contoh kasus hutan asdal

Upload: agb

Post on 24-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    1/19

    Sumber kekayaan hutan Indonesia - terutama kayu -telah mulai dieksploitasi sejak

    era kongsi dagang (VOC) abad 17.roduksi perkapalan untuk alat transportasi

    dagang dan perangVOC telah membuat hutan jati di ka!asan "a!a

    mengalamikerusakan. #eskipun upaya pengelolaan dan pemulihan telahdilakukan

    sejak diambil alih oleh emerintahan $india %elandamelalui pembangunan hutan

    jati dengan tenaga ahli rimba!an"erman& akan tetapi penguasaan dan peman'aatankayu danlahan hutan untuk kebutuhan tanam paksa dan industriperkapalan dan

    perkebunan yang masi' menyebabkan prosespemulihan hutan "a!a tidak begitu

    e'ekti'.ada era kemerdekaan& ketika tuntutan pengelolaan asetnegara

    (emerintahan $india %elanda) oleh masyarakat pribumimenuat& para petani di

    sekitar hutan dan perkebunan pun mulaimenduduki lahan eks-perkebunan untuk

    dijadikan lahanpertanian dimana sebagian besar lahan perkebunan inisebelumnya

    adalah ka!asan hutan. danya tarik menarik kepentingan ini menyebabkan proses

    pemulihan ka!asan hutaneks-perkebunan tidak dilakukan dan membiarkan

    lanskapnyaberubah menjadi lanskap pertanian rakyat. *ra orde baru ketikaSoeharto

    memimpin negara& tuntutan+peman'aatan, hutansebagai sumber deisa negara

    untuk memulihkan ekonomiIndonesia dengan epat menjadi bagian strategi

    pembangunanekonomi Indonesia masa Soeharto. Sejak tahun 17/-1/banyaknya

    penerbitan i0in hak pengusahaan hutan telahmerusak sebagian besar hutan di luar

    "a!a. i era re'ormasipun& hutan belum juga mendapatkan perhatian

    pemulihan.#araknya kasus perambahan hutan& pendudukan hutan olehrakyat

    pasa re'ormasi&

    illegal logging& alih 'ungsi hutan olehemerintah aerah semakin memperumit

    upaya penyelamatanhutan Indonesia. alam proses perjalanan kerusakan hutan

    ini&peran diskursus (!aana) menjadi bagian penting dalammempengaruhi

    kerusakan hutan.#enilik seara historis terkait kerusakan hutan diIndonesia darimasa ke masa& maka kondisi kerusakan hutanyang terjadi saat ini merupakan

    akibat dari pengelolaan sumberdaya yang kurang bijak dan tidak memperhatikan

    segikeberlanjutannya. Sehingga& ketika kran kebebasan dibuka padaera re'ormasi

    dan otonomi daerah yang terjadi adalah munulnyaberbagai kon2ik sosial sebagai

    akibat dari kebijakan-kebijakanpemerintah dan perilaku korporasi yang dianggap

    merugikanmasyarakat di dalam maupun di sekitar hutan& baik yang telahdikonersi

    menjadi perkebunan maupun di dalam 0onakonserasi. ari data 3onsorsium

    embaruan graria (3)&kon2ik agraria yang terjadi pada tahun 4/11 melibatkan

    5.76kepala keluarga dengan luasan areal kon2ik menapai74./8& hektar.

    ari 159 kon2ik agraria tahun 4/1/&riniannya 7 kasus di sektor perkebunan& 95

    kasus di sektorkehutanan& 41 kasus di sektor in'rastruktur& 8 kasus di

    sektorpertambangan& dan 1 kasus di !ilayah tambak atau pesisir. arisebaran

    kon2ik& "a!a :imur sebagai !ilayah yang paling banyakdengan 95 kasus& disusul

    Sumatera ;tara (46)& Sula!esi :enggara (16)& "a!a :engah (14)& "ambi (11)&

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    2/19

    emua fakta-fakta ini dapat disimpulkan bahwa :

    1. Kebijakan pengelolaan sumber daya alam di NTT, belum memiliki zonasi pengelolaan yang jelas

    !. "enerbitan #jin $saha "ertambangan di NTT dilihat sebagai ajang perjudian pada momentum-

    momentum politik seperti "#%K&'&

    (. Kebijakan pemulihan ekologi atas kerusakan yang ditimbulkan tidak dijalankan se)ara maksimal

    *. "engelolaan +umber 'aya &lam di NTT belum berperspektif Kepulauan, padahal NTT adalah

    deretan pulau-pulau ke)il yang sangat rentan terhadap resiko bena)ana

    . elum adanya partisipasi rakyat yang siginfi)ant dalam pengelolaan sumber daya alam. 'an ini

    diperparah lagi dengan belum adanya sinergitas antar instansi dalam pengelolaan sumber daya

    alam.

    "enulis :

    3erusakan $utan lam oleh $$ ata dari epartemen 3ehutanan dan

    erkebunan16 menunjukkan bah!a sampai dengan "uni 18 areal hutan yang

    dialokasikan untuk 561 $$ seluas 5& juta ha. ari 5& juta ha ini 9 juta ha

    (=) di antaranya dikelola oleh 41 $$ yang sedang menjalankan jangka !aktu

    konsesi pertamanya (4/ tahun yang pertama). Sedangkan 96 unit $$ lainnya&

    dengan luas 96&6 juta ha (61=)& jangka !aktu konsesi pertamanya telah berakhir.

    ata di atas dan rinian dalam >ambar 9 bagian ba!ah menunjukkan bah!a

    kerusakan hutan oleh $$ sampai "uni 18 adalah 15&67 juta ha& yang oleh

    pemerintah dialih'ungsikan& direhabilitasi& serta diadangkan untuk keperluan lainyang belum ditetapkan. ;ntuk lebih jelasnya& perubahan status $$ dan alih 'ungsi

    hutan yang dikelola $$ dapat dilihat pada >ambar 9

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    3/19

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    4/19

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    5/19

    erusakan Hutan yang Disebabkan oleh Ekspansi Lahan PT. Sinar Mas

    Sinar #as merupakan sebuah perusahaan penghasil minyak kelapa sa!it terbesar

    diIndonesia& yang terkenal agresi' dalam pembukaan lahan demi tujuan

    produksinya. $inggasaat ini& grup perusahaan Sinar #as telah memiliki /5.///

    hektar lahan perkebunan kelapasa!it& dan mengklaim dirinya sebagai perusahaan

    dengan lahan ekspansi terluas di dunia&menapai 1&9 juta hektar. ari beberapa

    operasi terakhir Sinar #as& telah diketahui bah!alokasi penanaman kelapa sa!it

    perusahaan ini ternyata bertempat di area hutan tropis& danekspansi lahannya

    melibatkan proses de'orestasi terlebih dahulu. $al inilah yangkemudianmenyebabkan rusaknya lahan gambut yang kaya karbon& serta habitat

    he!an endemik dihutan Indonesia.

    #eskipun pada segi ekonomi :. Sinar #as telah berkontribusi banyak

    terhadap perkembangan ekonomi Indonesia& tetapi kegiatan produksinya menimbul

    kan banyak masalah lingkungan dan sosial. i !ilayah Sumatra dan 3alimantan&

    ekspansi ladang kelapasa!it menganam keberlangsungan hidup spesies yang

    teranam punah seperti gajah&harimau& badak& dan orangutan. 3arbon dioksidan

    dalam jumlah yang besar pun dilepaskan diudara ketika hutan dan lahan gambut

    dihanurkan. e'orestasi ini menyebabkan Indonesiamenjadi salah satu negara

    penghasil karbon terbesar di dunia& urutan ketiga setelah merikaSerikat dan Cina.

    e'orestasi oleh :. Sinar #as juga menyebabkan banyak permasalahansosial

    dengan menggusur tempat tinggal masyarakat adat pedalaman untuk dijadikan

    lahan perkebunan.

    Sejauh ini& :. Sinar #as berusaha untuk menanggulangi dampak

    kerusakanlingkungannya dengan bergabung dengan

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    6/19

    menjunjun keadilan atas ekspansi industri mereka& kerusakan hutan&serta

    perubahan iklim? dan melindungi perusahaan-perusahaan yang melakukan

    de'orestasi besar-besaran di dalamnya.

    :. Sinar #as telah melakukan beberapa pelanggaran terhadap salah satu asas

    yangditetapkan oleh

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    7/19

    Kontribusi Nestle Terhadap Kerusakan Hutan Indonesia

    Aestle merupakan salah satu perusahaan pangan terbesar di dunia& yang dapat menjual jutaan produk perharinya. erushaaan ini terus berkembang dari

    tahun 185/& dan kini menjadisalah satu konsumen minyak kelapa sa!it

    terbesar di dunia. ari pernyataan mereka& teratat bah!a konsumsi rutin

    minyak kelapa sa!it mereka telah berlipat ganda sejak tiga tahun yanglalu&

    yaitu sekitar 17/./// ton menjadi 94/./// ton

    ada tahun esember 4// Aestle Indonesia mengakui bah!a pihaknya

    telah melakukantransaksi minyak kelapa sa!it seara langsung dengan grup

    Sinar #as? semantara di tingkatglobal& Aestle mendapatkan pasokan minyak

    kelapa sa!it seara reguler dari perusahaanminyak raksasa Cargill dan

    oders Croklaan (IOI) yang membeli bahan mentahnya dari perkebunan milik

    :. Sinar #as

    Cargill teratat sebagai konsumen utama dari bagian ekspor kelapa sa!it

    mentah :.Sinar #as drai

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    8/19

    %ertransaksi& baik seara langsung maupun tidak langsung& dengan perusahaan

    minyak kelapa sa!it yang tidak mengindahkan dampak lingkungan& Aestle pun

    dikeam dandianggap tidak dapat menjalankan pertanggungja!aban

    lingkungannya dengan baik.

    a.

    Kegagalan Pertanggungjaaban Lingkungan Nestle

    Sebelumnya& Aestle mengklaim dirinya sebagai sebuah perusahaan yang

    ramahlingkungan& memiliki perhatian khusus terhadap perubahan iklim& dan

    bertanggung ja!ab kepada kesejahteraan hidup karya!annya. Aestle menjamin per

    tanggungja!aban lingkungannya melalui kegiatan produksinya yang berkelanjutan&

    atau sesuai dengan

    sustainability standard

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    9/19

    .ada tahun 4//& transaksinya dengan :. Sinar #as membuat Aestle

    gagalmempertahankan kredibilitas dalam menjalankan

    pertanggungja!abanlingkungannya& karena menemui beberapa masalah di bidang

    standar produksi berkelanjutan dan pemasok 'aktor produksi.3ebijakan Aestle yang

    terangkum di dalam kode etiknya& telah berkomitmenuntuk hanya melakukan

    transaksi dengan pemasok yang seara terusmenerus berupaya untuk meningkatkan operasionalisasi produksi yang eEsien berk

    elanjutan bagi sumber daya mereka. yat kelima dari kebijakan perusahaan ini men

    yatakan

    bah!a& +pemasok bahan baku harus memiliki kepedulian terhadap kelangsungan

    lingkungan dan memastikan kepatuhannya di segala hukum dan peraturan yang

    berlaku& dimana mereka melakukan kegiatan produksinya atau negara dimana

    merekamenyalurkan produk-

    produknya,

    15

    . Sementara pada pril 4// lalu& data

    pemasok Aestle diperiksa& dan ditemukan beberapa pemasok yang tidak memenuh

    i kriteria Aestle di dalam kebijakannya& diantaranya Cargill& IOI& dan Sinar #as. 3etig

    a perusahaan ini& terutama Sinar #as& dianggap telah melanggar hukum yang

    berlakudi Indonesia& dan kebijakan perusahaan Aestle itu sendiri. :etapi setelah

    mengetahuidata-data di lapangan& Aestle tidak menghiraukannya dan memilih

    untuk tetap bekerjasama dengan :. Sinar #as.ada dasarnya& pihak Aestle

    berusaha untuk berlindung di balik

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    10/19

    Kegagalan Pe"erintah dala" Melindungi Hutan Indonesia

    a.

    Kegagalan Pertanggungjaaban Lingkungan Nestle

    Sebelumnya& Aestle mengklaim dirinya sebagai sebuah perusahaan yang

    ramahlingkungan& memiliki perhatian khusus terhadap perubahan iklim& dan

    bertanggung ja!ab kepada kesejahteraan hidup karya!annya. Aestle menjamin per

    tanggungja!aban lingkungannya melalui kegiatan produksinya yang berkelanjutan&

    atau sesuai dengan

    sustainability standard

    .ada tahun 4//& transaksinya dengan :. Sinar #as membuat Aestle

    gagalmempertahankan kredibilitas dalam menjalankan

    pertanggungja!abanlingkungannya& karena menemui beberapa masalah di bidang

    standar produksi berkelanjutan dan pemasok 'aktor produksi.3ebijakan Aestle yang

    terangkum di dalam kode etiknya& telah berkomitmenuntuk hanya melakukan

    transaksi dengan pemasok yang seara terus

    menerus berupaya untuk meningkatkan operasionalisasi produksi yang eEsien berk

    elanjutan bagi sumber daya mereka. yat kelima dari kebijakan perusahaan ini men

    yatakan

    bah!a& +pemasok bahan baku harus memiliki kepedulian terhadap kelangsungan

    lingkungan dan memastikan kepatuhannya di segala hukum dan peraturan yang

    berlaku& dimana mereka melakukan kegiatan produksinya atau negara dimana

    merekamenyalurkan produk-

    produknya,

    15

    . Sementara pada pril 4// lalu& data

    pemasok Aestle diperiksa& dan ditemukan beberapa pemasok yang tidak memenuhi kriteria Aestle di dalam kebijakannya& diantaranya Cargill& IOI& dan Sinar #as. 3etig

    a perusahaan ini& terutama Sinar #as& dianggap telah melanggar hukum yang

    berlakudi Indonesia& dan kebijakan perusahaan Aestle itu sendiri. :etapi setelah

    mengetahuidata-data di lapangan& Aestle tidak menghiraukannya dan memilih

    untuk tetap bekerjasama dengan :. Sinar #as.ada dasarnya& pihak Aestle

    berusaha untuk berlindung di balik

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    11/19

    17

    . Aestle berpikir bah!a mengadakan kontrak dengan anggota

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    12/19

    dengan harga se!a yang dita!arkan oleh pemilik modal. eraturan ini jelas

    hanyamenguntungkan perusahaan besar saja.engan berbekal Ao. 4 :ahun 4//8

    ini& perubahan hutan lindung menjadi hutan produksi dapat dilakukan hanya

    dengan membayar

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    13/19

    & melalui praktek- praktek ilegal seperti korupsi& kolusi& dan nepotisme.$al ini

    ditambah dengan rendahnya personil polisi hutan& serta organisasi

    penga!aslainnya yang ber'ungsi untuk menjalankan peraturan-peraturan tersebut.

    engan begitu& maka dapat dilihat bah!a pemerintah di Indonesia

    sesungguhnyamemiliki peranan yang besar dalam kerusakan hutan di Indonesia.eraturan yangmendukung pelaksanaan perusakan hutan? serta iklim politik yang

    tidak kondusi' menjadi penyebab utama dari kelalaian Indonesia dalam menjaga

    ka!asan hutannya.

    !.# $eaksi Masyarakat Internasional

    3egiatan produksi :. Sinar #as yang destrukti'& dan Aestle yang menggunakan

    bahan baku dari :. Sinar #as mulai diserukan pada tahun 4/1/ lalu&

    dan mengundang aksi protesdari berbagai kalangan di tingkat global

    F

    khususnya dari para konsumen Aestle sendiri.3on'rontasi terhadap Aestle dimulai

    tepat setelah badan riset >reenpeae melunurkanhasil penelitiannya mengenai

    pemasok bahan baku Aestle (:. Sinar #as)& pada #aret 4/1/.ada tanggal 17

    #aret 4/1/& >reenpeae memulai kampanye

    Give Orangutan a Break

    dengan melunurkan sebuah

    viral video

    yang bertajuk +$ae a %reakG,. Video ini

    memperlihatkan seorang laki-laki yang mengunyah jari orangutan kemasan 3itkat?

    yang

    mengandung arti& +satu gigit produk Aestle yang anda makan& maka anda juga

    merusak satu

    bagian dari hutan tropis Indonesia& yang

    merupakan habitat alami bagi orangutan,.

    Video ini mengundang banyak perhatian masyarakat global& sehingga

    menimbulkan protes dari berbagai media terhadap pihak Aestle. ihak Aestle& melal

    ui @outube& sempatmenoba untuk menghentikan protes dengan menghapus ideo

    ini. :etapi hal ini tidak menghentikan orang untuk menontonnya. 9/ jam setelah

    ideo yang sama dilunurkan disaluran @outube lain& 18/./// orang telah

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    14/19

    menontonnya. Video tersebut di unggah ulang oleh banyak orang& dan hingga akhir

    #aret& penontonnya menapai jumlah 57/./// orang

    4/

    .ari sana& aksi protes masyarakat global berkembang ke berbagai media

    masa&khususnya di internet. i jejaring sosial Haebook& sebuah

    fanpage

    dibentuk khusus untuk melontarkan kritik terhadap Aestle? sedangkan di jejaring

    sosial t!itter& isu ini diangkatdengan

    hashtag

    kitkat dan nestle& dan sempat menjadi

    trending topic

    di seluruh dunia.#ayarakat global juga mendukung aksi-aksi yang dilakukan oleh

    >reenpeae? sertatuntutan-tuntutan yang diajukan oleh >reenpeae terhadap

    Aestle dan pemerintah IndonesiaD

    a.

    Tuntutan Masyarakat %lobal terhadap Nestle dan Pe"erintah Indonesia

    ada dasarnya& masyarakat internasional meminta Aestle& agar segeramembatalkan

    kontrak dan berhenti melakukan bisnis dengan perusahaan minyak

    kelapa sa!it yang bersi'at destrukti' seperti Sinar #as. erusahaan seharusnya

    dapatmenggunakan pengaruh ekonomi dan politiknya untuk melindungi hutan

    tropis dariekspansi lahan kelapa sa!it

    41

    .Sebelumnya& atas alasan pertanggungja!aban lingkungan& beberapa

    perusahaanraksasa lainnya seperti ;nileer& anone& dan 3ra't telah membatalkankontrak dengan :. Sinar #as. >reenpeae berharap bah!a Aestle juga melakukan

    hal yangsama& dan berhenti menapikkan 'akta bah!a :. Sinar #as melakukan

    kegiatan produksi yang desktrukti' terhadap hutan

    tropis.%anyak aktiis lingkungan juga meminta masyarakat global

    untuk tidak membantu perusahaan-perusahaan pangan raksasa yang

    menggunakan minyak kelapasa!it dari :. Sinar #as& untuk membantu kesuksesan

    kampanyenya.Selain itu& masyarakat internasional& melalui >reenpeae juga

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    15/19

    menuntut pemerintah Indonesia untuk segera melaksanakan moratorium terhadap

    perusahaan- perusahaan minyak kelapa sa!it di Indonesia terkait permasalahan de'

    orestasi dan penggusuran lahan gambut. $al ini untuk memastikan bah!a dalam ja

    ngka !aktu panjang& pelanggaran-pelanggaran hukum dan peri0inan penebangan h

    utan tidak dilanggar lagi. 3ekuatan pemerintah sebagai pemegang keputusan

    utama& dinilaisebagai kuni keberhasilan dari kampanye ini.Selain itu& beberapaper!akilah dari S# internasional juga mengirimkan suratterbuka terhadap residen

    Susilo %ambang @udhoyono? yang berisi permohonanuntuk melindungi habitat

    orangutan yang teranam bahaya& dan melarang perusakanhutan dan lahan

    gambut lebih jauh

    44

    .

    b.

    Hasil dari Protes Masyarakat %lobal

    Setelah hampir dua bulan mendapatkan kritik dari masyarakat global

    mengenai pemasok bahan bakunya& akhirnya Aestle setuju untuk membatalkan kon

    traknyadengan : Sinar

    #as. Aestle bahkan berkomitmen untuk menambah kebijakan baru di dalam perusa

    haannya& yaitu mengesampingkan pemasok yang dalam proses produksiyamemiliki

    atau mengatur anak perusahaan yang menanam kelapa sa!it& atau

    tumbuhan lain& dengan melakukan de'orestasi terlebih dahulu. 3ebijakan iniakanditerapkan seara perdana kepada :. Sinar #as beserta seluruh

    konsumennya(pihak kedua)& dan diharapkan dapat menjadi pukulan begi

    perusahaan ini untuk dapat lebih melakukan proses plantasi yang ramah lingkungan

    49

    .engumuman Aestle atas pembatalan kontrak ini mengirimkan sebuah pesan

    kuat bagi seluruh perusahaan produsen minyak kelapa sa!it bah!a de'orestasimer

    upakan sesuatu yang tidak dapat ditoleransi di pasar global.

    i sisi lain& pemerintah Indonesia juga berjanji untuk segera melakukanmoratorium&

    agar perluasan ladang yang dilakukan oleh :. Sinar #as tidak berjalansekaligus

    dalam !aktu yang singkat.#eskipun pada dasarnya protes yang dilakukan

    masyarakat global tidak menghapuskan seluruh kegiatan pengrusakan hutan di

    Indonesia& namun setidaknyahal ini dapat memberikan peringatan terhadap

    perusahaan pemasok minyak kelapasa!it untuk lebih memerhatikan

    keberlangsungan lingkungan hidup hutan tropis.

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    16/19

    Aamun bagaimanapun& pihak yang dikon'rontasi oleh masyarakat internasionalmer

    upakan pihak ketiga dalam rantai produksi& serta negara (yang pada

    dasarnyamemiliki kekuatan absolut untuk mengatur negaranya) sehingga

    keberhasilan

    kampanye ini si'atnya hanya sebagai +anaman, saja. erlu ada sebuah tekanan

    yang

    lebih kuat dari pasar& sehingga perusahaan dan negara yang melakukan

    praktik perusakan hutan dapat memerhatikan nilai-nilai

    ecological responsibility

    yang berlaku

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    17/19

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    18/19

    $ambatan

    Hutan negara yang mencapai luas 140,4 juta hektare dengan berbagai bentuk penggunaannya masih

    sangat sedikit diketahui batas-batasnya di lapangan. Penataan ruang daerah yang belum mantap

    menyebabkan terjadinya tumpang tindih dalam pemanfaatan kawasan hutan serta menyebabkankesulitan dalam memantapkan sistem pengellaan hutan secara lestari. !asih kurang mantapnya tata

    ruang daerah tersebut menjadi kendala dalam pembangunan kehutanan yang berkelanjutan, baik dari

    segi kepastian usaha bagi dunia usaha kehutanan dan masyarakat maupun dari segi pengawasan dan

    pengendalian pengusahaan hutan leh pemerintah dan rganisasi masyarakat lainnya.

    "awasan hutan pada umumnya terdapat di daerah yang ter-pencil dengan keadaan tpgrafi yang berat

    sehingga upaya pemanfaatannya belum efisien. Pemanfaatan hutan seringkali dilakukan hanya di

    sekitar daerah yang mudah dicapai yang sering menunjukkan gejala eksplitasi yang berlebihan dan

    merusak kelestarian hutan. #leh karena itu, kndisi lapangan yang berat seringkali menjadi kendala

    yang utama dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengellaan dan pemanfaatan hutan

    yang prduktif, efisien, dan berkelanjutan.

    Hutan alam $ndnesia sangat luas dan beraneka ragam serta tersebar di seluruh kepulauan. %ntuk

    meningkatkan pengellaannya diperlukan sumber daya manusia yang berkeahlian, terampil,

    berdedikasi tinggi, tahan keterpencilan, dan berjiwa pelpr. "urangnya sumber daya manusia yang

    prfesinal dan berdedikasi tinggi menjadi kendala yang berat dalam pembangunan kehutanan di masa

    depan, terutama di kalangan dunia usaha kehutanan dan di daerah-daerah. %paya pelestarian hutan

    memerlukan ilmu dan teknlgi yang tepat yang sesuai dengan kndisi hutan yang beraneka ragam.

    Pelestarian hutan juga memerlukan keserasian yang dinamis antara pengellaan hutan, perkembangan

    masyarakat dan penduduk, perkembangan industri kehutanan, perdagangan dan pemanfaatan basil

    hutan. &ementara itu, penelitian yang telah dilaksanakan pada waktu ini masih sangat terbatas karenaberbagai kendala seperti kurangnya tenaga peneliti yang ahli. "emampuan ilmu pengetahuan dan

    teknlgi yang masih kurang ini akan menjadi kendala yang penting dalam pembangunan kehutanan di

    masa depan.

    "eadaan kelembagaan di bidang kehutanan dan berbagai bidang pendukungnya masih belum

    sepenuhnya mampu mendukung pengembangan sistem prduksi kehutanan yang tangguh dan lestari.

    'erbagai peraturan perundangan yang sudah ada pada umumnya masih belum dilengkapi dengan

    peraturan pelaksanaan yang sesuai dengan keadaan lapangan dan yang serasi dengan berbagai

    peraturan perundangan lainnya, sehingga pelaksanaan pembangunan kehutanan seringkali berbeda

    dengan cita-cita yang tertulis dalam peraturan perundangan yang pkk. "elembagaan kehutanan dan

    berbagai pendukungnya yang belum berkembang akan merupakan kendala yang berat dalammeningkatkan efisiensi dan efekti(itas pembangunan sistem prduksi kehutanan dan dalam

    meningkatkan peran serta masyarakat di masa depan.

    "erusakan hutan disebabkan leh berbagai faktr, terutama faktr manusia dan masyarakat yang masih

    belum memahami fungsi hutan dalam pembangunan nasinal. )emikian juga apara-tur pemerintah dan

    dunia usaha masih banyak yang belum memahami pentingnya pelestarian hutan dan belum

    melaksanakan upaya untuk melestarikan fungsi hutan alam tersebut. Persepsi masyarakat, dunia usaha,

  • 7/24/2019 Contoh Kasus Hutan Asdal

    19/19

    dan aparatur pemerintah yang masih sangat kurang ini merupakan kendala yang penting dalam upaya

    meningkatkan pengellaan hutan alam yang berkelanjutan di masa mendatang.