cedera otak print

7/21/2019 Cedera Otak Print

1/14

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada Klien dengan Diagnosa Medis Cedera Otak Ringan

di IRNA BEDAH

RS.DR MOH. ANWAR S!ene".

Di Ssn Ole#$

DEN% WIDIANTORO

&''.(.).**'+

,AKU-TAS KESEHATAN

UNIERSITAS WIRARA/A SUMENEP

)*')0)*'+


2/14

-EMBAR PEN1ESAHAN

Tgas As#an Ke"era2atan ini ka!i 3at ntk !e!en#i S4arat Men4elesaikan

Progra! Praktika di RS.DR MOH. ANWAR S!ene".

S!ene" 5 6li )*'+0*&0'7

Mengeta#i

Pe!3i!3ing Akade!ik Pe!3i!3ing -a#an

89AKI%AH %ASIN S5Ke".5Ns: 8HERMANTO5S.Ke".5Ns:


3/14

-APORAN PENDAHU-UAN

-atar Belakang

Trauma kepala atau cedera kepala merupakan kasus yang sangat sering terjadi dalam

kehidupan kita sehari-hari. Cedera kepala bisa terjadi pada semua orang tanpa kecuali,

misalnya terjatuh dari tempat tidur, terpeleset, terjatuh dari pohon maupun tepukul oleh

temannya ketika bertengkar. Cedera kepala yang sering terjadi pada orang dewasa karena

kecelakaan lalu lintas. Terjatuh dari sepeda motor, tabrakan, kepala terbentur bagian dari

mobil karena mobil yang dinaiki menabarak atau terjungkal dan lain sebagainya

Karena seringnya terjadi trauma kepala pada orang yang mengendarai sepeda motor

ketika kecelakaan, maka akhirnya diwajibkan siapa saja yang mengendarai sepeda untuk

menggunakan helm sebagai pelindung kepala. Namun masih banyak yang menggunakan

helm hanya sekedar sebagai syarat untuk mentaati peraturan lalu lintas yaitu dengan memakai

helm yang kurang memenuhi syarat maupun tali helm yang tidak terikat ketika dipakai

sehingga ketika terjadi kecelakaan lalu lintas masih terjadi cedera kepala yang berat.

Pada umumnya kematian pada trauma kepala terjadi setelah segera setelah injury

dimana terjadi trauma langsung pada kepala, atau perdarahan yang hebat dan syok. Kematian

yang terjadi dalam beberapa jam setelah trauma disebabkan oleh kondisi klien yang

memburuk secara progresif akibat perdarahan internal. Pencatatan segera tentang status

neurologis dan interensi surgical merupakan tindakan kritis guna pencegahan kematian pada

phase ini. Kematian yang terjadi ! minggu atau lebih setelah injury disebabkan oleh berbagai

kegagalan sistem tubuh.

"aktor-faktor yang diperkirakan memberikan prognosa yang jelek adalah adanya

intracranial hematoma, peningkatan usia klien, abnormal respon motorik, menghilangnya

gerakan bola mata dan refleks pupil terhadap cahaya, hipotensi yang terjadi secara awal,

hipoksemia dan hiperkapnea, peningkatan #CP.

$iperkirakan terdapat ! juta orang di %& mengalami trauma kepala pada setiap

tahun. %ngka kematian di %& akibat trauma kepala sebanyak '(.!)'**.*** orang. Pada

umumnya trauma kepala disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas atau terjatuh.


4/14

De;inisi

Cedera kepala adalah cedera yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak dan otak.

Cedera kepala paling sering dan penyakit neurologik yang serius diantara penyakit

neurologik dan merupakan proporsi epidemic sebagai hasil kecelakaan jalan raya +&melter

are /**'0.

1esiko utama pasien yang mengalami cidera kepala adalah kerusakan otak akibat

atau pembekakan otak sebagai respons terhadap cidera dan menyebabkan peningkatan

tekanan inbakranial, berdasarkan standar asuhan keperawatan penyakit bedah + bidang

keperawatan p. 1&2$ $jojonegoro Temanggung, /**30, cidera kepala sendiri didefinisikan

dengan suatu gangguan traumatic dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai

pendarahan interslities dalam rubstansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak.

Cedera Kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau

tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya

kontinuitas otak +4utta5in, /**60.

Trauma kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang

tengkorak, atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung

pada kepala +&uriadi dan 1ita juliani, /**'0.

Etiologi

4enurut Tarwoto +/**70, penyebab dari Cedera Kepala adalah 8

a. Kecelakaan lalu lintas.

b. Terjatuh

c. Pukulan atau trauma tumpul pada kepala.

d. 9lah raga

e. enturan langsung pada kepala.

f. Kecelakaan industri.

Klasi;ikasi CEDERA KEPA-A

:ika dilihat dari ringan sampai berat, maka dapat kita lihat sebagai berikut8

'. Cedera kepala ringan + CK1 0 :ika ;C& antara '!-'3 , dpt terjadi kehilangan kesadaran

kurang dari !* menit, tetapi ada yang menyebut kurang dari / jam, jika ada penyerta seperti

fraktur tengkorak , kontusio atau temotom +sekitar 33< 0.


5/14

/. Cedera kepala kepala sedang + CK& 0 jika ;C& antara (-'/, hilang kesadaran atau

amnesia antara !* menit -/= jam, dapat mengalami fraktur tengkorak, disorientasi ringan

+ bingung 0.

!. Cedera kepala berat + CK 0 jika ;C& !-6, hilang kesadaran lebih dari /= jam, juga

meliputi contusio cerebral, laserasi atau adanya hematoina atau edema selain itu ada istilah-

istilah lain untuk jenis cedera kepala sebagai berikut 8

- Cedera kepala terbuka kulit mengalami laserasi sampai pada merusak tulang

tengkorak.

- Cedera kepala tertutup dapat disamakan gagar otak ringan dengan disertai edema

cerebra.

1lasgo2 Co!a Seale 81CS:

4emberikan ! bidang fungsi neurologik, memberikan gambaran pada tingkat

responsif pasien dan dapat digunakan dalam pencarian yang luas pada saat mengealuasi

status neurologik pasien yang mengalami cedera kepala. >aluasi ini hanya terbatas pada

mengealuasi motorik pasien, erbal dan respon membuka mata.

&kala ;C& 8 4embuka mata 8 &pontan =

$engan perintah !

$engan Nyeri /

Tidak berespon '

4otorik 8 $engan Perintah ?

4elokalisasi nyeri 3

4enarik area yang nyeri =

"leksi abnormal !

>kstensi /

Tidak berespon '

@erbal 8 erorientasi 3

icara membingungkan =

Kata-kata tidak tepat !

&uara tidak dapat dimengerti /

Tidak ada respons '


6/14

Anato!i Ke"ala

Kulit kepala

Pada bagian ini tidak terdapat banyak pembuluh darah. ila robek, pembuluh-

pembuluh ini sukar mengadakan asokonstriksi yang dapat menyebabkan kehilangan darah

yang banyak. Terdapat ena emiseria dan diploika yang dapat membawa infeksi dari kulit

kepala sampai dalam tengkorak+intracranial0 trauma dapat menyebabkan abrasi, kontusio,

laserasi, atau aulasi.

Tulang kepala

Terdiri dari calaria +atap tengkorak0 dan basis eranium +dasar tengkorak0. "raktur

tengkorak adalah rusaknya kontinuibis tulang tengkorak disebabkan oleh trauma. "raktur

calarea dapat berbentuk garis +liners0 yang bisa non impresi +tidak masuk ) menekan

kedalam0 atau impresi. "raktur tengkorak dapat terbuka +dua rusak0 dan tertutup +dua tidak

rusak0.

Tulang kepala terdiri dari / dinding yang dipisahkan tulang berongga, dinding luar

+tabula eksterna0 dan dinding dalam +labula interna0 yang mengandung alur-alur artesia

meningia anterior, indra dan prosterion. Perdarahan pada arteria-arteria ini dapat

menyebabkan tertimbunya darah dalam ruang epidural.

Aapisan Pelindung otak ) 4eninges

Terdiri dari ! lapisan meninges yaitu durameter areknol dan diameter.

$urameter adalah membran luas yang kuat, semi translusen, tidak elastis menempel ketat

pada bagian tengkorak. ila durameter robek, tidak dapat diperbaiki dengan sempurna.

"ungsi durameter 8

4elindungi otak.

4enutupi sinus-sinus ena + yang terdiri dari durameter dan lapisan endotekal saja

tanpa jaringan askuler 0.

4embentuk periosteum tabula interna.

%sachnoid adalah membrane halus, ibrosa dan elastis, tidak menempel pada dura.

$iantara durameter dan arachnoid terdaptr ruang subdural yang merupakan ruangan

potensial. Pendarahan sundural dapat menyebar dengan bebas. $an hanya terbatas untuk

seluas alks serebri dan tentorium. @ena-ena otak yang melewati subdural mempunyai

sedikit jaringan penyokong sehingga mudah cedera dan robek pada trauma kepala.

$iameter adalah membran halus yang sangat kaya dengan pembuluh darah halus, masuk

kedalam semua sulkus dan membungkus semua girus, kedua lapisan yang lain hanya

menjembatani sulkus. Pada beberapa fisura dan sulkus di sisi medial homisfer otak. Prametar


7/14

membentuk sawan antar entrikel dan sulkus atau ernia. &awar ini merupakan struktur

penyokong dari pleksus foroideus pada setiap entrikel.

$iantara arachnoid dan parameter terdapat ruang subarachnoid, ruang ini melebar dan

mendalam pada tempat tertentu. $an memungkinkan sirkulasi cairan cerebrospinal. Pada

kedalam system ena.

Otak.

9tak terdapat didalam i5uor cerebro &piraks. Kerusakan otak yang dijumpai pada

trauma kepala dapat terjadi melalui / campuran 8 '. >fek langsung trauma pada fungsi otak,

/. >fek-efek lanjutan dari sel-sel otakyang bereaksi terhadap trauma.

%pabila terdapat hubungan langsung antara otak dengan dunia luar +fraktur cranium

terbuka, fraktur basis cranium dengan cairan otak keluar dari hidung ) telinga0, merupakan

keadaan yang berbahaya karena dapat menimbulkan peradangan otak.

9tak dapat mengalami pembengkakan +edema cerebri0 dank arena tengkorak

merupakan ruangan yang tertutup rapat, maka edema ini akan menimbulkan peninggian

tekanan dalam rongga tengkorak +peninggian tekanan tekanan intra cranial0.

Tekanan Intra Kranial 8TIK:.

Tekanan intra cranial +T#K0 adalah hasil dari sejumlah jaringan otak, olume darah

intracranial dan cairan cerebrospiral di dalam tengkorak pada ' satuan waktu. Keadaan

normal dari T#K bergantung pada posisi pasien dan berkisar B '3 mmg. 1uang cranial yang

kalau berisi jaringan otak +'=** gr0, $arah +73 ml0, cairan cerebrospiral +73 ml0, terhadap /

tekanan pada ! komponen ini selalu berhubungan dengan keadaan keseimbangan ipotesa

4onro D Kellie menyatakan 8 Karena keterbatasan ruang ini untuk ekspansi di dalam

tengkorak, adanya peningkatan salah ' dari komponen ini menyebabkan perubnahan pada

olume darah cerebral tanpa adanya perubahan, T#K akan naik.

Peningkatan T#K yang cukup tinggi, menyebabkan turunnya batang ptak +erniasi

batang otak0 yang berakibat kematian.

/enis0/enis Cedera Ke"ala


8/14

"raktur tengkorak

&usunan tulang tengkorak dan beberapa kulit kepala membantu menghilangkan

tenaga benturan kepala sehingga sedikit kekauatan yang ditransmisikan ke dalam jaringan

otak. / bentuk fraktur ini 8 fraktur garis +linier0 yang umum terjadi disebabkan olehpemberian kekuatan yang amat berlebih terhadap luas area tengkorak tersebut dan fraktur

tengkorak seperti batang tulang frontal atau temporil. 4asalah ini bisa menjadi cukup serius

karena les dapat keluar melalui fraktur ini.

Cedera otak dan gegar otak

Kejadian cedera minor dapat menyebabkan kerusakan otak bermakna . 9tak tidak

dapat menyimpan oksigen dan glukosa sampai derajat tertentu. 9tak tidak dapat menyimpan

oksigen dan glukosa sampai derajat tertentu yang bermakna. &el-sel selebral membutuhkansuplay darah terus menerus untuk memperoleh makanan. Kerusakan otak belakang dapat

pulih dan sel-sel mati dapat diakibatkan karena darah yang mengalir berhenti hanya beberapa

menit saja dan keruskan neuron tidak dapat mengalami regenerasi.

;egar otak ini merupakan sinfrom yang melibatkan bentuk cedera otak tengah yang

menyebar ganguan neuntosis sementara dan dapat pulih tanpa ada kehilangan kesadaran

pasien mungkin mengalami disenenbisi ringan,pusing ganguan memori sementara ,kurang

konsentrasi ,amnesia rehogate,dan pasien sembuh cepat.

Cedera otak serius dapat terjadi yang menyebabkan kontusio, laserasi dan hemoragi.

Komosio serebral

%dalah hilangnya fungsi neurologik sementara tanpa kerusakan struktur. Komosio

umumnya meliputi sebuah periode tidak sadarkan diri dalam waktu yang berakhir selama

beberap detik sampai beberapa menit,getaran otak sedikit saja hanya akan menimbulkan

amnesia atau disonentasi.

Kontusio cerebral

4erupakan cedera kepala berat dimana otak mengalami memar, dengan kemungkinan

adanya daerah hemorasi pada subtansi otak. $apat menimbulkan edema cerebral /-! hari post

truma.%kibatnya dapat menimbulkan peningkatan T#K dan meningkatkan mortabilitas +=3


9/14

diantara dura dan tengkorak daerah infestor menuju bagian tipis tulang temporal.emorogi

karena arteri ini dapat menyebabkan penekanan pada otak.

emotoma subdural

%dalah pengumpulan darah diantara dura dan dasar otak.Paling sering disebabkan oleh

truma tetapi dapat juga terjadi kecenderungan pendarahan dengan serius dan

aneusrisma.#temorogi subdural lebih sering terjadi pada ena dan merupakan akibat putusnya

pembuluh darah kecil yang menjembatani ruang subdural. $apat terjadi akut, subakut atau

kronik.

'. emotoma subdural akut dihubungkan dengan cedera kepala mayor yang meliputi

kontusio atau lasersi.

/. emotoma subdural subakut adalah sekuela kontusion sedikit berat dan dicurigai pada

pasien yang gagal untuk meningkatkan kesadaran setelah truma kepala.

!. emotuma subdural kronik dapat terjadi karena cedera kepala minor, terjadi pada

lansia.

emotuma subaradinoid

Pendarahan yang terjadi pada ruang amchnoid yakni antara lapisan amchnoid dengan

diameter. &eringkali terjadi karena adanya ena yang ada di daerah tersebut terluka. &ering

kali bersifat kronik.

emorasi infracerebral.

%dalah pendarahan ke dalam subtansi otak, pengumpulan daerah /3ml atau lebih pada

parenkim otak. Penyebabanya seringkali karena adanya infrasi fraktur, gerakan akselarasi dan

deseterasi yang tiba-tiba.

Mani;estasi Klinis.

'. Nyeri yang menetap atau setempat.

/. engkak pada sekitar fraktur sampai pada fraktur kubah cranial.

!. "raktur dasar tengkorak8 hemorasi dari hidung, faring atau telinga dan darah terlihat

di bawah konjungtia,memar diatas mastoid +tanda battle0,otorea serebro spiral

+ cairan cerebros piral keluar dari telinga 0, minorea serebrospiral +les keluar dari

hidung0.

=. Aaserasi atau kontusio otak ditandai oleh cairan spinal berdarah.

3. Penurunan kesadaran.

?. Pusing ) berkunang-kunang.

7. %bsorbsi cepat les dan penurunan olume intraaskuler


10/14

6. Peningkatan T#K

(. $ilatasi dan fiksasi pupil atau paralysis edkstremitas

'*. Peningkatan T$, penurunan frek. Nadi, peningkatan pernafasan

Pato;isiologi

9tak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat

terpenuhi. >nergi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui proses

oksidasi. 9tak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak

walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. $emikian pula dengan kebutuhan

oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari /* mg


11/14

Cedera kepala sekunder

Pada cedera kepala sekunder akan timbul gejala, seperti8

ipotensi sistemik

ipoksia

iperkapnea

2dema otak

Komplikai pernapasan

#nfeksi ) komplikasi pada organ tubuh yang lain

Mekanis!e Cedera Ke"ala

4enurut tarwoto +/**70 mekanisme cedera memegang peranan yang sangat sadar

dalam berat ringannya dari trauma kepala. 4ekanisme cedera kepala dapat dibagi menjadi 8

'. Cedera Percepatan +akselerasi0 yaitu jika benda yang bergerak membentur kepala

yang diam, misalnya pada orang-orang diam kemudian terpukul atau terlempar batu.

/. Cedera Perlambatan +$eselerasi0 yaitu jika kepala bergerak membentur benda yang

diam, misalnya pada saat kepala terbentur.

!. $eformitas adalah perubahan atau kerusakan pada bagian tubuh yang terjadi akibat

trauma, misalnya ada fraktur kepala, kompresi, ketegangan atau pemotongan pada

jaringan otak.

Ko!"likasi

Komplikasi yang terjadi pada pasien cedera kepala menurut >ka :. Eahjoepramono

+/**3 8 (*0 antara lain 8

Cedera 9tak &ekunder akibat hipoksia dan hipotensi

ipoksia dapat terjadi akibat adanya trauma di daerah dada yang terjadinyabersamaan dengan cedera kepala. %danya obstruksi saluran nafas, atelektasis, aspirasi,


12/14

pneumotoraks, atau gangguan gerak pernafasan dapat berdampak pasien mengalami kesulitan

bernafas dan pada akhirnya mengalami hipoksia.

>dema &erebral

>dema adalah tertimbunnya cairan yang berlebihan di dalam jaringan. >dema serebral

akan menyebabkan bertambah besarnya massa jaringan otak di dalam rongga tulang

tengkorak yang merupakan ruang tertutup. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya

peningkatan tekanan intrakranial yang selanjutnya juga berakibat penurunan perfusi jaringan

otak.

Peningkatan Tekanan #ntra Kranial

Tekanan intrakranial dapat meningkat karena beberapa sebab, yaitu pada perdarahan

selaput otak +misalnya hematoma epidural dan subdural0. Pada perdarahan dalam jaringan

otak +misalnya laserasi dan hematoma serebri0, dan dapat pula akibat terjadinya kelainan

parenkim otak yaitu berupa edema serebri.

erniasi :aringan 9tak

%danya penambahan olume dalam ruang tengkorak +misalnya karena adanya

hematoma0 akan menyebabkan semakin meningkatnya tekanan intrakranial. &ampai batas

tertentu kenaikan ini akan dapat ditoleransi. Namun bila tekanan semakin tinggi akhirnya

tidak dapat diltoleransi lagi dan terjadilah komplikasi berupa pergeseran dari struktur otak

tertentu kearah celah-celah yang ada.

#nfeksi

Cedera kepala yang disertai dengan robeknya lapisan kulit akan memiliki resiko

terjadinya infeksi, sebagaimana pelukaan di daerah tubuh lainnya. #nfeksi yang terjadi dapat

menyebabkan terjadinya 4eningitis, >nsefalitis, >mpyema subdural, 9steomilietis tulang

tengkorak, bahkan abses otak.

idrisefalus

idrosefalus merupakan salah satu komplikasi cedera kepala yang cukup sering

terjadi, khususnya bila cedera kepala cukup berat.

Penatalaksanaan

Pada cedera kulit kepala, suntikan prokain melalui sub kutan membuat luka mudah

dibersihkan dan diobati. $aerah luka diirigasi untuk mengeluarkan benda asing dan

miminimalkan masuknya infeksi sebelum laserasi ditutup.

Pedo!an Ressitasi Dan Penilaian A2al


13/14

a. 4enilai jalan nafas 8 bersihkan jalan nafas dari debris dan muntahanF lepaskan gigi

palsu,pertahankan tulang serikal segaris dgn badan dgn memasang collar

cerikal,pasang guedel)mayo bila dpt ditolerir. :ika cedera orofasial mengganggu

jalan nafas,maka pasien harus diintubasi.

b. 4enilai pernafasan F tentukan apakah pasien bernafas spontan)tidak. :ika tidak beri

9/ melalui masker 9/. :ika pasien bernafas spontan selidiki dan atasi cedera dada

berat spt pneumotoraks tensif,hemopneumotoraks. Pasang oksimeter nadi untuk

menjaga saturasi 9/minimum (3


14/14

o iperentilasi

o erikan manitol /*< 'gr)kg intraena dlm /*-!* menit.$osis ulangan

dapat diberikan =-? jam kemudian yaitu sebesar J dosis semula setiap ? jam

sampai maksimal =6 jam #

o Pasang kateter foleyo Konsul bedah saraf bila terdapat indikasi opoerasi +hematom epidural

besar,hematom sub dural,cedera kepala terbuka,fraktur impresi G' diplo0

cedera otak print

Documents