makalah denny bahasa 2

Upload: denny-andriyanto-putra

Post on 06-Jul-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    1/29

     

    MAKALAH

    PARAGRAF

    Mata Kuliah Bahasa Indonesia

    Dosen Yarnalinda, S.Pd. M.Pd.

    Disusun Oleh

    Denny Andriyanto Putra

    156 222 11

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

    STIE Tanjungpinang

    2016

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    2/29

    ii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. Ar Rabb semesta alam

    yang telah memberi petunjuk kepada penyusun untuk meyelesaikan penyusunan

    makalah ini.

    Adapun maksud kami menyusun makalah ini adalah dalam rangka

    memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesi dan pengetahuan di bidang bahsa

    Indonesia khususnya mengenai paragraf dan pembagiannya tersebut, sehingga

    dapat membawa manfaat bagi kita semua.

    Makalah ini penyusun buat berdasarkan acuan dari berbagai sumber, baik

    itu buku bahasa Indonesia maupun hasil penjelajahan dari dunia maya (internet).

    Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yarnalinda, S.Pd.

    M.Pd. sebagai pembimbing penyusun yang telah memberikan kesempatan untuk

    menyusun makalah ini. Tidak kalah pentingnya ucapan terima kasih kepada

    semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, yang telah

    membantu dalam penyusunan makalah ini.

    Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah

    ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati penyusun memohon saran dan kritik yang

    sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

    Tanjungpinang, 15 Mei 2016

    Penulis

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    3/29

    iii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR  ....................................................................................... ii

    DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

    1.1  Latar Belakang Masalah ...................... ...................... ...................... ..... 1

    1.2  Rumusan Masalah ....................... ....................... ...................... ............ 2

    1.3  Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

    BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

    2.1  Pengertian Paragraf  ..................... ...................... ....................... ............ 3

    2.2  Tanda / Ciri-ciri Paragraf  ..................................................................... 4

    2.3  Fungsi Paragraf .................................................................................... 5

    2.4  Syarat –  Syarat Dalam Pembentukan Sebuah Paragraf Yang Baik .......... 5

    2.5  Unsur –  Unsur Paragraf Yang Baik  ..................... ...................... ............ 8

    2.6  Struktur Paragraf .................................................................................. 8

    2.7  Jenis/ Macam ....................... ...................... ...................... .................... 9

    2.8  Teknik Pengembangan Paragraf  ......................................................... 17

    BAB III PENUTUP ......................................................................................... 24

    A. KESIMPULAN ...................... ....................... ...................... ........................ . 24

    B. SARAN ........................ ....................... ...................... ........................ ......... 25

    DAFTAR PUSTAKA ........................ ...................... ...................... .................. 26

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    4/29

     

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Pada umumnya selama ini dalam pembuatan suatu paragraf sudah

    dilaksanakan dengan cukup baik. Namun, untuk membuat suatu paragraf kita

    diharuskan mengetahui syarat  –   syarat yang harus kita penuhi agar paragraf

    terlihat padu padan. Paragraf yang akan dibuat harus mempunyai kepaduan antara

     paragraf yang satu dengan yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui

     penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar

    kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang

     perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh

    kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan

     berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung

    gagasan tunggal paragraf.

    Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya

    terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam

     pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena

    disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea

    semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk

    mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan

    tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan

    sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    5/29

    2

    Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang

    mewujudkan sebuah karangan. Oleh karena itu kita di tuntut agar mampu

    membuat suatu paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan kaedahnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    1.  Pengertian paragraf

    2. 

    Tanda/ ciri-ciri paragraf

    3. 

    Fungsi paragraf

    4.  Syarat-syarat dalam pembentukan sebuah paragraf yang baik

    5.  Unsur-unsur paragraf yang baik

    6. 

    Struktur paragraf

    7.  Jenis/ macam paragraf

    8.  Teknik pengembangan paragraf

    1.3 Tujuan Penulisan

    Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui

    syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat

    mengetahui macam-macam paragraf dan dapat mengembangkan suatu paragraf

    dengan baik dan benar. Jadi dengan penulisan makalah ini kita dapat melatih kita.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    6/29

     

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Paragraf

    a.   Pengertian paragraf   berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata  para 

    yang berarti “sebelum” dan kata  grafien  yang berarti

    “menulis,menggores”. Paragraf atau alinea merupakan gabungan dari

     beberapa kalimat yang saling berkaitan dan membentuk sebuah gagasan.

    Gagasan itu lebih jelas kalau dilengkapi dengan uraian –  uraian tambahan.

    Setiap kalimat dan paragraf akan selalu berkaitan satu dengan lainnya

    untuk membentuk suatu bagian yang saling berkaitan.

    b. 

     Paragraf atau Alinea adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan

    atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris

     baru. Paragraf dikenal juga dengan nama  alinea. Paragraf dikenal juga

    dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk kedalam ( geser

    ke sebelah kanan ) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan

     paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

    c. 

     Paragraf atau Alinea, adalah Seperangkat kalimat yang membahas satu

    topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok.

    Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat

    topik   atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat

    topik disebut kalimat penjelas. 

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    7/29

    4

    d. 

     Paragraf atau alinea  adalah suatu bentuk bahasa yang bahasa yang

     biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat yang pendek /

    singkat yang berisi sebuah pikiran dan membentuk suatu gagasan. Bila

    dalam sebuah alinea terdapat lebih dari satu gagasan, berarti alinea itu

    tidak baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari satu alinea.

    2.2 Tanda / Ciri-ciri Paragraf

    1. 

    Kalimat pertama bertakuk (block style) ke dalam lima ketukan spasi

    untuk jenis karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk

     jenis karangan ilmiah formal, misalnya: makalah, skripsi, desertasi, dll.

    Karangan berbentuk lurus dan tidak bertakuk ditandai dengan jarak

    spasi merenggang, satu spasi lebih banyak daripada antar baris lainnya.

    2. 

    Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan

    dalam kalimat topik.

    3.  Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya

    merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan,

    menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat

    topik.

    4. 

    Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang

    dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat ini berisi detail - detail

    kalimat topik. Paragraf bukan kumpulan kalimat - kalimat topik.

    Paragraf hanya besiri satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    8/29

    5

    Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik, dan tidak

    mengulang pikiran penjelas lainnya.

    2.3 

    Fungsi Paragraf

    Paragraf sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

    1.  Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk

    tulisan ke dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis.

    2.  Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan

     jalan pikiran penulisnya.

    3.  Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan  –  gagasan yang ada di

    dalam pikiran penulis.

    4. 

    Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis.

    5.  Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik  –   topik pada

     paragraf menajdi sebuah karangan lengkap yang akan dibuat.

    6.  Paragraf dapat menjadi sebuah pengantar ide, transisi, isi atau penutup

     pada sebuah karangan.

    2.4 

    Syarat –  Syarat Dalam Pembentukan Sebuah Paragraf Yang Baik

    a.  Kepaduan paragraf hubungan antara kalimat dengan kalimat. Untuk

    mencapai kepaduan, gunakanlah kata penghubung.  Berikut ini

    dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh

     Keraf (1980:80-81). 

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    9/29

    6

      Hubungan yang menyatakan penguatan atau tambahan terhadap

    sesuatu yang telah disebut, misalnya: lebih lagi, tambahan, lagi pula,

    selanjutnya, di samping itu, akhirnya, demikian pula, tidak hanya,

    tetapi juga, dan sebagainya.

      Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: akan tetapi,

    namun demikian, padahal, sedangkan, bagaimanapun juga, sebaliknya,

    walaupun, demikian, biarpun, meskipun.

      Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya,

    seperti halnya, berbeda halnya, lain halnya, dalam hal yang demikian,

    sebagaimana.

      Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab

    itu, oleh karena itu, jadi, maka, akibatnya, karena itu.

      Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk

    maksud tertentu, untuk maksud tersebut, supaya.

      Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi:

    singkatnya, ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya,

    dengan kata lain, yakni, yaitu, sesungguhnya.

      Hubungan yang menyatakan waktu, misalnya: ketika itu, saat itu,

    waktu itu, sementara itu, segera, beberapa saat kemudian, sesudah,

    kemudian.

      Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di

    seberang, berdekatan dengan, berdampingan dengan.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    10/29

    7

      Hubugan yang menyatakan perurutan, misalnya: kemudian,

    selanjutnya, setelah itu.

      Hubungan yang menyatakan contoh, misalnya: contoh, misalnya

     b. Kesatuan paragraf yang dimaksud adalah tiap paragraf hanya

    mengandung satu pikiran pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat

    utama.

    c. kelengkapan paragraf, paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya

    terdapat kalimat  –   kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukkan

     pokok pikiran atau kalimat utam Kalimat penjelas, merupakan kalimat

    yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat penjelas

    merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas. Ciri  –   ciri kalimat

     penjelas adalah berupa rincian, keterangan, contoh dll.

    d. Di setiap paragraf harus memuat kalimat pokok. Kalimat pokok adalah

    kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya

    diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian

    tengah maupun akhir paragraf. Pada umumnya, kalimat topik berisi suatu

     pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya

    dalam bentuk kalimat penjelas.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    11/29

    8

    2.5 

    Unsur –  Unsur Paragraf Yang Baik

    Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun

     paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya.

    a.  Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran,

    topik merupakan hal terpenting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf

    agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga

     bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah

    ditentukan sebelumnya.

     b.  Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan

    suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung

     pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir

     paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.

    c.  Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari

    gagasan utama. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan

     penjelas.

    d.  Judul (kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada

     beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu : Provokatif (menarik), Berbentuk

    frase, Relevan (sesuai dengan isi), Logis, Spesifik.

    2.6 

    Struktur Paragraf

    Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas

    atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    12/29

    9

    ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi

    untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.

    a. Ciri kalimat topik :

      Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut

      Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri

      Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain

      Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi

     b. Ciri kalimat pendukung :

      Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri

      Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam

    satu alinea

      Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa

     penghubung atau kalimat transisi

      Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat

    mendukung kalimat topik

    2.7 Jenis/ Macam

    Menurut fungsinya paragraf pembuka :

    Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas

    menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

    Dalam karangan ilmiah, paragraf pembuka dapat berupa:

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    13/29

    10

      garis besar karangan dengan menonjolkan bagian yang dipandang penting;

     

     pemaparan isi dan maksud judul karangan;

      kutipan pendapat pakar pada bidang ilmu yang bersangkutan;

      sitiran dari suatu pendapat;

       pembatasan objek dan subjeknya;

       pemaparan arti penting masalah yang akan dibicarakan;

     

    gabungan dari beberapa cara di atas.

    Contoh :

     Jacques Cousteau lahir pada tanggal 11 Juni 1910 di St. Andre de

    Cubzac, Prancis. Sejak usia 4-5 tahun, ia sudah jatuh cinta pada air. Cousteau

     pandai berenang dan menyelam gara-gar waktu berusia 10 tahun dikirim

    kesekolah musim panas di Danau harvey, AS. Oarng tuanya ketika itu tinggal di

     sana. Seorang gurunya agak sentimaen kepadanya. Boetz sering menghukumnya

    membersihkan dasar danau yang penuh ranting dan pohon kering. Kalau tidak

    dibersihkan, anak-anak yang terjun bisa celaka. Inilah asal mulanya ia semakain

     pandai berenang dan menyelam. 

     paragraf penghubung

    Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada

     pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.

     paragraf penutup :

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    14/29

    11

    Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan

    kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

    Contoh alinea penutup yang berupa kesimpulan :

     Media cetak tergolong tertua kehadirannya di Indonesia dibandingkan

    dengan jenis media lainya (radio, film, dan tv), seorang pembaca surat biasanya

    adalah pendengar radio,dan penonton tv. Dengan demikian, media cetak

    mempunyai peranan yang yang khas dalam penyampaian informasi. Bukan saja

    untuk menghidupkan tradisi menulis, dan minat baca masyarakat, tetapi ia

    metupakan bagian terpenting dalam penciptaan suasana kemasyarakatan yang

    dinamis, dan harmonis dari keseluruhan sistem media komunikasi modern, baik

    diaderah pedesaan, dan terlebih-lebih lagi di daerah perkotaan.

    Contoh alinea penutup yang berupa ringkasan :

     Beberapa hal yang dapat diringkaskan dari pengamatan di atas.

     Pertama, terdapat gejala rendahnya mutu murid SD di seluruh Indonesia,yaitu

    murid SD tidak hanya mampu mencapai 50 % standar pengetahuan yang

    diharapkan dapat dicapai oleh mereka. Kedua, daerah-daerah dengan mutu

    murid SD yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional terletak di Indonesia

    bagian barat. Ketiga, ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang paling parah

    diderita oleh semua murid SD, sedang matematika mrupakan ilmu pengetahuan

     yang paling kaut mereka miliki. Keempat, rendahnya mutu murid SD terjadi

    dalam jumlah murid yang naik dengan deras.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    15/29

    12

    Contoh alinea penutup yang berupa penekanan kembali hal-hal yang

     penting :

     Harus diakui bahwa ketegasan di dalam menghadapi dan memecahkan

     secara tepat persoalan yang menyangkut Pancasila itu merupakan faktor penting

     yang memungkinkan terwujudnya stabilitas dan pembangunan nasional. Kejadian

     sejarah yang penuh ujian bagi Pancasila kiranya akan membawa bangsa ini

    kedalam tataran yang lebih dalam, dan lebih penting yaitu pengalaman, dan

     penghayatan Pancasila secara lebih mantap lagi. Sesudah stabilitas nasional

    dapat diwujudkan, dan di dalam dasar itu eksistensi bangsa dan negara ini

    mempunyai landasan yang sangat kuat, yaitu Pancasila maksud dalam sikap dan

    hati nurani manusia-manusia Indonesia.

    Contoh alinea penutup yang berupa saran :

     Demikianlah peta bumi KMD. Jangkauan KMD sangat luas, meluputi

     sebagian besar rakya Indonesia. Pemerintah dalam hal ini hanya sekedar

    memberi dorongan pada pertumbuhan dan perkambangan pers nasional,

    khususnya yang terbit di daerah-daerah. Selanjutnya para penerbit pers itu

     sendirilah yang harus bekerja keras: menyusuri pantai,dan sungai-sungai,

    memasuki hutan-hutan, ngarai, dan daerah-daerah pegunungan untukmmencapai

    masyarakat pedesaan yang menjadi sasaran KMD. 

    Contoh alinea penutup yang berupa harapan :

     Mudah-mudahan pedoman ini bermanfaat bagi usaha peningkatan sutau

    laporan hasil penelitian, dan peningkatan koefisienan, serta keefektifan

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    16/29

    13

     pengelolaan penelitian bahasa, dan sastra. Dan untuk lebih dapat mewujudkan

    harapan ini, segera kritik, dan saran para pemakai buku ini akan dimanfaatkan.

    Menurut posisi kalimat topik :

    a. 

    Paragraf deduktif

    Bila kalimat pokok berada pada bagian awal, paragraf akan terbentuk

     paragraf deduktif yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih

    dahulu lalu menyusul uarian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan

     paragraf (urutan umum-khusus).

    Contoh :

     Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah

    diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati

    hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

     b. 

    Paragraf induktif

    Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk alinea

    induktif, yaitu alinea yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu barulah diakhiri

    dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum).

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    17/29

    14

    Contoh :

    Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di

    mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang.

     Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.

    c.  Paragraf deduktif –  induktif

    Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.

    Maka, terbentuklah paragraf campuran yakni deduktif-induktif. Kalimat pada

    akhir alinea umumnya menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada

    awal paragraf.

    Contoh :

     Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari

    komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan

     sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang

    modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti

     sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

    d.  Paragraf penuh kalimat topik. Semua kalimat yang terdapat dalam paragraf

     penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian  –   uraian

     bersifat naratif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    18/29

    15

    Contoh :

     Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya

    murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada

    tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan

    minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja

    makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

    Menurut isinya :

    a. 

    Paragraf persuasif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan

    dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.

    Contoh:

     Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta

    terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan.

     Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia

     sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan

    nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus

    mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian,

    kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling

    mencintai.

     b.  Paragraf argumentatif, jika isi paragraf membahas satu masalah dengan

     bukti  –   bukti alasan yang mendukung dengan tujuan membuktikan

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    19/29

    16

    kebenaran suatu pendapat, kesimpulan dengan data atau fakta konsep

    sebagai alasan atau bukti.

    Contoh:

    Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa

    kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi

     pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun

     sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini

    dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di

     perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya

    diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-

    lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua

    mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di

    mana-mana. 

    c.  Paragraf naratif, karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-

    menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian

     besar berdasarkan imajinasi.

    Contoh:

     Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil

    menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit

     perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asik

     sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    20/29

    17

    d. 

    Paragraf deskriptif, Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan

    sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal

    tersebut.

    Contoh:

    Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar

    memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis

    didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis

     pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar

    mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang

    menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna. 

    e.  Paragraf ekspositoris, berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik

    dengan tujuan memberi informasi.

    Contoh:

     Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan

    dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu

    terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan

    terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

    2.8 

    Teknik Pengembangan Paragraf

    1.  klimaks dan anti klimaks

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    21/29

    18

    Pola urutan klimaks ini hampir sama dengan pola urutan tingkat. Hanya

    saja, dalam pola urutan klimaks ini terkandung adanya intensitas yang semakin

    menaik, sedangkan dalam pola urutan tingkat tidak begitu ditonjolkan jadi, dalam

     pola urutan klimaks, penulis mengungkapkan gagasannya dengan urutan yang

    setiap kali semakin meningkat intensitasnya, dan berakhir pada gagasan yang

     paling intens.

    Contoh:

     Dalam film terlihat seekor kera yang semula lincah akhirnya lumpuh, dan

    buta setelah dicekoki obat mencret Entro Vioform, 6 butir setiap hari selama 2

    minggu. Hadirin menarik nafas. Tetapi suasana menekan perasaan justru tambah

    menjadi-jadi setelah film berakhir, dan lampu dinyalakan diruang Press Club. 

    Pola urutan antiklimaks ini merupakan kebalikan dari pola urutan klimaks.

    Jadi, pola urutan antiklimaks ini berangkat dari suatu yang paling intens menuju

    ke yang intens sampai ke yang kurang intens. Dalam cerita rekaan (novel, cerpen,

    drama), klimaks dan antiklimaks, dan setelah sampai pada puncaknya menuju ke

    antiklimaksnya yang berupa penyelesaian.

    2.  Alasan –  alasan

    Contoh :

     Keluarga berencana bukan semata bertujuan untuk membatasi kelahiran,

    tetapi lebih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu tidak terus

    merana karena setiap kali membawa beban berat diperutnya, mempertaruhkan

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    22/29

    19

    nyawa untuk mengeluarkannnya, lalu dengan susah payah merawatnya. Sang

    bapak pun tidak terlalu berat dalam mencari nafkah. Anak lebih terawatt dan

    terjamin masa depannya.

    3.  Proses

    Contoh:

    Untuk bekerja dengan Lotus, siapkan disket yang berisi system. Masukkan

    disket system ke drive A. setelah itu hidupkan computer, dan computer akan

    melakukan booting. Keberhasilan booting ditandai oleh A> (baca prom A).

     gantilah disket system dengan disket lotus. Lotus siap diakses dengan

    mengetikkan lotus atau 123 yang diikuti dengan menekan tombol enter.

    4. 

    Generalisasi

    Contoh:

     Anto seorang lulusan SMK yang sukses berwiraswasta. Ketika ditanya

    apakah ia memiliki modal besar ketika memulai usahanya, jawabnya tidak. Budi

    lulusan STM yang kini memiliki engkel besar. Ia juga mengatakan bahwa ia

    berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki modal. Ternyata, kuni

     sukses bukan karena banyaknya modal, tetapi karena keuletan.

    5. 

    umum- khusus atau khusus-umum

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    23/29

    20

    Dalam pola urutan khusus ke umum ini, penulis mula-mula

    mengungkapkankan gagasan-gagasan suatu hal yang khusus, kemudian

    diungkapkan keumuman atau rampatan generalisasinya.

    Contoh:

     Manusia adalah makhluk yang sedikit empedunya, dan panjang umurnya.

     Kuda juga sedikit empedunya. Demikian juga keledai, dan binatang-binatang

    lainnya yang serupa itu. Jadi, semua makhluk yang sedikit empedunya berumur

     panjang. 

    6.   perbandingan dan pertentangan

    cara pertentangan

     pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan

    ungkapan. Ungkapan seperti “berbeda dengan, sedangkan, lain halnya dengan,

    akan tetapi, dan bertolak belakang dari”. 

    contoh:

     Kekuatan tim voli yang berasal dari bandung kini sangat jauh berbeda

    dari tim Bandung kini sangat jauh berbeda daru tim Bandung pada jaman

    2000an. Dimana dengan tim Bandung yang sekarang mereka lebih memiliki

    kualitas tim dan pemain yang berhasil juara dan menjadi timyang patut di segani

    di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    24/29

    21

    Cara perbandingan

    Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasa menggunakan

    ungkapan seperti seruan dengan “ seperti halnya, demikian juga, sama dengan,

    sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.

    Contoh:

     Bemo adalah sebutan alat transportasi beroda empat yang pada masanya

     sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum. Bemo begitulah sebutannya yang

    terkenal di wilayah Kota Bogor. Bemo hampir mirip dengan bajaj, akan tetapi

    bajaj hanya mempunyai tiga roda. Seperti halnya bemo, bajaj pun digunakan

     sebagai alat transportasi di Kota Jakarta yang kini sudah sulit untuk kendaraan

    bajaj ini beroperasi karena semakin banyaknya kendaraan lain yang lebih

    digandrungi masyarakat.

    7.  Analogi

    Cara analogi

    Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan

    objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.

    Contoh:

     Planet Mars banyak memiliki kesamaan dengan Bumi dalam hal atmosfer,

    musim, maupun temperature. Oksigen agaknya ada juga, demikian pula air. Jika

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    25/29

    22

    di Bumi ada makhluk hidup, tidak tertutup kemungkinan di planet Mars juga ada

    kehidpan..

    8.  Contoh

    Cara contoh

    Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain –  lain adalah ungkapan.

    Ungkapan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh

    Contoh:

    Setiap manusia membutuhkan banyak vitamin. Vitamin itu sendiri banyak

    terkandung di buah  –   buahn dan sayur  –  sayuran. Buah  –   buahan yang banyak

    mengandung vitamin contohnya jeruk, jambu biji, mangga dan lain  –  lain.

    9.  klasifikasi

    cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan

     berdasarkan ciri –  ciri tertentu.

    Contoh:

     Banyak sekali jenis  –   jenis hewan. Hewan dibedakan menjadi tiga jenis,

     yaitu: Herbivora,Karnivora dan Omnivora. Herbivora yakni hewan pemakan

    daun atau tumbuh  –   tumbuhan. Karnivora termasuk hewan pemakan daging.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    26/29

    23

    Sedangkan omnivore hewan pemakan segalanya (tumbuh  –   tumbuhan dan

    daging).

    10. Definisi luas

    cara definisi merupakan kata  –   kata yang digunakan dalam mengembangkan

     paragraf dengan cara definisi. 

    Contoh:

     Ayah saya seorang dokter. Dokter adalah pekerjaan yang membantu

    oarang sakit untuk dapat sembuh dari penyakitnya. Banyak sekali bidang

    kedokteran, yaitu: dokter spesialis anak, umum, bedah kulit, THT, dan lain

     sebagainya. Masing  –   masing bidang tersebut memiliki perbedaan masalah

     penanganan terhadap pasiennya.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    27/29

     

    24

    BAB III

    PENUTUP

    A.  KESIMPULAN

    Paragraf / aline merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu

    kesatuan. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria :

    1) 

    memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran

     penjelas.

    2) 

    Antarkalimat saling bertautan (berkoherensi) sehingga membentuk satu

    kesatuan.

    Untuk memperoleh koherensi, perlu penataan urutan kalimat yang

    sistematis. Tanpa urutan yang baik, koherensi tidak akan diperoleh. Untuk

    membentuk koherensi di samping urutan kalimat juga digunakan penanda

    koherensi yang berupa pengulangan kata kunci, pemakian kata ganti, dan

     pemakaian konjungsi (penghubung/transmisi). Disampimg itu, koherensi juga bias

    hanya ditunjukkan oleh situasi.

    Satu paragraf dikembangkan dari satu ide pokok atau satu pikiran utama.

    Untuk mengambangkan paragraph banyak pola yang dipakai. Pola pengembangan

    itu sekaligus mencerminkan pola hubugan/penalaran paragraf. Pola –  pola itu

    diantara lain: deduktif, induktif, sebab akibat,akibat sebab, analogi, proses,

    contoh, perbandingan, pertentangan dan berbagai pola.

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    28/29

    25

    B. 

    SARAN

    1.  Dalam menyusun suatu paragraf hendaknya sesuai dengan ketentuan

    atau syarat-syarat yang telah ada, sehingga mempermudah dalam

    membaca dan dapat mengetahui isi dari suatu paragraf dengan mudah.

    2.  Khususnya bagi Pelajar atau Mahasiswa hendaknya mau memahami

     bagaimana cara mengembangkan suatu tulisan-tulisan agar menjadi

    suatu paragraf yang baik dan benar 

  • 8/16/2019 Makalah Denny Bahasa 2

    29/29

    26

    DAFTAR PUSTAKA

    Tampubolon, DP . 1998 Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung ;

    Angkasa

    Rahardi, Kunjana. 2007  Dimensi  –   Dimensi Kebahasaan. Jakarta ;

    Erlangga

    Wahyu R.N, Tri. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta. Universitas Gunadarma

    Rahardi, Kunjana. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya

    Tulis Ilmiah. Graha Media.

    Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf . Grasindo.

    Masurun. 2007.  Bahasa Indonesia dan sastra untu SMK . Yogyakarta.

    LP2IP

    Indriaty, Etty. 2008. Menulis Karya Ilmiah . Gramedia Pustaka Utama.

    Wuryanto, R. 2010.  Pedoman Lengkap Eyd ( Ejaan Yang Disempurnakan

     ). Paung Bona Jaya.

    Muda, Ahmad A.K. 2008.  Kamus Saku Bahasa Indonesia Idx Ed.terbaru.

    Tititk Terang.