bina nusantara | library & knowledge...

16
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah dicapai sekarang ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada diharapkan dapat mendukung proses bisnis perusahaan yang dapat memasarkan produk dan jasanya kepada para pelanggan maupun calon pelanggannya. Pelanggan mempunyai peranan yang sangat penting bagi 1

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya

telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.

Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu

rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah dicapai sekarang

ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan

dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada diharapkan

dapat mendukung proses bisnis perusahaan yang dapat memasarkan produk

dan jasanya kepada para pelanggan maupun calon pelanggannya. Pelanggan

mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan sehingga

perusahaan harus memperhatikan dan memberikan pelayanan yang terbaik

bagi pelanggan agar mereka setia kepada perusahaan. Perusahaan harus dapat

merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien agar dapat menarik

pelanggan baru dan dapat mempertahankan pelanggan lama. Dengan

berkembangnya teknologi informasi dapat memudahkan perusahaan dalam

menjalankan bisnisnya.

1

Page 2: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

2

Salah satu teknologi informasi yang mendukung kebutuhan tersebut

adalah internet. Internet sangatlah penting dan dibutuhkan oleh setiap

perusahaan karena banyaknya informasi yang tersedia di dalam internet.

Pengguna internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta orang atau

sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia, demikian hasil survei

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Hasil survei Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan penetrasi

internet terhadap populasi penduduk tidak hanya terjadi di pulau Jawa tapi

merata di wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan

Indonesia Bagian Timur.

Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tidak jauh dari

perkembangan pengguna internet global, menurut data Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet

pada tahun 2012 telah mencapai 63 juta, diperkirakan pengguna internet di

Indonesia pada tahun 2013 akan mencapai 82 juta atau meningkat 30% dari

tahun 2012, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta.

Gambar 1.1 Data Pengguna Internet di Indonesia

Page 3: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

3

Sumber : Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2012

Bedasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(2012) menunjukkan bahwa penduduk berusia berusia 12 sampai 34 tahun

mendominasi pengguna internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan

kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total

pengguna. Disamping meningkatnya kebutuhan dalam penggunaan internet,

menjamurnya bisnis kuliner juga memaksa pemilik restoran untuk lebih

kreatif dalam menjual jenis makanannya. Dengan keanekaragaman menu

yang ditawarkan, harga yang bersahabat, dan cita rasa yang menggoda selera

penikmat wisata kuliner.

Menurut sumber data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI

Jakarta, tercatat jumlah perkembangan restoran di DKI Jakarta antara tahun

2006-2012. Meningkatnya usaha tersebut terkait dengan pengaruh kondisi

perekonomian nasional, terutama yang menyangkut daya beli masyarakat dan

perubahan gaya hidup yang terjadi. Perubahan gaya hidup dapat terlihat dari

perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin praktis dan dinamis yang

dapat terlihat dari pemenuhan kebutuhan makan di luar rumah yang semakin

meningkat. Sehingga menyebabkan peningkatan industri di bidang kuliner

semakin bertambah banyak dari tahun ke tahun, khususnya di Provinsi DKI

Jakarta jumlah industri kuliner semakin meningkat, menurut data yang

didapat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta seperti yang

ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Page 4: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

4

Tabel 1.1 Jumlah Industri Kuliner di DKI Jakarta Tahun 2006-2012

Jumlah Industri Kuliner di DKI Jakarta tahun 2006-2012

No Jenis

Usaha

Tahun

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Restoran 1849 1779 2014 2215 2481 2742 2880

2 Bar 504 526 586 600 646 705 741

3 Pusat Jajan - - 26 48 54 55 60

4 Kafetaria - - - 11 17 21 23

Jumlah 2353 2305 2626 2874 3198 3523 3704

Sumber: Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta (2012)

Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI

Jakarta, di Jakarta saja saat ini terdapat 1451 restoran yang tersebar di

berbagai tempat di Jakarta baik di hotel, mall maupun tempat eksklusif

dengan pelanggan khusus. Sebagian besar restoran di Jakarta didominasi oleh

restoran China (255 restoran), Jepang (214 restoran), Italia (113 restoran) dan

Amerika (216 restoran). Dalam jumlah persentase 63% adalah restoran asing,

dan selebihnya atau 37% adalah restoran Indonesia. Restoran Indonesia

dengan konsep modern tapi bernuansa alami pedesaan dan menyuguhkan

menu kuliner nusantara di wilayah Jakarta ternyata hanya sedikit yang bisa

ditemui, dengan suasana berbeda ketika menikmati kuliner dengan nuansa

alami pedesaan yang terasa, sejuk dan damai.

Page 5: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

5

Salah satunya yaitu Kampung Joglo 21 Jakarta Barat adalah restoran

yang menyajikan menu kuliner tradisional nusantara dengan suasana alami

pedesaan dan sebagai tempat rekreasi keluarga dalam wisata kuliner.

Restoran Kampung Joglo 21 ini memiliki atmosfir kenyamanan yang kian

kental berkat desain interior modern yang disandingkan dengan corak

tradisional buah tangan kreatif desainer interior yang berpengalaman.

Persaingan bisnis restoran di ibukota, menuntut Restoran Kampung

Joglo 21 untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal ini

dikarenakan konsumen memegang peranan penting terhadap kesuksesan dan

keberlangsungan suatu restoran. Restoran tidak hanya menawarkan produk

tetapi juga jasa, untuk memenangkan persaingan bisnis tersebut, Restoran

Kampung Joglo 21 harus mempertahankan ciri khas dan meningkatkan

kualitas produk yang ditawarkan yaitu berupa menu kuliner tradisional

nusantara serta mengoptimalkan pelayanan restoran. Kualitas produk dan

pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen akan memberikan kepuasan

bagi konsumen Restoran Kampung Joglo 21. Kepuasan konsumen ini pada

akhirnya akan menghasilkan loyalitas konsumen terhadap produk tersebut.

Di wilayah DKI Jakarta, terdapat restoran yang menyajikan konsep

yang hampir sama dengan Restoran Kampung Joglo 21. Restoran ini ada

yang berskala sedang maupun besar. Hal ini dapat memberi dampak pada

persaingan antar bisnis dibidang kuliner dalam mendapatkan daya tarik

konsumen. Beberapa restoran berkonsep seperti Kampung Joglo 21 yang

berada di DKI Jakarta antara lain:

Page 6: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

6

Tabel 1.2 Daftar Nama Restoran Kompetitor Sejenis

Nama Restoran Wilayah Website

Restoran Bandar Djakarta Jakarta Utara http://www.bandar-djakarta.com/

Restoran Jimbaran Jakarta Utara http://jimbaranresto.blogspot.com/

Restoran Bambu Kuning Jakarta Utara

Restoran Saung Galah Jakarta Selatan http://www.saunggalah.com/

Restoran Saung Bambu Jakarta Pusat

Restoran Saung Talaga Jakarta Timur

Restoran Bamboo House Jakarta Barat

Sumber: Data Restoran Jakarta (2012), www.ayojajan.com

Mengingat kompetitor yang sangat banyak, maka Restoran Kampung

Joglo 21 memutuskan untuk melakukan perancangan pemasaran melalui

website yang didalamnya akan menyajikan informasi menu-menu hidangan

kuliner yang sediakan, yang diharapkan dengan adanya internet marketing

Restoran Kampung Joglo 21 bisa lebih kompetitif dalam menghadapi

persaingan bisnis kuliner.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dalam skripsi ini adalah :

Menganalisa proses bisnis dan strategi marketing Restoran Kampung

Joglo 21.

Page 7: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

7

Percancangan sistem e-marketing untuk membantu dalam proses

pemasaran Restoran Kampung Joglo 21.

Perancangan sistem e-marketing dengan menggunakan metode 7

Stages dari Mohammed Rafi, Fisher, Jaworski, dan Paddison dalam

pengembangan e-marketing Restoran Kampung Joglo 21.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

Menganalisis kondisi kekuatan dan kelemahan Restoran Kampung

Joglo 21.

Menganalisis strategi marketing Restoran Kampung Joglo 21.

Memanfaatkan peluang dari kemajuan teknologi informasi dengan

menggunakan e-marketing.

Merancang e-marketing sebagai media pemasaran bagi perusahaan

dalam melakukan proses pemasarannya.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Mempermudah perusahaan dalam berkomunikasi dan menyalurkan

informasi-informasi baru kepada para calon pembeli dengan

menggunakan aplikasi e-marketing yang dirancang pada Restoran

Kampung Joglo 21.

Page 8: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

8

Memberikan suatu keunggulan kompetitif pada perusahaan dan

diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan output penjualan yang

ditawarkan, yang nantinya didapatkan dari terciptanya sistem

pemasaran yang lebih baik dan efektif dari sebelumnya.

Memberikan penciptaan image yang baik dimata para pelanggan dan

pengunjung situs yang dapat mengetahui deskripsi dan informasi dari

kuliner yang dijual tersebut.

2. Bagi Pelanggan

Pelanggan mendapatkan informasi dengan lebih mudah mengenai

wisata kuliner Kampung Joglo 21, mengenai kuliner-kuliner dan

event-event yang tersedia.

1.5 Metodologi

1. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data perusahaan dengan

menggunakan beberapa metode :

a. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab kepada beberapa

karyawan yang berkaitan dengan aplikasi yang akan dibuat. Sehingga

sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

b. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan secara langsung di

lapangan bertujuan untuk mendapatkan informasi tambahan yang

berguna, terutama informasi mengenai proses siklus data yang

berkaitan dengan aplikasi yang akan dibuat.

c. Kuesioner

Page 9: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

9

Teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisa,

mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik

beberapa orang.

1.5.1 Metode Analisis

1) Analisis Lima Kekuatan Porter’s.

2) Perumusan strategi 3 tahapan:

Tahap input menggunakan Matriks Evaluasi Factor

External (EFE), Matriks Internal Factor Evaluasi

(IFE) dan Competitive Profile Matriks (CPM).

Tahap pencocokan menggunakan Matriks SWOT

Matriks Internal-External (IE) dan Matriks Grand

Strategy.

Tahap keputusan dengan menggunakan matriks

Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

3) Analisis 3 langkah awal pada 7 tahap dalam membangun

internet marketing menurut Mohammed Rafi, Fisher,

Jaworski, dan Paddison ( 2003: 8) yakni :

a) Framing The Market Opportunity.

b) Formulating The Market Strategy.

c) Designing The Customer Experience.

1.5.2 Metode Perancangan

Dalam melakukan metode perancangan pada skripsi ini menggunakan

4 tahap yang tersisa yakni:

d) Crafting The Customer Interface

e) Designing The Marketing Program

Page 10: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2012-2... · Web view1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian

10

f) Leveraging Customer Information Through

Technology

g) Evaluating The Marketing Program.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar terbagi atas 5 bab yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara garis besar mengenai penulisan skripsi ini, dan isi

dalam skripsi ini memuat latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat,

metodelogi, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan penjelasan mengenai landasan teori yang berupa tentang

pengertian e-marketing, teknologi, internet, dan teori-teori pendukung yang

memenunjang skripsi ini.

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan, tugas disetiap

bagian perusahaan, proses pemasaran dan strategi pemasaran yang akan di

kembangkan.

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING

Bab ini membahas bagaimana merancang website dan menerapkan strategi

dalam fitur pada website.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan simpulan yang diperoleh dari tujuan penelitian berupa hasil

analisa mengenai strategi e-marketing baik saran dan usulan-usulan yang

diberikan kepada perusahaan.