bab ii revisi lagi.docx

Upload: ervy-tamara

Post on 05-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    1/35

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Bahan Teknik 

    Bahan teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair,

    atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau

    industri. Besi dan baja paling banyak dipakai sebagai bahan industri yang

    merupakan sumber sangat besar, dimana sebagian ditentukan oleh nilai

    ekonominya, tetapi yang paling penting karena sifat-sifatnya yang bervariasi

    yaitu bahan tersebut mempunyai berbagai sifat dari yang paling lunak dan

    mudah dibuat sampai yang paling keras dan tajam bahkan untuk pisau

     pemotong dapat dibuat, atau apa saja dengan bentuk apapun dapat dibuat

    dengan pengecoran, dari unsur besi berbagai bentuk struktur logam dapat

    dibuat, itulah sebabnya mengapa besi dan baja disebut bahan yang kaya

    dengan sifat-sifat.

    2.1.1 Besi cor 

    Besi cor adalah paduan besi yang mengandung karbon, silisium,

    mangan, fosfor dan belerang. Besi cor ini digolongkan menjadi enam

    macam yaitu: besi cor kelabu, besi cor kelas tinggi, besi kelabu

     paduan, besi cor bergrafit bulat, besi cor yang dapat ditempa dan besi

    cor cil.

    truktur mikro dari besi cor terdiri dari ferit atau ferlit dan

    serpih karbon bebas. !arbon dan silisium ternyata mempengaruhi

    struktur mikro, ukuran serta bentuk dari karbon bebas dan keadaan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    2/35

    struktur dasar berubah sesuai dengan mutu dan k"antitasnya.

    #isamping itu ketebalan dan laju pendingin mempengaruhi struktur 

    mikro. $alaupun kekuatan tarik dari besi cor kelabu kira-kira 1%-

    &%kg'mm(, namun besi cor ini agak getas, titik cairnya kira-kira

    1.2%%)* dan mempunyai mampu cor sangat baik serta murah sehingga

     besi cor kelabu ini dipergunakan paling banyak untuk benda-benda

    coran.

    Besi cor kelas tinggi mengandung lebih sedikit karbon dan

    silikon, lagi pula ikuran grafit bebasnya kecil, dibanding dengan besi

    cor kelabu, sehingga kekuatan tariknya lebih tinggi yaitu kira-kira &%-

    +%kg'mm(. embuat besi cor kelas tinggi agak susah dibanding

    dengan besi cor kelabu.

    Besi cor kelabu paduan mengandung unsur-unsur paduan dan

    grafit, mempunyai struktur yang stabil sehingga sifat-sifatnya lebih

     baik. #ilihat dari unsur-unsur paduan yang ditambahkan ada dua hal,

    yang pertama hanya beberapa persen saja dan yang kedua lebih

     banyak. nsur unsur yang ditambahkan adalah khrom, nikel,

    molibden, vanadium, titian dan sebagainya. ehingga ketahanan panas, ketahanan haus, ketahanan korosi dan mampu mesin dari besi

    cor seperti baik sekali berkat adanya unsur-unsur tersebut.

    Besi cor mampu tempa dibuat dari besi cor putih, yang

    dilunakan didalam sebuah tanur dalam "aktu yang lama. truktur 

    semenit dari besi cor putih berubah menjadi ferit atau perlit dan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    3/35

    karbon yang tertempar mengendap. enurut struktur mikronya ada

    tiga macam besi cor mampu tempa, yaitu besi cor mampu tempa

     perapian hitam, besi cor perapian putih dan besi cor mampu tempa

     perlit. Besi cor sperti ini sangat baik keuletanya dan perpanjanganya

    dibandingkan dengan besi cor kelabu. /etapi harganya mahal karena

     proses pelunakan, lagi pula tidak cocok untuk coran yang tipis dan

    kecil karena sebelum proses pelunakan keuletanya kurang.

    Besi cor grafit bulat dibuat dengan jalan mencampurkan

    magnesium, kalsium atau serium kedalam cairan logam sehingga

    grafit bulat mengendap. Besi cor seperti ini mempunyai kekuatan,

    keuletan, ketahanan aus dan ketahanan panas yang baik sekali

    dibandingkan dengan besi cor kelabu.

    Besi cor cil adalah besi cor yang mempunyai permukaan terdiri

    dari besi cor putih dan bagian dalamnya terdiri dari strukut dengan

    endapan grafit. 0ermukaannya mempunyai ketahanan aus yang baik 

    sekali dan bagian dalamnya mempunyai keuletan yang baik pula. Besi

    cor demikian dipergunakan sebagai bahan tahan haus.

    2.1.2 Baja cor Baja cor digolongkan kedalam baja karbon dan baja paduan,

    coran baja karbon adalah paduan besi karbon dan digolongkan

    menjadi tiga macam yaitu, baja karbon rendah * %,2%34, baja

    karbon menengah %,2%-%,+%3 *4 dan baja karbon tinggi * 5 %,+34.

    !adar karbon yang rendah menyebabkan kekuatan rendah,

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    4/35

     perpanjangan yang tinggi dan harga bentur serta mampu las yang baik.

    Baja cor mempunyai struktur yang buruk dan sifat yang getas apabila

    tidak diadakan perlakuan panas, dengan perlunakan atau penormalan

    maka baja cor menjadi ulet dan strukturnya menjadi halus. /itik 

    cairnya kirakira 1.+%%)*, mampu cornya lebih buruk dibandingkan

    dengan besi cor, tetapi baja cor dapat dipergunakan baik sekali sebagai

     bahan untuk bagianbagian mesin, sebab kekuatannya yang tinggi dan

    harganya yang rendah.

    Baja paduan adalah baja cor yang ditambah unsurunsur 

     paduan. alah satu atau beberapa dari unsurunsur paduan seperti

    mangan, khrom, molibden atau nikel dibubuhkan untuk memberikan

    sifatsifat khusus dari baja paduan tersebut, umpamanya sifatsifat

    ketahanan haus, ketahanan asam dan korosi atau keuletan. *ontoh

     baja cor adalah baja cor tahan karat dan baja cor tahan panas.

    2.1.& *oran paduan ringan

    *oran paduan ringan adalah coran paduan alumunium, coran

     paduan magnesium dan sebagainya. 6lumunium murni mempunyai

    sifat mampu cor dan sifat mekanis yang jelek. 7leh karena itudipergunakan paduan alumunium karena sifatsifat mekanisnya akan

    diperbaiki dengan menambahkan tembaga, silisium, magnesium,

    mangan, nikel dan sebagainya. *oran paduan alumunium adalah

    ringan dan merupakan pengantar panas yang baik sekali, yang

    dipergunakan apabila sifatsifat tersebut diperlukan. 6l-i, 68-*u-i

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    5/35

    dan 68-i-g adalah deretan dari paduan alumunium yang banyak 

    dipergunakan untuk bagian- bagian mesin, 68-*u-9i-g dan 68-i-

    *u-9i-g adalah deretan untuk bagianbagian mesin yang tahan

     panas, dan 68-g adalah untuk bagianbagian tahan korosi.

    0aduan magnesium lebih ringan dari pada logam umum lainya,

    sebab berat jenisnya kirakira 1,. Biasanya alumunium, mangan,

     berelium dan sebagainya ditambahkan sebagai unsurunsur paduan.

    2.1.; *oran paduan lainya

    0aduan seng yang mengandung sedikit alumunium

    dipergunakan untuk pengecoran cetak.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    6/35

    dibutuhkan untuk memberikan sifatsifat khusus dari baja paduan tersebut,

    antara lain sifatsifat ketahanan aus, ketahan asam, dan korosi atau keuletan,

    lihat /abel 2.1. *oran dipakai untuk berbagai macam tujuan, apalagi bahan 

     bahan dipilih dengan mempertimbangkan umur, harga dan sebagainya.

    /abel 2.1 sifat-sifat yang diminta dan bahan yang cocok untuk coran.

    Sifat yang diminta Bahan coran

    !ekuatan Baja cor, besi cor mutu tinggi, besi bor bergrafit bulat, besi

    cor mampu tempa./ahan banting keuletan Baja cor, besi cor bergrafit bulat,besi cor mampu tempa.udah dibuat Besi cor kelabu, coran brons, coran paduan alumunium68-

    i-*u,68-i-g4.=ingan *oran paduan alumunium,coran paduan magnesiumBaik sekali dalamkonduktivitas termal danlistrik 

    *oran tembaga murni

    /ahan aus *oran 9i-*i, baja cor mangan tinggi, besi cor bergrafit bulat, besi cor mutu tinggi, coran paduan tembaga.

    /ahan korosi 6ir segar dan air asin........ *oran paduan tembaga6sam nitrat......................... *oran baja tahan karat  Besi cor khrom tinggi  Besi cor silikon tinggi6sam kholorida................ >asteloy,  *oran paduan tembaga6sam sulfat......................... Besi cor silikon tinggi  *oran paduan tembaga  kecuali kuningan4  Baja cor tahan asam

    Besi cor 9i-resis7ksida dan temperatur /inggi................................. Besi cor khrom tinggi

      Baja cor *r-9i tinggi  Baja tahan karat6lkali ................................ Baja cor karbon rendah  *oran paduan tembaga  Baja cor tahan karat

      Besi cor kelabu/ahan panas 1.%%%-1.2%%)* ................... Baja cor tahan panas

    ?%%-%%)*.......................... Baja cor tahan karat  Baja cor alumunium  Besi cor khrom tinggi  Besi cor 9i-*r 

    +%%-@%%)*.......................... Baja cor paduan rendah

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    7/35

      Besi cor paduan rendah;%%)*.................................. Baja cor karbon

      Besi cor mangan tinggi&+%)*.................................. Besi cor mutu tinggi  Besi cor bergrafit bulat  Besi cor mampu tempa2+%-&%%)*........................... Besi cor kelabu  *oran paduan tembaga2%%-2+%)*........................... *oran paduan tembaga1%%-2%%)*.......................... *oran paduan alumunium

    /ahan temperatur rendah #iatas2+)*........................ Besi cor kelabu

      ;@)*......................... Baja cor karbon rendah  ?&)*.......................... Baja cor 2,+3 9i  1%%)*........................ Baja cor &,+3 9i  1A@)*....................... Baja cor 1 *r- 9i  *oran brons.

      umber : /ata surdia, kenji chiji"a teknik pengecoran logam, hal ?C

    2.  Bushing 

     Bushing  atau yang dikenal sebagai bantalan merupakan elemen atau

     bagian dari peralatan mesin yang dirancang agar dapat menahan beban yang

    diterimanya, khususnya beban yang bergerak seperti poros sehingga putaran

    atau gerak bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus dan aman.

      Dambar 2.1  Bronze Bushing  $ijaya, 2%1%4

    #alam memilih bahan bushing yang perlu diperhatikan adalah:

    1. #apat menahan beban tanpa mengalami patah perubahan bentuk, tahan

    terhadap beban yang berubah-ubah dan tahan terhadap temperatur tinggi.

    2. /ahan gesekan dan tahan aus.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    8/35

    &. /ahan terhadap korosi;. #apat menghantar panas

    +. 0elekatan yang baik untuk bidang luncur yang di cor @. !oefisen muai kecil?. ifat dapat dikerjakan mampu tempa4 yang baik.

    0emakain bushing ini, antara lain bushing  pada poros engkol, bushing 

     pada mesin perkakas, bushing   pada roda kereta api, bushing   untuk 

     penggunaan umum, bushing   pada mesin-mesin pabrik. Bahan baku yang

    sering dipergunakan dalam pembuatan bushing adalah paduan logam *u0bn

    (bronze). Bahan baku ini termasuk kepada kelompok cooper – base alloys,

    yang artinya tembaga merupakan logam dasar untuk perunggu tuang atau

    disebut juga sebagai paduan tembaga.

    2.&.1  Hanger bearing 

      Hanger bearing  merupakan komponen yang berfungsi srbagai

    gantungan atau sambungan screw conveyor  pada pabrik kelapa sa"it.

    !omponen ini berpasangan dengan bronze bushing untuk menumpu

     beban dari screw conveyor  agar berputar dengan baik.

     

    Dambar 2.2 0enggunaan hanger bearing  pada screw conveyor 

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    9/35

    2.! Conveyor 

    Conveyor   adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi

    memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Conveyor 

     banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat

     banyak dan berkelanjutan.dalam kondisi tertentu conveyor   banyak dipakai

    karena mempunyai nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk 

    dan mobil pengakut.

    Eenis conveyor membuat penanganan alat berat tersebut atau produk 

    lebih mudah dan lebih efektif. Conveyor  dapat memobilisasi barang dalam

     jumlah banyak dan berkelanjutan dari satu tempat ketempat lain. 0erpindahan

    tempat tersebut harus mempunyai lokasi yang tetap agar sistem conveyor 

    mempunyai nilai ekonomis.

    !elemahan sistem ini adalah tidak mempunyai fleksibilitas saat lokasi

     barang yang dimobilisasi tidak tetap dan jumlah barang yang masuk tidak 

    kontinyu. Conveyor   mempunyai berbagai jenis yang disesuaikan dengan

    karakteristik barang yang diangkut. Conveyor   dapat digunakan untuk 

    mengangkut material baik berupa unit load atau bulk material secara

    mendatar ataupun miring. nit load adalah benda yang dapat dihitung jumlahnya satu persatu misalnya kotak, kantong, balok dan lain-lain.

    edangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk, atau

    serbuk, misalnya pasir, semen, dan lain-lain.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    10/35

    2.;.1 !lasifikasi conveyor 

    ecara umum jenis atau type conveyor  yang sering digunakan dapat

    diklasifikasikan sebagai berikut:

    a) Belt conveyor 

     Belt conveyor   pada dasarnya merupakan peralatan yang

    cukup sederhana. 6lat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan

    terhadap pengangkutan benda padat. abuk yang digunakan pada

     belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya

    dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis

    dan sifat bahan yang akan diangkut. ntuk mengangkut bahan-

     bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang

    tahan terhadap panas. !arakteristik dan performance dari belt 

    conveyor  yaitu:

    14 #apat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan

    sudut maksimum sampai dengan 1F24 abuk disanggah oleh plat roller untuk memba"a bahanF&4 !apasitas tinggiF;4 erba gunaF+4 #apat beroperasi secara continueF@4 !apasitas dapat diaturF

    ?4 !ecepatanya sampai dengan @%% ft'mF4 #apat naik turunFA4 0era"atan mudah.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    11/35

    Dambar : 2.& Belt conveyor 

    !elemahan kelemahan dari belt conveyor , antara lain:

    14 Earak telah tertentu24 Biaya relatif mahal&4 udut inklinasi terbatas

    b) Chain conveyor 

      Chain conveyor  dapat dibagi atas beberapa jenis conveyor yaitu:

    1) Scrape conveyor

    Scraper conveyor  merupakan conveyor yang sederhana dan

     paling murah diantara jenis-jenis conveyor lainya. Conveyor 

     jenis ini dapat digunakan dengan kemiringingan yang besar.

    Conveyor   jenis ini digunakan untuk mengangkut material  

    material yang tidak mudah rusak seperti abu, kayu dan

    kepingan. !areteristik dan performance dari scraper conveyor:

    a. #apat beroperasi dengan kemiringan sampai ;+ b. empunyai kecepatan maksimum 1+% ft'mc. !apasitas pengangkutan hingga &@% ton'jamd. >arganya murah

    !elemahan kelemahan pada scraper conveyor :

    a. empunyai jarak yang pendek 

     b. /enaganya tidak konstan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    12/35

    c. Biaya pera"atan yang besar seperti service secara teratur d. engangkut beban yang ringan dan tidak tetap

    ) !pron conveyor

    6pron conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan

    untuk beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek. 6pron

    conveyor yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

    mata rantai yang dapat ditempa dan ditinggalkan dengan alat

    tambahan 6. 0alang kayu dipasang pada alat tambahan 6

    diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor.

    ntuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat

    ditambah roda pada alat tambahan 6.selain digunakan roller 

     palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk 

    mengangkut bahan yang berat. !arateristik dan performance

    apron conveyor :

    1 #apat beroperasi dengan kemiringan hingga 2+2 !apasitas pengakutan hingga 1%% ton'jam& !ecepatan maksimum 1%% ft'm; #apat digunakan bahan yang kasar, berminyak maupun

    yang besar + 0era"atn murah.

    !elemahan- kelemahan apron conveyor :1 !ecepatan yang relatif rendah2 !apasitas pangangkutan yang kecil& >anya satu arah gerekan

    ") Bucket conveyor 

      Bucket conveyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai conveyor 

    apron yang dalam.

     !arakteristik dan performance dari bucket conveyor 

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    13/35

    1 Bucket terbuat dari baja2 Bucket digerakan dengan rantai

    & Biaya realtif murah; =angkaian sederhana+ #apat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk 

     bongkahan@ !ecepatan sampai dengan 1%% ft'm? !apasitas kecil 1%% ton'jam

    !elemahan kelemahan bucket conveyor 

    1 kuran partikel yang diangkat 2-& in

    2 8nvestasi mahal& !ecepatan rendah

    #) Bucket elevator 

    Belt scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan

    yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada sudut yang lebih besar dari

    1+-2% dan scraper jarang melebihi &%. edangkan kadangkala diperlukan

     pengangkutan material dengan kemeringan yang curam.untuk itu dapat digunakan

     bucket elevator. ecara umum bucket elevator terdiri dari timba-timba bucket4

    yang digunakan memiliki beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya masing-

    masing. Bentuk dari timba-timba bucket4 dapat dibagi atas

    1 inneapolis type2 Bucket for "et or sticky materials& tamped steel bucket for crushed rock 

    ; innieapolis typea. G bentuk ini hampir dipakai diseluruh dunia

     b. #ipergunakan untuk mengangkut butiran dan

    material kering yang sudah lumat

    !eempat jenis elevator tersebut pada dasarnya menggunakan rantai

    sebagai alat bantu untuk menggerakan material.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    14/35

    craper conveyor 

     

    Dambar 2.; Scraper conveyor 

     

    Dambar 2.+ !pron conveyor 

    Bucket conveyor 

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    15/35

    Dambar 2.@ bucket conveyor 

    Bucket elevator 

      Bucket for "et or sticky materials

    a. G bucket yang lebih datar  b. #ipergunakan untuk mengangkut material

    yang cenderung lengket

      @ tamped steel bucket for crushed rock 

    G dipergunakan untuk mengangkur 

     bongkahan bongkohan besar dan

    material yang berat

    !etiga jenis bucket tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    16/35

    Dambar 2.? bucket elevator 

    2.;.; cre" conveyor 

      Eenis conveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat

     berbentuk halus atau bubur adalah conveyor sekrup scre" conveyor4 6lat ini

     pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga

     bentuknya mirip sekrup.pisau berpilin ini disebut flight.

    acam macam flight adalah:

      1 ection flight

      2 >elicoid flight

      & pecial fligth

    2.;.+ 0neumatic conveyor 

      *onveyor yang digunakan untuk mengangkut bahan yang ringan atau

     berbentuk bongkahan kecil adalah conveyor aliran udara pneumatic conveyor4.

    0ada jenis conveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.

      0ada conveyor ini banyak alat yang dipakai antara lain:

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    17/35

    1 ebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran

    udara2 ebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar & ebuah kotak penyaring bag filter4 untuk menyaring debu

    ebuah cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya

    dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan- bahan akan terhisap naik 

    melalui selang yang dapat dipindah- pindahkan ujungnya.

      !emudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk 

    suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya menuju pompa. Eika bahan bahan

    ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak pompa dan debu ini juga

    akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kata lain debu adalah produk 

    yang tidak diinginkan karena sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara siklon

    dan pompa.

      Eenis conveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang

    kebersihanya harus tetap terjaga. eperti biji-bijian,bahan-bahan lumat sperti soda

    abu dan lain- lain.supaya keadanya tetap baik dan tidak mengandung zat- zat

     beracun seperti timbal dan arsen. *onveyor ini juga dapat dipakai untuk 

    mengangkut bahan bahan yang berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu,bit

     pulp kering dan lain lainnya yang sejenis. !adang kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-

    lain hal yang pada tipe conveyor lainya menyebabkan biaya pengoperasian lebih

    tinggi.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    18/35

      !erugian menggunakan jenis conveyor ini adalah pemakain energinya lebih

     besar dibandingkam jenis conveyor lainya untuk jumlah pengangkutan yang sama.

    0erhitungan perhitungan pada conveyor pneumatic sama sekali emperis dan

    memuat faktor faktor yang tidak terdapat diluar data data peralatan pabrik.

    Dambar 2. pneumatic conveyor 

    2.+ Bantalan

    #alam banyak jenis mesin berat dan mesin-mesin khusus yang diproduksi

    dalam jumlah kecil, lebih dipilih bantalan-bantaan bercangkang dari pada jenis

     bantalan lainnya. Bantalan bercangkang memberikan sarana pengikatan bantalan

    secara langsung kerangka mesin dengan menggunakan baut. Dambar 2.A

    menunjukkan konfigurasi yang paling umum untuk bantalan bercangkang  pillow

    block 4. =umah bantalan ini terbuat dari baja bentukan, besi cor, atau baja cor,

    dengan lubang-lubang melingkar atau lubang-lubang memanjang yang tersedia

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    19/35

    untuk pemasangannya selama perakitan mesin, yakni pada saat penyetalan

     bantalan dilakukan. Eenis bantalannya adalah bantalan bola, rol kerucut, atau rol

     bundar.

    Gambar 2.9. Bantalan bercangkang ( pillow block )

    2.5.1. bantalan fens 4 baut

    nit bantalan flens di rancang untuk di pasang secara vertikal pada rangkamesin, yang menahan poros horizontal.

    Dambar 2.1% bantalan flens ; baut

    2.+.2. bantalan geser (take$up bearing unit)

     bantalan geser (take$up bearing unit) adalah bantalan yang di pasang dalam

    sebuah rumah, yang selanjutnya di masukkan dalam sebuah rangka yang

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    20/35

    memungkinkan bantaln bersama porosnya bergeser pada tempatnya,seperti yang

    digunakan pada conveyor, transmisi rantai, transmisi sabuk, dan sebagainya. nit

     bantalan geser ini memberi kemungkinan penyetelan jarak pusat komponen 

    komponen penggerak pada saat pemasangan dan selama operasi untuk 

    mengantisipasi terjadinya keausan dan keregangan pada bagianbagian yang

    terkait.

    Dambar 2.11 bantalan geser  (take – up bearing unit)

    2.+.& rumah bantalan (housing)

    rumah bantalan (housing) adalah suatu komponen pada bearing yang

     berfungsi untuk menyangga atau tempat kedudukan cauge bearing% rumah

     bantalan ini memiliki 2 atau lebih lubang baut untuk mengurangi resiko

     pemasangan yang tidak benar.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    21/35

    2.@ 0rinsip kerja bearing

      0rinsip kerja bearing yaitu menumpu poros yang berbeban, sehingga putaran

     bolak baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur. bantalan

    harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya

     bekerja dengan baik. bearing   adalah elemen mesin yang mendukung gerakan

    elemen mesin yang lain. ini merupakan izin sebuah gerakan relatif antara

    hubungan permukaan-permukaan bagian, saat memba"a beban.

    2.? Bagian Bagian #ari Bearing 

    Dambar 2.12 rumah bantalan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    22/35

    Dambar 2.1& Bagian Bagian #ari Bearing .

    •   Inner race  atau  Cone: cincin baja yang dikeraskan dengan diberi

    alur untuk pergerakan roller atau ball   di bagian luarnya, sering

    dipasang pada sha&t  yang berputar sebagai penyangga bearing .

    •   Outer race: 'uter race hampir sama dengan nner race, outer  race

    adalah cincin baja yang dikeraskan dengan alur untuk pergerakan

    ball  atau roller  di bagian dalam.

    •   Balls  atau   Roller ": #i antara  nner race  dan outer race  ada

    komponen yang berfungsi mengurangi gesekan yang dilakukan oleh

    balls, roller s atau tapere  roller s. Balls an *ollers ini terbuat baja

    yang dikeraskan.  Balls  atau roller s bergerak bebas di antara inner 

    dan outer race.

    •   Cage+ 

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    23/35

      Beberapa penyebab kerusakan bantalan diantaranya adalah keretakan

     bantalan, keausan, pemasangan yang tidak sesuai, pelumasan yang tidak 

    cocok, kerusakan dalam pembuatan komponen, diameter bola yang tidak 

    sama. Detaran yang timbul tentu saja disebabkan oleh adanya gaya kontak 

     pada kerusakan tersebut. 0ada bantalan ideal, besarnya gaya kontak akan

    sama pada setiap bola dan pada setiap posisi bola. Bila pada bantalan bola

    terdapat kerusakan maka besarnya gaya kontak tidak lagi seragam, hal inilah

    yang menimbulkan getaran yang tidak beraturan. !etidak lurusan

    misaligment4 yang terjadi pada shaft, salah satunya disebabkan perubahan

     bentuk struktur bangunan dan dalam jangka panjang juga akan dapat

    menimbulkan keausan yang cepat pada bantalan serta meningkatkan getaran

     pada mesin. ntuk melihat bagian-bagian  Bearing kita dapat melihat pada

    gambar 2.1; diba"ah ini.

    Dambar 2.1; Bagian-bagian Bearing 

    2.A 0oros

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    24/35

      0oros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin. >ampir 

    semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran, peranan utama

    dalam transmisi seperti ini dipegang oleh poros. uatu poros dapat mengalami

     beban puntir atau lentur atau gabungan antara puntir dan lentur. Euga ada poros

    yang mendapat beban tarik atau tekan seperti poros baling-baling kapal atau

    turbin.

    2.A.1 =umus perhitungan poros

      , -  A,?; H 1%+  Pd

    n   Isularso dasar perencanaan dan

     pemilihan Jlemen esin

    hal.?4

      #imana:

      , - momen !g.mm4

      0d K diameter poros mm4

      n K putaran poros rpm4

    2.1% Desekan

      Desekan atau gaya gesek adalah gaya yang mela"an gaya tarik atau gaya

    dorong yang bekerja pada suatu benda. 6tau gesekan adalah gaya yang timbul

     pada dua permukaan benda yang bergesekan yang arahnya selalu berla"anan

    dengan gerak benda .

    Daya gesek merupakan gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua zat

    yang bersentuhan secara fisik. #engan arah gaya gesekan sejajar dengan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    25/35

     permukaan bidang sentuh dan berla"anan dengan arah gerak relatif benda

    tersebut.

    Daya gesek :

      f   K L. 9

    f    K Daya gesek 

    L K !oefisen gesekan

     9 K gaya normal

    2.11. !eausan (wear)

    !eausan (wear) adalah hilangnya materi dari permukaan benda padat

    sebagai akibat dari gerakan mekanik. !eausan umumnya sebagai kehilangan

    materi yang timbul sebagai akibat interaksi mekanik dua permukaan yang bergerak slidding dan dibebani. 8ni merupakan fenomena normal yang

    terjadi jika dua permukaan saling bergesekan, maka akan ada keausan atau

     perpindahan materi. *ontohnya uang logam manjadi tumpul setelah lama

    dipakai akibat bergesekan dengan kain dan jari manusia. 0ensil mejadi

    tumpul akibat bersesek dengan kertas, jalan menjadi legok atau tumpul

    akibat digelindingi oleh roda kereta terus menerus.

    2.11.1 Eenis-jenis keausan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    26/35

    1. !hesive wear   adalah jenis yang paling umum, timbul apabila terdapat

    gaya adesi kuat diantara dua materi padat. 6pabila dua permukaan ditekan

     bersama maka akan terjadi kontak pada bagian yang menonjol. 6pabila

    digeser maka akan terjadi penyambungan dan jika geseran dilanjutkan

    akan patah. #an jika patahan tidak terjadi pada saat penyambungan maka

    yang timbul adalah keausan. !eausan adesi tidak diinginkan karena dua

    alasan :

    • !ehilangan materi pada akhirnya memba"a pada menurunnya

    unjuk kerja suatu mekanisme.

    • 0embentukan partikel keausan pada pasangan permukaan slidding

    yang sangat rapat dapat menyebabkan mekanisme terhambat atau

     bahkan macet, padahal umur peralatan masih baru.

    . !eausan adesi beberapa kali lebih besar pada kondisi tanpa pelumasan

    dibandingkan kondisi permukaan yang dilumasi dengan baik.

    ". !eausan abrasi (abrasive wear)  terjadi apabila permukaan yang keras

     bergesekan dengan permukaan yang lebih lunak., meninggalkan goresan

    torehan pada permukaan lunak. 6brasi juga bisa disebabkan oleh patahan

     partikel keras yang bergeser diantara dua permukaan lunak. Mragmen

    abrasif yang ada dalam fluida mengalir cepat juga dapat menyebabkan

    tertorehnya permukaan, jika membentur permukaan pada kecepatan tingi.

    !arena keausan abrasi terjadi oleh adanya partikel lebih keras dari

     permukaan masuk sistem, maka pencegahannya adalah dengan

    mengeliminasi komtaminan keras.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    27/35

    #. !eausan korosi corrosive wear)  terjadi ketika cairan atau gas kimia

    menyerang bagian permukaan yang tidak terlindungi oleh proses  sliing .

    ecara normal, ketika permukaan korosi dihasilkan korosi seperti patina

    terpelihara tinggal di permukaan, sehingga dengan perlahan-lahan

    selanjutnya terbentuk korosi. /etapi, jika dilanjutkan  sliing   pada

    tempatnya, aksi sliding menghilangkan bagian permukaan yang bisa

    melindungi dengan cara lain mela"an korosi selanjutnya, yang mana

    memba"a tempat dengan laju lebih cepat. 0ermukaan yang telah terkena

    keausan korosi secara memiliki penampilan relatif mulus.

    2.12. 0elumas

      0elumas adalah zat kimia yang umumnya cairan yang diberikan di antara dua

     benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. 0elumas berfungsi sebagai lapisan

     pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. mumnya

     pelumas terdiri dari A%3 minyak dasar dan 1%3 zat tambahan. 0ada dasarnya

    yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi

    keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang

    satu dengan permukaan logam lain yang terus menerus bergerak. elain

    keausan dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan

    mengurangi besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan dan panas

    yang ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang. elain mempunyai tugas

     pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas.

    2.12.1 Mungsi bahan pelumas

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    28/35

      era"at mesin ataupun peralatan eNuipment4 harus dilakukan dengan

     pera"atan berkala secara teratur salah satunya dengan memperhatikan

     penggunaan minyak pelumas dengan tepat dan berkualitas. 0enggunaan minyak 

     pelumas yang tepat merupakan syarat yang mutlak agar kemampuan mesin

    ataupun peralatan yang digunakan tetap prima.

    >al ini sesuai dengan fungsi minyak pelumas antara lain:

    1. engurangi gesekan dan keausan

      engurangi gesekan dan keausan dilakukan dengan memberikan lapisan

    film4 untuk menghindari kontak langsung bagian-bagian mesin yang saling

     bergesakan sehingga melindungi permukaan yang bersinggungan.

    2. emindahkan panas

      0anas yang timbul akibat pergesakan seperti pada bantalan-bantalan dapat

    dipindahkan oleh minyak pelumas asalkan terjadi aliran minyak yang mencukupi.

    &. enjaga sistem agar tetap bersih

      0elumas juga sebaiknya bisa mencegah terjadinya fouling serpihan-serpihan

    yang dihasilkan dari proses mekanis.

    /abel 2.2 !lasifikasi oli pelumas 6J terhadap temperatur 

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    29/35

    2.12 .2 !lasifikasi 0elumas

     A. !lasifikasi pelumas berdasarkan bentuk 

    14. 0elumas cair oli4.  umumnya adalah minyak oli mineral alam4,

    minyak oli dari tumbuhan atau binatang, dan oli sintetis. !adang-

    kadang air juga digunakan pada peralatan dalam lingkungan air.

    0elumas memerlukan aitiveC untuk meningkatkan kualitas

     pelumasan untuk keperluan tertentu. isalnya aitive  untuk 

    etreme  pressureC diperlukan pada pelumas untuk roda gigi dimana

     pelumas akan mengalami beban tekanan yang tinggi.  !itive  anti

    oksidasi dan tahan temperatur tinggi diperlukan untuk oli pelumas

    engine.

    24. 0elumas setengah padat  grease4. Bahan dasar dari grease' gemuk 

    adalah pelumas cair yang telah diberi bahan pengental, dengan

    kandungan oli ?%3 sampai A%3. !euntungan dari penggunaan

     pelumas setengah padat adalah merupakan penutup yang baik,

     biasanya lebih tahan terhadap suhu tinggi, tidak tercecer dan

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    30/35

     penggantian tidak perlu sering. edangkan kerugiannya adalah

     pendinginan kurang baik, friksi lebih besar, penanganan dan

     pengaplikasian lebih rumit dan perlindungan yang kurang merata.

    &4. 0elumas padat.  6da dua jenis yaitu : material yang memiliki

    kekuatan geser yang sangat rendah seperti graphite dan molybenum

    disulfida o24 yang dapat ditambahkan pada permukaan, coating 

    seperti misalnya phosfat, oksida, atau sulfida yang dapat terbentuk 

     pada suatu permukaan. /raphite dan o2 biasanya tersedia dalam

     bentuk bubuk dan dapat diba"a ke permukaan dengandalam bentuk 

    coating dapat dibentuk pada permukaan dengan reaksi kimia atau

    elektrokimia. Coating ini biasanya sangat tipis dan akan mengalami

    keausan dalam jangka "aktu tertentu. Beberapa aitive  pada oli

    dapat membentuk coating sulfida pada permukaan secara terus

    menerus melalui reaksi kimia. /abel 2.& menunjukkan beberapa tipe

     pelumas padat termasuk sifat-sifat dan penggunaannya. biner C

    seperti misalnya grease atau material lain. 0elumas padat ini memiliki

    kelebihan dalam hal koefisien gesek yang rendah dan tahan

    temperatur tinggi.

    /abel 2.& jenis-jenis pelumas padat

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    31/35

    ;4. 0elumas gas. Eenis pelumas gas digunakan untuk melumasi

    tempat-tempat yang tidak mungkin dilumasi, karena mempunyai

     putaran kurang lebih 1%%.%%% rpm. biasanya diaplikasikan pada

     peralatan pembangkit energi nuklir dan beberapa instalasi turbin gas

    2.1&. icrostruktur 

      truktur mikro merupakan butiran-butiran suatu benda logam yang sangat

    kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga perlu menggunakan

    mikroskop optik atau mikroskop elektron untuk pemeriksaan butiran-butiran

    logam tersebut. truktur material berkaitan dengan komposisi, sifat, sejarah dan

    kinerja pengolahan. ehingga dengan mempelajari struktur mikro akan

    memberikan informasi yang menghubungkan komposisi dan pengolahan sifat

    serta kinerjanya.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    32/35

      6nalisa struktur mikro digunakan untuk menentukan apakah parameter 

    struktur berada dalam spesifikasi tertentu dan didalam penelitian digunakan untuk 

    menentukan perubahan-perubahan struktur mikro yang terjadi sebagai akibat

    komposisi atau perlakuan panas.

      etalografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari karakteristik 

    mikrostruktur suatu logam dan paduanya serta hubungannya dengan sifat-sifat

    logam dan paduannya tersebut. 6da beberapa metode yang dipakai yaitu :

    mikroskop optik maupun elektron4, difraksi sinar-O, elektron dan neutron4,

    analasis  $ray &luoresence, elektron mikroprobe4 dan juga  stereometric

    metalogra&i. 0ada pratikum metalografi ini digunakan metode mikroskop,

    sehingga pemahaman akan cara kerja mikroskop, baik optik maupun elektron

     perlu diketahui.

      6nalisa mikro adalah suatu analisa mengenai struktur logam melalui

     pembesran dengan menggunakan mikroskop khusus metalografi. #engan analisa

    mikrostruktur, kita dapat mengamati bentuk dan ukuran kristal logam, kerusakan

    logam akibat proses deformasi, proses perlakuan panas, dan perbedaan komposisi.

    ifat-sifat logam terutama sifat mekanis dan sifat fisis sangat di pengaruhi oleh

    mikrostruktur logam dan paduannya, disamping komposisi kimiannya.trukturmikro dari logam dapat diubah dengan jalan perlakuan panas ataupun

    dengan proses perubahan bentuk deformasi4 dari logam yang akan diiuji.

      0engamatan metalografi dengan mikrostruktur umumnya dibagi menajdi dua,

    yaitu:

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    33/35

    1. etalografi makro, yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran 1%-

    1%% kali2. etalografi mikro, yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran

    diatas 1%% kali.

     

    2.1&.1 truktur mikro material

      aterial adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati

    ruangan. aterial teknik adalah segala bahan yang digunakan dalam bidang

    keteknikan kerekayasaan4.

    truktur mikro material terbagi atas :

    a. 6tomerupakan suatu unsur terkecil dari material yang tidak dapat dibagi lagi

    dengan reaksi kimia biasa. b. el satuan

    erupakan susunan dari beberapa atom yang teratur dan mempunyai pola

     berulang. el satuan terdiri dari kubus B**, M**, dan >*04, heOagonal,

    tetragonal, trikilin, monoklin, dan sebagainya. 6dapun sel satuan yang

     berbntuk kubus antara lain :

    1. B**  Boy Centere Cubic4

      6danya pemusatan satua atom di tengah-tengah kubus.

      Eumlah atom n4 K 1'4 H P 1 K 2

    ;= K aQ&

    a K ;'Q&4 =

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    34/35

    2. M** (0ace Centere Cubic4

      6danya pemusatan satu atom disetiap sisi kubus.

    Eumlah atom n4 K 1' H4 P R H @4 K ;

    ;= K aQ2

    6 K ;'Q2H= 

    2.1&.2 ifat mekanik material

      erupakan salah satu faktor terpenting yang mendasari pemilihan bahan

    dalam suatu perancangan. ifat mekanik dapat diartikan sebagai respon atau

     prilaku material terhadap pembebanan yang diberikan, dapat berupa gaya, torsi

    atau gabungan keduanya. #alam prakteknya pembebanan pada material terbagi

    dua yaitu, beban statik dan beban dinamik. 0erbedaan antara keduanya hanya pada

    fungsi "aktu dimana beban statik tidak dipengaruhi oleh fungsi "aktu sedangkan

     beban dinamik dipengaruhi fungsi "aktu.

      ntuk medapatkan sifat mekanik material, biasanya dilakukan uji mekanik.

    0engujian mekanik pada dasarnya bersifat merusak estructive test 4 dari

     pengujian tersebut akan didapatkan kurva atau data yang mencirikan keadaan

    material tersebut.  etiap material yang diuji dibuat dalam bentuk sampel kecil atau spesimen.

    spesimen pengujian dapat me"akili seluruh material apabila berasal dari jenisnya,

    komposisi dan perlakuan yang sama. 0engujian yang tepat hanya didapatkan pada

    material uji yang memenuhi aspek ketetapan pengukuran, kemampuan mesin,

    kualitas atau jumlah cacat pada material dan ketelitian dalam membuat spesimen.

  • 8/16/2019 BAB II REVISI LAGI.docx

    35/35

     6dapun sifat mekanik pada material antara lain :

    a. !ekerasan!emampuan material untuk menahan deformasi plastis lokal akibat

     penetrasi di permukaan. b. !ekuatan

    !emampuan material umtuk menahan deformasi plastis secara

    menyeluruh.c. !euletan

    !emampuan material untuk menahan deformasi plastis maksimum

    sampai material itu patah.d. !elentingan

    Besarnya energi yang diserap material selama deformasi elastis

     berlangsung.e. !etangguhan

    Besarnya energi yang diserap material sampai material tersebut patah.f. odulus elastis

     erupakan ukuran kekakuan material.