria (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan tumbuh kembang balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, dimana ditemukan hasil 60% ibu
berpengetahuan rendah.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan suatu penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera
penglihatan, penciuman, rasa, raba dan pengecapan. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmojo,
2005 : 3) alinia diatas ini tidak nyambung/tidak ada kaitan dengan hasil,
hanya menyampaikan teori, sebaiknya ditambahkan bahwa pengetahuan
itu bersumber dari pengalaman dan informasi , cari literature yang relevan,
sehingga pembaca tahu bahwa pengetahuan kurang itu mungkin berawal
dari kurangnya informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan.
54
Analisa peneliti, rendahnya pengetahuan ibu dalam pemberian MP-
ASI terhadap tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan terlihat dari hasil
kuesioner penelitian pada pertanyaan nomor 5, dimana 64% ibu tidak
mengetahui tentang pemberian MP-ASI dapat membantu tumbuh
kembang bayi dan pada pertanyaan nomor 3 yaitu 56% ibu juga tidak
syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam pemberian MP-ASI dan
jumlah pemberian MP-ASI dalam sehari.
Rendah pengetahuan ibu juga terlihat dari pendidikan ibu, dimana
45,5% ibu berpendidikan SLTP dan 12,7% ibu berpendidikan SD.
Menurut Notoatmodjo (2005), bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh
pendidikan seseorang, dimana pendidikan seseorang mempengaruhi cara
pandangnya terhadap diri dan lingkungannya. Sehingga akan berbeda
pengetahuan orang yang berpendidikan lebih tinggi dengan yang
berpendidikan rendah. Alinia ini lebih baik disampaikan pada bivariat
2. Sikap
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa lebih dari separuh
(50,9%) ibu bersikap negatif dalam pemberian MP-ASI terhadap Tumbuh
Kembang bayi Usia 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo
Kota Padang Tahun 2013.
Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Sulasri (2011) tentang gambaran tingkat pengetahuan dan
sikap ibu terhadap pola pemberian MP-ASI dan tumbuh kembang bayi
usia 0-24 bulan di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan,
51
55
dimana ditemukan hasil 50% ibu bersikap negatif terhadap pola pemberian
MP-ASI pada bayi usia 0-24 bulan.
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari
seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu. Sedangkan menurut
seorang ahli psikologi sosial Newcomb mengatakan bahwa sikap
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksanaan motif tertentu (Notoatmodjo, 2010). Sampaikan
bahwa sikap itu juga berawal dari pengetahuan dan pengalaman seseorang
terhadap risiko atau akibat yang pernah dirasakan, atau dengan melihat
kejadian atau kasus yang muncul dari pengalaman orang lain yang pernah
dilihatnya….(cari sumber yang relevan dalam buku sukidjo noto atmojo)
kaitkan dengan sikap positif atau negative.
Analisa peneliti, negatifnya sikap ibu terhadap tumbuh kembang
bayi usia 6-12 bulan terlihat dari hasil pernyataan ibu pada kuesioner
penelitian paa pernyataan nomor 4, dimana 16,4% ibu menyatakan setuju
tentang pemberian MP-ASI dapat mengakibatkan bayi menjadi sakit dan
pada pernyataan nomor 6, dimana ibu menyatakan tidak setuju pada
pernyataan tentang pemberian MP-ASI sebanyak 2-3 kali dalam sehari
sebesar 16,4%. Hal ini disebabkan oleh adanya kebudayaan ibu dalam
keluarga bahwa MP-ASI belum boleh diberikan pada bayi sebelum usia 1
tahun.
3. Tumbuh Kembang Anak
56
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa kurang dari
separuh (41,8%) ibu memiliki bayi dengan tumbuh kembang yang kurang,
(38,2%) bayi dengan tumbuh kembang yang buruk dan (20,0%) bayi
dengan tumbuh kembang yang baik di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo
Kota Padang Tahun 2013.sesuaikan dengan hasil yang sudah dirubah
didepan tadi, jelaskan yang dimaksud dengan tumbuh kembang baik,buruk
dan baik itu..sesuai dengan defenisi oparasional
Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Fitria (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan tumbuh kembang balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, dimana ditemukan hasil 52,3% ibu
memiliki balita dengan tumbuh kembang yang kurang.
Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau
dimensi tingkat sel, organ, maupun individu yang bisa di ukur dengan
berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan
keseimbangan metabolik. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan (Adriana, 2011:3).
Analisa peneliti, kurangnya pertumbuhan dan perkembangan bayi
usia 6-12 bulan terlihat dari hasil jawaban ibu pada kuesioner penelitian,
dimana pada pernyataan kuesioner tumbuh kembang bayi usia 6 bulan
pada pernyataan nomor 3 yaitu sebesar 82% ibu menyatakan tidak tentang
57
bayi menggenggam pensil yang disentuhkan di punggung tangan atau
ujung jari bayi. Pada pernyataan nomor 6 yaitu sebesar 69% ibu juga
menyatakan tidak pada kuesioner tumbuh kembang bayi usia 9 bulan
tentang bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti
kismis, kacang-kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau
menggerapai seperti gambar. Sedangkan pada kuesioner tumbuh kembang
pada bayi usia 12 bulan pada pernyataan nomor 6 yaitu sebesar 98% ibu
menjawab tidak tentang anak tidak dapat membedakan orang tua dengan
orang yang belum ia kenal ? ia akan menunjukkan sikap mali-malu atau
ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang belum dikenalnya.
B. Analisa Bivariat
1. Hubungan Pengetahuan dengan Tumbuh Kembang Bayi
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proporsi ibu yang
memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu yang
berpengetahuan rendah sebanyak 18 orang (56,3%) dibandingkan pada ibu
yang berpengetahuan tinggi sebanyak 3 orang (13,0%). Sedangkan pada
tumbuh kembang kurang lebih kecil pada ibu berpengetahuan rendah
sebanyak 11 orang (34,4%) dibandingkan pada ibu yang berpengetahuan
tinggi sebanyak 12 orang (52,2%).
Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =
0,003 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan
dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
58
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Fitria (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tumbuh
kembang balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang
Kabupaten Aceh Tamiang, dimana ditemukan ada hubungan antara
pengetahuan dengan tumbuh kembang balita.
Salah satu faktor penyebab perilaku penunjang orang tua dalam
memberikan makanan pendamping ASI pada bayinya adalah masih
rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi bagi bayinya. Yang
dimaksud dengan pengetahuan ibu tentang makanan bergizi adalah hasil
tahu karena faktor penginderaan terhadap suatu obyek tertentu tentang
bahan makanan yang diperlukan dalam satu hari yang beraneka ragam dan
mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur yang dibutuhkan
oleh tubuh. Karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu,
sehingga banyak bayi yang mengalami gizi kurang (Depkes RI, 2006).
Untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan masalah
psikososial diperlukan adanya perilaku penunjang dari para orang tua,
khususnya perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI
pada bayinya. Yang dimaksud dengan pemberian makanan pendamping
ASI adalah pemberian makanan tambahan pada bayi setelah bayi berusia
6-24 bulan, jadi selain makanan pendamping, ASI pun harus tetap
diberikan pada bayi sampai bayi berusia 2 tahun (Depkes RI, 2006).
Analisa peneliti, untuk dapat memerlukan proses tumbuh kembang
bayi memerlukan zat gizi terutama energi protein yang digunakan untuk
59
mempertahankan jaringan tubuh dan untuk tumbuh, maka apabila ibu
berpengetahuan rendah dalam pemberian MP-ASI maka akan
mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan bayinya nanti.
Pada usia 6-12 bulan merupakan usia yang paling rentan terhadap
perubahan gizi dan kesehatan. Jika ibu tidak mengetahui dalam pemberian
MP-ASI untuk mendapatkan energi dan zat gizi yang baik, maka akan
mudah mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Hubungan Sikap dengan Tumbuh Kembang Bayi
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proporsi ibu yang
memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu yang
bersikap negatif sebanyak 16 orang (57,1%) dibandingkan pada ibu yang
bersikap positif sebanyak 5 orang (18,5%). Sedangkan pada tumbuh
kembang kurang lebih kecil pada ibu yang bersikap negatif sebanyak 8
orang (28,6%) dibandingkan pada ibu yang bersikap positif sebanyak 15
orang (55,6%).
Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =
0,013 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara sikap dalam
Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Siahaan (2011) tentang hubungan perilaku ibu dalam pemberian MP-
ASP terhadap tumbuh kembang balita di Posyandu Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan, dimana
60
ditemukan hasil ada hubungan antara sikap ibu dalam pemberian MP-ASI
dengan tumbuh kembang balita.
Sikap ibu sangat mempengaruhi dalam pemberian MP-ASI, jika
tidak diikuti dengan cara-cara yang benar dan tidak memperhatikan segi-
segi kebersihan dan kandungan yang terdapat pada makanan pendamping
ASI tersebut, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan karena pada
masa usia 6 bulan tersebut merupakan masa transisi dan sangat rentan
sekali untuk terjadi diare. Selain itu ibu-ibu dengan tingkat sosial ekonomi
rendah memiliki kebiasaan memasak, menyimpan, mengolah dan
memberikan MP-ASI yang tidak menghiraukan kebersihan, sehingga lebih
mudah menyebabkan gastroentritis pada bayi dan dapat mengganggu
pertumbuhannya (Pudjiadi, 2011).
Analisa peneliti, ibu yang bersikap negatif dalam pemberian MP-
ASI akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayinya karena sikap
juga merupakan salah satu bentuk perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI.
Ibu yang bersikap negatif cenderung tidak memberikan MP-ASI pada bayi
usia 6-12 bulan sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bayinya.
61
62
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan
pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI terhadap Tumbuh
Kembang Anak Usia 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota
Padang, peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai berikut : sesuaikan
kesimpulan dengan hasil yang sudah dirubah
1. Lebih dari separuh (58,2%) ibu berpengetahuan rendah dalam pemberian
MP-ASI di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
2. Lebih dari separuh (50,9%) ibu bersikap negatif dalam pemberian MP-ASI
di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
3. Kurang dari separuh (41,8%) ibu memiliki bayi dengan tumbuh kembang
yang kurang, (38,2%) bayi dengan tumbuh kembang yang buruk dan
(20,0%) bayi dengan tumbuh kembang yang baik di wilayah kerja
Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013. Sesuaikan kesimpulan
dengan hasil yang sudah dirubah
4. Terdapat hubungan antara pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI dengan
Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
5. Terdapat hubungan antara sikap dalam Pemberian MP-ASI dengan
Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.
63
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian maka
peneliti menyarankan :
1. Bagi Petugas Puskesmas
Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan
penyuluhan-penyuluhan, promkes tentang pemberian MP-ASI , terutama
dalam hal apa ? dengan metode yang sesuai ,agar ibu yang berpengetahuan
rendah dapat memahami tentang MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan agar
pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi lebih baik lagi.
2. Bagi Peneliti Berikutnya
Diharapkan peneliti dapat melanjutkan penelitian ini dengan
menelitimelihat faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang bayi dengan disain experiment, case control, agar dapat diketahui
penyebab atau akar masalah secara causal.
59
64
Lampiran 9
HASIL PENGOLAHAN DATA
Frequencies
Statistics
55 55 55
0 0 0
6,00 31,00 50,0000
2,333 2,795 9,98393
Valid
Missing
N
Mean
Std. Deviation
skorpengetahuan skor sikap skor T
Frequency Table
Pendidikan
7 12,7 12,7 12,7
25 45,5 45,5 58,2
7 12,7 12,7 70,9
4 7,3 7,3 78,2
4 7,3 7,3 85,5
6 10,9 10,9 96,4
2 3,6 3,6 100,0
55 100,0 100,0
SD
SLTP
SLTA
MAN
SMK
D3
S1
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pengetahuan
32 58,2 58,2 58,2
23 41,8 41,8 100,0
55 100,0 100,0
Rendah
Tinggi
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Sikap
28 50,9 50,9 50,9
27 49,1 49,1 100,0
55 100,0 100,0
Negatif
Positif
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
65
Tumbuh Kembang Anak
21 38,2 38,2 38,2
23 41,8 41,8 80,0
11 20,0 20,0 100,0
55 100,0 100,0
Buruk
Kurang
Baik
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
CrosstabsPengetahuan * Tumbuh Kembang Anak
Crosstab
18 11 3 32
56,3% 34,4% 9,4% 100,0%
3 12 8 23
13,0% 52,2% 34,8% 100,0%
21 23 11 55
38,2% 41,8% 20,0% 100,0%
Count
% within Pengetahuan
Count
% within Pengetahuan
Count
% within Pengetahuan
Rendah
Tinggi
Pengetahuan
Total
Buruk Kurang Baik
Tumbuh Kembang Anak
Total
Chi-Square Tests
11,876a 2 ,003
12,810 2 ,002
11,272 1 ,001
55
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-LinearAssociation
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
1 cells (16,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 4,60.
a.
Sikap * Tumbuh Kembang Anak
Crosstab
16 8 4 28
57,1% 28,6% 14,3% 100,0%
5 15 7 27
18,5% 55,6% 25,9% 100,0%
21 23 11 55
38,2% 41,8% 20,0% 100,0%
Count
% within Sikap
Count
% within Sikap
Count
% within Sikap
Negatif
Positif
Sikap
Total
Buruk Kurang Baik
Tumbuh Kembang Anak
Total
66
Chi-Square Tests
8,695a 2 ,013
9,035 2 ,011
6,213 1 ,013
55
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-LinearAssociation
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 5,40.
a.