thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · web viewbab 2....

59
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang berhubungan atau berkaitan dengan sistem informasi geografis (SIG) beserta komponen - komponen didalamnya. 2.1.1. Sistem Informasi Gordon (1989, p89) mendefiniskan sistem sebagai suatu kumpulan objek yang terangkai dalam interaksi dan saling ketergantungan yang teratur. Sedangkan Rober & Michael (1991, p89) mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas yang jelas. Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, termasuk saling berkaitannya (inter-relasi) di dalam usaha mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama tertentu. 6

Upload: lytuyen

Post on 22-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang

berhubungan atau berkaitan dengan sistem informasi geografis (SIG) beserta

komponen - komponen didalamnya.

2.1.1. Sistem Informasi

Gordon (1989, p89) mendefiniskan sistem sebagai suatu kumpulan objek yang

terangkai dalam interaksi dan saling ketergantungan yang teratur. Sedangkan Rober &

Michael (1991, p89) mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang saling

berinteraksi membentuk satu kesatuan dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan

pembatas yang jelas.

Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, termasuk saling

berkaitannya (inter-relasi) di dalam usaha mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama

tertentu. Atau dengan perkataan lain, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

komponen sub-sistem fisik maupun non-fisik atau logika yang saling berhubungan satu

sama lainnya dan bekerja sama secara baik untuk mencapai suatu tujuan. Dalam sebuah

sistem komponen-komponen diorganisasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan

output sebagai tujuan bersama. Hubungan yang terjadi diantara masing-masing

komponen direpresentasikan oleh garis-garis dan arahnya yang bersangkutan. Sementara

bentuk gambar atau simbol serta warna yang serupa akan menggambarkan atau

6

Page 2: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

menampilkan keterkaitan yang unik diantara suatu komponen dengan komponen-

komponen yang lain. Suatu sistem bisa jadi merupakan suatu kenyataan atau keterangan

suatu sifat atau model logika semata.

Sedangkan pengertian informasi dirumuskan oleh O'Brien (2003) sebagai data yang

telah diproses atau data yang telah diproses atau data yang telah memiliki arti dan

berguna untuk pengguna akhir tertentu.

Sistem informasi didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa proses perancangan dapat

mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan informasi bagi individu-individu, serta dapat

menentukan beberapa kemungkinan metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan

informasi dari data dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan pengertian mengenai informasi tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa

informasi merupakan analisis dan hasil akhir dari percobaan (sintesis) terhadap data atau

informasi yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk ysng sesuai dengan kebutuhan

penerimanya.Sistem informasi dapat diartikan sebuah entitas atau kesatuan formal yang

terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika (Prahasta, 2009, p93).

Dengan demikian sistem informasi merupakan sekumpulan komponen-komponen

yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan dan mendistribusikan informasi terkait untuk mendukung proses

pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian.

7

Page 3: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

2.1.2. Sistem Informasi Geografis (SIG)

Menurut Mustofa Bisri (Definisi Geografi, 2007) Geografi adalah ilmu tentang

lokasi serta persamaan dan perbedaanya (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan

manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu

geographika. Kata tersebut terdiri dari kata geo (bumi atau permukaan bumi) dan

graphien (melukis, mencitrakan, menjelaskan atau menuliskan). Demikian kata

Eratosthenes sekitar abad ke-1 SM. Maka berdasarkan asal katanya geografi dapat

diartikan sebagai pencitraan atau pelukisan bumi.

Dalam arti yang lebih luas, geografi lebih sering diterima sebagai ilmu pengetahuan

yang mempelajari tentang permukaan bumi, penduduk, serta hubungan timbal balik

antara keduanya. Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan permukaan

bumi adalah tempat makhluk hidup yang meliputi daratan, air atau perairan dan udara

atau lapian udara.

Pengertian SIG selalu berkembang, bertambah dan sedikit bervariasi. Hal ini terlihat

dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar di berbagai sumber pustaka. Lebih dari

itu, SIG juga merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang belum terlalu lama

dikembangkan, digunakan oleh berbagai bidang atau disiplin ilmu, dan berkembang

dengan cepat.

Menurut Gistut (Prahasta, 2009, p117), SIG merupakan sistem yang dapat

mendukung proses pengambilan keputusan (terkait aspek) spasial dan mampu

mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena

8

Page 4: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap akan mencakup metodologi dan

teknologi yang diperlukan seperti perangkat keras dan perangkat lunak.

Menurut Chrisman (Prahasta, 2009, p116), SIG adalah sistem yang terdiri dari

perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, organisasi dan lembaga yang

digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan

informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.

Menurut Basic (Prahasta, 2000, p116), SIG adalah kombinasi perangkat keras dan

perangkat lunak sistem, komputer yang memungkinkan penggunanya untuk mengelola,

menganalisa dan memetakan informasi spasial serta data atributnya atau data deskriptif

dengan akurasi kartografi.

Berdasarkan pengertian di atas SIG dapat dipahami sebagai kumpulan data geografis

(spasial) dan data dokumen (non-spasial) yang terorganisir dan dapat dimanipulasi. SIG

dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem yaitu :

1. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data

spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung

jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format - format yang dapat

digunakan oleh SIG.

2. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian

basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti

tabel, grafik, peta dan lain - lain.

9

Page 5: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

3. Data Manajemen

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam

sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui, dan

diperbaiki.

4. Data Manipulation and Analysis

Subsistem ini menentukan informasi - informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.

Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk

menghasilkan informasi yang diharapkan.

2.1.3. Komponen SIG

SIG merupakan salah satu sistem yang kompleks dan pada umumnya juga

terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan

jaringan. Jika diuraikan, sistem informasi geografis sebagai sistem terdiri dari beberapa

komponen dengan berbagai karakteristik, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data

dan manajemen data SIG. Demikian menurut Gistut, 1994 (Prahasta, 2009 p120).

SIG memiliki platform perangkat keras yang terdiri dari berbagai kelas PC Dekstop,

Workstations, hingga multi-user host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara

bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, tersebar, berkemampuan tinggi,

memiliki ruang penyimpanan yang besar dan mempunyai kapasitas memori (RAM).

yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas dari SIG tidak terikat secara ketat pada

10

Page 6: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

karakteristik-karakteristik fisik perangkat keras sehingga keterbatasan memori pada

suatu PC-pun dapat diatasi.

SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular di mana

sistem basis datanya memegang peranan kunci. Pada beberapa permasalahan perangkat

SIG, setiap sub-sistem diimplementasikan dengan perangkat lunak yang terdiri dari

beberapa modul. Dan terdapat perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program

(*.exe) yang masing-masing dapat dieksekusi tersendiri.

Elemen yang harus terdapat dalam komponen perangkat lunak SIG adalah :

1. Tool untuk melakukan input dan transformasi data Geografis.

2. Sistem Manajemen Basis Data.

3. Tool yang mendukung manipulasi Geografis, Analisa dan Visualisasi.

SIG dapat menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik secara tidak

langsung dengan cara mengimportnya dari format-format perangkat lunak SIG yang lain

maupun secara langsung dengan cara melakukan dijitasi atau head-ups di atas tampilan

layar monitor atau manual dengan menggunakan digitizer dari peta analog dan kemudian

memasukkan data atributnya dari tabel-tabel atau laporan dengan menggunakan

keyboard. Analisis atau pembahasan mengenai sistem-sistem informasi pada umumnya

dimulai dengan deskripsi mengenai definisi secara fungsional dari data dan informasi

termasuk pembahasan keterkaitan diantara keduanya. Pemahaman awal mengenai hal ini

juga di dukung pemisahan antara terminologi informasi formal dan non-formal atau

informal. Pembahasan mengenai atribut-atribut yang mencerminkan nilai suatu

informasi dan penganalisisan bagaimana suatu informasi dapat dihasilkan dari data.

11

Page 7: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Selain itu SIG memiliki komponen manajemen data. Suatu proyek SIG akan berhasil

jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian atau

kesesuaian dengan deskripsi pekerjaan yang bersangkutan yang tepat pada semua

tingkatan. Berkaitan dengan keberadaan komponen-komponen SIG ini, masing-masing

memiliki karakteristik biaya yang merupakan fungsi dari waktu. Data dikumpulkan dari

hasil pengamatan kita terhadap dunia nyata, serta sebagai bukti atau fakta yang dapat

diproses untuk memberikan arti kepada data tersebut dan mengubahnya menjadi

informasi. Dengan memiliki rincian yang lengkap, sebuah data dapat menjadi sebuah

informasi. Walaupun dalam bahasa sehari-hari antara data dan informasi terkadang

sering tertukar penggunaanya, tapi sebenarnya dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan

yang jelas antara keduanya.

2.1.4. Keuntungan Penggunaan SIG

SIG yang disajikan pada peta konvensional boleh jadi merupakan informasi yang

murah dari segi biaya, namun peta tersebut sudah dimanipulasi untuk memudahkan

pembacaan sehingga mengurangi bahkan tidak menampilkan keasliannya. SIG

menyimpan data seperti apa adanya, sesuai dengan ukuran aslinya. Data keruangan yang

dimiliki SIG disimpan dalam bentuk digital menggunakan media penyimpanan digital

berkapasitas besar.

Menurut Yousman (Geografi 3, 2004, p67), beberapa keuntungan penggunaan SIG

adalah :

a. SIG mempunyai kemampuan untuk memilih dan mencari detail atau tema yang

diinginkan, menggabungkan suatu kumpulan data dengan kumpulan data

12

Page 8: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

lainnya, melakukan perbaikan data, serta melakukan pemodelan dan

menganalisis suatu keputusan dengan lebih cepat.

b. SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk

menampilkan informasi-informasi tertentu. Peta-peta tematik tersebut dapat

dibuat dari peta-peta yang sudah ada sebelumnya, hanya dengan memanipulasi

atribut-atributnya.

c. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di

permukaan Bumi ke dalam beberapa lapisan data spasial. Dengan penggunaan

konsep lapisan dalam pemodelan, permukaan Bumi dapat direkonstuksi kembali

atau dirancang dalam bentuk tiga dimensi berdasarkan data ketinggiannya.

Adapun manfaat dari SIG dapat berbeda-beda disesuaikan dengan fungsi dan

bidang pekerjaan yang menggunakan SIG sebagai acuan.

Beberapa manfaat SIG yang dapat diterapkan di segala bidang yaitu :

a. SIG memudahkan pengguna dalam melihat fenomena di muka bumi dengan

perspektif yang lebih baik.

b. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan dan penayangan data

spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto

udara, peta dan data statistik.

c. SIG akan mampu memproses data dengan cepat dan akurat.

d. SIG juga mengakomodasi data dinamis serta penyediannya secara tepat waktu.

e. Informasi yang dihasilkan SIG merupakan informasi keruangan dan

kewilayahan, maka informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi

data keruangan yang berkaitan dengan sumber daya alam.

13

Page 9: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

f. SIG dapat menghemat waktu dalam produksi peta, proses pembaharuan peta dan

ruang penyimpanan data.

g. SIG dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan hingga menghasilkan

perencanaan yang lebih baik pada suatu organisasi.

2.2. Data Spasial

Data Spasial adalah data yang memiliki refensi atau penjelasan tentang ruang

kebumian. Secara konseptual, terdapat dua model data spasial yaitu raster dan vektor.

Meskipun demikian, dengan perkembangan teknologi yang terus maju, implementasi

data spasial sudah berkembang jauh. Pada mulanya, setiap perangkat SIG memiliki data

spasial dengan format tersendiri, tetapi dengan banyaknya jenis format-format tertentu,

dipublikasikannya secara luas beberapa spesifikasi format data spasial dan diakuinya

format tersebut sebagai standar (Prahasta, 2009 p251).

1. Data Raster

Model data raster bertugas untuk menampilkan, menempatkan dan menyimpan

konten data spasial dengan menggunakan struktur seperti matriks atau susunan

pixel yang membentuk suatu grid atau segi-empat. Setiap piksel atau sel ini

memiliki atribut tunggal tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik seperti

disudut grid (segi-empat), dipusat grid atau ditempat lainnya. Model data raster

dapat memberikan informasi spasial mengenai apa yang terjadi dalam bentuk

gambaran yang digeneralisasi atau dikuantitaskan oleh sensitivitas sensor-

sensornya. Pada model data raster, matriks atau array dapat diurutkan menurut

koordinat lokalnya. Data raster dapat dikonversi ke sistem koordinat geo-

14

Page 10: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

referensi dengan cara meregistrasi sistem grid raster ke sistem koordinat geo-

referensi yang diinginkan. Dengan demikian setiap sel pada grid memiliki posisi

geo-referensi. Dengan adanya sistem georeferensi, sejumlah set data raster dapat

ditata sedemikian  sehingga memungkinkan dilakukan analisis spasial. Raster

memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya satu sama lain.

karakteristik ini biasa mencakup seperti resolusi spasial, orientasi dan zone

(Prahasta, 2009 p251).

1. Resolusi spasial dapat didefinisikan sebagai dimensi linier minimum dari

satuan terkecil ruang geografi (Geographic Space). Resolusi suatu data raster

pada dasarnya akan merujuk pada ukuran atau luas permukaan Bumi yang

dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya. Makin kecil ukuran area

permukaan Bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya, maka

makin tinggi resolusi spasialnya.

2. Orientasi didalam sistem grid atau raster juga dibuat untuk

merepresentasikan arah utara pada sistem grid. Yang paling sering dilakukan

adalah mendekatkan arah utara grid dengan arah utara yang sebenarnya di

titik asal sistem koordinat grid yang bersangkutan.

3. Zone layer pada peta raster merupakan sekumpulan lokasi-lokasi yang

memperlihatkan nilai-nilai yang bisa diasumsikan sebagai Id atau nomor

pengenal yang direpresentasikan oleh nilai-nilai pikselnya yang sama

(Prahasta, 2009 p251).

15

Page 11: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

2. Data Vektor

Menurut definisi umum, vektor adalah struktur data yang digunakan untuk

menyimpan data spasial. Data vektor terdiri dari garis atau lengkungan, yang di

definisikan sebagai awal dan akhir sebuah titik yang bertemu yang dinamakan node.

Lokasi dan topologi dari node tersebut disimpan secara ekplisit. Atributnya

didefinisikan oleh batasan-batasannya atau boundary sendiri dan kurva garis

digambarkan sebagai seri dari lengkungan yang saling terhubung (Prahasta, 2009

p269).

Pada model data vektor, unsur geografik disajikan secara digital seperti bentuk

visualisasi atau penyajian dalam peta hardcopy. Model data vektor menampilkan,

menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan :

1. Titik (Point)

Entity titik meliputi semua objek grafis atau geografis yang dikaitkan

dengan koordinat. Di samping koordinat-koordinat, data atau informasi yang

diasosiasikan dengan ‘titik’ tersebut juga harus disimpan untuk menunjukkan

jenis titik yang bersangkutan.

2. Garis (Line)

Entity garis dapat didefinisikan sebagai semua unsur-unsur linier yang

dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk

oleh dua titik koordinat atau lebih.

3. Poligon (Polygon)

Cara yang paling sederhana untuk merepresentasikan suatu poligon

adalah pengembangan dari cara yang digunakan untuk merepresentasikan

titik awal dan titik akhir (arc) yang sederhana yaitu merepresentasikan setiap

16

Page 12: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

poligon sebagai sekumpulan koordinat (x,y) yang membentuk segmen garis,

dimana mempunyai titik awal dan titik akhir segmen garis yang sama atau

memiliki nilai koordinat yang sama (Prahasta, 2009 p269).

Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data

vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Di dalam

model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik-titik

terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau bidang poligon juga disimpan

sebagai sekumpulan titik-titik yang saling terhubung, tetapi dengan catatan bahwa

titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan syarat

poligon tersebur tertutup.

Representasi vektor suatu objek merupakan suatu usaha di dalam menyajikan

objek yang bersangkutan sesempurna mungkin. Untuk itu, ruang atau dimensi

koordinat diasumsikan bersifat berkelanjutan (continue) yang memungkinkan

semua posisi, panjang dan dimensi didefinisikan dengan presisi. Vektor berbasis

GIS didefinisikan sebagai vektorial dari data geografis. Menurut karakteristik dari

model data, objek geografis secara ekplisit digambarkan dengan karakteristik

spasial yang di asosiasikan dengan aspek thematic.

Dalam model data vektor :

1. Titik distrukturisasi dan disimpan (di-record) sebagai satu pasang  koordinat

(x,y).

2. Garis distrukturisasi dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat

(x,y) yang berurutan.

17

Page 13: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

3. Luasan distrukturisasikan dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan

koordinat (x,y) yang berurutan yang menyatakan segmen-segmen garis yang

menutup menjadi suatu poligon (Prahasta, 2009 p269).

2.3. Pemetaan

Dalam Sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang berhubungan

dengan peta, garis lintang dan garis bujur beserta komponennya.

2.3.1. Peta

Sebuah peta secara sederhana dapat diartikan sebagai representasi grafis dari dunia

nyata. Representasi ini selalu merupakan abstraksi dari realitas. Karena sifat tak terbatas

alam semesta tidak mungkin untuk menangkap semua kompleksitas di dunia nyata. Peta

digunakan untuk menampilkan kedua fitur budaya dan fisik lingkungan. Seni konstruksi

peta disebut kartografi. Orang yang bekerja dalam bidang pengetahuan ini disebut

kartografer.

Pembangunan dan penggunaan peta memiliki sejarah yang panjang. Beberapa

akademisi percaya bahwa peta pertama mulai ada pada abad kelima atau keenam SM.

Bahkan tujuan utama dari pata pertama ini adalah untuk menyampaikan informasi. Peta

pertama cukup subjektif dalam presentasi mereka dari informasi spasial. Peta menjadi

lebih objektif dengan kebangkitan ilmu pengetahuan dunia barat. Penerapan metode

ilmiah ke kartografi membuat peta lebih tertata dan akurat. Saat ini, seni pembuatan peta

menggunakan ilmu yang cukup canggih, seperti kartografi, teknik, ilmu komputer,

matematika dan psikologi. Kartografer mengklasifikasikan peta menjadi dua kategori

besar: peta referensi dan peta tematik.

18

Page 14: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

1. Peta referensi biasanya menunjukkan benda-benda buatan alam dan buatan

manusia dari lingkungan geografis dengan penekanan pada lokasi. Contoh peta

referensi umum meliputi peta yang ditemukan dalam atlas dan peta topografi

(Pidwirny, M. 2006).

2. Peta tematik digunakan untuk menampilkan distribusi geografis dari suatu

fenomena atau asosiasi spasial yang terjadi antara sejumlah fenomena.

3. Peta Topografi adalah sebuah representasi dua dimensi yang rinci dan akurat

untuk benda alami buatan manusia di permukaan bumi. Peta ini digunakan untuk

beberapa hal, mulai dari berkemah, berburu, memancing dan mendaki, serta

untuk perencanaan kota, manajemen sumber daya dan survei. Karakteristik yang

paling khas dari sebuah peta topografi adalah bahwa bentuk tiga dimensi dari

permukaan bumi dimodelkan dengan menggunakan garis kontur. Garis Kontur

adalah garis khayalan yang menghubungkan lokasi dari ketinggian yang sama.

Kontur memungkinkan untuk mewakili puncak gunung dan kecuraman lereng

pada permukaan peta dua dimensi. Peta topografi juga menggunakan berbagai

simbol untuk menggambarkan kedua fitur yang dibuat alam dan manusia seperti

jalan, bangunan, tambang, danau, sungai dan vegetasi. Peta topografi diproduksi

oleh canadian national nopographic system (NTS) yang umumnya tersedia

dalam dua dua jenis skales yang berbeda: 50.000 dan 1:250.000. Peta dengan

skala 1:50.000 relatif berskala besar seluas sekitar 1000 kilometer persegi. Pada

skala ini, fitur sekecil satu rumah dapat ditampilkan. Skala lebih kecil 1:250,000

peta topografi lebih merupakan jenis peta pengintai. Sebuah peta dalam skala ini

dapat mencakup wilayah yang sama sebanyak enam belas dari peta yang berskala

1:50,000 (Pidwirny, M. 2006).

19

Page 15: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Simbol Peta Topografi :

Peta topografi menggunakan simbol untuk mewakili fitur yang dibangun alam

dan manusia yang ditemukan di lingkungan. Simbol yang digunakan untuk

mewakili fitur dapat dibagi menjadi tiga jenis: titik, garis, dan poligon. Titik

digunakan untuk menggambarkan fitur seperti jembatan dan bangunan. Garis

digunakan untuk grafis menggambarkan fitur yang linier. Beberapa fitur linear

umum termasuk jalan, kereta api dan sungai. Namun, kita juga perlu

menyertakan representasi daerah, dalam hal lahan hutan atau lahan yang dibuka,

hal ini dilakukan melalui penggunaan warna. Berikut ini adalah beberapa contoh

tampilan fitur- fiturnya (Pidwirny, M. 2006).

Fitur Transportasi - Jalan dan Rel

Feature Name Symbol

Road - hard surface, all

season

Road - hard surface, all

season

Road - loose or stabilized

surface, all season

Road - loose surface, dry

weather

Rapid transit route, road

20

Page 16: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Road under construction

Vehicle track or winter

road

Trail or portage

Traffic circle

Highway route number

Gambar 2.3.1.1 Simbol Peta Topografi

2.3.2. Posisi Lokasi Pada Peta (Garis Lintang dan Bujur)

Sebagian besar peta memungkinkan kita untuk menentukan lokasi titik-titik pada

permukaan bumi menggunakan sistem koordinat. Dua jenis sistem koordinat saat

ini umum digunakan dalam geografi, yaitu sistem koordinat geografis dan

rectangular (Cartesian) sistem koordinat. Sistem koordinat geografis mengukur

lokasi dari dua hal, meskipun fakta bahwa lokasi dijelaskan untuk permukaan tiga

dimensi. Dua hal yang digunakan untuk menentukan lokasi keduanya relatif diukur

terhadap sumbu kutub bumi. Kedua ukuran yang digunakan dalam sistem koordinat

geografis disebut lintang dan bujur.

21

Page 17: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Gambar 2.3.2.1 Gambar Garis Lintang dan Bujur

Untuk menemukan suatu tempat secara tepat di permukaan bumi biasanya digunakan

garis geografi yang diakui secara international. Garis geografi tersebut terdiri atas 2

macam yaitu: garis lintang dan garis bujur (Winarno, 2006, p7).

a. Garis Lintang

Mengukur posisi utara-selatan dari lokasi pada relatif permukaan bumi ke titik

yang ditemukan di pusat Bumi. Titik sentral juga terletak di poros bumi atau rotasi

kutub. Khatulistiwa adalah titik awal untuk pengukuran lintang. Khatulistiwa

memiliki nilai nol derajat. Sebuah garis lintang atau paralel 30 ° Utara memiliki

sudut yaitu 30 ° utara dari pesawat diwakili oleh khatulistiwa. Nilai maksimum yang

dapat mencapai garis lintang bisa berupa 90 ° Utara atau Selatan. Garis-garis lintang

tersebut sejajar dengan sumbu rotasi bumi.

22

Page 18: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Gambar 2.3.2.2 Gambar Garis Lintang

b. Garis Bujur

Garis bujur berfungsi mengukur posisi barat-timur dari lokasi di permukaan

bumi relatif terhadap busur lingkaran yang disebut meridian perdana. Posisi meridian

perdana ditentukan oleh kesepakatan internasional untuk menjadi in-line dengan

lokasi pengamatan mantan astronomi di Greenwich, Inggris. Karena lingkar bumi

mirip dengan lingkaran, maka diputuskan untuk mengukur bujur dalam derajat.

Jumlah derajat yang ditemukan di lingkaran adalah 360. Meridian Perdana memiliki

nilai nol derajat. Nilai maksimum yang dimiliki meridian bujur adalah 180 ° yang

merupakan jarak setengah lingkaran. Meridian ini disebut Garis Tanggal

Internasional (Pidwirny, M. 2006).

Kombinasi antara garis lintang dan garis bujur ini sangat berguna untuk

menentukan suatu lokasi yang ada di permukaan bumi. Selain dua cara diatas

23

Page 19: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

terdapat salah satu cara lagi untuk menentukan lokasi pada peta, yaitu dengan cara

universal transverse mercator system (UTM).

c. Universal Transverse Mercator System (UTM)

Metode lain yang umum digunakan untuk menggambarkan lokasi di bumi adalah

UTM sistem grid. Sistem koordinat rectangular ini adalah metrik, menggabungkan

meter sebagai satuan dasar pengukuran. UTM juga menggunakan sistem proyeksi

transverse mercator untuk model permukaan bola bumi ke sebuah bidang dua

dimensi. Sistem UTM membagi permukaan bumi menjadi 60 - enam zona derajat

bujur lebar yang berjalan utara-selatan. Zona ini mulai di line date international dan

secara berurutan di nomori ke arah timur. Setiap zona membentang dari 84 Utara °

sampai 80 ° Selatan . Di tengah masing-masing zona ini adalah pusat meridian.

Lokasi diukur dalam zona ini dari asal yang salah yang ditentukan relatif terhadap

persimpangan khatulistiwa dan meridian pusat untuk setiap zona.

Gambar 2.3.2.3 Gambar UTM

24

Page 20: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

2.3.3. Arah Pada Peta

Adalah hal yang sulit untuk mengukur arah pada peta karena distorsi yang

dihasilkan oleh sistem proyeksi. Namun, distorsi ini cukup kecil di peta dengan skala

yang lebih besar dari 1:125,000. Arah biasanya diukur relatif terhadap lokasi kutub ktara

atau kutub selatan. Arah yang ditentukan dari lokasi tersebut dikatakan relatif ke utara

atau ke selatan . Kutub magnet juga dapat digunakan untuk mengukur arah. Namun,

titik-titik di Bumi berada di titik spasial yang berbeda dari kutub utara geografis dan

kutub selatan. Kutub utara magnetik terletak di 78,3 ° utara, 104.0 ° barat dekat Ellef

Ringnes Island, Kanada. Di belahan Selatan, kutub magnetik selatan terletak di

Commonwealth Day, Antartika dan memiliki lokasi geografis 65 ° Selatan, 139 ° timur.

Kutub magnet juga tidak tetap selalu ada dan selalu ada untuk menggeser posisi spasial

mereka. Di lapangan, arah fitur sering ditentukan oleh kompas magnetik yang mengukur

sudut relatif terhadap magnetik utara. Menggunakan diagram deklinasi yang ditemukan

pada peta, individu dapat mengkonversi bidang pengukuran arah magnetik mereka ke

arah yang relatif baik itu grid atau ttue north. Arah kompas dapat digambarkan dengan

menggunakan salah satu sistem azimut atau sistem bantalan. Sistem menghitung azimuth

arah dalam derajat lingkaran penuh. Sebuah lingkaran penuh memiliki 360 derajat.

Dalam sistem azimut, utara memiliki arah baik 0 atau 360 °. Timur dan barat memiliki

azimuth 90 ° dan 270 °, masing-masing. Selatan memiliki azimut 180 ° .

25

Page 21: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Gambar 2.3.3 Gambar Arah Pada Peta

Sistem azimuth untuk pengukuran arah adalah berdasarkan didasarkan pada 360

derajat yang ditemukan di lingkaran penuh. Ilustrasi menunjukkan sudut terkait

dengan poin kardinal utama dari kompas. Perhatikan bahwa sudut yang ditentukan

searah jarum jam dari utara (Pidwirny, M. 2006).

2.3.4. Komponen Peta

Menurut Yusman Hestiyanto (Geografi 3, 2006, p6), peta terdiri dari sembilan

komponen, yaitu :

1. Judul Peta

Peta perlu di cantumkan judul untuk memberikan identitas yang mencerminkan isi

peta. Judul dapat diletakkan di sebelah kiri, tengah, atau di sebelah kanan atas peta

dengan tidak mengganggu peta utama.

2. Mata Angin (Petunjuk Arah)

26

Page 22: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui arah utara, selatan,

barat, dan timur pada peta. Mata angin biasanya diletakkan di tempat yang kosong

bergantung pada posisi peta ataupun ruang yang memungkinkan sehingga memberi

kesan menarik.

3. Skala Peta (Map Scale)

Peta sangat jarang ditarik pada skala yang sama dengan dunia nyata. Sebagian besar

peta dibuat pada skala yang jauh lebih kecil dari bidang permukaan yang sebenarnya.

Jumlah penurunan yang telah terjadi biasanya diidentifikasi di suatu tempat pada peta.

Pengukuran ini sering disebut sebagai skala peta. Berikut ini adalah rumus matematika

untuk skala peta :

Pada kebanyakan peta, skala peta diwakili oleh suatu fraksi sederhana atau rasio.

Jenis deskripsi skala peta disebut dengan fraksi representatif. Misalnya peta di mana satu

unit (sentimeter, meter, inci, kilometer, dll) pada ilustrasi mewakili 1.000.000 unit-unit

yang sama pada permukaan yang sebenarnya di permukaan bumi akan memiliki

sebagian kecil fraksi dari perwakilan 1/1, 000,000 (fraksi) atau 1 : 1.000.000 (rasio).

Skala juga dapat digambarkan pada peta melalui pernyataan verbal. Misalnya

1:1.000.000 dapat secara verbal digambarkan sebagai "1 cm di peta sama dengan 10

kilometer di permukaan bumi" atau "1 inci mewakili sekitar 16 mil". Sebagian besar

peta juga menggunakan skala grafis untuk menggambarkan hubungan jarak antara peta

dan dunia nyata. Dalam skala grafis, ilustrasi digunakan untuk menggambarkan jarak di

27

Page 23: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

peta dalam satuan umum dari pengukurannya. Skala grafis cukup berguna karena

mereka dapat digunakan untuk mengukur jarak pada peta dengan cepat.

Peta sering digambarkan, dalam arti relatif, sebagai skala kecil atau skala besar.

Contoh :

Gambar 2.3.4 Gambar Skala Peta

Tiga ilustrasi tersebut menggambarkan hubungan antara skala peta dan ukuran area

tanah yang ditunjukkan pada tiga skala peta yang berbeda. Peta di sebelah kiri memiliki

skala terkecil, sedangkan peta di sebelah kanan memiliki skala terbesar. Perhatikan apa

yang terjadi pada jumlah daerah yang diwakili dalam peta ketika skala berubah. Sebuah

penggandaan skala (1:100.000 ke 1:50.000 dan 1:50.000 ke 1:25,000) menyebabkan

area yang ditunjukkan pada peta yang akan dikurangi menjadi 25% atau seperempat

(Pidwirny, M. 2006).

4. Simbol

Simbol merupakan tanda yang menggambarkan kenampakan atau objek dan letaknya

di permukaan bumi dalam peta. Adanya simbol menyebabkan peta dapat dibaca dan

dimengerti. Simbol- symbol harus digambarkan secara jelas dan diberi warna.

28

Page 24: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

5. Legenda

Legenda menjadi kunci untuk membaca peta karena berisi keterangan simbol-

simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri atau kanan

bawah peta di sebelah dalam garis tepi.

6. Garis Astronomis

Garis Astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis tersebut

berguna untuk mengetahui posisi suatu objek pada peta (Hestiyanto, 2006, p7).

7. Garis Tepi

Garis tepi merupakan garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk

persegi empat.

8. Sumber Peta

Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan pengguna bahwa peta tersebut

berasal dari instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta. Contohnya:

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Jawatan Topografi Angkatan Darat

dan Badan Petahanan Nasional.

9. Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun

pembuatan peta penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat datanya

selalu mengalami perubahan.

2.4. Basis Data (Database)

29

Page 25: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Dalam Sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang berhubungan

atau berkaitan dengan basis data beserta komponen - komponen didalamnya.

2.4.1. Pengertian Basis Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti

manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,

dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi,

atau kombinasinya.

Menurut Connolly dan Begg (2004, p20), data bertindak sebagai penghubung antara

komponen mesin dan pengguna. Database berisi data operasional dan metadata (data

tentang data).

Basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan secara

logika dan saling berbagi serta menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Basis data

merupakan sebuah penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh pemakai dan

departmen secara simultan (Connolly, 2002, p14 - 15.)

Teknologi basis data menawarkan keuntungan penyimpanan data dalam format yang

fleksibel. Hal ini memungkinkan karena basis data didefinisikan secara terpisah dari

sistem informasi dan program-program aplikasi yang akan menggunakan basis data.

Teknologi basis data menyediakan skalabilitas superior, dalam arti basis data dan sistem

yang menggunakannya dapat ditingkatkan atau dikembangkan untuk menemukan

kebutuhan-kebutuhan perubahan pada sebuah organisasi. Disisi lain, teknologi basis data

lebih kompleks daripada teknologi file. dibutuhkan perangkat lunak khusus yang disebut

database management system (DBMS). sekalipun DBMS masih sedikit lebih lambat

30

Page 26: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

daripada teknologi file yaitu kumpulan record yang serupa, namun batasan performa

tersebut makin tidak jelas. Dimana yang dimaksud record adalah kumpulan field yang

disusun dalam format yang telah ditetapkan sebelumnya(Jeffery et al, 2004 p520 - 521 -

System Analysis and Design Methods).

DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang mengizinkan pengguna untuk

mendifinisikan,membuat, mengatur dan memelihara akses ke database(Connolly&Begg,

2004, p16). Menurut McLeod dan Schell (2004, p196), DBMS adalah aplikasi perangkat

lunak yang menyimpan struktur basis data, hubungan antar-data dalam basis data, serta

berbagai formulir laporan yang berkaitan dengan basis data tersebut.

Pada basis data terdapat simpanan unit terkecil dari data yang disebut Field. Pada

field terdapat primary key dan foreign key (Jeffery et al, 2004 p520 - System Analysis

and Design Methods).

a) Primary Key adalah sebuah field yang nilai-nilainya mengidentifikasikan satu

dan hanya satu record pada sebuah file.

b) Foreign Key sebuah pointer (penunjuk) ke record dari sebuah file lain pada

sebuah basis data.

2.5. Statechart Diagram

Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class

dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Statechart diagram menggambarkan

transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem

31

Page 27: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Transisi antar state umumnya memiliki

kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan

dalam kurung siku.

Gambar 2.3.5 Gambar Statechart Diagram

2.5.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah pendekatan top-down untuk mendesain basis data yang dimulai

dengan mengidentifikasi data yang penting, yang disebut sebagai entitas dan hubungan

antara data harus digambarkan (Connolly, 2002, p330).

Entity relationship model digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut ERD

sebuah diagram ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu:

• Entitas (Entity) adalah objek-objek dasar yang terkait didalam sistem.

• Attribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan

penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

• Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity yang

keterangannnya perlu disimpan dalam basis data (Martin, 1975).

32

Page 28: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Batasan utama dalam relasi disebut multiplicity. Multiplicity adalah jumlah kejadian

yang mungkin muncul dari entitas satu ke entitas lainnya yang memiliki hubungan

khusus.

Hubungan yang paling umum adalah berpasangan (Connolly, 2002, p344 - p348),

seperti :

1. one-to-one (1 : 1)

Sebuah entitas di A hanya dapat diasosiasikan dengan satu atau lebih entitas

di B.

2. one-to-many (1 : *)

Sebuah entitas di A dapat diasosiasikan dengan satu atau lebih entitas di B

dan sebuah entitas di B dan sebuah entitas di B dapat diasosiasikan dengan

paling banyak satu entitas di A.

3. many-to-many(* : *)

Sebuah entitas di A dapat diasosiasikan dengan nol atau lebih entitas di B dan

sebuah entitas di B dapat diasosiasikan dengan nol atau lebih entitas di A.

2.5.2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu gambaran garis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah

bentuk simbol untuk menggambarkan aliran data melalui suatu proses saling berkaitan.

33

Page 29: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Simbol menggambarkan hubungan antar elemen proses, aliran data dan penyimpanan

data (McLeod,2004,p171).

1. Terminate

Gambar 2.5.2.1 Simbol Terminate

Terminator yaitu suatu unit kerja atau jabatan atau sejenisnya yang berada diluar

sistem tetapi memberi keputusan atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara

langsung.

2. Proses

Gambar 2.5.2.2 Simbol Proses

Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang

masuk.Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen untuk diagram

detilnya.

3. Alur Data

34

Page 30: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Gambar 2.5.2.3 Simbol Alur Data

Alur data menunjukkan data terhubung dari terminator ke proses atau proses ke

proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan diatas

lambang alur data.

4. Penyimpanan Data

atau

Gambar 2.5.2.4 Simbol Penyimpanan Data

Data yang akan disimpan ditempatkan ke penyimpanan data. Data yang disimpan

dapat berupa data manual atau data digital. Data digital disebut file data di komputer.

Alur data yang anak panahnya menuju Penyimpanan Data, kegiatannya merekam data,

sehingga isi file data akan berubah. Alur data yang anak panahnya menuju ke proses dari

penyimpanan data, kegiatannya adalah membaca data, sehingga isi file data tidak

berubah.

2.6. Teori Khusus

Dalam Sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian yang berhubungan

atau berkaitan dengan interface dan tools yang digunakan user dalam geografis.

2.6.1. Interaksi Manusia Dan Komputer (IMK)

Interaksi manusia dan komputer (human–computer interaction, HCI) merupakan

satu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi di antara pengguna dengan

sistem. Sistem yang dimaksud disini tidak hanya sistem yang ada pada komputer saja

35

Page 31: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

tetapi juga sistem yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti

kendaraan, peralatan rumah tanggan dan sebagainya. Peran utama dari IMK adalah

untuk menghasilkan sebuah system yang mudah digunakan, aman, efektif dan efisien

(Sudarman dan Ariyus, 2007, p2).

Berikut adalah delapan aturan emas dalam IMK, yaitu (Sudarman dan Ariyus, 2007,

p131):

1. Konsistensi.

Ciri - ciri yang konsisten dari suatu user interface yaitu dapat menghindarkan

user dari keselahan di saat menggunakan suatu perintah atau fungsi untuk

pertama kali. Di samping itu juga dapat mempercepat interaksi. Kekonsistenan

interface bisa dicapai melalui panduan-panduan user interface yang telah ada.

2. Jalan pintas

Memungkinkan pengguna sering untuk menggunakan jalan pintas (shortcut).

Demi kemudahan dan kecepatan interaksi di dalam menggunakan suatu sistem

maka sudah seharusnya bila tersedia shortcut. Shortcut sangat berguna untuk

membantu user agar dapat menggunakan berbagai fungsi dengan mudah.

3. Sistem timbal balik

Sistem seharusnya memberitahu pengguna segala aktivitas yang sedang berlaku

atau status sistem. Status sistem menunggu input dari pengguna, memproses

input, menampilkan output dan sebagainya. Dalam kasus fungsi dan operasi yang

perlu diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, user interface bisa menggunakan

36

Page 32: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

sistem umpan balik secara simultan untuk member tahu user bahwa sistem

sedang melakukan sesuatu.

4. Jalan keluar yang jelas

Sistem seharusnya bisa memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk

menghindari user terperangkap dalam tampilan-tampilan yang tidak diinginkan,

aktivitas atau situasi dalam berinteraksi dengan sistem. Jadi apabila pengguna

melakukan kesalahan dalam memilih perintah maka seharusnya ia bisa keluar

dari kesalahan tersebut tanpa ada masalah. Contohnya: dalam proses pencetakan

dokumen, apabila terdapat masalah seperti kehabisan kertas, maka sistem

seharusnya mengeluarkan pesan yang menunjukkan bahwa operasi tidak dapat

diteruskan dan memberi peluang kepada user untuk membatalkan proses

tersebut.

5. Pesan kesalahan yang baik

Pesan kesalahan berfungsi untuk memberitahukan kesalahan dan menunjukkan

situasi bahwa user berada dalam kondisi bermasalah serta membantu user untuk

lebih memahami sistem.

6. Mencegah kesalahan

Rekayasa interface yang baik seharusnya mampu membuat user menghindari

kesalahan. Sebagai contoh, interaksi melalui menu lebih dapat menghindarkan

user melakukan kesalahan dibanding interaksi yang menggunakan perintah baris.

7. Bantuan dan dokumentasi

37

Page 33: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Bantuan dan dokumentasi merupakan kemudahan yang diberikan dalam

kebanyakan sistem, menjelaskan cara menggunakan sistem, ciri-ciri khusus

sistem dan membolehkan user untuk mengendalikan sistem dengan lebih baik.

Bantuan dan dokumentasi pada suatu sistem lebih baik dibanding user manual.

Bantuan dari suatu sistem membantu user untuk mempelajari sistem dengan

lebih cepat dan mudah.

8. Kurangi beban ingatan user

User tidak seharusnya dibebani untuk mengingat atau menghafal pada saat

berinteraksi dengan sistem. Penggunaan menu dapat mengurangi beban user

dibandingkan penggunaan baris perintah. Hal tersebut disebabkan karena di

penggunaan baris perintah user harus menghafal banyak sintaks untuk

menjalankan suatu operasi. Contohnya apabila user ingin menghapus suatu file

maka user harus mengetik ‘del’ dan file yang dituju.

2.6.2. HyperText Prepocessor (PHP)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun

aplikasi web. Ketika dipanggil dari web-browser, program yang ditulis dengan PHP akan

di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam

dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web-browser. Karena

pemrosesan program PHP dilakukan dilingkungan web-server, PHP dikatakan sebagai

bahasa sisi server. Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode

38

Page 34: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah view source pada web-browser

yang mereka gunakan.(Budi et al, 2010 , p41).

Maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah dengan menggunakan PHP.

Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan

menggunakan script php. PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat

dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi

halaman web yang dinamik dan menerima cookies (Sidik, 2001, p 3-4).

2.6.3. Extensible Markup Language (XML)

XML merupakan bahasa yang digunakan untuk meningkatkan fungsionalitas web,

dengan menyediakan pengidentifikasian informasi secara fleksibel dan dapat diadaptasi

dengan mudah. Selain itu XML merupakan format penyimpanan data standar, mudah

untuk melakukan pertukaran data. XML secara umum digunakan untuk mendefinisikan

bagaimana informasi secara terstruktur disimpan. XML disimpan sebagai file teks

(ASCII) biasa (Sidik, 2001 , p465 - 466).

2.6.4. HTML

HyperText Markup Language merupakan bahasa yang dikenal untuk melakukan

pengemasan dan penyajian informasi dalam web. Dalam HTML kita menggunakan tag

yang telah ditentukan. Tag yang merupakan bahasa mark-up, menandai dokumen

memiliki elemen apa saja, kemudian bagaimana harus di tampilkan dalam browser-web

(Sidik, 2001 , p465).

39

Page 35: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

2.6.5. SQL

Pada awalnya SQL lebih dikenal terlebih dahulu dengan nama SEQUEL (structured

english query language). Akan tetapi karena permasalahan hukum mengenai penamaan

SEQUEL, akhirnya diubah menjadi SQL.(Hartini et al, 2009, p7).

2.6.6. BTS

BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station merupakan komponen

jaringan dari sistem komunikasi mobile yang menerima dan mengirim sinyal.sebuah

BTS dikendalikan oleh pengontrol base station dan fungsinya memfasilitasi komunikasi

nirkabel antara user equipment (UE) atau peralatan pengguna dan jaringan. UE

merupakan perangkat yang digunakan pengguna misalnya ponsel, telepon, komputer

dengan aktivitas nirkabel, wifi dan WiMAX gadget.

Istilah lain dari BTS adalah radio base station (RBS), node B (pada jaringan 3G)

atau juga hanya base station (BS) saja. BTS berlaku untuk semua standar komunikasi

nirkabel, umumnya BTS terkait dengan teknologi komunikasi mobile seperti GSM dan

CDMA.

2.6.7. Google

Google Inc (NASDAQ: GOOG) adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika

yang menyediakan produk dan layanan yang berhubungan dengan internet, termasuk

pencarian internet, cloud computing, perangkat lunak dan teknologi periklanan. Iklan

dari AdWords menghasilkan pendapatan dari hampir semua keuntungan perusahaan.

Perusahaan ini didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika keduanya mengikuti

40

Page 36: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Stanford University. Bersama-sama, Brin dan Page memiliki sekitar 16 persen dari

saham perusahaan. Google pertama kali didirikan sebagai perusahaan swasta pada

tanggal 4 September 1998, dan penawaran umum perdana diikuti pada tanggal 19

Agustus 2004. Pertumbuhan yang cepat sejak penggabungan telah memicu rantai

produk, akuisisi, dan kemitraan di luar inti perusahaan mesin pencari web. Perusahaan

ini menawarkan perangkat lunak produktivitas online, termasuk email, sebuah office

suite, dan jaringan sosial. Produk Google memperluas ke desktop juga, dengan aplikasi

untuk browsing-web, foto mengorganisir, mengedit dan instant messaging. Google

memimpin pengembangan sistem operasi android mobile, serta OS Google chrome

browser satu- satunya sistem operasi, ditemukan di netbook khusus yang disebut chrome

books.

Google telah diperkirakan menjalankan lebih dari satu juta server di pusat data di

seluruh dunia, dan proses lebih dari satu miliar permintaan pencarian dan sekitar dua

puluh empat petabyte dibuat pengguna data setiap hari.

Pada September 2009, Alexa mendaftarkan situs yang berfokus pada AS Google.com

sebagai situs internet yang paling banyak dikunjungi. Google juga menempati urutan

nomor dua dalam database ekuitas brand.

Product Google terdiri atas berbagai macam tipe yaitu:

- Search tools meliputi Google Groups, Google News dan Web History.

- Advertising services meliputi Google AdSense, Google AdWords dan

Google Website Optimizer.

41

Page 37: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

- Communication and publishing tools meliputi Blogger, Google Apps dan

Google+.

- Development resources meliputi Google App Engine, Google Web Toolkit

dan Google Code.

- Map-related products meliputi Google Maps, Google Map Maker dan

Google Building Maker.

- Statistical tools meliputi Google Analytics, Google Insights for Search dan

Google Trends.

- Operating systems meliputi Android, Google Chrome OS dan Google TV.

- Desktop applications meliputi Google Earth, Google Chrome dan Gmail

Notifier.

- Mobile web applications meliputi Gmail, Google Product Search dan Google

Reader.

- Mobile standalone applications meliputi YouTube app, Google Voice app

dan Translate.

Pada tahap ini kami akan menjelaskan lebih detail produk Google yang mengenai

Google maps dan Google Earth.

A. Google Maps

Google maps adalah layanan web pemetaan aplikasi dan teknologi yang disediakan

oleh Google, yang berbasis peta pada berbagai layanan, termasuk situs Google maps,

Google ride finder, Google transit, dan peta yang terdapat pada situs web pihak ketiga

42

Page 38: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

melalui Google maps API. Ia menawarkan peta jalan, perencana rute untuk berjalan

kaki, transportasi mobil, sepeda, atau lokasi usaha bisnis publik untuk berbagai negara di

seluruh dunia. Gambar satelit Google maps tidak diperbarui secara real time, mereka

diperbahurui beberapa bulan atau tahun. Google maps menggunakan varian dekat dari

proyeksi mercator, sehingga tidak dapat menunjukkan daerah-daerah di sekitar kutub.

Google maps memberikan resolusi tinggi udara atau citra satelit untuk sebagian besar

daerah perkotaan di seluruh dunia. Berbagai pemerintah telah mengeluhkan tentang

potensi teroris untuk menggunakan citra satelit dalam merencanakan serangan. Google

telah mengaburkan beberapa daerah untuk keamanan (kebanyakan di Amerika Serikat),

termasuk daerah US Naval Observatory (tempat kediaman resmi Wakil Presiden ), dan

sebelumnya Amerika Serikat Capitol dan Gedung Putih. Instalasi pemerintah terkenal

lainnya, termasuk Area 51 di gurun Nevada, terlihat. Tidak semua daerah pada citra

satelit tercakup dalam resolusi yang sama; daerah yang kurang penduduk biasanya

mendapatkan kurang detail. Beberapa daerah mungkin dikaburkan oleh bercak awan.

Meskipun Google menggunakan word satelite , sebagian besar citra resolusi tinggi dari

kota - kota adalah foto udara yang diambil dari pesawat yang terbang di 800-1500 kaki

bukan dari satelit, sedangkan sebagian besar sisa citra yang sebenarnya dari satelit.

B. Google Earth (GE)

GE adalah sebuah peta dunia virtual dan program informasi geografis yang pada

awalnya disebut EarthViewer 3D, dan telah dibuat oleh Keyhole, Inc, sebuah Central

Intelligence Agency (CIA) perusahaan yang didanai diakuisisi oleh Google pada 2004.

43

Page 39: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

Google Earth tersedia dalam tiga lisensi yang berbeda, dua saat ini: Google Earth,

sebuah versi gratis dengan fungsi terbatas; Google Earth Plus (dihentikan), yang

termasuk fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($ 399 per tahun), yang dimaksudkan

untuk penggunaan komersial. Google Earth didasarkan pada peta 3D, memiliki

kemampuan untuk memperlihatkan bangunan 3D dan struktur (seperti jembatan), yang

meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah software 3D modeling

program. Pada versi sebelumnya dari Google Earth (sebelum Versi 4), bangunan 3d

terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur.

Meskipun ada banyak kota di Google Earth yang sepenuhnya atau sebagian 3D, lebih

banyak tersedia di Galeri Earth. GE adalah sebuah perpustakaan modifikasi yang telah

dibuatGoogle Earth untuk bangunan 3D . Di perpustakaan ada lebih dari sekedar

modifikasi untuk bangunan 3D ada model dari gempa bumi menggunakan model Google

Earth, hutan 3D, dan banyak lagi.

Adapun kegunaan dari Google Earth, antara lain :

Google Earth dapat digunakan untuk melihat daerah mengalami bencana luas

jika Google menyediakan up-to-date gambar

Seseorang dapat menjelajahi dan menempatkan penanda lokasi di Bulan, dan

Mars.

Google Earth juga dapat berfungsi sebagai pusat pengetahuan, berkaitan lokasi

pengguna. Dengan mengaktifkan pilihan tertentu, orang dapat melihat lokasi

pompa bensin, restoran, museum, dan tempat umum lainnya di daerah mereka

Kita juga bisa mendapatkan petunjuk menggunakan Google Earth, dengan

menggunakan variabel seperti nama jalan, kota, dan perusahaan.

44

Page 40: thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2doc/2011-2-00239-if bab2001.doc · Web viewBAB 2. LANDASAN TEORI. Teori Umum. Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai beberapa pengertian

C. Keyhole Markup Language (KML)

KML singkatan dari keyhole markup language yang secara sederhana bisa diartikan

sebagai format file untuk menampilkan data geografis dengan program penjelajah

kebumian (Earth browser) seperti Google Earth (GE) dan Google maps(GM) atau

perangkat lunak geospasial lainnya menerapkan pengkodean KML. KML bisa

menyimpan obyek utama seperti titik, garis dan luasan dalam format tertentu sehingga

bisa ditampilkan dengan GE dan GM. File KML ini, seperti namanya, memiliki ekstensi

*.kml. KML dapat membuat tampilan lebih spesifik, seperti miring, pos dan ketinggian.

45