bab iii new rapi.docx

148
BAB III TEORI DAN PERHITUNGAN PERENCANAAN 3.1. Umum Bendungan adalah sebuah bang unan yang diba ngun mel inta ng pada badan sung ai dengan perhitungan-per hit unga n kekuatan ter tent u untu k mendapa tka n efek  berupa tampungan yan g dinamakan waduk Pada hakikatnya, bendungan merupakan suatu bangunan yang dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumberdaya air, baik untuk kebutuhan air irigasi, air baku, industri, kebutuhan rumah tangga dll. Pembangunan suatu bendungan tidak hanya berhubungan dengan faktor-faktor teknis, melainkan juga melibatkan faktor ekonomi dan juga sosial masyarakat. Oleh karena itu dalam suatu pembangunan bendungan harus dilakukan perencanaan yang san gat seksama dan sa nga t te lit i agar tidak terjadi kegaga lan pada saat  pengoperasiann ya yang dapat membahayak an keselamatan jiwa masyaraka t banyak. 3.1.1. Bendungan 3.1.1.1. Bendungan Sekat Bendungan tergolong dalam tipe sekat apabila di lereng udik tubuh bendungan dil apis i dengan sekat keda p air sepe rti lembara n baja , beto n aspa l lemb aran beton  bertulang hamparan plastik dll. Dewasa ini untuk bahan sekat mulai dipergunakan  bahan aspal. Gambar .!. "ontoh gambar bendungan sekat Sumber: Bendungan Tipe Urugan, Suyono S, 2002:14 3.1.1.2. Bendungan Zona Bendu nga n uru gan di gol ong kan dalam ti pe #on al apa bil a timbunan ya ng membentuk tubuh bendungan terdiri dari batuan dengan gradasi yang berbeda-beda dalam urutan pelapisan-pelapisan tertentu. 29

Upload: faridhotin

Post on 01-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 1/148

BAB III

TEORI DAN PERHITUNGAN PERENCANAAN

3.1. Umum

Bendungan adalah sebuah bangunan yang dibangun melintang pada badan

sungai dengan perhitungan-perhitungan kekuatan tertentu untuk mendapatkan efek 

 berupa tampungan yang dinamakan waduk 

Pada hakikatnya, bendungan merupakan suatu bangunan yang dibangun dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumberdaya air, baik untuk kebutuhan

air irigasi, air baku, industri, kebutuhan rumah tangga dll.

Pembangunan suatu bendungan tidak hanya berhubungan dengan faktor-faktor 

teknis, melainkan juga melibatkan faktor ekonomi dan juga sosial masyarakat. Oleh

karena itu dalam suatu pembangunan bendungan harus dilakukan perencanaan yang

sangat seksama dan sangat teliti agar tidak terjadi kegagalan pada saat

 pengoperasiannya yang dapat membahayakan keselamatan jiwa masyarakat banyak.

3.1.1. Bendungan

3.1.1.1. Bendungan Sekat

Bendungan tergolong dalam tipe sekat apabila di lereng udik tubuh bendungan

dilapisi dengan sekat kedap air seperti lembaran baja, beton aspal lembaran beton

 bertulang hamparan plastik dll. Dewasa ini untuk bahan sekat mulai dipergunakan

 bahan aspal.

Gambar .!. "ontoh gambar bendungan sekatSumber: Bendungan Tipe Urugan, Suyono S, 2002:14

3.1.1.2. Bendungan Zona

Bendungan urugan digolongkan dalam tipe #onal apabila timbunan yang

membentuk tubuh bendungan terdiri dari batuan dengan gradasi yang berbeda-beda

dalam urutan pelapisan-pelapisan tertentu.

29

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 2/148

30

Gambar .$. "ontoh gambar bendungan #onalSumber: Bendungan Tipe Urugan, Suyono S, 2002:14

Berdasarkan letak dan posisi #ona kedap airnya maka bendungan #onal dapat

dibedakan menjadi %tiga& tipe, yaitu'3.1.1.2.1. Bendungan T!"a!

Bendungan tirai merupakan bendungan #onal dengan tirai kedap air yang

membentuk lerenag udik tersebut.

Gambar .. Gambar bendungan urugan #onal dengan tirai kedap air Sumber: Bendungan Tipe Urugan, Suyono S, 2002:12

3.1.1.2.2. Bendungan Int! #!"!ngBendungan #onal yang #ona kedap airnya terletak didalam tubuh bendungan dan

 berkedudukan miring ke arah hilir.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 3/148

31

Gambar .(. Gambar bendungan urugan #onal dengan tirai kedap air miringSumber: Bendungan Tipe Urugan, Suyono S, 2002:13

3.1.1.2.3. Bendungan Int! Tegak 

Bendungan #onal yang #ona kedap airnya terletak didalam tubuh bendungan dan

 berkedudukan )ertikal. Biasanya inti tersebut terletak di bidang tengah dari tubuh

 bendungan.

Gambar .*. Gambar bendungan urugan #onal dengan tirai kedap air tegak Sumber: Bendungan Tipe Urugan, Suyono S, 2002:13

3.1.2. Pe!m$a%

Pelimpah (spillway)  merupakan bagian dari bendungan yang didesain untuk 

melimpahkan air dari hulu ke hilir bendungan. Pada hakikatnya untuk bendungan

urugan terdapat berbagai tipe bangunan pelimpah. +ntuk mcnentukan tipe yang

sesuai, diperlukan suatu studi yang luas dan mendalam hingga diperoleh alternatif 

yang paling ekonomis. elain itu, bangunan pelimpah bisa diartikan sebagai

 bangunan beserta instalasinya untuk mengalirkan air ban jir yang masuk ke dalam

waduk agar tidak membahayakan kemanan bendungan.

Pelimpah sendiri dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan fungsinya'

!. Pelimpah +tama %!,$!/ !,$$/ !&

$. Pelimpah pembantu %beroperasi bila terjadi banjir yang luar biasa melebihi

rencana pelimpah utama&

. Pelimpah darurat %beroperasi bila ada kerusakan pada pelimpah utama0 terjadi

 banjir yang melebihi kapasitas pelimpah utama dan pelimpah pembantu&

Bangunan pelimpah juga memiliki bagian-bagian yang dibahas dalam tabel

di bawah ini.

1abel .!. 1abel bagian dan fungsi pelimpah

Bag!an &ung'!

aluran Pengarah a. Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran

air agar kecepatannya kecil tetapi debitnya besar.

 b. 1ipe0 jenisnya anatara lain' ambang bebas %untuk 

debit kecil&, ambang berbentuk bendung pelimpah

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 4/148

32

%debit besar&, bendung pelimpah menggantung %pada

 bendungan beton&

aluran Peluncur 

a. Digunakan untuk membuat agar kecepatan air yang

meluncur ke hilir di bawah kecepatan kritis yang

dii#inkan.

 b. ) 2 k.3 $0.,*

c. 4r 2 )0%g.5&,* 6 ! %kritis dan superkritis&

d. +paya yang dilakukan adalah'

slope dibuat landai

artificial aeration

 pelapisan beton dengan baja tahan karat.

Peredam 7nergi

Digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi

energi air agar tidak merusak tebing, dan atau bangunan

lain di hilir bangunan pelimpah yaitu dengan loncatan

energi0 loncatan ski %kolam olakan&

Pada perencanaan pelimpah sebenarnya belum ada cara perhitungan yang benar-

 benar mantap. 8ebanyakan masih berdasarkan pada asumsi-asumsi yang kebenarannya

 belum teruji. Oleh karena itu, pengujian dengan model test sangat dianjurkan. Data yang

diperlukan dalam perencanaan pelimpah antara lain adalah koefisien limpahan %berdasar 

literatur diperoleh rentang nilai antara !,9-$,$&, ele)asi pelimpah %berdasarkan lengkung

kapasitas waduk&, dan persamaan lengkung kapasitas waduk.

3.2. Te"o(ongan Pengeak  (Diversion Tunnel)

Pada sebuah bendungan yang konstruksinya dilakukan melintang sungai, perlu

dipertimbangkan pengalihan0pengelakan dari aliran sungai di sekitar atau melalui  site

 bendungan selama masa konstruksi. 1ingkat )ariasi dari masalah pengelakan aliran

tersebut tergantung dari besar dan potensi banjir dari aliran sungai. Pada beberapa site

 bendungan, pengelakan aliran bisa jadi menjadi mahal dan memakan waktu yang

 berakibat pada pengaturan jadwal akti)itas konstruksi. :eskipun demikian, masalah

 pengelakan aliran pasti terjadi pada semua  site  bendungan dimanapun, kecuali yang

dibangun di luar aliran sungai %o stream&, dan pemilihan rencana pengelakan aliran

yang paling tepat itu penting bagi nilai ekonomis dari suatu bendungan.

3encana pengelakan aliran biasanya dipilih pada lokasi yang menggambarkan

suatu keseimbangan antara biaya konstruksi fasilitas pengelak dan nilai risiko yang

terjadi. 3encana pengelakan aliran yang baik akan meminimalisir kemungkinan darikerusakan akibat banjir pada hasil konstruksi yang sedang dilakukan pada jumlah yang

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 5/148

33

minimum pula. 4aktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan rencana

 pengelakan terbaik adalah'

8arakterisitik aliran

Besar dan frekuensi banjir yang terjadi

:etode pengelakan aliran pesifikasi yang diinginkan.

4aktor-faktor tersebut akan dibahas pada pembahasan di bawah ini.

3.2.1. )a"akte"!'t!k A!"an

3ekaman data aliran sungai memberikan informasi yang paling reliabel

mengenai karakteristik aliran dan bisa didapatkan kapanpun tergantung pada ukuran

area aliran dan lokasi geografisnya, dan hujan musiman yang terjadi. 8arena masing-

masing tipe dari limpasan memiliki aliran puncak (pea! lows)  tersendiri dan memiliki

 periode aliran dasar yang berbeda setiap tahun, kondisi alamiah dari limpasan

 berpengaruh pada pemilihan rencana pengelak. ebuah  site dimana terjadi hujan

musiman membutuhkan ketersediaan pengelak sepanjang tahun. 8ondisi dimana hujan

lebat bisa terjadi sewaktu-waktu membutuhkan rencana pengelak yang terperinci karena

kontraktor harus siap mengatasi kedua macam aliran dasar maupun aliran banjir selama

waktu konstruksi.

3.2.1.1. Pem!!%an Ban*!" Ran+angan untuk Pengeak 

Biasanya, secara ekonomis tidak bisa diterima untuk merencanakan pengelak 

 berdasar pada banjir terbesar yang pernah terjadi atau yang diperkirakan terjadi pada site. 8onsekuensinya adalah diputuskan menggunakan beberapa kebutuhan yang lebih

sedikit. ;al ini membawa pada pertanyaan bagaimana atau seberapa besar risiko yang

terjadi pada rencana pengelakan di bawah pertimbangan yang diambil. Pada kasus

 bendungan urugan tanah, dimana area-area rawan seperti fondasi dan struktur galian

 bisa terekspos atau dimana timbunan yang masih dalam masa konstruksi mengalami

o"ertopping  bisa mengakibatkan kerusakan serius atau kehilangan beberapa bagian

konstruksi yang telah rampung, pentingnya mengeliminasi risiko dari banjir relatif 

 besar. Pertimbangan di atas bisa juga tidak sepenting itu, bagaimanapun untuk kasus

 pada bendungan beton karena ada tampungan air banjirnya, jika lokasi dari struktur 

 pelengkapnya mengi#inkan hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada efek merugikan dari

o"ertopping  pada bendungan beton.

Di dalam pemilihan banjir yang digunakan untuk desain pengelak, harus

didasarkan pada ketentuan yang diberikan sebagai berikut'

a. 8eamanan pekerja dan penduduk di hilir sungai akibat dari kegagalan bangunan

 pengelak bisa berakibat pada penggenangan yang tidak wajar.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 6/148

34

 b. Panjangnya waktu pekerjaan yang akan dilakukan selama masa konstruksi,

untuk menentukan jumlah dari banjir musiman yang akan ditemui.

c. Biaya dari kemungkinan kerusakan hingga bangunan selesai atau selama masa

konstruksi jika bangunan tersebut terbanjiri.

d. Biaya dari penghentian pekerjaan sampai pada penyelesaian, termasuk biaya

 penghentian peralatan kontraktor selama kerusakan karena banjir untuk 

diperbaiki.

etelah analisis dari faktor-faktor di atas dibuat, biaya dari peningkatan

 bangunan pelindung yang mampu mengatasi banjir yang lebih besar harus

diperbandingkan dengan biaya kerusakan yang dihasilkan jika banjir seperti di atas

terjadi tanpa peningkatan bangunan pelindung. Pertimbangan tersebut nantinya harus

digunakan dalam menentukan nilai risiko yang dijamin.

Banjir dengan rancangan *, !, atau $* tahun pada umumnya dipilih berdasarkan

 pada analisis di atas atau berdasar pada pengalaman sebelumnya dalam mendesain

 bangunan pengelak. :etode untuk perhitungan banjir rancangan secara spesifik akan

dijelaskan pada bab .. Dalam penentuan banjir rancangan juga harus dipertimbangkan

 banjir yang kemungkinan terjadi berulang-ulang. Oleh karena itu, jika rencana pengelak 

termasuk desain tampungan sementara untuk limpasan hujan badai, maka harus

disediakan fasilitas yang mampu mengosongkan tampungan seperti itu dalam periode

yang memungkinkan, biasanya dalam beberapa hari.3.2.1.2. #etode Pengeakan

:etode atau rencana dari pengelakan aliran selama konstruksi tergantung pada

 besarnya banjir yang akan dielakkan, karakter fisik dari site bendungan, tipe bendungan

yang akan dibuat dimana bentuk dari bangunan pelengkapnya seperti  spillway,

 pensto#!, atau outlet wor! / dan urutan kegiatan konstruksi yang memungkinkan.

1ujuannya adalah untuk memilih rencana pengelak yang berdasarkan kemudahan 0

kepraktisan, biaya, dan risiko yang terjadi. Bangunan pengelak harus mampu untuk 

menjadi satu kesatuan dari semua konstruksi dengan akibat 0 pengaruh minimum."ara-cara yang umum digunakan dalam mengalihkan aliran selama konstruksi

yaitu satu atau lebih dari cara-cara berikut ini, terowongan diarahkan melalui pangkal

%abutment & bendungan, pipa %#onduit & melalui atau di bawah bendungan, saluran

sementara melalui bendungan, atau multiple$stage di"ersion  pada bendungan beton.

Bangunan outlet seperti #onduit atau tunnel sering dipakai pada konstruksi yang

memungkinkan untuk mengelakkan aliran sungai yang cukup besar. Pada aliran yang

kecil alirannya bisa dialihkan dengan pemasangan saluran air % lume& sementara atau

dengan saluran pipa, atau alirannya ditahan di belakang bendungan selama masa

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 7/148

35

konstruksi, penggunaan pompa juga digunakan apabila diperlukan untuk mengontrol

muka air. Gambar .9 dan .< menunjukkan saluran air % lume& digunakan untuk 

mengalihkan aliran air selama konstruksi pada bendungan tipe urugan dan bendungan

 beton. Pada berbagai kasus, halangan %barrier & yang dibangun melintang atau

memanjang sungai sehingga pada lokasi % site& bendungan bisa kering dari air dan

konstruksi bisa dibuat tanpa halangan.

Gambar .9. %lume pengelak sementara yang dibuat pada bendungan tipe uruganSumber: &esign o Small &ams, 1'* 4'2

Gambar .<. %lume pengelak sementara yang digunakan selama masa konstruksi pada

 bendungan beton. +orsetoot  %eeder -anal Tunnel .o/ 1/ -BT 24$04$330Sumber: &esign o Small &ams, 1'* 4'3

3.2.2. Te"o(ongan ,Tunnels-

Biasanya tidak cocok untuk melakukan pekerjaan pondasi yang cukup besar 

 pada ngarai yang menyempit %narrow #anyon& sebelum aliran telah terelakkan. Dalam

kondisi ini penggunaan terowongan terbuki paling cocok untuk pengelakkan aliran, baik 

untuk bendungan tipe urugan maupun beton. =liran sungai dilewatkan0 diteruskan

mengelilingi area konstruksi melalui terowongan di satu atau kedua pangkal bendungan

%abutment &. >ika terowongan pelimpah atau terowongan outlet  akan dibuat pada desain

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 8/148

36

 bendungan, penggunaan terowongan pelimpah0 outlet  sudah terbukti nilai ekonomis dari

 penggunaannya dalam perencanaan bangunan pengelak. >ika bagian hulu dari

terowongan permanen berada di atas ele)asi dasar sungai, sebuah saluran pengelak 

sementara %temporary adit & di hillir bisa dibuat untuk menghasilkan sebuah terusan

muka air % stream$le"el bypass&. Gambar .? :enunjukkan sebuah saluran %adit &, yang

dikonstruksi di Seminoe &am yang dibuat untuk mengelakkan air melewati terowongan

 pelimpah.

Gambar .?. aluran pengelak dan cofferdam hulu di seminoe damSumber: &esign o Small &ams, 1'* 4' 

>ika ada bangunan terowongan outlet pada sungai, terutama pada bendungan tipe

urugan, pada umumnya digunakan untuk pengelak. @ormalnya, bangunan terowongan

 pengelak diletakkan pada ele)asi di dekat le)el ele)asi sungai. >ika tower   atau drop

inlet digunakan, maka saluran sementara %temporary adit & di hulu sebagai dasar dari

struktur intake perlu dibuat. etelah fungsi pengelakan selesai, saluran %adit & ini ditutup

dengan pintu atau sekat, dan penyumbat dari beton yang dipasang di struktur intake

sebagai penutup permanen.

1erowongan pengelak sementara yang bukan merupakan pelimpah atau

 bangunan outlet dapat diberi lining atau tidak diberi lining. 8elayakan pemberian lining

 pada terowongan pengelak tergantung pada/ %!& biaya dari terowongan yang diliningdibandingkan dengan terowongan tanpa lining dengan kapasitas yang sama %$& kondisi

asli dari batuan di dalam terowongan, terutama jika terowongan tersebut dapat tetap

 berdiri dengan tanpa topangan dan tanpa perlindungan selama dialiri oleh aliran elakan

%& permeabilitas dari material sepanjang terowongan, hal ini bisa mengakibatkan

 beberapa kebocoran melalui atau sekitar pangkal bendungan %abutment &.

3.2.3. Conduits

Bangunan outlet pada bendungan tipe urugan seringkali memerlukan sebuah

#onduit  yang bisa digunakan sebagai pengelak selama konstruksi. :etode ini dipakai

untuk mengatasi aliran elakan dengan nilai ekonomis cukup baik, terutama jika #onduit 

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 9/148

37

yang digunakan untuk bangunan outlet cukup besar untuk membawa aliran elakan.

Dimana kebutuhan aliran elakan melampaui kapasitas dari bangunan outlet yang telah

selesai, kapasitas ini dapat ditingkatkan dengan menunda pemasangan pintu air, katup,

 pipa, dan trashracks %meskipun trashrack sebaiknya dipasang jika ada masalah dengan

sampah0 kotoran layang& sampai kebutuhan untuk pengelakan selesai. Dasar dari

 pendekatannya sama dengan yang diuraikan pada terowongan pengelak. Peningkatan

kapasitas juga dapat dicapai dengan menambah tinggi #oerdam, yang dengan demikian

 juga menambah head. Pengelak dengan #onduit juga dapat ditemukan pada bendungan

 beton.

3.2.. Bendungan Pengeak ,Cofferdam-

-oerdam0bendungan pengelak   adalah sebuah bendungan sementara atau

 penghalang yang digunakan untuk mengelakkan aliran atau untuk menutup suatu areaselama masa konstruksi. Desain dari sebuah #oerdam  juga harus mampu memenuhi

 persyaratan secara ekonomis. >ika konstruksi bendungan tersebut ditarget dengan waktu

yang ketat maka pekerjaan bangunan pondasi bisa dilakukan selama musim kemarau,

 penggunaan dari #oerdam dapat ditekan hingga titik minimum. Bagaimanapun, sebuah

#oerdam harus didesain tidak hanya aman, tetapi juga dengan tinggi yang optimum.

1inggi dari #oerdam yang dikonstruksi harus memasukkan studi nilai ekonomi tinggi

#oerdam dengan kapasitas bangunan pengelak. ;al ini termasuk dengan perhitungan

routing banjir rancangan pengelak, terutama jika kebutuhan bangunan outlet adalah

kecil. >ika nantinya kebutuhan bangunan outlet merupakan sebuah #onduit atau

terowongan yang relatif besar, aliran sungai pada umumnya bisa teratasi tanpa

#oerdam yang tinggi. Perlu diingat bahwa aliran air banjir yang terkumpul di belakang

#oerdam harus segera dikosongkan sampai pada hujan berikutnya. 1inggi maksimum

yang cukup baik untuk dibuat pada #oerdam tanpa mengganggu area yang ditempati

oleh bendungan juga harus dipertimbangkan. elanjutnya, desain dari #oerdam harus

didasarkan pada efek dari penggalian dan pengeringan fondasi dari bendungan.

Pada umunya, #oerdam dibuat dari material yang tersedia pada site lokasi. Dua

 jenis yang umumnya digunakan adalah tipe urugan tanah dan batuan, yang desainnnya

mengikuti dengan desain tubuh bendungan utama. Gambar .A menunjukkan sebuah

#oerdam dan saluran pengelak yang berupa #onduit sebanyak enam buah pada sisi

kanan gambar. Beberapa tipe #oerdam lain yang umum digunakan adalah #on#rete

#ribs yang di dalamnya diisi dengan tanah atau batuan, dan sistem #oerdam dari baja

%#ellular$steel & yang di dalamnya diisi dengan tanah atau batuan.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 10/148

38

>ika nantinya #oerdam dapat didesain permanen dan menambah stabilitas

struktur dari bendungan utama sendiri, hal ini akan menambah keuntungan ekonomis.

Pada beberapa bendungan tipe urugan #oerdam  juga merupakan bagian dari tubuh

 bangunan utama. Pada kasus tersebut, penghematannya ada dua macam, yaitu jumlah

 penghematan dengan mengurang material timbunan yang dibutuhkan dan penghematan

yang diperoleh karena tidak perlu membuang #oerdam jika nantinya tidak dbutuhkan.

Gambar .A. -oerdam di 3 idgway &am, -olorado/ 5ihat akumulasi air di belakang

#oerdam dan saluran pengelak sementara yang terdiri dari enam #onduit  pada sisi

kanan. P?A(-($<-*A?A @=.Sumber: &esign o Small &ams, 1'* 01

3.2./. Ana!'!' H!d"o!ka Pada Sau"an Pengeak 

+ntuk analisis hidrolika pada saluran pengelak ini dibahas mengenai kapasitas

 pengaliran melalui saluran pengelak, baik melalui terowongan maupun #onduit   karena

 prinsip dasar dari ke-dua pengelak tersebut adalah sama. 8apasitas pengaliran saluran

ini dibedakan menjadi dua kondisi yaitu, pada saat aliran bebas %free flow& yaitu pada

saat sifat hidrolik yang terjadi berupa hidrolika saluran terbuka dan kondisi pada saat

aliran tertekan yaitu pada saat sifat hidrolik yang terjadi berupa hidrolika saluran

tertutup.

3.2./.1. A!"an Be0a' ,"ee o(-Dalam hal ini diasumsikan bahwa akan terjadi aliran bebas apabila tinggi muka

air di waduk %;& !,*diameter pengelak %D&. +ntuk menentukan besarnya debit yang

lewat pengelak pada keadaan aliran bebas dapat digunakan rumus :anning bila aliran

adalah subkritis.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 11/148

39

Gambar .!. ;idrolika aliran dalam pengelak pada aliran bebasSumber: +idroli!a Saluran Terbu!a, en Te -ow, 1''* 44 

) 2

$0!0$!S  4

n

%-!& 2 =. ) %-$&

dimana'

) 2 kecepatan aliran %m0detik&

n 2 koefisien kecepatan manning %untuk beton n2 ,!(&

3 2 jari-jari hidrolis 2=0P %m&

= 2 luas penampang basah %m$&

2 kemiringan alur pengelak 

+ntuk memeriksa pada kedalaman berapa terjadi pengaliran kritis digunakan

rumus'

c 2 B 5  6 g 

 

.

%-&

4 2

 +  g 

"

.

%-(&

Dimana'

c 2 debit yang melewati pengelak dalam kondisi kritis %m0detik&

g 2 percepatan gra)itasi %2 A,?! m0detik $&

= 2 luas penampang basah %m$&

4 2 bilangan 4roude; 2 kedalaman aliran %m&

8ondisi aliran tersebut sangat perlu untuk diketahui, karena dengan demikian

dapat diketahui karakteristik hidrolisnya. Bila kondisi aliran pada berbagai kedalaman

air superkritis % C c  atau 4 C !&, maka rumus :anning tidak berlaku dan harus

digunakan rumus dalam kondisi kritis sebagai berikut'

Gambar .!!. ;idrolika aliran dalam pengelak pada kondisi superkritisSumber: +idroli!a Saluran Terbu!a, en Te -ow, 1''* 44 

)c 2

# +  g .

%-*&

c 2 $0 ; %-9&

)c 2

 g+ 

$

%-<&

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 12/148

40

c 2 =

 g+ 

$

%-?&

dimana'

;c 2 kedalaman aliran kritis %m&

#eng%!tung A P dan B

)ONDISI I

= 2 luas coba-coba - hEO=B

22∅

360π R

2

- $% F.3 $.sin.cos &

2∅

180π R

2

- 3 $.sin.cos

2 3 $ H∅π 

180  Isin2∅

2 J

P 22∅

360  K $ πR  2∅ πR

90

∅=¿ cos-! H R−h

 R J

B 2 jarak ab 2 $3 sin

)ONDISI II

= 2 luas coba-coba I acb

2 π R2

 - 3 $ H∅π 

180  Isin2∅

2 J

P 2 $π R

❑ [1 –   2∅

360]

∅=¿ cos-! H R−h

 R J

3.2./.2. A!"an Tekan , Pressure Flow-

Diasumsikan bahwa aliran tekan ini akan terjadi bila tinggi air di waduk %;& C

!,* diameter pengelak %D&. Pada keadaan demikian digunakan rumus'

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 13/148

41

Gambar .!$. ;idrolika aliran dalam pengelak pada aliran tekan

2 =. ) %-A&

) 2&!%

&$0sin.%$

 & 7 +  g 

Σ+

−+   θ 

%-!&

dimana'

; 2 kedalaman air waduk dihitung dari dasar inlet pengelak %m&

D 2 tinggi pengelak %m&

5 2 panjang pengelak %m&

2 sudut yang dibentuk oleh alur pengelak 

c 2 jumlah koefisien kehilangan energi

+ntuk jumlah kehilangan energi dapat dihitung berdasarkan desain saluran yang

dibuat oleh perencana.

3.3. De0!t Ban*!" Ran+angan

Debit banjir rancangan adalah debit banjir yang dipergunakan sebagai dasar 

untuk merencanakan kemampuan dan ketahanan suatu bangunan pengairan dengan

suatu kemungkinan terjadi kala ulang tertentu, atau debit dengan suatu kemungkinan

 periode ulang tertentu. +ntuk menganalisa debit banjir rancangan dapat dilakukan

dengan menggunakan metode hidrograf yang dilakukan dengan menggunakan bantuan

model hidrograf satuan sintetis dan metode non hidrograf yang dilakukan dengan

 bantuan teknik analisa frekuensi.

3.3.1. Pe"%!tungan De0!t Ban*!" Ran+angan

3.3.1.1. Pe"%!tungan Hu*an 4am54aman dengan #onono0e

5angkah-langkah perhitungan '

ebaran hujan jam-jaman dipakai model monobe, dengan rumus '

0$

$(  

 

 

 

 ×=

 4 4t 

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 14/148

42

dimana '

3 t 2 Lntensitas hujan rata-rata dalam 1 jam

3 $( 2 "urah hujan efektif dalam satu hari

t 2 Maktu mulai hujan

1 2 Maktu konsentrasi hujan

+ntuk daerah di indonesia rata-rata t 2 9 jam, maka'

1 2 ! jam 3  ! 2 3 $(09.%90!&$0 2 ,**.3 $(

1 2 $ jam 3  $ 2 3 $(09.%90$&$0 2 ,(9<.3 $(

1 2 jam 3   2 3 $(09.%90&$0 2 ,$9(9.3 $(

1 2 ( jam 3  ( 2 3 $(09.%90(&$0 2 ,$!?(.3 $(

1 2 * jam 3  * 2 3 $(09.%90*&$0 2 ,!??$.3 $(

1 2 9 jam 3  9 2 3 $(09.%909&$0 2 ,!99<.3 $(

  Cu"a% %u*an *am5*aman

3umus 3t 2 %t N 3t& - %%t-!& %3t-!&&

dengan 3t 2 prosentase intensitas

! jam 3! 2 %! N .**3$(& - %%!-!& N 3&

 2 .**3$( -

 2 .** N ! 2 **,$!

$ jam 3$ 2 %$ N .(9<3$(& - %%$-!& N .**3$(&

 2 .9A(3$( - .**3$(

 2 .!( N ! 2 !(,(

jam 3 2 % N .$9(93$(& - %%-!& N .(9<3$(&

 2 ,<A<3$( - .9A(3$(

 2 .!N ! 2 !,A

( jam 3( 2 %( N .$!?(3$(& - %%(-!& N .$9(93$(&

 2 .?<93$( - .<A<3$(

 2 .<AA N ! 2 <,A??

* jam 3* 2 %* N .!??$3$(& - %%*-!& N .$!?(3$(&

 2 .A(!3$( - .?<93$(

 2 .9<* N ! 2 9,<(*9

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 15/148

43

9 jam 39 2 %9 N .!99<3$(& - %%9-!& N .!??$3$(&

 2 3$( - .A(!3$(

 2 .*A N ! 2 *,?A9(

 

Se0a"an eekt! %u*an *am5*aman

  Untuk T" 2/ ta%un

dengan' "urah hujan rancangan $* tahun %3 $*& 2 !!,* mm0hr 

8oefisien pengaliran %k& 2 ,?

maka' "urah hujan efektif 2 k . 3  $*

2 ,? N !!,*

2 !(,?( mm0hr 

Ta0e 3.2 Cu"a% Hu*an Netto 4am54aman T" 2/ Ta%un

4am N!'0a% 6 C.H.eekt! *am5*aman

1 **,$! *<,9A9

2 !(,( !(,AA9

3 !,A !,*$

<,A?? ?,<*

/ 9,<(*9 <,<$

7 *,?A9( 9,!?$

Sumber: +asil 8eritungan

  Untuk T" /8 ta%un

dengan' "urah hujan rancangan * tahun %3 *& 2 !(A,$? mm0hr 

8oefisien pengaliran %k& 2 ,?

maka' "urah hujan efektif 2 k . 3  *

2 ,? N !(A,$?

2 !!A,($( mm0hr 

Ta0e 3.3 Cu"a% Hu*an Netto 4am54aman T" /8 Ta%un

>am @isbah ".;.efektif jam-jaman

1 **,$! 9*,<$$

2 !(,( !<,?$

3 !,A !!,A?

<,A?? A,*(

/ 9,<(*9 ?,*9

7 *,?A9( <,($

  Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 16/148

44

  Untuk T" 288 ta%un

dengan' "urah hujan rancangan $ tahun %3 $& 2 !9A,* mm0hr 

8oefisien pengaliran %k& 2 ,?

maka' "urah hujan efektif 2 k . 3  $

2 ,? N !9A,*

2 !*,$( mm0hr 

Ta0e 3. Cu"a% Hu*an Netto 4am54aman T" 288 Ta%un

>am @isbah ".;.efektif jam-jaman

1 **,$! <(,($*

2 !(,( !A,(*

3 !,A !,*<

<,A?? !,?

/ 9,<(*9 A,!$7 *,?A9( <,A<(

Sumber: +asil 8eritungan

  Untuk T" 1888 ta%un

dengan' "urah hujan rancangan ! tahun %3 !& 2 $9<,(< mm0hr 

8oefisien pengaliran %k& 2 ,?

maka' "urah hujan efektif 2 k . 3  !

2 ,? N $9<,(<

2 $!,A<9 mm0hr 

Ta0e 3./ Cu"a% Hu*an Netto 4am54aman T" 1888 Ta%un

>am @isbah ".;.efektif jam-jaman

1 **,$! !!<,<*9

2 !(,( ,9<

3 !,A $!,(<

<,A?? !<,A$

/ 9,<(*9 !(,((

7 *,?A9( !$,9!<

Sumber: +asil 8eritungan

  Untuk T" P#& ta%un

dengan' "urah hujan rancangan P:4 tahun %3 P:4& 2 ((*,* mm0hr 

8oefisien pengaliran %k& 2 ,?

maka' "urah hujan efektif 2 k . 3  !

2 ,? N ((*,*

2 *9,$? mm0hr Ta0e 3.7 Cu"a% Hu*an Netto 4am54aman T" P#& Ta%un

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 17/148

45

>am @isbah ".;.efektif jam-jaman

1 **,$! !A9,9?

2 !(,( *,A9$

3 !,A *,<(A

<,A?? $?,(9

/ 9,<(*9 $(,

7 *,?A9( $!,?

Sumber: +asil 8eritungan

3.3.1.2. Pe"%!tungan H!d"og"a Ban*!" Ran+angan dengan Naka9a'u

Data '

5uas D= %=& 2 !< km$

Panjang sungai utama %5& 2 $,! km

Parameter alfa %& 2 $,

8oefisien pengaliran %k& 2 ,?

;ujan satuan %3o& 2 !

baseflow 2 diasumsi sebesar $ m0detik 

Persamaan untuk menentukan ; @akayasu

1g 2 ,( Q ,*?.52 ,( Q %,*? . $,!&

2 !,<(

1, 2 .tg

2 $, . !,<(

2 ,(?

tr 2 ,<* . tg

2 ,<* . !,<(

2 !,*

1p 2 tg Q %,? . tr&

2 !,<( Q %,? . !,*&

2 $,<?(

p 2 %= . 3o&0H,9%,.1p Q 1,&J

2 %!< . !&0H,9%, . $,<?( Q ,(?&J

2 !,A(( m0dt

Ta0e 3.: ;aktu <engkung H!d"og"a Naka9a'u

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 18/148

46

 @o 8arakteristik  @otas

i

=wal %jam& =khir %jam&

 @otasi @ilai @otasi @ilai

! 5engkung @aik d , 1p $,<?9?

$ 5engkung 1urun 1ahap ! d! 1p $,<?( 1p Q 1, 9,$9$?

5engkung 1urun 1ahap $ d$ 1p Q 1, 9,$9 1p Q $,* 1, !!,(?$<

( 5engkung 1urun 1ahap d 1p Q $,* 1, !!,(? $( $(

Sumber: +asil peritungan

Ta0e 3.= Ta0e Pe"'amaan <engkung H!d"og"a Naka9a'u

No )a"akte"!'t!k Nota'! Pe"'amaan

1 5engkung @aik d p. %t01p&R$,(

2 5engkung 1urun 1ahap ! d! p. ,RH%t-1p&01,J

3 5engkung 1urun 1ahap $ d$ p. ,R%t-1pQ,*.1,&0%!,*.1,&

5engkung 1urun 1ahap d p. ,R%t-1pQ!.*1.&0%$.1.&

Sumber : +asil peritungan

Ta0e 3.> O"d!nat H!d"og"a Satuan S!ntet!k dengan #etode Naka9a'u 

t ,*am- ?

,m3@dt-

ket

8 , ?a

1 ,A<?

2 (,A(A<3 !,A((* ?$

<,!?(A ?d1

/ *,?

7 ,*A9*

: $,<<$ ?d2

= $,!AA*

> !,<(9(

18 !,?9<

11 !,!!

12 ,A< ?d3

13 ,<*<9

1 ,9<$

1/ ,*9

17 ,(*?

1: ,<A$

1= ,!A

1> ,$9?

28 ,$$*<

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 19/148

47

21 ,!?A?

22 ,!*A<

23 ,!(

2 ,!!

 Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 20/148

48

0 5 10 15 20 25 300.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

HSS METODE NAKAYASU

t (jam)

R(mm!a"#)

Gam0a" 3.13. G"a!k %!d"og"a %u*an "an+angan Naka9a'u

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 21/148

49

Ta0e 3.18. Ta0e %!tungan HSS Naka9a'u untuk ?2/

4am ?t Ak!0at Hu*an *am5*aman ?0a'eo

(

?0an*!"

ke ,m3@dt

-

/:7>7 1>>7 18/28 =3:/ :8:2 71=2 ,m3@dt- ,m3@dt-

8 , , , , , , , $, $,1 ,A? *(,!< , , , , , $, *9,!<

2 (,A* $?*,*<? !(,9( , , , , $, !,9(!

3 !,A(( 9!,(* <(,$$? A,?9* , , , $, <!<,*($

<,!?* (!(,*9 !9(,!$< *$,9A <,?*( , , $, 9(,*?9

/ *,? $A,$?< !<,<(< !!*,!! (!,(*$ 9,9$ , $, *99,$(A

7 ,*A9 $<,*$ <9,$! <*,*?$ A!,9*9 *,* *,<A< $, (A,<<

: $,<< !*A,?$A *,A( *,(<* 9,!<! <<,( ,*A? $, (<,(9

= $,$ !$9,A( (!,*( <,?( ($,*<! *,?!$ 9<,9*9 $, 9A,$

> !,<(9 !,<9$ $,A?* $A,!(! ,!!A *,A* ((,(!* $, $<*,<$

18 !,?< ?,* $9,!A $,!? $,!AA $*,(* !,($( $, $!!,A!11 !,!! 9,*$( $,<A* !?,<$ !?,($ !A,*A! $$,$ $, !9(,A(

12 ,A! *!,A9* !9,*!! !(,*?< !(,9$9 !*,*** !<,!$* $, !$,9A

13 ,<*? (,<! !,*< !!,*?$ !!,9! !$,*! !,*A< $, !?,*A

1 ,9< 9,<99 !!,9! A,(<* A,$$! A,?< !,<A9 $, ?A,($*

1/ ,*9 ,A$* A,**9 <,A< <,*( <,<?9 ?,*<$ $, <(,*$

17 ,(*! $9,!$ ?,? 9,< 9,(* 9,< 9,?9 $, 9$,$<(

1: ,<A $!,?? 9,<9! *,9? *,< *,*? *,*9? $, *$,*(!

1= ,!A !?,(( *,9?< (,<( (,(?A (,*< (,9? $, ((,*!$

1> ,$9? !*,(? (,<? ,A?A ,<<9 ,<A! ,AA $, <,<*?

28 ,$$9 !,$! (,$( ,*9 ,!<9 ,!?? ,! $, $,<<

21 ,!A !,A*$ ,?( $,?$$ $,9<! $,9?$ $,<?< $, $<,$AA

22 ,!9 A,$!$ $,?(< $,<( $,$(< $,$*9 $,(( $, $,$?

23 ,!( <,<(A $,A( !,AA< !,?A !,?A< !,A<$ $, !A,?AA

2 ,!! 9,*!? $,!( !,9? !,*A !,*A9 !,9*A $, !<,*9

Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 22/148

50

Ta0e 3.11. Ta0e %!tungan HSS Naka9a'u untuk ?/8

4am ?t Ak!0at Hu*an *am5*aman ?0a'eo

(

?0an*!"

ke ,m3@dt

-

7/:22 1:8=2 11>=3 >/8 =8/7 :82 ,m3@dt- ,m3@dt-

8 , , , , , , , $, $,1 ,A? 9!,9( , , , , , $, 9,9(

2 (,A* $*,

(

!9,$ , , , , $, (,$

3 !,A(

(

<!A,$?

A

?(,** !!,$? , , , $, ?!<,?

<,!?* (<$,$

!

!?9,A*

?

*A,!$ ?,A(9 , , $, <$A,(!?

/ *,? (,?

*

!$$,<

*

!!,!(

<

(<,$!? <,*** , $, 9((,<(

7 ,*A9 $9,9

<

?9,?9 ?9,A9 !(,(

9

A,?<

(

9,9( $, *9$,!?

: $,<< !?$,9

$

9!,(< 9,A! 9?,*(! ??,!9

<

(,?*

*

$, (A<,A<(

= $,$ !((,**

<

(<,$$ (,A< (?,(A *<,??

<<,9

?

$, ($,(!<

> !,<(9 !!(,<<

?

<,*< ,!A* (,A (,A*

*,*A

(

$, !,(

18 !,?< A!,!( $A,? $9,*< $9,($< $?,A<

*,<A

*

$, $(,*!A

11 !,!! <$,9 $,9?? $,A$< $,A? $$,!

9

$*,$

9

$, !?<,9

12 ,A! *A,!A( !?,?? !9,9!9 !9,99 !<,<!

A

!A,*

<

$, !*,**

13 ,<*? (A,<A !*,?9 !,!A !,$$? !(,9

A

!*,(?

A

$, !$,!**

1 ,9< (!,?? !$,A(! !,<A !,* !!,!<

!

!$,$A

?

$, !!,*?9

1/ ,*9 *,$$< !,??9 A,<? ?,*A$ ?,?< A,<9* $, ?(,(!<

17 ,(*! $A,9 A,!*9 <,99 <,$$< <,$*9 <,<* $, <,9*?

1: ,<A $(,A$ <,<$ 9,($ 9,<A 9,! 9,($ $, *A,*<$

1= ,!A $,A9( 9,(<? *,($ *,!! *,! *,* $, *,($9

1> ,$9? !<,9 *,((A (,*(( (,! (,!? (,(?< $, ($,<$

28 ,$$9 !(,?$ (,*? ,?$$ ,9!? ,9$ ,<<( $, 9,$9!21 ,!A !$,(<9 ,?** ,$!* ,( ,** ,!<* $, ,?!?

22 ,!9 !,(A( ,$( $,<( $,**A $,*< $,9< $, $9,$(

23 ,!( ?,?$< $,<$? $,$<* $,!* $,!9! $,$(9 $, $$,?A

2 ,!! <,($( $,$A( !,A! !,?!! !,?!? !,??A $, !A,!*

Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 23/148

51

Ta0e 3.12 Pe"%!tungan HSS Naka9a'u untuk ?288 Ta%un

4am ?t Ak!0at Hu*an *am5*aman ?0a'eo

(

?0an*!"

ke ,m3@dt

-

:2/ 1>3/ 13/:8 18=83 >123 :>: ,m3@dt- ,m3@dt-

8 , , , , , , , $, $,1 ,A? 9A,<A9 , , , , , $, <!,<A9

2 (,A* 9?,?

*

!?,!(! , , , , $, ??,*$<

3 !,A(

(

?!(,*(

?

A*,<*! !$,<$9 , , , $, A$*,$*

<,!?* *(,<

?

$!!,<!

?

9<,!9< !,!! , , $, ?$*,<*(

/ *,? <?,

!?,AA

!(?,*!

*

*,(<$ ?,*** , $, <$A,?9$

7 ,*A9 $9<,9<

!

A?,9 A<,(A? !!?,$

(*,!*

*

<,(<? $, 99,<!

: $,<< $9,!<

(

9A,*< 9?,A? <<,9!? AA,?(

A,(<

!

$, *9,9*A

= $,$ !9,<

$

*,*?A (?,?( *(,A!* 9*,*(

*

?<,$<

(

$, (<*,?

> !,<(9 !$A,A<

A

($,** <,*A! ?,?* (9,<

(

*<,$A

(

$, *(,9(!

18 !,?< !,$

,<?( $A,?(? $A,A$9 $,?!

(,*

9

$, $<$,!<

11 !,!! ?!,A( $9,?$* $,9AA $,<9$ $*,$<

$

$?,9?

$, $!$,!?

12 ,A! 9<, $!,$AA !?,?!< !?,?9< $,99

$$,A

$, !<,!<$

13 ,<*? *9,?( !<,($ !(,A(! !(,A? !*,A

$

!<,*(

$, !A,$

1 ,9< (<,($9 !(,9** !$,$$$ !!,?A( !$,9*

!,A$

<

$, !!(,<<*

1/ ,*9 A,?A$ !$,$< !,$? A,< !,(

(

!!,*

?

$, A*,!

17 ,(*! ,*** !,9A ?,9(< ?,!?( ?,$!< ?,<? $, <A,<*!

1: ,<A $?,$$( ?,<$$ <,$< 9,??( 9,A!! <,!?$ $, 9<,!A9

1= ,!A $,<( <,9 9,!!? *,<A *,?! 9,(! $, *9,?A

1> ,$9? !A,A9A 9,!<! *,!(9 (,?< (,?A *,?! $, (?,!$<28 ,$$9 !9,<A9 *,!A (,$? (,A< (,!! (,$<( $, (,<AA

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 24/148

52

21 ,!A !(,!$? (,99 ,9(! ,((9 ,(9 ,*A* $, (,9*

22 ,!9 !!,?? ,9<$ ,9$ $,?A? $,A! ,$( $, $A,(*

23 ,!( A,AA9 ,?A $,*<9 $,(? $,((? $,*(( $, $*,?A

2 ,!! ?,(? $,*A? $,!9< $,*! $,*A $,!( $, $!,($!

Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 25/148

53

Ta0e 3.13 Pe"%!tungan HSS Naka9a'u untuk ?1888 Ta%un

4am ?t Ak!0at Hu*an *am5*aman ?0a'eo

(

?0an*!

"

ke ,m3@dt

-

11::/7 3878: 21:8 1:8>2 13 1271: ,m3@dt- ,m3@dt-

8 , , , , , , , $, $,

1 ,A? !!,(! , , , , , $, !!$,(!

2 (,A* *?$,?*< $?,< , , , , $, 9!,*9!

3 !,A(( !$??,<<

(

!*!,(A

<

$,!* , , , $, !(9$,(

9

<,!?* ?(9,*A (,A<

A

!9,$<

$

!9,$A , , $, !*,

A

/ *,? *A?,*A$ $!A,A

A

$(,A?

?(,9 !,*9 , $, !!*,9!

A

7 ,*A9 ($,*< !**,*?

<

!*(,$9

!

!?<,9

<

<!,((( !!,?$ $, !*,9A

?

: $,<< $9,$< !!,<

?

!A,!(

!$$,?

<

!*<,A<

!

9$,(* $, ?A,9*(

= $,$ $*A,? ?(,<?? <<,$!< ?9,??9 !,<

9

!?,?

*

$, <*!,9A!

> !,<(9 $*,9*$ 9<,$$ *A,(<< 9!,(< <,<$ A,9*! $, **A,A(<

18 !,?< !9,$?? *,(* (<,$$* (<,(A *!,A!! 9(,!9 $, ($A,9

11 !,!! !$A,9* ($,(($ <,(A9 <,*A* A,A?* (*,<< $, (,*(*

12 ,A! !9,9 ,9AA $A,<<$ $A,?*! !,<(? (,A*! $, $9?,?!

13 ,<*? ?A,$! $<,*9< $,9A $,<! $*,$? $<,<*! $, $!A,<<

1 ,9< <*,? $,!?? !A,? !?,?!A $,!* $$,* $, !?,($

1/ ,*9 9,!!< !A,*( !9,$99 !*,A* !*,?A$ !<,(A* $, !(A,99?17 ,(*! *,A !9,(* !,9?$ !$,A(A !, !,?A! $, !$*,!<

1: ,<A ((,9*9 !,<AA !!,*? !,?A$ !,A* !!,9( $, !*,!*

1= ,!A <,*9! !!,9< A,9? A,!9$ A,!A? A,**? $, ??,<99

1> ,$9? !,*A( A,<9 ?,!($ <,<9 <,<< ?,( $, <(,A?$

28 ,$$9 $9,*<* ?,$!$ 9,?(A 9,(?$ 9,*< 9,<9 $, 9,?<

21 ,!A $$,* 9,A< *,<9! *,(*$ *,(<( *,9?? $, *,9*

22 ,!9 !?,?$ *,?! (,?(* (,*?9 (,9( (,<?* $, (*,($

23 ,!( !*,?!* (,??< (,<9 ,?*< ,?< (,$( $, ?,*$

2 ,!! !,$ (,!!! ,($? ,$(* ,$*< ,?* $, $,<$?

Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 26/148

54

Ta0e 3.1 Pe"%!tungan HSS Naka9a'u untuk ?P#& Ta%un

4am ?t Ak!0at Hu*an *am5*aman ?0a'eo

(

?0an*!"

ke ,m3@dt

-

1>787= /8>72 3/:> 2=78 2833 2188= ,m3@dt- ,m3@dt-

8 , , , , , , , $, $,

1 ,A? !?,?<$ , , , , , $, !?*,?<$

2 (,A* A<,(?* (<,<A$ , , , , $, !$,$<

<

3 !,A(( $!(*,?9

A

$*$,$(

A

,*$* , , , $, $(,9(

<,!?* !(?,<$<

**<,<*9

!<9,A(<

$9,9?A , , $, $!<$,!$

/ *,? AA9,9? 99,!*

?

A!,$*

!(,?9

<

$$,*? , $, !A!A,*

7 ,*A9 <*,!9 $*A,*

A

$*9,?*

!

!!,(<

9

!!?,A*

<

!A,<! $, !9<,$

(

: $,<< *(,!* !?,$?

9

!?!,<$

(

$(,(<

A

$9,

!,A?

$

$, !(?!,9*

= $,$ (!,$9! !(!,!<

9

!$?,*<

!

!((,9<

!<$,9<

*

$$A,A!

?

$, !$*,$<

!

> !,<(9 ($,($! !!$,A

(

AA,$ !$,*

*

!$$,!9

?

!*,A

?

$, A!,<

18 !,?< $<!,??$ ?A,$ <?,9! <?,?A ?9,(* !9,<?

A

$, <!,*<A

11 !,!! $!*,?<( <,99? 9$,( 9$,*A? 99,*<< <*,**( $, ***,<(

12 ,A! !<9,*A( *9,!! (A,*<$ (A,< *$,?9$ *?,!A9 $, ((*,<

13 ,<*? !(?,*A (*,A! A,9 A,(9( (!,A<$ (9,$< $, 9,(((

1 ,9< !$(,A($ ?,9A $,!A? !,( ,$9 9,9?A $, $AA,A<

1/ ,*9 !*,A $,(<* $<,? $*,9 $9,(9! $A,!! $, $(<,?<*

17 ,(*! ??,A< $<,!9 $$,<? $!,*9! $!,9(9 $,! $, $9,?

1: ,<A <(,*( $$,A<9 !A,!9! !?,!* !?,$< !?,A$! $, !<,<**

1= ,!A 9$,*(! !A,$9 !9,!!< !*,$*( !*,!* !*,A!* $, !(9,(9A

1> ,$9? *$,99 !9,$*9 !,**< !$,?! !$,??$ !,?< $, !$,*!?

28 ,$$9 ((,$(? !,9< !!,( !,<A !,?* !!,$9 $, !(,$!

21 ,!A <,$!A !!,*! A,*A$ A,<? A,!!( A,(<! $, ?<,A<*

22 ,!9 !,9 A,9<( ?,9? <,99 <,999 <,A9< $, <(,!9

23 ,!( $9, ?,!< 9,<?9 9,($ 9,((? 9,<! $, 9$,?$?

2 ,!! $$,!(A 9,?(( *,<? *,($ *,($( *,99 $, *,!9(

Sumber: +asil 8eritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 27/148

55

0 4 8 12 16 20 24 28 32 36

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

HIDROGRAF NAKAYASU

$ 25 t!%

$ 50 t!%

$ 200 t!%

$ 1000 t!%

$ &M'

WAKTU HUJAN t (jam)

Q BANJIR (m3/detik)

Gam0a" 3.1. G"a!k %!d"og"a 0an*!" "an+angan Naka9a'u

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 28/148

56

Dari hasil perhitungan banjir rancangan dengan ;idrograf @akayasu di atas bisa

dibuat rekapan hujan rancangan netto dan debit banjir rancangan maksimum dari

masing-masing probabilitas adalah sebagai berikut'

Ta0e 3.1/. Reka$!tua'! %u*an "an+angan netto

No JAM KE HUJAN JAM-JAMAN

  25th 50th 200th 1000th PMF

  100 57696

65722

74425

117756

196068

!   200 14996

17082

19345

30607

50962

3   300 10520

11983

13570

21470

35749

"   400 8375 9540 10803

17092

28460

#   500 7072 8056 9123 14434 24033

$   600 6182 7042 7974 12617

21008

Probabilitas Hujanharian

131050

149280

169050

267470

445350

Koefisien penaliran   0800 0800 0800 0800 0800

Hujan Efe!tif    104840

119424

135240

213976

356280

  Sumber: +asil 8eritungan

Ta0e 3.17. Reka$an de0!t 0an*!" "an+angan mak'!mum

T" ,Ta%un-?$ ,m3@dt-

2/ /8 288 1888 P#&

De0!t #ak'!mum :1:/2 =1:8=8 >2/82/ 17287 23373

Sumber: +asil 8eritungan

3.3.2. )"!te"!a De0!t Ban*!" Ran+angan untuk Pe"en+anaan

Berbagai macam bangunan-bangunan air memerlukan perhitungan hidrologiyang merupakan bagian dari perencanaan bangunan-bangunan tersebut. Pemilihan kala

ulang %return period & banjir rancangan untuk bangunan air adalah suatu masalah yang

sangat bergantung pada analisa statistik dari urutan kejadian banjir baik berupa debit air 

di sungai maupun curah hujan badai. elain itu bergantung pula pada segi ekonomi dan

dampak yang diakibatkan oleh pemilihan kala ulang banjir rancangan tersebut.

+ntuk mempermudah pemecahan masalah, pertimbangan ekonomi diabaikan sehingga

hanya berdasarkan teori kemungkinan yang sering disebut juga dengan 3esiko

8egagalan (is! o %ailure&, atau kemungkinan terjadinya banjir rancangan sekali atau

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 29/148

57

lebih selama umur bangunan (7ie Time& suatu bangunan air. 3esiko 8egagalan tersebut

digambarkan dengan rumus % 7oebis, !A?(' !&

 

(T 

 7 8    −−=   eNp!

  %-!!&

dengan '

P 2 adalah resiko kegagalan

5 2 adalah umur rencana %design lie&

1 2 adalah tahun berulangnya

Pemilihan suatu teknik analisa penentuan banjir rancangan tergantung dari data-data

yang tersedia dan macam dari bangunan air tersebut. 8riteria pemilian banjir dengan

hanya meninjau kemungkinan terjadinya banjir yang lebih besar atau sama dengan

 banjir rencana, sekali atau lebih selama bangunan air tersebut berdiri. 8riteria lain yang

dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan banjir rancangan adalah

Ta0e 3.1:. )"!te"!a $em!!%an kaa uang 0an*!" "an+angan

No. 4en!' Bangunan A!")aa Uang Ban*!"

T , ta%un -

! Bendungan urugan tanah 0 batu %eartro#!ill dam& !

$ Bendungan beton 0 batu kali %#on#rete dam masonry& * - !

Bendung %weir & * - !( aluran pengelak banjir % lood di"ersion #anal & $ - *

* 1anggul sungai ! - $

9 Drainasi saluran di sawah 0 permukiman * - !

umber' 7oebis %!A?(' !A9&

 

3.3.3. Haa"d Ca''!!+at!on Untuk $e"en+anaan Bendungan

Ta0e 3.1=. )"!te"!a $em!!%an kaa uang 0an*!" "an+angan 'e0aga! kont"o

ka$a'!ta' $e!m$a% 0e"da'a"kan ka'!!ka'! t!ngkat 0a%a9a (Hazard classification)

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 30/148

58

Sumber : 9r/+usni Sabar, (2000:33)

3.. Peneu'u"an Ban*!"

3..1. Peneu'u"an Ban*!" Pe"en+anaan D!amete" Diversion Tunnel 

alah satu manfaat dari pembangunan bendungan dengan waduknya adalahuntuk pengendalian banjir suatu sungai. Lni dapat terjadi karena air banjir ditampung

dalam waduk yang )olumenya relatif besar, sehingga air yang keluar dari sana debitnya

sudah mengecil. :akin besar )olume waduk akan semakin besar pula manfaat

 pengendalian banjirnya. =pabila terjadi banjir, maka permukaan air di dalam waduk 

naik sedikit demi sedikit dan dari beberapa kali banjir waduk akan penuh air dan

mencapai ambang bangunan pelimpah. 8emudian air mulai melimpah melewati

 bangunan pelimpah. =pabila banjirnya belum reda, maka permukaan air di dalam

waduk masih akan naik sedikit demi sedikit sampai permukaan air waduk mencapai

maksimal. >adi sebagian air banjir mengalir lewat bangunan pelimpah, sedang sisanya

menyebabkan naiknya permukaan air di dalam waduk. 1inggi permukaan air waduk 

maksimal ini harus dapat dihitung dengan teliti dengan melakukan routing   banjir.

Dengan mengetahui tinggi permukaan air waduk maksimal ini, dapat dicari tinggi

 bendungan yang paling menguntungkan %optimal & yang masih dalam keadaan aman

terhadap risiko banjir.

+ntuk hidrograf banjir yang didapat dari penelusuran lewat suatu bagian

 panjang sungai atau lewat sebuah waduk.Penelusuran lewat waduk, dimana

 penampungannya adalah merupakan fungsi langsung dari aliran keluar %outlow&, maka

cara penyelesaiannya dapat ditempuh dengan cara yang lebih eksak.

   

   ∆−+∆

+t 

:S t 

 9  9 

$$

!!

$!

2

   

   ∆−   t 

:S 

$

$

$

%-!$&

atau

   

   −∆

++$$

!!$!   :

S  9  9 

2

   

   −∆   $

$$   :

%-!&

dimana'

L! 2 aliran masuk pada permulaan waktu St

L$ 2 aliran masuk pada akhir waktu St

! 2 aliran keluar pada permulaan waktu St

$ 2 aliran keluar pada akhir waktu St

! 2 tampungan waduk pada permulaan waktu St

$ 2 tampungan waduk pada akhir waktu St

3..2. Peneu'u"an Ban*!" $ada Diversion Tunnel 

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 31/148

59

+ntuk penelusuran banjir melalui saluran pengelak dihitung menggunakan dua rumus

yang bergantung pada kondisi air di terowongan pengelak sendiri, yaitu'

a. Pada saat terowongan belum terisi penuh

) 2

$0!0$!S  4

n

2 =. )

dimana'

) 2 kecepatan aliran %m0detik&

n 2 koefisien kecepatan manning %untuk beton n2 ,!(&

3 2 jari-jari hidrolis 2=0P %m&

= 2 luas penampang basah %m$&

2 kemiringan alur pengelak 

 b. Pada saat terowongan terisi penuh %pressure flow&

2 =. )

) 2

&!%

&$0sin.%$

 & 7 +  g 

Σ+−+   θ 

dimana'

; 2 kedalaman air waduk dihitung dari dasar inlet pengelak %m&

D 2 tinggi pengelak %m&

5 2 panjang pengelak %m&

2 sudut yang dibentuk oleh alur pengelak 

c 2 jumlah koefisien kehilangan energi

• Data Tekn!' Te"o(ongan Pengeak 

Data-data yang digunakan pada perencanaan ini berdasarkan data yang telah ada

dan perhitungan hidrologi pada perhitungan sebelumnya. Data-data perencanaan

terowongan pengelak adalah sebagai berikut '

!. Bentuk terowongan ' lingkaran

$. Diameter ' (,* m

. Panjang direncanakan ' $* m

(. 7le)asi mulut bagian hulu ' Q $9*

*. 7le)asi mulut bagian hilir ' Q $A

9. 8emiringan dasar E;05 ' ,<?*

<. >umlah terowongan ' !

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 32/148

60

?. Debit rencana $* ' <!<,*($ m0dt

A. =ngka kekasaran beton %n& ' ,!(

Conto% Pe"%!tungan Penga!"an Be0a'

+ntuk h 2 ,* m , maka '

cos-! H J 2 arc cos H J 2 arc cos H J 2 ?,A($

= 2 - 3$ sin cos

2 - $,$*$ sin ?,A($cos ?,A($

2 ,A9( m$

P 2 2 2 ,*<

3 2 =0P 2 $,9! 0 ,9A! 2 ,!* m

B 2 $3 sin 2 $. $,$*. sin ?,A($ 2 ,A< m

T 2 %!0n&. 3 $0. !0$

2 %!0,!(&. ,!*$0. ,<?!0$2 A,$(< m0dt

2 =.T 2 ,A9( . A,$(< 2 ?,A!9 m0dt

c 2 2 (,<! m0dt

0c 2 ?,A!9 0 (,<!

2 !,?A C !

 jadi kondisi aliran adalah superkritis.

+ntuk perhitungan dengan kedalaman selanjutnya seperti pada tabel berikut.

Ta0e 3.1> Pe"%!tungan Sau"an Pengeak D!amete" / muntuk Penga!"an Be0a'

E.

#A

T!ngg

! #A A P R B ? ?+ &

,m- ,m- , o - ,m2- ,m- ,m- ,m-,m@det!k 

-

,m3@det!k 

-

,m3@det!k 

-N!a!

)ete"anga

n

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=- ,>- ,18- ,11- ,12-

9$*,

, -

9$*,

*,* ?,A($ ,A9( ,*< ,!*

,A

<A,$(< ?,A!9 (,<!

!,?A

superkritis

9$9,

!, *9,$*! $,9$A (,(!9 ,*A*,AA

!(,!$ <,!! !,(!A$,<9

<

superkritis

9$9,

*!,* <,*$A (,9? *,*< ,??

!,*<

A!<,<$ ?$,$( $(,?A

,

(superkritis

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 33/148

61

9$<,

$, ?,9$! 9,?$9 9,*9( !,(

$,9

<$,(?$ !A,?$ ?,?*$

,*A

?superkritis

9$<,

*$,* A9,<A A,<!

!,99

*,99(

!,!

A!*,!?( !<,<$A <(,(A$

!,?(

Asuperkritis

9$?,

,!A,(<

!!!,$*

A!,<

?,?$

!,*(*

!<,(<* !A9,<* A*,!?$,9

<superkritis

9$?,

* ,*

!$,<(

A

!,$9

<

!,?!

< ,A9

!,*A

< !A,($$ $*<,9< !!A,<?

$,!*

! superkritis9$A,

(,

!(!,*

?

!(,A

$

!,A!

(!,<

!,(

A$,A!< $?!,$<9 !**,*A(

!,?

?superkritis

9$A,

*(,*

!?,

!*,?A

9

!(,!

!,!$*

,

$!,*?* $?!,< $?!,<

!,

subkritis

9,

*,

!?,

!*,?A

9

!(,!

!,!$*

,

$!,*?* $?!,< $?!,<

!,

subkritis

9,

(*,(

!?,

!*,?A

9

!(,!

!,!$*

,

$!,*?* $?!,< $?!,<

!,

subkritis

Sumber : +asil peritungan

Conto% Pe"%!tungan Penga!"an Tekan

"f 2

2 H?.A,?!0U%!(,!<!09&0%,!($&VJ . %$*0!(,!<&

2 ,A$

>adi 2 "o Q "i Q "f 

 2 ! Q ,* Q ,A$ 2 !,*A$

Besarnya debit yang keluar melalui terowongan dapat dihitung dengan rumus '

2 =.T 2 = H J!0$

2 !0( %&$H J!0$

2 $?!,<9 m0dt

Dengan menggunakan persamaan diatas maka dapat dibuat hubungan antara dengan

ele)asi :=M. 7le)asi muka air waduk dimulai pada h 2 !,$ D

h 2 !,$ . (,* 2 *,( m. Perhitungan selanjutnya pada tabel..$

Ta0e 3.28 Pe"%!tungan Sau"an Pengeak D!amete" / m

untuk Penga!"an Te"tekan

E.

#A

T!ngg!

#A A R C! C Co ?

,m- ,m- , o - ,m2- ,m- ,"ounded- ,ge'ekan- ,outet- ,m@det!k- ,m3@det!k-

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=- ,>- ,18-

9,( *,( !,<9? !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, !<,<! $?!,<9

9!, 9, !!,A*9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, !?,<( $A<,(9<

9$, <, !,A! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $,$9 $!,?(!9, ?, !*,?A< !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $!,9(* ((,$*(

9(, A, !<,?*( !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $$,A*$ 9*,<

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 34/148

62

9*, !, !A,?! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $(,!<! ?(,($?

99, !!, $!,<9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $*,!( ($,9<

9<, !$, $,9*? !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $9,A (!A,<A

9?, !, $*,*9< !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $<,(( (*,?($

9A, !(, $<,(9$ !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $?,9 (*!,A(

9(, !*, $A,(! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $A,$<! (9*,*?

9(!, !9, !,$* !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ,!$ (<A,$9($, !<, ,*$ !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ,A* (A$,$!

9(, !?, (,??! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, !,<$9 *(,*<<

9((, !A, 9,9A$ !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, $,(9 *!9,A

9(*, $, ?,(?* !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ,!9* *$<,(9(

9(9, $!, (,$*? !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ,?$ *?,<$

9(<, $$, ($,!! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (,(99 *(?,!9

9(?, $, (,<(( !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, *,9A **<,<*9

9(A, $(, (*,(*9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, *,9( *99,??

9*, $*, (<,!(9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, 9,!?A *<*,*9$

9*!, $9, (?,?!9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, 9,<? *?,?!*

9*$, $<, *,(9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, <,$! *A!,99!

9*, $?, *$,?A !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, <,9< *AA,!!?9*(, $A, *,9A$ !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ?,!!9 99,$(

9**, , **,$< !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ?,*A 9!$,A(

9*9, !, *9,?! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ?,A(! 9!A,$*

9*<, $, *?,9< !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, A,$$ 9$*,A$

9*?, , *A,?? !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, A,9?( 9!,!(A

9*A, (, 9!,<! !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (,$< 99,9A

99, *, 9$,?A !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (,* 9(!,<?9

99!, 9, 9(,$?( !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (,99! 9(9,9A

99$, <, 9*,<9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (,A*( 9*!,(!

99, ?, 9<,!< !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (!,$ 9**,<($

99(, A, 9?,(?* !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (!,(A$ 9*A,AA

99*, (, 9A,?( !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (!,<( 99,?*

999, (!, <!,!<( !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, (!,A<* 99<,*<?

99<, ($, <$,(?9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ($,!A9 9<!,!!

99?, (, <,<<9 !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ($,(* 9<(,(

99A, ((, <*,(* !*,A( !(,!< ,* ,A$ !, ($,9 9<<,*<

Sumber : +asil peritungan

Ta0e 3.21 Reka$!tua'! Pe"%!tungan Sau"an Pengeak D!amete" / m

E. #A T!ngg! #A ?

,m- ,m- ,m3@det!k-

,1- ,2- ,3-

9$*, ,

9$9, !, <,!!*

9$<, $, !A,?$*

9$?, , !A9,<(A<

9$A, (, $?!,$<9

9, *, $?!,<

9!, 9, $A<,(9999$, <, $!,?(!*

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 35/148

63

9, ?, ((,$*A

9(, A, 9*,9<

9*, !, ?(,($?*

99, !!, ($,99A

9<, !$, (!A,<?<

9?, !, (*,?($9A, !(, (*!,A(

9(, !*, (9*,*<<

9(!, !9, (<A,$$9

9($, !<, (A$,$9

9(, !?, *(,*<9*

9((, !A, *!9,A(

9(*, $, *$<,(9(!

9(9, $!, *?,<!9

9(<, $$, *(?,!9(

9(?, $, **<,<*9!

9(A, $(, *99,??$<

9*, $*, *<*,*9$$

9*!, $9, *?,?!*$

9*$, $<, *A!,99!!

9*, $?, *AA,!!?$

9*(, $A, 99,$?

9**, , 9!$,A(

9*9, !, 9!A,$*(

9*<, $, 9$*,A$!

9*?, , 9!,!(?<

9*A, (, 99,9A

99, *, 9(!,<?9!

99!, 9, 9(9,9A$<99$, <, 9*!,(A

99, ?, 9**,<($*

99(, A, 9*A,A?<

99*, (, 99,?*

999, (!, 99<,*<<<

99<, ($, 9<!,!!

99?, (, 9<(,($A<

99A, ((, 9<<,*<$

Sumber : +asil peritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 36/148

64

Gam0a" 3.1/ G"a!k Rating Curve Sau"an Pengeak D!amete" / m

Ta0e 3.22 Pe"%!tungan <engkung )a$a'!ta' ;aduk 

No.

Eea'

!

Se!'!%

dengan

)ontu"

Te"enda%

<ua'

)ontu"

,dae"a%

genangan-

<ua'

Rata5Rata

Anta"

)ontu"

oume

Anta"

Inte"a

)ontu"

oume

Tam$ungan

;aduk 

,m- ,m- ,m2- ,m2- ,m3- ,m3-

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=-

! 9$ !.

*

$ 9$( !!.

*!* *$* *$* *$*

9$* $!.

*$! !*<* !*<* $!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 37/148

65

( 9$9 !.

*!* $9$* $9$* (<$*

* 9$< (!.*

($ 9<* 9<* ?(

9 9$? *!.*

*$* (<$* (<$* !!$*

< 9$A 9 !.*

9 *<<* *<<* !?A

? 9 <!.*

<* 9?$* 9?$* $*<$*

A 9! ?!.*

?( <?<* <?<* 9

! 9$ A!.*

A(* ?A$* ?A$* ($*$*

!! 9 !!.

*!* AA<* AA<* *$*

!$ 9( !!!.

*!!** !!$* !!$* 9*$*

! 9* !$

!.

* !$9 !$<* !$<* <*9

!( 99 !!.*

!9* !!$* !!$* ??<$*

!* 9< !(!.*

!(< !(!<* !(!<* !$A

!9 9? !*!.*

!*<* !*$$* !*$$* !!?!$*

!< 9A !9!.*

!9? !9$<* !9$<* !((

!? 9( !<!.*

!<?* !<$* !<$* !*!<$*

!A 9(! !?!.

*

!?A !?<* !?<* !<!

$ 9($ !A!.*

!AA* !A($* !A($* !?A*$*

$! 9( $!.*

$! $(<* $(<* $!

$$ 9(( $!!.*

$$* $!*$* $!*$* $!*$*

$ 9(* $$!.*

$! $$*<* $$*<* $*(!

$( 9(9 $!.*

$(!* $9$* $9$* $<<<$*

$* 9(< $(!.*

$*$ $(9<* $(9<* $(

$9 9(? $* !.*

$9$* $*<$* $*<$* $?!$*

$< 9(A $9!.

*$< $9<<* $9<<* *(A

$? 9* $<!.*

$?* $<?$* $<?$* ?$<$*

$A 9*! $?!.*

$A( $??<* $??<* (!!9

9*$ $A!.*

(* $AA$* $AA$* ((!*$*

! 9* !.*

!* A<* A<* (<$*

$ 9*( !!.* $** $$* $$* *(*$*

9** $ !. 9 <* <* *<9

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 38/148

66

*

( 9*9 !.

*(9* (!$* (!$* *<!<$*

* 9*< (!.*

*< *!<* *!<* 99A

9 9*? *!.

*9<* 9$$* 9$$* 9(!$*

< 9*A 9!.*

<? <$<* <$<* 9?(

? 99 <!.*

??* ?$* ?$* <!?<$*

A 99! ?!.*

AA A<* A<* <*?!

( 99$ A!.*

(A* (($* (($* <A?*$*

(! 99 (!.*

($ (!(<* (!(<* ?(

($ 99( (!!.

*(* ($*$* ($*$* ??$*$*

( 99* ($!.*

((! (*<* (*<* A$9!

(( 999 (!.*

(*!* ((9$* ((9$* A<<$*

(* 99< ((!.*

(9$ (*9<* (*9<* !!9(

(9 99? (*!.*

(<$* (9<$* (9<$* !9!$*

(< 99A (9!.*

(? (<<<* (<<<* !!!A

Sumber: +asil peritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 39/148

67

Gam0a" 3.17. <engkung )a$a'!ta' ;aduk 

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 40/148

68

  Peneu'u"an Ban*!" $ada Diversion Tunnel 

Perhitungan penelusuran banjir pada terowongan didasarkan pada lengkung

kapasitas waduk. 5engkung kapasitas waduk telah dibahas pada Bab LL.

Ta0e 3.23 Flood Routing  )ont"o Sau"an Pengeak dengan ?2/ Ta%un

Didesain dengan menggunakan ! terowongan pengelak, D 2 (,* m, St 2 ! jam 2 9

detik 

Eea'

!H

S

,tam$ungan

-

S@Ft ? ?@2

P'! P%!

9 S@t

5 ?@2

S@t

J ?@2

,m-,m

-,m3- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k-

%!& %$& %& %*& %9& %<& %?& %A&

9$*, $! *,? , , *,? *,?

9$9, ! (<$* !,!$* <,!! !?,*99 -*,((! !,9A!

9$<, $ ?( $, !A,?$ 9A,A! -(9,*9? A,$*

9$?, !!$* 9,(*? !A9,<* A?,<* -9!,A!< !(,?

9$A, ( !?A *$,* $?!,$<9 !(,9? -??,!? !A,!?

9, * $*<$* <!,(*? $?!,< !(,?* -9A,A$ $!$,?

9!, 9 9 A, $A<,(9< !(?,< -**,( $($,9<

9$, < ($*$* !!?,!$* $!,?(! !9,A$! -($,<A9 $<A,(99, ? *$* !(*,? ((,$*( !<$,!$< -$9,$A( !<,A9

9(, A 9*$* !<9,(*? 9*,< !?$,*!? -9,9 *?,A<<

9*, ! <*9 $!, ?(,($? !A$,$!( !<,<?9 ($,$!(

99, !! ??<$* $(9,(*? ($,9< $!, (*,!** ((<,<9$

9<, !$ !$A $?*,? (!A,<A $A,?*( <*,A<A (A*,9??

9?, ! !!?!$* $?,!$* (*,?($ $!<,A$! !!,$( *(9,(9

9A, !( !(( <, (*!,A( $$*,*(< !(<,<?9 *A?,??!

9(, !* !*!<$* ($!,(*? (9*,*? $$,<9A !??,9?A 9*(,$$<

9(!, !9 !<! (<$,* (<A,$ $A,9!9 $$,??( <!$,!!9

9($, !< !?A*$* *$9,(*? (A$,$! $(9,!!* $?,( <<$,*<(

9(, !? $! *?, *(,*<< $*$,$?? !,(* ?*,9$$

9((, !A $!*$* 9(,!$* *!9,A $*?,!** ?(,A< A!,$?

9(*, $ $*(! <*,? *$<,(9( $9,<$ (($,!! A9A,*9*

9(9, $! $<<<$* <<!,(*? *?,<$ $9A,9 *$,($ !(,(A(

9(<, $$ $( ?(, *(?,!9 $<(,? *9*,A$ !!!(,?

9(?, $ $?!$* A!!,(*? **<,<*9 $<?,?<? 9$,*? !!A,9

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 41/148

69

Eea'

!H

S

,tam$ungan

-

S@Ft ? ?@2 P'! P%!

9 S@t

5 ?@2

S@t

J ?@2

,m-,m

- ,m3- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k-

%!& %$& %& %*& %9& %<& %?& %A&

9(A, $( *(A A?*,? *99,?? $?,((! <$,A$ !$9A,$<*

9*, $* ?$<$* !9,!$* *<*,*9$ $?<,<?! <<*,(( !*,A9

9*!, $9 (!!9 !!(, *?,?!* $A!,A? ?*!,($9 !(*,$(!

9*$, $< ((!*$* !$$9,(*? *A!,99! $A*,?! A,9$? !*$$,$?A

9*, $? (<$* !!$,* *AA,!!? $AA,**A !!$,A(! !9!$,*A

9*(, $A *(*$* !(!,(*? 99,$( ,!$ !A?,*9 !<(,*9

9**, *<9 !(A, 9!$,A( 9,(9< !!?9,?99 !<AA,?

9*9, ! *<!<$* !*??,!$* 9!A,$* A,99 !$<?,(9$ !?A<,<??

9*<, $ 99A !9?*,? 9$*,A$ !$,9A9 !<,!< !AA?,*$A

9*?, 9(!$* !<?9,(*? 9!,!(A !*,*<( !(<,??( $!$,

9*A, ( 9?( !?A, 99,9A !?,( !*<!,9A9 $$?,(

99, * <!?<$* !AA9,(*? 9(!,<?9 $,?A !9<*,*9* $!<,*!

99!, 9 <*?! $!*,? 9(9,9A $,(9 !<?$,(?< $($A,!?

99$, < <A?*$* $$!?,!$* 9*!,(! $*,9< !?A$,(** $*(,<A*

99, ? ?( $, 9**,<($ $<,?<! $*,(9$ $99!,$*

99(, A ??$*$* $(*!,(*? 9*A,AA $A,A*( $!$!,*( $<?!,(!

99*, ( A$9! $*<$,* 99,?* !,A$* $$(,*<* $A(,($*

999, (! A<<$* $9A9,(*? 99<,*<? ,<?A $9$,99A ,$(<

99<, ($ !!9( $?$, 9<!,!! *,** $(?<,<? !*?,??(

99?, ( !9!$* $A*,!$* 9<(,( <,$!* $9!*,A! $A,(

99A, (( !!!A ?*,? 9<<,*< ?,<?< $<(<,(< ($(,9$

Sumber : +asil peritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 42/148

70

T

Ino(,I1JI2-@

2K1 2

Outo(

% Eea'!,I- ,?-

,*am

-

,m3@det

-

,m3@det

-

,m3@det

-

,m3@det

-,m3@det- ,m- ,m-

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=-

$, , , , $, ,*( 9$!,*(

! *9,!< $A,* *,$$9 (,$? $A,<* ,? 9$!,?

$ !,9(! !<?,?<( -,!?9 !<*,9?? !!A,((? !,?$ 9$$,?$

<!<,*($ *A,*A$ -?,(!* (<!,!<< (!,A9$ !!,(?A 9$,(?A

( 9(,*?9 9<A,9( 9,$!* <A,$<A (?*,<$ !9,((A 9<,((A

* *99,$(A 9,(!? $*(,$< ?*<,9$( *?,*? !?,* 9A,*

9 (A,<< *,!! (A,!!9 ?<A,!$< *!$,*! !?,99 9A,99

< (<,(9 (9*,*A 99,<<9 ?$,99 *,AA !<,A(? 9?,A(?

? 9A,$ (,9 $?,($< <!,<A (?,(9$ !9,$* 9<,$*

A $<*,<$ $$,(9 $(?,$? *<,9<( (($,A*$ !,(99 9(,(99

! $!!,A! $(,?$ !$<,<$$ <!,!( <,(<9 A,$? 9,$?

!! !9(,A( !??,!9 ,9$? !??,<A! $<(,A<( ,A$* 9$(,A$*

!$ !$,9A !(?,9*$ -?9,!? <,? !(!,? $,$< 9$,$<

! !?,*A !$,9( -(9,A?$ 9*,(9A !*,?*$ !,99A 9$$,99A

!( ?A,($* A?,?A$ -$,A9? 9$,(A ??,*!? !,* 9$$,*

!* <(,*$ ?!,??? -$9,$* **,?9( <<,(*? !,A 9$$,A

!9 9$,$<( 9?,! -$!,*A* (9,<!? 9$,$! !,$(( 9$$,$((

!< *$,*(! *<,(< -!*,(? (!,A$( *(,$( !,!99 9$$,!99

!? ((,*!$ (?,*$< -!$,$<A 9,$(< ((,< !,<( 9$$,<(

!A <,<*? (!,!* -?,(?9 $,9* ?,<! !,!9 9$$,!9

$ $,<< (,A!? -9,?! $?,?9 , ,?A 9$!,?A

$! $<,$AA $A,9?? -(,!A9 $*,(A$ $?,$ ,<9 9$!,<9

$$ $,$? $*,$A -$,<? $$,**! $(,< ,9(< 9$!,9(<

$ !A,?AA $!,*A -!,(*9 $,!( $,** ,** 9$!,**

$( !<,*9 !?,(<< -,($ !?,<9 !<,*? ,(< 9$!,(<

  maL /123/ 1=77 73>77

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 43/148

71

0 4 8 12 16 20 240

200

400

600

800

&%*+,+"a% -a%j#" M*a*+# T"/%a%

O+t/ $ 25 Ta!+% %/

at+ (jam)

D#t (m3t)

Gam0a" 3.1: Peneu'u"an Ban*!" dengan D!amete" / m

dengan ? 2/ ta%un

  Untuk D!amete" / m

• Conto% Pe"%!tungan Penga!"an Be0a'

+ntuk h 2 ,* m , maka '

∅=¿

cos

-!

  H

 4

, 4 − R−h

 R

J 2 arc cos H

 4

, 4 − R−h

 R

J 2 arc cos H

*,$

*,*,$   −

3−0,375

3 J 2 9,?<

= 2∅ π R

2

180  - 3 $ sin cos

2

36,87 π 52

180  !?

?<,9   4π 

- $,*$ sin 9,?<cos 9,?<

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 44/148

72

2 !,$ m$

P 2

∅ πR

90 2

36,87 π 5

90 

A

?<,9   4π 

 2 ,$!9

3 2 =0P 2 $,9! 0 ,$!9 2 ,!< mB 2 $3 sin 2 $. $,*. sin 9,?< 2 ,?! m

T 2 %!0n&. 3 $0. !0$

2 %!0,!(&. ,!<$0. ,<?!0$2 A,$? m0dt

2 =.T 2 !,$! . A,$? 2 A,(9( m0dt

c 2√(9,81 .

 1,023

0,381)   ?!,

$,!.?!,A%

 2 *,$$A m0dt

0c 2 A,(9( 0 *,$$A

2 !,?! C !>adi kondisi aliran adalah superkritis.

+ntuk perhitungan dengan kedalaman selanjutnya seperti pada tabel berikut.

Ta0e 3.2 Pe"%!tungan Sau"an Pengeak D!amete" / m

untuk Penga!"an Be0a'

E.

#A

T!ng

g!

#A

A P R B ? ?+ &

,m- ,m- , o - ,m2- ,m- ,m- ,m-,m@det!

k-

,m3@det!

k-

,m3@det!

k-

N!

a!

)ete"ang

an

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=- ,>- ,18- ,11- ,12-

9$*,

, -

9$*

,*,*

9,?<

!,$

,$!

9

,!

<

,

?!A,$? A,(9( *,$$A

!,?

!

superkriti

s

9$9,

!,*,!

$,<A

(,9

(,9

,A9(

!(,$< A,<*A !(,??9$,9<!

superkritis

9$9,*

!,*99,($

$(,A*

!*,<A

,?*

*!,*99

!<,A9A ??,A*? $<,*99,$$<

superkritis

9$<,

$,<?,(9

<,

9,?(

(!,<

!$,AA

$,??A !*,!!< ($,A(,*9A

superkritis

9$<,*

$,*A,

A,?!

<,?*

!,$*

$,*

$,!*9 $$<,$!< 9,???,<$

superkritis

9$?

, ,

!!,*

<

!$,$

A*

!*,$

9(

,?

*

!,*

<? !<,$<* $!$,( !<,(<?

!,A

<9

superkriti

s9$?,*

,*!!,*

<?!(,9<(

!*,!

,A*<

!,<**

!A,?! $?(,(! !$,A$$$,!(

superkritis

9$A,

(,!$9,?

<!9,?$

!*,(*

!,A

!,<(?

$!,!< *9,* !9,*?<$,!<?

superkritis

9$A

,*(,*

!(,!

!?,9

*

!*,(

A*

!,$

!

!,(

(!$$,*( 99,A*9 $A,AA

!,<

*$

superkriti

s

9,

*,!?,

!A,9$*

!*,<

!,$*

,

$,!*9 9<,!* 9<,!*!,

subkritis

9!,

9,!?,

!A,9$*

!*,<

!,$*

,

$,!*9 9<,!* 9<,!*!,

subkritis

Sumber : +asil peritungan

• Conto% Pe"%!tungan Penga!"an Tekan"f 2

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 45/148

73

2 H?.A,?!0U%!*,<?!09&0%,!($&VJ . %$*0!*,<?&

2 ,?

>adi 2 "o Q "i Q "f 

 2 ! Q ,* Q ,? 2 !,*?

Besarnya debit yang keluar melalui terowongan dapat dihitung dengan rumus '

2 =.T

2 = H J!0$

2 !0( %&$H J!0$

2 9<,!* m0dt

Dengan menggunakan persamaan diatas maka dapat dibuat hubungan antara

dengan ele)asi :=M. 7le)asi muka air waduk dimulai pada h 2 !,$ D

h 2 !,$ . * 2 9 m . Perhitungan selanjutnya pada tabel.

Ta0e 3.2/ Pe"%!tungan Sau"an Pengeak D!amete" / m untuk Penga!"an

Te"tekan

E.

#A

T!ngg!

#A

A R C! C Co ?

,m- ,m- , o - ,m2- ,m- ,"ounded-,ge'ekan

-

,outet

-

,m@det!k 

-,m3@det!k-

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=- ,>- ,18-

9!. 9. !!.A*9 !A.9* !*.<? .* .? !. !?.9A< 9<.!*

9$. <. !.A! !A.9* !*.<? .* .? !. $.$< A<.((

9. ?. !*.?A< !A.9* !*.<? .* .? !. $!.9*$ ($*.!?

9(. A. !<.?*( !A.9* !*.<? .* .? !. $$.A9( (*.A*

9*. !. !A.?! !A.9* !*.<? .* .? !. $(.!?A (<(.A(

99. !!. $!.<9 !A.9* !*.<? .* .? !. $*.9 (A<.(<

9<. !$. $.9*? !A.9* !*.<? .* .? !. $9.(!* *!?.99*

9?. !. $*.*9< !A.9* !*.<? .* .? !. $<.(( *?.9*9

9A. !(. $<.(9$ !A.9* !*.<? .* .? !. $?.A9 **<.**

9(. !*. $A.(! !A.9* !*.<? .* .? !. $A.< *<*.((9

9(!. !9. !.$* !A.9* !*.<? .* .? !. .!<! *A$.(!!

9($. !<. .*$ !A.9* !*.<? .* .? !. .AA! 9?.*!$

9(. !?. (.??! !A.9* !*.<? .* .? !. !.<< 9$.?*

9((. !A. 9.9A$ !A.9* !*.<? .* .? !. $.*! 9?.<

9(*. $. ?.(?* !A.9* !*.<? .* .? !. .$!( 9*$.!*$

9(9. $!. (.$*? !A.9* !*.<? .* .? !. .?? 99*.$A

9(<. $$. ($.!! !A.9* !*.<? .* .? !. (.*!A 9<<.<?(

9(?. $. (.<(( !A.9* !*.<? .* .? !. *.!$* 9?A.99?

9(A. $(. (*.(*9 !A.9* !*.<? .* .? !. *.< <.A<

9*. $*. (<.!(9 !A.9* !*.<? .* .? !. 9.$(? <!!.<!A

9*!. $9. (?.?!9 !A.9* !*.<? .* .? !. 9.<9? <$!.AA

9*$. $<. *.(9 !A.9* !*.<? .* .? !. <.$9 <!.9*(9*. $?. *$.?A !A.9* !*.<? .* .? !. <.< <(.??A

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 46/148

74

9*(. $A. *.9A$ !A.9* !*.<? .* .? !. ?.!? <(A.99$

9**. . **.$< !A.9* !*.<? .* .? !. ?.9( <*<.AA9

9*9. !. *9.?! !A.9* !*.<? .* .? !. A.< <9*.A!

9*<. $. *?.9< !A.9* !*.<? .* .? !. A.A <<.($$

9*?. . *A.?? !A.9* !*.<? .* .? !. A.<* <?.**

9*A. (. 9!.<! !A.9* !*.<? .* .? !. (.A< <?<.!!

99. *. 9$.?A !A.9* !*.<? .* .? !. (.($( <A.<$!99!. 9. 9(.$?( !A.9* !*.<? .* .? !. (.< <AA.<A9

99$. <. 9*.<9 !A.9* !*.<? .* .? !. (!.$9 ?*.**$

99. ?. 9<.!< !A.9* !*.<? .* .? !. (!.( ?!!.!

99(. A. 9?.(?* !A.9* !*.<? .* .? !. (!.*9< ?!9.!9

99*. (. 9A.?( !A.9* !*.<? .* .? !. (!.?!* ?$!.(

999. (!. <!.!<( !A.9* !*.<? .* .? !. ($.* ?$*.9**

99<. ($. <$.(?9 !A.9* !*.<? .* .? !. ($.$<$ ?.!<

99?. (. <.<<9 !A.9* !*.<? .* .? !. ($.(?$ ?(.!A

99A. ((. <*.(* !A.9* !*.<? .* .? !. ($.9?! ??.!

Sumber : +asil peritungan

Ta0e 3.27 Reka$!tua'! Pe"%!tungan Sau"an Pengeak D!amete" / mE. #A T!ngg! #A ?

,m- ,m- ,m3@det!k-

,1- ,2- ,3-

9$*, ,

9$9, !, A,<*A

9$<, $, !*,!!<

9$?, , $!$,(

9$A, (, *9,(9

9, *, 9<,!*$

9!, 9, 9<,!*$

9$, <, A<,(?9, ?, ($*,!?

9(, A, (*,A*

9*, !, (<(,A($?

99, !!, (A<,(<$9

9<, !$, *!?,99*(

9?, !, *?,9**A

9A, !(, **<,**

9(, !*, *<*,((9(

9(!, !9, *A$,(!!(

9($, !<, 9?,*!$

9(, !?, 9$,?(9

9((, !A, 9?,9A9(*, $, 9*$,!*$(

9(9, $!, 99*,$?AA

9(<, $$, 9<<,<?((

9(?, $, 9?A,99?!

9(A, $(, <,A<(

9*, $*, <!!,<!?<

9*!, $9, <$!,A?<

9*$, $<, <!,9*((

9*, $?, <(,???*

9*(, $A, <(A,99$(

9**, , <*<,AA9*

9*9, !, <9*,A!$9*<, $, <<,($$!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 47/148

75

9*?, , <?,**

9*A, (, <?<,!A

99, *, <A,<$!!

99!, 9, <AA,<A9

99$, <, ?*,**!*

99, ?, ?!!,!

99(, A, ?!9,!*A<99*, (, ?$!,AA

999, (!, ?$*,9*(A

99<, ($, ?,!<$

99?, (, ?(,!?*

99A, ((, ??,*

Sumber : +asil peritungan

Gam0a" 3.1= G"a!k Rating Curve Sau"an Pengeak D!amete" / m

  Peneu'u"an Ban*!" $ada Diversion Tunnel 

Perhitungan penelusuran banjir pada terowongan didasarkan pada lengkung

kapasitas waduk. 5engkung kapasitas waduk telah dibahas pada Bab LL.

Ta0e 3.2: Flood Routing  )ont"o Sau"an Pengeak dengan ?2/ Ta%un

Didesain dengan menggunakan ! terowongan pengelak, D 2 * m, St 2 ! jam 2 9

detik 

Eea'! H S FS@Ft ? ?@2 P'! P%!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 48/148

76

,tam$ungan-K S@t 5

?@2

S@t J

?@2

,m- ,m- ,m3- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k-

%!& %$& %& %*& %9& %<& %?& %A&

9$*, $! *,? , , *,? *,?

9$9, ! (<$* !,!$* A,<*A !A,?? -9,<** ,*

9$<, $ ?( $, !*,!!< <9,**A -*,$$* AA,?A$9$?, !!$* 9,(*? $!$,( !9,$$ -9A,<( !($,99

9$A, ( !?A *$,* *9,* !<?,!9< -!$*,99< $,99<

9, * $*<$* <!,(*? 9<,!* !?,** -!!$,A( $**,!!

9!, 9 9 A, 9<,!* !?,** -A,$!A $<9,??9

9$, < ($*$* !!?,!$* A<,(( !A?,9<$ -?,*(< !9,<A<

9, ? *$* !(*,? ($*,!? $!$,*9A -99,<9 *?,($

9(, A 9*$* !<9,(*? (*,A* $$*,(* -(?,AA( (!,A!!

9*, ! <*9 $!, (<(,A( $<,(<! -$<,(<! ((<,(<!

99, !! ??<$* $(9,(*? (A<,(< $(?,<9 -$,$<? (A*,!A*

9<, !$ !$A $?*,? *!?,99* $*A, $9,*! *(*,!99

9?, ! !!?!$* $?,!$* *?,9*9 $9A,$? *?,<A< *A<,(*

9A, !( !(( <, **<,** $<?,<<9 A(,**< 9*$,!!

Eea'! HS

,tam$ungan-FS@Ft ? ?@2 P'! P%!

K S@t 5

?@2

S@t J

?@2

,m- ,m- ,m3- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k- ,m3@det!k-

%!& %$& %& %*& %9& %<& %?& %A&

9(, !* !*!<$* ($!,(*? *<*,((9 $?<,<$ !,<* <A,!?$

9(!, !9 !<! (<$,* *A$,(!! $A9,$9 !<9,$A( <9?,<9

9($, !< !?A*$* *$9,(*? 9?,*!$ (,$*9 $$$,$$ ?,<!(

9(, !? $! *?, 9$,?* !!,A$ $<!,(! ?A*,$9

9((, !A $!*$* 9(,!$* 9?,< !A,!9? $,A*< A9$,$A

9(*, $ $*(! <*,? 9*$,!*$ $9,<9 <A,<*< !!,A!

9(9, $! $<<<$* <<!,(*? 99*,$A $,9(* (?,?! !!(,!

9(<, $$ $( ?(, 9<<,<?( ?,?A$ *!,!? !!<?,?A$

9(?, $ $?!$* A!!,(*? 9?A,99? ((,?( *99,9$( !$*9,$A$

9(A, $( *(A A?*,? <,A< *,(?* 9*,(? !9,!A

9*, $* ?$<$* !9,!$* <!!,<!A **,?*A <<,$99 !(!?,A?(

9*!, $9 (!!9 !!(, <$!,AA 9,A9A <?$,9( !*(,

9*$, $< ((!*$* !$$9,(*? <!,9*( 9*,?$< ?9,9! !*A$,$?9

9*, $? (<$* !!$,* <(,??A <,((( A($,*9 !9?$,A((

9*(, $A *(*$* !(!,(*? <(A,99$ <(,?! !$9,9$< !<<9,$A

9**, *<9 !(A, <*<,AA9 <?,AA? !!!(,* !?<$,$

9*9, ! *<!<$* !*??,!$* <9*,A! ?$,A** !$*,!< !A<!,?

9*<, $ 99A !9?*,? <<,($$ ?9,<!! !$AA,!$$ $<$,*((

9*?, 9(!$* !<?9,(*? <?,** A,$<* !A9,!? $!<9,<9*A, ( 9?( !?A, <?<,!! A,9** !(A9,(* $$?,9**

99, * <!?<$* !AA9,(*? <A,<$! A9,?9! !*AA,*A? $A,!A

99!, 9 <*?! $!*,? <AA,<A9 AA,?A? !<*,A* $**,<!

99$, < <A?*$* $$!?,!$* ?*,**$ ($,<<9 !?!*,(A $9$,A!

99, ? ?( $, ?!!,! (*,*! !A$<,? $<?,?(

99(, A ??$*$* $(*!,(*? ?!9,!9 (?,? $(,<A $?*A,*?

99*, ( A$9! $*<$,* ?$!,( (!,*$ $!9!,A? $A?,$

999, (! A<<$* $9A9,(*? ?$*,9** (!$,?$< $$?,9! !A,$?9

99<, ($ !!9( $?$, ?,!< (!*,A $(?,$* $?,($

99?, ( !9!$* $A*,!$* ?(,!A (!<,9A $*9,*9 <,!A(

99A, (( !!!A ?*,? ??,! (!A,!* $999,?!? *(,?(A

Sumber : +asil peritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 49/148

77

T

Ino(

,I1JI2-@2 K1 2

Outo(

% Eea'!,I- ,?-

,*am- ,m3@det- ,m3@det- ,m3@det- ,m3@det- ,m3@det- ,m- ,m-

,1- ,2- ,3- ,- ,/- ,7- ,:- ,=-

$, , , , $, ,* 9$*,*

! *9,!< $A,* *,$ (,$*( (!,?<9 !,!A 9$9,!A

$ !,9(! !<?,?<( -<,9$$ !<!,$*$ $*A,!9( ,$* 9$?,$*

<!<,*($ *A,*A$ -?<,A!$ ($!,9? (9!,* A,(( 9(,((

( 9(,*?9 9<A,9( -A,9** 9A,(A **,!9$ !,<9? 9?,<9?

* *99,$(A 9,(!? ?9,$(< 9?A,99* *9A,$< !(,9*? 9A,9*?

9 (A,<< *,!! !$,< 9*,(A **9,A(( !,A9? 9?,A9?< (<,(9 (9*,*A A,(* **?,AA( *$,A*$ !$,$9( 9<,$9(

? 9A,$ (,9 *,($ (?,(* (<,!*A A,?! 9(,?!

A $<*,<$ $$,(9 -!,<*( $A,*A$ <<,(?A 9,( 9!,(

! $!!,A! $(,?$ -?9,?A? !*9,(?( $*,!$ ,!*< 9$?,!*<

!! !9(,A( !??,!9 -<?,*$? !A,9* !99,9$ $,$$? 9$<,$$?

!$ !$,9A !(?,9*$ -*9,A?? A!,99( !A,!<$ !,?<< 9$9,?<<

! !?,*A !$,9( -(<,*A <$,?*9 !<,$A< !,*A9 9$9,*A9

!( ?A,($* A?,?A$ -(,(($ 9(,(* A,*$ !,(< 9$9,(<

!* <(,*$ ?!,??? -$?,9$ *,$?9 <(,!$ !, 9$9,

!9 9$,$<( 9?,! -$,?(9 (<,(9< 9(,$< !,$!9 9$9,$!9!< *$,*(! *<,(< -!9,? (,9* *$,9( !,!!( 9$9,!!(

!? ((,*!$ (?,*$< -!$,* 9,(A$ (*,99A !,*$ 9$9,*$

!A <,<*? (!,!* -A,!<< !,A*? ?,$$< ,A9! 9$*,A9!

$ $,<< (,A!? -9,$< $?,9(? ,?( ,?( 9$*,?(

$! $<,$AA $A,9?? -(,<9 $(,A*$ $<,A<9 ,<( 9$*,<(

$$ $,$? $*,$A -,$( $$,$99 $(,(* ,9* 9$*,9*

$ !A,?AA $!,*A -!,<<A !A,?! $,(*$ ,*!( 9$*,*!(

$( !<,*9 !?,(<< -,9($ !<,?9 !<,*9 ,(($ 9$*,(($

  maL /7>32:3 17/=8 73>7/=8

Sumber : +asil peritungan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 50/148

78

Gam0a" 3.1> Peneu'u"an Ban*!" D!amete" / m dengan ?

2/ ta%un

3./. Pe"en+anaan T!ngg! Cofferdam

1inggi #oerdam adalah beda ele)asi antara puncak #oerdam dengan ele)asi dasar 

sungai. 7le)asi puncak #oerdam ditentukan dari tinggi muka air maN pada $* th,

ditambah tinggi jagaan.

+ntuk ; C * m diambil tinggi jagaan $ m %+O@O, !A?! ' !<&, h i 2 $ m

1inggi #oerdam 2 7le)asi mercu #oerdam I 7l dasar sungai Q tinggi jagaan

2 9(,99 I 9$*, Q $2 $,99 m

>adi, tinggi #oerdam adalah $! m

3./.1. De'!gn Pe"edam Ene"g! , Impact Type tilling !asin-

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 51/148

79

Gam0a" 3.28  Impact Type tilling !asin

Peredam energi direncanakan untuk menghindari gerusan lokal yang akan

membahayakan morfologi sungai dihilir bendungan. Dikarenakan perbedaan ele)asi

yang sangat curam maka tipe peredam energy menggunakan Wtilling Basin

+nderpassX.

Data perhitungan sebagai berikut'

7le)asi $* ' 9$*

7le)asi ;ilir ' 9A

∆h 2 7le)asi $* - 7le)asi ;ilir 

2 9$* I 9A

2 !9 m

8ehilangan di Lnlet

hf inlet 20,5v

2

2g  20,5 v

2

2.9,81  2 ,$* )$

8ehilangan di Outlet

;f outlet 2 v2

2 g  2 v2

2.9,81  2 ,* )$

8ehilangan =kibat Gesekan Dalam Pipa

hf 2f . L v

2

2gd  20,092.205 . v

2

2.9,81 . 4,5  2 ,$!( )$

∆h 2 hf inlet Q hf outlet Q hf 

!9 2 ,$* )$ Q ,* )$Q ,$!()$

!9 2 ,$?A )$

)$ 2 **,9

) 2 <,((!

4r 2v

√ gd  27,441

√ 9,81.4,5  2 !,!$ 4rC ! termasuk aliran superkritis

Dari pembacaan grafikW Design Midth of Basin W diketahui nilai M0D 2 ,!! m

Dengan D 2 √  A  2 ,A?<. :aka M 2 !$,( meter 

; 23

4W =

3

412,400=9,300 m

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 52/148

80

5 24

3W =

4

312,400=16,533m

a 2

1

2

W =1

2

12,400=6,200m

 b 23

8W =

3

812,400=4,650m

c 21

2W =

1

212,400=6,200m

d 21

6W = 1

612,400=2,067 m

 

e 21

12W =

  1

1212,400=1,033 m

t 21

12W =

  1

1212,400=1,033 m

3iprap diameter stone 2 !0$M 2 !0$Y!$,( 2 ,9$ m

d0( 2 !,**0( 2 ,*!< m

d0$ 2 !,**0$ 2 !, m

d0( 2 Y!,**0( 2 !,** m

3.7 Pe"en+anaan )on't"uk'! dan Pe"%!tungan Sta0!!ta' Cofferdam

3.7.1 Pe"en+anaan D!men'! dan #ate"!a Cofferdam

3.7.1.1 #ate"!a Untuk Tu0u% Bendungan U"ugan

BahanIbahan kedap air merupakan bahanIbahan yang mutlak diperlukan untuk 

 pembangunan bendungan urugan dan tipe serta stabilitas bendungan tersebut sangat

tergantung pada karakteristika, kwalitas serta kwantitas dari bahan yang dapat digali

untuk penimbunan pada #one kedap air tersebut %osrodarsono, !A<<&.

:engingat karakteristika dari bahan kedap air ini sangat beraneka ragam,

tergantung dari kadar air yang terkandung di dalamnya, metode penimbunan,

kepadatannya baik sesudah penimbrisan maupun sesudah selesainya prosesIproses

konsolidasi, maka sur)ey in)estigasi serta penelitianIpenelitian laboratorium yang

seksama terhadap bahanIbahan tersebut sangat diperlukan untuk dapat menentukan

metodeImetode penimbunan yang paling efektif.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 53/148

81

1erdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi material #one kedap air yang

akan digunakan sebagai material timbunan bendungan sebagai berikut '

a. )oe!'!en &!t"a'!

ebagai standard, koefisien filtrasi %8& dari bahan yang digunakan untuk #one

kedap air supaya tidak melebihi nilai ! N !-*

 cm0dt dan untuk amannya dianjurkan agar 

menggunakan bahan dengan nilai 8 yang tidak melebihi ! N !-*  cm0dt. Pada

hakekatnya semakin halus butiran suatu bahan, maka koefisien filtrasinya semakin

rendah dan nilai 8 biasanya sudah dapat diperkirakan berdasarkan besarnya prosentase

 butiran pada bahan yang dapat melalui saringan @o.. Gradasi bahan kedap air 

 biasanya terlihat seperti tertera pada gambar .$!.

;asil I hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila suatu bahan, dimana butiran

halus yang dapat melalui saringan no. $ lebih rendah dari < , maka bahan tersebut

 biasanya lulus air. =kan tetapi apabila lebih dari * yang dapat melalui saringan

tersebut, maka bahan tersebut juga tak dapat dipergunakan sebagai bahan sebagai bahan

kedap air, karena bahan semacam ini plastisitasnya tinggi sehingga mudah longsor dan

runtuh.

Gambar .$!. Gradasi bahan untuk #one kedap air 

umber ' Bendungan 1ipe +rugan, uyono , $$'!$?

elain itu bahan yang sama, akan memberikan nilai 8 yang berbeda, apabila

tingkat kepadatan dan angka kadar airnya berbeda-beda. @ilai 8 suatu bahan akan

 paling rendah pada tingkat kelembapan yang agak lebih basah dari angka kadar air 

optimumnya.0. )ekuatan Ge'e"

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 54/148

82

uatu bahan berbutir kasar, biasanya mempunyai kekuatan geser yang tinggi.

tingkat kekuatan gesernya dipengaruhi oleh angka kadar air serta tingkat pemadatannya,

karena itu walaupun dari bahan yang sama kekuatan gesernya akan berubah-ubah pula.

=kan tetapi pada bahan berbutir kasar tersebut perubahan-perubahan kekuatan gesernya

tidak terlalu besar, walaupun bahan tersebut mempunyai kemampuan penyerapan air 

yang tinggi %angka porinya besar&. Pemadatan-pemadatan suatu bahan, biasanya

dilaksanakan pada keadaan yang agak kering %di daerah kering dari garis kadar air 

optimumnya& dan akan memeberikan kekuatan geser yang lebih besar. =kan tetapi

setelah waduk terisi air dan bahan akan menjadi jenuh air, maka kekuatan gesernya akan

menurun.

8ekuatan geser suatu bahan terutama ditentukan oleh daya kohesi %"& dan

sudut geseran dalamnya %φ&. Pada umumnya suatu bahan dengan harga D 2 A* I A?

merupakan harga yang cukup baik untuk digunakan sebagai material timbunan

 bendungan. edangkan bahan-bahan dengan harga D 2 A I A* biasanya digunakan

untuk membangun bendungan yang rendah %Z m& atau untuk membangun bendungan

dari timbunan bahan berbutir halus.

+. )a"akte"!'t!k Ba%an )on'o!da'!

emakin halus gradasi suatu bahan dan semakin tinggi angka kadar airnya, maka

tingkat konsolidasinya akan menjadi lebih besar dan tekanan air pori mungkin dapat

terjadi pada saat terjadinya proses konsolidasi tersebut.

Dengan demikian dalam tubuh bendungan yang baru selesai ditimbun, selain

tekanan-tekanan yang disebabkan oleh hasil pemadatan, maka timbul pula tekanan-

tekanan tambahan yang diakibatkan oleh adanya proses konsolidasi tersebut %tekanan

konsolidasi&.[

1erutama untuk material-material timbunan tubuh bendungan yang kondisi

kelembabannya terletak pada daerah yang lebih basah dari angka kadar air optimumnya,

dimana pada saat pelaksanaan pemadatan tekanan porinya rendah. =kan tetapi pada saat

 berlangsungnya proses konsolidasi, maka tekanan air pori akan meningkat dan

kemungkinan dapat melampaui batas-batas kemampuan stabilitas dari tubuh bendungan

tersebut.

d. )ond!'! Ba%an Pada 'aat Peak'anaan Pem0angunan Cofferdam

Pada umumnya penimbunan dan pemadatan bahan-bahan berbutir kasar lebih

mudah dilaksakan, dibandingkan dengan bahan-bahan berbutir halus. Demikian pula

tingkat kelembaban suatu bahan dapat mempengaruhi kondisi penggarapannya, dimana

dalam kondisi kelembaban yang terletak di sekitar angka kadar air optimum, penimbunan dan pemadatan bahan tersebut akan lebih mudah dilaksanakan

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 55/148

83

dibandingkan dengan bahan yang tingkat kelembabannya mungkin hanya beberapa

 persen saja bergeser ke arah yang lebih basah dari titik optimum tersebut.

elanjutnya penentuan suatu peralatan yang tepat akan sangat mempengaruhi

kondisi penggarapan suatu bahan, terutama kualitas hasil penimbunannya. 5ebih-lebih

untuk pemadatan #one kedap air, pemilihan peralatan untuk pemadatan harus dilakukan

dengan sangat hati-hati, disesuaikan dengan karakteristik bahan, angka kadar air 

aslinya, kondisi cuaca di daerah tempat kedudukan calon bendungan dan banyak faktor-

faktor lainnya.

e. Zat5at o"gan!k 9ang te"kandung d! daam 0a%an

\at-#at organik, merupakan #at-#at yang mudah terurai yang mengakibatkan

terjadinya perubahan-perubahan fisik dari #at-#at tersebut dan akan menurunkanstabilitas dari bahan dimana #at-#at organik tersebut didapat. 8arenanya material-

material yang terpilih untuk tubuh bendungan supaya bebas dari campuran-campuran

#at-#at organik, atau kandungan-kandungan #at organik tersebut tidak diperkenankan

lebih dari *.

3.7.1.2 Pe"en+anaan D!men'! Cofferdam

3.7.1.2.1 <e0a" #e"+u Cofferdam

5ebar mercu #oerdam yang memadai diperlukan agar puncak #oerdam dapat

 bertahan terhadap hempasan ombak di atas permukaan lereng yang berdekatan dengan

mercu tersebut dan dapat bertahan terhadap aliran filtrasi yang melalui bagian puncak 

tubuh #oerdam yang bersangkutan. Di samping itu, pada penentuan lebar mercu perlu

 pula diperhatikan kegunaannya sebagai jalanIjalan eksploitasi dan pemeliharaan

#oerdam  yang bersangkutan. 8adangIkadang lebar mercu #oerdam  ditentukan

 berdasarkan kegunaannya sebagai jalan lalu lintas umum.

Guna memperoleh lebar minimum mercu #oerdam, biasanya dihitung dengan

rumus sebagai berikut %1homas, !A<9& '

 B 2 ,9 . + 

!0

 I %-!(&dimana'

 B 2 lebar mercu #oerdam %m&

 + 2 tinggi #oerdam %m&

>adi, B 2 ,9 . $!!0 I

2 9,A m

3.7.1.2.2 Pan*ang Cofferdam

ang dimaksud dengan panjang #oerdam  adalah seluruh panjang mercu

#oerdam yang bersangkutan, termasuk bagian yang digali pada tebingItebing sungai di

kedua sisi ujung mercu tersebut. =pabila bangunan pelimpah atau bangunan penyadap

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 56/148

84

terdapat pada ujungIujung mercu, maka lebar bangunan kadangIkadang diperhitungkan

 pula pada penentuan tinggi jagaan.

3.7.1.2.3 )em!"!ngan <e"eng Tu0u% Cofferdam

Pada tubuh bendungan urugan mampunyai kemiringan lereng tertentu, untuk 

merencanakannya, kemiringan tersebuut dapat ditentukan melalui persamaan '

,ulu %S 

2

!,!...!

.≥

+−

φ γ  

γ  tg 

m! 

! m

%-!*&

,ilir  %S 

2

!,!..!

≥+−

φ tg n! 

! n

%-!9&

dimana'

,ulu %S 

2 faktor keamanan lereng bagian hulu

,ilir  %S 

2 faktor keamanan lereng bagian hilir 

m 2 kemiringan lereng hulu

n 2 kemiringan lereng hilir 

!  2 koefisien gempaφ 

  2 sudut geser dalam

Bahan material yang digunakan sesuai dengan data '

Gs 2 $,9*

e 2 9

  2 !< γw.Gs(1+w)1+e

k 2 ,!* %koefisien gempa&

  2

2,65+1

1000 .(¿)¿¿¿

2 $$?!,$* kg 0 m 2 $,$?!$* ton0m 

2 -γ w

 2 $$?!,$* I ! 2 !$?!,$* kg 0 m 2 !,$?!$* ton0m

 2 2 $,$?!$* 0!,$?!$* 2 !,<?* ton 0 m

,at

Gs+1

γ w .(¿)

¿¿¿

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 57/148

85

8emiringan talud bagian hulu '

!,$  2 tan

!,$ 2m−0,15. 1,7805

1+0,15. m .1,7805 tan !<

!,$ 20,3057m−0,0816

0,305+0,0816m

0,367+0,0979m=0,3057m−0,0816

0,4486=0,2078m

m 2 $,!98emiringan talud bagian hilir '

1,2=n−k 

1+n . k . tan❑

1,2=n−0,15

1+n .0,15.0,3057

1,2=0,3057 n−0,0459

0,2057+0,0459 n

0,367+0,05508=0,3057n−0,0459

0,4129=0,2506 n

n 2 !,9*

3.7.2 Pe"%!tungan Rem0e'an $ada Tu0u% Cofferdam

Baik tubuh bendungan maupun pondasinya diharuskan mampu mempertahankan

diri terhadap gayaIgaya yang di timbulkan oleh adanya air filtrasi yang mengalir 

melalui celahIcelah antara butiranIbutiran tanah pembentuk tubuh bendungan dan

 pondasi tersebut. :etode untuk menentukan besarnya rembesan pada bendungan

urugan ada beberapa macam diantaranya adalah metode  &upuit, S#aerna!,

-asagrande, dan Taylor (-ristady, !AA$&.

 7/ -assagrande %!A$& memberikan cara untuk menghitung rembesan lewat tubuh

 bendungan yang berasal dari pengujian model. Parabola  6B berawal dari titik 6] seperti

yang diperlihatkan pada gambar, dengan =]= 2 , ; =D. Pada modifikasi ini, nilai d 

yang digunakan dalam persamaan akan merupakan jarak hori#ontal antara titik 7 dan ".

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 58/148

86

Gambar .$$. ;itungan rembesan cara #assagrandeumber ' "hristady, !AA$

Persamaan diperoleh dengan didasarkan pada anggapan cara Dupuit dimana

gradien hidrolik %i& sama dengand;d5 0

. -asagrande  menyarankan hubungan ini

melalui pendekatan pada kondisi dalam kenyataannya. Dalam gambar di atas

i 2ds

d5 

%-!<&

+ntuk kemiringan sebelah hilir α  lebih besar dari o, de)iasi dari anggapan

Dupuit menjadi kenyataan. Di dasarkan pada persamaan, debit rembesan

!i6< =.

Pada segitiga B"4 '

i   2ds

d5 

  2 sin α/

α sin!   a ; B%  6   ==%-!?&

maka,

<

  2

α $sin!a 5 ds

d5 !    =

%-!A&

atau

∫ 

 + 

a

d5  5 α sin

2 ∫ 

 s

a

dsa   α $sin

%-$&

dimana s adalah panjang dari kur)a =]B"

Penyelesaian dari persamaan di atas menghasilkan '

α $

$$

sin$

  + asa   +−

2 %-$!&

diperoleh '

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 59/148

87

a 2

   

  

 −−

α $

$$

sin

 +  s s

%-$$&

Dengan kesalahan sebesar kira I kira ( I * ,  s dapat dianggap merupakan garis

lurus =]", maka,

 s 2

&%   $$  + d    +%-$&

kombinasi persamaan memberikan

a 2

&%   $$  + d    + -

&%  $$$

α #tg  + d    −%-$(&

 besarnya debit rembesan dapat ditentukan dengan persamaan

<

2

α $sin!a

%-$*&

3.7.2.1 Penggam0a"an Ga"!' Rem0e'an Se+a"a G"a!'

>ika bentuk dan posisi garis rembesan paling atas B!B$7 pada potongan

melintang bendungan diketahui, besarnya rembesan air dapat dihitung. Bentuk garis

rembesan kecuali dapat ditentukan secara analitis, dapat juga ditentukan secara grafis

atau dari pengamatan laboratorium dari sebuah model bendungan sebagai  prototype,

ataupun juga secara analogi elektris.

eperti pada penjelasan sebelumnya bahwa pengamatan meunjukkan bahwa

garis rembesan yang melalui bendungan berbentuk kur)a parabolis. =kan tetapi,

 penyimpangan kur)a terjadi pada daerah hulu dan hilirnya. Bentuk parabola rembesan

BB$73=T disebut juga parabola dasar. Penggambaran secara grafis didasarkan pada

sifatkhusus dari kur)a parabola. +ntuk itu harus diketahui satu titik pada parabola %titik 

B& dan posisi fokus 4 dari parabolanya. :enurut -assagrande,  letak titik B %N, #&

dengan # 2 ; adalah pada permukaan air di hulu bendungan dengan jarak , kali B!D!

diihitung dari titik B! atau BB! 2 , D!B!.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 60/148

88

Gambar .$. Parabola rembesan secara grafisumber ' "hristady, !AA$

Posisi fokus 4 dari parabolanya biasanya dipilih pada perpotongan batas

terendah garis aliran %yang dalam hal ini adalah garis hori#ontal& dan permukaannya.

Perlu diperhatikan bahwa sebelum parabola dapat digambarkan, parameter  p  harusdiketahui terlebih dahulu. Dari geometri gambar 

4T 2 ;T 2 p %-$9&

dan

;" 2 $ p Q ; %-$<&

 jadi

&%  $$  5  ;   +

2  ; Q $ p %-$?&

dan

 p 2

{ } ; 5  ;   −+   &%

$

!   $$

%-$A&

Pada ; 2 d  dan 5  2 + , maka

 p 2

{ }d  + d    −+   &%$

!   $$

%-&

Dari persamaan ,  p  dapat dihitung. +ntuk menggambar parabola dasar,

 persamaan dapat diubah menjadi

 ; 2

 p

 p 5 

(

(   $$ −

%-!&

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 61/148

89

Dengan p  yang diketahui nilai  ;  untuk berbagai nilai  5  dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan %(-?&.

3.7.2.2 Penggam0a"an Pa"a0oa Da'a" Untuk )em!"!ngan H!!" M 38o

Perpotongan parabola dasar dengan permukaan hilir bendungan titik 3 dihitung

menurut cara =. -asagrande, yaitu sebesar %a = ∆a& dengan a 2 4. Perhatikan bahwa

 panjang ∆a adalah panjang 3 dengan '

 4% 

 4S 

2

#aa

a=

∆+∆

%-$&

adalah fungsi dari α, dimana α adalah sudut kemiringan bendungan bagian hilir.

$0/   p %3  p %6   ==%-&

aS4a %S    ∆==   /

%-(&

Gambar .$(. 8emiringan sudut dengan )ariasi drainasinyaumber ' "hristady, !AA$

Pada bendungan yang terlihat pada, Gambar .$$ air dapat keluar melalui sisi

luar bagian hilir bendungannya. Bila di bagian hilir dibangun sistem drainasi pada kaki

 bendungannya, seperti yang diperlihatkan pada gambar, maka besarnya sudut

kemiringan seperti yang diperlihatkan dalam Gambar .$$ %a& dan .$$ %b& di bawah

α  d̂ari permukaan air keluar berturutIturut akan sama dengan Ao  dan !*o. Bila

 bangunan drainasi seperti pada Gambar .$$ %c&, sudut kemiringan α  d̂ari permukaan air 

keluar adalah !?o.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 62/148

90

Gambar .$*. Grafik nilai # %#asagrand e, !A<&umber ' "hristady, !AA$

 @ilai # untuk berbagai macam ∆a diberikan oleh -asagrande untuk sembarang

kemiringan ∆adari o sampai !?o. Dengan diketahuinya sudut ∆a yang berasal dari

gambar penampang potongan bendungan, nilai # dapat ditentukan dari Gambar .$.

=dapun persamaan untuk menghitung besarnya ∆a adalah

∆a 2 %a = ∆a& # %-*&

Dari nilai ∆a ini, kemudian dapat ditentukan posisi titik S , dimana tinggi ordinat S  2 .

3.7.2.3 Penggam0a"an Pa"a0oa Da'a" Untuk )em!"!ngan H!!" a 38o

Posisi titik S  dapat ditentukan secara grafis. Prosedur grafis chafferank untuk 

menentukan panjang a adalah sebagai berikut %Gambar .$& '

Gambar .$9. Penggambaran parabola rembesan untuk αZ o

umber ' "hristady, !AA$!. Gambarkan kemiringan hilir bendungan ke arah atas

$. Gambarkan garis )ertikal 6-  lewat titik B

. Gambarkan setengah lingkaran >?-  dengan diameter >- 

(. Gambarkan garis hori#ontal B@

*. Dengan > sebagai pusat dan >@ sebagai jari I jari, gambarkan bagian lingkaran

@? 

9. Dengan -  sebagai pusat dan -?  sebagai jari I jari, gambarkan bagian lingkaran

 ?S 

<. +kur panjang >S  yang merupakan panjang a

3.7.2. Ca"a #enggam0a" 4a"!ng A"u' Pada St"uktu" Bendungan Tana%

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 63/148

91

PadaGambar .$* memperlihatkan potongan tubuh bendungan dengan koefisien

 permeabilitas yang homogen pada seluruh penampangnya. +ntuk menggambarkan

 jaring arusnya, maka prosedur berikut dapat diikuti '

a& Gambarkan garis freatis dengan cara yang telah dipelajari. Perhatikan bahwa garis

=B merupakan garis ekuipotensial dan B" garis aliran. 1inggi energi tekanan pada

sembarang titik pada garis freatis adalah . >adi, selisih tinggi energi total antara dua

garis ekuipotensial harus sama dengan selisih ele)asi antara titik I titik dimana garis

ekuipotensial berpotongan dengan garis freatis. 8arena kehilangan tinggi tekanan

antara dua garis ekuipotensial berdekatan sama, maka dapat ditentukan penurunan

ekuipotensialnya % . d&. 8emudian di hitung nilai ∆ 2 . d.

 b& Gambarkan garis tinggi tekanan pada penampang melintang bendungannya. 1itik 

 potong dari garis I garis tinggi tekanan dan garis freatis merupakan titik kedudukan

garis ekuipotensial.

c& Gambarkan garis jaring arusnya, dengan mengingat garis ekuipotensial dan garis

aliran berpotongan tegak lurus.

d& Debit rembesan yang lewat tubuh bendungan ditentukan dengan menggunakan

 persamaand 

   

 . 

 .  7, A <   ...=

Gambar .$<. Penggambaran jaring arus pada bendunganumber ' "hristady, !AA$

Perhitungan penentuan formasi garis depresi pada bendungan dengan inti kedap

air )ertikal adalah sebagai berikut'

Diketahui'

; 2 !?,99 ml! 2 *,! m

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 64/148

92

l$ 2 !$,!!? m

,. l! 2 , N *,!

2 !,* m

d 2 l$ Q ,. l!

2 !$,!!? Q !,* 2 !,9!?

2 %;$

Q d$

&.*

-d2 %!?,99$ Q !,9!?$& .*-!,9!?

2 A,(?

$. 2 $.

2 $ N A,(?

2 !?,A<

$ 2 !?,A<$

2 ?A,A9

,*. 2 ,* N A,(?

2 (,<($

2  √ 2 y

0 x+ y

0

2

 2%!?,A<N Q ?A,A9&!0$

K 2 %$-?A,A9& 0 !?,A<

Penyesuaian rumus teoritis menurut -assagrande:

2 <* %dari grafik pada buku B1+&

aQ ∆a 2 0%!- #os/ <*&

2 A,(?0%!-,$9&

2 !$,?

" 2 ,$? %didapatkan dari grafik&

∆a0 aQ∆a 2 "∆a0 aQ∆a 2 ,$?

∆a 2 ,$? N !$,?

2 ,*? m

aQ ∆a 2 !$,?

aQ ,*? 2 !$,?

a 2 A,$! m

:aka akan di dapat garis depresi seperti pada tabel perhitungan 1abel .$?.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 65/148

93

Ta0e 3.2=. Pe"'amaan ga"!' de$"e'!

 @o K

! -(,<($ ,

$ -(,<$A ,*

-(,9A !,

( -(,9$( !,*

* -(,*$ $,

9 -(,(! $,*

< -(,$9? ,

? -(,A< ,*

A -,?AA (,

! -,9<* (,*

!! -,($( *,

!$ -,!(? *,*

! -$,?(* 9,

!( -$,*!* 9,*

!* -$,!*A <,

!9 -!,<<< <,*

!< -!,9A ?,

!? -,A( ?,*

!A -,(<$ A,

$ ,!* A,*

$! ,*$A !,

$$ !,< !,*$ !,99 !!,

$( $,$$A !!,*

$* $,?(A !$,

$9 ,(A* !$,*

$< (,!9< !,

$? (,?9* !,*

$A *,*A !(,

9,(! !(,*

! <,!!A !*,

$ <,A$ !*,* ?,<* !9,

( A,9! !9,*

* !,(A !<,

9 !!,($ !<,*

< !$,? !?,

? !, !?,*

A !,9!? !?,99

Sumber: +asil peritungan

3.7.2./ )a$a'!ta' A!"an In!t"a'!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 66/148

94

+ntuk mendapatkan kapasitas rembesan dapat didapat dari perhitungan. :aka

dengan data diatas dihitung kapasitas aliran infiltrasi sebagai berikut.

=. 3embesan pada #ona inti kedap

Diketahui ' @p 2 9

 @f 2 *

k 2 ,! cm0dt 2 !.!-< m0dt

; 2 !?,99 m %dari perhitungan 4lood 3outing&

5 2 !(9 m %dari gambar&

Penyelesaian '

f 2 %@f0@p& . k. ;. 5

2 %*09& N ,! N !?,?9 N !(9

2 ,$$< m0det

2 ,$$< l0det

2 !A,9$ m0hari

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 67/148

95

3.7.3. Pe"%!tungan Sta0!!ta' $ada <e"eng Cofferdam

3.6.3.1. Sta#*#ta, "% Coferdam

Dalam banyak kasus, untuk membangun sebuah bendungan urugan diharapkan

mampu membuat perhitungan stabilitas talud guna memeriksa keamanan talud alamiah,

talud galian, dan talud timbunan yang didapatkan. 4aktor yang perlu dilakukan dalam

 pemeriksaan tersebut adalah menghitung dan membandingkan tegangan geser yang

terbentuk sepanjang permukaan retak yang paling mungkin dengan kekuatan geser dari

tanah yang bersangkutan %Das, B:/ !AA(&.

3.7.3.2. Ana!'!' Sta0!!ta' Taud #etode I"!'an Fellenius

Gambar .$?. ketsa sederhana analisis stabilitas lereng metode ellenius

Sumber: &as, B* 1''4

=nalisis stabilitas dengan menggunakan metode irisan, dapat dijelaskan dengan

memperhatikan Gambar .$? dengan  6-   merupakan lengkungan lingkaran sebagai

 permukaan bidang longsor percobaan. 1anah yang berada di atas bidang longsor 

 percobaan di bagi dalam beberapa irisan tegak. 5ebar dari tiapItiap irisan tidak harus

sama. Perhatikan suatu satuan tebal tegak lurus irisan melintang talud seperti gambar.

GayaIgaya yang bekerja pada irisan tertentu ditunjukkan dalam Gambar .$?. C n

adalah berat irisan. GayaIgaya . r  dan T r  adalah komponen tegak dan sejajar dari reaksi

 .  8 n  dan 8 n=1adalah gaya normal yang bekerja pada sisiIsisi irisan. Demikian juga,

gaya geser yang bekerja pada sisi irisan adalah T n  dan T n=1. +ntuk memudahkan,

tegangan air pori di anggap sama dengan nol. Gaya 8 n dan T n adalah sama besar dengan

resultan 8 n=1, dan T n=1, dan juga garisIgaris kerjanya segaris.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 68/148

96

Gambar .$A. Lrisan untuk analisis stabilitas lereng metode ellenius

Sumber : &as, B* 1''4

+ntuk pengamatan keseimbangan

 . r  2 C n. #os Dn %-9&

Gaya geser perlawanan dapat dinyatakan sebagai berikut

T r  2

n

 s s

n   

nd    7# %  % 

 7 7   ∆+=∆=∆   &tan%

!&%&%   φ σ 

τ τ 

%-<&

1egangan normalσ 

 dalam persamaan di atas adalah sama dengan

n

 7

 . 

∆2

n

nn

 7

∆α cos

%-?&

+ntuk keseimbangan blok percobaan 6B- , momen gaya dorong terhadap titik > adalah

sama dengan momen gaya perlawanan terhadap titik >, atau

∑=

=

 pn

n

nnr C !

sin α 

2

&&%%tancos!

!

r  7 7

C #

 %   n

n

nn pn

n   s

∆   

  

 ∆

+∑=

=

φ α 

%-A&

atau

 s % 

2

n

 pn

n

n

 pn

n

nnn

C  7#

α 

φ α 

sin

&tancos%

!

!

∑=

=

=

=

+∆

%-(&

Dengan,n 7∆ pada persamaan di atas sama dengan

n

nb

α cos

%nb

 2 lebar potongan irisan ke-n.&

Perhatikan bahwa harga α n bisa negatif atau positif. ;arga α n positif bila talud

 bidang longsor yang merupakan sisi bawah dari irisan, berada pada kwadran yang sama

dengan talud maka tanah yang merupakan sisi atas dari irisan. +ntuk mendapatkan

angka keamanan yang minimum yaitu angka keamanan untuk lingkaran kritis beberapa

 percobaan dibuat dengan cara mengubah letak pusat lingkaran yang dicoba.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 69/148

97

3.7.3.3. Ana!'!' Sta0!!ta' Taud #etode I"!'an !is"op

Pada tahun !AA*, Bishop memperkenalkan suatu penyelesaian yang lebih teliti

daripada metode irisan yang sederhana. Dalam metode ini, pengaruh gayaIgaya pada

sisi tepi tiap irisan diperhitungkan. Gaya I gaya yang bekerja pada irisan nomor n, yang

ditunjukkan dalam Gambar .$A, digambarkan dalam Gambar . %a&. ekarang,

misalkan 8 n E 8 n=1 F ∆ 8* T n E T n=1 F ∆T . >uga, kita dapat menulis bahwa

T r  2 s

n

 s

r nd d r  % 

 7#

 %  .  7# . 

  ∆+  

 

  

 =∆+   φ 

φ   tan

&tan%

%-(!&

Gambar ..metode irisan bisop yang disederhanakan/ %a& gaya I gaya yang bekerja

 pada irisan nomor n, %b& poligon gaya untuk keseimbangan

Sumber : &as, B* 1''4

Pada Gambar .$< %b& menunjukkan poligon gaya untuk keseimbangan dari

irisan nomor n. >umlahkan gaya dalam arah )ertikal.

C n = ∆T  2

n

 s

n

 s

r nr 

 % 

 7#

 % 

 .  .    α 

φ α    sin

tancos

  ∆++

%-($&

atau,

 . r  2 s

n

n

n

 s

nn

 % 

 % 

 7#T C 

α φ α 

α 

sintancos

sin

+

∆−∆+

%-(&

+ntuk keseimbangan blok =B" %Gambar .$<&, ambil momen terhadap >

∑=

=

 pn

n

nnr C !

sin  α 

2

∑=

=

 pn

n

r r T !

%-((&

dengan,

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 70/148

98

T r  2

n

 s

 7# % 

∆+   &tan%!

φ σ 

  2

&tan%!

φ r n

 s

 .  7# % 

+∆

%-(*&

Dengan memasukkan persamaan %-($& dan %-(& ke persamaan %-(*&, maka

didapatkan '

 s % 

2

n

 pn

n

n

 pn

n   n

nn

mT C #b

α 

φ φ α 

sin

!&tantan%

!

!   &%

∑=

=

=

=

∆++

%-(9&

dengan

&%nmα 

2

 s

n

n % 

α φ α 

  sintancos   +

%-(<&+ntuk penyederhanaan, bila kita mengumpamakan T  2 , maka persamaan berubah

menjadi '

 s % 

2

n

 pn

n

n

 pn

n   n

nn

mC #b

α 

φ α 

sin

!&tan%

!

!   &%

∑=

=

=

=

+

%-(?&

Gambar .!. Tariasi

&%nmα 

 dengan

 s % 0tan φ 

 dan

nα 

umber ' Das, B:/ !AA(

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 71/148

99

Perhatikan bahwa 4s muncul pada kedua sisi dari persamaan %$-(<&. Oleh karena

itu, cara cobaIcoba perlu dilakukan untuk mendapatkan harga 4s. Gambar .!

menunjukkan )ariasi dari&%nmα 

dengan s % 0tan φ 

untuk bermacam I macam harganα 

.

eperti pada metode irisan sederhana, beberapa bidang longsor harus diselidiki

untuk mendapatkan bidang longsor yang paling kritis yang akan memberikan angka

keamanan minimum.

3.7.3.. Ana!'!' Sta0!!ta' dengan #etode I"!'an dengan Rem0e'an Teta$

Pada Gambar .$ menunjukkan sebuah talud dengan rembesan yang tetap.

+ntuk potongan nomor n, tekanan air pori rata I rata pada dasar potongan adalah sama

denganwnn   ,u   γ  =

. Gaya total yang disebabkan oleh tekanan air pori pada dasar 

 potongan nomor n adalah sama dengannn   7u   ∆.

Gambar .$. tabilitas talud dengan rembesan yang tetap

umber ' Das, B:/ !AA(

>adi persamaan %(-(*& untuk metode irisan yang sederhana akan disempurnakan

untuk menentukan

 s % 

2

[ ]

n

 pn

n

n

 pn

n

nnnnn

 7uC  7#

α 

ϕ α 

sin

tan&cos%

!

!

∑=

=

=

=

∆−+∆

%-(A&

Begitu juga persamaan %$-*<& untuk metode irisan yang disederhanakan

menurut Bishop akan disempurnakan ke persamaan berikut

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 72/148

100

 s % 

2

[ ]

n

 pn

n

n

n

 pn

n

nnnn

mbuC b#

α 

φ α 

sin

!tan&%

!

&%!

∑=

=

=

=

−+

%-*&

Perlu diperhatikan bahwan

 dalam persamaan %-(?& dan %-(A& adalah berat

total irisan. Dengan menggunakan metode irisan dan bermacamImacam asumsi yang

lain, Bisop, argenstern %!A9& dan Spen#er  %!A9<& memberikan grafik %#art & untuk 

menentukan angka keamanan dari talud yang sederhana dengan memperhitungkan

 pengaruh tekanan air pori.

3.7.3./. Pe"%!tungan Sta0!!ta' <e"eng Cofferdam dengan #etode &een!u'

Dalam perhitungan stabilitas lereng, dianalisis berdasarkan kondisi-kondisi pada

 bagian hulu -oerdam sebagai beikut'

- Maduk kosong pada keadaan normal

- Maduk berada pada ele)asi 45 % %ull Supply 7e"el & pada keadaan normal

- Maduk mengalami rapid draw down pada keadaan normal

- Maduk kosong pada saat terjadi gempa

- Maduk berada pada ele)asi 45 % %ull Supply 7e"el & saat terjadi gempa

- Maduk mengalami rapid draw down saat terjadi gempa

=nalisis dilakukan dilakukan dengan menggunakan metode irisan bidang luncur 

 bundar %ellenius, contoh langkah pengerjaan stabilitas lereng -oerdam adalah sebagai

 berikut'

a :enghitung berat jenis setiap material

Gs 2 $,9*

e 2 ,9

k 2 ,!* %koefisisen gempa&

2 !<o %#ona inti&

2 (9o %#ona rockfill&

r 2 ,9

• γ sat 2(γ w x (Gs+1 ))

1+e

2 (1

 x (2,65

+1

))1+0,6

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 73/148

101

2 $,$?! 10m

• γ sub 2 γ sat I γw

2 $,$?! I !

2 !,$?! 10m

• γ] 2γ sat 

γsub

22,281

1,281

2 !,<?! 10m

• γdry 2G s x γ w

1+e

=2,65 x 1

1+0,60

2 !,9*9 10m

2 !9,$(* k@0m

• Wc =Ww

Ws

=e x γ w

Gs x γw

=0,60 x 1

2,65 x 1

= 0,136 T/m3

• γ sat  2(e+Gs)

1+e x γw

=( 0,60+2,65 )

1+0,60  x 1

= 2,031 T/m3

= 19,924 kN/m3

• γwet  2Ws+Ww

=(G s x γ w ) x (1+Wc)

e+Vs

=( 2,65 x 1 )+(1+0,136)

0,60+1

= 1,881 T/m3

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 74/148

102

8emiringan talud bagian hulu '

•   1,2=

m−0,15 x 1,781

1+0,15 x m x 1,781.0,306

m=2,16

8emiringan talud bagian hilir '

•   1,2=

n−0,15

1+0,15 x n.0,306

n=1,65

 b :enghitung stabilitas lereng kondisi waduk kosong pada keadaan normal %dengan

gempa&

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

=inti 2 m$

( =rockfill 2 !A,$( m$

* c 2 k@0 m

9 _%inti& 2 !9,$* k@0 m

< _ rockfill 2 $,9 k@0 m

? Minti 2 =inti . _%inti&2 .!9,$*

2 k@0m

A M rockfill 2 = rockfill . _%rockfill&

2 !A,$( .$,9

2 A9,$< k@0m

! Mtotal 2 Q A9,$<

2 A9,$< k@0m

!! :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah

gaya berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor 

didapatkan bahwa 2 -$9`!$ in 2 in -$9`

2 -,((

! "os 2 "os -$9`

2 ,A

!( i 2 b0 "os

2 9,$(0,A

2 9,A( m

!* :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh

 bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.

1 2 M N sin 2 A9,$< N sin %-$9`&

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 75/148

103

2 -!<,<! k@0m

!9 :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias !

 perhitungan sebagai berikut.

 @ 2 M N cos

2 A9,$< N cos %-$9`&

2 *9,!9 k@0m

!< 8omponen )ertikal dan tangensial beban seismik yang masing-masing dapat

dicari dengan persamaan sebagai berikut '

 @e 2 e.M N sin

2 ,!* N A9,$< N sin %-$(`&

2 -$9,9 k@0m

!? tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9`.

1an (9o 2 !,(

!A %@-@e& tan∅  2 %*9,!9 I %-$9,9&& tan 46

 

2 A*,? k@0m$ ".l 2 N 9,A( 2 k@0m

$! %@-@e& tan∅  Q ".l 2 A*,? k@0m

Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk bidang

longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan menggunakan

 persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

4 2 ∑C .l+(  − e ) x tan∅

! +!e

27355,07

1957,45+(8930,26 x 0,15)

2 $,$! C !,$ %aman&

elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat pada

tabel .$<.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 76/148

104

Ta0e 3.2> Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! )o'ong Dengan Gem$a T!t!k 1

I%i&a'

A

(i'ti)A

(%*k+,,)*

-(i'ti)

-(%*k+,,

)

W(i'ti)

W(%*k+,,)

W(tta,)

.&i'.

*&.

,

(m) (m) (m)(kN/m

)(kN/m

)(kN/m)

(kN/m)

(kN/m) (kN/m) (0) (m)

! 3 " # $ 1 2 4 ! 3 "

1 6.24 0.00 19.24 0.00 16.25 20.60 0.00 396.27 396.27 :26   :0.44

  0.90 6.94

2 6.00 0.00 48.93 0.00 16.25 20.60 0.00 1008.00 1008.00 :14  :0.24

  0.97 6.18

3 6.00 0.00 71.36 0.00 16.25 20.60 0.00 1470.10 1470.10 :4  :0.07

  1.00 6.01

4 6.00 0.00 87.12 0.00 16.25 20.60 0.00 1794.81 1794.81 7 0.12 0.99 6.05

5 6.00 0.00 96.06 0.00 16.25 20.60 0.00 1978.96 1978.96 17 0.29 0.96 6.27

6 6.00 56.02 40.94 1.18 16.25 20.60 910.20 843.30 1753.51 29 0.48 0.87 6.93

7 7.08 76.36 0.00 1.18 16.25 20.60  1240.6

0  0.00 1240.60 42 0.67 0.74 9.82

 J5m,a6

<an*utan Ta0e 3.2> Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! )o'ong Dengan Gem$a T!t!k 1

T 7 W &i'. N 7 W *&. Ne 7 eW&i' . ta'8

(N9Ne) ta'8 : ; , < !4

(kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)

# $ 1 2 !4 !

:173.71 356.16 :26.06 1.04 395.80 0.00 395.80

:243.86 978.06 :36.58 1.04 1050.69 0.00 1050.69

:102.55 1466.52 :15.38 1.04 1534.56 0.00 1534.56

218.73 1781.43 32.81 1.04 1810.75 0.00 1810.75

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 77/148

105

578.59 1892.49 86.79 1.04 1869.86 0.00 1869.86

850.12 1533.65 127.52 0.31 429.90 8.16 438.06

830.12 921.95 124.52 0.31 243.80 11.56 255.36

#1="# 234=!$ !3=$! 13##=41

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 78/148

106

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 79/148

107

c :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk berada pada ele)asi 45 % %ull Supply

 7e"el & saat terjadi gempa

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 !$,$9 m

( hu 2 ,!* m

* =wet %inti& 2 m$

9 =sat %inti& 2 m$

< =%rockfill& 2 !A,$( m$

? =w 2 <9.*! m$

A " 2 k@0 m

! ysat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! ywet %inti& 2 !?.(9 k@0 m

!$ y %rock& 2 $,9 k@0 m

! y %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet %inti& 2=wet %inti& N ywet %inti&

2 N !?,(9

2 k@0 m

!* Msat %inti& 2 =sat %inti& N ysat %inti&

2 N !A,A

2 k@0 m

!9 M %rockfill& 2 =%rockfill& N y %rock&

2 !A,$( N $,9

2 A9.$< k@0 m!< M %water& 2 =w N y%w&

2 <9,*! N A,?!

2 <*,*? k@0 m

!? M %total& 2 Mwet %inti& Q Msat %inti& Q M %rockfill& Q M %water&

2 Q Q A9,$< Q <*,*?

2 !!(9,?* k@0 m

!A 2 -$9

$ sin 2 sin -$9

2 -,((

$! cos 2 cos -$9

2 ,A

$$ u 2 hu N y%w&

2 ,!* N A,?!

  2 ,A k@0 m

$ i 2 b0cos

  2 9,$(0,A

  2 9,A( m

$( 1 2 M sin

  2 !!(9,?* N -,((

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 80/148

108

  2 -*$,<* k@0 m

$* @ 2 M cos

2 !!(9,?* N ,A

  2 !,<? k@0 m

$9 @e 2 e N M sin

2 ,!* N -*$,<*

  2 -<*,(! k@0 m

$< + 2 u N i

  2 ,A N 9,A(

  2 $!(,*( k@0 m

$? 1an 2 tan (9

  2 !,(

$A %@-@e-+& tan 2 %!,<? I -%<*,(!& I $!(,*(& tan (9

  2 A$,( k@0 m " N i 2 N 9,A(

2 k@0 m

! %@-@e-+& tan Q " N i 2 A$,( Q

 2 A$,( k@0 m

Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk bidang

longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan menggunakan

 persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

4 2 ∑C .l+(  −" − e ) x tan∅

! −!e

25609,16

1727,40+(0,15 x 11103,98 )

2 !,9* C !,$ %aman&

elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat pada

tabel .$?.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 81/148

109

Ta0e 3.2= Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Dengan Gem$a

I%i&a' 6> 65

A>et(i'ti)

A&at

(i'ti)

A(%*k+,,)

A> *?&at(i'ti)

->et(i'ti)

-(%*k)

- (>)W>et(i'ti)

W&at(i'ti)

(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)(kN/m

)(kN/m) (kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m) (kN/m)

! 3 " # $ 1 2 4 ! 3 " #

1 6.24   12.26

  3.15 0.00 0.00 19.24 76.51 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

2 6.00 9.43 8.20 0.00 0.00 48.93 56.58 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

3 6.00 6.65 11.94 0.00 0.00 71.36 39.92 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

4 6.00 3.87 14.57 0.00 0.00 87.12 23.25 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

5 6.00 1.10 16.08 0.00 0.00 96.06 6.67 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

6 6.00 0.00 14.64 51.89 4.13 40.94 0.00 1.18 19.93 18.46 20.60 9.81 957.67 82.26

6 7.08 0.00 5.44 37.78  38.5

8  0.00 0.00 1.18 19.93 18.46 20.60 9.81 697.21 768.70

 J5m,a6

 

<an*utan Ta0e 3.2= Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Dengan Gem$a

W(%*k +,,)

W(>ate%)

W(tta,)

.&i'.

*&.

5 ,T 7

W &i'.

N 7 W*& .

Ne 7eW

&i' .

U 7 5; , ta'

8

(N9Ne9U) ta'

8: ; , ! < 34

(kN/m) (kN/m) (kN/m) (0) (kN/m) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)

$ 1 2 !4 ! !! !3 !" !# !$ !1 !2 ! 34 3

396.27

  750.58  1146.8

5  :26

  :0.44

  0.90 30.90  6.9

4

:502.7

5

1030.78

  :75.41 214.54 1.04 923.34 0.00 923.34

1008.00

  555.08  1563.0

8  :14

  :0.24

  0.97 80.44  6.1

8

:378.1

4

1516.65

  :56.72 497.43 1.04 1114.17 0.00 1114.17

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 82/148

110

1470.10

  391.58  1861.6

8  :4

  :0.07

  1.00 117.13  6.0

1

:129.8

6

1857.14

  :19.48 704.50 1.04 1213.76 0.00 1213.76

1794.81

  228.08  2022.8

8  7 0.12 0.99 142.93

  6.05

246.53

2007.81

  36.98 864.03 1.04 1146.12 0.00 1146.12

1978.96

  65.48  2044.4

4  17 0.29 0.96 157.74

  6.27

597.74

1955.11

  89.66 989.71 1.04 906.85 0.00 906.85

843.30

  0.00  1883.2

3  29 0.48 0.87 143.62

  6.93

913.01

1647.11

136.95

  995.53 0.31 157.34 8.16 165.50

0.00 0.00   1465.91

  42 0.67 0.74 53.37   9.82

980.88

1089.38

147.13

  524.06 0.31 127.85 11.56 139.41

 1!1=

"443

=2!#=

  #$4=$

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 83/148

111

d :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk mengalami rapid draw down saat terjadi

gempa

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 $,A m

( hu 2 ,!* m

* =wet %Lnti& 2 m$

9 =sat%inti& 2 m$

< =rockfill 2 !A,$( m$

? =w 2 !?,$A m$

A c 2 k@0 m

! _sat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! _wet%inti& 2 !?,(9 k@0 m

!$ _%rock& 2 $,9 k@0 m

! _ %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet%inti& 2 =wet %Lnti&. _wet%inti&

2 . !?,(9

2 k@0 m

!* Msat%inti& 2 =sat %inti& . _sat %inti&

2 .!A,A

2 k@0m

!9 M rockfill 2 = rockfill ._%rockfill&

2 !A,$( . $,9

2 A9,$< k@0m!< Mwater 2 =w ._%w&

2 !?,$A . A,?!

2 !<A,(* k@0m

!? M%total& 2 Mwet%inti&Q Msat%inti&Q M rockfill Q Mwater 

2 Q Q A9,$< Q !<A,(*

2 *<*,<$ k@0m

!A :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah

gaya berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor 

didapatkan bahwa 2 -$9`

$ in 2 in -$9`2 -,((

$! "os 2 "os -$9`

2 ,A

$$ u 2 hu. _ %w&

2 .!* . A,?! 2 ,A k@0 m

$ i 2 b0 "os

2 9,$(0,A

2 9,A( m

$( :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh

 bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.1 2 M N sin

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 84/148

112

2 *<*,<$ N sin %-$9`&

2 -$*$,? k@0m

$* :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias !

 perhitungan sebagai berikut.

 @ 2 M N cos

2 *<*,<$ N cos %-$9`&

2 *!<,(* k@0m

$9 8omponen )ertikal dan tangensial beban seismik yang masing-masing dapat

dicari dengan persamaan sebagai berikut '

 @e 2 e.M N sin

2 ,!* N sin %-$9`&

2 -<,?9 k@0m

$< + 2 u.i

2 ,A . 9,A(

2 $!(,*( k@0m

$? tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9`.1an (9o 2 !,(

$A %@-@e-+& tan∅  2 %*!(,(*I %-<,?9& Q $!(,*(& N tan 46

 

2 *$,?? k@0m

".l 2 N 9,A( 2 k@0m

! %@-@e-+& tan∅  Q ".l 2 *$,?? k@0m

Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk bidang

longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan menggunakan

 persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

4 2∑

C .l+(  −" − e ) x tan∅

! +!e

24909,53

2086,76+(9395,20 x 0,15)

2 !,(( C !,$ %aman&

elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat pada

tabel ..

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 85/148

113

Ta0e 3.31 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Dengan Gem$a

I%i&a' 6> 65

A>et(i'ti)

A&at

(i'ti)

A(%*k +,,)

A> *?&at(i'ti)

->et(i'ti)

-(%*k)

- (>)W>et(i'ti)

W&at(i'ti)

(m) (m) (m) (m)(m

)(m) (m)

(kN/m)

(kN/m) (kN/m)(kN/m

)(kN/m

)(kN/m) (kN/m)

! 3 " # $ 1 2 4 ! 3 " #

1 6.24 2.93 3.15 0.00 0.00 19.24  18.2

9

  0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

2 6.00 0.10 8.20 0.00 0.00 48.93 2.39 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

3 6.00 0.00 9.26 0.00 0.00 71.36 0.00 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

4 6.00 0.00 9.11 0.00 0.00 87.12 0.00 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

5 6.00 0.00 7.84 0.00 0.00 96.06 0.00 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

6 6.00 0.00 9.76 51.89 4.13 40.94 0.00 1.18 19.93 18.46 20.60 9.81 957.67 82.26

7 7.08 0.00 5.44 37.78  38.5

8  0.00 0.00 1.18 19.93 18.46 20.60 9.81 697.21 768.70

 J5m,a6

 

<an*utan Ta0e 3.31 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Dengan Gem$a

W(%*k +,,)

W(>ate

%)

W(tta,

).

&i'.

*&.

5 ,T 7

W &i'.

N 7W

*& .

Ne 7eW &i'

.

U 7 5; , ta'

8

(N9Ne9U)ta' 8

: ; ,! <34

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(0) (kN/m)

(m) (kN/m)

(kN/m)

(kN/m) (kN/m)

(kN/m) (kN/m)

(kN/m)

$ 1 2 !4 ! !! !3 !" !# !$ !1 !2 ! 34 3

396.27 179.45  575.7

2  :26

  :0.44

  0.90 30.90 6.94:

252.38

517.45

  :37.86 214.54 1.04 352.88 0.00 352.88

1008.00

23.45 1031.46

:14 :0.24

0.97 80.44 6.18 :249.5

1000.82

:37.43 497.43 1.04 560.04 0.00 560.04

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 86/148

114

3

1470.10

  0.00  1470.

10  :4

  :0.07

  1.00 90.84 6.01:

102.55

1466.52

  :15.38 546.37 1.04 968.77 0.00 968.77

1794.81

  0.00  1794.

81  7 0.12 0.99 89.37 6.05

  218.73

1781.43

  32.81 540.24 1.04 1251.31 0.00  1251.3

11978.9

6  0.00

  1978.96

  17 0.29 0.96 76.91 6.27  578.5

91892.

49  86.79 482.55 1.04 1370.17 0.00

  1370.17

843.30 0.00  1883.

23  29 0.48 0.87 95.75 6.93

  913.01

1647.11

  136.95 663.69 0.31 258.79 8.16 266.95

0.00 0.00   1465.91

  42 0.67 0.74 53.37 9.82   980.88

1089.38

  147.13 524.06 0.31 127.85 11.56 139.41

 !42$=

1$3#=

!433=4

"4=#3

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 87/148

115

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 88/148

116

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 89/148

117

e :enghitung stabilitas lereng kondisi waduk kosong pada keadaan normal % tanpa

gempa&

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

=inti 2 m$

( =rockfill 2 !A,$( m$

* c 2 k@0 m

9 _%inti& 2 !9,$* k@0 m

< _ rockfill 2 $,9 k@0 m

? Minti 2 =inti . _%inti&

2 .!9,$*

2 k@0m

A M rockfill 2 = rockfill . _%rockfill&2 !A.$( .$,9

2 A9,$< k@0m

! Mtotal 2 Q A9,$<

2 A9,$< k@0m

!! :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah

gaya berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor 

didapatkan bahwa 2 -$9`

!$ in 2 in -$9`

2 -,((

! "os 2 "os -$9`2 ,A

!( i 2 b0 "os

2 9,$(0,A

2 9,A( m

!* :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh

 bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.

1 2 M N sin

2 A9,$< N sin %-$9`&

2 -!<,<! k@0m

!9 :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.

 @ 2 M N cos

2 A9,$< N cos %-$9`&

2 *9,!9 k@0m

!< tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9`.

1an (9o 2 !,(

!? %@.   tan∅  & 2 *9,!9 tan 46

 

2 9?,?$ k@0m

!A ".l 2 N 9,A( 2 k@0m

$ ∑  %@. tan∅ &  Q ".l 2 <(<*,!? k@0m

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 90/148

118

Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk bidang

longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan menggunakan

 persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

4 2 ∑C .l+( x tan ∅)

27475,18

1957,45

2 ,?!A C !,* %aman&

elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat pada

tabel .$<.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 91/148

119

Ta0e 3.33 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! No"ma tan$a Gem$a

I%i&a'

A(i'ti)

A(%*k +,,)

*-

(i'ti)

-(%*k +,,)

W(i'ti)

W(%*k+,,)

W(tta,)

.&i'.

*&.

,

(m)(m

)(m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m) (kN/m) (0) (m)

! 3 " # $ 1 2 4 ! 3 "

1 6.24 0.00 19.24 0.00 16.25 20.60 0.00 396.27 396.27 :26   :0.44

  0.90 6.94

2 6.00 0.00 48.93 0.00 16.25 20.60 0.00 1008.00 1008.00 :14  :0.24

  0.97 6.18

3 6.00 0.00 71.36 0.00 16.25 20.60 0.00 1470.10 1470.10 :4  :0.07

  1.00 6.01

4 6.00 0.00 87.12 0.00 16.25 20.60 0.00 1794.81 1794.81 7 0.12 0.99 6.05

5 6.00 0.00 96.06 0.00 16.25 20.60 0.00 1978.96 1978.96 17 0.29 0.96 6.27

6 6.00  56.0

2  40.94 1.18 16.25 20.60 910.20 843.30 1753.51 29 0.48 0.87 6.93

7 7.08  76.3

6  0.00 1.18 16.25 20.60

  1240.60

  0.00 1240.60 42 0.67 0.74 9.82

 J5m,a6

 

<an*utan Ta0e 3.33 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! No"ma tan$a Gem$a

T 7 W &i'.

N 7 W *&.

ta'8

N ta' 8 : ; , 2 <

(kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)

# $ 1 2 !4

:173.71 356.16 1.04 368.82 0.00 368.82

:243.86 978.06 1.04 1012.81 0.00 1012.81

:102.55 1466.52 1.04 1518.63 0.00 1518.63

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 92/148

120

218.73 1781.43 1.04 1844.72 0.00 1844.72

578.59 1892.49 1.04 1959.73 0.00 1959.73

850.12 1533.65 0.31 468.88 8.16 477.04

830.12 921.95 0.31 281.87 11.56 293.43

#1="# 1"1#=2

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 93/148

121

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 94/148

122

f :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk berada pada ele)asi 45 % %ull Supply

 7e"el & saat tanpa gempa

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 !$,$9 m

( hu 2 ,!* m

* =wet %inti& 2 m$

9 =sat %inti& 2 m$

< =%rockfill& 2 !A,$( m$

? =w 2 <9,*! m$

A c 2 k@0 m

! ysat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! ywet %inti& 2 !?,(9 k@0 m

!$ y %rock& 2 $,9 k@0 m

! y %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet %inti& 2=wet %inti& N ywet %inti&

2 N !?,(9

2 k@0 m

!* Msat %inti& 2 =sat %inti& N ysat %inti&

2 N !A,A

2 k@0 m

!9 M %rockfill& 2 =%rockfill& N y %rock&

2 !A,$( N $,9

2 A9,$< k@0 m!< M %water& 2 =w N y%w&

2 <9,*! N A,?!

2 <*,*? k@0 m

!? M %total& 2 Mwet %inti& Q Msat %inti& Q M %rockfill& Q M %water&

2 Q Q A9,$< Q <*,*?

2 !!(9,?* k@0 m

!A 2 -$9

$ sin 2 sin -$9

2 -,((

$! cos 2 cos -$9

2 ,A

$$ u 2 hu N y%w&

2 ,!* N A,?!

  2 ,A k@0 m

$ i 2 b0cos

  2 9,$(0 ,A

  2 9,A( m

$( 1 2 M sin

  2 !!(9,?* N -,((

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 95/148

123

  2 -*$,<* k@0 m

$* @ 2 M cos

2 !!(9,?* N ,A

  2 !,<? k@0 m

$9 + 2 u N i

  2 ,A N 9,A(

  2 $!(,*( k@0 m

$< 1an 2 tan (9

  2 !,(

$? %@ - +& tan 2 %!,<?I $!(,*(& tan (9

  2 ?(*,$* k@0 m

$A " N i 2 N 9,A(

2 k@0 m

%@- +& tan Q " N i 2 ?(*.$* Q  2 ?(*,$* k@0 m

Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk bidang

longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan menggunakan

 persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

4 2∑C .l+(  −" ) x tan∅

! −!e

2

5670.15

1727,40

2 ,$?$ C !,$ %aman&

elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat pada

tabel .$?.

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 96/148

124

Ta0e 3.3/ Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Tan$a Gem$a

I%i&a'

6> 65A>et(i'ti)

A&at

(i'ti)

A(%*k +,,)

A> *?&at(i'ti)

->et(i'ti)

-(%*k 

)- (>)

W>et(i'ti)

W&at(i'ti)

(m) (m) (m) (m)(m

)(m) (m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m) (kN/m)

! 3 " # $ 1 2 4 ! 3 " #

1 6.24  12.2

6

  3.15 0.00 0.00 19.24  76.5

1

  0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

2 6.00 9.43 8.20 0.00 0.00 48.93  56.5

8  0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

3 6.00 6.65  11.9

4  0.00 0.00 71.36

  39.92

  0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

4 6.00 3.87  14.5

7  0.00 0.00 87.12

  23.25

  0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

5 6.00 1.10  16.0

8  0.00 0.00 96.06 6.67 0.00 19.93 18.46 20.60 9.81 0.00 0.00

6 6.00 0.00  14.6

4  51.89 4.13 40.94 0.00 1.18 19.93 18.46 20.60 9.81 957.67 82.26

7 7.08 0.00 5.44 37.78  38.5

8  0.00 0.00 1.18 19.93 18.46 20.60 9.81 697.21 768.70

 J5m,a6

 

<an*utan Ta0e 3.3/ Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Tan$a Gem$aW

(%*k +,,)

W(>ate

%)

W(tta,

).

&i'.

*&.

5 ,T 7 W&i' .

N 7W

*& .

U 7 5; , ta'

8

(N9U)ta' 8

: ; ,! <34

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(0)(kN/m

)(m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

(kN/m)

$ 1 2 !4 ! !! !3 !" !# !$ !1 !2 ! 34

396.27 750.58 1146.8 :26 :0.44 0.90 30.90 6.94 : 1030. 214.54 1.04 845.25 0.00 845.25

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 97/148

125

5  502.7

5  78

1008.00

  555.08  1563.0

8  :14 :0.24 0.97 80.44 6.18

:378.1

4

1516.65

  497.43 1.04  1055.4

4  0.00

  1055.44

1470.10

  391.58  1861.6

8  :4 :0.07 1.00 117.13 6.01

:129.8

6

1857.14

  704.50 1.04  1193.5

9  0.00

  1193.59

1794.81

  228.08  2022.8

8  7 0.12 0.99 142.93 6.05

  246.53

2007.81

  864.03 1.04  1184.4

1  0.00

  1184.41

1978.96

  65.48   2044.44

  17 0.29 0.96 157.74 6.27   597.74

1955.11

  989.71 1.04 999.70 0.00 999.70

843.30 0.00  1883.2

3  29 0.48 0.87 143.62 6.93

  913.01

1647.11

  995.53 0.31 199.21 8.16 207.37

0.00 0.00  1465.9

1  42 0.67 0.74 53.37 9.82

  980.88

1089.38

  524.06 0.31 172.84 11.56 184.40

 1!1=

"4 

#$14=#

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 98/148

126

g :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk mengalami rapid draw down tanpa gempa

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m hw 2 $,A m

( hu 2 ,!* m

* =wet %Lnti& 2 m$

9 =sat%inti& 2 m$

< =rockfill 2 !A,$( m$

? =w 2 !?,$A m$

A c 2 k@0 m

! _sat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! _wet%inti& 2 !?,(9 k@0 m

!$ _%rock& 2 $,9 k@0 m

! _ %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet%inti& 2 =wet %Lnti&. _wet%inti&

h 2 . !?,(9

i 2 k@0 m

! Msat%inti& 2 =sat %inti& . _sat %inti&

 j 2 .!A,A

k 2 k@0m

! M rockfill 2 = rockfill ._%rockfill&

l 2 !A,$( . $,9

m 2 A9,$< k@0m

! Mwater 2 =w ._%w&

n 2 !?,$A . A,?!

o 2 !<A,(* k@0m

! M%total& 2 Mwet%inti&Q Msat%inti&Q M rockfill Q Mwater 

 p 2 Q Q A9,$< Q !<A,(*

2 *<*,<$ k@0m

! :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah

gaya berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor 

didapatkan bahwa 2 -$(`

$ in 2 in -$9`

r 2 -,((! "os 2 "os -,$9`

s 2 ,A

! u 2 hu. _ %w&

t 2 ,!* . A,?! 2 ,A k@0 m

! i 2 b0 "os

u 2 9,$(0,A

) 2 9,A( m

! :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh

 bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.

w 1 2 M N sin

N 2 *<*,<$ N sin %-$9`&

y 2 -$*$,? k@0m

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 99/148

127

! :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias !

 perhitungan sebagai berikut.

# @ 2 M N cos

aa 2 *<*,<$ N cos %-$9`&

ab 2 *!<,(* k@0m

! + 2 u.i

ac 2 ,A . 9,A(

ad 2 $!(,*( k@0m

! tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9 .̀

ae 1an (9o 2 !,(

! %@-+& tan∅  2 %*!<,(* I $!(,*(& tan 46

 

af  2 !,9? k@0m

! ".l 2 N 9,A( 2 k@0m

$ %@-+& tan∅  Q ".l 2 !,9? k@0m

ag Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang

membentuk bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan

%4& dengan menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1,

maka '

ah 4 2∑C .l+(  −" ) x tan∅

ai 2

5026,34

2086,76

aj 2 $,(A C !,$ %aman&

ak elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat

 pada tabel

al

am

an

ao

ap

a

ar 

as

at

au

a)

aw

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 100/148

128

aN

ay

a#

 ba

 bb

 bc

 bd

 be

 bf 

 bg

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 101/148

129

 bh Ta0e 3.3: Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Tan$a Gem$a

i I%

i&a'

j

k 6

,6

mA

'A

A (%*k @ i,,)

A *

% ?&at (i'

ti)

& ->et (i'

ti)

t - (%*k )

5 - (>)

C W>et

(i'ti)

>W&at

(i'ti)

?(

(

*a(

*(

**(

*d (m)

*e(

*@ (k N/m)

*E (k N/m)

*6 (k N/m)

*i (k N/m)

*j (k N/m)

*k (k N/m)

*, (k  N/m)

*m

*'!

*3

*"

*#

*%$

*& 1*t2

*5 *C

4*>

*;

!*?

3* " da #

1;6

2

3

< 0.

0

! 19.2

4

#1

j 0.0

0

19.9

3

* 18.4

6

m20.6

0

% 9.8

1

0.00

= 0.00

> 2"6

,0

t8

+0.

?0

/48.93

@2.

0.00

B 19.93

a 18.46

20.60

; 9.81

0.00

0.00

< 3 6

!0

#9

j0.

0

* 71

m0.

% 0.

19

= 18

> 20

" 9.

, 0.00

t 0.00

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 102/148

130

.36

00

.93

.46

.60

81

+ 4?6

/0

@9

0.

B0

<a 87.12

<0.

<; 0.00

< 19.93

< 18.46

C 20.60

< 9.81

<! 0.00

0.00

<j 5

<

6

0

<m

7

<%

0.

<

0

<= 96

.06

<>

0.

<" 0.

00

<, 19

.93

<t 18

.46

<+ 20

.60

<? 9.

81

</ 0.0

0

<@ 0.0

0

< 6<B6

a0

9

;5

4

40.94

< 0.

1.18

! 19.93

# 18.46

j 20.60

9.81

* 957.67

m82.26

% 77

=0

>5

"3

,3

t 0.00

+0.

? 1.18

/19.93

@ 18.46

20.60

B 9.81

!a 697.21

! 768.70

6* J5m

,a6

6d

 

6e

 

6@ 

 

6E

 

66

 

6i6j

 

6k 6,6m

 

6' 6 6 6

%"

%'

%t <an*utan Ta0e 3.3: Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Tan$a Gem$a

65 W 

6CW

6>W

6;.

6?&i

6*

ia 5 i,

i* T 

id N 

ie U 

i@ t

iE (N9U)ta' 8

i6 : 

ii !

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 103/148

131

(%*k @ i,,)

(tta,)

7 W &i' .

7 W *& .

7 5 ; ,

; ,

 < 34

ij (k N/m)

ik (k 

i, (k N/m)

im(

i (k N/m)

i(

i% (k N/m)

i& (k N/m)

it (k N/m)

iC (kN/m)

i> (k N/m)

i; (k N/m)

i? $

i1

 ja 2

 j

 j*!

 jd!

 je !!

 j@ !

 jE !"

 j6 !#

 ji !1

 jj! jk !

 j, 34

 jm 3

 j% 396.27

 j17

 j= 575.72

 j>:

 j":

 j,0.

 jt 30.90

 j+6

 j? :252.38

 j/ 517.45

 j@ 214.54

 j1.

  jB 313.68

a 0.00

313.68

; 1008.00

23

1031.46

< :

:

!0.

# 80.44

j6

:249.53

* 1000.82

m497.43

%1.

  521.28

= 0.00

> 521.28

" 1 , t 1 + ? / @ 9 B : *a 1 * 5 *; * 952.8 * 0 *< 9

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 104/148

132

470.10

0.

470.10

: : 1.0.84

6

102.55

466.52

46.37

1.4

.00

52.84

* 1794

.81

*!0.

*# 1794

.81

*j7

*0

**0.

*m 89.

37

*%6

* 218.

73

*= 1781

.43

*> 540.

24

*"1.

  *, 1285.29

*t 0.0

0

*+ 1285

.29

*? 1978.96

*/0.

*@ 1978.96

*1

*B0

ma0.

m76.91

m;6

m578.59

m1892.49

m< 482.55

m1.

  m!1460.04

m# 0.00

mj 1460.04

m843.30

m*0.

mm18

83.23

m%2

m0

m=0.

m>95.75

m"6

m,913.01

mt 1647.11

m+663.69

m?0.

  m/ 300.66

[email protected]

m308.82

mB0.00

%a0.

% 1465.91

%;4

%0

%0.

%< 53.37

%9

%! 980.88

%# 1089.38

%j 524.06

%0.

  %* 172.84

%m11.56

%% 184.40

' ' ' '% '& 't '5 'C '> '; '? ' a * #

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 105/148

133

 

!42$=1$

 

4!$=3"

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 106/148

134

od :enghitung stabilitas lereng kondisi waduk kosong pada keadaan normal %dengan gempa&

1itik $

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias !,

dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

=inti 2 m$

( =rockfill 2 !A,$( m$

* c 2 k@0 m

9 _%inti& 2 !9,$* k@0 m

< _ rockfill 2 $,9 k@0 m

? Minti 2 =inti . _%inti&

oe 2 .!9,$*of 2 k@0m

! M rockfill 2 = rockfill . _%rockfill&

og 2 !A,$( .$,9

oh 2 A9,$< k@0m

! Mtotal 2 Q A9,$<

oi 2 A9,$< k@0m

! :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah gaya

 berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa

2 -$9`

$ in 2 in -$(`oj 2 -,(!

! "os 2 "os -$(`

ok 2 ,A!

! i 2 b0 "os

ol 2 9,$(0,A!

om 2 9,? m

! :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh bendungan.

+ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.

on 1 2 M N sin

oo 2 A9,$< N sin %-$(`&op 2 -!9!,!? k@0m

! :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias !

 perhitungan sebagai berikut.

o @ 2 M N cos

or 2 A9,$< N cos %-$(`&

os 2 9$,! k@0m

! 8omponen )ertikal dan tangensial beban seismik yang masing-masing dapat dicari

dengan persamaan sebagai berikut '

ot @e 2 e.M N sin

ou 2 ,!* N A9,$< N sin %-$(`&o) 2 -$(,!? k@0m

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 107/148

135

! tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9`.

ow 1an (9o 2 !,(

! %@-@e& tan∅  2 %9$,! I %-$(,!?&& tan 46

 

oN 2 AA,A! k@0m

! ".l 2 N 9,? 2 k@0m

$ %@-@e& tan∅  Q ".l 2 AA,A! k@0m

oy Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk 

 bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan

menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

o# 4 2

∑C .l+(  − e ) x tan ∅

! +!e

 pa 2

7310,11

2220,91+(8913,80 x 0,15)

 pb 2 $,** C !,$ %aman&

 pc elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat pada

tabel .$<.

=

$e$ 

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 108/148

136

$g Ta0e 3.2: Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! )o'ong Dengan Gem$a T!t!k 2

6I%

i

jA

k A (%*k @ i,,)

, *

m-

(i'ti)

' - (%*k @ i,,)

W (i'ti)

W (%*k @ i,,)

W (tta

,)

%.

&&i

t*

5,

>(

;(

? (m)

(k N/m)

a (k N/m

)

(k N/m)

* (k N/m)

d (k N/m)

e (k N/m)

@ (

i(

j

k !

,3

m"

' # $ 1 2 % &

4

t

5

C

>

>@

1

>

6

>B

0

"a 19

24

" 0

00

"; 16

25

" 20

60

" 0

00

"< 396

27

" 396

27

"!

:

"#

:

"j

0

"

6

"*2

"m6

"%0

" 4893

"= 000

"> 1625

"" 2060

", 000

"t 1008

"+ 1008

"?:

"/:

"@0

"6

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 109/148

137

00

00

"B3

,a6

,0

,; 7136

, 000

, 1625

,< 2060

, 000

,! 147010

,# 147010

,j2

,0

,*1

,m6

,%4

,6

,=0

,> 8712

," 000

,, 1625

,t 2060

,+ 000

,? 1

79481

,/ 1

79481

,@8

,0

,B0

ta6

t5

t;6

t0

t 9606

t< 000

t 1625

t! 2060

t# 000

tj 197896

t 197896

t*1

tm0

t%0

t7

t=

6

t>6

t"5

t, 4094

tt 1

18

t+ 1625

t? 2060

t/ 910

20

t@ 843

30

t 175351

tB2

+a0

+0

+;7

+7

+7

+< 7

+ 000

+! 118

+# 1625

+j 2060

+ 1240

+* 000

+m1240

+%4

+0

+=0

+>1

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 110/148

138

60

60

5% J5m,a6

us

ut <an*utan Ta0e 3.2: Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! )o'ong Dengan Gem$a T!t!k 2

55T 7W

&i' .

5C N 7W

*&.

5> Ne 7eW

&i' .

5;t

5? (N9Ne)

ta' 85 : ; ,

Ca <!4

C (kN/m)

C* (kN/m)

Cd (kN/m)

C@ (kN/m)

CE (kN/m)

C6 (kN/m)

Ci # Cj $ Ck 1C,

Cm

C' !4 C !

?= :16118

?> 36201

  ?" :2418?,1

  ?t 39991

  ?+ 000 ?? 39991

?/ :22675

?@ 98217

  ? :3401?B1

  /a105229

  /000  /; 10522

9

/5131

/146921

  /< 770/1

  /!151344

  /# 000  /j 15134

4

/ 249

79

/* 1777

34

/m 3

747

/%1

  /1801

69

  /=000  />18016

9

/" 61153

/, 188211

  /t 9173/+1

  /? 185399

// 000

/@ 185399

/ 85012

/B 153365

@a 12752

@0

  @; 42990

  @ 841 @ 43830

@< 846 @ 907 @! 1269 @# @j 2385 @ 1191 @* 25050

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 111/148

139

09 32 1  0

9

;m!!!4

;' 2324

; 333"

; ;%;& 134

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 112/148

140

Lt

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 113/148

141

Nu :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk berada pada ele)asi 45 % %ull Supply

 7e"el & saat terjadi gempa titik $

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 !$,$9 m

( hu 2 ,!* m

* =wet %inti& 2 m$

9 =sat %inti& 2 m$

< =%rockfill& 2 !A,$( m$

? =w 2 <9.*! m$

A " 2 k@0 m

! ysat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! ywet %inti& 2 !?.(9 k@0 m

!$ y %rock& 2 $,9 k@0 m

! y %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet %inti& 2=wet %inti& N ywet %inti&

N) 2 N !?,(9

Nw 2 k@0 m

! Msat %inti& 2 =sat %inti& N ysat %inti&

NN 2 N !A,A

Ny 2 k@0 m

! M %rockfill& 2 =%rockfill& N y %rock&

N# 2 !A,$( N $,9

ya 2 A9.$< k@0 m! M %water& 2 =w N y%w&

yb 2 <9,*! N A,?!

yc 2 <*,*? k@0 m

! M %total& 2 Mwet %inti& Q Msat %inti& Q M %rockfill& Q M %water&

yd 2 Q Q A9,$< Q <*,*?

ye 2 !!(9,?* k@0 m

! 2 -$(

yf 

! sin 2 sin -$(

yg 2 -,(!

! cos 2 cos -$(

yh 2 ,A!

! u 2 hu N y%w&

yi 2 ,!* N A,?!

yj 2 ,A k@0 m

! i 2 b0cos

yk 2 9,$(0,A!

yl 2 9,? m

! 1 2 M sin

ym 2 !!(9,?* N -,(!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 114/148

142

yn 2 -(99,(< k@0 m

! @ 2 M cos

yo 2 !!(9,?* N ,A!

yp 2 !(<,< k@0 m

! @e 2 e N M sin

y 2 ,!* N -(99,(<

yr 2 -9A,A< k@0 m

! + 2 u N i

ys 2 ,A N 9,?

yt 2 $!!,< k@0 m

! 1an 2 tan (9

yu 2 !,(

! %@-@e-+& tan 2 %!(<,< I %-9A,A<& I $!!,<& tan (9

y) 2 A?,?! k@0 m! " N i 2 N 9,?

yw 2 k@0 m

! %@-@e-+& tan Q " N i 2 A?,?! Q

yN 2 A?,?! k@0 m

yy Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk 

 bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan

menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

y# 4 2∑

C .l+(  −" − e ) x tan∅

! −!e

#a 2

5550,02

2072,94+(0,15 x 11098,05)

#b 2 !,(?* C !,$ %aman&

#c elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat

 pada tabel .$?.

d

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 115/148

143

e Ta0e 3.2= Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Dengan Gem$a T!t!k 2

@ I%

i&a'

E

66

i6

jA

k A

, A (%*k @ i,,)

mA ' *

?&at (i'

ti)

->et (i'

ti)

- (%*k )

% - (>)

&W

t W&at

(i'ti)

C(

>(

;(

?(

(

aaa(m

)

aa(

aa*(kN

/m)

aad(k 

N/m)

aae(k 

N/m)

aa@ (k 

N/m)

aaE(kN

/m)

aa6(k 

aai(kN/

m)

aaj

aak !

aa,3

aam"

aa'#

aa$

aa1

aa2

aa%

aa&4

aat

aa5!

aaC3

aa>

aa;#

aa

1

aaB6

aa1

a3

a;0

a0

a19

24

a< 7

a00

0

a!19

93

a#18

46

aj20

60

a98

1

a*0

  am

000

a%2

a6

a=9

a>8

a"0

a,0

at48

93

a+5

a?00

0

a/19

93

a@18

46

a20

60

aB98

1

a;a0

  a;000

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 116/148

144

a;;3

a;6

a;6

a;< 1

a;0

a;!0

a;# 7136

a;j3

a;00

0

a;* 1993

a;m18

46

a;%20

60

a;98

1

a;=0

  a;>000

a;"4a;,6

a;t3

a;+1

a;?0

a;/0

a;@87

12

a;2

a;B00

0

aa19

93

a18

46

a;20

60

a98

1

a0

  a<000

a5

a!

6

a#

1

aj

1

a

0

a*

0

am

9606

a%

6

a

000

a=

1993

a>

1846

a"

2060

a,

981

at

0   a+000

a?6

a/6

a@0

a1

aB5

aa4

a40

94

a;0

a11

8

a19

93

a<1846

a20

60

a!98

1

a#95

  aj8226

a7

a*7

am0

a%5

a3

a=3

a>00

0

a"0

a,11

8

at1993

a+18

46

a?20

60

a/98

1

a@69

a7687

0

ae J5

m

,a6

a@a

 

a@

 

a@*

 

a@d

 

a@e

 

aa@E

 

a@6

 

a+ a@ja@k 

 

aa@m

 

a@'

 

ao <an*utan Ta0e 3.2= Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Dengan Gem$a T!t!k 2

a@W

a@W

a@%W 

a@&.

a@t&

a@5*

a@C5

a@>,

a@;T

a@?N 7

a@Ne

aEaU 7

aEt

aE*(N9

aEd: ;

aEe!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 117/148

145

(%*k @ i,,)

(>ate%)

(tta,)

7 W &i' .

W *& .

7 eW &i' .

5 ; ,

Ne9U) ta' 

8

,

< 34

aE@ (k 

N/m)

aEE(k 

N/m)

aE6(k 

N/m)

aEi(

aE,(k 

N/m)

aEm(

aE'(k 

N/m)

aE(kN

/m)

aE(kN

/m)

aE(kN

/m)

aE&(k 

N/m)

aEt(k 

N/m)

aE5(kN

/m)

aEC$

aE>1

aE;2

aE?

aE!

a6a!

a6!!

a6*!

a6d!"

a6e!#

a6@ !$

a6E!1

a66!

a6i!

a6j34

a6k 3

a!*39627

a!m75

058

a!%11

46

85

a!:

a!=:

a!>0

a!"30

90

a!,6

a!t:

46647

a!+104

770

a!?:

69

97

a!/211

0

7

a!@1

a!93

881

a!B00

0

a#a93881

a#100

a#; 555

a#156

a#:

a#< :

a#0

a#!80

a##6

a#j :35

a# 152

a#* :52

a#m495

a#%1

a#111

a#=00

a#>111

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 118/148

146

800

08

308

44

162

302

74

35

880

0

880

a#" 14701

0

a#, 39158

a#t 18616

8

a#+2

a#?0

a#/1

a#@11713

a#6

a#B 6497

aja18605

4

aj975

aj; 70322

aj1

aj11883

6

aj< 000

aj11883

6aj!1

79481

aj# 22808

ajj 202288

aj8

aj*0

ajm0

aj%14293

aj6

aj=28153

aj>200320

aj" 4223

aj, 86602

ajt1

aj+113385

aj?000

aj/113

385

aj@197896

aj6548

ajB 204444

aa1

a0

a;0

a15

774

a6

a<63177

a194

438

a!94

77

a# 99518

aj1

a88

480

a* 000

am884

80

a%843

30

a00

0

a=18

8323

a>2

a"0

a,0

at1

4362

a+7

a?

91301

a/

164711

a@136

95

a

102543

aB0

a*a1

4820

a*841

a*; 1

5660

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 119/148

147

a*000

a*000

a*< 146591

a*4

a*!0

a*#0

a*j 5337

a*1

a** 99975

a*m107

210

a*%14996

a*53980

a*=0

a*>11689

a*" 1191

a*, 12880

a,t

a,5

 

a,C

 

a,>

 

a,;

 

a,?

  a,

ama

 

am!4

1

!"

am*4

24#

amd3

4

"

ame

 

am@ 

 

amE

 

am6

 

ami###

4

4!

am*

amk 

am

amm

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 120/148

148

amn :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk mengalami rapid draw down  saat

terjadi gempa titik $

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 $,A m

( hu 2 ,!* m

* =wet %Lnti& 2 m$

9 =sat%inti& 2 m$

< =rockfill 2 !A,$( m$

? =w 2 !?,$A m$

A c 2 k@0 m

! _sat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! _wet%inti& 2 !?,(9 k@0 m

!$ _%rock& 2 $,9 k@0 m

! _ %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet%inti& 2 =wet %Lnti&. _wet%inti&

amo 2 . !?,(9

amp 2 k@0 m

! Msat%inti& 2 =sat %inti& . _sat %inti&

am 2 .!A,A

amr 2 k@0m

! M rockfill 2 = rockfill ._%rockfill&

ams 2 !A,$( . $,9

amt 2 A9,$< k@0m! Mwater 2 =w ._%w&

amu 2 !?,$A . A,?!

am) 2 !<A,(* k@0m

! M%total& 2 Mwet%inti&Q Msat%inti&Q M rockfill Q Mwater 

amw 2 Q Q A9,$< Q !<A,(*

amN 2 *<*,<$ k@0m

! :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah

gaya berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor 

didapatkan bahwa 2 -$(`

$ in 2 in -$(`amy 2 -,(!

! "os 2 "os -$(`

am# 2 ,A!

! u 2 hu. _ %w&

ana 2 .!* . A,?! 2 ,A k@0 m

! i 2 b0 "os

anb 2 9,$(0,A!

anc 2 9,? m

! :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh

 bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut.and 1 2 M N sin

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 121/148

149

ane 2 *<*,<$ N sin %-$(`&

anf 2 -$(,!< k@0m

! :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias !

 perhitungan sebagai berikut.

ang @ 2 M N cos

anh 2 *<*,<$ N cos %-$(`&

ani 2 *$*,A* k@0m

! 8omponen )ertikal dan tangensial beban seismik yang masing-masing dapat

dicari dengan persamaan sebagai berikut '

anj @e 2 e.M N sin

ank 2 ,!* N sin %-$(`&

anl 2 -*,! k@0m

! + 2 u.i

anm 2 ,A . 9,?

ann 2 $!!,< k@0m

! tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9 .̀ano 1an (9o 2 !,(

! %@-@e-+& tan∅  2 %*$*,A* I %-*,!& Q $!!,<& N tan 46

 

anp 2 9$,( k@0m

! ".l 2 N 9,? 2 k@0m

$ %@-@e-+& tan∅  Q ".l 2 9$,( k@0m

an Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk 

 bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan

menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

anr  4 2∑

C .l+(  −" − e ) x tan∅

! +!e

ans 2

4857,35

2359,19+(9378,83 x 0,15)

ant 2 !,$A C !,$ %aman&

anu elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat

 pada tabel ..

an

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 122/148

150

an( Ta0e 3.31 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Dengan Gem$a T!t!k 2

a';

I%i&a'

a'?

a'6

aa6

aA

a*A

adA

(%*k @ i,,)

aeA

a@ *

aE?&

at (i'

ti)

a6->

et (i'

ti)

ai-

(%*k )

aj-

(>)

ak W>et

(i'ti)

a,W&

at (i'

ti)

a'(

a(

a(

a(

a%(

a&(m

)

at(

a5(k 

N/m)

aC(k 

N/m)

a>(k 

N/m)

a;(k 

N/m)

a?(kN

/m)

a(kN/m

)

aa(k 

N/m)

a

a*!

ad3

ae"

a@ #

aE$

a61

ai2

aj

ak 4

a,

am!

a'3

a"

a#

a=>1

a="6

a=,2

a=t3

a=+0

a=?0

a=/19

24

a=@1

a=00

0

a=B19

93

a>a18

46

a>20

60

a>;98

1

a>000

a>00

0

a><2a>6

a>!0

a>#8

a>j0

a>0

a>*4893

a>m2

a>%00

0

a>19

93

a>=18

46

a>>20

60

a>"98

1

a>,000

a>t00

0

a>+3

a>?6

a>/0

a>@9

a>0

a>B0

a"a71

3

a"0

a";00

a"19

9

a"18

a"< 20

a"98

1

a"!000

a"# 00

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 123/148

151

6 0 3  4

660

  0

a"j 4a"6

a"*0

a"m9

a"%0

a"0

a"=87

12

a">0

a"" 000

a",1993

a"t1846

a"+20

60

a"?981

a"/000

a"@000

a"5a"B6

a,a0

a,7

a,;0

a,0

a,96

0

6

a,< 0

a,00

0

a,!19

9

3

a,# 18

46

a,j 20

60

a,98

1

a,* 000

a,m00

0

a,%6

a,6

a,=0

a,>9

a,"5

a,,4

a,t4094

a,+0

a,?11

8

a,/19

93

a,@18

46

a,20

60

a,B98

1

ata95767

at82

26

at;7at7

at0

at< 5

at3

at!3

at# 000

atj0

at118

at* 1993

atm18

46

at%20

60

at981

at=69721

at>768

70

at% J5

m,

a6

at& 

att 

at5 

atC 

at> 

at; 

at? 

at 

a5a 

a5 

a5* 

a5d 

a5e 

a5@  

aug

au% <an*utan Ta0e 3.31 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Dengan Gem$a T!t!k 2

au!

a5jW

(

a5k W

a5,W

(

a5m.

a5'&

a5*

a55

a5,

a5%T

7

a5&N

7

a5tNe

7

a55U 7

5

a5Ct

a5>(N9

N

a5;: ;

,

a5?!

<

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 124/148

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 125/148

153

a@*147010

a@m0

a@%14

7010

a@2

a@=0

a@>1

a@"9084

a@,6

a@t5131

a@+14

6921

a@?77

0

a@/545

38

a@@1

a@94

869

a@B00

0

aa948

69

a17

9

481

a;

0

a17

9

481

a

8

a< 

0

a

0

a!89

37

a#

6

aj249

79

a17

7

734

a*37

47

am541

48

a%

1

a12

4

097

a=

000

a>124

0

97

a"197896

a,0

at197896

a+1

a?0

a/0

a@76

91

a6

aB61

153

aBa18

8211

aB91

73

aB;485

21

aB1

aB13

5154

aB<000

aB135

154

aB!84

33

0

aB#0

aBj 188323

aB2

aB*0

aBm0

aB%95

75

aB7

aB=91

30

1

aB>16

4711

aB"1369

5

aB,683

62

aBt0

aB+25

27

0

aB?84

1

aB/261

10

aB@00

0

aB0

aBB14

6591

aa4

a0

a;0

a53

37

a1

a<99975

a10

7210

a!14

996

a#53980

aj0

a11

689

a*1191

am128

80

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 126/148

154

a' 

a% 

a& 

at 

a5 

aC!3

#

a>3

1223

a;3#

322

a? 

 

*"2#

13#

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 127/148

155

00d

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 128/148

156

 bbe

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 129/148

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 130/148

158

 bbN Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk 

 bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan

menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

 bby 4 2 ∑C .l+( x tan∅)

 bb# 2

7469,40

2220,91

 bca 2 ,9 C !,* %aman&

 bcb elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat

 pada tabel .$<.

 bcc

 bcd

 bce

 bcf 

 bcg

 bch

 bci

 bcj

 bck 

 bcl

 bcm

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 131/148

159

0+n Ta0e 3.33 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! No"ma tan$a Gem$a T!t!k 2

*I%

*

*A

*%A

(%*k @ i,,)

*&*

*t-

(i'ti)

*5-

(%*k @ i,,)

*CW

(i'ti)

*>W

(%*k @ i,,)

*;W

(tta

,)

*?.

*&

da*

d,

dd(

de(

d@ (m

)

dE(kN

/m)

d6(k 

N/m)

di(k 

N/m)

dj(kN

/m)

dk (k 

N/m)

d,(k 

N/m)

dm(

d(

d

d%!

d&3

dt"

d5#

dC$

d>1

d;2

d?

d4

ea

e

e*

ed

1

6

0

!19

24

#0

00

j16

25

20

60

*0

00

m39

6

27

%39

6

27

:

=

:

>

0

"

6

,2

t6

+0

?48

93

/00

0

@16

25

20

60

B00

0

<a1008

<1008

<;:

<:

<0

C 6

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 132/148

160

00

00

<3

<!6

0

<j 7136

<000

1625

<m20

60

<%000

<147010

<=147010

<>2

<"0

<,1

<t6

<+4

<?6

</0

<@8712

<000

<B1625

a20

60

00

0

;

179481

179481

8

< 0

0

!6

#5

j6

0

*9606

m00

0

%16

25

20

60

=00

0

>19

7896

"19

7896

,1

t0

+0

?6

/

6

@6

5

B40

94

!a11

8

!16

25

!;20

60

!910

20

!84

3

30

!<175351

!2

!!0

!#0

!j7

!7

!*7

!m7

!%00

0

!11

8

!=16

25

!>20

60

!"124

06

!,00

0

!t12

40

!+4

!?0

!/0

!@1

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 133/148

161

0  6

0

6? J5m,a6

0%

0!a <an*utan Ta0e 3.33 Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! No"ma tan$a Gem$a T!t!k 2

iT 7 W

&i' .

i*N 7 W

*&.

idt

ie N ta' 8

i@: ; ,iE

2 <

i6(kN/m) ii (kN/m) ik (kN/m) i, (kN/m) im (kN/m)

i'#

i$

i

i 2

i%i& !

4

#t :16118

#+36201

#?1

  #/ 37487

  #@000 #37487

#B :22675

ja98217

j1

  j;101706

  j000  j10170

6

j< 5131

j146921

j!1

  j# 152141

  jj 000  j15214

1

j* 24979

jm177734

j%1

  j184049

  j=000  j>18404

9

j" 61153

j,188211

jt1

  j+194898

  j?000  j/ 1

94898

j@85012

j153365

jB0

  a 46888

841

; 47729

84609

90732

< 0

27740

!1191

#28930

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 134/148

162

kj!!!4

kk  

k, 

kmk'

 

k 1"$"

4

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 135/148

163

 bkp

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 136/148

164

 bk :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk berada pada ele)asi 45 % %ull 

Supply 7e"el & saat tanpa gempa 1itik $

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 !$,$9 m

( hu 2 ,!* m

* =wet %inti& 2 m$

9 =sat %inti& 2 m$

< =%rockfill& 2 !A,$( m$

? =w 2 <9,*! m$

A c 2 k@0 m

! ysat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! ywet %inti& 2 !?,(9 k@0 m

!$ y %rock& 2 $,9 k@0 m

! y %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet %inti& 2=wet %inti& N ywet %inti&

 bkr 2 N !?,(9

 bks 2 k@0 m

! Msat %inti& 2 =sat %inti& N ysat %inti&

 bkt 2 N !A,A

 bku 2 k@0 m

! M %rockfill& 2 =%rockfill& N y %rock&

 bk) 2 !A,$( N $,9

 bkw 2 A9,$< k@0 m! M %water& 2 =w N y%w&

 bkN 2 <9,*! N A,?!

 bky 2 <*,*? k@0 m

! M %total& 2 Mwet %inti& Q Msat %inti& Q M %rockfill& Q M %water&

 bk# 2 Q Q A9,$< Q <*,*?

 bla 2 !!(9,?* k@0 m

! 2 -$(

 blb

! sin 2 sin -$(

 blc 2 -,(!

! cos 2 cos -$(

 bld 2 ,A!

! u 2 hu N y%w&

 ble 2 ,!* N A,?!

 blf 2 ,A k@0 m

! i 2 b0cos

 blg 2 9,$(0 ,A!

 blh 2 9,? m

! 1 2 M sin

 bli 2 !!(9,?* N -,(!

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 137/148

165

 blj 2 -(99,(< k@0 m

! @ 2 M cos

 blk 2 !!(9,?* N ,A!

 bll 2 !(<,< k@0 m

! + 2 u N i

 blm 2 ,A N 9,?

 bln 2 $!!,< k@0 m

! 1an 2 tan (9

 blo 2 !,(

! %@ - +& tan 2 %!(<,< I $!!,<& tan (9

 blp 2 ?99,* k@0 m

! " N i 2 N 9,?

 bl 2 k@0 m

! %@- +& tan Q " N i 2 ?99,* Q  blr 2 ?99,* k@0 m

 bls Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang membentuk 

 bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan %4& dengan

menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1, maka '

 blt 4 2∑C .l+(  −" ) x tan∅

! −!e

 blu 2

5662,62

2072,94

 bl) 2 $,!$* C !,$ %aman&

 blw elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat

dilihat pada tabel .$?.

 blN

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 138/148

166

09 Ta0e 3.3/ Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Tan$a Gem$a T!t!k 2

,I%i

&a'

ma

m6

m*6

mdA

meA

m@ A

(%*k @ i,,)

mEA

m6*

mi?&

at (i'

ti)

mj->

et (i'

ti)

mk -

(%*k )

m,-

(>)

mmW

m'W

m(

m(

m%(

m&(

mt(

m5(m

)

mC(

m>(kN

/m)

m;(k 

N/m)

m?(k 

N/m)

m(k 

N/m)

'a(kN

/m)

'(k 

'*(k 

'd

'e!

'@ 3

'E"

'6#

'i$

'j1

'k 2

',

'm4

''

'!

'3

'

'%

%,1

%t6

%+1

%?3

%/0

%@0

%19

2

4

%B7

a00

0

19

9

3

;18

4

6

20

6

0

98

1

< 0

0

!2

#6

j9

8

*0

m0

%48

93

5

=00

0

>19

93

"18

46

,20

60

t98

1

+0

?0

/3

@6

6

B1

=a0

=0

=;71

3

=3

=00

0

=<19

=18

4

=!20

6

=#98

=j0

=0

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 139/148

167

6  9

3  6 0 1

=*4=m6

=%3

=1

==0

=>0

="87

12

=,2

=t00

0

=+19

93

=?18

46

=/20

60

=@98

1

=0

=B0

>a5

>6

>;1

>1

>0

>< 0

>96

06

>!6

>#000

>j199

3

>18

46

>*206

0

>m98

1

>%0

>0

>=6

>>6

>"0

>,1

>t5

>+4

>?40

94

>/0

>@11

8

>19

93

>B18

46

"a20

60

"98

1

";95

"82

"7

"< 7

"0

"!5

"#3

"j3

"000

"*0

"m11

8

"%19

93

"18

46

"=20

60

">98

1

""69

",76

%t J5

m,a6

%5 

%C 

%> 

%; 

%? 

&a 

&* 

&d 

&e 

&@  

&E 

&6 

0'!

0'* <an*utan Ta0e 3.3/ Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'! &S< Tan$a Gem$a T!t!k 2&k W

(%*k 

&,W

&mW

(tta

&'.

&&

&*

&5

&%,

&&T

7 W &

&tN

7 W *

&5U 7

5 ; ,

&Ct

&>(N

9U) t

&;: ;

,

&?!

< 34

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 140/148

168

@ i,,)

,)

i' .

& .

a' 8

&(k 

N/m

)

ta(k 

t(k 

N/m

)

t*(

t@(k N/m

)

tE(

t6(k 

N/m

)

ti(k N/m

)

tj(k N/m

)

t,(k N/m

)

tm(k 

N/m

)

t'(kN

/m

)

t$

t1

t2

t%

t&!

tt!

t5!!

tC!

t>!"

t;!#

t?!1

t!

5a!

534

5*3

+39

627

+75

+<114685

+:

+!:

+#0

+j3090

+6

+*:46647

+m10

4770

+%211

07

+1

+=86

635

+>00

0

+"866

35

+,10

08

00

+t55

++15

63

08

+?:

+/:

+@0

+80

44

+B6

?a:

35162

?15

23

02

?;495

35

?1

?10

64

18

?<000

?106

418

?!14

70

?#39

?j1861

?2

?*0

?m1

?%117

13

?6

?=64

97

?>18

60

?"703

22

?,1

?t1198

?+00

0

??119

84

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 141/148

169

10

68

54

45

  5

?/17

9481

?@22

?20

2288

?B8

/a0

/0

/;142

93

/6

/28

153

/< 20

0320

/866

02

/!1

/#11

7758

/j00

0

/117

758

/*

197896

/m65

/%

204444

/1

/=0

/>0

/"157

74

/,6

/t

63177

/+

194438

/?995

18

//1

/@

98293

/00

0

/B982

93

@a84

330

@0

@;18

8323

@2

@0

@< 0

@143

62

@!7

@#91301

@j164711

@102

543

@*0

@m19

007

@%84

1

@198

47

@=00

0

@>0

@"14

6591

@,4

@t0

@+0

@?53

37

@/1

@@99

9

75

@10

7210

@B539

80

a0

16

2

74

;11

91

174

65

?e 

?@  

?E 

?6 

?i 

?j 

?k  

?, 

?m!4

1!

?' 

?% 

?&#$$

!$

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 142/148

170

"

!

09t

09u

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 143/148

171

 by) :enghitung stabilitas lereng kondisi Maduk mengalami rapid draw down tanpa

gempa 1itik $

! :embagi bidang longsor menjadi beberapa bagian sama lebar, kemudian masing-

masing pias dihitung luas %=& dan gaya beratnya %M&. +ntuk kondisi kosong pias

!, dari gambar bidang longsor didapatkan bahwa.

$ b 2 9,$( m

hw 2 !$,$9 m

( hu 2 ,!* m

* =wet %Lnti& 2 m$

9 =sat%inti& 2 m$

< =rockfill 2 !A,$( m$

? =w 2 !?,$A m$

A c 2 k@0 m

! _sat %inti& 2 !A,A k@0 m

!! _wet%inti& 2 !?,(9 k@0 m

!$ _%rock& 2 $,9 k@0 m

! _ %w& 2 A,?! k@0 m

!( Mwet%inti& 2 =wet %Lnti&. _wet%inti&

 byw 2 . !?,(9

 byN 2 k@0 m

! Msat%inti& 2 =sat %inti& . _sat %inti&

 byy 2 .!A,A

 by# 2 k@0m

! M rockfill 2 = rockfill ._%rockfill&

 b#a 2 !A,$( . $,9

 b#b 2 A9,$< k@0m! Mwater 2 =w ._%w&

 b#c 2 !?,$A . A,?!

 b#d 2 !<A,(* k@0m

! M%total& 2 Mwet%inti&Q Msat%inti&Q M rockfill Q Mwater 

 b#e 2 Q Q A9,$< Q !<A,(*

 b#f 2 *<*,<$ k@0m

! :enentukan sudut yang dibentuk oleh jari-jari bidang longsor %& dengan arah

gaya berat masing-masing pias. +ntuk pias !, dari gambar bidang longsor 

didapatkan bahwa 2 -$(`

$ in 2 in -$(` b#g 2 -,(!

! "os 2 "os -,$(`

 b#h 2 ,A!

! u 2 hu. _ %w&

 b#i 2 ,!* . A,?! 2 ,A k@0 m

! i 2 b0 "os

 b#j 2 9,$(0,A!

 b#k 2 9,? m

! :enghitng momen yang menyebabkan geser pada bidang longsor tubuh

 bendungan. +ntuk pias ! perhitungan sebagai berikut. b#l 1 2 M N sin

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 144/148

172

 b#m 2 *<*,<$ N sin %-$(`&

 b#n 2 -$(,!< k@0m

! :enghitung momen yang menahan bidang longsor pada bendungan. +ntuk pias !

 perhitungan sebagai berikut.

 b#o @ 2 M N cos

 b#p 2 *<*,<$ N cos %-$(`&

 b# 2 *$*,A* k@0m

! + 2 u.i

 b#r 2 ,A . 9,?

 b#s 2 $!!,< k@0m

! tan adalah sudut geser yang tergantung dari jenis bahan timbunan nilai 2 (9 .̀

 b#t 1an (9o 2 !,(

! %@-+& tan∅  2 %*$*,A* I $!!,<& tan 46

 

 b#u 2 $9,9 k@0m

! ".l 2 N 9,? 2 k@0m

$ %@-+& tan∅  Q ".l 2 !,9? k@0m

 b#) Prosedur perhitungan diatas diulang sampai semua pias yang

membentuk bidang longsor dihitung, selanjutnya mencari nilai faktor keamanan

%4& dengan menggunakan persamaan .(, jika M cos 2 1e dan M sin 2 1,

maka '

 b#w 4 2∑C .l+(  −" ) x tan∅

 b#N 2

5014,41

2359,19

 b#y 2 $,!$* C !,$ %aman&

 b## elengkapnya perhitungan stabilitas lereng hulu -oerdam dapat dilihat

 pada tabel

caa

cab

cac

cad

cae

caf 

cag

cah

cai

caj

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 145/148

173

cak 

cal

cam

can

cao

cap

ca

car 

cas

cat

cau

ca)

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 146/148

174

caw Ta0e 3.3: Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Tan$a

Gem$a T!t!k 2

a;%i

&a'

*a?

*a6

*a6

*A

**A

*dA

(%*k @ i,,)

*eA

*@ *

*E?&

at (i'ti)

*6->

et (i'ti)

*i-(%*k )

*j-

(>)

*W

*'(

*(

*(

*(

*%(

*&(m)

*t(

*5

(kN/m)

*C(k 

N/m)

*>(k 

N/m)

*;(k 

N/m)

*?

(kN/m)

*(k 

*

***!

**d3

**e"

**@ #

**E$

**61

**i2

**j**k 4

**,

**m!

**'3

**

;>1

;;"6

;;,1

;;t3

;;+0

;;?0

;;/19

2

4

;;@1

;;00

0

;;B19

93

;a18

4

6

;20

6

0

;;98

1

;0

<2;6

;!9

;#8

;j0

;0

;*4893

;m2

;%00

0

;19

93

;=18

46

;>20

60

;"981

;,0

+3

;?6

;/6

;@9

;0

;B0

;a71

36

;0

;;00

0

;19

93

;18

46

;<2060

;98

1

;!0

j 4;6

;*3

;m9

;%0

;0

;=87

12

;>0

;"000

;,19

93

;t1846

;+20

60

;?98

1

;0

5

;B6

;<a1

;<7

;<;0

;<0

;<9606

;C 0

;<000

;<!1993

; 1846

;<j 2060

;<981

;0

<% 6 ;<

6

;<=

0

;<>

9

;<"

5

;<,

4

;<t 4

09

;<+

0

;<?1

18

;</

1993

;<@1

84

;<2

06

;<B 9

81

;a

95

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 147/148

175

4 6 0

;7

;7

;0

;< 5

;3

;!3

;#000

;j0

;11

8

;*199

3

;m18

46

;%20

60

;98

1

;=69

E%5

m,a6

*E& 

*Et 

*E5 

*EC 

*E> 

*E; 

*E? 

*E 

*6a 

*6 

*6* 

*6d 

*6 

+%g

+%%

+%! <an*utan Ta0e 3.3: Sta0!!ta' Cofferdam )ond!'!  Rapid Draw Down Tan$a

Gem$a T!t!k 2

(%*k @ 

)

*6k W

*6,W

(tta,)

*6m.

*6'&

*6*

*65

*6,

*6%T

7 W &i' .

*6&N

7 W *& .

*6tU 7

5 ; ,

*65t

*6C(N

9U) ta' 8

*6: ;

,

N/m)

*6(k 

*ia(k N/m)

*i(

*ie(k N/m)

*i@ (

*iE(k 

N/m)

*i6(k 

N/m)

*ii (k N/m)

*ik(k N/m)

*i, (

/

)

*i1

*i2

*i

*i%!

*i&!

*it !!

*i5!

*iC!"

*i>!#

*i;!1

*i?!

*i!

*ja

396

27

;j17

;j 57572

;j< :

;j:

;j!0

;j# 3090

;jj6

;j :23417

;j* 52595

;jm211

07

;j%1

;j32606

;j=

1008

00

;j,23

;jt 1031

46

;j+:

;j?:

;j/0

;j@ 804

4

;j6

;jB :232

03

;a10

05

02

;495

3

5

;;1

;52

778

;00

7/26/2019 BAB III NEW RAPI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-new-rapidocx 148/148

176

70

10

;!0

;# 147010

;j2

;0

;*1

;m90

84

;%6

;51

31

;=14

6921

;>545

38

;"1

;,95

66

5

;t

94

81

;/0

;@17

9481

;8

;B0

;*a0

;*8937

;*;6

;*24979

;* 177734

;*< 54148

;*1

;*!127977

;*#

197

8

96

;**

0

;*m19

7

896

;*%

1

;*

0

;*=

0

;*>76

91

;*"

6

;*, 61153

;*t 188

211

;*+48521

;*?

1

;*/14

4

653

;*@

843

30

;ma0

;m18

8323

;m;2

;m0

;m0

;m< 95

75

;m7

;m!91

301

;m#16

4711

;mj683

62

;m0

;m*29

457

;m84

;m>14

;m+;m/99

;m@10 ;m ;%a

16 ;%