@ @ new bab i-iii ta surya

45
0 PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN PROGRAM ANDROID LAPORAN PROYEK AKHIR DISUSUN OLEH M. SURYA PRATAMA 1512112006

Upload: petrust-herwanto

Post on 10-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

SIM

TRANSCRIPT

0

PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN PROGRAM ANDROID

LAPORAN PROYEK AKHIR

DISUSUN OLEHM. SURYA PRATAMA

1512112006

APLIKASI DEVELOPMENT PROFESIONALCERTIFIED COMPETENCY DEVELOPMENT

AND PROFESSIONAL PROGRAMTELKOM PROFESSIONAL DEVELOPMENT CENTER

BANDAR LAMPUNG2015

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat, baik

transportasi udara, darat, maupun laut. Transportasi membantu kita untuk dapat

memcapai tempat tujuan dengan cepat. Dalam era globalisasi yang cepat ini

dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dalam dunia yang

serba cepat ini, informasi sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang. Salah satunya

adalah laporan bulanan pemesanan tiket kereta api. Dalam hal ini seperti yang

terjadi di Perusahaan Umum Kereta Api Indonesia, yang bergerak dalam bidang

pengangkutan kereta api, dimana seluruh proses pengolahan transaksi dan

pembuatan laporan masih bersifat manual, sehingga perlu dirancang suatu sistem

laporan secara terkomputerisasi. Jika proses transaksi dan pembuatan laporan

dalam perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual, maka informasi yang

dibutuhkan akan terlambat sehingga akan mempengaruhi bagi pihak tertentu

dalam hal membuat suatu keputusan. Selain itu dengan adanya sistem yang

terkomputerisasi, maka akan mengurangi kerangkapan data yang ada,

mempermudah pihak tertentu atau user dalam mengolah, mengontrol, dan

memelihara data yang diperlukan. Dengan menerapkan sistem yang

terkomputerisasi dalam proses transaksi dan pembuatan laporan, maka akan

diperoleh arus informasi yang cepat, tepat, dan akurat sehingga menjadikan

keputusan yang dibuat oleh tertentu dapat lebih mengena pada sasaran.

2

Penerapan teknologi semakin berkembang dan mulai merambah ke

berbagai sektor. Semua aktivitas yang dilakukan oleh sebuah bidang usaha

semakin tidak terlepas dari pengaruh teknologi. Berbagai aplikasi komputer yang

banyak ditawarkan memungkinkan banyak pihak menerapkannya di dalam

mengelola bidang usahanya. Dalam sebuah bisnis, customer merupakan faktor

yang sangat penting.Untuk itu, diperlukan membina suatu hubungan yang baik

antara perusahaan dengan customer. Dengan mempelajari perilaku customer dan

keinginan customer, diharapkan perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

yang tepat untuk meningkatkan pelayanan kepada customer, meningkatkan

loyalitas customer, serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Peningkatan

pelayanan terhadap customer dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain

dengan memberikan fasilitas-fasilitas tertentu kepada customer atau dengan

memberikan informasi yang cepat, akurat, dan memiliki jangkauan yang luas.

Perusahaan yang diangkat sebagai tema dasar pengerjaan proyek akhir ini

adalah PT. Kereta Api Persero, sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi yang

memberikan penawaran akan kenyamanan perjalanan dengan biaya yang

terjangkau. Saat ini PT. Kereta Api Persero sebenarnya sudah memiliki fasilitas

pemesanan tiket kereta api online, namun program yang dikemukakan disini juga

tentunya memiliki kelebihan dibanding dengan situs yang telah ada yaitu dengan

adanya pengaturan seat (kursi) penumpang pada sistem. Sistem informasi

pelayanan tiket ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada customer

mengenai jadwal pemberangkatan, tarif, tempat pengambilan tiket, sampai dengan

pemesanan tempat duduk yang dapat dipilih sendiri oleh calon penumpang

3

tersebut. Dengan tampilan yang dibuat sederhana, diharapkan para pengguna

semakin merasa lebih mudah mengoperasikan sistem ini.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penulisan ilmiah “Pemesanan Tiket Kereta Api dengan

Program Android”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1. PT. Kereta Api Persero, sebuah perusahaan penyedia jasa transportasi yang

memberikan penawaran akan kenyamanan perjalanan dengan biaya yang

terjangkau. Saat ini PT. Kereta Api Persero sebenarnya sudah memiliki

fasilitas pemesanan tiket kereta api online, namun program yang dikemukakan

disini juga tentunya memiliki kelebihan dibanding dengan situs yang telah ada

yaitu dengan adanya pengaturan seat (kursi) penumpang pada sistem.

2. Sistem informasi pelayanan tiket ini diharapkan mampu memberikan

informasi kepada customer mengenai jadwal pemberangkatan, tarif, tempat

pengambilan tiket, sampai dengan pemesanan tempat duduk yang dapat dipilih

sendiri oleh calon penumpang tersebut.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang muncul dalampengerjaan

penulisan ilmiah ini adalah :

4

1. Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem informasi dengan

menggunakan PHP dan Database MySQL yang dapat menampilkan informasi

tentang kereta api, mulai dari jadwal, tarif, sampai tempat duduk yang masih

tersedia untuk dipesan dan sistem otomatis tempat duduk untuk tiket yang

sudah dipesan.

2. Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem informasi berbasis

webyang dapat membantu customer mendapatkan informasi yang lengkap,

cepat dan akurat.

3. Bagaimana merancang dan membuat sebuah database yang dapat menyimpan

semua data yang diperlukan oleh pihak kereta api dan customer.

4. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis web yang user

friendly bagi penggunanya.

1.4 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang sebuah sistem informasi

tentang pemesanan tiket kereta api dan untuk mengetahui bagaimana penerapan

sistem pemesanan tiket kereta api. Manfaat yang dicapai dengan penelitian ini

adalah:

1. Membantu perusahaan dalam menyajikan informasi tentang pemesanan tiket

kereta api.

2. Adanya efisiensi kerja pada pemesanan tiket sehingga manajemen perusahaan

menjadi lebih baik.

3. Laporan pemesanan dapat disajikan lebih cepat, tepat, dan akurat.

5

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan

penulisan ilmiah ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk

mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan penulisan ilmiah ini.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara

umum, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan

serta sistematika penulisan secara keseluruhan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan

sebagai landasan teori untuk penulisan penulisan ilmiah ini seperti

pengertian sistem pemesanan dan lainnya.

BAB III PERANCANGAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai hal yang bersifat umum,

tujuan perusahaan dengan menguraikan sejarah perusahaan,

diagram alir data, kamus data dan perancangan struktur web,

perancangan database, perancangan ERD, perancangan layar

(output) serta struktur aplikasi sistem pemesanan tiket kereta api

online.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang sistem yang berjalan,

Perancangan Alur Sistem Informasi Usulan, Perencangan

Pengkodena, Perancangan Database dan perancangan antarmuka/

6

layout

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran

yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan laporan penulisan

ilmiah ini.

7

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem

Disadari atau tidak kita sebagai manusia sebenarnya selalu berhubungan

dengan sistem. Sistem selalu terdapat dalam hampir semua kegiatan

kehidupan kita. Sistem yang mudah dilihat dalam kehidupan kita misalnya,

sistem pembayaran listrik, sistem transportasi, sistem pembuatan Surat Ijin

Mengemudi (SIM) dan sebagainya.

Setiap sistem baik sistem dalam skala yang besar maupun dalam skala yang kecil

selalu memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen sistem. Komponen-

komponenen ini dapat berupa subsistem atau bagian-bagian yang memiliki

sifat dari sistem. Komponen-komponen sistem ini saling berhubungan dan

bekerja sama untuk menciptakan satu kesatuan sehingga sistem dapat

mencapai tujuannya.

Beberapa para ahli mengemukakan pengertian sistem seperti di bawah ini :

Menurut Susanto Azhar (2008: 45) dalam “Sistem adalah kumpulan atau group

dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun nonfisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu ”.

8

Sedangkan menurut Jerry FitzGerald (2009: 48), “ Sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

yang tertentu “.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu

sistem merupakan kumpulan dari komponene-komponen yang saling

terstruktur dan terpadu serta saling bekerja sama untuk melakukan fungsi

dari sistem sehingga adanya ketercapaian tujuan dari sistem.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu sebagai

berikut :

1. Komponen-komponen (components)

Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun sistem dalam skala

kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen.

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga

tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat

mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka

subsistem-subsistem dapat saling memberi dan menerima sumber

daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi

dari sistem.

9

3. Lingkungan Luar (Environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas

sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana sistem

tersebut berada. Walaupun keberadaannya diluar sistem, tapi lingkungan

luar dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan

luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem.

Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem

dengan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah pemisah antara satu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem. Dengan adanya

ruang lingkup yang jelas dari sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan

dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem

dengan lingkungan luar.

5. Masukan Sistem (Sistem Input)

Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi

ini dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai

dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Sistem Output)

Keluaran merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini

tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain

10

sebagai hasil akhir, sebagian keluaran bisa juga dijadikan masukan

untuk sistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (Sistem Processing)

Pengolah sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk

mengubah masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang

penting, karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan

terjadi sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.

8. Sasaran dan Tujuan (goal objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ).

Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan

sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus untuk meraih

tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil menjalankan fungsinya bila

berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada gambar

berikut ini :

Gambar 2.1 : Karakteristik Sistem.[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi

Yogyakarta, Yogyakarta ]

11

2.2 Definisi Informasi

“Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi

penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam

keputusan sekarang maupun masa depan” (Jogiyanto, 2005: 78). Sumber

informasi adalah data. Kualitas dari sistem informasi yang harus dihasilkan

harus akurat, tepat waktu, relevan. dan yang menentukan nilai dari informasi

adalah manfaat dan biaya untuk mendapatkan

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Seperti yang

terdapat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2 Siklus Informasi[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi

Yogyakarta, Yogyakarta ]

12

Informasi mempunyai nilai suatu kejutan atau mengungkapkan sesuatu yang

penerimanya tidak tahu, tidak dikira atau tidak disangka. Dalam waktu yang tidak

menentu informasi mengurangi ketidakpastian dan kemungkinan besar hasilnya

yang diharapkan dalam sebuah keputusan merupakan nilai dalam proses

keputusan. Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas sebagai berikut :

a. Relevan, yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat

keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan

untuk memprediksi, atau menegaskan ekspektasi semula;

b. Dapat dipercaya, yaitu bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat

menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi;

c. Lengkap, yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para

pemakai;

d. Tepat waktu, yaitu disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses

pembuatan keputusan;

e. Mudah dipahami, yaitu disajikan dalam format mudah dimengerti;

f. Dapat diuji kebenarannya, yaitu memungkinkan dua orang yang kompeten

untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi

yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk

beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya

dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai keefektipannya.

13

2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan

integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, Sistem Informasi akan

mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat

sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System –

CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam

sebuah Sistem Informasi. Lebih jelasnya, CBIS merupakan sistem pengolah data

menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu

alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS

antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis

komputer” sebagai kata kuncinya. Dengan semakin majunya teknologi sekarang

saat ini, diperusahaan- perusahaan selau diterapkan suatu sistem informasi yang

baru dengan mengikuti perkembangan jaman. Dengan diterapkannya sistem yang

dirancang dengan baik akan mempermudah didalam pengoreksian jika terjadi

kesalahan-kesalahan atau kendala yang terjadi di dalam perusahaan. Informasi

dihasilkan oleh suatu proses sistem informasi dan bertujuan menyediakan

informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi

perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak

perusahaan.

14

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto (2005: 78)

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

informasi merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media,

prosedure dan pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan

komunikasi sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain :

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang

akan diproses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan

suatu informasi yang bernilai tambah

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Gambar 2.3 Kegiatan Sistem Informasi Sumber : Susanto Azhar, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan

Pengembangannya

15

2.4 Konsep Dasar Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi untuk

menggambarkan arus dari sistem, dan banyak digunakan didalam sistem

yang terstruktur. Data Flow Diagram mempunyai 4 komponen yaitu :

Simbol FungsiMemisahkan suatu sistem dengan lingkungan

luarnya, yang dapat berupa orang, organisasi, atau

sistem yang berada dilingkungan luarnya yang

memberikan input atau masukan.

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

masukkan untuk sistem atau hasil dari proses

sistem

Untuk melakukan kegiatan atau kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari

hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses

untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari

proses. Proses diberi nama untuk menerangkan

proses atau kegiatan apa yang sedang dilaksanakan.

Digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data.

Nama dari data store menunjukkan nama dari

filenya.

Gambar 2.4 Gambar komponen DFD

16

Syarat – syarat pembuatan DFD adalah :

1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD.

2. Pemberian nomor pada komponen DFD.

3. Penghindaran pembentukan DFD yang rumit.

4. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten dengan logika.

Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun

berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :

1. Diagram Konteks (level 0)

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan

penggambaran ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam

diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga

sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam

diagram konteks adalah hubungan natar terminator dengan data store.

2. Diagram Zero (level 1)

Merupakan diagram yang berada diantara diagram Konteks dan diagram

Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan

dalam diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity,

proses, Arus data dan Data store.

3. Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero.

Diagram paling rendah yang tidak bisa diuraikan lagi.

17

2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Model entity relationship yang berisi komponen himpunan entitas dan

himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut yang dipresentasikan dapat

digambarkan lebih sistematis menggunakan Diagram Entity Relationship. Notasi

– notasi yang dapat kita gunakan dalam ERD adalah :

1. Entitas

Adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, yang dapat dibedakan

secara fisik yang dapat berupa rumah, kendaraan serta secara konsep yang dapat

berupa pekerjaan, perusahaan. Entitas dapat dilambangkan dengan persegi

panjang.

Gambar 2.5 Simbol Entitas

2. Relationship

Adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship

dilambangkan dengan belah ketupat.

gambar 2.6 Simbol Relationship

3. Atribut

Adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan

penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut dapat

18

dilambangkan dengan elips.

Gambar 2.4 Simbol Atribut

Jenis Atribut :

1. Key, atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

2. Atribut Simple, atribut yang bernilai tunggal.

3. Atribut Multivalue, atribut yang memilliki sekelompok nilai untuk setiap

instan entity.

4. Atribut Composite, suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang

lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.

5. Atribut Derivatif, suatu atribut yang terbentuk dari atribut lain.

2.5.1 Derajat Relationship

Derajat dari Relationship menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi

dalam relationship. Terdapat tiga relasi yang sering kita gunakan dalam

penggambaran ERD yaitu :

1. Unary Degree (derajat satu)

Merupakan relasi yang terjadi pada sebuah himpunan entitas ke himpunan

entitas yang sama.

Gambar 2.5 Contoh Unary Degree

Pegawai Laporan

19

2. Binary Degree

Merupakan relasi yang terjadi pada sebuah himpunan entitas ke entitas

yang berbeda.

Gambar 2.6 Contoh Binary Degree

3. Ternary Degree

Merupakan relasi yang terjadi antara tiga entity yang berbeda.

Gambar 2.7 Contoh Ternary Degree

2.5.2 Cardinality Dalam Relationship

Cardinality menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan

entity lain. Jenis Cardinality :

a. One to one ( 1:1 ).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga

sebaliknya.

Pegawai Laporan

Departemen

Pegawai Laporan

Departemen

Kota

Warga negara Punya KTP

20

Gambar 2.8 Cardinality One to one

b. One to many ( 1 : m ).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

Gambar 2.9 Cardinality One to many.

c. Many to many ( n : m).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya.

Gambar 2.10 Cardinality Many to many

2.6 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam

tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi. Tujuan dari

Normalisasi :

1. Untuk menghilangkan kerangkapan data.

2. Untuk mengurangi kompleksitas.

3. Untuk mempermudah pemodifikasian data.

Proses Normalisasi :

a. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan

Pegawai Kerja Departemen

Pegawai KerjaProyek

21

persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

b. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka

tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana

sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan Normalisasi :

1. Bentuk normal kesatu (1NF).

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data

bersifat atomic yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai

data.

2. Bentuk normal kedua (2NF).

Suatu relasi dikatakan sudah memnuhi bentuk normal kedua bila relasi

tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key

sudah tergantung penuh terhadap keynya.

3. Bentuk normal ketiga (3NF).

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi ter -

sebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak

tidak tergantung transitif terhadap keynya.

2.7 Pengertian Database

Database adalah kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan

dan disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau

harddisk). Prinsip utama database adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan

utama database adalah pengaturan data atau arsip dan tujuan database adalah

kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.

22

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol). Data merupakan

sesuatu yang masih mentah yang harus diolah menjadi informasi yang

berguna.

23

BAB IIIPERANCANGAN

3.1 Sekilas tentang Perusahaan Umum Kereta Api.

Perusahaan umum kereta api merupakan perusahaan yang telah lama berdiri

sejak jaman penjajahan Belanda. Sebelum berubah menjadi perusahaan umum,

dulu kereta api merupakan perusahaan jawatan yang dikenal dengan sebutan

PJKA. Kini untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat

kereta api memperbaiki segala fasilitas yang dimilikinya, saat ini perusahaan

umum kereta api memiliki beberapa tipe kelas dalam layanannya yaitu kelas

ekonomi yang merupakan kelas yang paling banyak memiliki jumlah kerata

terbanyak, kelas bisnis dan eksekutif yang biasanya digunakan untuk

melayani masyarakat dalam jarak yang jauh.

Salah satu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan umum kereta api yaitu

penumpang dapat memesan tiket sebelum tanggal keberangkatan dengan memilih

kelas yang diinginkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang

sebaik mungkin sehingga penumpang yang menggunakan jasa kereta api merasa

senang dan senantiasa menggunakan jasa mereka dalam bidang transportasi.

3.2 Prosedur Pemesanan Tiket Kereta Api.

Prosedur yang harus dilakukan oleh seorang pemesan yang akan memesan

tiket pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

1. Ketika pemesan melakukan pemesanan tiket pada bagian pemesanan

tiket (administrasi).

24

2. Bagian administrasi akan memberikan formulir yang harus diisi oleh

pemesan.

3. Pemesan harus mengisi nama, alamat, tanggal keberangkatan, tujuan,

jumlah tiket, dan kelas kereta yang dipilih.

4. Kemudian petugas akan mengecek apakah tiket yang dipesan untuk

tujuan tersebut masih tersedia atau tidak.

5. Setelah mengetahui tiket masih tersedia maka petugas akan mencatat

dan mengecek formulir yang telah diisi oleh pemesan.

3.3 DAD Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari penjabaran sistematika langkah-langkah apabila masyarakat ingin

mendapatkan informasi tentang Pemesanan Tiket Kereta Api dengan Program

Android digambarkan dalam DAD (Diagram Arus Data) sebagai berikut :

Tabel 3.6 Diagram alir dataDAD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta Api dengan Program

Android yang Sedang Berjalan

Masyarakat Pemesanan Tiket Kereta Api dengan Program Android

25

3.4 Diagram Arus Data (DAD)

Diagram arus data merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada

alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran

analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional

sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Simbol-simbol yang

digunakan menurut Yourdan dan DeMarco dalam bagan Alir Dokumen adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.2 Simbol-simbol Diagram Arus Data

SIMBOL KETERANGAN

Simbol Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk

proses manual maupun komputerisasi.

Simbol Kegiatan Manual

Menunjukkan kegiatan manual

Simbol Proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program

computer.

Simbol Pengurutan Offline

Menunjukkan proses pengurutan data diluar proses

komputer

Simbol Hardisk

Menunjukkan penyiapan input/output dalam diri

hardisk

Simbol Disket

Menunjukkan penyiapan dalam disket

26

Simbol Key

Menunjukkan input yang menggunakan On-Line

keyboard

Simbol Arsip

Menunjukkan penyimpanan berkas yang akan dipakai

lagi

Simbol Penghubung

Menunjukkan penghubung halaman yang sama dan

menunjukkan penghubung kehalaman yang berbeda.

Simbol Uang

Menunjukkan alat pembelian barang

Simbol Pita MagnetikMenunjukkan input/output menggunakan drum magneticSimbol Drum Magnetik

Menunjukkan input/output menggunakan drum

magnetic

Simbol Kartu Plong

Menunjukkan input/output yang menggunakan kartu

plong

Simbol Display

Menunjukkan output yang ditampilkan dimonitor

Simbol Garis Alir

Menunjukkan arus dari proses

Simbol Hubungan Komunikasi

Menunjukkan proses tranmisi dan data melalui chanel

--------

Simbol Penjelasan

Menunjukkan pengiriman barang

Simbol Barang

27

Menunjukkan pengiriman barangSimbol Operasi LuarMenunjukkan operasi yang dilakukan diluar proses komputerTitik Terminal

Digunakan untuk menunjukkan awal dan ahir suatu proses

3.5 Diagram Alir Program (Flowchart Program)

Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan

prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus

menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. Simbol-simbol yang digunakan

dalam bagan alir program (Flowchart Program) ini adalah:

Tabel 2.2 Simbol Flowchart Program

simbol keterangan

28

Simbol TerminalMerupakan awal mulai dan mengakhiri program.

Simbol Garis AlirUntuk menggabungkan arah tujuan symbol flowchart yang satu dengan yang lain.

Simbol Persiapan / DeklarasiUntuk mendeklarasikan field atau memberi nilai awal suatu besaran.

Simbol Output / InputMenunjukkan operasi pembaca input / percetakan output.

Simbol Kondisi / Starat /keputusanMenunjukkan suatu seleksi yang harus dikerjakan.

Simbol Proses / PengolahanMenunjukkan suatu proses.

Simbol PenghubungPada halaman yang sama atau halaman yang berbeda.

Simbol ProsedurMenunjukkan suatu operasi yang tujuannya ditunjukkan di tempat lain.

3.5.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan

pada Pemesanan Tiket Kereta Api dengan Program Android ternyata segala

29

proses pengolahan data dan penyajian informasi masih menggunakan sistem

manual yang pastinya terdapat kelemahan dan kelebihan. Kelemahan dan

kelebihan tersebut adalah:

1. Kelebihan Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem pengolahan data dan penyajian informasi yang sedang berjalan di

Pemesanan Tiket Kereta Api dengan Program Android memiliki beberapa

keuntungan antara lain:

a. Masih menggunakan sistem manual, maka pengeluaran biaya tidak terlalu

banyak untuk membeli peralatan yang dibutuhkan.

b. Tidak memerlukan tenaga khusus (administrator) untuk menangani

pengolahan data karena masih menggunakan sistem manual.

2. Kekurangan Sistem Yang Sedang Berjalan

Selain keuntungan yang diperoleh, sistem pengolahan data dan penyajian

informasi secara manual pun masih memiiki banyak kekurangan, antara lain:

a. Sistem informasinya tidak dapat diakses secara lebih luas.

b. Dilihat dari perkembangannya, sistemnya masih sangat sederhana.

c. Sistem tidak online dan akses informasinya kurang cepat dan efektif.

d. Masyarakat yang membutuhkan informasi harus datang langsung.

e. Waktu yang dibutuhkan agar informasi ke pencari informasi lebih lama.

Kelemahan-kelemahan ini yang mendorong penulis untuk membuat

Pemesanan Tiket Kereta Api dengan Program Android berbasis Mobile untuk

30

mempermudah dan mempercepat akses informasi yang dibutuhkan oleh semua

pihak.