buku kegiatan ipd 2015

27
BUKU KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER ILMU PENYAKIT DALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 IDENTITAS PEMILIK BUKU KEGIATAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM NAMA : ………………………………….……… NIM :…………………………………….…… PERIODE : …………………………………….…… TEMPAT STASE : RS ................................... MASA STASE : Tanggal………….. s/d ………...……. PAS FOTO

Upload: aguswidi

Post on 04-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buku panduan kegiatan stase IPD di FKIK UMY

TRANSCRIPT

BUKU KEGIATANPENDIDIKAN PROFESI DOKTERILMU PENYAKIT DALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTATAHUN 2015

IDENTITAS PEMILIK BUKU KEGIATAN

BAGIAN/SMFILMU PENYAKIT DALAM

PAS FOTO

3 X 4

NAMA: .NIM: .PERIODE: .TEMPAT STASE: RS ...................................................MASA STASE: Tanggal.. s/d ....

KATA PENGANTARKami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW.Pendidikan dokter adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk menghasilkan dokter yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan primer. Dalam menjalankan pembelajaran klinik di rumah sakit pendidikan, dokter muda dapat mengembangkan pengalaman belajar klinik secara nyata sesuai kompetensi minimal yang harus dipenuhi oleh seorang dokter, yaitu berdasar Standar Pendidikan Profesi Dokter dan Standar Kompetensi Dokter dan ketersediaan kasus di RS. Buku Penuntun Belajar ini disusun dengan maksud untuk membimbing mahasiswa Program Pendidikan Profesi untuk mencapai kompetensi di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Dengan menjalani stase di bidang ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan berbagai pemeriksaan penunjang yang sesuai sehingga mampu menegakkan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan termasuk menuliskan resep dan melakukan edukasi. Kami menyadari bahwa Buku Penuntun Belajar ini belum sempurna, untuk itu saran perbaikan sangat kami harapkan dari semua pihak. Akhirnya kami senantiasa berharap Semoga Allah SWT meridhai dan Buku Penuntun ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan harapan kami.

Yogyakarta, Januari 2015

Penyusun

Daftar Isi

1. Identitas Pemilik Buku .............................................2. Kata Pengantar .......................................................3. Petunjuk Pengisian Buku Kegiatan ............4. Meraih Sukses Dalam Pendidikan Klinik IPD5. Daftar Kompetensi & Kegiatan Bagian IPD6. Daftar Kegiatan Mingguan .................7. Daftar Kegiatan Bimbingan ..........8. Bed Side Teaching ...9. Tutorial Klinik ...10. Presentasi Kasus ....11. Refleksi Kasus ...12. Kegiatan Pengelolaan Pasien ...........13. Mini Clinical Examinatin .............14. Direct Observational Procedural Stuctures ..............15. Long Case Examination ........16. Multiple Choice Question (Computer Based Test) ..17. Penilaian Attitude .....18. Rekapitulasi Penilaian ............

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESI

a. Isilah buku kegiatan harian, mulai dari halaman pertama (Identitas) dengan lengkap sampai halaman berikutnya sesuai dengan kegiatan yang dokter muda lakukan selama stase klinik di Bagian.b. Mintalah tanda tangan kepada dokter pembimbing klinik sebagai bukti dokter muda telah selesai melaksanakan kegiatan tersebut.c. Tulis nama terang dokter pendidik klinik setiap kali meminta tanda tangan d. Mintalah nilai kondite kepada dokter pendiidk klinik yang telah ditetapkan, setiap akhir stase.e. Bawalah buku kegiatan harian ini setiap melaksanakan kegiatan pembelajaran maupun penilaian selama stase di Bagian.f. Pengisian buku kegiatan ini, tidak diperbolehkan di-tipp-X (hapus), jadi jika terdapat kesalahan penulisan atau pengisian, harus dicoret dan penulisan/pengisian yang benar diberi paraf dokter pendidik klinik.g. Bagian kedua buku ini harap dipelajari dan dikuasai sebelum stase dimulai

BAB I

MERAIH SUKSES DALAM PENDIDIKAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM (IPD)

Bismillahirrohmanirrohim

BAGAIMANA SIKAP DOKTER MUDA DI BAGIAN IPD

TEPAT WAKTUSebagian besar bangsal memulai aktivitas visite mulai jam 7 8 pagi. Jika ingin belajar lebih banyak tentang pasien, minimal waktu untuk pemeriksaan adalah 10 menit per pasien. Waktu 10 menit ini digunakan untuk melihat apa yang terjadi sepanjang malam sebelumnya. Kadang kala, kita mengalami kesulitan untuk tepat waktu, pastikan kejadian ini hanya kadang kala dan sangat jarang terjadi. Jika anda baru pertama menjalani rotasi di bangsal tersebut, datanglah 15 menit lebih awal untuk orientasi pasien dan petugas kesehatan yang ada di bangsal. Jika saat pagi hari, data vital sign belum ada, maka anda harus melakukan pengukuran vital sign sendiri dan melihat status pasien untuk memeriksa perkembangan data pasien.

BERPAKAIAN SECARA PROFESIONAL

Berpakaianlah secara professional, walaupun saat di bangsal atau ruangan tertentu anda harus menggunakan pakaian khusus.

BERLAKULAH SEBAGAI PRIBADI YANG MENYENANGKAN

Pendidikan profesi dokter seringkali menimbulkan stress, sulit dan melelahkan. Menjalani pendidikan dengan sikap baik, tenang dan penuh sopan santun akan memberikan pengalaman klinis yang mengesankan. Selalulah tersenyum kepada semua orang, karena senyum pun merupakan ibadah. Ingatlah nama orang yang ada disekitar anda.Jika anda merasa tidak setuju atau tidak tahu tentang diagnosis atau terapi pasien, jangan coba melawan secara frontal. Lebih baik berkata Mohon maaf, saya sedikit kurang memahami hal tersebut, dapatkah diterangkan lebih jelas tentang ..Tunjukkanlah sikap baik dan penuh empati pada pasien. Jangan terlibat pembicaraan yang menyakiti hati pasien.

MENGETAHUI HIRARKI

Peraturan yang berlaku di tiap rumah sakit secara umum sama, namun peraturan khusus kadang didapatkan di beberapa rumah sakit. Demikian juga dengan aturan yang mungkin berlaku dari satu bagian ke bagian yang lain atau dari satu regu ke regu yang lain. Secara prinsip, ketahuilah posisi anda. Jika anda bertanya secara medis, tunjukkanlah respek anda kepada senior anda. Adalah hal yang baik bila anda membuat senior anda tampak baik saat visite. Pastikan juga bahwa senior anda mengetahui perkembangan terbaru pasien yang anda rawat.

SAPALAH PASIEN DAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PENUH RESPEK

Pasien dan petugas kesehatan merupakan mitra kita dalam belajar sehingga membina hubungan yang baik dengan pasien dan petugas kesehatan menjadi hal yang harus kita lakukan.Bersikap santun, berusaha untuk selalu tersenyum kepada pasien anda (apapun kondisi dan masalah yang anda hadapi), berusaha menghafal nama pasien dan menyapa mereka dengan nama mereka. Berikan empati kepada setiap pasien dan keluarganyaHargai hak-hak pasien, seperti kerahasiaan, hak otonomi mereka (misal untuk menerima atau menolak suatu terapi/tindakan). Jangan membicarakan masalah-masalah pasien di lorong rumah sakit atau kafe misalnya. Jangan mendiskusikan masalah pasien di depan orang lain tanpa seijin pasien.

BERPERILAKU SECARA PROFESIONAL

Yakinkan diri anda, bahwa anda adalah seorang sarjana kedokteran dan pastikan bahwa anda akan bersikap dan berpenampilan sebagai seorang sarjana kedokteran.Anda harus menguasai teori yang berhubungan dengan masalah klinik yang anda hadapi. Review ulang teori-teori tersebut dengan bertolak dari masalah klinik riil akan lebih mengesankan dibandingkan dengan belajar teori saja seperti yang pernah anda alami dalam tahap pendidikan sarjana. Lihat kasus, baca teori kemudian kembali ke pasien, merupakan langkah yang harus selalu dilakukan.

MANDIRI & BERTANGGUNG JAWAB

Kelola waktu dengan baik. Di poliklinik dan bangsal, misalnya anda harus memeriksa pasien secara mandiri (bedside learning=follow up) sebelum supervisor memeriksa pasien sehingga anda dapat mencocokkan temuan anda dengan hasil kunjungan supervisor (visite). Waktu-waktu luang harus anda gunakan dengan sebaik-baiknya karena sebenarnya waktu yang tersedia lebih sedikit daripada hal yang harus anda kerjakan.

MENCATAT & MENDATA

Temukan cara yang efektif untuk mengelola data pasien anda. Membuat rekam medis khusus dokter muda adalah cara efektif untuk mempraktekkan langkah manajemen pasien. Catatan kecil atau resume berupa kartu indeks berdasarkan kasus mungkin akan sangat membantu. Catat kasus yang anda anggap penting. Catatan ini akan sangat berguna untuk tahap pembelajaran anda.

MENJADI LONG LIFE LEARNER

Anda harus siap untuk menjadi pembelajar seumur hidup (long life learner). Perbaharui terus ilmu anda dengan mengikuti perkembangan teori dan dinamika penelitian di bidang kedokteran dengan mengakses artikel-artikel EBM yang relevan. Teknologi informasi saat ini sudah berkembang pesat. Gunakanlah kemajuan teknologi ini untuk selalu uptodate pengetahuan anda.

JAGALAH MOTIVASI

Jagalah motivasi anda. Siaplah untuk mengerjakan tugas atau prosedur yang sulit, mendiskusikan topik yang anda pilih setidaknya 20 menit, siap untuk mendapat pasien tambahan, siaplah untuk tinggal lebih lama di Rumah Sakit jika diperlukan, siaplah untuk mencari informasi ilmiah yang diperlukan untuk mengelola pasien atau yang diperlukan pasien. Semua itu menunjukkan keingintahuan dan antusiasme anda.

BAB II

DAFTAR KOMPETENSI & KEGIATANBAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

Daftar Penyakit

Daftar penyakit ini diambil dari lampiran daftar penyakit dalam buku SKDI. Penyakit dipilih berdasarkan beban penyakit yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Dokter ditingkat pelayanan primer harus mempunyai kemampuan yang memadai untuk dapat membuat diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau tuntas, dan melakukan rujukan secara tepat dalam rangka penatalaksanaan pasien. Oleh karena itu, pada setiap penyakit yang dipilih, ditetapkan tingkat kemampuan yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan dokter berdasarkan perkiraan kewenangan yang diberikan ketika bekerja ditingkat pelayanan kesehatan primer.Metode pembelajaran dan evaluasi yang akan digunakan akan dijelaskan dalam bab berikutnya.

Tingkat Kemampuan yang Diharapkan

Tingkat Kemampuan 1Lulusan dokter dapat mengenali dan menjelaskan gambaran-gambaran klinik penyakit dan mengetahui bagaimana cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut untuk selanjutnya dapat menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien.

Tingkat Kemampuan 2Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan bagi pasien kepada spesialis yang relevan. Lulusan dokter juga harus mampu menindaklanjuti sesudahnya.

Tingkat Kemampuan 33A.Lulusan dokter mampu memberikan penanganan terhadap penyakit tersebut pada keadaan yang bukan keadaan gawat darurat serta mampu memberikan terpai pendahuluan demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter harus dapat menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan lebih lanjut untuk pasien dan mampu menangani perawatan selanjutnya.

3B.Lulusan dokter mampu memberikan penanganan gawat darurat pada penyakit tersebut dan mampu memberikan terpai pendahuluan demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter harus dapat menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan lebih lanjut untuk pasien dan mampu menangani perawatan selanjutnya.

Tingkat Kemampuan 4Lulusan dokter mampu menangani penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. Mereka harus mampu menegakkan diagnosis pasien berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) yang tepat guna dan tidak berlebihan.

Berikut akan ditampilkan tabel daftar penyakit dengan kompetensi 3 dan 4. Silakan diperhatikan dan diisi sampai tahap mana pencapaiannya untuk anda per individu

Tabel 1.35 Penyakit Yang Wajib Bisa ditangani secara paripurnaNoDaftar PenyakitTingkat Kemampuan dan Pencapaiannya

LoCPencapaian

SISTEM RESPIRASI

1Influenza 4

2Asma bronkial 4

3Bronkopneumonia4

4TB paru tanpa komplikasi 4

5Bronkitis akut4

SISTEM KARDIOVASKULER

6Hipertensi esensial4

SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS

7Kandidiasis mulut 4

8Gastritis4

9Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)4

10Gastro-esofagus refluks4

11Demam tifoid 4

12Alergi makanan 4

13Keracunan makanan4

14Penyakit cacing tambang 4

15Strongiloidiasis 4

16Askariasis 4

17Skistosomiasis 4

18Taeniasis 4

19Hepatitis A 4

20Disentri basiler, amuba4

SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH

21Infeksi saluran kemih 4

22Pielonefritis tanpa komplikasi4

SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI

23Diabetes Mellitus tipe 14

24Diabetes Mellitus tipe 2 4

25Malnutrisi energi-protein4

26Defisiensi vitamin 4

27Defisiensi mineral4

28Dislipidemia4

29Hiperurisemia4

30Obesitas4

SISTEM HEMATOIMUNOLOGI & INFEKSI

31Anemia defisiensi besi4

32Demam Dengue, DHF4

33Malaria 4

34Tetanus 4

35HIV AIDS tanpa komplikasi4

Tabel 2.Kemampuan penanganan pertama (emergensi)

NoDaftar PenyakitTingkat Kemampuan dan Pencapaiannya

LoCPencapaian

SISTEM RESPIRASI

1Respiratory distress syndrome 3B

2Status asmatikus 3B

3Pneumonia aspirasi3B

4Edema Paru3B

SISTEM KARDIOVASKULER

5Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B

6Infark miokard3B

7Gagal jantung3B

8Cardiorespiratory arrest3B

9Takikardi supraventrikular 3B

10Takikardi ventrikular 3B

11Fibrilasi ventricular 3B

12Atrial flutter3B

SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS

13Perdarahan gastrointestinal 3B

14Kolesistitis 3B

SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH

15Kolik renal 3A

SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI

16Ketoasidosis diabetikum3B

17Hiperglikemi Hiperosmolar Non Ketotik3B

18Hipoglikemia 3B

19Cushing's disease 3B

20Krisis adrenal 3B

SISTEM HEMATOIMUNOLOGI & INFEKSI

21Dengue Shock Syndrome3B

22Malaria serebral 3B

23Sepsis3B

24Reaksi anafilaktik3B

Tabel 3.Penyakit yang harus diketahui sebagai pengetahuan untuk merujuk dengan benar

NoDaftar PenyakitTingkat Kemampuan dan Pencapaiannya

LoCPencapaian

SISTEM RESPIRASI

1Bronkiektasis 3A

2Pneumonia 3B

3TB dengan HIV 3A

4MDR TB3A

5Pneumothoraks3B

6Efusi pleura 3B

7Emfisema paru 3A

8Atelektasis 3B

9Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)3A

10Flu burung3B

11Hematothoraks3B

SISTEM KARDIOVASKULER

12Angina pektoris3A

13Supraventrikular ekstra-sistol 3A

14Ventrikular ekstra-sistol 3A

15Hipertensi sekunder3A

16Tromboflebitis 3A

17Limfangitis 3A

18Limfadenitis 3A

19Limfedema (primer, sekunder)3A

SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS

20Glositis 3A

21Esofagitis refluks 3A

22Lesi korosif pada esofagus 3B

23Ulkus (gaster, duodenum) 3A

24Malabsorbsi 3A

25Intoleransi makanan 3A

26Hepatitis B 3A

27Abses hepar amoeba 3A

28Perlemakan hepar3A

29Kolesistitis 3B

30Divertikulosis/divertikulitis 3A

31Kolitis 3A

32Irritable Bowel Syndrome 3A

SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH

33Glomerulonefritis akut3A

34Glomerulonefritis kronik3A

35Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra ) tanpa kolik 3A

SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI

36Diabetes Mellitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan)3A

37Hipoparatiroid3A

38Hipertiroid3A

39Goiter3A

SISTEM HEMATOIMUNOLOGI & INFEKSI

40Anemia makrositik3A

41Anemia hemolitik3A

42Bakteremia 3B

43Toxoplasmosis 3A

44Leptospirosis 3A

45AIDS dengan komplikasi3A

46Polimialgia reumatik3A

47Demam reumatik 3A

48Rheumatoid artritis3A

Sistem Muskuloskeletal

49Artritis, osteoarthritis3A

50Osteoporosis 3A

Silakan isi bagian paling kanan tabel sesuai capaian anda.

Tabel 4.Daftar Ketrampilan dengan tingkat kompetensi 4 bidang IPD

NoDaftar PenyakitTingkat Kemampuan dan Pencapaiannya

LoCPencapaian

SISTEM RESPIRASI

1Inspeksi leher4

2Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid)4

3Palpasi nodus limfatikus brachialis4

4Palpasi kelenjar tiroid4

5Penilaian respirasi4

6Inspeksi dada 4

7Palpasi dada4

8Perkusi dada4

9Auskultasi dada4

10Persiapan,pemeriksaan sputum dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielssen)4

SISTEM KARDIOVASKULER

1Inspeksi dada4

2Palpasi denyut apeks jantung4

3Palpasi arteri karotis4

4Perkusi ukuran jantung4

5Auskultasi jantung4

6Pengukuran tekanan darah4

7Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP)4

8Palpasi denyut arteri ekstremitas4

9Penilaian denyut kapiler4

10Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill)4

11Deteksi bruits4

12Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan interprestasi hasil4

13Pijat jantung luar4

14Resusitasi cairan4

SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS

1Inspeksi abdomen4

2Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut)4

3Perkusi (pekak hati dan area Traube)4

4Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness)4

5Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)4

6Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination)4

7Inspeksi sarung tangan paska colok dubur4

8Persiapan dan pemeriksaan tinja4

9Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa, parasit, cacing)4

SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH

1Pemeriksaan bimanual ginjal4

2Pemeriksaan nyeri ketok ginjal4

3Perkusi kandung kemih4

4Permintaan pemeriksaan BNO IVP4

5Pemasangan kateter uretra4

SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI

1Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri)4

2Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid4

3Pengaturan diet4

4Pemberian insulin pada DM tanpa komplikasi 4

SISTEM HEMATOIMUNOLOGI & INFEKSI

1Palpasi kelenjar limfe4

2Persiapan dan pemeriksaan morfologi sel darah4

3Pemeriksaan darah lengkap/ rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)4

4Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting time)4

5Laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED)4

6Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi4

7Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi4

8Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi4

9Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas4

LAIN LAIN

1Punksi vena4

2Permintaan & interpretasi pemeriksaan X-ray: foto polos4

3Menasehati pasien tentang gaya hidup4

4Injeksi (intrakutan, IV, subkutan, IM)4

5Pemberian analgesic4

6Bantuan hidup dasar4

7Ventilasi masker4

8Transport pasien (transport of casualty)4

9Manuver Heimlich4

10Resusitasi cairan4

11Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi4

12Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan4

13Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan 4

14Konsultasi terapi4

15Meresepkan obat4

16Komunikasi lisan dan tulisan kepada teman sejawat atau petugas kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi)4

17Menulis rekam medik dan membuat pelaporan4

18Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi 4

Silakan isi bagian paling kanan tabel sesuai capaian anda.

Tabel 5. Daftar Kegiatan di Stase Ilmu Penyakit DalamNoKegiatanKompetensi/SkillFrekuensi/JumlahWaktu Pelaksanaan

Pembelajaran

1. Bimbingan (atau penugasan)Knowledge/pengetahuan dengan topic 35 penyakit yang harus ditangani secara paripurna

Sesuai jumlah topic Mg 1-2

2. BST contoh Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Minimal 2 kasusMg 1

3. BST observasi (dokter pembimbing mengobservasi mahasiswa)

Anamnesis dan pemeriksaan fisik sesuai kasus yang ada pada kompetensi

Minimal 4 kali/mahasiswa

Observer/peserta minimal 8 kaliMg 2-7

4. Tutorial klinikClinical reasoning, EBM2 kasus/ orang/ stase (sesuai kasus yang ditemukan dan kompetensi)

Observer/peserta minimal 4 kali

Mg 2-7

5. Presentasi kasusClinical reasoning, EBM, menyusun laporan kasus, mempresentasikan kasus, 1 kasus/orang/ stase (sesuai kasus yang ditemukan dan kompetensi)

Observer/peserta minimal 2 kali

Mg 5-8

6. Refleksi kasusClinical reasoning, EBM1 kasus/orang/minggu (sesuai kasus yang ditemukan dan kompetensi, kasus tidak boleh sama)

Mg 1-8

Penilaian

7. Mini clinical examination (miniCex)1. Anamnesis, 2. Pemeriksaan fisik3. Usulan pemeriksan penunjang4. Terapi dan penulisan resep

2 kali/orang

Mg 6 - 8

8. Direct observational procedural structure (DOPS) 1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemasangan infus4. EKG5. Pemasangan NGT6. Pemasangan kateter7. Laboratorium sederhana: darah rutin, urin rutin dan feses rutin, gula darah

Minimal 10 skill dari daftar yang adaMg 1 - 8

8. Long case examination (ujian akhir)Semua kompetensi bisa dinilai.1-2 kasus/mahasiswa/stase, dilaksanakan pada akhir stase.

Mg 9-10

9. Multiple Choice Question (CBT)

Knowledge Nilai minimal 65, nilai yang digunakan adalah nilai pertama lulus.

Mg 8

10. Attitude sehari-hari

Professional behaviourDinilai pada akhir stase.Mg 10

11. Rekapitulasi nilai akhirSemua kegiatan proses dan penilaianDilaksanakan setelah semua kegiatan proses pembelajaran dan penilaian selesai,Dokter muda lulus, apabila nilai akhir > 65 (atau B)

Mg 10

Tabel 15. Contoh Kegiatan Harian Dokter Muda bagian IPDHariMgSeninSelasaRabuKamisJumatSabtu

IPerkenalanPANUM1(AX dan PX) PANUM2Skill di bagian IPD PANUM3Kegawatan IPD

PANUM 4 Sistem pelaporan dan pencatatanREFLEKSIApa yang perlu saya lakukan

Orientasi Bagian (Tugas DM)

Pembagian TugasOrientasi rekam medisOrientasi laboratMengelola KasusMengelola KasusMengelola Kasus

IIBST 1 (contoh anamnesis)DOPSBST 2 (contoh pem. Fisik)DOPSDOPSRefleksi Kasus

Mengelola KasusMengelola KasusMengelola KasusMengelola KasusMengelola KasusMengelola Kasus

IIIBST 1 (observasi)DOPS DOPSBST 2 (observasi)DOPSRefleksi Kasus

Mengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola Pasien

IVTut Klinik 1BST 3 (observasi)DOPS DOPSBST 4 (observasi) Refleksi Kasus

Mengelola KasusMengelola KasusMengelola KasusMengelola KasusMengelola KasusMengelola Kasus

VBST 5 (observasi)Mini cex 1DOPSBST 6 (observasi)DOPSRefleksi Kasus

Mengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMini cex 2

VITut Klinik 2BST 7 (observasi)DOPSTut Klinik 3BST 8 (observasi)Refleksi Kasus

Mengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienTut Klinik 4

VIIBST 9 (observasi)Mini cex 3Tut Klinik 5BST 10 (observasi)Presus 1Refleksi Kasus

Mengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMini cex 4

VIIIPresus 2BST 11 (observasi)Tut Klinik 6DOPSBST 12 (observasi)Refleksi Kasus

Mengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMini cex 5

IXPresus 3Mini cex 6DOPSTambahan DOPSPerbaikan Mini cexRefleksi Kasus

Mengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMengelola PasienMCQ

XLong Case 1Long Case 2Long Case 3PerbaikanPerbaikanPerbaikan

Penyelesaian buku2Pamitan

CATATAN : Setiap kegiatan terstruktur melibatkan 2 dokter muda sebagai petugas dan dokter muda lain mengamati, kecuali long caseBST/mini c-ex/ DOPS 2 orang = 2 x 30 menit, DM lain mengamatiPresentasi kasus = 2 x 45 menit semua DM ikut diskusiLongcase = 1 x 60 menit, DM bertugas mengingatkan Pendidik untuk kegiatan terstruktur. Presus, mini c-ex dan DOPS adalah evaluasi dimintakan ke Pendidik dan pastikan agar sesuai jadwal

KEGIATAN MINGGUANSTASE ILMU PENYAKIT DALAM

MGTANGGALTEMPAT TUGASDOKTER PEMBIMBING

NAMAPARAF

1. S/DPENGENALAN BAGIAN

2. S/D

3. S/D

4. S/D

5. S/D

6. S/D

7. S/D

8. S/D

9. S/D

10. S/D

Keterangan :

Kegiatan rutin di bangsal, poliklinik, IGD dan ICU

KEGIATAN PENGENALAN TINDAKANBAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

NOJUDUL MATERITGLDOKTER PEMBIMBING

NAMAPARAF

1Anamnesis penyakit di IPD

2Pemeriksaan fisik di IPD Pemeriksaan kepala leher Pemeriksaan dada Pemeriksaan abdomen Pemeriksaan extremitas

3Pemeriksaan penunjang yang penting untuk bagian IPD

4EKG

5Terapi injeksi (IM, IV, SC)

6Pemasangan kateter

7Pemasangan IV line

8Pengisian RM di IPD

Keterangan: Pengenalan Tindakan di Bagian IPD dilakukan diawal stase (minggu 1)

KEGIATAN BIMBINGAN

NOJUDUL MATERITGLDOKTER PEMBIMBING

NAMAPARAF

1. Influenza

2. Asma bronkial

3. Bronkopneumonia

4. TB paru tanpa komplikasi

5. Bronkitis akut

6. Hipertensi esensial

7. Kandidiasis mulut

8. Gastritis

9. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

10. Gastro-esofagus refluks

11. Demam tifoid

12. Alergi makanan

13. Keracunan makanan

14. Penyakit cacing tambang

15. Strongiloidiasis

16. Askariasis

17. Skistosomiasis

18. Taeniasis

19. Hepatitis A

20. Disentri basiler, amuba

21. Infeksi saluran kemih

22. Pielonefritis tanpa komplikasi

23. Diabetes Mellitus tipe 1

24. Diabetes Mellitus tipe 2

25. Malnutrisi energi-protein

26. Defisiensi vitamin

27. Defisiensi mineral

28. Dislipidemia

29. Hiperurisemia

30. Obesitas

31. Anemia defisiensi besi

32. Demam Dengue, DHF

33. Malaria

34. Tetanus

35. HIV AIDS tanpa komplikasi

Ket: Bimbingan dilaksanakan minggu ke 1-3

BED SIDE TEACHING

NOKOMPETENSIPertama (Contoh)Kedua (Observasi)

TglParafKomentarTglParafKomentar

1. Asma bronkial

2. Bronkopneumonia

3. TB Paru

4. Hipertensi esensial

5. Gastritis

6. Gastroenteritis

7. GERD

8. Demam tifoid

9. Infestasi cacing

10. ISK

11. DM tipe 1 dan 2

12. Anemia defisiensi besi

13. Dengue

14. Tetanus

Ket : BST pertama dan kedua dilaksanakan pada minggu ke 2-8Komentar : diisi dengan Baik / Perlu latihan

TUTORIAL KLINIK

Presentan : ...........................................................................

NoKasus/settingTanggalPenilaianParaf

1234Rerata

1.

2.

3.

Kriteria penilaian :1. Kemampuan menggali data 2. Kemampuan mengolah data secara efisien termasuk mempresentasikannya 3. Kemampuan membuat keputusan klinis ( clinical judgment )Membuat diagnosis banding; membuat diagnosis yang tepat dan memformulasikan rencana penatalaksanaan pasien yang sesuai. Selektif memilih pemeriksaan penunjang diagnostik yang sesuai dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat sesuai dengan EBM.4. Kompetensi klinis keseluruhan ( overall clinical competence )Menunjukkan bagaimana mencapai keputusan klinis yang memuaskan, sintesis, peduli (caring), efektif, efisien dalam menggunakan sumber yang ada, menyeimbangkan risiko dan manfaat, menyadari keterbatasan kita.

Ket : Tutorial Klinik dilaksanakan pada minggu ke 4-8

PRESENTASI KASUS

Presentan: ..............................................................................NoJudul/settingTanggalPenilaian Paraf

12345Rerata

1.

2.

Kriteria penilaian :1. Kemampuan untuk memaparkan kasus secara singkat dan ringkas2. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan hal-hal penting yang berkaitan dengan masalah yang diderita pasien. 3. Kemampuan untuk menghubungkan, memanfaatkan dan mengintegrasikan ilmu dasar untuk menerangkan secara menyeluruh mengenai permasalahan pasien.4. Kemampuan untuk membedakan antara kondisi penyebab dan akibat dari permasalahan pasien sesuai EBM (mampu mengaplikasikan evidence terbaik dalam menjawab permasalahan pasien)5. Kinerja siswa : sistematika penyajian; kemapuan berkomunikasi dan sikap

Ket : Presentasi Kasus dilaksanakan pada minggu ke 6-8

REFLEKSI KASUS

Presentan : ......................................................

NoMasalah/settingTanggalPenilaianParaf

12345Rerata

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Kriteria penilaian :1. Kemampuan untuk memaparkan kasus secara singkat dan ringkas2. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan hal-hal penting yang berkaitan dengan masalah yang diderita pasien. 3. Kemampuan untuk menghubungkan, memanfaatkan dan mengintegrasikan ilmu dasar untuk menerangkan secara menyeluruh mengenai permasalahan pasien4. Kemampuan untuk menjelaskan dan mengkritisi penatalaksanaan pasien sesuai sesuai EBM (mampu mengaplikasikan evidence terbaik dalam menjawab permasalahan pasien).5. Kinerja siswa : sistematika penyajian; kemapuan berkomunikasi dan sikap

Ket : Refleksi Kasus dilaksanakan pada minggu ke 2-9 (1 kali/orang/minggu)

KEGIATAN PENGELOLAAN PASIEN (WAJIB)

NOKASUSJumlah kasus(@5 kasus)NilaiParaf**

1. Influenza

2. Asma bronkial

3. Bronkopneumonia

4. TB paru tanpa komplikasi

5. Bronkitis akut

6. Hipertensi esensial

7. Kandidiasis mulut

8. Gastritis

9. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

10. Gastro-esofagus refluks

11. Demam tifoid

12. Alergi makanan

13. Keracunan makanan

14. Penyakit cacing tambang Strongiloidiasis, Askariasis, Skistosomiasis, Taeniasis

15. Hepatitis A

16. Disentri basiler, amuba

17. Infeksi saluran kemih

18. Pielonefritis tanpa komplikasi

19. Diabetes Mellitus tipe 1

20. Diabetes Mellitus tipe 2

21. Malnutrisi energi-protein

22. Defisiensi vitamin dan mineral

23. Dislipidemia

24. Hiperurisemia

25. Obesitas

26. Anemia defisiensi besi

27. Demam Dengue, DHF

28. Malaria

29. Tetanus

30. HIV AIDS tanpa komplikasi

Ket : * Nilai : 60 70 jika mampu menangani tetapi masih kurang (jumlah & teorinya)70 80 jika mampu menangani dengan benar tapi jumlah msh kurang80 100 jika mampu menangani dengan benar dan jumlah lengkap ** Paraf Dokter Pendidik Klinik

KEGIATAN PENGELOLAAN PASIEN (EMERGENSI)(minimal 1 kasus)

NOTGLKASUSNilaiParaf**

1Respiratory distress syndrome

2Status asmatikus

3Pneumonia aspirasi

4Edema Paru

5Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik)

6Infark miokard

7Gagal jantung

8Cardiorespiratory arrest

9Takikardi supraventrikular

10Takikardi ventrikular

11Fibrilasi ventricular

12Atrial flutter

13Perdarahan gastrointestinal

14Kolesistitis

15Kolik renal

16Ketoasidosis diabetikum

17Hiperglikemi Hiperosmolar Non Ketotik

18Hipoglikemia

19Cushing's disease

20Krisis adrenal

21Dengue Shock Syndrome

22Malaria serebral

23Sepsis

24Reaksi anafilaktik

Ket : * Nilai : 60 70 jika mampu menangani tetapi masih kurang (jumlah & teorinya)70 80 jika mampu menangani dengan benar tapi jumlah msh kurang80 100 jika mampu menangani dengan benar dan jumlah lengkap ** Paraf Dokter Pendidik Klinik

KETERAMPILAN KLINISDirect Observational Procedural Stuctures (DOPS)(Minimmal 5 kali)

NoHari/ TanggalKasusKetrampilanNilai Paraf & Nama Dokter

1. Inspeksi leher

2. Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid)

3. Palpasi nodus limfatikus brachialis

4. Palpasi kelenjar tiroid

5. Penilaian respirasi

6. Inspeksi dada

7. Palpasi dada

8. Perkusi dada

9. Auskultasi dada

10. Inspeksi dada

11. Palpasi denyut apeks jantung

12. Palpasi arteri karotis

13. Perkusi ukuran jantung

14. Auskultasi jantung

15. Pengukuran tekanan darah

16. Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP)

17. Palpasi denyut arteri ekstremitas

18. Penilaian denyut kapiler

19. Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill)

20. Deteksi bruits

21. Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan interprestasi hasil

22. Pijat jantung luar

23. Resusitasi cairan

24. Inspeksi abdomen

25. Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut)

26. Perkusi (pekak hati dan area Traube)

27. Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness)

28. Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)

29. Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination)

30. Inspeksi sarung tangan paska colok dubur

31. Pemeriksaan bimanual ginjal

32. Pemeriksaan nyeri ketok ginjal

33. Perkusi kandung kemih

34. Permintaan pemeriksaan BNO IVP

35. Pemasangan kateter uretra

36. Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri)

37. Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid

38. Pengaturan diet

39. Pemberian insulin pada DM tanpa komplikasi

40. Palpasi kelenjar limfe

41. Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi

42. Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi

43. Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi

44. Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas

45. Punksi vena

46. Permintaan & interpretasi pemeriksaan X-ray: foto polos

47. Menasehati pasien tentang gaya hidup

48. Injeksi (intrakutan, IV, subkutan, IM)

49. Pemberian analgesic

50. Bantuan hidup dasar

51. Ventilasi masker

52. Transport pasien (transport of casualty)

53. Manuver Heimlich

54. Resusitasi cairan

55. Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi

56. Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan

57. Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan

58. Konsultasi terapi

59. Meresepkan obat

60. Komunikasi lisan dan tulisan kepada teman sejawat atau petugas kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi)

61. Menulis rekam medik dan membuat pelaporan

Ket : * Nilai : 60 70 jika mampu menangani tetapi masih kurang (jumlah & teorinya)70 80 jika mampu menangani dengan benar tapi jumlah msh kurang80 100 jika mampu menangani dengan benar dan jumlah lengkap ** Paraf Dokter Pendidik Klinik

MINI CLINICAL EXAMINATION

NOKasus*TglPenilaian terhadap Kompetensi Komentar Paraf

1234567Rerata

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kriteria Penilaian :1. Kemampuan melakukan anamnesis dan komunikasi 2. Kemampuan melakukan pemeriksaan fisik3. Kemampuan melakukan dan interpretasi pemeriksaan penunjang 4. Kemampuan untuk mendiagnosis dan diagnosis banding5. Kemampuan untuk tatalaksana non farmakologis dan farmakologis6. Kemampuan edukasi dan komunikasi7. Profesionalisme

Komentar : R (reporter), I (interpreter), M (manager), E (educator).Ket : MiniCex dilaksanakan pada minggu ke 1-4 (1 kali/orang/minggu), * Jenis kasus sesuai dengan Daftar Kasus Wajib.

LONG CASE EXAMINATION

NOKasus*TglPenilaian terhadap KompetensiParaf

1234567Rerata

1.

2.

3.

4.

5.

Kriteria Penilaian :1. Kemampuan melakukan anamnesis dan komunikasi 2. Kemampuan melakukan pemeriksaan fisik3. Kemampuan melakukan dan interpretasi pemeriksaan penunjang 4. Kemampuan untuk mendiagnosis dan diagnosis banding5. Kemampuan untuk tatalaksana non farmakologis dan farmakologis6. Kemampuan edukasi dan komunikasi7. Profesionalisme

Ket : Long case examination (ujian akhir) dilaksanakan pada minggu ke 5 * Jenis kasus sesuai dengan Daftar Kasus Wajib

Multiple Choice Question (Computer Based Test)

NoHari/tanggalNilaiParaf Admin

1.

2.

3.

4.

5.

PENILAIAN ATTITUDE

NoKomponenSkor KonditeTanda Tangan dan nama Ketua SMF

0123Jml

1. Inisiatif

2. Disiplin

3. Kejujuran

4. Tanggung jawab

5. Kerjasama

Catatan Attitude Dokter Muda (diisi Ketua SMF apabila ditemukan kejadian pelanggaran attitude) :..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Kondite dinilai oleh dokter pendidik klinik berdasar sikap dokter muda selama rotasi di tempat tugas. Aspek yang dinilai meliputi 5 aspek. Skor masing-masing aspek antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0 dan maksimal 15).Interpretasi nilai: < 8 Insufficient: > 9 Sufficient

Dokter muda dengan nilai insufficient, harus mengulang stase seperti yang telah ditentukan oleh Ketua Badan Koordinasi Pendidikan.---------------------------------------------------------------------------------------------------Kehadiran Dokter Muda(diisi oleh Staf Administrasi)

Kehadiran : ................................................ hariTidak hadir dengan ijin: ................................................ hariTidak hadir tanpa Ijin: ................................................ hariCatatan lain: ......................................................... Staf Administrasi

..............................................REKAPITULASINILAI AKHIR

Jenis KegiatanBobotNilaiHasil(Bobot x Nilai)

A. Proses60%

1. Tutorial Klinik10 %.............

2. Pengelolaan kasus10%

3. Presentasi Kasus15 %.............

4. Refleksi Kasus5 %.............

5. Mini-cex ( Formatif )10 %.............

6. DOPS 10 %.............

B. Ujian Akhir Stase40%

Long Case Examination30 %.............

MCQ/CBT10%.............

JUMLAH ( A + B )100 %.............

C. Attitude / KonditeSufficient / Unsufficient

Skala Penilaian.

Nilai HurufNilai BobotRentang NilaiKeterangan patokan nilai

A4,00 80Mempunyai tingkat penguasaan 75%

AB3,5075 79Mempunyai tingkat penguasaan 7074%

B3,0070 74,9Mempunyai tingkat penguasaan 6569%

BC2,5065 69,9Mempunyai tingkat penguasaan 6064%

C2,0060 64,9Mempunyai tingkat penguasaan 5559%

D1,0055 59,9Mempunyai tingkat penguasaan 5054%

E0,00< 55Mempunyai tingkat penguasaan < 50%

Dokter muda dinyatakan lulus apabila memenuhi tiga syarat berikut ini :1. telah menyelesaikan stase dan semua tugas sesuai panduan, 2. hasil rekapitulasi nilai akhir adalah 70 (B),3. nilai Attitude/Kondite: Sufficient (> 9).

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini dokter pendidik klinik dan Ketua BKP menyatakan bahwa dokter muda :

N a m a: .............................................................N I M: ..............................................................Periode: .............................................................Stase di Bagian: ...............................................................

Telah dinyatakan selesai menjalani stase Ilmu Penyakit Dalam dengan Nilai ........./.......... (Angka dan Huruf)

....................................., ......../.........../20..

MengetahuiDokter Pendidik KilinikKetua Badan Koordinasi Pendidikan

.......................................................................................

LEMBAR VERIFIKASI

Buku kegiatan Pendidikan Profesi Dokter ini telah diisi lengkap sesuai ketentuan yang berlaku dan telah memenuhi kompetensi yang diharapkan dalam pendidikan profesi dokter serta memenuhi persyaratan untuk mengikuti kegiatan Yudisium Dokter.

Telah disahkan di Yogyakarta,tanggal, ......., ................., 20

Mengetahui,Bagian Ilmu Penyakit Dalam

(dr.............................................................................)