bab iii metode penelitian a. objek penelitianrepository.upi.edu/29484/6/t_ptk_1402151_chapter3.pdfb....
TRANSCRIPT
21 Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.
Penelitian difokuskan pada lulusan mahasiswa Program Studi Pendidikan
Teknologi Agroindustri yang sudah bekerja. Lokasi penelitian tersebar di seluruh
Indonesia baik pengguna lulusan di industri maupun penggguna lulusan di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hasil penelitian ini dapat menggambarkan
keseluruhan kondisi nyata mengenai pengaruh kompetensi lulusan terhadap
tingkat kepuasan pengguna lulusan Pendidikan Teknologi Agroindustri.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh alumni lulusan
Pendidikan Teknologi Agroindustri yang telah bekerja di industri ataupun di
Sekolah Menengah Kejuruan.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2014 : 64). Pengambilan sampel dari jumlah
populasi diharapkan dapat menggambarkan sifat dari populasi yang diteliti.
Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel adalah teknik simple
random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota dari
populasi dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama.
22
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lulusan Pendidikan Teknologi Agroindustri yang sudah bekerja dianggap
homogen dengan alasan lulusan yang sudah bekerja baik di sekolah atau di
industri. Adapun Jumlah lulusan Pendidikan Agroindustri berjumlah 157 orang.
Lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri empat konsentrasi
diantranya Teknologi Peternakan, Teknologi Perbenihan, Teknologi Perikanan
dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Teknik penentuan sampel dilakukan dengan random dan dalam penentuan
jumlah sampel melakukan perhitungan dengan mengunakan rumus sebagai
berikut (Riduwan dan Akdon, 2015 : 249);
n =
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
n =
n = 61,08 = 62 orang
B. Metode Penelitian
Penelitian pendekatan kuantitatif menurut Creswell (2014: 5) merupakan
“metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan
antarvariabel”. “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau pelaksanaan
penelitian yang didasari oleh asumi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi
dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi” (Sukmadinata, 2010: 52).
Metode penelitian akan memandu peneliti tentang bagaimana urutan-urutan
penelitian dilakukan yang juga meliputi teknik dan prosedur yang akan digunakan
dalam penelitian.
Variabel-variabel ini dapat diukur dengan instrumen penelitian sehingga
data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
Menurut Sukmadinata (2010: 18) “Metode deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya”.
23
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang
pengaruh-pengaruh kompetensi lulusan terhadap tingkat kepuasan pengguna
lulusan Pendidikan Teknologi Agroindustri. Gambaran yang diperoleh akan
dianalisis dan disimpulkan secara deskriptif berdasarkan keadaan sewaktu
penelitian diselenggarakan.
C. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan ditegaskan
dengan hipotesis penelitian. Sugiyono (2012: 39) mengemukakan bahwa
”Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen”. Variabel dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Penelitian ini penulis akan mengkaji dua variabel X1, X2, Y1 dan
Y2, dimana X adalah sebagai variabel independen dan Y adalah variabel
dependen. Adapun definisi dari variabel-variabel tersebut adalah :
a. Varibel Independen
Variabel independen (variabel X) dalam penelitian ini yaitu kompetensi
lulusan. Aspek yang terdapat dalam Kompetensi lulusan yaitu kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik ( ) dan
kompetensi profesional ( ). Secara rinci kisi-kisi variabel untuk mengukur
variabel dan dapat dilihat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi pengukuran variabel X1 dan X2
Konsep Variabel Aspek yang
akan diteliti Indikator Skala
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
Kompetensi pedagogik (X1)
Transkip nilai masing-masing lulusan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mata kuliah dasar
kependidikan dan mata kuliah
keahlian profesi. Nilai tersebut menggambarkan
kompetensi pedagogik
lulusan.
Interval
24
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Konsep Variabel Aspek yang akan diteliti
Indikator Skala
dimilikinya (Yuswono, Martubi dan Sukaswanto, 2014: 199).
Kompetensi profesional
adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang memungkinkannya
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan
(Kusumawardani dan Rustiana, 2015: 60).
Kompetensi
profesional (X2)
Transkip nilai
masing-masing lulusan
Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) mata kuliah keahlian program
studi. Nilai tersebut
menggambarkan kompetensi professional
lulusan.
Interval
b. Varibel Dependen
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini
tingkat kepuasan pengguna lulusan Pendidikan Teknologi Agroindustri. Kepuasan
pengguna lulusan dapat diukur menurut Zeithaml and Bitner (2003: 93) dengan
cara reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles. Variabel Y1
untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna lulusan yang bekerja di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Variabel Y2 untuk mengukur tingkat kepuasan
pengguna lulusan yang bekerja di industri. Secara rinci kisi-kisi variabel untuk
mengukur variabel Y1 dan Y2 dapat dilihat dalam Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.
Tabel 3.2 Kisi-kisi pengukuran variabel Y1
Konsep Variabel Aspek yang akan
diteliti Indikator Skala
No. Pertanyaan
Pengukuran kepuasan pengguna dapat dilakukan dengan cara a) kualitas kerja, b) ketepatan waktu dalam bekerja, c) inisiatif dalam bekerja, d)
Tingkat kepuasan pengguna lulusan di sekolah (Y1)
Kehandalan (reliability)
Kemampuan untuk melakukan pelayanan terhadap peserta didik.
Interval 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Daya tanggap (responsivenes)
Keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang baik kepada peserta
9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
25
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Konsep Variabel Aspek yang akan
diteliti Indikator Skala
No. Pertanyaan
kemampuan pelayanan, e) komunikasi dalam bekerja (Sulistiana, 2015: 257).
didik.
Jaminan (assurance)
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pendidik.
18, 19, 20, 21
Kepedulian
(empathy)
Perhatian, pelayanan pribadi yang diberikan kepada peserta didik.
22, 23, 24, 25
Bukti fisik (tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, personalia dan bahan tulis.
26, 27, 28, 29, 30
Tabel 3.3 Kisi-kisi pengukuran variabel Y2
Konsep Variabel Aspek yang akan
diteliti Indikator Skala
No. Pertanyaan
Pengukuran kepuasan pengguna dapat dilakukan dengan cara a) kualitas kerja, b) ketepatan waktu dalam bekerja, c) inisiatif dalam bekerja, d) kemampuan pelayanan, e) komunikasi dalam bekerja (Sulistiana, 2015: 257).
Tingkat kepuasan pengguna lulusan di industri (Y2)
Kehandalan
(reliability)
Kemampuan untuk melakukan pelayanan terhadap pelanggan.
Interval 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Daya tanggap
(responsivenes)
Keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan cepat kepada pelanggan.
8, 9, 10, 11, 12, 13
Jaminan
(assurance)
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan.
14, 15, 16, 17, 18, 19,
Kepedulian
(empathy)
Perhatian, pelayanan pribadi yang diberikan kepada pelanggan.
20, 21, 22, 23, 24, 25
Bukti fisik (tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, personalia dan bahan tulis.
26, 27, 28, 29, 30
2. Operasional Variabel
26
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pokok permasalahan yang diteliti yaitu kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional sebagai variabel independen (variabel X) dan tingkat
kepuasan pengguna lulusan sebagai variabel dependen (variabel Y). Secara rinci
operasional variabel untuk menjawab identifikasi masalah dapat terlihat dalam
Tabel 3.4.
27
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Operasional variabel penelitian
Konsep Variabel Aspek yang akan diteliti
Indikator Skala
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Yuswono, Martubi dan Sukaswanto, 2014: 199).
Kompetensi pedagogik (X1)
Transkip nilai masing-masing lulusan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mata kuliah dasar kependidikan dan mata kuliah keahlian profesi.
Nilai tersebut
menggambarkan kompetensi
pedagogik lulusan.
Interval
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (Kusumawardani dan Rustiana, 2015: 60).
Kompetensi profesional (X2)
Transkip nilai masing-masing lulusan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mata kuliah keahlian program
studi. Nilai tersebut menggambarkan
kompetensi professional lulusan.
Interval
Pengukuran kepuasan pengguna dapat dilakukan dengan cara a) kualitas kerja, b) ketepatan waktu dalam bekerja, c) inisiatif dalam bekerja, d) kemampuan pelayanan, e) komunikasi dalam bekerja (Sulistiana, 2015: 257).
Tingkat kepuasan pengguna lulusan di industri (Y1 dan Y2)
Kehandalan (reliability)
Kemampuan untuk melakukan pelayanan terhadap pelanggan.
Interval
Daya tanggap (responsivenes)
Keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan cepat kepada pelanggan.
Jaminan (assurance)
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan.
Kepedulian (empathy)
Perhatian, pelayanan pribadi yang diberikan kepada pelanggan.
Bukti fisik (tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, personalia dan
28
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Konsep Variabel Aspek yang akan diteliti
Indikator Skala
bahan tulis.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi menurut Sukmadinata (2010: 221) merupakan “suatu
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik”. Studi dokumentasi
dilakukan dengan cara mempelajari dan mencatat bagian-bagian yang dianggap
penting dari berbagai dokumen resmi yang terdapat di lokasi penelitian.
Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data variabel X1 dan X2
yaitu nilai mata kuliah dasar kependidikan, mata kuliah keahlian profesi dan mata
kuliah keahlian program studi dari lulusan Pendidikan Teknologi Agroindustri.
Studi dokumentasi juga dilakukan penelitian untuk melengkapi dan memperkuat
data yang didapat dari angket sehingga penelitian yang dilakukan lebih akurat dan
valid.
2. Teknik Angket (Kuesioner)
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:
142). Angket yang digunakan dalam penelitan ini yaitu angket dengan pertanyaan
tertutup. Responden hanya memberikan jawaban berdasarkan alternatif jawaban
yang telah dibuat oleh peneliti.
Angket ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang semuanya menunjukkan
terhadap suatu objek yang akan diukur yang disebarkan kepada responden.
Penyusunan angket ini menggunakan skala likert, ”skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
kejadian atau gejala sosial” (Sugiyono, 2012: 93). Penggunaan skala likert
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat kepuasan pengguna
lulusan Pendidikan Teknologi Agroindustri di sekolah dan industri.
Penyusunan angket melalui langkah- langkah berikut ini:
29
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menelaah ketentuan yang relevan kemudian menentukan indikator-indikator
dari setiap variabel penelitian yang dianggap penting untuk ditanyakan,
ditetapkan berdasarkan teori acuan.
b. Membuat kisi-kisi angket dalam bentuk matrik yang sesuai dengan indikator
setiap penelitian.
c. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan yang disertai alternatif
jawaban yang akan dipilih oleh responden dengan berpedoman pada kisi-kisi
angket yang telah dibuat.
d. Menetapkan kriteria skor untuk setiap item alternatif jawaban dengan skala
Likert yaitu skor tertinggi 4 dan skor terendah adalah satu. Kriteria skor untuk
setiap item alternatif jawaban dapat terlihat dalam tabel 3.5.
Tabel 3.5 Skala Likert Variabel Y1 dan Y2
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
SP Sangat puas 4
P Puas 3
TP Tidak puas 2
STP Sangat tidak puas 1 Sumber: Riduwan dan Akdon (2015: 268)
Penggunaan angket dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk memperoleh
data variabel Y1 dan Y2. Data tersebut merupakan tingkat kepuasan pengguna
yang telah diisi oleh pengguna lulusan.
E. Teknik Pengolahan Data
1. Uji Validitas Instrumen
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Menurut Sugiyono (2012: 121) ”Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.
Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Alat
ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah, untuk penelitian ini
yang diuji validitasnya adalah variabel Y1 dan Y2. Rumus yang digunakan untuk
menguji validitas ini adalah Product Moment dari Pearson (Sugiyono, 2012:183).
30
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]
Keterangan:
xyr= Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
X = Skor item
Y = Skor total
Menurut Saifuddin Azwar (dalam Kusnendi, 2008: 96) Uji validitas
tersebut dilakukan dengan menggunakan korelasi item – total. Jika jumlah item (i)
≤ 30 menggunakan korelasi item total dikoreksi (corrected item-total correlation),
dengan rumus:
√[ ]
Keterangan
rxi-itc = korelasi item total dikoreksi
Sy = deviasi standar skor total
sxi = deviasi standar skor setiap item
Perhitungan tersebut dibantu dengan program SPSS versi 20, sehingga
diperoleh hasil komputasi yang sama yaitu jika rxi-itc positif dengan nilai > 0.30
maka item soal tersebut valid.
Uji coba instrumen penelitian terhadap variabel tingkat kepuasan
pengguna lulusan sekolah (Y1) dan variabel tingkat kepuasan pengguna lulusandi
industri (Y2) dilakukan pada lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi
Agroindustri yang sudah bekerja di sekolah (SMK) dan di industri. Variabel
kompetensi pedagogik (X1) dan kompetensi profesional (X2) tidak dilakukan jenis
pengujian ini karena data diperoleh melalui studi dokumentasi dari arsip di
Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri. Berikut dijelaskan hasil
pengujian validitas instrumen penelitian:
32
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan di
Sekolah
Hasil pengujian validitas variabel tingkat kepuasan pengguna lulusan di
sekolah dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil pengujian validitas variabel tingkat kepuasan pengguna lulusan di sekolah
Dimensi Indikator Item Pernyata-
an
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Kehandalan (reliability)
Kemampuan untuk melakukan pelayanan terhadap peserta didik.
1 0, 630 Valid 2 0, 547 Valid
3 0, 785 Valid 4 0, 460 Tidak Valid
5 0, 647 Valid 6 0, 647 Valid
7 0, 604 Valid 8 0, 539 Valid
Daya tanggap (responsivenes)
Keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan baik kepada peserta didik.
9 0, 332 Tidak Valid
10 0, 598 Valid 11 0, 626 Valid
12 0, 695 Valid 13 0, 496 Tidak Valid
14 0, 647 Valid 15 0, 572 Valid
16 0, 464 Tidak Valid 17 0, 206 Tidak Valid
Jaminan (assurance)
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pendidik.
18 0, 520 Valid 19 0, 736 Valid
20 0, 547 Valid
21 0, 659 Valid
Kepedulian (empathy)
Perhatian, pelayanan pribadi yang diberikan kepada peserta didik.
22 0, 666 Valid 23 0, 645 Valid
24 0, 440 Tidak Valid 25 0, 368 Tidak Valid
Bukti fisik (tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, personalia dan bahan tulis
26 0, 571 Valid 27 0, 668 Valid
28 0, 672 Valid 29 0, 647 Valid
30 0, 686 Valid
Sumber: data diolah peneliti
Variabel tingkat kepuasan pengguna lulusan di sekolah Y1 diperoleh 23
item yang valid dari 30 item yang dibuat. Adapun yang tidak valid adalah nomor
4, 9, 13, 16, 17, 24, dan 25. Berdasarkan uji validitas tersebut, setiap indikator
33
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
telah terwakili dalam item pertanyaan yang valid, sehingga item yang tidak valid
tidak perlu disertakan dalam angket.
b) Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan di Industri
Hasil pengujian validitas variabel tingkat kepuasan pengguna lulusan di
Industri dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Hasil pengujian validitas variabel tingkat kepuasan pengguna lulusan di
industri
Dimensi Indikator Item Pernyata-
an
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Kehandalan (reliability)
Kemampuan untuk melakukan pelayanan terhadap pelanggan.
1 0, 796 Valid
2 0, 581 Valid 3 0, 861 Valid
4 0, 672 Valid 5 0, 680 Valid
6 0, 497 Tidak Valid 7 0, 562 Valid
Daya tanggap (responsivenes)
Keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan cepat kepada pelanggan.
8 0, 861 Valid 9 0, 672 Valid
10 0, 581 Valid 11 0, 796 Valid
12 0, 357 Tidak Valid 13 0, 634 Valid
Jaminan (assurance)
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan.
14 0, 562 Valid 15 0, 754 Valid
16 0, 354 Tidak Valid
17 0, 603 Valid 18 0, 603 Valid
19 0, 458 Tidak Valid
Kepedulian (empathy)
Perhatian, pelayanan pribadi yang diberikan kepada pelanggan.
20 0, 797 Valid
21 0, 680 Valid 22 0, 473 Tidak Valid
23 0, 357 Valid 24 0, 561 Valid
25 0, 627 Valid
Bukti fisik (tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, personalia dan bahan tulis
26 0, 745 Valid
27 0, 455 Tidak Valid 28 0, 796 Valid
29 0, 561 Valid 30 0, 796 Valid
Sumber: data diolah peneliti
34
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Efektivitas praktek kerja industri Y2 diperoleh 24 item yang valid
dari 30 item yang dibuat. Adapun yang tidak valid adalah nomor 6, 12, 16, 19,
22dan 27. Berdasarkan uji validitas tersebut, setiap indikator telah terwakili dalam
item pertanyaan yang valid, sehingga item yang tidak valid tidak perlu disertakan
dalam angket.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas bertujuan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya, karena
uji ini dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Menurut Sugiyono
(2012: 121) “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang
sama”.
Penelitian ini yang diuji reliabilitasnya adalah variabel Y1 dan Y2.
Pengujian reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Suatu
instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika
koefisien Alpha Cronbach besar atau sama dengan 0,70 (Kusnendi, 2008: 96).
Menurut Kusnendi (2008: 97) koefisien Alpha Cronbach (Cα) di
definisikan sebagai berikut:
(
) (
∑
)
Dimana :
k = jumlah item
si2 = jumlah variansi setiap item
st2 = variansi skor total
Perhitungan tersebut dibantu dengan program SPSS versi 20, sehingga
diperoleh hasil komputasi yang sama yaitu dilihat dari tabel Reliability Statistic,
jika nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.70 maka konstruk pertanyaan dikatakan
reliable.
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS versi
20, diperoleh hasil sebagai berikut:
- Koefisien Cronbach’s alpha sebesar 0,921 lebih besar dari 0,70. Hal tersebut
mengindikasikan, angket yang digunakan untuk menjaring data variabel
35
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tingkat kepuasan pengguna lulusan di sekolah memiliki reliabilitas yang
memadai.
- Koefisien Cronbach’s alpha sebesar 0,942 lebih besar dari 0,70. Hal tersebut
mengindikasikan, angket yang digunakan untuk menjaring data variabel
tingkat kepuasan pengguna lulusan di industri memiliki reliabilitas yang
memadai.
3. Deskripsi Data
Deskripsi variabel kompetensi pedagogik (X1) dan kompetensi profesional
(X2) didasarkan pada standar yang ditetapkan oleh Universitas Pendidikan
Indonesia yaitu terlihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kategori nilai mata kuliah dasar kependidikan, keahlian profesi dan keahlian program studi
Huruf Angka Derajat Mutu
A 4 Istimewa
B 3 Baik
C 2 Cukup
D 1 Kurang
E 0 Gagal Sumber: Pedoman Akademik Universitas Pendidikan Indonesia
Data hasil penelitian untuk variabel tingkat kepuasan pengguna lulusan di
sekolah Y1 dan tingkat kepuasan pengguna lulusan di industri Y2 dideskripsikan
dengan perhitungan menggunakan Weight Means Skor dengan rumus :
X =
Keterangan:
X = Weight Means Skor
ΣX = Hasil dari frekuensi kali bobot
N = Jumlah seluruh frekuensi
Skala penafsiran skor rata-rata jawaban responden seperti tampak pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9 Skala penafsiran rata-rata skor jawaban responden pada variabel Y1 dan
Y2
Rentang Penafsiran
1,00 – 1,75 Sangat Tidak Puas
1,76 – 2,50 Tidak Puas
36
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2,51 – 3,25 Puas
3,26 – 4,00 Sangat Puas Sumber: Riduwan dan Akdon (2015: 268)
4. Uji Asumsi Statistik
Uji asumsi statistik dilakukan dengan uji normalitas, uji linearitas dan uji
heterokedastisitas. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak, jika berdistribusi normal maka proses
selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan statistik
parametis. Jika tidak berdistribusi normal maka dapat menggunakan perhitungan
statistik non parametis. Menurut Sugiyono (2012: 172) ” Statistik parametris
mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dilakukan harus berdistribusi
normal”. Pengujian normalitas data dapat menggunakan program SPSS versi 20
atau dapat juga dengan menggunakan rumus Chi-Square secara manual.
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel
terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas
dilakukan dengan uji kelinieran regresi (Sudjana, 2004: 466). Perhitungan uji
linieritas dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Pengujian ini
menggunakan uji Glejser. Metode pengujian ini dilakukan dengan meregresi nilai
absolut residual (AbUt) terhadap variabel bebas. Heterokedastisitas tidak terjadi
apabila tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh signifikan pada
absolut residual.
5. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini melakukan analisis hubungan kausal, yakni melihat sejauh
mana pengaruh kompetensi lulusan terhadap tingkat kepuasan pengguna lulusan
Pendidikan Teknologi Agroindustri. Hubungan kausal antara variabel independen
37
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(X) dan dependen (Y) dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi berganda. Analisis regresi ini bertujuan untuk mencari pola
hubungan fungsional antara variabel X dan Y. Menurut Sugiyono (2012: 192)
Persamaan regresi ini dinyatakan dengan rumus :
38
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Y = a + + + e
Keterangan:
Y = tingkat kepuasan pengguna lulusan pendidikan teknologi agroindustri
= kompetensi pedagogik
= kompetensi profesional
a = konstanta
b = koefisien variabel dan
e = error
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari pengujian hipotesis
simultan dan hipotesis parsial. Berikut dijelaskan masing-masing pengujian
hipotesis tersebut.
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) merupakan koefisien yang digunakan untuk
mengukur proporsi (bagian) atau presentase total variasi dalam Y yang dijelaskan
oleh model regresi. Dua sifat R2 diantaranya:
1) R2 merupakan besaran non negatif.
2) Batasnya adalah 0 ≤ R2 ≤ 1 Suatu R2 sebesar 1 berarti suatu kecocokan
sempurna, sedangkan R2 yang bernilai nol berarti tidak ada hubungan
antara variabel tak bebas dengan variabel yang menjelaskan.
b. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F Statistik)
Menurut Sugiyono (2012: 192) Uji F statistik digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Rumus
yang digunakan adalah:
⁄
Fhitung selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel sesuai dengan α yang telah
ditetapkan. Adapun cara mencari Ftabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Kriteria pengambilan keputusan:
Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak
39
Destian Kudus Irmansyah, 2017 PENGARUH KOMPETENSI LULUSAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN PRORAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika Fhitung< Ftabel maka Ho diterima.
atau
Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Artinya apabila Fhitung< Ftabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji
adalah tidak signifikan, tetapi sebaliknya jika Fhitung> Ftabel maka koefisien
korelasi ganda yang diuji adalah signifikan dan dapat dijadikan sebagai dasar
prediksi serta menunjukkan adanya pengaruh secara simultan, dan ini dapat
diberlakukan untuk seluruh populasi.
c. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t Statistik)
Menurut Sugiyono (2012: 187) Pengujian hipotesis parsial menggunakan
uji t dengan rumus sebagai berikut:
√
√
thitung selanjutnya dibandingkan dengan ttabel sesuai dengan α yang telah ditetapkan.
Adapun cara mencari ttabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
ttabel = n-k-1
Kriteria pengambilan keputusan :
Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak
Jika thitung< ttabel maka Ho diterima
atau
Jika Signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika Signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Artinya, apabila thitung> ttabel maka koefisien korelasi parsial tersebut
signifikan dan menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara variabel
independen dengan variabel dependen, atau sebaliknya jika thitung< ttabel maka
koefisien korelasi parsial tersebut tidak signifikan dan menunjukkan tidak ada
pengaruh secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen.