bab i paracetamol(2)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada saat ini banyak sekali ditemukan obat obat analgesik dan antipiretik yang beredar di
Indonesia. Mulai dari parasetamol, aspirin, ibuprofen, dan lain-lain. Obat – obat tersebut dibuat
untuk melegakan sakit kepala, flu, dan sakit ringan , dll. Produk-produk obat ini, terutama
parasetamol dapat digunakan oleh berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dewasa ini masyarakat memilih parasetamol ini selain harganya murah, juga mampu
mengurangi atau menghilangkan demam tanpa mempengaruhi SSP (Sistem Susunan Saraf Pusat)
atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Selain itu parasetamol
mempunyai batas keamanan dosis yang cukup luas, sehingga pemakaian maksimum 4 g sehari,
tetapi pada pemberiannya cukup dengan 4 kali 500 mg sehari. Toksisitas dari parasetamol berupa
nekrosis atau kerusakan pada hati dan kerusakan sel darah, dan ginjal stimulasi sumsum saraf
pusat hingga konvulsi pada penggunaan kronis. Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu
tubuh yang tinggi. Suhu tubuh normal adalah 36° – 37° C. Kebanyakan analgetik juga memberi
efek antipiretik. Parasetamol juga dapat mengurangi rasa sakit yang diderita. Masing-masing
tergantung efek mana dominan .
Bentuk sediaan parasetamol dapat berupa tablet dan sirup. Untuk bentuk sirup merupakan
salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi yang dikenal luas oleh masyarakat. Saat
ini, banyak sediaan sirup yang beredar di pasaran dari berbagai macam merk, baik yang generik
maupun yang paten. Biasanya, orang-orang mengunakan sediaan sirup karena disamping mudah
penggunaannya, sirup juga mempunyai rasa yang manis dan aroma yang harum serta warna yang
menarik sehingga disukai oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak dan orang yang susah
menelan obat dalam bentuk sediaan oral lainnya.
Plasma adalah bagian bening yang terdapat pada lapisan bagian atas darah yang telah
diberi antikoagulan dan telah disentrifugasi. Jika sebelum disentrifugasi, tidak dilakukan
penambahan antikoagulan (darah dibiarkan membeku) maka bagian beningnya disebut serum.
Pada darah normal, jumlah plasma mencapai 55% dari volume darah. Plasma tersebut
mengandung 90% air dan 7% protein (albumin, globulin, fibrinogen), dan 3% zat terlarut yang
lain (garam-garam, oksigen, gas, glukosa, hormon, metabolit, nutrient dan zat-zat lain). Dalam
plasma, protein yang terbanyak ditemukan adalah albumin.
Paracetamol memegang peranan yang penting dalam mengurangi rasa sakit kepala, flu,
dsb. Oleh sebab itu, dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif parasetamol di dalam plasma
darah dengan menggunakan metode kolorimetri chafetz dan spektrofotometri uv untuk
menetapkan kadar.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Berapa kadar parasetamol yang terdapat dalam plasma dan sirup merk X tersebut?
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk menganalisis parasetamol di dalam plasma darah hewan uji dan sirup paracetamol.
2. Tujuan khusus
Menetapkan kadar parasetamol di dalam plasma darah hewan uji dan sirup paracetamol.
C. MANFAAT
Untuk dapat mengetahui dan menetapkan kadar parasetamol pada plasma darah hewan
uji dan sirup paracetamol.