dementia degeneratif primer

11
Dementia Degeneratif Primer (demensia alzheimer) Suatu keadaan yang meliputi perubahan dari jumlah, struktur, fungsi neuron di daerah tertentu dari korteks otak. Etiologinya belum jelas, kemungkinan : faktor kromosom dan genetic (gen apolipoprotein E4), usia, riwayat keluarga, radikal bebas, toksin amiloid, pengaruh logam alumunium, akibat infeksi virus lambat, pengaruh lingkungan dll 2 . Gejala klinik 2 : a. Fase 1 : Gangguan memori subyektif Konsentrasi buruk Gangguan supra visual Lingkungan berasa menjadi asing Agnosia kiri dan kanan Fase dini : Insight sering sudah terganggu b. Fase 2 : Tanda kerusakan fokal – kortikal walaupun tidak terlihat pola deficit khas Simtom disfungsi lobus parietalis (agnosia, dispraksia, alkakulia) Gejala neurologi : tanggapan ekstensor plantaris, Beberapa kelemahan fasial Delusi dan halusinasi c. Fase 3 : Pembicaraan terganggu berat, mungkin sama sekali hilang Tampak apatik Tidak mengenali diri sendiri atau orang lain yang dikenalnya Penyakit lanjut : Berbaring di tempat tidur, inkontinensia baik uri atau alvi

Upload: tiara-perdana-putri

Post on 23-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dementia Degeneratif Primer

Dementia Degeneratif Primer (demensia alzheimer)

Suatu keadaan yang meliputi perubahan dari jumlah, struktur, fungsi neuron di daerah

tertentu dari korteks otak. Etiologinya belum jelas, kemungkinan : faktor kromosom dan

genetic (gen apolipoprotein E4), usia, riwayat keluarga, radikal bebas, toksin amiloid,

pengaruh logam alumunium, akibat infeksi virus lambat, pengaruh lingkungan dll2.

Gejala klinik2 :

a. Fase 1 :

Gangguan memori subyektif

Konsentrasi buruk

Gangguan supra visual

Lingkungan berasa menjadi asing

Agnosia kiri dan kanan

Fase dini : Insight sering sudah terganggu

b. Fase 2 :

Tanda kerusakan fokal – kortikal walaupun tidak terlihat pola deficit khas

Simtom disfungsi lobus parietalis (agnosia, dispraksia, alkakulia)

Gejala neurologi : tanggapan ekstensor plantaris, Beberapa kelemahan fasial

Delusi dan halusinasi

c. Fase 3 :

Pembicaraan terganggu berat, mungkin sama sekali hilang

Tampak apatik

Tidak mengenali diri sendiri atau orang lain yang dikenalnya

Penyakit lanjut : Berbaring di tempat tidur, inkontinensia baik uri atau alvi

Kejang epileptic grand mal

Gejala neurologic : gangguan berat gerak langkat (Gait), tonus otot dan

gangguan pengenalan, gangguan gerak mulut tidak terkontrol, hiperseksualitas,

amnesia, bulimia

MCI (Mild Cognitive Impairment)

Bentuk peralihan antara keadaan normal dan demensia Alzheimer

Kriteria :

a. Keluhan gangguan memori

b. Gangguan memori pada pemeriksaan obyektif

c. Fungsi kognitif secara umum baik

d. AHS / ADL infark

e. Tidak mengakami demensia

C.2. Dementia Multi infark2

Didapatkan secara tersendiri atau gejala sisa dari stroke kortikal atau subkortikal berulang.

Page 2: Dementia Degeneratif Primer

Khas:

Gejala dan tanda menunjukan penurunan bertingkat (stepwise) dimana setiap episode

akut menurunkan keadaan kognitifnya

Pemeriksaan penunjang dengan MRI Lesi bisa dideteksi

Dementia vascular lain : Dementia senilis tipe biswanger

Penegakan diagnosis bisa dengan Skor Hachinsky

Riwayat dan gejala Score

Onset mendadak 2

Deteriorasi bertahap 1

Perjalanan klinis fluktuatif 2

Kebingungan pada malam hari 1

Kepribadian relatif terganggu 1

Depresi 1

Keluhan somatik 1

Emosi labil 1

Riwayat Hipertensi 1

Riwayat Penyakit serebrovaskular 2

Ateriosklerosis Penyerta 1

Keluhan neurologi fokal 2

Gejala neurologi fokal 2

Interpretasi:

≥7 demensia vaskular

≤4 demensia e.c. Alzheimer

C.3. Dementia Dengan Badan Lewy (DLB)1,2

Patologinya sering mempunyai gambaran campuran dengan dementia Alzheimer.

Gambaran klinik : Fluktuasi kognisi, halusinasi visual, parkinsonisme.

Dapatan mendukung : jatuh, sinkope, hilang kesadaran sepintas, sensivitas neuroleptik,

delusi dan halusinasi.

Gangguan memori lebih ringan dari AD (Alzheimer dementia).

C.4. Dementia Fronto temporal2

Diakibatkan suatu proses degenerative di region korteks anterior otak.

Page 3: Dementia Degeneratif Primer

Gambarang klinis : distribusi topografik daerah korteks temporal yang terkena (bisa

unilateral maupun bilateral).

C.5. Dementia pada penyakit neurologic2

Penyakit : Parkinson, Khorea Huntington, Hidrosefalus bertekanan normal (jarang).

Gejala : mirip dementia subkortikal Selain didapat dementia juga gejala postur dan

langkah (gait), serta depresi.

C.6. Sindroma amnestik (pepula benigna akibat penuaan)2

Gejala utama : gangguan memori (daya ingat).

Sindroma amnestik terdapat gangguan daya ingat hal yang baru saja terjadi.

Penyebab : defisiensi thiamin, lesi pada struktur otak bagian temporal. tengah, iskemia

global transien akibat insufisiensi serebrovaskuler.

Pepula benigna : gangguan ringan daya ingat yang tidak progresif dan tidak menganggu

aktifitas hidup sehari – hari.

Sering mengulang pertanyaan sama atau lupa pada kejadian yang baru terjadi.

Metode Score Interpretasi

Single

cutoff

< 24 Abnormal

Range < 21

>25

Kemungkinan demensia lebih besar

Kemungkinan demensia lebih kecil

Pendidik

an

21

< 23

< 25

Abnormal pada tingkat pendidikan kelas 2 SMP

Abnormal pada tingkat pendidikan SMA

Abnormal pada tingkat pendidikan Universitas

Keparahan 0-17

18-23

24-30

Kelainan kognitif berat

Kelainan kognitif ringan

Tidak ada kelainan kognitif

Page 4: Dementia Degeneratif Primer

Obat-obat untuk gangguan psikiatrik dan perilaku1

Gangguan Perilaku

Nama Obat Dosis Efek Samping

Depresi

Sitalopram 10-40 mg/hr Mual,mengantuk, nyeri kepala, tremor

Esitalopram 5-20 mg/hr Insomnia, mual, mulut kering, diare, mengantuk

Sertralin 25-100 mg/hr Mual, diare, mulut kering, mengantuk, disfungsi sexual

Agitasi, Anxietas, perilaku Obsesif

Quetiapin 25-300 mg/hr Mengantuk, mulut kering, mengantuk, dispepsia

Olanzapin 2,5-10 mg/hr BB naik, mulut kering, tremor, pusing

Risperidon 0,5-1 mg, S3dd1 Mengantuk, tremor, insomnia, pandangan kabur, nyeri kepala

InsomniaZolpidem 5-10 mg, malam hari Diare, mengantukTrazodon 25-100 mg, malam

hariPusing, nyeri kepala, mulut kering, konstipasi

Nama Obat Golongan Indikasi Dosis Efek Samping

Donepezil Kolinesterase inhibitor

Demensia ringan s/d sedang

Dosis awal 5mg/hr, setelah 4-6 mgg menjadi 10mg.hr

Mual, muntah, diare, insomnia

Galantamine Kolinesterase inhibitor

Demensia ringan s/d sedang

Dosis awal 8mg/hr, tiap bulan dinaikkan 8mg/hr sehingga dosis max 24mg/hr

Mual, muntah, diare, anorexia

Rivastigmine Kolinesterase inhibitor

Demensia ringan s/d sedang

Dosis awal 2x1,5mg/hr. Tiap bulan dinaikkan 2x1,5mg/hr hingga max 2x6mg/hr.

Mual, muntah, pusing, diare, anorexia

Memantine Penghambat reseptor NMDA

Demensia sedang s/d berat

Dosis awal 5mg/hr, setelah 1mgg dinaikkan menjadi 2x5mg/hr hingga dosis max 2x10mg/hr

Pusing, nyeri kepala, konstipasi

Page 5: Dementia Degeneratif Primer
Page 6: Dementia Degeneratif Primer