bahan skenario 2 blok psikiatri

Upload: ulfa-puspita-rachma

Post on 22-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    1/7

    1. Hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan pada kedua kasus

    Hubungan jenis kelamin

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSU Wahidin Sudirohusodo, FK UNHAS,

    didapatkan bahwa kejadian ineksi respirasi pada anak !"#"$% terjadi pada laki&laki

    sedangkan '$#$(% terjadi pada pere)puan, hal ini )enunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

    signiikan jenis kela)in terhadap aktor resiko terjadinya ineksi respirasi# Sedangkan data

    dari )eds*ape, se*ara global )enunjukkan saat )ulai re)aja anak pere)puan lebih rentan

    )engala)i rhinitis dan nasopharyngitis, teruta)a saat )ens dan ha)il +pengaruh hor)onal,

    sedangkan insidensi ineksi pernaasan bawah lebih sering diala)i laki&laki dnegan

    perbandingan (-"#

    2. Interpretasi pemeriksaan fisik

    Tanda Vital Pediatri

    A. Frekuensi Pernapasan (Respiratr! Rate"

    Adapun kriteria nor)al rekuensi pernapasan pada neonatus dan anak )enurut usia

    sebagai berikut +WH., "//0-

    1 2 tahun - (/ 3 '/ kali4)enit

    " 3 ! tahun - "/ 3 (/ kali4)enit

    ! 3 2" tahun - 2! & "/ kali4)enit5 2" tahun - 2" 3 26 kali4)enit

    Na)un, apabila anak datang dengan rekuensi pernapasan di atas nilai nor)al

    tidak dapat se*ara langsung didiagnosis takipneu, di)ana kriteria naas *epat

    +takipneu )enurut usia sebagai berikut +WH., "//0-

    1 " bulan - 5 6/ kali4)enit

    " 3 2" bulan - 5 !/ kali4)enit

    2 3 ! tahun - 5 '/ kali4)enit

    5 ! tahun - 5 (/ kali4)enit

    7ada pasien perta)a usianya ",8 tahun, pernaasan ("94)enit# Hasil ini

    )enunjukkan adanya peningkatan pernaasan pasien yang nor)alnya "/&(/94)enit,

    na)un belu) dapat diklasiikasikan sebagai takipneu, karena )asih 1'/4)enit#

    7ada pasien kedua, usia ( tahun, pernaasan !"94)enit# Hasil ini )enunjukan

    terjadinya takipneu pada pasien, karena telah lebih dari '/94)enit#

    #. $en!ut %adi (Heart Rate"

    7ada bayi dan anak, ada atau tidaknya denyut nadi uta)a yang kuat sering

    )erupakan tanda berguna untuk )elihat ada tidaknya syok dibandingkan )engukur

    tekanan darah# Nilai nor)al denyut nadi pada anak )enurut usia, yaitu-

    / 3 ( bulan - 8! 3 "// kali4)enit( bulan 3 " tahun - 2// 3 20/ kali4)enit

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    2/7

    " 3 2/ tahun - 6/ 3 2'/ kali4)enit

    7ada anak yang sedang tidur denyut nadi nor)al 2/% lebih la)bat +WH.,

    "//0

    7ada pasien perta)a didapatkan nadi 22/94)enit, )enunjukkan )asih nor)al#

    7ada pasien kedua didapatkan denyut nadi 2""94)enit, hasil ini juga )asih dala)

    batas nor)al#

    &. Tekanan $arah

    :ekanan darah nor)al pada anak )enurut usia antara lain +WH., "//0-

    / 3 2 tahun - 5 6/ ))Hg

    2 3 ( tahun - 5 $/ ))Hg

    ( 3 6 tahun - 5 $! ))Hg

    $. 'uhu Tubuh

    ;enurut Buku 7anduan ;anaje)en Balita Sakit :erpadu +"//8, anak dikatakan

    de)a) jika suhu tubuhnya < ($,!o*#

    7asien perta)a datang dengan suhu (8,6=> hal ini )enunjukkan pasien )engala)i

    de)a)# Sedangkan pe)eriksaan suhu pasien kedua )enunjukkan hasil (8,"=> hasil ini juga

    )enunjukkan pasien kedua )engala)i de)a), na)un diketahui pada pasie kedua, de)a)

    yang diala)i adalah de)a) yang naik turun#

    . )ekanisme timbuln!a batuk pilek pada anak kasus 1

    #atuk se*ara umum

    Batuk )erupakan suatu releks ko)pleks yang )elibatkan banyak siste) organ#

    Batuk akan terbangkitkan apabila ada rangsangan pada reseptr batukyang )elalui saraf

    aferen (Ner?us ?agus yang )elanjutkan rangsang dari bronkus, trakea dan telinga- ner?us

    glossoaringeus )elanjutkan rangsang dari aring- ner?us trige)inus )enyalurkan rangsang

    dari sinus paranasalis, ner?us phrenikus )eyalurkan dari perikardiu) dan diagra)a akan

    )eneruskan i)puls ke pusat batuk tersebar dius di medulla blngata# Selanjutnya i)puls

    dilanjutkan ke saraf eferen impuls diteruskan ke efektr batuk !aitu berbagai tt

    respiratrik# Bila rangsangan pada reseptor batuk ini berlangsung berulang )aka akan

    ti)bul batuk berulang, sedangkan bila rangsangannya terus )enerus akan )enyebabkan

    batuk kronik#

    Reseptor batuk terletak dala) epitel respiratorik, tersebar di seluruh saluran

    respiratorik, dan sebagian ke*il berada di luar saluran respiratorik )isalnya di gaster# @okasi

    uta)a reseptor batuk diju)pai pada aring, laring, trakea, karina, dan bronkus )ayor# @okasi

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    3/7

    reseptor lainnya adalah bronkus *abang, liang telinga tengah, pleura, dan gaster# Ujung sara

    aeren batuk tidak dite)ukan di bronkiolus respiratorik ke arah distal# Berarti parenki) paru

    tidak )e)punyai resptor batuk#

    Reseptor ini dapat terangsang se*ara )ekanis +sekret, tekanan, ki)iawi +gas yang

    )erangsang, atau se*ara ter)al +udara dingin# ;ereka juga bisa terangsang oleh )ediator

    lokal seperti hista)in, prostaglandin, leukotrien dan lain&lain, juga oleh bronkokonstriksi#

    ;ekanis)e batuk yaitu

    2# ase iritasi

    Fase di)ana reseptor batuk yang ada diberbagai lokasi disensititasi atau diiritasikan

    oleh berbagai hal yang )e)pengaruhinya, baik )ikroorganis)e, benda asing,

    ataupun droplet dari hidung#

    "# Fase inspirasi

    Katup glotis terbuka lebar akibat kontraksi )uskulus abduktor kartilago aryhtenoidea#

    nspirasi terjadi se*ara *epat dan dala), denganteriksirnya iga bawah )aka ?olu)e

    yang terta)pung dala) rongga dada )enjadi lebih besar dibanding pada kondisi

    nor)al, hal ini akan )e)ungkinkan proses pe)bersihan pada bagian ini# Colu)e bisa

    )en*apai "// sa)pai (!// )l dari ?olu)e nor)al#

    (# Fase ko)presi

    Fase di)ana glotis )enutup akibat kontraksi )uskulus adduktor kartilago

    arythneoidea, glotis )enutup sela)a /," detik, pada aseini tekanan intrathorak

    )eningkat sa)pai (//*)H".# :ekanan pleura tetap )eninggi )en*apai /,! detik

    setelah glotis terbuka#

    '# Fase Dkspirasi4Dkspulsi

    Adalah ase di)ana batuk terjadi, glotis yang terbuka tiba&tiba )e)buat udara di

    dala)nya keluar dengan *epat dan kuat, sehingga benda asing yang telah )eniritasi

    bagian reptor tadi dapat dikeluarkan dengan adekuat# 7roses ini sangat bergantung

    pada ada atau tidaknya sekret dan benda asing pada jalur napas#

    Kasus 2 )e)iliki diagnosis *o))on *old, se*ara patogenesis ti)bulnya batuk pilek

    pada *o))on *old adalah sebagai berikut-

    7erjalanan klinis penyakit S7A di)ulai dengan berinteraksinya ?irus dengan tubuh#

    ;asuknya ?irus sebagai antigen ke saluran pernaasan )enyebabkan silia yang terdapat pada

    per)ukaan saluran naas bergerak ke atas )endorong ?irus ke arah aring atau dengan suatu

    tangkapan releks spas)us oleh laring#Eika releks tersebut gagal )aka ?irus )erusak lapisan

    epitel dan lapisan )ukosa saluran pernaasan +Kending dan >herni*k, 208(#

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    4/7

    ritasi ?irus pada kedua lapisan tersebut )enyebabkan ti)bulnya batuk kering +Eelie,

    20$'# Kerusakan stuktur lapisan dinding saluran pernaasan )enyebabkan kenaikan aktiitas

    kelenjar )ukus yang banyak terdapat pada dinding saluran naas, sehingga terjadi

    pengeluaran *airan )ukosa yang )elebihi nora)al#Rangsangan *airan yang berlebihan

    tersebut )eni)bulkan gejala batuk +Kending and >herni*k, 208(# Sehingga pada tahap awal

    gejala S7A yang paling )enonjol adalah batuk#

    +. Pen!ebab retraksi dinding dada pada kasus 2

    Retraksi )erupakan penarikan dinding dada kearah dala) saat bernaas disertai

    dengan peningkatan rekuensi naas# 7ada anak&anak lokasi terjadinya retraksi )enentukan

    lokasi terjadinya serta beratnya kelainan# Retraksi sub*ostal dan substernal biasanya terkait

    dengan kelainan saluran naas bawah# Retraksi suprasternal )enunjukkan kelainan saluran

    naas atas# Retraksi inter*ostals sendiri )enunjukkan keadaan yang isiologis# Retraksi

    inter*ostral dita)bah dengan retraksi pada sub*ostal serta substernal )engindikasikan

    kelainan respirasi yang sedang# Sedangkan jika kee))pat bagian yaitu substernal,

    suprasternal, sub*ostal, serta inter*ostals )engala)i retraksi )enunjukkan kelainan respirasi

    sangat berat#

    1,. )a*am-ma*am demam

    a# e)a) kontinyu

    ditandai oleh peningkatan suhu tubuh yang )enetap dengan luktuasi )aksi)al /,'/>

    sela)a periode "' ja)#

    b# e)a) re)iten

    ditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak )en*apai nor)al dengan luktuasi

    )elebihi /,!/> per "' ja)#

    *# e)a) inter)iten

    suhu ke)bali nor)al setiap hari,u)u)nya pada pagi hari, dan pun*aknya pada siang

    hari#

    d# e)a) septi*

    terjadi saat de)a) re)iten atau inter)iten )enunjukkan perbedaan antara pun*ak

    dan titik terendah suhu yang sangat besar#

    e# Undulant e?er

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    5/7

    )engga)barkan peningkatan suhu se*ara perlahan dan )enetap tinggi sela)a

    beberapa hari,ke)udian se*ara perlahan turun )enjadi nor)al#

    # e)a) la)a +prolonged e?er

    )engga)barkan suatu penyakit dengan la)a de)a) )elebihi yang diharapkan untuk

    penyakitnya, *ontohnya ialah lebih dari 2/ hari untuk ineksi saluran naa satas#g# e)a) biasik

    )enunjukkan satu penyakit dengan " episode de)a) yang berbeda *ontohnya ialah

    polio)yelitis,leptospirosis, de)a) dengue, de)a) kuning#

    h# e)a) periodik

    ditandai oleh episode de)a) berulang dengan inter?al regular atau irregular# :iap

    episode diikuti satu sa)pai beberapa hari#

    12. Anatmi dan Fisilgi Pernapasan Anak

    Anak&anak bukan )iniatur orang dewasa sehingga kita )e)erlukan pengetahuan )engenai isu&isu

    yang berhubungan dengan usia dan perke)bangan anak yang berda)pak pada perawatan anak&anak,

    ter)asuk pe)aha)an tentang perbedaan anato)is dan isiologis di seluruh kelo)pok usia# +Barnes,

    "//(

    2# 7ertu)buhan paru&paru pada anak

    7erke)bangan paru&paru dibagi )enjadi li)a tahap, e)pat di antaranya terjadi saat di kandungan#

    a# Fase e)brio paru )elibatkan pertu)buhan saluran udara uta)a dan selesaipada 6 )inggu

    keha)ilan#

    b# Fase pseudoglandular +6&26 )inggu- per*abangan jalan napas dan a*inus +yang akan )enjadi

    te)pat pertukaran udara )ulai berke)bang#

    *# Fase *anali*ular +26&"8 )inggu- )eliputi ?askularisasi dari )esenki) distal dan penge)bangan

    a*inus# 7ada ase ini kapiler )endekati epitel saluran napas, sehingga berpotensi untuk pertukaran

    gas#

    d# Fase sa**ular +"6&(6 )inggu- Sa**ules )e)bentuk al?eoli#

    e# Fase al?eolar di)ulai pada (6 )inggu keha)ilan dan berlanjut sa)pai periode postnatal#

    +Rudol, "//(

    "# Ealan Napas

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    6/7

    Setelah per*abangan jalan napas selesai, diperkirakan terdapat "!#/// bronkiolus ter)inal# Setelah

    kelahiran, pertu)buhan saluran napas terus berlanjut dengan peningkatan panjang dan dia)eter

    (# Al?eoli

    Setelah kelahiran, diperkirakan ada "/ juta al?eoli# 7enggandaan al?eoli )eningkat )en*apai "//

    juta al?eoli hingga usia ( tahun setelah itu penggandaan akan )enurun#

    '# Ruang Earingan ikat

    Ruang interstisial )engandung kolagen dan elastin yang sedikit saat lahir, sehingga ruang udara

    lebih rentan terhadap *edera akibat tekanan tinggi +barotrau)a atau peregangan paru# Dlastin akan

    )eningkat seiring berta)bahnya al?eoli#

    Bayi )engala)i hipoksia saat lahir dan pernapasan )enunjukkan struktur biphasi* peralihan#

    ;enurut ;a*Gregor +"//2 dala) ntrodu*tion to the Anato)y and 7hysiology o >hildren, pada

    dua sa)pai dua belas )inggu perta)a kehidupan e9tra&rahi) otot&otot di arteri paru )enjadi lebih

    tipis, )e)besar, berta)bah panjang dan ber*abang, yang ke)udian akan )engurangi resistensi

    pe)buluh darah paru dan tekanan darah di sisi kanan jantung#

    Hingga usia e)pat )inggu bayi bernapas )elalui hidung dan tidak beradaptasi dengan

    baik untuk pernapasan )elalui )ulut# ;ereka )e)iliki saluran udara ke*il yang akan berta)bah

    se)pit saat bengkak atau terhalang sekresi, sehingga )ereka harus bekerja lebih keras untuk

    bernapas# Bayi yang )e)iliki kesulitan bernapas )enjadi kurang )endapat asupan nutrisi sehingga

    terjadi penurunan berat badan dengan *epat# Bayi )e)iliki saluran pernapasan yang pendek

    sehingga risiko )asuknya bahan inekti tinggi dan rentan terhadap ineksi ?irus dan bakteri

    +;a*Gregor, "//2

    1.Interpretasi $ahak

    Sputu) )erupakan )u*us yang diangkut )enuju aring oleh gerakan silia,

    pe)bentukan )u*us yang berlebih )enandakan adanya gangguan isik ,ki)ia )aupun

    ineksi pada )e)bar) )ukosa saluran pernaasan

    A# Kuning

    ineksiB# Hijaupeni)bunan nanah +bronkiestaksis

  • 7/24/2019 Bahan Skenario 2 Blok Psikiatri

    7/7

    ># ;erah )udaede)a paru akut

    # Sputu) berlendir lekat warna abu&abu putihbron*hitis kronis ,ineksi ?irus

    D# Berbau busukabses paru