blok 3 up 2

Upload: ilyas-fathoni

Post on 19-Jul-2015

152 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Blok 3 SISTEM PENCERNAAN Modul 1 Unit Pembelajaran 2 Wisata Penuh dengan Pengalaman

Ilyas fathoni 11/312003/KH/06988 Kelompok 4 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2011

Learning Objective: 1. Jelaskan sisiten digesti pada aves secara anatomi (mikro dan makro) dan fisiologinya! 2. Jelaskan perbedaan cacing gilig, daun dan pita pada aves serta sebutkan contohnya masing-masing satu! 3. Jelaskan bentuk paruh pada aves! Pembahasan: 1. Jelaskan sisiten digesti pada aves secara anatomi (mikro dan makro) dan fisiologinya! a. Anatomi makro system digesti pada aves 1. Cavum oris Pada cavum oris terdapat Banyak kelenjar mukosa kecil yang menyebar pada oral cavity. Glandula saliva sublingualis pada bagian anterior dan posterior mensekresikan mukosa, viscid dan substansi yang berbau tajam untuk membantu penelanan walaupun sebagaian besar aves tidak memiliki glandula saliva.. pada cavum oris juga dapat ditemui Lidah, lidah pada burung bentuknya bervariasi tergantung dari jenis makanan. fungsi utama lidah ada tiga yakni membantu dalam emmperoleh makanan, membantu memanipulasi makanan didalam mulut dan membantu penelanan. Pada pelican dan raja udang lidah memiliki pergerakan yang sangat terbatas. 2. Esophagus Pada aves esophagus mengalami pelebaran menjadi tembolok atau ingluvies. Pada aves yang herbivore tembolok dapat terlihat jelas bahkan saat tidak terisi makanan karena terlihat menonjol dan menggelembung sedang pada aves yang makanan utamanya daging tembolok tidak terlihat jelas karena bentuknya memanjang. Makanan akan ditampung terlebih dahulu pada tembolok seelum dikirim ke ventrikulus. Pada columbidae dinding temboloknya memiliki kelenjar yang mensekresikan substansi yang disebut crop milk sebagai makanan awal untuk yang muda. 3. Proventrikulus Esophagus lalu membuka kearah proventrikulus yang merupakan lambung kelenjar dimana pencernaan secara enzimatik dimulai. Dinding proventrikulus ini memiliki banyak glandula yang mensekresikan enzim. Pada burung yang memakan buji-bijian dinding proventrikulus lebih tebal dari burung yang memakan daging. 4. Ventrikulus Pada burung ventrikulus atau disebut juga gizzard. Pada burung-burung yang memakan biji-bijian dinding gizzard sangta tebal dan kuat sedang pada burung yang memakan daging dinding gizzard tidak terlalu tebal. Pada aves yang memakan biji-bijian juga menelan kerikil-kerikil kecil untuk membantu mencerna makanan mereka. Gizzard merupakan organ yang digunakan untuk mencerna makanan secara mekanik. 5. Intestinum tenue

Pada aves intestinum tenue sudah dapat dibedakan manjadi duodenum, jejunum, ileum. Intestinum tenue merupakan organ utama dalam melakukan asobsi nutrisi yang terkandung dalam makanan sedang bagian yang paling berperan adalah ileum atau usus penyerapan. 6. Intestinum crassum Pada aves intestinum crassum ini berguna untuk menyerap air namun fungsi utamanya adalah mentransport materi yang sudah tidak dapat di gunakan lagi dari makanan ke rectum dimana material tersebuta akan disimpan untuk sementara sebelum dibuang. Pada intestinum crassum ini juga ditemui caeca. 7. Kloaka Bagian ini menerima materi sisa dari sisitim digesti dan materi dari sisitem reproduksi dan urinary. Terdiri atas corpodeum, urodaeum, proctodaeum. Melalui corprodaeum sisa-sisa zat makanan dikeluarkan dari tubuh. Glandula digestoria pada aves Hepar Pada aves hepar memiliki dua lobus. Terdapat dua duktus dari setiap lobus hepar yang bernuara pada duodenum. Kantong empedu Berwarna hijau kehitaman pada beberapa jenis aves kantun empedu mereduksi. Pancreas Pada aves pancreas terdapat diantara duodenum pars ascendens dan descendens. Pancreas memiliki tiga duktus. b. Anatomi mikro sistem digesti pada aves 1. Lingua Pada aves linguanya memiliki sedikti gema gustatoria sehingga aves bisa sedikit mengecap rasa. 2. Esophagus Pada aves esophagus memiliki beberapa lapisan atau tunika yakni: 1. Tunika mukosa yang dibagi menjadi Lamina epitelialis mukosae Lamina propria mukosae Lamina muskularis mukosae 2. Tunika submukosa 3. Tunika muskularis 4. Tunika adventisia atau tunika serosa. Esophagus dilapisi oleh epithelium skuamus kompleks yang mengalami korniikasi. Serta memiliki plika-plika yang memungkinkan longntudinal yang memungkinkan esophagus untuk membesar. 3. Ingluvies Pada esophagus aves tredapat daerah dimana esophagus membesar dan membentuk kantung untuk menyimpan makanan semantara. Pada ingluvies epiteliumnya mengalami kornifikasi lebih tebal dari pada esophagus. Pada

beberapa columbiformes sel-sel superficial pada lamina epitelialis mukosaenya mengalami perubahan melemak menjadi suatu substansi yang disebut susu ingluvies. 4. Proventrikulus Pada provetrikulus tunika mukosa sangat berlipat-lipat membentuk plika dan sulkus. Pada lamina epitelialis mukosa selnya berbentuk kolumner kompleks sedang pada basis sulkus berbentuk kuboid simpleks. Pada lamina propria mukosae nya terdapat kelenjar tubuler simpleks bercabang. Pada lamina muskularis nya terdapat otot polos yang terselip diantara kelenjar.pada tunika submukosa terdapat kelenjar tubuler kompleks dengan sel berbentuk kuboid atau pyramid. Tunika muskularisnya terdiri 3 lapis otot yakni longuntinal internal, sirkuler medial dan longintudinal eksternal. 5. Ventrikulus Pada lumen dilapisi oleh sekresi kornifikasi dari kelenjar mukosa disebut keratinoid. Tunika mukosa pada ventrikulus dilapisi oleh sel kolumner pendek. Lalu pada lamina propria dilapisi sel piala. Sedang pada tunika muscularis tersusun atas jaringan kolagen padat dan otot polos. 6. Intestinum tenue Pada lamina epitelialis mukosae terdapat selapis sel kolumner panjang terdiri dari sel principal, sel goblet dan sel enterochromaffin. Pada lamina propria terdapat vilvi besar banyak dan panjang. Tunika submukosa sangat tipis dan hamper tidak berkembang. Tunika muskularis lamina muskularis longintudinal tidak banyak berkembang dan lamina muskularis sirkularis lebih tebal. Diantara lamina tersebut terdapat pleksus saraf. Tunika serosa tebal membentuk mesenteri. 7. Intestinum crassum Pada intestinum crassum ini terdapat beberapa kriteria antara lain Tidak bervili, Kripte lieberkhun panjang dan lurus, Sel piala banyak, Tidak ada sel paneth, Plika sirkuler diganti plika longitudinal, Jaringan limfatik diffuse dan nodulus limfatikus mencolok. 8. Kloaka Pada aves kloaka menjadi muara dari 3 saluran yakni proctodeoum, urodeoum, dan corpodeoum. c. Fisiologi pencernaan pada aves 1. Cavum oris Pada aves tidak terdapat gigi sebagai gantinya pada cavum oris terdapat rostrum sehingga tidak terjadi pengunyahan sehingga pada beberapa jenis burung makanan langsung ditelan tanpa mengalamai perubahan bentuk. 2. Esophagus Pada aves esophagus berfungsi sebagai jalan makanan ke ventrikulus. 3. Ingluvies Pada ingluvies makanan ditampung sementara sebelum dimasukkan kedalam ventrikulus. Pada beberapa jenis aves makanan dimasukkan kedalam ventrikulus setelah aves menelan kerikil-kerikil untuk membantu pencernaan makanannya.

Ingluvies terlihat jelas pada aves yang herbivore dari pada aves yang memakan daging. 4. Proventrikulus Pada aves proventrikulus berguna untuk mencerna makanan secara enzimatik disinilah pencernaan enzimatik pada aves pertama kali dimulai. 5. Ventrikulus atau gizzard Pada aves gizzard merupakan tempat pencernaan secara mekanik dimana dengan dinding yang tebal serta karetinoid yang terdapat pada gizzard makanan lumat agar dapat diserap sari-sarinya oleh usus. 6. Intestinum tenue Pada intestinum tenue khususnya pada bagian ileum terjadi penyerapan sari-sari makanan melalui vili yang terdapat pada usus. 7. Intestinum crassum Fungsi utama interstinum crassum ini ialah untuk saluran bagi zat-zat sisa yang tidak dapat dicerna lagi. Selain itu intestinum crassum ini juga berfungsi untuk menyerap air. salah satu bagian intestinum crassum yakni rectum berguna untuk menyimpan zat-zat sisa yang akan dibuang sebelum dikeluarkan lewat kloaka. 8. Kloaka Merupakan muara dari tiga saluran yang salah satunya adalah saluran pencernaan fungsi utaanya ialah mengeluarkan sisa-sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna lagi dalam bentuk feses. Glandula digestoria Hepar berfungsi untuk memetabolisme zat-zat makanan yang telah diserap oleh usu dan menghasilkan zat warna untuk mewarnai feses. Kantung empedu digunakan untuk menampung cairan empedu yang disekresikan oleh hepar. Pancreas berguna untuk mensekresikan beberapa enzim pencernaan dan juga hormone. 2. Jelaskan perbedaan cacing gilig, daun dan pita pada aves serta sebutkan contohnya masing-masing satu! Kriteria Cacing gilig/ Nemathelmintes Cacing pita/ Cestoda Cacing daun/ Trematoda (Syngamus trachea) (Raiilietina tetragona) (Echonostoma revolutum) Jenis kelamin Bentuk tubuh Sisitem ekskresi Sisitem pencernaan Gonochorist Gilig/silinder Anus Ada Hemaprodit Pipih Hemaprodit Seperti daun Flame cell Usus bercabang dua

3. Jelaskan bentuk paruh pada aves! 1. Filter feeding, merupakan bentuk paruh yang didesain untuk menyaring mikroorgenisme dari air. 2. Raptorial, merupakan jenis paruh yang didesain untuk mencabik daging. 3. Fruit eating, merupakan bentuk paruh yang didesain untuk memakan buah. 4. Aerial fishing, merupakan bentuk paruh yang didesain untuk menangkap/berburu ikan dengan terbang. 5. Nectar feeding, merupakan bentuk paruh yang didesain untuk menghisap nectar. 6. Grain eating, merupakan jenis paruh burung yang digunakan untuk memakan bijibijian. 7. Chisel beak, merupakan bentuk paruh yang digunakan untuk mematuk bendabenda keras seperti kayu. 8. Large conical beak, merupakan bentuk paruh yang didesain untuk memecah bijibijian yang sangt keras. 9. Short thin beak, merupakan jenis paruh burung yang didesain untuk memakan jenis makanan yang tidak terlalu besar ukurannya.

Daftar Pustaka

Anonym., 2011, http://www.backyardnature.net/birdbeak.htm (diakses tanggal 28 Desember 2011) Anonym., 2011, http://birdshopper.com/pages/Beaks-%252d-What-They-Tell-

You.html (diakses tanggal 28 Desember 2011) Anonym., 2011, Penyakit parasit pada unggas. Dellman., 1989, Buku Teks Histologi Veteriner. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Imam., 2011, http://imamabror.wordpress.com/2010/03/20/truktur-mikroanatomi-danmakroanatomi-bagian-caudal-dari-hewan-vertebrata-dan-proses-pencernaanmekanik-biokimiawi-dan-fisiologis/ (diakses tanggal 28 Desember 2011) Jackson, JA., 2003, Grzimeks Animal Life Encyclopedia Second Edition. Gale groups, New York. Montagna., 1963, Comparative Anatomy. John wiley & sons Inc, United States of America.