dementia degeneratif primer
TRANSCRIPT
Dementia Degeneratif Primer (demensia alzheimer)
Suatu keadaan yang meliputi perubahan dari jumlah, struktur, fungsi neuron di daerah
tertentu dari korteks otak. Etiologinya belum jelas, kemungkinan : faktor kromosom dan
genetic (gen apolipoprotein E4), usia, riwayat keluarga, radikal bebas, toksin amiloid,
pengaruh logam alumunium, akibat infeksi virus lambat, pengaruh lingkungan dll2.
Gejala klinik2 :
a. Fase 1 :
Gangguan memori subyektif
Konsentrasi buruk
Gangguan supra visual
Lingkungan berasa menjadi asing
Agnosia kiri dan kanan
Fase dini : Insight sering sudah terganggu
b. Fase 2 :
Tanda kerusakan fokal – kortikal walaupun tidak terlihat pola deficit khas
Simtom disfungsi lobus parietalis (agnosia, dispraksia, alkakulia)
Gejala neurologi : tanggapan ekstensor plantaris, Beberapa kelemahan fasial
Delusi dan halusinasi
c. Fase 3 :
Pembicaraan terganggu berat, mungkin sama sekali hilang
Tampak apatik
Tidak mengenali diri sendiri atau orang lain yang dikenalnya
Penyakit lanjut : Berbaring di tempat tidur, inkontinensia baik uri atau alvi
Kejang epileptic grand mal
Gejala neurologic : gangguan berat gerak langkat (Gait), tonus otot dan
gangguan pengenalan, gangguan gerak mulut tidak terkontrol, hiperseksualitas,
amnesia, bulimia
MCI (Mild Cognitive Impairment)
Bentuk peralihan antara keadaan normal dan demensia Alzheimer
Kriteria :
a. Keluhan gangguan memori
b. Gangguan memori pada pemeriksaan obyektif
c. Fungsi kognitif secara umum baik
d. AHS / ADL infark
e. Tidak mengakami demensia
C.2. Dementia Multi infark2
Didapatkan secara tersendiri atau gejala sisa dari stroke kortikal atau subkortikal berulang.
Khas:
Gejala dan tanda menunjukan penurunan bertingkat (stepwise) dimana setiap episode
akut menurunkan keadaan kognitifnya
Pemeriksaan penunjang dengan MRI Lesi bisa dideteksi
Dementia vascular lain : Dementia senilis tipe biswanger
Penegakan diagnosis bisa dengan Skor Hachinsky
Riwayat dan gejala Score
Onset mendadak 2
Deteriorasi bertahap 1
Perjalanan klinis fluktuatif 2
Kebingungan pada malam hari 1
Kepribadian relatif terganggu 1
Depresi 1
Keluhan somatik 1
Emosi labil 1
Riwayat Hipertensi 1
Riwayat Penyakit serebrovaskular 2
Ateriosklerosis Penyerta 1
Keluhan neurologi fokal 2
Gejala neurologi fokal 2
Interpretasi:
≥7 demensia vaskular
≤4 demensia e.c. Alzheimer
C.3. Dementia Dengan Badan Lewy (DLB)1,2
Patologinya sering mempunyai gambaran campuran dengan dementia Alzheimer.
Gambaran klinik : Fluktuasi kognisi, halusinasi visual, parkinsonisme.
Dapatan mendukung : jatuh, sinkope, hilang kesadaran sepintas, sensivitas neuroleptik,
delusi dan halusinasi.
Gangguan memori lebih ringan dari AD (Alzheimer dementia).
C.4. Dementia Fronto temporal2
Diakibatkan suatu proses degenerative di region korteks anterior otak.
Gambarang klinis : distribusi topografik daerah korteks temporal yang terkena (bisa
unilateral maupun bilateral).
C.5. Dementia pada penyakit neurologic2
Penyakit : Parkinson, Khorea Huntington, Hidrosefalus bertekanan normal (jarang).
Gejala : mirip dementia subkortikal Selain didapat dementia juga gejala postur dan
langkah (gait), serta depresi.
C.6. Sindroma amnestik (pepula benigna akibat penuaan)2
Gejala utama : gangguan memori (daya ingat).
Sindroma amnestik terdapat gangguan daya ingat hal yang baru saja terjadi.
Penyebab : defisiensi thiamin, lesi pada struktur otak bagian temporal. tengah, iskemia
global transien akibat insufisiensi serebrovaskuler.
Pepula benigna : gangguan ringan daya ingat yang tidak progresif dan tidak menganggu
aktifitas hidup sehari – hari.
Sering mengulang pertanyaan sama atau lupa pada kejadian yang baru terjadi.
Metode Score Interpretasi
Single
cutoff
< 24 Abnormal
Range < 21
>25
Kemungkinan demensia lebih besar
Kemungkinan demensia lebih kecil
Pendidik
an
21
< 23
< 25
Abnormal pada tingkat pendidikan kelas 2 SMP
Abnormal pada tingkat pendidikan SMA
Abnormal pada tingkat pendidikan Universitas
Keparahan 0-17
18-23
24-30
Kelainan kognitif berat
Kelainan kognitif ringan
Tidak ada kelainan kognitif
Obat-obat untuk gangguan psikiatrik dan perilaku1
Gangguan Perilaku
Nama Obat Dosis Efek Samping
Depresi
Sitalopram 10-40 mg/hr Mual,mengantuk, nyeri kepala, tremor
Esitalopram 5-20 mg/hr Insomnia, mual, mulut kering, diare, mengantuk
Sertralin 25-100 mg/hr Mual, diare, mulut kering, mengantuk, disfungsi sexual
Agitasi, Anxietas, perilaku Obsesif
Quetiapin 25-300 mg/hr Mengantuk, mulut kering, mengantuk, dispepsia
Olanzapin 2,5-10 mg/hr BB naik, mulut kering, tremor, pusing
Risperidon 0,5-1 mg, S3dd1 Mengantuk, tremor, insomnia, pandangan kabur, nyeri kepala
InsomniaZolpidem 5-10 mg, malam hari Diare, mengantukTrazodon 25-100 mg, malam
hariPusing, nyeri kepala, mulut kering, konstipasi
Nama Obat Golongan Indikasi Dosis Efek Samping
Donepezil Kolinesterase inhibitor
Demensia ringan s/d sedang
Dosis awal 5mg/hr, setelah 4-6 mgg menjadi 10mg.hr
Mual, muntah, diare, insomnia
Galantamine Kolinesterase inhibitor
Demensia ringan s/d sedang
Dosis awal 8mg/hr, tiap bulan dinaikkan 8mg/hr sehingga dosis max 24mg/hr
Mual, muntah, diare, anorexia
Rivastigmine Kolinesterase inhibitor
Demensia ringan s/d sedang
Dosis awal 2x1,5mg/hr. Tiap bulan dinaikkan 2x1,5mg/hr hingga max 2x6mg/hr.
Mual, muntah, pusing, diare, anorexia
Memantine Penghambat reseptor NMDA
Demensia sedang s/d berat
Dosis awal 5mg/hr, setelah 1mgg dinaikkan menjadi 2x5mg/hr hingga dosis max 2x10mg/hr
Pusing, nyeri kepala, konstipasi