bab_1_pendauluan_talking_shoe_2.docx
DESCRIPTION
bsdsadTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era global ini, banyak berkembang dan ditemukan penemuan-penemuan terbaru sebagai
alat untuk mempermudah pekerjaan manusia yang dapat memanjakan manusia sebagai
pemuas kebutuhan mereka. Perkembangan teknologi ini juga dapat membuat seorang
individu tampil selangkah lebih maju dari individu lainnya ketika mengikuti perkembangan
trend terkini. Teknologi maju tak hanya dikembangkan untuk handphone (perangkat
genggam) namun juga untuk perangkat lainnya yang sering digunakan manusia. Mulai dari
perkembangan kacamata yang dapat digunakan seperti layaknya telepon genggam dan jam
tangan pintar yang memiliki berbagai fungsi yang tidak biasa hingga perangkat yang sering
digunakan sebagai alas kaki.
Sepatu merupakan salah satu jenis alas kaki yang biasanya digunakan untuk melindungi
kaki penggunanya. Selain melindungi kaki dan membuat nyaman penggunanya, sepatu juga
dapat digunakan sebagai salah satu penunjang penampilan saat beraktifitas. Saat ini sepatu
bukan hanya digunakan untuk menunjang penampilan bagi penggunanya namun juga dapat
digunakan sebagai gadget yang dapat berfungsi untuk melakukan berbagai hal.
Dimulai dari tahun 1980 telah dikembangkan berbagai teknologi untuk membuat sepatu
yang dapat dikategorikan smart. Sepatu pintar atau yang biasanya dikatakan smart shoes
merupakan sepatu yang memiliki fungsi lebih dari sekedar sepatu. Seperti teknologi untuk
menghitung jarak lari dan waktu serta berapa banyak kalori yang telah digunakan seorang
pengguna saat berlari dengan menggunakan sensor gerakan kaki yang dikembangkan oleh
PUMA. Selain itu pada saat yang bersamaan juga telah dikembangkan sepatu dengan
kemampuan yang sama dari ADIDAS. Namun sepatu ini memiliki kelebihan yaitu memiliki
processor pada bagian lidah sepatu yang terhubung langsung ke sensor yang berada pada sol
sepatu. Selain itu pengguna dapat dengan mudah melihat data melalui LCD hanya dengan
menekan sebuah tombol.
Selain teknologi pintar untuk menghitung jarak, waktu dan kalori yang dihabiskan saat
pengguna berlari, masih banyak teknologi yang dikembangkan untuk smart shoes. Salah
satunya adalah teknologi GPS yang dapat digunakan untuk melacak lokasi dimana pengguna
1
sepatu berada. Smart shoes ini dapat digunakan untuk penderita Alzheimer maupun dimetia.
Smart shoes terus dikembangkan hingga saat ini oleh berbagai vendor.
Google merupakan salah satu pengembang aplikasi yang mengembangkan smart shoes.
Mereka membuat sebuah penemuan baru bernama talking shoes. Talking shoe merupakan
sepatu yang dapat berbicara dan berkomunikasi dengan penggunanya seperti komunikasi
biasa dengan manusia umumnya. Memberi motivasi pengguna dan feedback ketika pengguna
sedang melakukan kegiatan tertentu seperti berjalan, berlari atau berolahraga sebagai
contohnya. Untuk lebih jelasnya akan kami ulas dalam makalah ini.
B. MANFAAT DAN TUJUAN
Manfaat dan tujuan yang diperoleh dari pembuatan makalah mengenai "Talking Shoe" adalah
memberikan informasi mengenai perkembangan teknologi mengenai sepatu pintar atau yang
biasa disebut smart shoes yang telah berkembang hingga saat ini.
2
BAB II
ISI
Sepatu mungkin bukan barang asing bagi setiap orang. Setiap pergi ke sekolah atau ke kantor
seseorang pasti akan mengenakan sepatu. Hampir setiap saat akan berpergian, seseorang selalu
menggunakan sepatu. Selain untuk melindungi kaki dan menambah kenyamanan bagi pengguna,
sepatu juga membuat penampilan kita menjadi lebih rapi. Namun sepatu ternyata juga
menyimpan sejarah panjang dan menarik yang tidak ketahui oleh banyak orang.
A. SEJARAH SINGKAT SEPATU
Para ahli sejarah memperkirakan sepatu pertama kali dibuat pada zaman es atau lima juta
tahun lalu dan dibuat dari kulit binatang. Sepatu primitif dalam jumlah besar pernah ditemukan
di pedalaman Missouri, Amerika Serikat dan diperkirakan berasal dari 8000 Sebelum Masehi
(SM). Sepatu lainnya juga pernah ditemukan di pegunungan Perancis dan berasal dari 3300 SM.
Selain dari kulit binatang ada juga sepatu yang terbuat dari rumput atau semak untuk melindungi
kaki dari teriknya sinar matahari atau dinginnya suhu. Selain di Missouri Amerika, juga
ditemukan alas kaki yang berasal dari peradaban Mesir kuno, Viking, dan China kuno.
Pernah ditemukan sebuah alas kaki yang berasal dari Mesir Kuno dan memiliki gambar yang
sangat indah. Alas kaki tersebut merupakan milik Raja Mesir. Alas kaki saat itu digunakan juga
untuk menunjukkan status sosial. Masyarakat Yunani Kuno juga memiliki alas kaki yang sangat
menunjang aktivitas mereka. Sepatunya memiliki banyak tali yang diikat di sekeliling betis.
Tentara Romawi kuno juga memiliki sepatu yang sangat khas dan disebut caligae. Saat para
tentara Romawi kembali dari peperangan dan menang, caligae nantinya akan diberi paku yang
berasal dari perunggu, perak bahkan emas.
Berikut ini merupakan perkembangan sepatu dari tahun ke tahun:
a. Tahun 1800
Sepatu bersol karet pertama dibuat dan dinamakan “Plimsolls.”
b. Tahun 1892
Goodyear dan perusahaan sepatu karet divisi dari US Rubber Company, memulai
memproduksi sepatu karet dan kanvas dalam nama yang berbeda dan pada akhirnya
ditentukan bahwa Keds adalah nama yang terbaik.
3
c. Tahun 1908
Marquis M. Converse mendirikan Converse shoe company, yang merevolusi permainan
bola basket lebih dari seabad dan menjadi ikon Amerika.
d. Tahun 1917
Sepatu keds adalah sepatu atletik pertama yang diproduksi secara massal. Kemudian
sepatu ini nantinya akan disebut sneakers oleh Henry Nelson McKinney, seorang agen
periklanan untuk N.W. Ayer & Son, karena solnya lebih halus dan tidak menimbulkan
suara decitan pada kondisi tertentu.
e. Tahun 1917
Converse mengeluarkan sepatu basket pertama, the Converse All Star.
f. Tahun 1920
Adi Dassler, pendiri Adidas, mulai memproduksi sepatu olahraga buatan tangan di kamar
mandi ibunya, tanpa bantuan alat-alat listrik.
g. Tahun 1923
The All Star memberikan kesempatan pada Chuck Taylor All Star, untuk membuat sepatu
bermerek Chucks, Cons, Connies. Sepatu ini terjual lebih dari 744 juta di 144 negara.
h. Tahun 1924
Adi dan Rudolph Dassler, dengan bantuan 50 anggota keluarganya, mendaftarkan
bisnisnya dengan nama Gebr der Dassler Schuhfabrik di Herzogenaurach, Jerman. Ini
menjadi awal berdirinya Adidas seperti sekarang.
i. Tahun 1931
Adidas memproduksi sepatu tenis pertamanya.
j. Tahun 1935
Converse merilis the Jack Purcell dengan logo “Smile” di bagian depan. Sepatu itu
menjadi sangat terkenal di Hollywood dan di kalangan anak-anak nakal, namun pada
tahun 1930, ketika badminton dan tenis menjadi terkenal, Jack Purcell hanya tinggal
sejarah.
k. Tahun 1948
Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler didirikan dan dunia dikenalkan pada PUMA Atom,
sepatu sepak bola pertama PUMA digunakan oleh tim sepakbola Jerman Barat.
4
l. Tahun 1950
Sneakers menjadi sepatu pilihan semua orang dan menjadi simbol dari
pemberontakan. Murah dan mudah diperoleh oleh seluruh anak muda di seluruh
dunia. Di U.S., cheerleaders menggunakan sweaters, rok mini dan kaos kaki pendek
dengan sepatu dan atasan canvas (atau keds). The fashion secara resmi diperkenalkan
ketika James Dean difoto menggunakan celana jinsnya dan sneakers putih.
Sepatu bertumit tinggi alias “stiletto” menjadi tren di awal 1950-an.
m. Tahun 1962
Phil Knight dan Bill Bowerman melucurkan sepatu atletik berteknologi tinggi
(ditahunnya) dengan Blue Ribbon Sports (BRS) dan pada tahun 1968 seiring dengan
design dan teknologinya yang baru, mengganti nama mereka menjadi Nike.
n. Tahun 1970
Platform shoes dengan tumit setinggi 2-5 inci menjadi incaran pria dan wanita.
Era 70-an juga merupakan awal bagi sepatu model bakiak menjadi populer.
o. Tahun 1972
Logo Adidas mengalami perubahan dengan memakai konsep “Trefoil Logo” yakni logo
visual tiga daun kerangkai.
p. Tahun 1979
Nike menciptakan seri Nike Air yang pertama. Lalu pada tahun 1982 dirilis Air Force
One, dan meluncurkan si legendaris Nike Air Jordan (1985)–yang merupakan sebuah
achievement bagi the rookie of Chicago Bulls’, Michael Jordan hingga Nike Air Max
pada tahun 1987.
q. Tahun 1990
Awal era ini diramaikan dengan jenis sepatu bersol rata, berwarna dan persegi. Namun,
lagi-lagi platform shoes kembali berjaya.
r. Tahun 1995
Museum sepatu Bata di Toronto, Kanada resmi dibuka pada bulan Mei.
s. Tahun 1996
Adidas melakukan modernisasi dengan konsep “We knew then-we know now” yang
menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan masa kini.
5
t. Tahun 1998 - 2001
Sepatu lars menjadi salah satu simbol paling populer dari Orde Baru yang militeristik.
u. Tahun 2006 – 2008
Model wedges shoes (bertumit sebiji) yang cocok dengan banyak jenis outfit, warp dan
strappy shoes menjadi incaran wanita.
B. PERKEMBANGAN SMART SHOE
Konsep sepatu pintar telah ada sejak tahun 1980-an. Sepatu pintar ini dikembangkan oleh
mahasiswa dan peneliti untuk perusahaan besar, keinginan tak terpuaskan untuk
mengembangkan sebuah produk membuat beberapa perusahaan menginvestasikan waktu,
uang dan sumber daya ke dalam pengembangan smart shoes ini. Mungkin itu sebabnya
Apple dengan cepat mengakuisisi hak paten smart shoes.
Berikut ini merupakan penemuan smart shoes yang ada hingga saat ini.
a. Puma RS Computer Shoe
Jauh sebelum Nike+, Puma RS Komputer Sepatu adalah salah satu sepatu pintar pertama
yang telah diluncurkan ke pasaran pada pertengahan 80-an, Puma RS Computer Shoe berisi
mikrokontroler, timer, dan “inersia” saklar. Setiap setelah menggunakan sepatu ini,
pengguna harus menghubungkan sepatunya melalui kabel ke IIe Apple atau Commodore 64.
Sebuah program pada sebuah floppy disk, akan mengambil semua data off. Menggunakan
kalibrasi panjang langkah seorang pelari, kecepatan berjalan normal, tinggi dan beratnya,
komputer menggunakan data dari sepatu untuk menghitung jarak, waktu dan kalori yang
dikonsumsi. Harga sepatu ini berkisar mulai $200 dan diproduksi sebanyak 10.000 pasang.
Gambar 2.1 Puma RS Computer Shoe
6
b. Vintage Adidas Micropacer
Pada saat yang sama, Adidas Micropacer diluncurkan . Lebih mandiri daripada Puma RS
Computer Shoe, pada lidah sepatu Adidas diletakkan mikroprosesor yang terkait dengan
sensor yang ada di sol sepatu. Pelari akan mendapatkan tampilan data pada LCD hanya
dengan menekan tombol yang ada pada sepatu. Harga sepatu ini antara $100 hingga $125
pada saat itu dan diproduksi sebanyak 50.000 pasang sepatu. William Johnson, Brit,
dinyatakan sebagai penemu dari smart shoes. Dia mengambil ide untuk Adidas pada tahun
1981. Sebuah fakta yang menarik adalah bahwa Nike melakukan riset pasar dan
menyimpulkan tidak ada pasar yang kuat untuk sepatu komputerisasi. Padahal Nike saat itu
merupakan vendor sepatu pintar yang paling terkenal dipasaran.
Gambar 2.2 Vintage Adidas Micropacer
c. Adidas Micropacer Remake
Pada tahun 1984 Adidas menawarkan versi terbaru dari Adidas Micropacer masih dengan
warna asli yang sama seperti pendahulunya. Namun, terdapat beberapa perubahan materi.
Gambar 2.3 Adidas Micropacer Remake 1
7
Desain terakhir yang kemudian diluncurkan terdiri dari berbagai macam warna pilihan
seperti terlihat pada Gambar 2.4 dan akan dijual dengan kisaran harga $250.
Gambar 2.4 Adidas Micropacer Remake 2
d. GPS Shoe
Sepatu GPS yang dikembangkan oleh GTX Corp, dilengkapi dengan sebuah miniatur
sistem GPS yang memungkinkan lokasi pengguna bisa ditunjuk secara akurat. Jika
pengguna berada diluar area yang ditentukan. kerabat bisa diberitahu dengan teks atau
email. Dirancang untuk memberikan kebebasan yang lebih banyak bagi pengguna untuk
menikmati kehidupan sehari-hari. Sepatu yang dengan mesin pelacak untuk melacak
penderita Alzheimer sudah mulai dijual di United Kingdom. Dirancang untuk
memberikan ketenangan bagi kerabat dan teman yang khawatir, sepatu ini
memungkinkan pengguna dengan penyakit Alzheimer bisa diamati dari jarak jauh,
memberikan mereka lebih banyak kebebasan.
Gambar 2.6 GPS Shoe
8
Salah satu masalah yang paling umum bagi keluarga penderita Alzheimer adalah
orang tersebut sering tersesat setelah merasa kebingungan. Sepatu seharga £250 ini
dilengkapi dengan miniatur sistem GPS sama dengan yang digunakan dalam sistem sat-
nav pada mobil, yang memungkinkan lokasi penggunanya bisa ditunjuk secara akurat.
Gambar 2.6 Tampilan Peta GPS
Kerabat keluarga juga bisa membuat daerah 'aman' yang telah ditetapkan sehingga jika
orang tersebut berkeliaran melewati batas, hal itu akan memicu peringatan dalam bentuk
email atau pesan teks. Anggota keluarga menggunakan aplikasi yang diunduh kedalam
smart phone atau komputer untuk mencari tahu lokasi orang hilang.
Sistem GPS yang ditanamkan di bagian tumit apa yang tampaknya menjadi sepatu
berjalan normal. Perangkat, yang tidak dapat dilihat atau dirasakan, berisi baterai, kartu
SIM (alat ini digunakan untuk melacak pemakainya) dan chip terintegrasi untuk
membantu fungsi perangkat. Antena dan koneksi USB untuk mengisi sepatu berjalan
sampai tumit belakang sepatu. Baterai sepatu dapat bertahan selama dua hari, proses
pengecasan menghabiskan waktu sekitar dua jam.
9
Gambar 2.7 Cara Kerja GPS Shoe
Selain sepatu yang diproduksi oleh GTX Corp masih ada sepatu GPS yang
diproduksi oleh Nike yang memiliki sensor untuk membantu pelari atau pelatih untuk
menentukan lokasi titik – titik kelemahan dimana saat mereka melakukan perlombaan
sehingga mereka dapat bekerja lebih keras. Sepatu juga termasuk sensor yang akan
mengingatkan pemakai bila bagian kaki telah lelah .Hal ini bisa jadi karena Nike prihatin
tentang keselamatan pelari.
Gambar 2.8 Nike GPS Shoe
10
C. TALKING SHOE
Google tak henti-hentinya membuat inovasi, setelah memperkenalkan kacamata canggih
“Google Glass”, raksasa internet besutan duet Larry Page dan Sergey Brin kembali
memperkenalkan sepatu canggih yang bisa bicara “The Talking Shoe”. Sepatu canggih
yang diperkenalkan dalam ajang “South by Southwest 2013” di kota Austin, Texas,
Amerika Serikat tersebut dikembangkan oleh salah satu divisi Google bernama Art,
Copy & Code yang bekerjasama dengan seniman Zavh Lieberman dan Yes Yes No.
Sepatu pintar ini tidak berbicara secara langsung seperti robot tetapi Google
Talking Shoe merupakan sebuah produk sepatu yang dilengkapi teknologi canggih
seperti smartphone pada umumnya, sehingga bisa berkomunikasi secara digital. Sepatu
unik ini mampu mendeteksi pergerakan penggunanya, serta mampu menanggapi
perkataan. Selain itu, sepatu ini dibekali fitur seperti speaker, sensor, serta gyroscope dan
accelerometer.
Talking shoes diciptakan dengan kemampuan bisa bicara serta dapat
mengoneksikan aktivitas si pengguna dengan web. Sepatu ini juga bisa mendeteksi
pergerakan pengguna dan akan bergantung pada data sesuai kebiasaan pengguna tersebut
memberikan feedback dan ide positif.
11
BAB III
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan makalah “Talking Shoe” ini adalah teknologi
saat ini berkembang cukup pesat sehingga hal yang dahulu tidak mungkin menjadi mungkin
untuk dilakukan. Talking Shoe ini merupakan salah satu wearable yang cukup menarik untuk
digunakan karena memiliki berbagai fungsi yang dapat membantu manusia seperti memberikan
motivasi terhadapa pengguna.
B. SARAN
Dikarenakan sepatu ini kemungkinan akan banyak memiliki peminat maka, diharapkan sepatu ini
memiliki harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat umum.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Yazid. 2013. The Talking Shoe, Sepatu yang Bisa Ngomong Buatan Google. (Online)
http://www.topulerkan.info/the-talking-shoe-sepatu-yang-bisa-ngomong-buatan-google/ (22
oktober 2013).
Suzaki, Ahmad. 2013. The Talking Shoe. (Online) http://ahmadsams.blogspot.com/2013/03/the-
talking-shoe.html(22 Oktober 2013).
Disquz. 2013. Google Punya Sepatu Pintar 'Talking Shoe. (Online)
http://gadget.gopego.com/2013/03/google-punya-sepatu-pintar-talking-shoe (23 Oktober 2013).
Fadlan, Alfi. 2011. Sejarah Asal Usul Adanya Sepatu di Dunia. (Online)
http://www.websejarah.com/2011/11/sejarah-asal-usul-adanya-sepatu-di.html (23 Oktober
2013).
Syuzi. 2009. History of The Smart Shoe. (Online)
http://www.fashioningtech.com/profiles/blogs/history-of-the-smart-shoe (24 Oktober 2013)
Kimak, Jonathan. Nike+ Shoe With GPS Could Potentially Make Usain Bolt Even Faster.
(Online) http://www.ohgizmo.com/2008/09/15/nike-shoe-with-gps-could-potentially-make-
usain-bolt-even-faster/ (24 Oktober 2013)
13