contoh kasus
DESCRIPTION
contoh kasus rheumatic heart diseaseTRANSCRIPT
RESPONSI KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Made Sujana
Umur : 15 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Bangsa : Indonesia
Suku : Bali
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Tebuana, Tegalalang, Gianyar
MRS : 24 Agustus 2010
Pemeriksaan : 24 Agustus 2010
II. KELUHAN UTAMA
Sesak napas
III. ANAMNESA KHUSUS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
(SMRS). Sesak dirasakan terus menerus dan memburuk jika pasien dalam kondisi tidur
terlentang dan membaik pada posisi duduk. Sesak tidak disertai suara ‘ngik-ngik’
ataupun ‘grek-grek’. Sesak dirasakan semakin memberat sejak 1 hari SMRS oleh karena
itu pasien memutuskan untuk kontrol ke poli klinik jantung RSUP Sanglah. Selain
keluhan sesak napas, pasien juga mengeluhkan jantung berdebar-debar dengan kencang
sejak 1 hari SMRS. Keluhan sesak dan berdebar-debar ini membuat aktivitas pasien
terganggu. Keluhan nyeri dada disangkal oleh pasien.
Pasien juga mengeluh nyeri di tulang-tulang bahu dan punggung bersamaan
dengan munculnya keluhan sesak napas. Nyeri ini dirasakan hilang timbul di tempat
1
yang tetap. Tidak ada faktor yang mengurangi maupun memperberat rasa nyeri ini.
Nyeri pada sendi-sendi disangkal.
Pasien juga mengeluh demam, batuk, dan pilek sejak 3 hari sebelum sesak napas
berlangsung, tetapi keluhan-keluhan tersebut sudah berkurang saat pasien datang.
Pasien juga mengeluhkan mual-mual tetapi tidak sampai muntah serta perut kembung
sejak 3 hari SMRS. Nafsu makan dan minum pasien dikatakan menurun sejak 1 minggu
SMRS, namun adanya penurunan berat badan disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien pernah memiliki keluhan yang sama 2 tahun yang lalu, bahkan pasien sempat
beberapa kali pingsan di sekolahnya sehabis melakukan aktivitas berat. Pasien sempat
menjalani perawatan di Wings International Sanglah dan didiagnosis dengan Rheumatic
Heart Disease pada saat itu.
Riwayat Pengobatan
Pasien disarankan untuk kontrol dan minum obat secara rutin tetapi karena kepatuhan
pasien kurang, pasien tidak lagi meminum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Pasien tidak ingat apa saja obat-obatan yang harus diminum tersebut. Pasien beberapa
kali mencoba pengobatan alternatif untuk mengurangi gejala yang muncul tetapi gejala
tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan penderita.
Penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, ginjal, ataupun asma dalam
keluarga disangkal.
Riwayat Pribadi, Sosial, dan Ekonomi
Pasien adalah seorang murid SMA dan berasal dari golongan ekonomi lemah oleh
karena alasan inilah pasien kurang patuh dalam menjalani pengobatan karena pasien
harus membeli obat-obatan secara terus menerus.
2
IV. ANAMNESIS UMUM
A. KELUHAN UMUM
Perasaan nyeri : ada Bengkak : tidak ada
Ikterus : ada Rasa lemas : ada
Nafsu makan : menurun Faal umum : menurun
Rasa haus : tidak ada Nafsu kerja : menurun
Cepat lapar : tidak ada Berat badan : tidak ada
Tidur : dgn 1 bantal Panas badan : tidak ada
B. KELUHAN DI KEPALA
Penglihatan di waktu siang : Normal
Penglihatan di waktu malam : Normal
Berkunang-kunang : tidak ada
Sakit pada mata : tidak ada
Pendengaran : normal
Keseimbangan : normal
Kotoran telinga : tidak ada
Hidung darah : tidak ada
ingus : tidak ada
nyeri : tidak ada
Lidah : normal
Bibir : normal
Gangguan menelan : tidak ada
C. KELUHAN ALAT DI LEHER
Kaku kuduk : tidak ada
Sesak di leher : tidak ada
Pembesaran/nyeri kel. Limpe : tidak ada
Pembesaran/nyeri kel. Tiroid : tidak ada
Pembengkakan Leher : tidak ada
3
D. KELUHAN ALAT DADA
Sesak nafas : ada
Sesak nafas malam hari : ada
Sesak nafas kumat-kumatan : ada
Ortopneu : ada
Nyeri waktu nafas : tidak ada
Nafas berbunyi : tidak ada
Nyeri daerah jantung : tidak ada
Berdebar-debar : ada
Nyeri retrosternal : tidak ada
Batuk : tidak ada
Riak : tidak ada
Hemoptoe : tidak ada
E. KELUHAN DI PERUT
Membesar : tidak ada
Mengecil : tidak ada
Pembengkakan : tidak ada
Nyeri spontan : tidak ada
Nyeri tekan : ada
Nyeri bila
Makan : tidak ada
Berak : tidak ada
Kencing : tidak ada
Lapar : tidak ada
Mual : ada
Muntah : tidak ada
Anoreksia : ada
Obstipasi : tidak ada
Melena : tidak ada
Feses : berair : tidak ada
warna : kuning
4
Diare : darah : tidak ada
lendir : tidak ada
Air kencing :
warna : kuning
frekuensi : 3 - 4 kali sehari
jumlah : ± 50 cc/kencing
nokturia : tidak ada
Inkontinensia alvi : tidak ada
Inkontinensia urine : tidak ada
F. KELUHAN TANGAN DAN KAKI
Gerakan kaki terganggu : tidak ada
Nyeri spontan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Nyeri dalam : tidak ada
Kesemutan : tidak ada
Gerakan tangan terganggu : tidak ada
Gangguan sendi : tidak ada
Luka-luka : tidak ada
Gangren : tidak ada
Rasa mati : tidak ada
Lebih kurus : tidak ada
Oedema : tidak ada
Nekrosis : tidak ada
Kelainan kuku : tidak ada
Kelainan kulit : tidak ada
G. KELUHAN LAIN
Alat lokomotorik : tidak ada
Tulang : tidak ada
Otot : tidak ada
Kel. Limfe : tidak ada
5
Kel. Hipertiroid : tidak ada
Kel. Hipotiroid : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
V. ANAMNESIS TAMBAHAN
Makanan kualitas : kurang
kuantitas : kurang
intoksikasi : tidak ada
Merokok : tidak ada
Alkohol : tidak ada
Candu : tidak ada
Obat-obatan : tidak ada
Keluarga
Penyakit menular : tidak ada
Penyakit keturunan : tidak ada
Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan : tidak ada
Penyakit venerik : tidak ada
VI. PEMERIKSAAN UMUM
A. KESAN UMUM
Kesan sakitnya : sedang Kesadaran : E4V5M6
Tinggi badan : 150 cm Keadaan gizi : kurang
Suhu badan : 37 ºC Anemia : tidak ada
Berat badan : 35 kg Ikterus : ada
Tidur dengan : 1 bantal Sianosis : tidak ada
Tidur miring kiri : bisa Oedema : tidak ada
Tidur miring kanan : bisa Keadaan kulit : normal
Otot : normal Afoni : tidak ada
Tenang : ya Afasia : tidak ada
Tidak tenang : tidak Anartria : tidak ada
Kejang : tidak ada Tremor : tidak ada
6
B. KEADAAN PEREDARAN DARAH
Tekanan : 110/80 mmHg Kelainan nadi
Nadi : 136 kali/menit P. Different : tidak ada
Isi : cukup P. Paradok : tidak ada
Gelombang : normal P. Magnus : tidak ada
Irama nadi : tidak teratur P. Parvus : tidak ada
Kulit : normal P. Alternan : tidak ada
Kelainan pada arteri di lengan : tidak ada
Kelainan nadi arteri femoralis : tidak ada
Kelainan arteri abdominalis : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
C. KEADAAN KULIT
Penyakit kulit : tidak ada Petekie : tidak ada
Luka-luka : tidak ada Hematom : tidak ada
Pigmentasi : tidak ada Oedem : tidak ada
Anemia : tidak ada Dehidrasi : tidak ada
Ikterus : tidak ada Elastisitas kulit : normal
Dermografi : normal Turgor : normal
Urtikaria : tidak ada
D. PERNAFASAN
Tipe : torakoabdominal Kelainan pernafasan
Frekuensi : 22 kali/menit Oligpnoe : tidak ada
Teratur : ya Polipnoe : tidak ada
Tidak teratur : tidak Ortopnoe : ada
Ekspirasi : normal Dispnoe : ada
Inspirasi : normal Nafas cuping hidung : tidak ada
Stridor : tidak ada Pernafasan berbunyi : tidak ada
7
VII. PEMERIKSAAN KHUSUS
A. KEPALA
Tenggorokan Mata
Bentuk : normal Letak : normal
Nyeri tekan : tidak ada Pergerakan : N/N
Lain-lain : tidak ada Anemia : -/-
Muka Sianosis : -/-
Otot : tidak ada Ikterus : +/+
Kel. Kulit : tidak ada Reflek cahaya : +/+
Tumor : tidak ada Pupil : isokor
Oedem : tidak ada Kornea : N/N
Kakheksia : tidak ada Konvergensi : +/+
Kel. Parotis : normal Konjungtiva : N/N
Hidung Kel. Lakrimalis: N/N
Ingus : tidak ada Tek. Intraokuler: tde
Meatus : normal
Saddle nose : tidak ada
Lidah Telinga
Besar : tidak ada Cairan : -/-
Bentuk : normal Pendengaran : N/N
Papil : normal Drumhead : -/-
Frenulum : normal Procesus mastoideus: N/N
Pergerakan : normal Faring : normal
Permukaan : normal Mukosa : normal
Bibir : normal Tonsil : T1/T1
Gigi & gusi : normal Dinding : normal
B. LEHER
Inspeksi
Laring
Lokasi : normal Pem. kel. Limpe : tidak ada
Besarnya : normal Bendungan vena : ada
8
Gerakan saat menelan: normal Denyutan : kuat
Palpasi
JVP : PR ± 7 cm H2O
Kaku kuduk : tidak ada Tulang : normal
Tumor : tidak ada Laring : normal
Kelenjar : normal Kel. Tiroid : normal
C. KETIAK
Kulit ketiak : normal
Tumor : tidak ada
Kelenjar : tidak membesar
Pembuluh darah : normal
D. THORAK DEPAN
Inspeksi
Fossa supraklavikula kanan : normal Klavikula : N/N
kiri : normal Sternum : normal
Lengkung sudut epigastrium : < 90º Sela iga : N/N
Vousure cardiac : tidak ada Otot thorak : N/N
Simetri thorak : simetris Kulit : N/N
Pergerakan waktu bernafas : simetris Spider nevi : tidak ada
Pembuluh darah kulit : N/N Mamma : N/N
Denyutan ictus cordis : tampak ictus cordis
Palpasi
Pergerakan nafas : simetris Ictus cordis : teraba
Vokal fremitus : N/N Lokalisasi : 4 cm MCLS ICS 5
Kulit : hangat Otot : normal
Luasnya : normal Tulang : normal
Irama : tidak teratur Mamma : -/-
Getaran/thrill : tidak ada
9
Perkusi
Paru : Jantung :
Batas bawah kanan : ICS 6 Batas kanan : 3cm PSL kanan
Batas bawah kiri : ICS 7 Batas kiri : 5 cm MCLS ICS 5
Pergerakan : simetris Batas atas : ICS 2
Perbandingan perkusi : sonor/sonor Pinggang : ada
Auskultasi
Paru : Jantung :
Suara nafas : vesikuler +/+ Bunyi jantung : S1 S2 tunggal irreguler
Suara nafas tambahan : Rhonki -/- Murmur : ada
murmur middiastolik (+) dan pansistolik
(+) di apex
Wheezing -/- Punktum maksimum : ada
Bronkofoni : -/- Derajat : 4/6
E. THORAK BELAKANG
Inspeksi Palpasi
Bentuk : simetris Nyeri tekan : tidak ada
Pergerakan : simetris Vokal Fremitus: normal/normal
Tulang : N/N Tulang : N/N
Otot : N/N Otot : N/N
Kulit : N/N Kulit : N/N
Perkusi Auskultasi
Batas bawah kanan : Th IX Suara pernafasan : vesikuler +/+
Peranjakan : 1 jari Suara tambahan : Ronchi -/-
Batas bawah kiri : Th IX Bronkoponi : tidak ada
Peranjakan : 1 Jari Wispered Pectoriloque: tidak ada
F. ABDOMEN
Inspeksi
10
Bentuk : distensi Epigastrium denyutan : tidak ada
Kulit : normal sudut : < 90°
Otot : normal Pergerakan waktu nafas : normal
Pusar : normal Pembuluh darah : normal
Auskultasi
Suara usus : normal
Suara aliran pembuluh darah : tidak ada
Palpasi
Dinding perut : distensi (-) Hepar : teraba 3 jari bac
Denyut epigastrium : tidak ada Ginjal : tidak teraba
Nyeri : ada (kuadran kanan atas) Asites : tidak ada
Kandung empedu : tidak teraba Lien : tidak teraba
Perkusi
Shifting dullness : tidak ada
Undulasi : tidak ada
G. REGIO INGUINAL DAN GENETALIA
Lipatan paha : tidak dievaluasi
Genetalia : tidak dievaluasi
Sakrum : tidak dievaluasi
Rektum : tidak dievaluasi
H. KAKI DAN TANGAN
Kulit : normal Sendi-sendi : normal
Otot : normal Pembuluh darah : normal
Tulang : normal Jari & telapak tangan : normal
Nyeri tekan : tidak ada Liver palmaris : tidak ada
Nyeri spontan : tidak ada Jari tabuh : tidak ada
Odema : tidak ada Kuku sendok : tidak ada
Tenaga : normal Kuku kaca arloji : tidak ada
Tremor : tidak ada Lain-lain : tidak ada
Luka-luka : tidak ada
11
I. URAT SARAF
Reflek lutut : +/+
Achiles : +/+
Dinding abdomen : +/+
Bisep : +/+
Reflek patologis : -/-
Perasaan di tangan : normal
Perasaan di kaki : normal
Tes Romberg : tidak dilakukan
Cara berjalan : tidak dievaluasi
Ataksia : tidak ada
Tes sensibilitas : normal
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Indikator 24/8/2010 Nilai Normal
WBC 11.4 ↑ 4,1-10,9 10e3/μL
#Neut 4.8 2,5-7,5 10e3/μL
#Lym 5.5 ↑ 1,0-4,0 10e3/μL
#Mon 0.7 0,1-1,2 10e3/μL
#Eos 0,3 0,0-0,5 10e3/μL
#Baso 0,1 0,0-0,1 10e3/μL
RBC 4,76 4,0-5,2 10e6/μL
HGB 13,4 12,0-16,0 g/dL
HCT 40,1 ↑ 36,0-26,0 %
MCV 84,2 80-100,0 fL
MCH 28,2 26,0-34,0 pg
MCHC 33,4 31,0-36,0 g/dl
RDW 17,9 ↑ 11,6-14,8 %
PLT 234 140-440 10e3/μL
MPV 7,1 0,0-100,0 fL
12
2. Pemeriksaan Kimia Klinik (30-01-2010)
Pemeriksaan 24/8/2010 Normal
SGOT 411,90 ↑ 11,00-33,00 U/L
SGPT 346.60 ↑ 11,00-50,00 U/L
BUN 14,77 10,00-23,00 mg/dl
Creatinin 0,666 0,50-1,20 mg/dl
GDS 59,44 ↓ 70-140 mg/dL
Natrium 130,70 ↓ 135,00-147,00 mmol/L
Kalium 5,187 3,50-5,50 mmol/L
CRP 13,84 ↑ 0,00-5,00 mg/L
3. Pemeriksaan LED dan ASTO
Pemeriksaan 18/01/2010
13.44
Normal
LED I 2 0,00-2,00 mm
LED II 10 2,00-11,00 mm
ASTO 400 ↑ >200
4. Thorax AP (26/08/2010)
Cor : CTR 72 %
Pulmo : infiltrat (-), nodul (-), corakan bronkonvaskuler normal
Sinus pleura kanan & kiri tajam
Diafragma kanan & kiri normal
Tulang – tulang : tidak tampak kelainan
KESAN : Cardiomegali
5. EKG (24/08/2010 pkl.13.30)
Irama Atrial Fibrilation 136 x/menit
Right Axis Deviation
Persisten S pada V5-V6
Kesimpulan : Atrial Fibrilasi RVR + RVH
13
6. ECHOCARDIOGRAFI (27/08/2010)
Summary:
- Katup mitral menebal
- Mitral stenosi berat, Mitral insufisiensi sedang berat
- Trikuspid insufisiensi moderate
- Tidak tampak trombus/vegetasi
- LV fungsi sistem normal
Diagnosis:
- Mitral stenosis berat
- Mitral insufisiensi sedang berat
- Pulmonary hipertensi moderate
IX. RESUME
Pasien laki-laki, 15 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu
SMRS. Sesak dirasakan terus menerus dan memburuk jika pasien dalam kondisi tidur
terlentang dan membaik pada posisi duduk. Sesak tidak disertai suara ‘ngik-ngik’
ataupun ‘grek-grek’ dan dirasakan semakin memberat sejak 1 hari SMRS sehingga
pasien memutuskan untuk kontrol ke poli klinik jantung RSUP Sanglah. Pasien juga
mengeluhkan jantung berdebar-debar sejak 1 hari SMRS. Keluhan sesak dan berdebar-
debar ini membuat aktivitas pasien terganggu. Keluhan nyeri dada disangkal oleh
pasien.
Pasien juga mengeluh nyeri di tulang-tulang bahu dan punggung bersamaan
dengan munculnya keluhan sesak napas. Nyeri ini dirasakan hilang timbul di tempat
yang tetap. Tidak ada faktor yang mengurangi maupun memperberat rasa nyeri ini.
Nyeri pada sendi-sendi disangkal.
Pasien juga mengeluh demam, batuk, dan pilek sejak 3 hari sebelum sesak napas
berlangsung, tetapi keluhan-keluhan tersebut sudah berkurang saat pasien datang.
Pasien juga mengeluhkan mual-mual tetapi tidak sampai muntah serta perut kembung
sejak 3 hari SMRS. Nafsu makan dan minum pasien dikatakan menurun sejak 1 minggu
SMRS, namun adanya penurunan berat badan disangkal oleh pasien.
14
Pasien pernah memiliki keluhan yang sama 2 tahun yang lalu, bahkan pasien
sempat beberapa kali pingsan di sekolahnya sehabis melakukan aktivitas berat. Pasien
sempat menjalani perawatan di Wings International Sanglah dan didiagnosis dengan
Rheumatic Heart Disease pada saat itu.
Pasien disarankan untuk kontrol dan minum obat secara rutin tetapi karena
kepatuhan pasien kurang, pasien tidak lagi meminum obat-obatan yang diresepkan oleh
dokter. Pasien tidak ingat apa saja obat-obatan yang harus diminum tersebut. Pasien
beberapa kali mencoba pengobatan alternatif untuk mengurangi gejala yang muncul
tetapi gejala tidak berkurang.
Anggota keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan penderita.
Penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, ginjal, ataupun asma dalam
keluarga disangkal.
Pasien adalah seorang murid SMA dan berasal dari golongan ekonomi lemah
oleh karena alasan inilah pasien kurang patuh dalam menjalani pengobatan karena
pasien harus membeli obat-obatan secara terus menerus.
PEMERIKSAAN FISIK (24-8-2010)
Status Present
Kesadaran : E4V5M6
Tensi :110/80 mmHg
Nadi : 136 kali/menit
Respirasi : 22 kali/menit
Temp. Aksila : 37°C
TB : 150 cm
BB : 35 kg
Status General
Mata : anemis -/-, ikterus +/+, reflex pupil +/+ isokor
THT : tonsil T1/T1
Leher : JVP PR ± 7 cm H2O, tidak ada pembesaran kelenjar
Thorax :
Cor : I : ictus cordis terlihat
Pa : ictus cordis teraba di 3cm lateral MCLS ICS 5
15
Per : batas kanan : 3 cm lateral PSLD
batas kiri : 4 cm lateral MCLS ICS 5
batas atas : ICS 2
Au :
Suara jantung utama: S1 S2 tunggal irregular
Suara jantung tambahan:
murmur mitral stenosis
-fase: diastolik
-lokasi: apex
-kualitas: rumbling
-grade: 4/6
-penjalaran: sekitarnya
murmur mitral regurgitasi
-fase: sistolik
-lokasi: apex
-kualitas: blowing
-grade: 4/6
-penjalaran: axilla
Pulmo : I : simetris
Pal : normal/normal
Per : sonor/sonor
Au : vesikuler +/+, rhonci -/-, wheezing -/-
Abdomen : I : Distensi (+)
Au : BU (+) N
Pa : Hepar teraba 3 jari bac
Lien tidak teraba
Per : Shifting dullness (-)
Ekstremitas : - akral hangat pada keempat ekstremitas
- tidak ada edema pada keempat ekstremitas
16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah Lengkap: terjadi peningkatan WBC, Limfosit, Hematokrit, RDW
b. Kimia Darah: terjadi peningkatan SGOT, SGPT, dan CRP dan penurunan GDS
dan Natrium
c. LED dan ASTO: LED normal dan ASTO meningkat
d. Thorax AP : Cardiomegali
e. EKG : Atrial Fibrilasi RVR + RVH
f. Echocardiography : Mitral stenosis berat, Mitral insufisiensi sedang berat,
Pulmonary hipertensi moderate
X. DIAGNOSIS
Rheumatic Heart Disease (MS-MR) FC III + eksaserbasi akut Rheumatic Fever
- Komplikasi Congestive Heart Failure dan Atrial Fibrillation
XI. PENATALAKSANAAN
ICCU (24-8-2010)
O2 4 lpm
Normal saline 8 tetes per menit
Lanoxin 0,5 mg iv
Evaluasi EKG 6 jam selanjutnya, jika:
Heart rate > 100x/menit inj. Lanoxin 0,25 mg
Heart rate < 100x/menit Digoxin tablet 1 x 0,25 mg
Acetosal 100 mg/kg/hari (selama 2 hari)
Furosemid 3 x 1 amp
Bisoprolol 1x 1,25 mg
Benzathin penicillin 1,2 juta IU IM
PINDAH KE RUANGAN (26-8-2010):
Normal saline 8 tetes per menit
Acetosal 70 mg/kg/hari (selama 6 minggu)
Digoxin 1 x 0,25 mg
Furosemid 3 x 1 amp
17
BPL (27-8-2010) dengan obat:
Digoxin 1 x 0,25 mg
Acetosal 70 mg/kg/hari (selama 6 minggu)
Furosemid 1 x 20 mg
KIE
XII. PLANNING DIAGNOSIS
Serologi imun (Hbs Ag dan anti HCV)
XIII. PROGNOSIS
Ad Vitam Dubius ad bonam
Ad Fungsionam Dubius ad malam
18