makalah denny bahasa 2
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
1/29
MAKALAH
PARAGRAF
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Yarnalinda, S.Pd. M.Pd.
Disusun Oleh
Denny Andriyanto Putra
156 222 11
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
STIE Tanjungpinang
2016
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
2/29
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. Ar Rabb semesta alam
yang telah memberi petunjuk kepada penyusun untuk meyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Adapun maksud kami menyusun makalah ini adalah dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesi dan pengetahuan di bidang bahsa
Indonesia khususnya mengenai paragraf dan pembagiannya tersebut, sehingga
dapat membawa manfaat bagi kita semua.
Makalah ini penyusun buat berdasarkan acuan dari berbagai sumber, baik
itu buku bahasa Indonesia maupun hasil penjelajahan dari dunia maya (internet).
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yarnalinda, S.Pd.
M.Pd. sebagai pembimbing penyusun yang telah memberikan kesempatan untuk
menyusun makalah ini. Tidak kalah pentingnya ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah
ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati penyusun memohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Tanjungpinang, 15 Mei 2016
Penulis
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
3/29
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................... ...................... ...................... ..... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................... ....................... ...................... ............ 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Pengertian Paragraf ..................... ...................... ....................... ............ 3
2.2 Tanda / Ciri-ciri Paragraf ..................................................................... 4
2.3 Fungsi Paragraf .................................................................................... 5
2.4 Syarat – Syarat Dalam Pembentukan Sebuah Paragraf Yang Baik .......... 5
2.5 Unsur – Unsur Paragraf Yang Baik ..................... ...................... ............ 8
2.6 Struktur Paragraf .................................................................................. 8
2.7 Jenis/ Macam ....................... ...................... ...................... .................... 9
2.8 Teknik Pengembangan Paragraf ......................................................... 17
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 24
A. KESIMPULAN ...................... ....................... ...................... ........................ . 24
B. SARAN ........................ ....................... ...................... ........................ ......... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................ ...................... ...................... .................. 26
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
4/29
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya selama ini dalam pembuatan suatu paragraf sudah
dilaksanakan dengan cukup baik. Namun, untuk membuat suatu paragraf kita
diharuskan mengetahui syarat – syarat yang harus kita penuhi agar paragraf
terlihat padu padan. Paragraf yang akan dibuat harus mempunyai kepaduan antara
paragraf yang satu dengan yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui
penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar
kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang
perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung
gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena
disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea
semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk
mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan
tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
5/29
2
Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang
mewujudkan sebuah karangan. Oleh karena itu kita di tuntut agar mampu
membuat suatu paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan kaedahnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian paragraf
2.
Tanda/ ciri-ciri paragraf
3.
Fungsi paragraf
4. Syarat-syarat dalam pembentukan sebuah paragraf yang baik
5. Unsur-unsur paragraf yang baik
6.
Struktur paragraf
7. Jenis/ macam paragraf
8. Teknik pengembangan paragraf
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat
mengetahui macam-macam paragraf dan dapat mengembangkan suatu paragraf
dengan baik dan benar. Jadi dengan penulisan makalah ini kita dapat melatih kita.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
6/29
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf
a. Pengertian paragraf berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata para
yang berarti “sebelum” dan kata grafien yang berarti
“menulis,menggores”. Paragraf atau alinea merupakan gabungan dari
beberapa kalimat yang saling berkaitan dan membentuk sebuah gagasan.
Gagasan itu lebih jelas kalau dilengkapi dengan uraian – uraian tambahan.
Setiap kalimat dan paragraf akan selalu berkaitan satu dengan lainnya
untuk membentuk suatu bagian yang saling berkaitan.
b.
Paragraf atau Alinea adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan
atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris
baru. Paragraf dikenal juga dengan nama alinea. Paragraf dikenal juga
dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk kedalam ( geser
ke sebelah kanan ) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan
paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
c.
Paragraf atau Alinea, adalah Seperangkat kalimat yang membahas satu
topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.
Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat
topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat
topik disebut kalimat penjelas.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
7/29
4
d.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat yang pendek /
singkat yang berisi sebuah pikiran dan membentuk suatu gagasan. Bila
dalam sebuah alinea terdapat lebih dari satu gagasan, berarti alinea itu
tidak baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari satu alinea.
2.2 Tanda / Ciri-ciri Paragraf
1.
Kalimat pertama bertakuk (block style) ke dalam lima ketukan spasi
untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk
jenis karangan ilmiah formal, misalnya: makalah, skripsi, desertasi, dll.
Karangan berbentuk lurus dan tidak bertakuk ditandai dengan jarak
spasi merenggang, satu spasi lebih banyak daripada antar baris lainnya.
2.
Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan
dalam kalimat topik.
3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya
merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan,
menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat
topik.
4.
Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang
dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat ini berisi detail - detail
kalimat topik. Paragraf bukan kumpulan kalimat - kalimat topik.
Paragraf hanya besiri satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
8/29
5
Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak
mengulang pikiran penjelas lainnya.
2.3
Fungsi Paragraf
Paragraf sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk
tulisan ke dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis.
2. Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan
jalan pikiran penulisnya.
3. Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan – gagasan yang ada di
dalam pikiran penulis.
4.
Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis.
5. Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik – topik pada
paragraf menajdi sebuah karangan lengkap yang akan dibuat.
6. Paragraf dapat menjadi sebuah pengantar ide, transisi, isi atau penutup
pada sebuah karangan.
2.4
Syarat – Syarat Dalam Pembentukan Sebuah Paragraf Yang Baik
a. Kepaduan paragraf hubungan antara kalimat dengan kalimat. Untuk
mencapai kepaduan, gunakanlah kata penghubung. Berikut ini
dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh
Keraf (1980:80-81).
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
9/29
6
Hubungan yang menyatakan penguatan atau tambahan terhadap
sesuatu yang telah disebut, misalnya: lebih lagi, tambahan, lagi pula,
selanjutnya, di samping itu, akhirnya, demikian pula, tidak hanya,
tetapi juga, dan sebagainya.
Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: akan tetapi,
namun demikian, padahal, sedangkan, bagaimanapun juga, sebaliknya,
walaupun, demikian, biarpun, meskipun.
Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya,
seperti halnya, berbeda halnya, lain halnya, dalam hal yang demikian,
sebagaimana.
Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab
itu, oleh karena itu, jadi, maka, akibatnya, karena itu.
Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk
maksud tertentu, untuk maksud tersebut, supaya.
Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi:
singkatnya, ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya,
dengan kata lain, yakni, yaitu, sesungguhnya.
Hubungan yang menyatakan waktu, misalnya: ketika itu, saat itu,
waktu itu, sementara itu, segera, beberapa saat kemudian, sesudah,
kemudian.
Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di
seberang, berdekatan dengan, berdampingan dengan.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
10/29
7
Hubugan yang menyatakan perurutan, misalnya: kemudian,
selanjutnya, setelah itu.
Hubungan yang menyatakan contoh, misalnya: contoh, misalnya
b. Kesatuan paragraf yang dimaksud adalah tiap paragraf hanya
mengandung satu pikiran pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat
utama.
c. kelengkapan paragraf, paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya
terdapat kalimat – kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukkan
pokok pikiran atau kalimat utam Kalimat penjelas, merupakan kalimat
yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas
merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas. Ciri – ciri kalimat
penjelas adalah berupa rincian, keterangan, contoh dll.
d. Di setiap paragraf harus memuat kalimat pokok. Kalimat pokok adalah
kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya
diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian
tengah maupun akhir paragraf. Pada umumnya, kalimat topik berisi suatu
pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya
dalam bentuk kalimat penjelas.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
11/29
8
2.5
Unsur – Unsur Paragraf Yang Baik
Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun
paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
a. Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran,
topik merupakan hal terpenting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf
agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga
bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah
ditentukan sebelumnya.
b. Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan
suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung
pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir
paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
c. Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari
gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan
penjelas.
d. Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu : Provokatif (menarik), Berbentuk
frase, Relevan (sesuai dengan isi), Logis, Spesifik.
2.6
Struktur Paragraf
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas
atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
12/29
9
ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi
untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.
a. Ciri kalimat topik :
Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
b. Ciri kalimat pendukung :
Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam
satu alinea
Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa
penghubung atau kalimat transisi
Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat
mendukung kalimat topik
2.7 Jenis/ Macam
Menurut fungsinya paragraf pembuka :
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas
menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Dalam karangan ilmiah, paragraf pembuka dapat berupa:
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
13/29
10
garis besar karangan dengan menonjolkan bagian yang dipandang penting;
pemaparan isi dan maksud judul karangan;
kutipan pendapat pakar pada bidang ilmu yang bersangkutan;
sitiran dari suatu pendapat;
pembatasan objek dan subjeknya;
pemaparan arti penting masalah yang akan dibicarakan;
gabungan dari beberapa cara di atas.
Contoh :
Jacques Cousteau lahir pada tanggal 11 Juni 1910 di St. Andre de
Cubzac, Prancis. Sejak usia 4-5 tahun, ia sudah jatuh cinta pada air. Cousteau
pandai berenang dan menyelam gara-gar waktu berusia 10 tahun dikirim
kesekolah musim panas di Danau harvey, AS. Oarng tuanya ketika itu tinggal di
sana. Seorang gurunya agak sentimaen kepadanya. Boetz sering menghukumnya
membersihkan dasar danau yang penuh ranting dan pohon kering. Kalau tidak
dibersihkan, anak-anak yang terjun bisa celaka. Inilah asal mulanya ia semakain
pandai berenang dan menyelam.
paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada
pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.
paragraf penutup :
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
14/29
11
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan
kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh alinea penutup yang berupa kesimpulan :
Media cetak tergolong tertua kehadirannya di Indonesia dibandingkan
dengan jenis media lainya (radio, film, dan tv), seorang pembaca surat biasanya
adalah pendengar radio,dan penonton tv. Dengan demikian, media cetak
mempunyai peranan yang yang khas dalam penyampaian informasi. Bukan saja
untuk menghidupkan tradisi menulis, dan minat baca masyarakat, tetapi ia
metupakan bagian terpenting dalam penciptaan suasana kemasyarakatan yang
dinamis, dan harmonis dari keseluruhan sistem media komunikasi modern, baik
diaderah pedesaan, dan terlebih-lebih lagi di daerah perkotaan.
Contoh alinea penutup yang berupa ringkasan :
Beberapa hal yang dapat diringkaskan dari pengamatan di atas.
Pertama, terdapat gejala rendahnya mutu murid SD di seluruh Indonesia,yaitu
murid SD tidak hanya mampu mencapai 50 % standar pengetahuan yang
diharapkan dapat dicapai oleh mereka. Kedua, daerah-daerah dengan mutu
murid SD yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional terletak di Indonesia
bagian barat. Ketiga, ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang paling parah
diderita oleh semua murid SD, sedang matematika mrupakan ilmu pengetahuan
yang paling kaut mereka miliki. Keempat, rendahnya mutu murid SD terjadi
dalam jumlah murid yang naik dengan deras.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
15/29
12
Contoh alinea penutup yang berupa penekanan kembali hal-hal yang
penting :
Harus diakui bahwa ketegasan di dalam menghadapi dan memecahkan
secara tepat persoalan yang menyangkut Pancasila itu merupakan faktor penting
yang memungkinkan terwujudnya stabilitas dan pembangunan nasional. Kejadian
sejarah yang penuh ujian bagi Pancasila kiranya akan membawa bangsa ini
kedalam tataran yang lebih dalam, dan lebih penting yaitu pengalaman, dan
penghayatan Pancasila secara lebih mantap lagi. Sesudah stabilitas nasional
dapat diwujudkan, dan di dalam dasar itu eksistensi bangsa dan negara ini
mempunyai landasan yang sangat kuat, yaitu Pancasila maksud dalam sikap dan
hati nurani manusia-manusia Indonesia.
Contoh alinea penutup yang berupa saran :
Demikianlah peta bumi KMD. Jangkauan KMD sangat luas, meluputi
sebagian besar rakya Indonesia. Pemerintah dalam hal ini hanya sekedar
memberi dorongan pada pertumbuhan dan perkambangan pers nasional,
khususnya yang terbit di daerah-daerah. Selanjutnya para penerbit pers itu
sendirilah yang harus bekerja keras: menyusuri pantai,dan sungai-sungai,
memasuki hutan-hutan, ngarai, dan daerah-daerah pegunungan untukmmencapai
masyarakat pedesaan yang menjadi sasaran KMD.
Contoh alinea penutup yang berupa harapan :
Mudah-mudahan pedoman ini bermanfaat bagi usaha peningkatan sutau
laporan hasil penelitian, dan peningkatan koefisienan, serta keefektifan
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
16/29
13
pengelolaan penelitian bahasa, dan sastra. Dan untuk lebih dapat mewujudkan
harapan ini, segera kritik, dan saran para pemakai buku ini akan dimanfaatkan.
Menurut posisi kalimat topik :
a.
Paragraf deduktif
Bila kalimat pokok berada pada bagian awal, paragraf akan terbentuk
paragraf deduktif yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu lalu menyusul uarian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan
paragraf (urutan umum-khusus).
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah
diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati
hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
b.
Paragraf induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk alinea
induktif, yaitu alinea yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu barulah diakhiri
dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum).
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
17/29
14
Contoh :
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di
mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang.
Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
c. Paragraf deduktif – induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.
Maka, terbentuklah paragraf campuran yakni deduktif-induktif. Kalimat pada
akhir alinea umumnya menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada
awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan
sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang
modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
d. Paragraf penuh kalimat topik. Semua kalimat yang terdapat dalam paragraf
penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian – uraian
bersifat naratif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
18/29
15
Contoh :
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya
murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada
tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan
minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja
makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
Menurut isinya :
a.
Paragraf persuasif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan
dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta
terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan.
Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan
nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus
mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian,
kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling
mencintai.
b. Paragraf argumentatif, jika isi paragraf membahas satu masalah dengan
bukti – bukti alasan yang mendukung dengan tujuan membuktikan
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
19/29
16
kebenaran suatu pendapat, kesimpulan dengan data atau fakta konsep
sebagai alasan atau bukti.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa
kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi
pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun
sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini
dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di
perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya
diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-
lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua
mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di
mana-mana.
c. Paragraf naratif, karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-
menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian
besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asik
sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
20/29
17
d.
Paragraf deskriptif, Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan
sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal
tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar
memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis
didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis
pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar
mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang
menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
e. Paragraf ekspositoris, berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik
dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan
dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu
terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan
terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2.8
Teknik Pengembangan Paragraf
1. klimaks dan anti klimaks
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
21/29
18
Pola urutan klimaks ini hampir sama dengan pola urutan tingkat. Hanya
saja, dalam pola urutan klimaks ini terkandung adanya intensitas yang semakin
menaik, sedangkan dalam pola urutan tingkat tidak begitu ditonjolkan jadi, dalam
pola urutan klimaks, penulis mengungkapkan gagasannya dengan urutan yang
setiap kali semakin meningkat intensitasnya, dan berakhir pada gagasan yang
paling intens.
Contoh:
Dalam film terlihat seekor kera yang semula lincah akhirnya lumpuh, dan
buta setelah dicekoki obat mencret Entro Vioform, 6 butir setiap hari selama 2
minggu. Hadirin menarik nafas. Tetapi suasana menekan perasaan justru tambah
menjadi-jadi setelah film berakhir, dan lampu dinyalakan diruang Press Club.
Pola urutan antiklimaks ini merupakan kebalikan dari pola urutan klimaks.
Jadi, pola urutan antiklimaks ini berangkat dari suatu yang paling intens menuju
ke yang intens sampai ke yang kurang intens. Dalam cerita rekaan (novel, cerpen,
drama), klimaks dan antiklimaks, dan setelah sampai pada puncaknya menuju ke
antiklimaksnya yang berupa penyelesaian.
2. Alasan – alasan
Contoh :
Keluarga berencana bukan semata bertujuan untuk membatasi kelahiran,
tetapi lebih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu tidak terus
merana karena setiap kali membawa beban berat diperutnya, mempertaruhkan
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
22/29
19
nyawa untuk mengeluarkannnya, lalu dengan susah payah merawatnya. Sang
bapak pun tidak terlalu berat dalam mencari nafkah. Anak lebih terawatt dan
terjamin masa depannya.
3. Proses
Contoh:
Untuk bekerja dengan Lotus, siapkan disket yang berisi system. Masukkan
disket system ke drive A. setelah itu hidupkan computer, dan computer akan
melakukan booting. Keberhasilan booting ditandai oleh A> (baca prom A).
gantilah disket system dengan disket lotus. Lotus siap diakses dengan
mengetikkan lotus atau 123 yang diikuti dengan menekan tombol enter.
4.
Generalisasi
Contoh:
Anto seorang lulusan SMK yang sukses berwiraswasta. Ketika ditanya
apakah ia memiliki modal besar ketika memulai usahanya, jawabnya tidak. Budi
lulusan STM yang kini memiliki engkel besar. Ia juga mengatakan bahwa ia
berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki modal. Ternyata, kuni
sukses bukan karena banyaknya modal, tetapi karena keuletan.
5.
umum- khusus atau khusus-umum
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
23/29
20
Dalam pola urutan khusus ke umum ini, penulis mula-mula
mengungkapkankan gagasan-gagasan suatu hal yang khusus, kemudian
diungkapkan keumuman atau rampatan generalisasinya.
Contoh:
Manusia adalah makhluk yang sedikit empedunya, dan panjang umurnya.
Kuda juga sedikit empedunya. Demikian juga keledai, dan binatang-binatang
lainnya yang serupa itu. Jadi, semua makhluk yang sedikit empedunya berumur
panjang.
6. perbandingan dan pertentangan
cara pertentangan
pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan
ungkapan. Ungkapan seperti “berbeda dengan, sedangkan, lain halnya dengan,
akan tetapi, dan bertolak belakang dari”.
contoh:
Kekuatan tim voli yang berasal dari bandung kini sangat jauh berbeda
dari tim Bandung kini sangat jauh berbeda daru tim Bandung pada jaman
2000an. Dimana dengan tim Bandung yang sekarang mereka lebih memiliki
kualitas tim dan pemain yang berhasil juara dan menjadi timyang patut di segani
di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
24/29
21
Cara perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasa menggunakan
ungkapan seperti seruan dengan “ seperti halnya, demikian juga, sama dengan,
sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
Contoh:
Bemo adalah sebutan alat transportasi beroda empat yang pada masanya
sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum. Bemo begitulah sebutannya yang
terkenal di wilayah Kota Bogor. Bemo hampir mirip dengan bajaj, akan tetapi
bajaj hanya mempunyai tiga roda. Seperti halnya bemo, bajaj pun digunakan
sebagai alat transportasi di Kota Jakarta yang kini sudah sulit untuk kendaraan
bajaj ini beroperasi karena semakin banyaknya kendaraan lain yang lebih
digandrungi masyarakat.
7. Analogi
Cara analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan
objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Contoh:
Planet Mars banyak memiliki kesamaan dengan Bumi dalam hal atmosfer,
musim, maupun temperature. Oksigen agaknya ada juga, demikian pula air. Jika
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
25/29
22
di Bumi ada makhluk hidup, tidak tertutup kemungkinan di planet Mars juga ada
kehidpan..
8. Contoh
Cara contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain – lain adalah ungkapan.
Ungkapan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh
Contoh:
Setiap manusia membutuhkan banyak vitamin. Vitamin itu sendiri banyak
terkandung di buah – buahn dan sayur – sayuran. Buah – buahan yang banyak
mengandung vitamin contohnya jeruk, jambu biji, mangga dan lain – lain.
9. klasifikasi
cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan
berdasarkan ciri – ciri tertentu.
Contoh:
Banyak sekali jenis – jenis hewan. Hewan dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu: Herbivora,Karnivora dan Omnivora. Herbivora yakni hewan pemakan
daun atau tumbuh – tumbuhan. Karnivora termasuk hewan pemakan daging.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
26/29
23
Sedangkan omnivore hewan pemakan segalanya (tumbuh – tumbuhan dan
daging).
10. Definisi luas
cara definisi merupakan kata – kata yang digunakan dalam mengembangkan
paragraf dengan cara definisi.
Contoh:
Ayah saya seorang dokter. Dokter adalah pekerjaan yang membantu
oarang sakit untuk dapat sembuh dari penyakitnya. Banyak sekali bidang
kedokteran, yaitu: dokter spesialis anak, umum, bedah kulit, THT, dan lain
sebagainya. Masing – masing bidang tersebut memiliki perbedaan masalah
penanganan terhadap pasiennya.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
27/29
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Paragraf / aline merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu
kesatuan. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria :
1)
memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran
penjelas.
2)
Antarkalimat saling bertautan (berkoherensi) sehingga membentuk satu
kesatuan.
Untuk memperoleh koherensi, perlu penataan urutan kalimat yang
sistematis. Tanpa urutan yang baik, koherensi tidak akan diperoleh. Untuk
membentuk koherensi di samping urutan kalimat juga digunakan penanda
koherensi yang berupa pengulangan kata kunci, pemakian kata ganti, dan
pemakaian konjungsi (penghubung/transmisi). Disampimg itu, koherensi juga bias
hanya ditunjukkan oleh situasi.
Satu paragraf dikembangkan dari satu ide pokok atau satu pikiran utama.
Untuk mengambangkan paragraph banyak pola yang dipakai. Pola pengembangan
itu sekaligus mencerminkan pola hubugan/penalaran paragraf. Pola – pola itu
diantara lain: deduktif, induktif, sebab akibat,akibat sebab, analogi, proses,
contoh, perbandingan, pertentangan dan berbagai pola.
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
28/29
25
B.
SARAN
1. Dalam menyusun suatu paragraf hendaknya sesuai dengan ketentuan
atau syarat-syarat yang telah ada, sehingga mempermudah dalam
membaca dan dapat mengetahui isi dari suatu paragraf dengan mudah.
2. Khususnya bagi Pelajar atau Mahasiswa hendaknya mau memahami
bagaimana cara mengembangkan suatu tulisan-tulisan agar menjadi
suatu paragraf yang baik dan benar
-
8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2
29/29
26
DAFTAR PUSTAKA
Tampubolon, DP . 1998 Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung ;
Angkasa
Rahardi, Kunjana. 2007 Dimensi – Dimensi Kebahasaan. Jakarta ;
Erlangga
Wahyu R.N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunadarma
Rahardi, Kunjana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya
Tulis Ilmiah. Graha Media.
Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf . Grasindo.
Masurun. 2007. Bahasa Indonesia dan sastra untu SMK . Yogyakarta.
LP2IP
Indriaty, Etty. 2008. Menulis Karya Ilmiah . Gramedia Pustaka Utama.
Wuryanto, R. 2010. Pedoman Lengkap Eyd ( Ejaan Yang Disempurnakan
). Paung Bona Jaya.
Muda, Ahmad A.K. 2008. Kamus Saku Bahasa Indonesia Idx Ed.terbaru.
Tititk Terang.