bab iii data perusahaan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab...

27
37 BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sebagai pendukung penulisan skripsi ini penulis melakukan observasi pada PT Patra Jasa. Untuk mendapatkan data serta keterangan yang dibutuhkan penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait yang berhubungan langsung dengan departemen keuangan. PT Patra Jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan hotel yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta Pusat. Cikal bakal PT Patra Jasa adalah berasal dari pendirian perusahaan “Maatschppij Tot Exlpoitatie van Onroerende Goederen Tjampea” berdasarkan akta notaris Meester Nicolas August Mispelblom Van Altena no.13 tanggal 2 Maret 1950. Kemudian pada tanggal 17 Juli 1975 namanya diubah menjadi PT Patra Jasa berdasarkan akta notaris Achmad Daroqutni no.18 tanggal 18 Juli 1975 dan dimuat dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta no. 4027 tanggal 24 November 1975 dan Berita Negara Republik Indonesia no.102 tanggal 23 Desember 1975 serta telah diubah dengan akte notaris no. 29 tanggal 8 November 1988 dibuat dihadapan notaris Ny. Sinta Susikto, SH di Jakarta. Pada tahun 1975 PT Patra Jasa berperan sebagai operator atas aset Pertamina, dan mulai tahun 1988-2000 secara bertahap Pertamina menyerahkan aset sebagai penyertaan modal sehingga struktur permodalannya 99,99 % dimiliki PT Pertamina (Persero) dan 0.01 % dimiliki oleh PT Elnusa dan dengan demikian PT Patra Jasa merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina dan secara otomatis menjadi BUMN.

Upload: phungdiep

Post on 08-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

37

BAB III

DATA PERUSAHAAN

III.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sebagai pendukung penulisan skripsi ini penulis melakukan observasi pada PT

Patra Jasa. Untuk mendapatkan data serta keterangan yang dibutuhkan penulis

melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait yang berhubungan langsung

dengan departemen keuangan.

PT Patra Jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan hotel yang

beralamat di Jalan Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta Pusat. Cikal bakal PT Patra Jasa

adalah berasal dari pendirian perusahaan “Maatschppij Tot Exlpoitatie van Onroerende

Goederen Tjampea” berdasarkan akta notaris Meester Nicolas August Mispelblom Van

Altena no.13 tanggal 2 Maret 1950. Kemudian pada tanggal 17 Juli 1975 namanya

diubah menjadi PT Patra Jasa berdasarkan akta notaris Achmad Daroqutni no.18 tanggal

18 Juli 1975 dan dimuat dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta no. 4027

tanggal 24 November 1975 dan Berita Negara Republik Indonesia no.102 tanggal 23

Desember 1975 serta telah diubah dengan akte notaris no. 29 tanggal 8 November 1988

dibuat dihadapan notaris Ny. Sinta Susikto, SH di Jakarta.

Pada tahun 1975 PT Patra Jasa berperan sebagai operator atas aset Pertamina,

dan mulai tahun 1988-2000 secara bertahap Pertamina menyerahkan aset sebagai

penyertaan modal sehingga struktur permodalannya 99,99 % dimiliki PT Pertamina

(Persero) dan 0.01 % dimiliki oleh PT Elnusa dan dengan demikian PT Patra Jasa

merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina dan secara otomatis menjadi BUMN.

Page 2: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

38

Terakhir perusahaan ini diubah dengan Akte Notaris Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH no.9

tanggal 6 September 2002 yang telah memperoleh persetujuan oleh Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia no.C-18597 HT.01.04.TH.2002 tanggal 25 September 2002,

telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 19 November 2002 serta telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia no.95 tanggal 26 November 2002.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hospitality maka perusahaan ini

memiliki banyak fasilitas yang disewakan sebagai sumber income-nya yang terdiri dari:

1. Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

Bandung, Cirebon, Semarang, dan Bali.

2. Sewa perumahan sebanyak 132 unit yang terletak di Kuningan Rasuna Said,

Jakarta Selatan.

3. Sewa perkantoran sebanyak 1 unit gedung perkantoran (22 lantai) yang

terletak di Jalan Gatot Subroto

III.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Dengan berjalannya waktu maka perusahaan yang maju juga ikut berkembang

sehingga mengalami perubahan di segala bidang begitu juga yang terjadi pada

perusahaan ini. Berkembangnya perusahaan telah merubah struktur organisasi

perusahaan ini. Berikut ini penulis gambarkan struktur organisasi PT Patra Jasa dan

Uraian tugas tiap jabatan :

Page 3: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

39

STRUKTUR ORGANISASI PT. PATRA JASA

Gambar 3.1

Sumber SDM PT Patra Jasa

1. Direktur Utama

R U P S

D e w a n K o n so rs iu m

D ire k tu r U ta m a

D ire k tu r O p e ra s i

C o rp o ra te S e cre ta ry

K a . S P I

K e p a la D iv is i H o te l

K e p a la D iv is i P ro p e rty

K e p a la D iv is i P e n g e m b a n g a n

U sa h aK e p a la D iv is i S D M K e p a la D iv is i C o n tro lle r K e p a la D iv is i T re a su ry

D ire k tu r O p e ra s i

B U D G E T IN G

IN V E S T A S I

P A JA K

A K U N T A N S I

T R E A S U R Y

Page 4: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

40

• Menetapkan arah, sasaran dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

perusahaan.

• Mengkoordinasi para direktur dibawahnya dan kepala-kepala divisi.

• Menentukan langkah/tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan

pendapatan di masa datang.

• Merumuskan dan menjalankan kebijakan perusahaan secara keseluruhan.

• Mengangkat dan memberhentikan serta menilai dan meminta

pertanggungjawaban dari para bawahannya.

• Mengkoordinir tugas-tugas direktorat, divisi dan departemen dalam

menjalankan kegiatan perusahaan.

2. Direktur (Direktorat) Operasi

• Menyusun rencana kegiatan operasional, yang kemudian diajukan kepada

direktur untuk mendapat persetujuannya.

• Mengawasi, mengarahkan serta memastikan pelaksanaan kegiatan

operasional agar dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan

bertanggung jawab atas kelancaran operasional perusahaan.

• Menyusun rencana kerja perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk

mengelola jalannya operasi perusahaan.

3. Direktur (Direktorat) Keuangan dan Umum

• Bertanggung jawab atas perencanaan dan seluruh transaksi keuangan

perusahaan.

• Merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut

untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Page 5: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

41

• Memeriksa laporan keuangan yang telah disusun oleh bagian akuntansi dan

mengadakan analisa atas laporan keuangan tersebut.

• Memberi laporan kepada direktur utama mengenai keadaan keuangan

perusahaan.

• Memimpin, mengontrol dan membuat keputusan penting mengenai keuangan

perusahaan.

• Memimpin dan bertanggung jawab baik dari sesi operasional maupun non

operasional dalam seluruh kegiatan keuangan yang dijalankan.

4. Kepala Sistem Pengendalian Intern

• Membantu direksi dalam mengawasi jalannya seluruh unit organisasi sesuai

dengan prosedur peraturan kebijaksanaan direksi.

• Memberikan pertimbangan kepada direksi untuk pemutusan kasus-kasus

kecurangan yang ditemukan dalam unit-unit organisasi.

• Membantu segenap unit organisasi dalam memperbaiki dan meluruskan

kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan serta kebijaksanaan yang

berlaku.

• Mendorong efisiensi di semua lini operasi perusahaan.

• Mengawasi prosedur-prosedur dan pelaksanaannya dalam operasi

perusahaan.

• Memberikan saran kepada direktur utama sehubungan dengan fungsinya

sebagai pengawas intern.

• Melindungi aset-aset perusahaan yaitu yang meliputi sumber daya termasuk

data informasi.

Page 6: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

42

5. Kepala Divisi Hotel

• Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi.

• Melakukan control terhadap seluruh hotel yang dimiliki perusahaan.

• Menerima laporan dari setiap branch/hotel tentang jumlah pengguna hotel.

• Menerima laporan keuangan pada setiap akhir periode dari masing-masing

hotel.

• Mengambil kebijakan dan tindakan untuk meningkatkan angka sewa kamar

hotel.

• Memberikan laporan setiap akhir periode kepada Direktur Operasi mengenai

kegiatan hotel selama periode berjalan.

6. Kepala Divisi Pengembangan Usaha

• Bertanggung jawab penuh terhadap Direktur Operasi.

• Mengambil kebijakan atau tindakan tertentu untuk mengembangkan

usaha perusahaan.

• Merumuskan kebijakan program tertentu yang menunjang perkembangan

usaha.

7. Kepala Divisi SDM

• Merencanakan sistem kepegawaian perusahaan yang menyangkut sistem

penerimaan pegawai, penggajian, pensiun, sistem imbalan dan perencanaan

kepegawaian perusahaan tersebut.

• Membuat sistem dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan

perusahaan baik untuk pelatihan manajemen maupun untuk pengembangan

karir demi kemajuan perusahaan.

Page 7: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

43

• Memberikan pembinaan kepada pegawai untuk lebih meningkatkan

penghayatan budaya kerja perusahaan.

• Mengangkat dan memberhentikan karyawan serta memberikan penghargaan

dan sanksi.

8. Kepala Divisi Controller

• Menerima pertanggung jawaban kinerja bagian budgeting dan akuntansi

• Menerima dan memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh bagian

akuntansi.

• Menerima dan memeriksa laporan perbandingan keuangan yang dibuat oleh

bagian budgeting.

• Mensahkan laporan penganggaran sesuai periode yang terkait.

• Mensahkan seluruh laporan keuangan sesuai dengan periode yang terkait.

• Menganalisa laporan keuangan berdasarkan bukti yang ada dan memberikan

saran jika diperlukan.

• Mengawasi serta mengkoordinir kegiatan pembukuan atau pencatatan oleh

seksi akuntansi umum dan akuntansi biaya agar sesuai dengan kebijaksanaan

akuntansi yang telah ditetapkan oleh perusahaan

9. Budgeting

• Bertanggung jawab membuat anggaran keuangan perusahaan

• Membuat laporan dan perbandingan terhadap yang direncanakan dan

realisasi keuangannya.

• Menetapkan rencana substantif dan rencana keuangan perusahaan untuk

jangka waktu tertentu.

Page 8: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

44

• Menyiapkan dan melaporkan laporan kinerja pada setiap akhir bulan kepada

Kepala Divisi Controller.

• Merencanakan besarnya laba yang akan diperoleh dan biaya yang harus

dikeluarkan untuk periode berjalan.

10. Akuntansi

• Menyelenggarakan pembukuan dan mencatat transaksi-transaksi umum yang

terjadi ke dalam jurnal.

• Mengecek kebenaran pencatatan bukti-bukti transaksi yang ada.

• Menyusun laporan keuangan pada setiap akhir periode tertentu.

• Menyelenggarakan pembukuan dan mencatat biaya-biaya yang terjadi di

perusahaan.

• Mengecek kebenaran dari pengalokasian biaya.

• Membuat laporan biaya pengeluaran dari setiap hotel yang dimiliki

perusahaan.

11. Kepala Divisi Treasury

• Mengatur serta mengawasi kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai

dengan kebijaksanaan keuangan perusahaan.

• Mengawasi serta mengkoordinir tugas kasir.

• Menyetor uang kas yang berasal dari pendapatan yang diterima melalui kasir

ke bank.

• Mengendalikan uang yang masuk dan keluar dari kas perusahaan.

Page 9: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

45

12. Pajak

• Menerima, menghimpun, meneliti, menginput bukti potong PPh 23, PPh

pasal 4 ayat 2 (final), PPH 23, PPh 25, PPh 26 dan faktur pajak dari

perumahan, perkantoran, dan kantor pusat.

• Membuat rekonsiliasi antara saldo Laba/Rugi komersial dengan saldo

menurut penghitungan pajak.

• Membuat SSP dan permohonan pembayaran PPh 23, 25, dan 26 yang

dipungut Kantor pusat paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan PPN

paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya.

• Membuat SPT masa dan tahunan dan melaporkannya ke Kantor Pelayanan

Pajak BUMN.

• Melayani pengambilan bukti potong dan faktur pajak.

• Menerima SPPT PBB dan membayar ke Kas Negara setiap tahun, paling

lambat pada bulan Agustus.

• Membuat koreksi fiskal.

• Koordinasi dengan fungsi keuangan yang ada di Kantor Pusat ataupun unit

usaha lainnya yang berhubungan dengan pajak.

• Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pihak KPP BUMN.

• Menghadiri undangan/panggilan dari KPP BUMN dan Kantor Pelayanan

PBB.

• Menyiapkan data/laporan pajak tertentu atas permintaan pihak

internal/eksternal.

Page 10: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

46

13. Investasi

• Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Treasury.

• Membantu Kepala Divisi Treasury dan Direktur Keuangan dan umum untuk

mengambil keputusan berinvestasi.

• Menghitung tingkat pengembalian yang akan diterima oleh perusahaan pada

setiap akhir periode.

• Memantau perkembangan perusahaan tempat berinvestasi untuk memberikan

masukan kepada Kepala Direktur Keuangan dan umum untuk tetap

melanjutkan atau menghentikan investasi.

14. Treasury

• Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Treasury

• Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

• Menyusun arus kas secara periodik.

• Memeriksa laporan penerimaan kas dan buktinya.

• Memeriksa penagihan terhadap piutang dagang yang telah jatuh tempo.

15. Corporate Secretary

• Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama

• Membantu direksi dalam bidang administrasi dan korespondensi.

• Membuat notulen rapat.

• Merangkum dan melaksanakan kegiatan kesekretarisan perusahaan.

III.3 KEBIJAKAN YANG DIAMBIL PERUSAHAAN

Sebagai perusahaan BUMN yang cukup besar maka PT Patra Jasa melakukan

kebijakan-kebijakan tertentu yang cukup berpengaruh terhadap keuangan perusahaan.

Page 11: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

47

Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan bagian keuangan dari perusahaan

tersebut dan memfokuskan pada kebijakan yang diambil perusahaan untuk bagian

akuntansi dan perpajakannya, di antaranya :

Kebijakan Dalam Akuntansi :

1. Pelaksanaan Administrasi Pembukuan

Pelaksanaan administrasi pembukuan PT Patra Jasa berdasarkan pedoman pokok

sesuai dengan keputusan Direktur PT Patra Jasa. Pembukuan dilaksanakan

dengan sistem desentralisasi, dimana masing-masing unit dari 7 unit hotel/motel

yang ada menyusun laporan keuangannya sendiri. Sejak tanggal 1 Oktober 1998

dilakukan pemisahan terhadap kegiatan usaha perusahaan yang semula digabung

menjadi unit-unit usaha atas usaha unit perkantoran, unit perumahan, dan unit

trading, dan sejak Mei 2001 unit trading dilebur ke kantor pusat. Unit

perkantoran, perumahan dan kantor pusat juga menyusun laporan keuangannya

sendiri, sehingga laporan keuangan PT Patra Jasa merupakan laporan keuangan

gabungan Kantor Pusat dan unit-unitnya, dan sejak Januari 2004 perusahaan

memakai sistem SAP untuk proses transaksinya.

2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dan tidak

langsung. Arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan.

3. Transaksi dalam Mata Uang Asing

Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam Rupiah. Transaksi-transaksi

dalam tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dengan nilai

tukar yang berlaku pada perusahaan yang ditetapkan setiap bulan berdasarkan

Page 12: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

48

kurs Bank Indonesia. Sesuai dengan memo Kepala Divisi Controller penyusunan

laporan keuangan per 31 Desember 2005, aktiva dan pasiva moneter dalam

valuta asing pada tanggal neraca dikonversikan ke dalam Rupiah dengan

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dari transaksi valuta

asing dibebankan pada laba rugi periode berjalan.

4. Transaksi dengan Perusahaan Afiliasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan

sebagai berikut :

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan

perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow

subsidiaries)

Perusahaan asosiasi

Perorangan yang memiliki, baik secara secara langsung maupun tidak

langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang

berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan

tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga terdekat adalah mereka

yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut

dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor)

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan

tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan

kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi

Page 13: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

49

dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang

tersebut; dan,

Perusahaan dimana suatu kepentingan subtantial dalam hak suara dimiliki

baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang

penjelasannya telah diuraikan atau setiap orang tersebut mempunyai

pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup

perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau

pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan

yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan

pelapor.

5. Piutang dan Penyisihan Piutang

Piutang usaha disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan

piutang ragu-ragu.

Penyisihan piutang dihitung berdasarkan analisis umur piutang (aging schedules)

sebagai berikut:

• Piutang yang berumur 0 sampai dengan 12 bulan tidak dibentuk penyisihan

piutang.

• Piutang yang berumur di atas 12 bulan sampai dengan 24 bulan dibentuk

penyisihan 50 %.

• Piutang yang berumur lebih dari 24 bulan dibentuk penyisihan 100 %.

6. Persediaaan (Hotel / Motel)

Persediaan barang/bahan dibukukan dan disajikan berdasarkan nilai

perolehannya sesuai kelompoknya dan dibebankan sebagai beban (expense) saat

Page 14: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

50

digunakan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted

average). Hal ini didasarkan Memo SM. Akuntansi dan Anggaran No. 149/AB-

PJ/M/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003.

7. Investasi

Investasi pada perusahaan lain kurang dari 20 % dari modal saham perusahaan

tersebut, dinilai dengan harga perolehannya.

8. Aktiva Tetap dan Penyusutannya

Sesuai dengan keputusan Direksi PT Patra Jasa No. 005/SOP/ABP/PJ/P/04/03

tanggal 1 Januari 2004 dijelaskan bahwa barang yang dibeli dan menjadi beban

PT Patra Jasa dibukukan sebagai aktiva tetap berdasarkan harga perolehannya

per unit/item sebesar Rp 4.000.000. Selanjutnya penyusutan aktiva tetap dihitung

berdasarkan prosentase tetap dari harga perolehannya (metode garis lurus)

dengan taksiran umur pemakaian sebagai berikut :

• Rumah dan gedung selama 20 tahun atau penyusutan 5 % per tahun.

• Mesin dan peralatan berat selama 8 tahun atau penyusutan 12,5 % per tahun.

• Inventaris dan peralatan selama 8 tahun atau penyusutan 12.5 % per tahun.

• Kendaraan bermotor selama 8 tahun atau penyusutannya 12.5 % per tahun.

9. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan sewa perumahan dan perkantoran diakui pada saat

penggunaan/pemanfaatan perumahan dan ruang perkantoran. Pendapatan unit

hotel diakui pada saat penggunaan/pemanfaatan kamar hotel, makanan dan

minuman serta lain-lain pendapatan yang terdapat pada billing tamu hotel.

Page 15: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

51

Beban diakui pada saat pembebanan atau pembayaran pada saat terjadinya dan

sesuai dengan masa manfaatnya.

10. Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan setara kas yang terdiri atas jumlah yang

dapat dibayarkan tunai, saldo bank dan deposito berjangka, yang dimiliki masa

jatuh tempo dalam tiga bulan.

11. Cadangan Pensiun / Pembayaran Pesangon

Cadangan biaya pesangon, dibentuk untuk mengantisipasi pembayaran pesangon

bagi karyawan yang akan mencapai masa pensiun, dilakukan secara periodik.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi

aktuarial dan dampak perubahan asumsi aktuarial diakui sebagai beban atau

pendapatan selama estimasi sisa masa kerja sesuai dengan saran dari aktuaris

independent berkualitas.

Kebijakan Dalam Perpajakan :

PT Patra Jasa yang bergerak di bidang usaha property dan hotel telah

mendaftarkan diri untuk menjadi wajib pajak badan sehingga memiliki NPWP/NPPKP

dengan nomor 01.000.505.6-051.000, dengan Kelompok Lingkungan Usaha (KLU)

55110 dan tercatat di Kantor Direktorat Jendral Pajak wilayah Jakarta khusus dan

melakukan kewajiban perpajakannya di Kantor Pelayanan Pajak khusus Badan Usaha

Milik Negara. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan ini terhadap

kegiatan perpajakannya antara lain :

1. Pajak Penghasilan Badan

Perusahaan menentukan pajak penghasilan badan dengan menggunakan balance

sheet liability method, sesuai dengan penerapan akuntansi pajak tangguhan atas

Page 16: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

52

pajak penghasilan dalam PSAK no. 46, mengenai “ Akuntansi Pajak

Penghasilan”.

Penerapan akuntansi pajak tangguhan menggambarkan pengaruh-pengaruh

perbedaan waktu antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan

untuk tujuan perpajakan dengan tarif pajak penghasilan badan maksimal 30%.

2. Aktiva dan penyusutannya

Aktiva-aktiva berwujud yang dimiliki oleh PT Patra Jasa disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus dengan umur estimasi aktiva yang

bersangkutan telah ditentukan sesuai dengan ketetapan dari Menteri Keuangan.

Selain aktiva berwujud, perusahaan ini juga memiliki aktiva tidak berwujud yang

juga disusutkan (diamortisasi) juga dengan metode garis lurus dengan besar

prosentase penyusutan dan estimasi umur aktiva ditentukan sesuai dengan

ketentuan.

3. Proporsional Biaya Non Deductable

PT Patra Jasa yang bergerak di bidang penyewaan mengakibatkan semua

pendapatan yang diterima dari usaha sewa khusunya atas sewa kantor tersebut

dikenakan final begitu juga dengan perlakuan terhadap biayanya (biaya Deffered

Charged Head Office ) yang tidak diakui sebagai biaya pengurang penghasilan

bruto.

Untuk itu pada tahun pajak 2005 perusahaan mengambil kebijakan untuk

menetapkan konstanta pengurang biaya deffered charged agar dapat diakui

sebagai pengurang penghasilan bruto yaitu sebesar 43.26 %.

4. Pelaksanaan Tax Planning

Page 17: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

53

Untuk pelaksanan kegiatan perpajakan Patra Jasa tidak melakukan perencanaan

apapun dan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak badan sesuai

dengan ketetapan yang telah disahkan oleh Direktorat Jendral Perpajakan.

Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh PT Patra Jasa mempengaruhi laporan

keuangannya. Adapun laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan Laba/Rugi yang

menjadi dasar dalam perhitungan SPT-nya sebagai berikut :

Page 18: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

54

PT Patra Jasa

Neraca

31 Desember 2005

( dalam rupiah )

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara kas 24.549.361.272

Piutang Usaha (Bersih)

10.956.799.679

Piutang Lain-lain 559.192.741

Persediaan 1.973.275.207

Uang Muka Pajak 2.242.637.942

Pembayaran dimuka/panjar 470.316.541

Aktiva lancar lainnya

1.571.454.697

JUMLAH AKTIVA LANCAR 42.323.038.079

PENYERTAAN 10.000.003

AKTIVA TETAP

Nilai Perolehan 466.621.561.030

Akumulasi Penyusutan

(164.304.196.972)

NILAI BUKU AKTIVA TETAP 302.317.364.058

Page 19: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

55

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN 4.194.212.301

AKTIVA LAIN-LAIN 19.158.831.201

JUMLAH AKTIVA 368.003.445.642

KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM

KEWAJIBAN LANCAR

Utang usaha 5.148.603.424

Utang warranty deposit 8.942.560.579

Biaya akan dibayar 5.233.112.351

Utang pajak 3.923.503.978

Persekot Uang Muka Jatuh tempo 1 tahun 3.686.588.274

Hasil diterima dimuka Jatuh tempo 1 tahun 10.407.635.488

Utang kepada Afiliasi - Jangka pendek 11.654.102.754

Utang lancar lain-lain 1.133.216.858

Pesangon pensiun – Jangka Pendek 2.418.564.383

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 52.547.888.089

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Uang muka penjualan tanah 3.276.423.800

Hasil diterima dimuka jatuh tempo lebih 1 tahun 8.471.364.266

Utang afiliasi jangka panjang 92.344.275.230

Pesangon pensiun – jangka panjang 31.755.274.452

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 135.847.337.748

Page 20: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

56

EKUITAS

Modal

Modal saham ditempatkan dan disetor penuh 54.882 lbr

Saham, nominal Rp 1.000.000/lbr 54.882.000.000

Tambahan modal disetor 652.900.798

Selisih Penilaian kembali Aktiva Tetap 38.755.362

Laba ditahan 124.034.563.645

JUMLAH EKUITAS 179.608.219.805

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 368.003.445.642

Page 21: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

57

PT PATRA JASA

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2005

(dalam RUPIAH)

PENDAPATAN USAHA

Hasil Hotel / Motel 71.967.284.718

Hasil Perumahan 19.953.525.238

Hasil Perkantoran 34.916.570.559

Kantor Pusat -

______________________

JUMLAH PENDAPATAN USAHA 126.837.380.515

BEBAN USAHA

BEBAN HOTEL / MOTEL

Beban Usaha 10.238.490.099

Beban Usaha Lain-lain 44.493.306.739

Beban Overhead 52.285.998

Beban Penyusutan Aktiva Tetap 15.867.865.953

Beban Amortisasi 2.704.286.934

JUMLAH BEBAN HOTEL / MOTEL 73.356.235.723

Page 22: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

58

BEBAN UNIT USAHA

Perumahan 9.209.600.486

Perkantoran 14.000.867.703

Beban Penyusutan Aktiva Tetap 7.469.451.673

Beban Amortisasi 300.516.029

JUMLAH BEBAN UNIT USAHA 30.980.435.891

BEBAN KANTOR PUSAT

Beban Usaha 15.742.878.438

Beban Penyusutan Aktiva Tetap 1.212.675.876

Beban Amortisasi 501.898.315

JUMLAH BEBAN KANTOR PUSAT 17.457.452.629

JUMLAH BEBAN USAHA 121.794.124.243 ________________

LABA ( RUGI ) USAHA 5.043.256.272

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN

Pendapatan lain-lain 2.308.898.298

Beban lain-lain (19.067.298.826)

JUMLAH PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN (16.758.400.528)

_________________

LABA ( RUGI ) SEBELUM PAJAK (11.715.144.256)

Page 23: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

59

PENYISIHAN PAJAK PENGHASILAN

Pajak Kini -

Pendapatan Pajak Tangguhan 1.311.116.034

JUMLAH PENYISIHAN PAJAK PENGHASILAN 1.311.116.034 _________________

LABA ( RUGI ) PERIODE BERJALAN (13.026.260.290)

Page 24: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

60

Berikut ini adalah rincian beban-beban atas Hotel/Motel yang merupakan bagian

Laporan Laba/Rugi tahun 2005 :

Personnel exp. 18,917,937,216.00

Operating exp. 3,594,805,758.00

Office exp. 2,459,311,147.00

Tax and license exp 7,709,865.00

Ent. & donation exp. 504,200,786.00

Professional exp. 370,617,458.00

Operation equip. exp. 2,569,770,727.00

Envi, health, safety exp. 13,636,369.00

Energy cost 10,748,038,918.00

Travel cost 714,737,845.00

Rent exp. 541,598,556.00

Outsourcing 48,407,331.00

Repair & maintenance 963,296,632.00

Marketing exp. 574,089,450.00

Miscellaneous 132,912,667.00

Property tax 1,457,418,666.00

Property rent 874,817,348.00

Total

44,493,306,739.00

Tabel 3.1

Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005

Page 25: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

61

Land imporvement 177,252,476.00 Building int-cost 5,723,884,820.00 Building add & renov 849,216,721.00 Mec & elec int cost 5,728,466,450.00 Mec & elec add & renov 326,246,942.00 Furni & fixint cost 1,477,752,937.00 Furni & fix add & renov 202,964,105.00 Vehichle 128,823,531.00 Others asset 1,253,257,971.00 Koreksi fis. Depre & amort -

TOTAL 15,867,865,953.00

Tabel 3.2

Sumber Tabel : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005

Barter agrrement 63,264,501.00 Inventory Asset 2,388,751,723.00 Inf. Tech system 223,587,888.00 Suspend exp. 3,974,032.00 Certification exp. 24,708,790.00

TOTAL 2,704,286,934.00

Tabel 3.3

Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005

Page 26: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

62

Di bawah ini adalah uraian atas beban-beban pusat sepanjang tahun 2005 :

Tabel 3.4

Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005

Personnel exp. 10,345,582,777.00 Office exp. 978,065,105.00 Ent. & donation 81,008,196.00 Professional fee 805,158,255.00 Operation equip. 149,086,240.00 Envi.health, & safety 37,410,000.00 Energy cost 331,472,534.00 Travel exp. 801,296,140.00 Rent exp. 1,303,691,728.00 Outsourcing exp. 195,622,329.00 Repair & maintenance 146,412,407.00 Marketing exp. 146,507,418.00 Miscellaneous 75,789,450.00 Property tax 290,236,259.00 Rental car exp. 42,794,000.00 Tax & license 12,745,600.00

TOTAL 15,742,878,438.00

Page 27: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-3-00032-ak-bab 3.pdf · Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta,

63

Building int cost 633,752,656.00 Building add & renov 85,186,021.00 Mec & elec int cost 381,236,653.00 Mec & elec add & renov 3,571,417.00 Furni & fix int cost 57,931,054.00 Vehichle 50,998,075.00 Koreksi fiskal Depre & Amort -

TOTAL 1,212,675,876.00 Tabel 3.5

Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005

Tabel 3.6

Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005

Amort.exp.invent. Aset 49,738,363.00 Amort exp IT Systm. 440,507,628.00 Amort certifi. Exp. 11,652,324.00

TOTAL 501,898,315.00