bab 5-7 denny okvitaria (email)

27
47 Keterangan : Assalamualaikum ... Pak ... Yang Deny kasih tanda warna merah , hasil perbaikan siap ujian kemaren Pak. Untuk lampiran tingkat pendidikan, sudah Deny lampirkan Pak.

Upload: astry-yona

Post on 06-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

;lpplpl

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

47

Keterangan :

Assalamualaikum ...

Pak ...

Yang Deny kasih tanda warna merah, hasil perbaikan siap ujian kemaren

Pak.

Untuk lampiran tingkat pendidikan, sudah Deny lampirkan Pak.

Page 2: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

48

BAB V

HASIL PENELITIAN

Catatan: Yang kuning dihapus, yang hijau hanya informasi buat anda

memperbaiki dan juga nantinya dihapus setelah dimaklumi maksudnya, warna

biru dipertimbangkan untuk dipakai, …..dan yang jingga dipertanyakan harus

diperbaiki…

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini yang mencakup karakteristik responden adalah

variable umur dan tingkat pendidikan .

Apabila ditinjau dari umur responden dapat diketahui bahwa umur

responden diberkisar antara 20 tahun sampai 40 tahun. Sedangkan dari segi

pendidikan terlihat bahwa pendidikan responden paling banyak berada pada

tingkat SLTP dan SLTA (jumlahkan semua % SLTP dan SLTA (termasuk

MAN, SMK) dalam %), SD sebanyak 7 orang (12,7%), dan sisanya hanya

sebagian kecil yaitu tamatan D3 dan S1 (….%) totalnya 100.

Dari penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pengetahuan

dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI terhadap Tumbuh Kembang bayi

Usia 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang,

didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :

2. Analisis Univariat

a. Pengetahuan

Page 3: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

49

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013

Pengetahuan f %

Rendah

Tinggi

32

23

58,2

41,8

Jumlah 55 100

Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa lebih dari separuh (58,2%)

ibu berpengetahuan rendah dalam pemberian MP-ASI di wilayah kerja

Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

b. Sikap

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013

Sikap f %

Negatif

Positif

28

27

50,9

49,1

Jumlah 55 100

Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa lebih dari separuh (50,9%)

ibu bersikap negatif dalam pemberian MP-ASI di wilayah kerja

Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

c. Tumbuh Kembang Anak

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013

Tumbuh Kembang Anak f %

Buruk 21 38,2

47

Page 4: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

50

Kurang

Baik

23

11

41,8

20,0

Jumlah 55 100

Berdasarkan tabel 5.3 terlihat bahwa separuh (41,8%) ibu

memiliki bayi dengan tumbuh kembang yang kurang di wilayah kerja

Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

(jumlah kurang dan buruk digabung =80%)……sebanyak 80% ibu memiliki bayi dengan tingkat pertumbuhan buruk dan kurang, dan hanya seperlimanya (20%) tergolong baik.

3. Analisa Bivariat

a. Hubungan Pengetahuan dengan Tumbuh Kembang Bayi

Tabel 5.4 Hubungan Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013

Pengetahuan Tumbuh Kembang Bayi

Total %Buruk Kurang Baikf % f % f %

RendahTinggi

183

56,313,0

1112

34,452,2

38

9,434,8

3223

100100

Jumlah 21 38,2 23 41,8 11 20,0 55 100 ρ value = 0,003

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang

memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu

yang berpengetahuan rendah sebanyak 18 orang (56,3%) dibandingkan

pada ibu yang berpengetahuan tinggi sebanyak 3 orang (13,0%).

Sedangkan pada tumbuh kembang kurang lebih kecil pada ibu

berpengetahuan rendah sebanyak 11 orang (34,4%) dibandingkan pada

ibu yang berpengetahuan tinggi sebanyak 12 orang (52,2%).dalam

Page 5: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

51

menyampaikan hasil ini lebih bai digabung saja buruk dan kurang,

jumlahkan % nya….56.3 + 34.4 …..dibanding 65.2…., dan sebaliknya

terlihat bahwa pada anak yang memiliki tumbuh kembang baik

memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi pula…

Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =

0,003 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan

dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12

Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun

2013.

b. Hubungan Sikap dengan Tumbuh Kembang Bayi

Tabel 5.5 Hubungan Sikap dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013

Sikap Tumbuh Kembang Bayi

Total %Buruk Kurang Baikf % f % f %

NegatifPositif

165

57,118,5

815

28,655,6

47

14,325,9

2827

100100

Jumlah 21 38,2 23 41,8 11 20,0 55 100 ρ value = 0,013

Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang

memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu

yang bersikap negatif sebanyak 16 orang (57,1%) dibandingkan pada

ibu yang bersikap positif sebanyak 5 orang (18,5%). Sedangkan pada

tumbuh kembang kurang lebih kecil pada ibu yang bersikap negatif

sebanyak 8 orang (28,6%) dibandingkan pada ibu yang bersikap positif

Page 6: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

52

sebanyak 15 orang (55,6%). (samakan modelnya dengan membaca

table 5.4)

Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =

0,013 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara sikap dalam

Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan

di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

Page 7: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

53

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Analisa Univariat

1. Pengetahuan

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa lebih dari separuh

(58,2%) ibu berpengetahuan rendah dalam pemberian MP-ASI di wilayah

kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Fitria (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan

dengan tumbuh kembang balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala

Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, dimana ditemukan hasil 60% ibu

berpengetahuan rendah.

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang

melakukan suatu penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera

penglihatan, penciuman, rasa, raba dan pengecapan. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmojo,

2005 : 3) alinia diatas ini tidak nyambung/tidak ada kaitan dengan hasil,

hanya menyampaikan teori, sebaiknya ditambahkan bahwa pengetahuan

itu bersumber dari pengalaman dan informasi , cari literature yang relevan,

sehingga pembaca tahu bahwa pengetahuan kurang itu mungkin berawal

dari kurangnya informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan.

Page 8: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

54

Analisa peneliti, rendahnya pengetahuan ibu dalam pemberian MP-

ASI terhadap tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan terlihat dari hasil

kuesioner penelitian pada pertanyaan nomor 5, dimana 64% ibu tidak

mengetahui tentang pemberian MP-ASI dapat membantu tumbuh

kembang bayi dan pada pertanyaan nomor 3 yaitu 56% ibu juga tidak

syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam pemberian MP-ASI dan

jumlah pemberian MP-ASI dalam sehari.

Rendah pengetahuan ibu juga terlihat dari pendidikan ibu, dimana

45,5% ibu berpendidikan SLTP dan 12,7% ibu berpendidikan SD.

Menurut Notoatmodjo (2005), bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh

pendidikan seseorang, dimana pendidikan seseorang mempengaruhi cara

pandangnya terhadap diri dan lingkungannya. Sehingga akan berbeda

pengetahuan orang yang berpendidikan lebih tinggi dengan yang

berpendidikan rendah. Alinia ini lebih baik disampaikan pada bivariat

2. Sikap

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa lebih dari separuh

(50,9%) ibu bersikap negatif dalam pemberian MP-ASI terhadap Tumbuh

Kembang bayi Usia 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo

Kota Padang Tahun 2013.

Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Sulasri (2011) tentang gambaran tingkat pengetahuan dan

sikap ibu terhadap pola pemberian MP-ASI dan tumbuh kembang bayi

usia 0-24 bulan di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan,

51

Page 9: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

55

dimana ditemukan hasil 50% ibu bersikap negatif terhadap pola pemberian

MP-ASI pada bayi usia 0-24 bulan.

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari

seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu. Sedangkan menurut

seorang ahli psikologi sosial Newcomb mengatakan bahwa sikap

merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan

merupakan pelaksanaan motif tertentu (Notoatmodjo, 2010). Sampaikan

bahwa sikap itu juga berawal dari pengetahuan dan pengalaman seseorang

terhadap risiko atau akibat yang pernah dirasakan, atau dengan melihat

kejadian atau kasus yang muncul dari pengalaman orang lain yang pernah

dilihatnya….(cari sumber yang relevan dalam buku sukidjo noto atmojo)

kaitkan dengan sikap positif atau negative.

Analisa peneliti, negatifnya sikap ibu terhadap tumbuh kembang

bayi usia 6-12 bulan terlihat dari hasil pernyataan ibu pada kuesioner

penelitian paa pernyataan nomor 4, dimana 16,4% ibu menyatakan setuju

tentang pemberian MP-ASI dapat mengakibatkan bayi menjadi sakit dan

pada pernyataan nomor 6, dimana ibu menyatakan tidak setuju pada

pernyataan tentang pemberian MP-ASI sebanyak 2-3 kali dalam sehari

sebesar 16,4%. Hal ini disebabkan oleh adanya kebudayaan ibu dalam

keluarga bahwa MP-ASI belum boleh diberikan pada bayi sebelum usia 1

tahun.

3. Tumbuh Kembang Anak

Page 10: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

56

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa kurang dari

separuh (41,8%) ibu memiliki bayi dengan tumbuh kembang yang kurang,

(38,2%) bayi dengan tumbuh kembang yang buruk dan (20,0%) bayi

dengan tumbuh kembang yang baik di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo

Kota Padang Tahun 2013.sesuaikan dengan hasil yang sudah dirubah

didepan tadi, jelaskan yang dimaksud dengan tumbuh kembang baik,buruk

dan baik itu..sesuai dengan defenisi oparasional

Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Fitria (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan

dengan tumbuh kembang balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala

Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, dimana ditemukan hasil 52,3% ibu

memiliki balita dengan tumbuh kembang yang kurang.

Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau

dimensi tingkat sel, organ, maupun individu yang bisa di ukur dengan

berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan

keseimbangan metabolik. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya

kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses

pematangan (Adriana, 2011:3).

Analisa peneliti, kurangnya pertumbuhan dan perkembangan bayi

usia 6-12 bulan terlihat dari hasil jawaban ibu pada kuesioner penelitian,

dimana pada pernyataan kuesioner tumbuh kembang bayi usia 6 bulan

pada pernyataan nomor 3 yaitu sebesar 82% ibu menyatakan tidak tentang

Page 11: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

57

bayi menggenggam pensil yang disentuhkan di punggung tangan atau

ujung jari bayi. Pada pernyataan nomor 6 yaitu sebesar 69% ibu juga

menyatakan tidak pada kuesioner tumbuh kembang bayi usia 9 bulan

tentang bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti

kismis, kacang-kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau

menggerapai seperti gambar. Sedangkan pada kuesioner tumbuh kembang

pada bayi usia 12 bulan pada pernyataan nomor 6 yaitu sebesar 98% ibu

menjawab tidak tentang anak tidak dapat membedakan orang tua dengan

orang yang belum ia kenal ? ia akan menunjukkan sikap mali-malu atau

ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang belum dikenalnya.

B. Analisa Bivariat

1. Hubungan Pengetahuan dengan Tumbuh Kembang Bayi

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proporsi ibu yang

memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu yang

berpengetahuan rendah sebanyak 18 orang (56,3%) dibandingkan pada ibu

yang berpengetahuan tinggi sebanyak 3 orang (13,0%). Sedangkan pada

tumbuh kembang kurang lebih kecil pada ibu berpengetahuan rendah

sebanyak 11 orang (34,4%) dibandingkan pada ibu yang berpengetahuan

tinggi sebanyak 12 orang (52,2%).

Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =

0,003 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan

dalam Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12

Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

Page 12: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

58

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Fitria (2009) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tumbuh

kembang balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang

Kabupaten Aceh Tamiang, dimana ditemukan ada hubungan antara

pengetahuan dengan tumbuh kembang balita.

Salah satu faktor penyebab perilaku penunjang orang tua dalam

memberikan makanan pendamping ASI pada bayinya adalah masih

rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi bagi bayinya. Yang

dimaksud dengan pengetahuan ibu tentang makanan bergizi adalah hasil

tahu karena faktor penginderaan terhadap suatu obyek tertentu tentang

bahan makanan yang diperlukan dalam satu hari yang beraneka ragam dan

mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur yang dibutuhkan

oleh tubuh. Karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu,

sehingga banyak bayi yang mengalami gizi kurang (Depkes RI, 2006).

Untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan masalah

psikososial diperlukan adanya perilaku penunjang dari para orang tua,

khususnya perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI

pada bayinya. Yang dimaksud dengan pemberian makanan pendamping

ASI adalah pemberian makanan tambahan pada bayi setelah bayi berusia

6-24 bulan, jadi selain makanan pendamping, ASI pun harus tetap

diberikan pada bayi sampai bayi berusia 2 tahun (Depkes RI, 2006).

Analisa peneliti, untuk dapat memerlukan proses tumbuh kembang

bayi memerlukan zat gizi terutama energi protein yang digunakan untuk

Page 13: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

59

mempertahankan jaringan tubuh dan untuk tumbuh, maka apabila ibu

berpengetahuan rendah dalam pemberian MP-ASI maka akan

mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan bayinya nanti.

Pada usia 6-12 bulan merupakan usia yang paling rentan terhadap

perubahan gizi dan kesehatan. Jika ibu tidak mengetahui dalam pemberian

MP-ASI untuk mendapatkan energi dan zat gizi yang baik, maka akan

mudah mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

2. Hubungan Sikap dengan Tumbuh Kembang Bayi

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proporsi ibu yang

memiliki bayi dengan tumbuh kembang buruk lebih besar pada ibu yang

bersikap negatif sebanyak 16 orang (57,1%) dibandingkan pada ibu yang

bersikap positif sebanyak 5 orang (18,5%). Sedangkan pada tumbuh

kembang kurang lebih kecil pada ibu yang bersikap negatif sebanyak 8

orang (28,6%) dibandingkan pada ibu yang bersikap positif sebanyak 15

orang (55,6%).

Secara statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan p value =

0,013 atau p < 0.05 yang berarti terdapat hubungan antara sikap dalam

Pemberian MP-ASI dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Siahaan (2011) tentang hubungan perilaku ibu dalam pemberian MP-

ASP terhadap tumbuh kembang balita di Posyandu Wilayah Kerja

Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan, dimana

Page 14: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

60

ditemukan hasil ada hubungan antara sikap ibu dalam pemberian MP-ASI

dengan tumbuh kembang balita.

Sikap ibu sangat mempengaruhi dalam pemberian MP-ASI, jika

tidak diikuti dengan cara-cara yang benar dan tidak memperhatikan segi-

segi kebersihan dan kandungan yang terdapat pada makanan pendamping

ASI tersebut, sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan karena pada

masa usia 6 bulan tersebut merupakan masa transisi dan sangat rentan

sekali untuk terjadi diare. Selain itu ibu-ibu dengan tingkat sosial ekonomi

rendah memiliki kebiasaan memasak, menyimpan, mengolah dan

memberikan MP-ASI yang tidak menghiraukan kebersihan, sehingga lebih

mudah menyebabkan gastroentritis pada bayi dan dapat mengganggu

pertumbuhannya (Pudjiadi, 2011).

Analisa peneliti, ibu yang bersikap negatif dalam pemberian MP-

ASI akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayinya karena sikap

juga merupakan salah satu bentuk perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI.

Ibu yang bersikap negatif cenderung tidak memberikan MP-ASI pada bayi

usia 6-12 bulan sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan dan

perkembangan bayinya.

Page 15: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

61

Page 16: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

62

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan

pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian MP-ASI terhadap Tumbuh

Kembang Anak Usia 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota

Padang, peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai berikut : sesuaikan

kesimpulan dengan hasil yang sudah dirubah

1. Lebih dari separuh (58,2%) ibu berpengetahuan rendah dalam pemberian

MP-ASI di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

2. Lebih dari separuh (50,9%) ibu bersikap negatif dalam pemberian MP-ASI

di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

3. Kurang dari separuh (41,8%) ibu memiliki bayi dengan tumbuh kembang

yang kurang, (38,2%) bayi dengan tumbuh kembang yang buruk dan

(20,0%) bayi dengan tumbuh kembang yang baik di wilayah kerja

Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2013. Sesuaikan kesimpulan

dengan hasil yang sudah dirubah

4. Terdapat hubungan antara pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI dengan

Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

5. Terdapat hubungan antara sikap dalam Pemberian MP-ASI dengan

Tumbuh Kembang Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Nanggalo Kota Padang Tahun 2013.

Page 17: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

63

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian maka

peneliti menyarankan :

1. Bagi Petugas Puskesmas

Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan

penyuluhan-penyuluhan, promkes tentang pemberian MP-ASI , terutama

dalam hal apa ? dengan metode yang sesuai ,agar ibu yang berpengetahuan

rendah dapat memahami tentang MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan agar

pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi Peneliti Berikutnya

Diharapkan peneliti dapat melanjutkan penelitian ini dengan

menelitimelihat faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap tumbuh

kembang bayi dengan disain experiment, case control, agar dapat diketahui

penyebab atau akar masalah secara causal.

59

Page 18: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

64

Lampiran 9

HASIL PENGOLAHAN DATA

Frequencies

Statistics

55 55 55

0 0 0

6,00 31,00 50,0000

2,333 2,795 9,98393

Valid

Missing

N

Mean

Std. Deviation

skorpengetahuan skor sikap skor T

Frequency Table

Pendidikan

7 12,7 12,7 12,7

25 45,5 45,5 58,2

7 12,7 12,7 70,9

4 7,3 7,3 78,2

4 7,3 7,3 85,5

6 10,9 10,9 96,4

2 3,6 3,6 100,0

55 100,0 100,0

SD

SLTP

SLTA

MAN

SMK

D3

S1

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pengetahuan

32 58,2 58,2 58,2

23 41,8 41,8 100,0

55 100,0 100,0

Rendah

Tinggi

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Sikap

28 50,9 50,9 50,9

27 49,1 49,1 100,0

55 100,0 100,0

Negatif

Positif

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 19: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

65

Tumbuh Kembang Anak

21 38,2 38,2 38,2

23 41,8 41,8 80,0

11 20,0 20,0 100,0

55 100,0 100,0

Buruk

Kurang

Baik

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

CrosstabsPengetahuan * Tumbuh Kembang Anak

Crosstab

18 11 3 32

56,3% 34,4% 9,4% 100,0%

3 12 8 23

13,0% 52,2% 34,8% 100,0%

21 23 11 55

38,2% 41,8% 20,0% 100,0%

Count

% within Pengetahuan

Count

% within Pengetahuan

Count

% within Pengetahuan

Rendah

Tinggi

Pengetahuan

Total

Buruk Kurang Baik

Tumbuh Kembang Anak

Total

Chi-Square Tests

11,876a 2 ,003

12,810 2 ,002

11,272 1 ,001

55

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

1 cells (16,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 4,60.

a.

Sikap * Tumbuh Kembang Anak

Crosstab

16 8 4 28

57,1% 28,6% 14,3% 100,0%

5 15 7 27

18,5% 55,6% 25,9% 100,0%

21 23 11 55

38,2% 41,8% 20,0% 100,0%

Count

% within Sikap

Count

% within Sikap

Count

% within Sikap

Negatif

Positif

Sikap

Total

Buruk Kurang Baik

Tumbuh Kembang Anak

Total

Page 20: Bab 5-7 Denny Okvitaria (Email)

66

Chi-Square Tests

8,695a 2 ,013

9,035 2 ,011

6,213 1 ,013

55

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 5,40.

a.