library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab1doc/2011-2... · web viewsetelah...

27

Click here to load reader

Upload: trannhan

Post on 26-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertambangan di negeri yang memiliki kekayaan alam seperti negeri kita

tercinta Indonesia ini sudah pasti menjadi lahan yang sangat ingin diberdaya

gunakan oleh bermacam-macam pihak dalam maupun luar negeri, dan salah

satunya yang marak untuk beberapa dekade terakhir ini adalah batu bara, yang

mulai digemari dan dicari banyak industri besar untuk menjadi energi alternatif

seiring maraknya isu menipisnya persediaan minyak dan perbandingan harga

diantara keduanya yang cukup signifikan.

Keadaan seperti ini dibaca cukup jeli oleh masyarakat lokal yang juga ingin

merasakan manfaat dari tanah tempat mereka berpijak, satu per satu

perusahaan lokal mulai berdiri dan mulai melayani permintaan dari dalam

maupun luar negeri.

Namun seperti yang diketahui bersama bahwa setiap usaha memiliki

tingkat kesulitan tersendiri begitu pula dengan jenis usaha ini, ketepatan

(presisi) perhitungan waktu untuk setiap kegiatan yang perusahaan

pengangkutan pertambangan lakukan sangatlah penting guna menghindari

keterlambatan beruntun yang sama dengan kerugian beruntun bagi perusahaan.

1

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

2

Juga karena bentuk produk batu bara yang oleh sebagian besar perusahaan

penggalinya tidak diberi kemasan membuat batu bara memiliki banyak

kerentanan dalam proses pengirimannya, baik itu penurunan kwalitas karena

basah atau terbakar (saat terjadi penimbunan terlalu lama di stockpile) maupun

terbuangnya sisa-sisa pengerukan dikarenakan terbatasnya waktu yang dimiliki

karena imbas keterlambatan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang tidak

berjalan sesuai rencana awal.

Tidak berhenti sampai disana saja, perusahaan pengangkutan pertambangan

pun memerlukan waktu untuk mengurus dokumen dengan pihak pemerintah

atau pun pihak terkait lainnya, terlebih dengan pihak masyarakat baik itu

penyedia produk (batu bara) maupun warga sekitar yang menjadi tuan tanah

(stockpile), apalagi jika mereka belum memenuhi persyaratan seperti

kelengkapan ijin, kurangnya jumlah batu bara yang dipesan dan akan diperiksa,

sampai dengan belum lunasnya pembayaran, sehingga perencanaan kegiatan

yang sangat matang dengan bisa memperhitungkan segala kemungkinan yang

bisa terjadi menjadi salah 1 faktor terpenting dalam usaha ini.

Adalah PT. Karunia Persada Kalimantan (PT. KPK) Perusahaan jasa yang

bergerak di bidang Pengangkutan khususnya batu bara sebagai baik itu

bertindak sebagai “Supplier” (pihak pemasok barang ke penjual), “Seller”

(pihak penjual yang berhubungan langsung dengan pembeli), “Eksportir”

(pihak yang mengumpulkan batu bara sendiri dan menjualnya langsung kepada

pembeli), mau pun sebagai “Shipper” (pihak pelaksana jasa pengangkutan saja

yang tidak terkait dengan proses pengumpulan batu bara) yang mengantongi

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

3

ijin usaha pertambangan khusus pengangkutan dan penjualan dari Menteri

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hanya diberikan kepada

sebagian kecil perusahaan tambang di Indonesia.

PT.KPK berusaha untuk memberikan jasa pelayanan terbaik kepada setiap

pengguna jasanya, namun seperti yang telah ketahui, dalam bidang

pengangkutan ini masalah presisi waktu menjadi hal yang menjadikan para

pelakunya juga pengguna jasanya acapkali mengelus dada bahkan tak sedikit

diantaranya sampai harus gulung tikar bahkan sampai harus mencari tambahan

uang untuk menutupi kerugian yang dihitung per hari + per unit (jika 1 proses

terlambat maka berpotensi berdampak kepada proses selanjutnya).

Juga perlu diketahui bahwa jika PT.KPK menggunakan stockpile (tempat

pengumpulan batu bara setelah diambil dari tambangnya, dan disinilah

dilakukan proses crushing) yang merupakan tempat yang disewakan untuk

umum, PT.KPK harus mengambil nomor antrian dan bergantian dengan pihak

lain yang hendak menggunakan stockpile tersebut (jika stockpile juga sedang

digunakan oleh pihak lain), bisa dibayangkan jika 2 hari saja terlambat

mengangkut dari tempat asal, ketika durasi waktu yang dibutuhkan untuk

mengumpulkan 30 ribu ton batu batu adalah 15 hari maka ini akan berdampak

pada proses penghancuran batu (crushing) yang akan berdampak ke proses

selanjutnya yaitu pencampuran batu bara untuk mencapai kwalitas kandungan

mineral batu bara yang diinginkan oleh sang konsumen (Blending), sampai

disini selesai sudah fase di stockpile (dengan hanya denda yang relatif ringan

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

4

diawal sebesar Rp 500,00 per ton per hari x 30.000 ton = Rp 15.000.000 per

hari).

Setelah itu pengangkutan batu bara ke pelabuhan menggunakan truk

(Trucking to the port) walau memang tidak dikenakan denda untuk

keterlambatannya karena tolak ukur waktu pengangkutan pada proses ini

adalah banyaknya kemampuan truk untuk pulang pergi membawa batu bara

(per rit, satuan siklus angkutan) sesuai kesepakatan awal dengan pihak

penyedia jasa angkutan truk, namun keterlambatan dalam proses akan akan

berpotensi sangat besar untuk memberi rentetan keterlambatan di proses

selanjutnya.

Sesampainya di pelabuhan, batu bara tersebut dimasukkan ke dalam

tongkang (Loading Barge) disini jika terlambat kita dikenai 25% dari

keseluruhan muatan yang jika dengan hitungan 30.000 ton PT.KPK bisa kenai

denda sekitar 1 Milyar per harinya oleh pihak pelabuhan + upah buruh sebesar

50% per hari walau mereka tidak bekerja (karena PT. KPK menjalin kontrak

dengan BKBM outsourcing yang menyediakan buruh untuk memindahkan batu

bara dari truk ke tongkang juga nantinya dari tongkang ke vessel) + tongkang

yang sudah siap digunakan di pelabuhan namun belum bisa berangkat karena

belum bermuatan dan ini dapat dipastikan merembet ke proses selanjutnya

yaitu pengiriman dari kapal tongkang ke kapal vessel (Transhipment).

Kemudian bongkar muatnya dari tongkang ke vessel (Loading Vessel).

Denda kapal tongkang adalah sekitar 25 jutaan per unit untuk per harinya,

untuk pesanan sebesar 30.000 ton kita membutuhkan sekitar 4-5 kapal

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

5

tongkang (per tongkang kapasitasnya 7500-8000ton) 4 x 25 juta = 100 juta per

hari dan untuk kapal Mother Vessel 100 juta per harinya, jadi total perhitungan

kotor keterlambatan selama 2 hari adalah 2.630.000.000 + 2 x 50% upah

buruh, jadi bisa anda bayangkan berapa keuntungan yang PT.KPK bisa

dapatkan jika mereka bisa tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari perkiraan

(menghemat biaya sewa semua unit dan biaya) dan berapa kerugian yang

mereka tanggung jika mereka meleset dalam memperhitungkannya.

Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik dengan presisi jadwal

pengangkutan mereka serta sistem perhitungan mereka akan jadwal tersebut.

Maka penulis memilih judul “Analisis Pengangkutan Batu Bara pada PT.

Karunia Persada Kalimantan”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimanakah kondisi pengangkutan batu bara di PT. KPK selama ini ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pengangkutan batu bara ?

3. Apa saja usaha yang perlu dilakukan PT. KPK untuk meningkatkan kualitas

pengangkutannya ?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi kondisi pengangkutan batu bara di PT. KPK .

2. Untuk menganalisis kendala-kendala pengangkutan batu bara di PT. KPK.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

6

3. Untuk memberikan usulan perbaikan bagi peningkatan kualitas

pengangkutan batu bara di PT. KPK.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Pihak Perusahaan

Sebagai bahan masukkan bagi perusahaan agar dapat mengetahui

sistem penjadwalan yang baik dan dapat mengoptimalkan kinerja

perusahaannya.

Agar Perusahaan dapat menekan biaya yang seharusnya

tidak terjadi (menghindari kerugian dari keterlambatan).

Sebagai acuan untuk membuat keputusan perusahaan pada periode selanjutnya.

2. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan tentang teori ketepatan pengangkutan.

Mengaplikasikan teori yang pernah diperoleh dengan menerapkan

dalam penelitian secara langsung.

3. Bagi Pihak lain

Menambah informasi tentang pengetahuan dalam perencanaan pengangkutan.

Memberi referensi bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan

manajemen proyek.

Mengidentifikasi Kondisi Pengangkutan Batu Bara

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

7

Proses Pengangkutan Batu Bara

Gambar 1.1 Alur Proses Pengangkutan Batu Bara PT. KPK

Sumber: PT. Karunia Persada Kalimantan

1. MINING SITE (PRODUCER) / Furchasing

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

8

Dalam tahap ini PT. KPK mengumpulkan (membeli) batu bara yang masih

berupa batuan dari beberapa tambang yang sesuai harga serta kandungan

mineralnya.

(Biasanya PT. KPK mendapat permintaan kurang lebih 40.000 sd 50.000

matriks ton untuk tiap-tiap proyeknya).

*Metrik ton (M/T) adalah satuan massa yang sama dengan 1000 Kilogram.

2. HAULING TO STOCKPILE

Batu bara yang sudah dibeli dengan harga yang disepakati dan melalui

proses analisa ‘after free sampling’ lalu diantarkan ke tempat pengumpulan dan

penumpukan yang sekaligus tempat proses penghancuran / penggilingan

batubara (Stockpile).

3. STOCKING & CRUSHING

Setelah selesai dikumpulkan di tempat yang sudah ditentukan lalu

kemudian batu bara mulai dimasukkan ke dalam mesin penghancur (crusher)

agar menjadi butiran halus dan dapat diteruskan ke proses selanjutnya.

(Biasanya mesin crusher sanggup beroperasi selama 16 jam yang berarti 1

mesinnya mampu mengolah sebanyak 3000 s/d 4000 MT /hari).

4. BLENDING & ANALIZING

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

9

Dalam proses ini batu bara yang telah dilebur kemudian dicampur dengan

batu bara yang memiliki kadar mineral yang berbeda guna mendapat kadar

yang diinginkan oleh pihak konsumen (biasanya batu bara berkadar mineral

tinggi dicampur dengan batu bara berkadar mineral rendah), lalu kemudian

hasil proses Blending tadi diambil sampelnya dan diberikan kepada surveyor

independen badan usaha yang bertugas sebagai badan yang memastikan

kandungan mineral dan mengeluarkan sertifikat yang menjaminkan keabsahan

produk batu bara milik PT.KPK (analisa Prashipment).

5. TRUCKING TO PORT

Setelah sesuai kandungan mineral hasil dari proses sebelumnya dan telah

dikeluarkan sertifikatnya oleh lembaga surveyor independent yang ditunjuk

oleh PT. KPK, proses berikutnya adalah pengangkutan semua batu bara tadi ke

pelabuhan yang diangkut oleh truk yang berkapasitas secara berkala

menempuh jarak yang kurang lebih 33 km perjalanan.

6. LOADING TO BARGE

Setelah sampai di pelabuhan, batu bara-batu bara tadi langsung

dikumpulkan pada satu alat yang akan dengan otomatis memuat batu baranya

pada kapal tongkang yang telah tersedia (mesin conveyor belt).

7. TRANSHIPMENT

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

10

Setelah memenuhi kapasitas tiap-tiap tongkang yang berjumlah kurang

lebih 7500 Metrik Ton dan berlayar mengarungi sungai menuju muara laut lalu

menuju lokasi tempat dimana kapal Mother Vessel (kapal besar yang akan

membawa keseluruhan batu bara tersebut sekaligus dalam 1 waktu menuju

tempat yang telah ditetapkan).

8. LOADING TO MOTHER VESSEL

Setelah kapal sampai di tempat lokasi dimana Kapal Mother Vessel

menunggu (biasanya lepas pantai), maka proses selanjutnya adalah merapatkan

kapal tongkang dan melakukan pemindahan batu bara ke kapal Mother Vessel

menggunakan alat berat yang telah tersedia crap dan crane dibantu loader

exapator dan bulldozer.

9. DOCUMENT

Setelah selesai semua proses pemindahan maka proses akhir adalah

mengurus semua kelengkapan dokumen yang diperlukan oleh kedua belah

pihak (PT.KPK & Pembeli) dengan semua pihak yang terkait selama proses

pengangkutan dari awal agar kapal bisa segera berlayar menuju tempat tujuan.

Untuk menghemat waktu proses ini bisa dimulai sebelum proses loading to

mother vessel selesai sepenuhnya.

10. CLEARENCE OUT / SAILING

Biaya yang dibutuhkan untuk proses pengangkutan batu bara

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

11

Gambar 1.2 Tarif Dasar Proses Pengangkutan Batu Bara di PT. KPK

Sumber : PT. Karunia Persada Kalimantan.

1. MINING SITE (PRODUCE)

Jika kita ambil saja rata-rata pemesanan di PT.KPK yang berkisar kurang

lebih 50.000 ton maka PT. KPK akan membeli dari beberapa tambang, yang

pada akhirnya PT.KPK akan membuat perjanjian dengan pihak pembeli bahwa

barang yang akan dikirimkan kurang atau lebih 10% dari jumlah yang diminta

(jika 50.000 optimisnya adalah 55.000 ton, pesimisnya adalah 45.000 ton,

biasanya yang terpenuhi adalah angka dibawah 55.000 ton dan diatas 45.000

ton) jika diatas 55.000 ton yang PT.KPK setorkan ke vessel maka pihak

pembeli akan tetap membayar seharga 55.000 ton dan jika dibawah 45.000

yang disetorkan maka PT.KPK akan dikenai denda, membeli lebih banyak

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

12

daripada jumlah yang dipesan oleh pembeli dilakukan untuk menangguli susut

(berkurangnya) jumlah batu bara saat proses pengangkutan yang akan

berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya (karena batu bara tidak berada

dalam suatu kemasan).

Dan harga pembelian dari para produsen awal batu bara diatas sudah

termasuk biaya antarnya ke stockpile yang telah PT.KPK sediakan. Harga rata-

rata per ton batu bara adalah Rp 340.000 sampai dengan Rp 530.000

(tergantung kwalitas).

55.000 (ton) x Rp 390.000 (harga dari transaksi terakhir PT.KPK)

= Rp 21.450.000.000 / Dua puluh satu empat ratus lima puluh juta rupiah.

2. STOCKING & CRUSHING

Biaya Crushing adalah Rp 30.000/MT.

55.000 (ton) x Rp 30.000

= Rp 1.650.000.000 / Satu milyar enam ratus lima puluh juta rupiah.

3. BLENDING & ANALIZING

Biaya Blending & Analizing tergabung dalam 1 paket, yaitu Rp 5.000/MT.

55.000 (ton) x Rp 5.000

= Rp 275.000.000 / Dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah.

4. TRUCKING TO PORT

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

13

Biaya pengangkutan batu bara dari stockpile menuju pelabuhan adalah

sebesar Rp 30.000/MT.

55.000 (ton) x Rp 30.000

= Rp 1.650.000.000 / Satu milyar enam ratus lima puluh juta rupiah.

5. LOADING TO BARGE

Setelah sampai pelabuhan lalu batu bara langsung dimuat ke kapal

tongkang yang masing-masing berkapasitas 7000 - 8000 ton, biaya yang

dibutuhkan untuk tiap kapal tongkangnya adalah Rp 125.000/MT-nya (untuk

jasa sewa slot di pelabuhan, Tenaga kerja bongkar muat khusus di pelabuhan,

alat-alat berat pendukung pemindahan batu bara ke tongkang,dll).

55.000 (ton) x Rp 125.000

= Rp 6.875.000.000 / Enam milyar delapan ratus tujuh puluh lima juta rupiah.

6. TRANSHIPMENT

Biaya pelayaran dari pelabuhan menuju kapal Mother Vessel pun dikenai

biaya karena kita melewati jalur tol yang disebut dengan “Channel fee” , disini

biaya yang perlu dibayarkan adalah 58.000/MT-nya (termasuk untuk jasa

penyewaan tongkang & tenaga bongkar muatnya).

55.000 (ton) x Rp 58.000

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

14

= Rp 3.190.000.000 / Tiga milyar seratus sembilan puluh juta rupiah.

7. LOADING TO MOTHER VESSEL

Pada tahap pemindahan batu bara dari kapal tongkang ke kapal Mother

Vessel tidak dikenai biaya karena sudah termasuk pada biaya awal pemakaian

kapal tongkang tersebut termasuk biaya bongkar muat oleh tenaga kerja

bongkar muat yang telah disewa yang termasuk dari biaya proses transhipment.

8. EXPORT DOCUMENT

Biaya yang dikenakan untuk proses pengurusan dokumen ekspornya

adalah 5.000/MT

55.000 (ton) x Rp 5.000

= Rp 275.000.000 / Dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah.

9. CLEARENCE OUT & SAILING

Setelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen

perijinan lengkap maka kapal Mother Vessel bisa segera berlayar menuju

tempat tujuan.

Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengangkutan batu bara

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

15

Disini PT. KPK telah memberikan data dari waktu ideal yang ingin dicapai

dan waktu realisasinya saat di lapangan, berikut data-datanya :

<> Waktu Ideal <> Waktu Realisasi

Tabel 1.1 Waktu Ideal dan Waktu Realisasi Pengangkutan Batu Bara di PT. KPK

CONTRACT  2 Hari CONTRACT  2 Hari       

PREPARATION 14 Hari PREPARATION

12 Hari

       

PAYMENT / FUNDING  20 Hari PAYMENT / FUNDING

 29 Hari

       CONTRACT WITH MINER  3 Hari CONTRACT WITH MINER  5 Hari       CONTRACT STOCKPILE  3 Hari CONTRACT STOCKPILE  4 Hari       CONTRACT HAULING (TRUCKING)  3 Hari

CONTRACT HAULING (TRUCKING)  3 Hari

       CONTRACT PORT (SLOT) 3 Hari CONTRACT PORT (SLOT)  6 Hari       CONTRACT BARGE ( TRANSHIPMENT)  3 Hari

CONTRACT BARGE ( TRANSHIPMENT)  3 Hari

       

COAL COLLECTING 19 Hari COAL COLLECTING

 13 Hari

       

CRUSHING 10 Hari CRUSHING

 10 Hari

       

TRUCKING  8 Hari TRUCKING 14 Hari

       

LOADING BARGE  5 Hari LOADING BARGE 15 Hari

       

TRANSHIPMENT  9 Hari TRANSHIPMENT 24 Hari

       

LOADING VESSEL  6 Hari LOADING VESSEL 21 Hari

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

16

       

DOCUMENT 11 Hari DOCUMENT

 30 Hari

Sumber: PT. Karunia Persada Kalimantan

Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengangkutan batu bara

Untuk proses di Stockpile :

o Free Sampling Analysis

o Warehouse Raport

o Pernyataan Jaminan

o Penyerahan Batubara

Untuk proses saat di Barge :

o Kontrak Transhipment

o Schudule & Nominasi

o Shipping Intruction

Untuk proses saat Loading Port

o Konfirmasi Slot

o Izin Hauling

o Surat Kirim

o Rekomendasi Dis Tam Ben

o SKAB

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

17

o Berita Acara Serah Terima Dokumen

o Tongkang Sandar

o Draf Inisial

o Loading Cargo to Barge

o Final Draf

o COA COW

o DSR

o B/L

o Cargo Manifes

Untuk proses saat Transhipment :

o Shipping Intruction

o Laporan Survey

o Draf Inisial

o Statement of Fact (SOF)

o Final Draf

o COA

o COW

o COO

o DSR

o B/L

o Cargo Deglaration

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

18

o Commercial Invoice

Analisa Kendala Pengangkutan Batubara

Kendala Biaya

Karena cashflow Perusahaan yang perputarannya belum lancar.

Karena modal yang dibutuhkan relatif besar (tak terhingga).

Keterlambatan yang menyebabkan biaya tak terduga yang relatif besar.

*Keterlambatan yang disebabkan oleh segala peristiwa yang masih dibawah

tanggung jawab PT. KPK (adapun semua denda keterlambatan akan ditagihkan

kepada PT. KPK karena semua kontrak diatas namakan dengan pihak PT. KPK

namun jika itu bukan disebabkan kesalahan PT. KPK maka akan ditanggung

oleh pihak pembeli).

Dan kenaikan bbm tidak menjadi kendala yang berarti karena dari awal

perusahaan telah menggunakan ‘solar industri’ non subsidi.

Kendala Ketepatan Waktu

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1DOC/2011-2... · Web viewSetelah pemindahan batubara dari tongkang selesai & semua dokumen perijinan lengkap maka kapal

19

Force Merger (cuaca ekstrim, gelombang, gempa bumi).

Kesiapan barang setelah diolah dulu (harus melalui tahapan proses sebelum

dijual kembali)

Kendala Kelengkapan Dokumen

Ada ijin yang mati / belum lengkap

Hasil analisis belum selesai

Kepabeanan

*Rata-rata semua kepengurusan dokumen membutuhkan waktu pengurusan

antara 3 – 7 hari.

Pendekatan dengan menggunakan metoda ‘Statistik Deskriptif’.