bab 2 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00032-if...

45
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori dasar yang ikut berperan dalam perancangan sistem, meliputi informasi berkenaan dengan internet, WWW, browser, database, IMK, dan RPL. 2.1.1 Internet Menurut Sutarman (2003, p4), internet adalah hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur komunikasi seperti telepon, wireless, dan lainnya. Menurut Ibrahim Zeid (2000,p4) internet adalah semua tentang bermacam-macam komputer dan program yang bekerja secara bersama-sama antar jaringan. Sebagai suatu sistem dengan kecepatan tinggi yang menghubungkan banyak tempat untuk bertukar informasi. Internet merupakan jaringan raksasa (web) komputer yang belokasi diseluruh dunia yang saling terhubung satu sama lain. Internet (kependekan dari interconnected - networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala internet ialah sistem komputer umum, yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching

Upload: buibao

Post on 06-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Teori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori

dasar yang ikut berperan dalam perancangan sistem, meliputi informasi berkenaan

dengan internet, WWW, browser, database, IMK, dan RPL.

2.1.1 Internet

Menurut Sutarman (2003, p4), internet adalah hubungan berbagai

komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk sistem jaringan yang

mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur komunikasi

seperti telepon, wireless, dan lainnya.

Menurut Ibrahim Zeid (2000,p4) internet adalah semua tentang

bermacam-macam komputer dan program yang bekerja secara bersama-sama

antar jaringan. Sebagai suatu sistem dengan kecepatan tinggi yang

menghubungkan banyak tempat untuk bertukar informasi. Internet merupakan

jaringan raksasa (web) komputer yang belokasi diseluruh dunia yang saling

terhubung satu sama lain.

Internet (kependekan dari interconnected - networking) ialah rangkaian

komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala internet ialah

sistem komputer umum, yang terhubung secara global dan

menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

9

communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet.

Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

2.1.2 World Wide Web

Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003,p214) World Wide Web atau

lebih dikenal dengan web adalah suatu sistem dengan standar yang diterima

secara universal untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan

informasi melalui client/server architecture. Web menangani semua tipe

informasi digital, termasuk teks, hypermedia, grafik, dan suara.

Pada 1985, diciptakan Hypercard yang digunakan pada komputer

Macintosh dan pada tahun 1989, Berners-Lee dan Robert Cailliau melakukan

kolaborasi yang menghasilkan World Wide Web (WWW) yang digunakan pada

CERN bulan Mei 1991. WWW kemudian diperluas penggunaannya pada Usenet

bulan Agustus 1991 dan akhirnya pada bulan Januari 1992, WWW dapat diakses

oleh publik.

2.1.3 Browser

Penjelajahan World Wide Web secara efisien dan efektif menggunakan

media yang disebut dengan browser, yang secara teknis dikenal sebagai client.

Dalam sejarah web, istilah browser lebih sering digunakan daripada client.

Karena istilah browsing lebih mewakili apa yang biasa pengguna web lakukan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

10

2.1.4 Database

Menurut Connolly dan Begg (2002, p14), database adalah sekumpulan

data-data dapat digunakan bersama-sama dan saling berhubungan secara logika

deskripsi dari data-data tersebut, dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi yang diperlukan oleh sebuah organisasi.

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang

tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan

obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada

banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database,

ini dikenal sebagai database model atau model data.

Database terdiri dari beberapa objek antara lain yaitu :

1. Field

Field adalah kumpulan dari beberapa karakteristik dari objek–objek

yang ada.

2. Record

Record adalah kumpulan dari field yang berhubungan satu sama lain.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

11

3. File

File atau berkas adalah kumpulan dari beberapa record yang

berhubungan membentuk saling ketergantungan satu dengan yang

lain.

4. Entity

Entity adalah satu kesatuan yang terdiri dari informasi yang disimpan.

5. Attribute

Atribut adalah nama dari suatu kolom relasi yang menjelaskan suatu

entity.

6. Primary Key

Primary Key adalah sebuah field yang mempunyai nilai unik yang

tidak memiliki kesamaan antara record yang satu dengan record yang

lain.

7. Foreign Key

Foreign Key adalah satu atribut atau kumpulan atribut dalam satu

relasi yang berguna untuk menghubungkan primary key lain yang

berada dalam tabel lain.

2.1.4.1 Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2002, p16), DBMS (Database

Management System) adalah sistem piranti lunak yang memungkinkan

pengguna untuk menentukan, menciptakan, memelihara, dan

mengendalikan akses ke dalam database.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

12

2.1.4.2 Relational Database

Menurut Connolly dan Begg (2002, p74), Relational Database

adalah kumpulan tabel-tabel yang memiliki nama yang berbeda-beda dan

telah ternormalisasi. Dengan konsep tabel inilah akhirnya muncul sistem

yang berbasiskan relational database

Gambar 2.1. Relational Model Database

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

13

2.1.4.3 Hirarchical Database

Berdasarkan (Anonymous, 2011f), Hirarchical database

merupakan model data di mana data ini diatur dalam tree seperti struktur.

Struktur ini memungkinkan pengulangan informasi menggunakan orang

tua / hubungan anak setiap orang tua dapat memiliki banyak anak tetapi

setiap anak hanya memiliki satu orangtua.

Gambar 2.2. Hierarchical Model Database

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

14

2.1.5 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Pada bagian ini, akan dijelaskan definisi perangkat lunak (software),

definisi rekayasa perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, dan UML.

2.1.5.1 Pengertian Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2001,p6), yang dimaksud dengan perangkat

lunak adalah:

a. Kumpulan instruksi (program komputer) yang jika

dieksekusi akan menyediakan fungsi dan dayaguna yang

diinginkan.

b. Kumpulan struktur data yang memungkinkan program

untuk memanipulasi informasi secukupnya.

c. Kumpulan dokumen yang menggambarkan operasi dan

penggunaan program.

Karakteristik software yang sangat berbeda dari hardware :

• Software dikembangkan atau direkayasa.

• Software tidak rusak bila dipakai.

• Walaupun industri bergerak menuju konstruksi berbasis

komponen, kebanyakan software dibangun berdasarkan

permintaan.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

15

2.1.5.2 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Definisi rekayasa perangkat lunak menurut Pressman (2001,p20)

adalah pembuatan dan penggunaan prinsip-prinsip keahlian teknik untuk

mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis, handal dan bekerja secara

efisien pada mesin yang sesungguhnya

Menurut Sommerville (2001,p6), rekayasa perangkat lunak

adalah sebuah prinsip tentang perekayasaan yang berhubungan dengan

semua aspek dari pembuatan perangkat lunak dari tahap awal spesifikasi

sistem sampai perawatan sistem setelah memasuki tahap penggunaan.

2.1.5.3 Lapisan dalam RPL

Menurut Pressman (2001, p23-24), secara umum Rekayasa

Perangkat Lunak dapat dibagi menjadi tiga layer dan seperti terlihat pada

Gambar 2.5, antara lain :

a. Process Model adalah fondasi dari RPL yang mendefinisikan sebuah

framework untuk sekumpulan key process area yang harus dibangun

demi keefektifan penyampaian teknologi pengembangan RPL.

b. Methods menyediakan secara teknis bagaimana untuk membangun

suatu perangkat lunak.

c. Tools menyediakan dukungan otomatis dan semi otomatis untuk

process model dan methods.

d. Quality focus merupakan batu landasan yang menopang tools, methods

dan process dalam RPL.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

16

Gambar 2.3 Lapisan Rekaya Perangkat Lunak

2.1.6 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer (IMK) atau Human Computer

Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan,

evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh

manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

2.1.6.1 Delapan Aturan Emas

Menurut Ben Shneiderman (2010,p80), untuk meningkatkan

kegunaan dari aplikasi, adalah penting untuk memiliki desain antarmuka

yang baik. Eight Golden Rules Of Interface Design (Delapan Aturan

Emas dari Desain Antarmuka) dari Ben Shneiderman adalah sebuah

petunjuk untuk desain antar muka.

a. Berusaha untuk konsisten. Rangkaian aksi yang konsisten dibutuhkan

dalam situasi-situasi yang mirip, terminologi yang indetik harus

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

17

digunakan pada prompts, menu dan layar pertolongan, dan perintah

yang konsisten harus digunakan secara keseluruhan.

b. Memungkinkan pengguna yang sering untuk menggunakan shortcut

(jalan pintas) sejalan dengan peningkatan penggunaan, pengguna juga

menginginkan pengurangan jumlah interaksi dan meningkatkan

kecepatan interaksi. Singkatan, fungsi, perintah tersembunyi, dan

fasilitas makro sangat membantu untuk pengguna yang sudah mahir.

c. Menawarkan balasan yang informatif untuk setiap operator dari aksi.

Seharusnya ada balasan dari sistem. Untuk aksi yang sering dan kecil,

balasan seharusnya sederhana, dimana untuk aksi yang jarang dan

besar, respon harus lebih lengkap.

d. Mendesain dialog untuk menyatakan penutupan rangkaian dari aksi

dapat diatur ke dalam kumpulan dengan awal, tengah dan akhir.

Informasi balasan pada penyelesaian dari kumpulan aksi memberikan

operator kepuasan dari penyelesaian, perasaan lega, sinyal untuk

menghilangkan kemungkinan dan pilihan dari pemikirannya, dan

sebuah indikasi bahwa sudah selesai dan dipersiapkan untuk

kumpulan aksi berikutnya.

e. Menawarkan penanganan kesalahan yang sederhana sebanyak

mungkin, desain sistem yang membuat pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan yang fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem harus

dapat mendeteksi kesalahan dan menawarkan mekanisme yang

sederhana dan luas untuk mengatasi kesalahan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

18

f. Mengizinkan pengembalian aksi yang mudah. Keistimewaan ini

menghilangkan kegelisahan, karena pengguna tahu kesalahan dapat

dihindari, dengan begitu meningkatkan keinginan untuk menelusuri

pilihan-pilihan yang asing.

g. Mendukung tempat untuk kendali operator yang mahir, sangat

menginginkan perasaan bahwa mereka sedang berada dalam sistem

dan sistem merespon aksinya. Desain sistem yang membuat pengguna

sebagai pengontrol aksi daripada perespon.

h. Kurangi bahan ingatan jangka pendek. Keterbatasan manusia untuk

memproses ingatan jangka pendek membutuhkan tampilan tetap

sederhana, banyak halaman tampilan digabungkan, gerakan window

yang banyak dikurangi, dan pelatihan yang cukup dibagi untuk kode-

kode, menghafal, dan rangkaian aksi.

2.1.6.2 Desain Antarmuka Pemakai

IMK merupakan ilmu yang memfokuskan pada perancangan dan

evaluasi antarmuka pemakai (User Interface). Antar muka pemakai

adalah bagian dari sistem komputer yang memungkinkan manusia

berinteraksi dengan komputer.

Perancangan antarmuka pemakai terfokus pada tiga hal, yaitu :

a. Perancangan antar modul.

b. Perancangan antar muka antara piranti lunak, sumber, maupun

pemgguna infomasi non manusia.

c. Perancangan antar muka antara manusia dan komputer.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

19

2.1.6.3 Perancangan Antarmuka Pemakai

Menurut shneiderman (1998, p475-478) terdapat tiga pilar

perancangan yang dapat membantu perancangan antamuka pemakai

untuk mendesain, dan mengubah ide bagus menjadi sistem yang sukses,

yaitu :

a. pilar pertama, yaitu dokumen dan pedoman proses (guidelines

document).

Guidelines harus meliputi:

1. isu tata letak layar

• Pemilihan menu, pengisian formulir, format dialog box

• Kata-kata prompt, feedback dan error massage

• Data entry dan display format untuk item dan list

• Terminology, singkatan, kapitalisasi, dan jurifikasi

• Character set, face, font, icon, marker, linet tightness, dan

white space

• Pengguna warna, high lightning, blinking dan inverse

video.

2. Peralatan input dan output

• Keyboard, display, cursor, control, poiting device.

• Audible sound, touch input, dan special drive

• Screen layout, dan pengguna multiple windows

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

20

• Response time dan display rate

3. Sekuense aksi

• Direct manipulator, clicking, dragging, dan gesture

• Command syntax, semantic, dan sequence

• Program function, key recovery procedure

4. Pelatihan

• Online help, dan tutorial

• Pelatihan dan bahan referensi

b. pilar kedua, yaitu user interface management system dan rapid

prototyping tools, digunakan untuk memberikan gambaran jelas

kepada user tentang hasil dari perancangan sistem jika sudah

selesai. Salah satu pendekatan imajinatif yang pertama kali

digunakan untuk menguji speech-input-device adalah dengan

membuat modul (mookup) dari sistem dimana seorang

memvisualisasikan untuk kerja sistem tersebut. Rapid prototyping

telah semakin dikenal sebagai pendekatan pengembangan sistem

dan semakin banyak software tools yang tersedia untuk itu.

c. pilar ketiga, yaitu user usability laboratories interactive testing.

Perancangan sistem interaktif sekarang menyadari bahwa mereka

harus melakukan uji coba berskala kecil dan besar tentang

komponen sistem sebelum penyerahannya kepada pemakai.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

21

2.1.7 UML

Menurut Grady Booch (2001,p13) Unified Modeling Language (UML)

adalah standar bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan,

menspesifikasikan, menyusun, dan mendokumentasikan model sistem software

yang dibuat. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain

berorientasi objek oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.

Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar

terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam

industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

UML (Lethbridge dan Lagariere,2002,p151) dapat juga diartikan sebuah

bahasa grafik standar yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak

berbasis objek (a standart graphical language for modeling object-oriented

software). UML pertama kali dikembangkan pada pertengahan 1990an dengan

kerja sama antara James Rumbaugh, Grady Booch dan Ivan Jacobson, yang

masing-masingnya telah mengembangkan notasi mereka sendiri di awal 1950an.

UML terdiri dari berbagai tipe diagram, antara lain (Lethbridge dan

Lagariere,2002,p152):

• Class Diagram, yang mendeskripsikan kelas dan hubungan antar kelas.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

22

Gambar 2.4 Contoh Class Diagram

• sequence diagram, diagram ini merupakan fungsi dari sistem dalam kaitannya

dengan cara interaksi objek satu sama lain.

Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

23

• activity diagram, secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian

aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat

juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah

operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

2.1.8 ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Lethbridge dan Lagariere (2002), ERD merupakan suatu model

untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-

objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

24

Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang

berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi

dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi

elemen satu dengan yang lain.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas

yang berbeda.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

25

2.2 Teori Khusus

Teori-teori khusus yang turut mendukung perancangan sistem meliputi

informasi-informasi yang berkenaan dengan sistem akreditasi dan tools serta bahasa

pemrograman yang digunakan untuk pembuatan website.

2.2.1 PHP

Menurut buku PHP dan MySQL untuk Pemula, bahasa pemrograman

PHP adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web server. Script-

script PHP yang dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi

atau diproses dalam server tersebut. Penggunaan program PHP memungkinkan

sebuah website menjadi lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim oleh

pengunjung website akan diolah dan disimpan dalam database web server dan

bisa ditampilkan kembali apabila diakses.

Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP :

a. PHP bersifat free atau gratis.

b. Beberapa server seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd,

fhttph, dan Xitami mampu menjalankan PHP.

c. Tingkat akses PHP lebih cepat serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

d. Beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun

komersial sangat mendukung akses PHP, diantaranya MySQL, PosgreSQL,

mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

26

e. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi

PHP, tetapi dapat juga berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan

yang lainnya.

2.2.2 My SQL

Berdasarkan (Anonymous, 2010d), MySQL adalah sebuah implementasi

dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan

secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna

dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat

lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

basisdata yang telah ada sebelumnya SQL. SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis.

Menurut Sutarman (2003), MySQL adalah database server yang terpadu,

sederhana dan mudah untuk digunakan serta ideal untuk dijadikan aplikasi yang

berukuran kecil dan sedang. Hal ini disebabkan MySQL menggunakan SQL

sebagai dasar untuk mengakses database-nya. MySQL juga merupakan

implementasi client-server yang terdiri dari server daemon mysqld dan

programprogram client yang berbeda. Fitur-fitur yang tidak terdapat pada

MySQL adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

27

• Sub-selects

• Transactions

• Stored procedures dan triggers

• Foreign keys

• Views

2.2.3 Dreamweaver

Menurut buku Adobe Dreamweave CS3 untuk Pemula, Dreamweaver

merupakan salah satu software untuk mendesain halaman web yang sangat

popular dan sudah diakui kecanggihan. Program ini juga dapat menyisipkan

script-script pemrograman PHP di sela-sela kode-kode HTML yang ada.

Dreamweaver bahkan menyediakan fasilitas file baru dalam tipe .php langsung.

Dreamweaver menawarkan dasar-dasar cara membangun web.

Dreamweaver menggunakan toosl yang bisa mendukung untuk membuat suatu

web dan memasukkan informasi seperti teks langsung pada halaman. Pada

informasi tersebut bisa disisipi dengan object atau desain agar lebih terlihat

menarik .Dan untuk membangun halaman itu menggunakan kode untuk

membangun situs, untuk menjalankannya akan selalu menggunakan kombinasi

dari metode ini.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

28

2.2.4 XAMPP

Berdasarkan (Anonymous, 2010h), XAMPP merupakan singkatan dari

X (empat sistem operasi apapun) ,Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP

merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah

paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database),

PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai

pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL

secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara

otomatis.

2.2.5 J-Query

Menurut Abdul Kadir (2011, p12), JQuery merupakan salah satu pustaka

yang dikembangkan dengan menggunakan JavaScript. Kehadirannya adalah

untuk memudahkan penulisan penulisan kode JavaScript. Dengan menggunakan

jQuery, penulisan kode JavaScript menjadi lebih sederhana (kodenya menjadi

ringkas). Selain itu, yang lebih penting lagi pembuatan halaman web yang

interaktif dan menarik menjadi jauh lebih mudah diimplementasikan daripada

kalau menuliskan JavaScript sendiri.

a. Menyembunyikan/menampilkan elemen yang menyusun halaman web.

b. Menambah/menghapus elemen yang ada dalam halaman web.

c. Melakukan animasi terhadap halaman web, misalnya menggerakkan

gambar.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

29

d. Menyajikan table dengan warna berselang-seling untuk setiap baris.

e. Menggunakan Ajax, misalnya untuk mengubah tampilan sebagai data

pada halaman web didasarkan jawaban dari server.

Selain itu jQuery juga mendukung penambahan plug-in,yang membuat

kemampuan jQuery bertambah pesat. Plug-in adalah tambahan-tambahan yang

berjalan di atas jQuery yang membuat pembuatan halaman web menjadi lebih

mudah atau lebih menarik.

2.2.5.1 JavaScript

Menurut Abdul Kadir (2011, p13), JavaScript adalah kode untuk

menyusun halaman web yang memungkinkan dijalankan di sisi klien

(pada browser yang digunakan pemakai). Karena dijalankan di sisi klien,

maka JavaScript dapat digunakan untuk membuat tampilan lebih bersifat

dinamis.

2.2.6 AJAX

Menurut Abdul (2009, p2-p4), AJAX merupakan singkatan dari

Asynchronous JavaScript and XML. Sebenernya, AJAX sendiri bukanlah suatu

bahasa pemrograman, melainkan hanya suatu teknik yang memungkinkan untuk

membuat aplikasi web yang interaktif. Dengan menggunakan AJAX, aplikasi

web dapat berinteraksi dengan server di latar belakang sehingga tidak

mempengaruhi halaman web secara keseluruhan.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

30

2.2.7 Cascading Style Sheet (CSS)

CSS pertama kali diciptakan oleh Hakon wium Lie dan Bert Bos, mereka

merupakan tim teknisi komputer yang juga menciptakan World Wide Web, yang

sekarang dikenal sebagai www, pada tahun 1991. CSS merupakan sebuah

mekanisme yang diimplementasikan di dalam tag dari sebuah pemrograman web

(seperti HTML) yang digunakan untuk memodifikasi isi dari halaman web

sehingga menghasilkan tampilan yang berbeda dengan tampilan HTML biasa,

CSS digunakan untuk mengatur style elemen yang ada dalam halaman web

mulai dari memformat text, sampai pada memformat layout. Tujuan dari

penggunaan CSS ini adalah supaya diperoleh suatu konsistensi style pada

elemen tertentu.

Perkembangan CSS diawali pada tahun 1996, dimana W3C (World Wide

Web Consortium) yang juga merupakan hasil karta dari Hakon Wium Lie dan

Bert Bos, menyusun draft untuk membuat CSS dan akhirnya dapat berjalan.

Selanjutnya pada tahun 1998 W3C mengembangkan CSS2 yang diperbaharui

untuk kepentingan media lain (tidak hanya PC web browser). Akhirnya mulai

pada tahun 2000, telah dikembangkan CSS3 oleh W3C yang sampai saat ini

masih diperbaharui lagi.

2.2.8 Storyboard

Storyboard dapat dikatakan sebuah prototype dengan notasi paling

sederhana. Storyboard merupakan pekerjaan grafis sebuah tampilan muka dari

suatu bakal sistem tanpa menyertakan fungsional dari sistem.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

31

Mengevaluasi customer ataupun pengguna terhadap storyboard dapat

cepat menentukan apakah perancangan berada dalam jalur yang tepat (Dix eat al,

1998, p208)

2.2.9 E-Learning

2.2.9.1 Pengertian E-Learning

Menurut Effendy dan Zhuang (2005, p6) dalam bukunya

menulis bahwa terminologi e-learning sendiri mengacu pada

semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau

teknologi informasi.

2.2.9.2 Jenis E-Learning

Berdasarkan waktunya, e-learning dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu Synchronous dan Asynchronous, Effendy dan Zhuang (2005, p7).

a. Synchronous Training

Synchronous Training adalah tipe pelatihan dimana guru

dan murid berada pada waktu yang sama dalam suatu proses

pembelajaran, sehingga interaksi langsung antara guru dengan

murid sangat dimungkinkan.

e-learning jenis ini mirip dengan pembelajaran di kelas-

kelas seperti biasa, hanya saja kelasnya bersifat maya.

b. Asynchronous Training

Asynchronous Training adalah tipe pelatihan dimana guru

dan murid berada pada waktu yang berbeda dalam suatu proses

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

32

pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses materi dan

melakukan kegiata pembelajaran setiap saat. E-learning jenis ini

memang tidak memungkinkan interaksi langsung antara siswa

dengan guru seperti halnya Synchronous Training, namun

interaksi tersebut masih dapat dimungkinkan dengan cara tidak

langsung seperti misalnya dengan e-mail ataupun forum.

2.2.9.3 Materi (Content)

Materi adalah pelajaran e-learning yang akan diikuti oleh anggota

organisasi/murid. Effendy dan Zhuang (2005, p92). Desain materi untuk

e-learning tentu berbeda dengan desain untuk pelajaran di kelas. Desain

materi untuk e-learning menghasilkan produk akhir berupa naskah atau

storyboard yang berisi tampilan layer dan materi yang menawarkan

beberapa fungsi berbeda dibanding pelatihan di kelas. Hal-hal yang harus

diperhatikan dalam desain materi pelajaran e-learning adalah sebagai

berikut:

1. Tampilan

Latar belakang tampilan hendaknya menarik secara visual

namun tidak mengganggu konsentrasi belajar. Misalnya,

pemilihan gambar yang halus dan warna yang tidak terlalu kuat

agar tidak mengganggu warna tulisan pada materi pelajaran.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

33

a. Grafik 2D maupun 3D dengan warna yang

menarik minat belajar.

b. Penyertaan foto sebagai contoh aplikasi materi

pada dunia nyata.

c. Animasi secukupnya agar murid/murid tetap

konsentrasi pada pelajaran.

2. Interaksi

Interaksi antara murid dengan e-learning sangat

diperlukan agar murid dapat memahami materi dengan lebih baik.

Interaksi oleh siswa dapat dilakukan terhadap tampulan, dimana

siswa/murid harus meberikan respon atau inisiatif dalam

pelajaran. Berikut contohnya:

a. Roll-over : suatu keterangan akan muncul ketika

murid menunjukkan suatu objek dengan mouse.

b. Hot text : dengan meng-klik suatu objek, suatu

keterangan akan muncul.

c. Drag and Drop : murid dapat meng-klik dan

memindahkan suatu objek ke bagian lain dari

layer.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

34

3. Kontrol

Murid dapat mengontrol kecepatan belajarnya melalui

mekanisme berikut:

a. Menu

Murid dapat melihat daftar bab dalam suatu mata

pelajaran, sehingga ia dapat memilih bab mana yang akan

dimuridi.

b. Panel

Panel yang dimaksud dapat dikatakan juga user

interface. Dengan panel ini, siswa/murid dapat berpindah

halaman, berhenti belajar sementara, dan sebagainya.

c. Help

Help merupakan bantuan bagi siswa dalam belajar

menggunakan e-learning. Misalnya, tombol apa yang

harus ditekan, apa yang harus dilakukan, dan sebagainya.

Kondisi tampilan dalam pelajaran e-learning

haruslah jelas dan mudah dimengerti. Tampilan harus

disertai pesan error atau peringatan yang berisi informasi

yang berhubungan dengan masalah yang muncul atau

proses yang sedang dilakukan.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

35

4. Bentuk

Materi pelajaran e-learning dapat dikemas dalam bentuk:

a. Text-based

Materi dikemas dalam bentuk tulisan dan disertai

dengan sedikit gambar, sama seperti yang ada di buku.

b. Text with graphic and animation

Pengemasan materi dengan bentuk ini sama seperti

pada text-based, hanya saja lebih banyak penyisipan

gambar dan animasi. Bentuk ini jika didesain dengan baik

dapat membuat e-learning menjadi lebih efektif. Bentuk

ini sering digunakan untuk paket pelajaran bersifat teknis

seperti pelajaran cara penggunaan software tertentu.

c. Blended learning

Bentuk ini sangat popular di dunia pelatihan.

Bentuk ini merupakan penggabungan materi e-learning

dengan pelatihan di kelas. Materi e-learning sebagai

materi pembuka diberikan sebelum kelas dimulai,

sedangkan di kelas berfungsi sebagai praktik latihan,

diskusi, dan sebagainya.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

36

d. Virtual classroom

Virtual classroom termasuk synchronous learning,

dimana murid dan guru berinteraksi langsung secara

online. Jadi, bentuk ini sama seperti forum diskusi, hanya

saja pada bentuk ini, pertemuan kelas pada forum diganti

menjadi pertemuan di kelas virtual.

5. Susunan

Penyusunan materi e-learning sebaiknya menggunakan

cara learner-centric atau berdasarkan alur piker murid sendiri.

Pada learner-centric, materi disusun sedemikian rupa agar dapat

memancing keingintahuan murid agar mau belajar lebih jauh.

Urutan topic pelajaran atau konsep dasar pelajaran itu sendiri

tidak perlu terlalu diperhatikan.

2.2.9.4 Keuntungan vs Kerugian E-learning

2.2.9.4.1 Keuntungan E-learning

Menurut Effendy dan Zhuang (2005, p9-14), e-

learning memiliki keuntungan sebagai berikut:

a. E-learning mampu mengurangi biaya pelatihan.

E-learning memungkinkan lembaga/sekolah

mengurangi biaya untuk berbagai kebutuhan sewa pelatih,

transport pelatih, perawatan kelas (kebersihan kelas,

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

37

penggantian meja/kursi yang rusak), operasional kelas

(spidol, ac/kipas), makan siang pelatih, dan biaya lainnya.

b. Fleksibilitas Waktu

Seringkali murid kesulitan menghadiri kegiatan

pembelajaran karena sedang berhalangan hadir. Dalam hal

ini, e-learning memungkinkan murid untuk menyesuaikan

waktu belajarnya. Murid dapat mengakses e-learning

secara langsung kapanpun dia ingin mengaksesnya.

c. Fleksibilitas tempat

Proses pembelajaran dengan e-learning tidak

memerlukan kelas dan segala perlengkapannya. Murid

maupun gurupun tidak perlu bersusah payah menempuh

perjalanan jauh dan melelahkan hanya untuk hadir di

kelas. Dengan menggunakan internet, murid maupun guru

dapat mengakses e-learning untuk melangsungkan

kegiatan belajar mengajar dimanapun mereka berada.

d. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran

Pada dasrnya, murid memiliki gaya belajar yang

berbeda. Dengan demikian, kemampuan tiap siswa untuk

memahami suatu materi pelajaranpun berbeda. Ada murid

yang dapat memahami suatu materi hanya dalam satu atau

dua kali membaca, namun ada juga yang baru bias

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

38

mengerti materi setalah tiga atau lima kali membaca, dan

seterusnya. Terlebih lagi, di kelas seringkali guru, dengan

waktu belajar yang terbatas hanya sempat menjawab

beberapa pertanyaan saja.

e. Standarisasi pengajaran

Setiap guru memiliki kemampuan mengajar dan

metode pengajaran yang berbeda, sehingga dikenal guru

favorit, yaitu guru yang kemampuan belajar dan metode

pengajarannya disukai oelh murid. Dengan e-learning,

semua guru memiliki kemampuan mengajar dan metode

pembelajaran yang sama, sehingga kualitas pelajaran yang

disampaikan kepada setiap murid akan relatif sama.

f. Efektivitas pengajaran

E-learning sebagai teknologi baru, dapat memikat

perhatian para pelajar sehingga jumlah peserta

pembelajaran akan meningkat. Penyampaian materi

pelajaran pun diiringi simulasi dan kasus dalam bentuk

permainan dengan menerapkan teknologi animasi.

Dengan demikian murid diharapkan dapat lebih

memahami materi.

g. Kecepatan distribusi

E-learning dapat diakses dari berbagai lokasi yang

berada diluar wilayah pusat. Lembaga/sekolah hanya

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

39

perlu menyiapkan bahan pembelajaran di pusat, lalu

murid maupun guru yang ada di daerah jauh dapat

langsung mengaksesnya. jika suatu saat ada perubahan

pada materi, maka lembaga/sekolah hanya perlu

mengubah materi yang ada di pusat saja. Secara otomatis,

ketika murid maupun guru di daerah jauh mengakses e-

learning, materi yang tampil pun akan berubah sesuai

revisi yang dilakukan di pusat.

h. Ketersediaan On-Demand

E-learning karena mudah diakses, dapat dianggap

sebagai “buku saku” yang dapat membantu pekerjaan

setiap saat. Misalnya murid mengalami kesulitan dalam

penggunaan suatu aplikasi. Murid tersebut dapat

mengakses e-learning lalu membaca materi yang

berhubungan dengan kesulitannya.

2.2.9.4.2 Kerugian E-Learning

Keterbatasan e-learning adalah sebagai berikut,

Effendy dan Zhuang, (2005, p15):

a. Budaya

Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan komputer. E-learning

menuntut budaya self-learning, sedangkan murid di

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

40

Indonesia pada umumnya masih bergantung pada guru.

Pada pembelajaran di kelas, 60% energi dari guru dan

40% energy dari siswa. Murid maupun guru pun apabila

tidak terbiasa dengan komputer, akan mengalami

kesulitan dalam memanfaatkan e-learning.

b. Biaya

Biaya awal yg dibutuhkan untuk membangun e-

learning cukup mahal. Investasi tersebut dapat berupa

biasya desain dan pembuatan program e-learning

management system, paket pembelajaran, dan biaya lain-

lain seperti promosi dan change management system serta

infrastruktur seperti komputer, server, jaringan, dan

sebagainya.

2.2.10 Sosial Media

2.2.10.1 Definisi & Perkembangan Sosial Media

Disadari atau tidak, perkembangan teknologi internet telah

membawa umat manusia dalam kompetisi global yang di dalamnya

terdapat peluang serta tantangan yang tidak terbatas. Dalam konteks e-

learning, internet telah merombak total cara proses belajar-mengajar

dalam sebuah lembaga/sekolah.

Berdasarkan analisis dari banyak sosiolog, dapat dilihat bahwa

faktor terbesar yang mengubah kehidupan masyarakat dunia sekarang ini

adalah sosial media.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

41

Menurut Kertajaya Irwansyah (2011, p94) menyatakan bahwa

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama dalam era

internet web 2.0 dan berbagai kemajuan teknologi gadget yang telah

mengubah praktik pemasaran dari yang tadinya serba top-down dan

vertikal, menjadi serba sejajar dan horizontal.

Fenomena ini serupa dengan revolusi industri yang

mendefinisikan ulang cara hidup manusia pada akhir abad ke-18, begitu

pula dengan sosial media yang merupakan fenomena luar biasa di awal

abad ke-20 ini.

Apa itu sosial media? Menurut Riese, Pennisi & Major (2010,

p1), dari akar katanya, yang pertama sosial yang merujuk pada

komunikasi atau cara orang berinteraksi. Kemudian media merupakan

alat komunikasi seperti televisi, koran atau radio. Jadi sosial media

adalah komunikasi 2 (dua) arah melalui tulisan, foto, video, maupun

audio yang disalurkan melalui internet.

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein

(Wikipedia:2010) mendefinisikan sosial media sebagai sekupulan

aplikasi berbasiskan internet yang membangun fondasi ideologi dan

teknologi yang mengijinkan para penggunanya untuk saling bertukar

informasi.

Menurut Marindo, Puntoadi, Sutedja & Kurniadi, (2011, p2),

pada intinya melalu sosial media kita dapat melakukan berbagai aktifitas

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

42

dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi dan saling

berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual.

Berdasarkan sejarahnya, blog merupakan bentuk sosial media

pertama yang muncul di dunia maya. Kemudian pada tahun 2001, salah

satu media sosial terpopuler juga muncul dalam konsep web yang

memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah situs tersebut,

contohnya wikipedia.

Pada perkembangannya sosial media tidak hanya terbatas pada

blog dan wiki tetapi kemudian terus berkembang dengan konsep “share”

dimana pengguna saling dapat bertukar berbagai hal untuk dapat

dijadikan media pertukaran secara gratis bahkan e-learning. Sosial media

sangat penting bagi kehidupan pribadi maupun proses belajar-mengajar

sebuah lembaga/sekolah.

Melalui sosial media ini juga dapat dibagun relationship antara

guru dan murid. Lembaga/sekolah semakin menyadari bahwa mereka

dapat melakukan interaksi aktif antara guru-guru mereka dengan murid

melalui media sosial. guru bisa mengobservasi apa saja yang menjadi

keinginan dan kebutuhan murid, untuk kemudian menjawabnya dengan

memberikan cara pengajaran yang diinginkan, jika itu memungkinkan.

Menurut Irwansyah (2011, p95), bagai dua sisi keping koin,

sosial media bukan hanya sanggup mempopulerkan keunggulan sebuah

organisasi, perusahaan, ataupun individu hingga mencapai sukses,

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

43

sebaliknya sosial media juga mampu menyebarluaskan kelemahan

mereka yang akan menghancurkan citra masing-masing dari mereka.

2.2.10.2 Manfaat Sosial Media

Cara hidup masyarakat berubah saat sosial media hadir. Seperti

juga pergeseran cara hidup masyarakat, maka cara kita belajar maupun

melakukan kegiatan pengajaran sebaiknya juga berubah. Berikut ini

merupakan beberapa manfaat sosial media dalam kehidupan manusia

menurut Marindo, Puntoadi, Sutedja & Kurniadi, (2011, p1) :

1. Personal Branding dapat dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya

terbatas pada kaum selebritis atau tokoh publik saja

2. Hasil marketing terbesar dapat diraih melalui sosial media.

Riese, Pennisi & Major, (2010, p2) mengungkapkan sejumlah

keuntungan dalam menggunakan sosial media. Selain sosial media,

perusahaan juga dapat memfokuskan strategi komunikasinya untuk

meningkatkan brand awarness. Perusahaan juga dapat mencapai target

konsumen dan mendapat umpan balik secara langsung.

Beberapa manfaat sosial media adalah sebagai berikut :

1. Brand recognition

2. Meningkatkan jumlah pengunjung website anda

3. Dapat mengidentifikasi relasi - relasi baru

4. Meningkatkan perigkat dalam pencarian web

5. Berpeluang sebgai pemimpin pasar

6. Mengurangi pengeluaran kegiatan pemasaran

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

44

Dengan semua manfaat terebut, sosial media merupakan salah

satu media berpotensi dalam melakukan sistem pembelajaran. Interaksi

yang diciptakan antara pengajar dan murid akan semakin terasa dekat

dan mudah.

Sosial media memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih

dekat dengan customer. Sosial media juga menawarkan bentuk

komunikasi yang lebih individual, personal dan dua arah, menurut

Marindo, Puntoadi, Sutedja dan Kurniadi (2011, p21).

2.2.10.3 Sosial Media Vs Media Konvensional

Menurut Richard Maisel pada buku Marindo, Puntoadi, Sutedja

dan Kurniadi (2011, p19), seorang sosiolog yang menerbitkan artikel The

Decline of Mass Media di tahun 1973 mengungkapkan bahwa adanya

penurunan volume industri mass media dari priode 1950-an hingga 1970-

an.

Media konvensional adalah media cetak (brosur, poster, surat

kabar, majalah) dan elektronik (radio, televisi, video). Media

konvensional bersifat statis, searah dan linier.

Disebut statis karena informasi yang disampaikan tidak

updateable, membutuhkan banyak waktu untuk merevisi atau meng-

update informasi yang dipublikasikan. Searah, karena audiens hanya

menerima pesan yang dikomunikasikan tanpa bisa memberi feedback.

Linier, karena pesan yang disampaikan tidak bisa diulang lagi.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

45

Sedangkan istilah sosial media lebih mengacu pada new media

yaitu internet, khususnya situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,

MySpace, YouTube, dan Blogspot.

Sosial media lebih bersifat dinamis, dua arah dan non-linier.

Dinamis, karena setiap informasi dapat diupdate dengan cepat. Dua arah,

karena mekanisme komunikasinya memungkinkan adanya dialog antar

komunikator dan komunikan. Non-linier, karena secara relatif, informasi

yang disampaikan sosial media memungkinkan untuk diakses berkai-

kali.

Menurut Irwansyah (2011, p116)media konvensional, sosial

media memiliki beberapa karakteristik khusus diantaranya :

1. Jangkauan (reach).

Daya jangkau sosial media dari skala kecil khalayak

global. Selain itu sosial media memiliki karakteristik lebih

terdensentralisasi, kurang hirarkis serta dibedakan

berdasarkan perbedaan sistem produksi dan

penggunaannya.

2. Aksesibilitas (accesibility).

Sosial media lebih mudah diakses oleh publik dengan

biaya terjangkau.

3. Penggunaan (usability)

Sosial media relatif mudah digunakan karna tidak

memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

46

4. Aktualitas (immediacy)

Sosial media dapat memancing respon khalayak lebih

cepat

5. Tetap (permanence)

Sosial media dapat mengganti komentar secara instan,

atau mudah melakukan pengeditan.

Karena faktor-faktor tersebut, maka berbagai media komunikasi

yang lebih specialize dibutuhkan dimasa yang akan datang dan saat ini,

sosial media menjadi salah satu jawabannya.

2.2.10.4 Kategori Sosial Media

Menurut Marindo, Puntoadi, Sutedja & Kurniadi (2011: p.34-66),

Berikut pembagian kategori sosial media berdasarkan fungsinya :

1. Bookmarking

Social bookmarking sites memberi kesempatan untuk

share berbagai link dan tag yang diminatitujuan dari hal

ini agar lebih banyak orang menikmati apa yang disukai

oleh orang yang melakukan bookmarking tersebut.

Contohnya del.icio.us

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

47

2. Content Sharing

Content sharing ini adalah create and share. Melalui situs

– situs content sharing, orang mempublikasikannya

dengan tujuan berbagi kepada orang lain yang memiliki

interest yang sama. Contohnya youtube.

3. Connecting

Kategori sosial media ini memiliki ciri “menghubungkan´

dan biasa disebut social networking. Sosial networking

pada intinya adalah aktifitas menggunakan berbagai fitur

yang disediakan situt tertentu

4. Creating Opinion

Sosial media tipe ini adalah media yang memberi

kesempatan kepada orang orang yang memiliki opini dan

mau membaginya. Melalu media ini semua orang dapat

menjadi penulis, jurnalis, sekaligus komentator. Blog dan

forum diskusi seperti Kaskus, yang merupakan contoh

sosial media yang memili fungsi utama ini.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

48

Berikut merupakan contoh sosial media berdasarkan tipenya:

Gambar landscape sosial media

Dapat dilihat sosial media memiliki berbagai macam jenis.

Namun kita hanya membahas satu jenis dari sosial media terbesar di

indonesia, yaitu Facebook.

2.2.10.4.1 Facebook

Facebook seperti contohnya (sosial meda landscape)

merupakan salah satu jenis sosial networking.

Seperti yang diketahui, facebook adalah jaringan yang

beriorentasi pada pertemanan yang didirikan pada tahun 2004.

Lebih dari 40 juta pengguna telah membuat profil pada layanan

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

49

facebook dan ini menjadikannya jaringan sosial media terbesar di

dunia.

2.2.10.5 Keberhasilan Sosial Media

Menrut situs www.internetworldstat.com, jumlah pengguna

internet di indonesia pada tahun 2000 berjumlah hanya sekitar dua juta

orang. Sedangkan ditahun 2011, diperkirakan ada 39,6 juta pengguna

internet di Indonesia, dalam buku Irwansyah (2011, p97), seperti terlihat

dalam tabel di bawah ini:

Gambar Asia Internet Usage and Population

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

50

Dalam statik berikut ini, terlihat bahwa indonesia sekarang

merupakan negara dengan pengguna facebook kedua terbanyak di dunia.

Gambar list of country on facebook

Menurut Marindo, Puntoadi, Sutedja & Kurniadi (2011: p.76-77),

dalam pengukuran sosial media, ada 2 (dua) hal yang menjadi inti

keberhasilannya:

1. Dampak (influence)

Berbeda dengan media lainnya, sosial media memiliki

kekuatan yang sangat besar dalam hal pengaruh.

2. Hubungan (engagement)

Dalam hubungan pasti ada keterikatan yang diciptakan.

Dalam setiap strategi sosial media haruslah dipastikan ada

hubungan yang tercipta.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

51

Keberhasilan sosial media juga ditentukan oleh beberapa faktor.

Menurut Riese, Pennisi & Major (2010: p.2-3), ada beberapa hal yang

dapat menjadikan sebuah kampanye sosial media menuai kesuksesan:

1. Mengetahu alasan mengapa anda online. Dengan kata lain,

mengetahu alasan anda berusaha untuk mengkampanyekan

media sosial lembaga anda.

2. Menampilkan gambaran utuh akan identitas lembaga anda.

Dan apa yang dapat anda lakukan untuk pelanggan anda. Hal

yang pertama harus anda nyatakan adalah keuntungan dan

kelebihan lembaga anda. Gambaran akan bisnis harus dapat

ditangkap oleh pengunjung dengan cepat.

3. Menjadi komunikan aktif. Kampanye sosial media tidak

menciptakan kesuksesan dalam semalam. Dibutuhkan proses

untuk mencapainya. Cara terbaik untuk menjadi komunikan

aktif adalah memulai pembicaraan.

4. Siapkan nilai. Terlepas dari apapun yang anda jual. Orang

yang mencari informasi mengenai produk atau jasa anda

menginginkan informasi, edukasi, bahkan hiburan.

5. Membangun kredibilitas. Dengan mengikuti langkah

sebelumnya, anda akan mencapai posisi dimana publik

mengetahui dan menyukai bisnis anda. Disini anda akan

mulai dapat kepercayaan dari pelanggan. Beberapa cara

membangun kredibilitas lembaga anda antara lain

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00032-IF Bab2001.pdfTeori umum secara garis besar berisi tentang teori-teori umum dan teori-teori ... dengan

52

memberikan konten berkualitas, aktif berinteraksi dan

mengutamakan transparansi.

6. Tetap update dengan informasi – informasi. Tantangan sosial

media adalah anda harus tetap mengikuti tiap tren dan

perkembangan – perkembangan baru.

Melalui berbagai penjelasan sosial media, penulis menarik

kesimpulan yaitu, dimasa ini, dimana teknologi informasi bergerak

dengan sangat cepat, sosial media menjadi sebuah terobosan di dunia

public relationship.

Sosial media memiliki dampak yang besar bagi perkembangan

dunia komunikasi. Tidak hanya cepat, sosial media juga mampu

mendistribusikan informasi secara serempak kepada audience dengan

jumlah yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat.

Sosial media sekarang merupakan tren, terlebih di Indonesia.

Hampir semua golongan masyarakat menggunakan sosial media untuk

berbagai kepentingan komunikasi mereka. Facebook merupakan media

sosial yang berada di tingkat tertinggi untuk penggunaan di Indonesia.