bab 4 ok

7/17/2019 bab 4 ok

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-ok 1/5

54

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Distribusi Frekwensi Variabel Independen

Analisis univariat dimaksudkan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi

dari setiap variabel. Distribusi frekuensi masing-masing variabel dapat dilihat pada

tabel berikut:

4.1.1. sia Ibu

Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi usia ibu dapat dilihat pada diagram

berikut ini:

!a"bar 4.1. Distribusi #rekuensi usia ibu "ela$irkan di %SP. Dr

&.D'a"il Padan( ta$un )*1+

Dari gambar 4.1 dapat diketahui bahwa persentase usia ibu yang berisik

lebih banyak pada kelmpk kasus !"#,$%& dibandingkan dengan kelmpk kntrl

!'(,(%&.

4.1.). Berat Badan Ba,i Baru La$ir

7/17/2019 bab 4 ok


55

Berdasarkan hasil penelitian, frekuens bayi baru lahir dapat dilihat pada

diagram berikut ini:

!a"bar 4.). Distribusi #rekuensi berat badan ba,i baru la$ir di %SP. Dr


Dari gambar 4.) dapat diketahui persentase berat badan bayi baru lahir yang

berisik lebih banyak pada kelmpk kasus !(#,'%& dibandingkan dengan

kelmpk kntrl !'*,$%&.

4.1.+. -enis Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi +enis persalinan ibu dapat dilihat pada

diagram berikut ini:

7/17/2019 bab 4 ok


5(

!a"bar 4.+. Distribusi #rekuensi 'enis persalinan ibu bersalin di %SP. Dr


Dari gambar 4.' dapat diketahui bahwa persentase +enis persalinan ibu yang

berisik lebih banyak pada kelmpk kasus !"',)%& dibandingkan dengan kelmpk

kntrl !'4,1%&.

4.). Hubun(an Variabel Independen den(an DependenAnalisis dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen. Analisis dalam penelitian ini menggunakan u+i statistik

Chi Square dengan tingkat keperayaan !& *5%. Apabila nilai p yang diperleh

keil dari $,$5 maka terdapat hubungan yang bermakna. /ubungan yang akan diari

adalah hubungan variabel usia ibu, berat badan bayi baru lahirdan +enis persalinan,

dengan ke+adian ikterus pada nenatus. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai

0 yang diperleh dari hasil analisis.

4.4.1 Hubun(an usia ibu "ela$irkan den(an ke'adian ikterus pada nenatus

4.4.) Hubun(an usia ibu "ela$irkan den(an ke'adian ikterus pada nenatus

di %SP. Dr. &.D'a"il Padan( ta$un )*1+

sia ibu /e'adian ikterus -u"la$ P 0% I

7/17/2019 bab 4 ok


5"

"ela$irkan

pada nenatus

/asus /ntrl

F 2 # 2 # 2Berisik ') "#,$ 15 '(,( 4" 5",'

$,$$$ (,1(' ),')5-1(,'4$2idak berisik * )),$ )( (',4 '5 4),"

-u"la$ 41 1$$ 41 1$$ #) 1$$

/ubungan usia ibu bersalin dengan ke+adian ikterus pada nenatus dapat

dilihat pada tabel 4.5. Diketahui bahwa persentase respnden kelmpk kasus

dengan usia ibu yang berisik !"#,$%& lebih banyak dibandingkan usia ibu yang

berisik pada kelmpk ntrl !)),$%&. /asil u+i statistik antara usia ibu melahirka

dengan ke+adian ikterus pada nenatus di 3. Dr. 6. D+amil padang tahun )$1'

diperleh nilai p 7 $,$$$ !p 8 $,$5& yang berarti terdapat hubungan yang bermakna

antara usia ibu dengan ke+adian ikterus. Dari perhitungan statistik diperleh 0 7

(,1(' !*5% : ),')5-1(,'4$& artinya berdasarkan nilai 0 dapat dikatakan bahwa

respnden yang mempunyai tingkat usia ibu yang berisik, beresik sebesar "(,1('

kali terkena penyakit ikterus bila dibandingk9an dengan usia ibu yang tidak berisik.

4.4.+ Hubun(an berat badan ba,i baru la$ir den(an ke'adian ikterus

Tabel 4.3. Hubun(an berat badan ba,i baru la$ir den(an ke'adian ikterus

pada nenatus di %SP. Dr. &. D'a"il padan( ta$un )*1+

Berat badan

ba,i baru

la$ir

/e'adian ikterus

Pada nenatus -u"la$P 0% I

/asus /ntrl

F 2 F 2 F 2

Berisik )# (#,' 1( '*,$ 44 5',"

$,$$$ 5,)($ ),$4'-1',5'*2idak berisik 1' '1," )5 (1,$ '# 4(,'

-u"la$ 41 1$$ 41 1$$ #) 1$$

Berdasarkan tabel 4.(. terlihat persentase respnden yang berat badan bayi

baru lahir lebih banyak pada kelmpk kasus !(#,'%& dibandingkan dengan

kelmpk kntrl !'*,$%&. /asil u+i statistik diperleh bahwa terdapat hubungan

yang bermakna antara berat badan bayi baru lahir dengan ke+adian ikterus pada

nenatus di 3. Dr. 6. D+amil padang tahun )$1' dengan nilai p 7 $,$$$ !p 8

7/17/2019 bab 4 ok


5#

$,$5&. Dari perhitungan statistik diperleh 0 7 5,)($ !*5% : ),$4'-1','5*&

artinya berat badan bayi baru lahir merupakan faktr resik terhadap ke+adian ikterus

pada nenatus. Berdasarkan nilai 0 dapat dikatakan pada respnden yang berat

badan bayi baru lahir rendah 5,)($ kali beresik terkena ke+adian ikterus bila

dibandingkan dengan respnden yang tidak mempunyai berat badan bayi baru lahir

rendah.

4.4.4 Hubun(an 'enis persalinan den(an ke'adian ikterus pada nenatus

Tabel 4.. Hubun(an 'enis persalinan den(an ke'adian ikterus pada nenatusdi %SP. Dr. &'a"il padan( ta$un )*1+

-enis

persalinan

/e'adian Ikterus

Pada Nenatus -u"la$P 0% I

/asus /ntrl

F 2 # 2 # 2

Buruk '$ "',) 14 '4,1 44 5',"

$,$$$ 5,)($ ),$4'-1',5'*Baik 11 )(,# )" (5,* '# 4(,'

-u"la$ 41 1$$ 41 1$$ #) 1$$

Dari tabel 4." dapat diketahui bahwa persentase +enis persalinan yang

berisik lebih banyak pada kelmpk kasus !"',)%& dibandingkan dengan kelmpk

kntrl !'4,1%&. /asil u+i statistik diperleh p value 8 $,$5 !p 7 $,$$$&, artinya

terdapat hubungan yang bermakna antara +enis persalinan dengan ke+adian ikterus

pada nenatus di 3. Dr. 6+amil padang tahun )$1'. Dari perhitungan statistik

diperleh 0 7 5,)($ !*5% : ),$4'-1',5'*& artinya +enis persalinan merupakan

faktr resik terhadap ke+adian ikterus pada nenatus. Berdasarkan nilai 0 dapat

dikatakan pada respnden dengan +enis persalinan yang berisik 5,)($ kali beresik

terkena ke+adian ikterus dibandingkan dengan +enis perslinan yang tidak berisik.

bab 4 ok

Documents