bab 3 data dan analisis 3.1 riwayat perusahaanthesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf ·...

31
40 BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaan Pada bagian bab ini akan dibahas mengenai riwayat perusahaan baik sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, hasil yang dicapai perusahaan tahun akhir, struktur organisasi, proses bisnis perusahaan terutama kondisi SI dan TI yang ada di dalam perusahaan baik aplikasi yang sedang berjalan ataupun proyek yang ingin direalisasikan. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. MTI (Multi Terminal Indonesia) Kronologis perubahan status dan bentuk perusahaan sejak tahun 1960 sampai tahun 2003 dapat dibagi ke dalam beberapa periode sebagai berikut : 1. Periode 1960-1963 Pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I sampai VIII berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 prp tahun 1960. 2. Periode 1964-1969 Aspek komersial dari pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, sedangkan kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh Lembaga Pemerintahan yang disebut Port Authority.

Upload: nguyendieu

Post on 06-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

40 

BAB 3

DATA DAN ANALISIS

3.1 Riwayat Perusahaan

Pada bagian bab ini akan dibahas mengenai riwayat perusahaan baik sejarah

perusahaan, visi dan misi perusahaan, hasil yang dicapai perusahaan tahun akhir,

struktur organisasi, proses bisnis perusahaan terutama kondisi SI dan TI yang ada di

dalam perusahaan baik aplikasi yang sedang berjalan ataupun proyek yang ingin

direalisasikan.

3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. MTI (Multi Terminal Indonesia)

Kronologis perubahan status dan bentuk perusahaan sejak tahun 1960

sampai tahun 2003 dapat dibagi ke dalam beberapa periode sebagai berikut :

1. Periode 1960-1963

Pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh Perusahaan Negara (PN)

Pelabuhan I sampai VIII berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 prp tahun 1960.

2. Periode 1964-1969

Aspek komersial dari pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan,

sedangkan kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh Lembaga

Pemerintahan yang disebut Port Authority.

Page 2: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

41

3. Periode 1969-1983

PN Pelabuhan dan Lembaga pemerintah Port Authority digabung kembali dan

berganti menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) untuk mengelola masing-

masing pelabuhan umum berdasarkan peraturan pemerintah nomor 18 tahun

1969.

4. Periode 1983-1992

Pengelolaan pelabuhan umum dibedakan antara pelabuhan umum yang

diusahakan dan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh

Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan, sedangkan pengelolaan pelabuhan

umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT)

dibawah Direktorat Jendral Perhubungan Laut sebagaimana diatur dalam

Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 1983. PERUM Pelabuhan dibagi menurut

wilayah menjadi PERUM Pelabuhan I s/d IV dan Cabang Pelabuhan Tanjun g

Priok berada dibawah PERUM Pelabuhan II, dalam periode ini kegiatan bongkar

muat dilaksanakan oleh Divisi Usaha Terminal Cabang Pelabuhan Tanjun g

Priok.

5. Periode 1992-2002

Status PERUM Pelabuhan II berubah menjadi PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia

II sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 57 tanggal 19 Oktober 1991, dalam

periode ini kegiatan bongkar muat masih tetap dilaksanakan oleh Divisi Usaha

Terminal Cabang Pelabuhan Tanjung Priok.

Page 3: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

42

6. Periode 2002-sampai sekarang

Divisi Usaha Terminal (DUT) dipisahkan (Spin off) dari cabang Pelabuhan

Tanjung Priok menjadi PT.Multi Terminal Indonesia yang dikukuhkan dengan

Akta Pendirian Perusahaan nomor 15 oleh Notaris Herdimansyah Chaidirsyah

Sarjana Hukum di Jakarta tanggal 15 Februari 2002, didasarkan pada

pertimbangan mengoptimalkan potensi bisnis dan memperkuat Competitive

Advantage sebagai Service Provider.

3.1.2 Tahun Berdiri Perusahaan, Notaris, Nomor Akta, Alamat, Bidang

Usaha

Pendirian No. 15, tanggal 15 Februari 2002

Anggaran Dasar No.85, tanggal 14 Agustus 2008

SK.Menteri Kehakiman RI

No.C-1900-HT.03.02-thn 1999,Tgl 22-November-1999

SK.Kepala Badan Pertahanan Nasional

No.16-XI-2000,Tgl 22 Mei 2000

Notaris : Herdimansyah Chaidirsyah,S.H

Alamat : Boulevart Kelapa Gading Raya Blok PA-11 No. 12

Kelapa Gading, Jakarta Utara, INDONESIA 14240

Page 4: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

43

3.1.3 Alamat Perusahaan

PT. Multi Terminal Indonesia

Jalan Pulau Payung No. 1

Kota Madya Jakarta

Jakarta Utara, Indonesia

Phone : +62 21 439 10 736

Fax : +62 21 439 10 715

Website : www.multiterminal.co.id

Email : [email protected]

3.1.4 Visi Dan Misi Perusahaan

Berikut adalah visi dan misi dari PT. MTI (Multi Terminal Indonesia) :

Visi :

PT.Multi Terminal Indonesia memiliki visi “Menjadi pilihan

pelanggan dengan pelayanan terbaik setiap hari”.

Misi :

1. Memastikan mutu pelayanan terbaik bagi pelanggan secara

terintegrasi.

2. Meningkatkan nilai dan daya saing bagi pelanggan melalui jasa

yang kompetitif.

3. Mengutamakan pemenuhan harapan Key Stakeholder sesuai

praktek Good Corporate Governance (GCG).

Page 5: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

44

3.2 Struktur Organisasi, Jabaran Tugas dan Wewenang masing-masing

3.2.1 Struktur Organisasi 

                                    Dewan Direksi

                                     

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT Multi Terminal Indonesia

Staff Ahli

Direktur t

Direktur O perasi

Direktur Administrasi

dan Keuangan

Divisi Terminal Petikemas

Divisi Terminal

Multiporp

Divisi Freigh

Forwardin

Divisi Teknologi

Divisi Keuangan

Divisi Personalia

dan

Divisi Pemasaran Humas

Legal Advisor Bagian

Unit Audit

Internal

44

Page 6: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

45

Struktur Organisasi merupakan hal yang penting di dalam sebuah

perusahaan, agar peranan dan tanggung jawab masing-masing karyawan jelas,

sehingga pembagian tugas dan wewenang tiap karyawan dapat dipertanggung

jawabkan. Oleh karena itu, struktur organisasi sangat berpengaruh dalam

keberhasilan perusahaan. Bentuk struktur organisasi ini menggambarkan

pendelegasian tugas dan wewenang yang ada di PT.MTI untuk menjalankan

usaha sesuai dengan standard operasional prosedur yang ada.

3.2.2 Tugas dan Wewenang

Berikut ini adalah tugas dan wewenang dari mas ing-masing elemen

dalam struktur organisasi PT.MTI (Multi Terminal Indonesia) yang meliputi :

1. Direktur Utama

Merupakan pimpinan tertinggi dari perusahaan yang memimpin

dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas baik operasional maupun

manajemen dan berusaha untuk memajukan bisnis ke arah pencapaian

tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaan organisasi ini PT.MTI untuk

melakukan koordinasi setiap pekan untuk menyelaraskan setiap unit kerja

dalam rangka pencapaian kerja sesuai dengan rencana kerja perusahaan.

Koordinasi ini dipimpin oleh direktur untuk memfokuskan kerja setiap

unit kerja, serta memberikan pertimbangan terhadap usulan serta

menetapkan aturan-aturan dalam organisasi dan mengarahkan organisasi

Page 7: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

46

menuju visi, misi dan strategi-strategi baik jangka panjang maupun

jangka pendek.

2. Staff Ahli

Bertanggung jawab atas kinerja pada tiap-tiap divisi, dan

merekomendasi atas apa yang harus dilakukkan selanjutnya agar lebih

baik lagi.

3. Unit Audit Internal

Merupakan unit yang bertugas dalam melakukkan analisa, baik

dalam proses bisnis maupun keuangan dalam organisasi tersebut. Hal ini

dilakukan dengan menggunakan metodologi yang sistematis untuk

menganalisis proses bisnis, prosedur dan kegiatan dengan tujuan

menyoroti masalah organisasi dan merekomendasikan solusi.

4. Direktur Operasi

Merupakan Direktur dalam bagian operasi yang memberikan

kebijakan-kebijakan dan keputusan yang terkait dengan operasi

perusahaan. Memastikan semua program berjalan dengan efisien,

memastikan dan memonitor operasional berjalan secara efektif,

mengontrol operasi sehari-hari dari departemen operation, serta

mengadakan pelatihan atau konseling untuk karyawan perusahaan.

Direktur Operasi membawahi empat Divisi, yaitu :

Page 8: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

47

a. Divisi Terminal Petikemas

Unit kerja Container Terminal (CT), unit ini bertugas menyediakan

fasilitas jasa untuk kebutuhan bongkar barang dalam bentuk peti

kemas (Container). Jasa meliputi tambat kapal petikemas, lapangan

penumpukan petikemas, bongkar dan muat isi petikemas.

b. Divisi Terminal Multi Purpose

Unit kerja Multi Purpose Terminal (MPT), unit ini bertugas

menyelenggarakan jasa dermaga pelabuhan dengan jenis multi

barang atau multi Purpose. Selain jasa dermaga juga meliputi

gudang bongkar muat barang dari dan ke kapal serta penyediaan

fasilitas alat bongkar muat barang.

c. Divisi Freight Forwarding

Unit kerja Logistik (Log) atau warehousing atau disebut pula

dengan Central Distribution Centre (CDC), unit kerja ini

merupakan satu dari tiga unit kerja yang merupakan ujung tombak

perusahaan. Ujung tombak dalam arti unit kerja merupakan

penghasilan perusahaan. Unit ini bertugas menjalankan usaha

pergudangan. Yaitu penyediaan fasilitas gudang untuk kebutuhan

penyimpanan barang. Gudang-gudang ini sebagian dikelola oleh

perusahaan secara langsung, sebagian lagi di sewa lepas pada

pengguna jasa.

Page 9: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

48

d. Divisi Teknologi

Sistem informasi & Pengadaan, unit ini bertugas merencanakan dan

pengembangan informasi yang diperlukan dalam perusahaan. Unit

ini bertanggung jawab terhadap sistem komputerisasi yang

digunakan. Sistem ini diperlukan untuk mempercepat proses dan

memperkecil terjadinya human error dalam proses berbagai

transaksi. Proses pengadaan barang dilakukan unit ini melalui sub

unit Pengadaan.

5. Direktur Administrasi dan Keuangan

Merupakan direktur dalam bagian administrasi dan keuangan,

yang memberikan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang

terkait dengan administrasi dan keuangan baik yang bersifat jangka

panjang ataupun jangka pendek serta mengatur segala aktivitas keuangan

yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan

perusahaan.

Direktur ini membawahi lima Divisi, yaitu :

a. Divisi Keuangan

Unit kerja keuangan mengatur keuangan perusahaan yang meliputi

penghasilan dan pengeluaran perusahaan, pengaturan perencanaan

anggaran, kas masuk dan keluar dan menyediakan serta

menjallankan cash flow dan menjamin adanya pembiayaan

perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 10: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

49

b. Divisi Personalia dan Umum

Bertugas atas seluruh sistem bagian umum, sistem transportasi,

telekomunikasi, dan jasa pelayanan dalam perusahaan, termasuk

dalam mengurus kepegawaian baik itu mulai dari penerimaan

sampai kesejahteraan pegawai itu sendiri.

c. Divisi Pemasaran dan Humas

Merencanakan dan mengembangkan perluasan usaha perusahaan.

Unit ini juga sekaligus bertugas sebagai marketing perusahaan serta

melihat peluang yang ada dalam bisnis jasa kepelabuhan.

d. Legal Advisor Bagian Hukum

Bertugas dalam mengawasi kegiatan di perusahaan dalam bidang

pengesahan dan juga atas hukum yang berlaku.

3.3 Proses Bisnis

Proses Bisnis yang terjadi pada PT. Multi Terminal Indonesia ada dua proses,

yaitu Proses Bisnis Ekspor (Bongkar Muat barang dari Terminal Peti Kemas ke kapal)

dan Proses Bisnis Impor (Bongkar Muat barang dari kapal ke Terminal Peti Kemas).

1. Proses Bisnis Ekspor PT. Multi Terminal Indonesia

Proses bisnis eksport dimulai pada saat pelanggan (Eksportir) ingin

melakukan pengiriman barang melalui PT.MULTI TERMINAL INDONESIA

Page 11: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

50

(MTI), pertama-tama pelanggan harus mempersiapkan dokumen NPE (Nota

Pelayanan Eksport) berdasarkan surat izin Bea Cukai yang akan diberikan

kepada bagian Divisi Pelayanan Dokumen dan Data untuk membuat dokumen

BSE (Booking Space Export) serta LKA (Laporan Kesiapan Alat) yang akan

dikonfirmasikan kepada bagian Divisi Perencanaan dan Pengendaalian. Jika

dokumen disetujui maka Divisi Perencanaan dan Pengendalian membuat LOE

(Lay Out Export) serta membuat COS (Create Open Space) sesuai dengan

BSE(Booking Space Export).

Setelah COS (Create Open Space) dibuat dan diterima oleh bagian kasir

beserta rangkap dokumen NPE (Nota Pelayanan Eksport), Kasir membuat data

NPPJ (Nota Perhitungan Pelayanan Jasa) yang harus dilunaskan sesuai dengan

jumlah uang NPPJ (Nota Perhitungan Pelayanan Jasa) yang telah disepakati oleh

pelanggan (Exportir). Setelah pelunasan NPPJ (Nota Perhitungan Pelayanan

Jasa) bagian kasir merangkap dokumen untuk diberikan kepada bagian Keuangan

dan diarsipkan sebagai harian Laporan Keuangan.

Rangkap NPE (Nota Pelayanan Eksport) dan rangkap NPPJ (Nota

Perhitungan Pelayanan Jasa) diberikan kepada Divisi Pelayanan Dokumen dan

Data untuk membuat Dukumen RC (Recaiving Card) dan LC (Loading Card)

berdasarkan data NPE (Nota Pelayanan Eksport). Dokumen RC (Receiving

Card), LC (Loading Card) dan rangkap NPE (Nota Pelayanan Eksport) serta NL

(Nota Lunas) yang baru dibuat oleh bagian kasir akan diberikan kepada

pelanggan (Exportir). Supir truk container yang membawa peti kemas pelanggan

membawa dokumen yang sebelumnya diterima oleh pelanggan (Exportir)

Page 12: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

51

sebagai persyaratan untuk memasuki barang ke Terminal Peti Kemas.

Penyusunan peti kemas disediakan lima hari sebelum kapal datang dan dibatasi

sehari sebelum kapal datang.

Truk container yang sudah sampai digerbang terminal peti kemas

diperiksa oleh bagian Divisi Pelayanan Pintu untuk diperiksa kondisi fisik

dengan dokumen KB (kartu bongkar) dan mencocokkan dengan dokumen RC

(Receiving Card) yang dibawa sopir truck dengan rangkap RC (Receiving Card)

yang dimiliki Divisi Pelayanan Pintu, jika data sesuai dan kondisi fisik sesuai

dengan persyaratan, lalu Divisi Lapangan menyusun peti kemas sesuai dengan

data LOE (Lay Out Export) yang sebelumnya di buat.

Selama kapal menuju ke dermaga, Divisi Perencanaan dan Pengendalian

mengumpulkan data berdasarkan CVIA (Container Vesse Identification Advice),

EDIBaplie, StowagePlan, Loading Instruction untuk dibuat Bay Plan yang

digunakan sebagai pengaturan penempatan peti kemas di kapal, berdasarkan

Loading List yang berisi daftar peti kemas yang sudah direncanakan. Sebelum

dilakukannya pemindahan peti kemas pihak kapal harus menandatangani profil

bongkar muat yang berisi kondisi peti kemas yang akan dimasukkan ke kapal.

Setelah perencanaan bongkar muat dikerjakan dan hasil rapat sudah ditetapkan

barulah penempatan peti kemas ke kapal dilaksanakan oleh Divisi Operasi Kapal

yang diawasi sepenuhnya oleh asisten manajer operasi dan juga membuat RBM

(Realisasi Bongkar Muat) yang nantinya dirangkap untuk diberikan kepada

Divisi Keuangan.Jika penempatan peti kemas telah dilaksanakan sepenuhnya,

Page 13: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

52

pihak kapal menandatangani dokumen Ship’s Tally, Time Sheet, Lashing Report,

Daily Report dan SOF (Statement Out Effect).

Laporan kegiatan operasional yang telah diverifikasi dan ditandatangani

oleh pihak kapal diberikan kepada Divisi Keuangan untuk dibuatkan NPPJ (Nota

Perhitungan Pelayanan Jasa) untuk perusahaan pelayaran yang menyediakan

kapal sebagai tagihan pelayanan jasa bongkar muat ke kapal. NPPJ (Nota

Perhitungan Pelayanan Jasa) akan diterima kembali setelah pembayaran

dilaksanakan oleh Divisi Keuangan beserta Divisi Akuntansi dan Perpajakan

memeriksa jumlah pembayaran sesuai nota. Nota pelunasan dibuat oleh Divisi

Keuangan untuk perusahaan pelayaran, dokumen kegiatan dan operasional

keuangan diserahkan kepada manajer ( TPK) dan Keuangan, asisten manajer

direksi yang disimpan dan diarsipkan.

2. Proses Bisnis Impor PT. Multi Terminal Indonesia

Proses bisnis import pada PT. MTI (Multi Terminal Indonesia) bermula

pada saat pihak pelanggan (importir) yang akan memasukkan barang melalui

pelabuhan, sebelumnya importir harus mempersiapkan dan mengkonfirmasikan

kepada pihak pelayaran atas surat DO (Delivery Order) berisi tentang informasi

kapal yang membawa petikemas dimana informasi kapal tersebut berisi nama,

tipe kapal, dan kapan kapal akan berlabuh serta SPPB (Surat Permintaan

Pengeluaran Barang) kepada pihak Bea Cukai. Setelah konfirmasi dilakukan dan

dokumen telah terpenuhi, SPPB (Surat Permintaan Pengeluaran Barang) yang

sudah dikonfirmasi dan DO (Delivery Order) yang telah dibuat diberikan kepada

Page 14: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

53

loket pelayanan PT. MTI yang akan dilayani oleh Divisi Pelayanan Dokumen

dan Data untuk dikonfirmasikan SPPB (Surat Permintaan Pengeluaran Barang)

yang diberikan kepada pihak Bea Cukai dan mengurus berkas-berkas serta

membuat BSE (Booking Space Eksport) dan LKA (Laporan Kesiapan Alat) yang

nantinya akan diberikan kepada Divisi Perencanaan dan Pengendalian untuk

membuat COS (Create Open Space), Divisi Administrasi dan Sistem Informasi

untuk merancang perhitungan biayanya, dan Divisi Perencanaan dan

Pengendalian akan membuat LOI (Layout Import) beserta COS (Create Open

Speace) untuk peti kemas.

Setelah COS (Create Open Space) dibuat dan diterima oleh bagian kasir

beserta rangkap dokumen SPPB (Surat Permintaan Pengeluaran Barang) dan DO

(Delivery Order) yang sebelumnya sudah disetujui, Kasir membuat data NPPJ

(Nota Perhitungan Pelayanan Jasa) yang harus dilunaskan sesuai dengan jumlah

uang NPPJ (Nota Perhitungan Pelayanan Jasa) yang telah disepakati oleh

pelanggan (Importir). Setelah pelunasan NPPJ (Nota Perhitungan Pelayanan

Jasa) bagian kasir merangkap dokumen untuk diberikan kepada bagian Keuangan

dan diarsipkan sebagai harian Laporan Keuangan. Rangkap NPE (Nota

Pelayanan Eksport) dan rangkap NPPJ (Nota Perhitungan Pelayanan Jasa)

diberikan kepada Divisi Pelayanan Dokumen dan Data untuk membuat Dukumen

SP2 (Surat Pengeluaran Petikemas) beserta rangkap SPPB (Surat Permintaan

Pengeluaran Barang) untuk diberikan kepada pelanggan (importir).

Page 15: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

54

Kapal yang akan bersandar diwajibkan untuk mempersiapkan dokumen

CVIA (Container Vesse Identification Advice), EDIBaplie, StowagePlan,

Loading Instruction sebagai instruksi tambahan yang disarankan pihak kapal

kepada Divisi Operasi kapal untuk membongkar peti kemas dari kapal. Setelah

bongkar muat dikerjakan dan penempatan peti kemas sudah disusun diterminal

oleh Divisi Operasi Kapal yang juga diawasi sepenuhnya oleh asisten manajer

operasi, pihak kapal menandatangani dokumen Ship’s Tally, Time Sheet, Lashing

Report, Daily Report, SOF (Statement Out Effect) dan Divisi tersebut membuat

RBM (Realisasi Bongkar Muat) yang nantinya dirangkap untuk diberikan kepada

Divisi Keuangan. Jika penempatan peti kemas telah dilaksanakan sepenuhnya,

pihak kapal menandatangani dokumen Ship’s Tally, Time Sheet, Lashing Report,

Daily Report dan SOF (Statement Out Effect).

Laporan kegiatan operasional yang telah diverifikasi dan ditandatangani

oleh pihak kapal diberikan kepada Divisi Keuangan untuk dibuatkan NPPJ (Nota

Perhitungan Pelayanan Jasa) untuk perusahaan pelayaran yang menyediakan

kapal sebagai tagihan pelayanan jasa bongkar muat ke kapal. NPPJ (Nota

Perhitungan Pelayanan Jasa) akan diterima kembali setelah pembayaran

dilaksanakan oleh Divisi Keuangan beserta Divisi Akuntansi dan Perpajakan

memeriksa jumlah pembayaran sesuai nota. Nota pelunasan dibuat oleh Divisi

Keuangan untuk perusahaan pelayaran, dokumen kegiatan dan operasional

keuangan diserahkan kepada manajer (TPK) dan Keuangan, asisten manajer

direksi yang disimpan dan diarsipkan.

Page 16: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

55

Jika pengurusan pembongkaran peti kemas sudah selesai, biaya dan

dokumen sudah terlunasi serta terpenuhi semuanya. Pelanggan (importir) sudah

bisa menjemput petikemas di terminal dengan mempersiapkan SP2 (Surat

Pengeluaran Petikemas) yang diberikan kepada supir truk container sebagai

syarat bukti atas pembayaran dan kepemilikan petikemas.

Page 17: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

56

Gambar 3.2Proses Bisnis Ekspor PT. Multi Terminal Indonesia 

Keterangan :

1. NPE = Nota Pelayanan Eksport 3.a. COS = Create Open Space 8. NL = Nota Lunas 17. SOF = Statement Out Effect

2. BSE = Booking Space Export 3.b. LOE = Lay Out Export 10. KB = Kartu Bongkar

- LKA = Laporan Kesiapan Alat 7. RC = Recaiving Card 15. RBM = Realisasi Bongkar Muat

3. NPPJ = Nota Perhitungan Pelayanan Jasa - LC = Loading Card - LKO = Laporan Kegiatan Operasional

3.4 Rich Picture

56

Page 18: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

57

 

Gambar 3.3 Proses Bisnis Impor PT. Multi Terminal Indonesia

Keterangan :

1. DO = Delivery Order 5.a. COS = Create Open Space 11. CVIA = Container Vesse Identification Advice

2. SPPB = Surat Permintaan Pengeluaran Barang 5.b LOI = Layout Import 10. KB = Kartu Bongkar - SP = StowagePlan 15. LKO = Laporan Kegiatan Operasional

4. LKA = Laporan Kesiapan Alat 6. NPPJ = Nota Perhitungan Pelayanan Jasa - LI = Loading Instruction

- BSE = Booking Space Export 10. SP2 = Surat Pengeluaran Petikemas 13. SOF = Statement Out Effect

57

Page 19: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

58

3.5 Spesifikasi IT Asset

3.5.1 Infrastruktur TI

Infrastruktur TI yang digunakan pada bagian Terminal Peti Kemas, terdiri dari Hardware, Software,

Networking, Server.

3.5.1.1 Hardware

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH

HARGA JUMLAH HARGA

BAHAN UPAH BAHAN UPAH

A Notebook Toshiba Satelit A60 1 Rp7.850.000 Rp7.850.000 Toshiba Satelit A100 1 Rp8.700.000 Rp8.700.000 B CPU HP Compaq D220MX 16 Rp5.960.000 Rp95.360.000 HP Compaq D380MX 17 Rp6.780.000 Rp115.260.000 C Monitor Compaq 5500 33 Rp1.750.000 Rp57.750.000 D Printer Epson LX-300 II 10 Rp320.000 Rp3.200.000 Epson LQ-2180 10 Rp375.000 Rp3.750.000 HP 5550 5 Rp720.000 Rp3.600.000 HP 2566 5 Rp655.000 Rp3.275.000 GENICOM 965 X 3 Rp365.000 Rp1.095.000

58

Page 20: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

59

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA JUMLAH HARGA

BAHAN UPAH BAHAN UPAH

E Flash Disk

Nexxus 256 MB 4 Rp60.000 Rp240.000 Nexxus 1 GB 2 Rp100.000 Rp200.000 Nexxus 512 MG 1 Rp85.000 Rp85.000 F Portable SEAGATE 40 GG 1 Rp750.000

G UPS APC 800 VA 3 Rp720.000 Rp2.160.000 APC 1000 VA 3 Rp980.000 Rp2.940.000

Total Sebelum Pajak Rp305.465.000 10% PPN Rp30.546.500 Total Setelah Pajak Rp336.011.500

59

Page 21: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

60

3.5.1.2 Networking

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA JUMLAH HARGA

BAHAN UPAH BAHAN UPAH

A Network Intern FDU Wallmount 1 Unit Rp.3,500,000 Rp3.500.000 ST/MTRJ Konektor 12 Pieces Rp. 250,000 Rp3.000.000 Kabel Fiber optic outdoor 12 cores 400 Meter Rp. 35,000 Rp14.000.000 Patch cord ST-MTRJ, 3 Mtr 2 Pieces Rp. 800,000 Rp1.600.000 UTP Patch Cord, 3 Mtr 2 Pieces Rp. 80,000 Rp160.000 UTP Patch Cord, 1 Mtr 2 Pieces Rp. 50,000 Rp100.000 FO Converter 2 Pieces Rp.2,500,000 Rp5.000.000 Protector 400 Meter Rp. 15,000 Rp6.000.000 Pipa pvc 3/4 inch 10 Batang Rp. 20,000 Rp200.000 Instalasi FO 400Meter Rp. 5,000 Rp2.000.000 F/O TermINASI & Testing commissioning 24 node Rp. 250,000 Rp6.000.000 Cisco Switch 12 Port 1 Unit Rp.3,500,000 Rp3.500.000 Rackmount 8 U 1 Unit Rp.3,500,000 Rp3.500.000

                    B Network Server Fiber Optic FDU Wallmount 2 Unit Rp 3,850,000 Rp7.700.000 ST/MTRJ Konektor 12 Pieces Rp250,00 Rp3.000.000 Kabel Fiber Optic Outdoor 12 Cores 1300 Meter Rp35,00 Rp45.500.000 Patch cord ST-MTRJ, 3 Mtr 2 Pieces Rp800,00 Rp1.600.000 FO Converter 2 Pieces Rp 2,500,000 Rp5.000.000

                    

60

Page 22: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

61

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA

JUMLAH HARGA

BAHAN UPAH BAHAN UPAH C Instalasi Network FO

Galian Sipil 1100 Meter Rp35.000,00 Rp38.500.000 -Galian -Pengurukan Kembali -Perapihan Kembali Instalasi FO 1300 Meter Rp10.000,00 Rp13.000.000 Pipa pwc 3/2 inch 500 Batang Rp. 20,000 Rp10.000.000 F/O Terminasi 12 Node Rp.250,000 Rp3.000.000 Bori Boring Cross Jalan Utama 20 Meter Rp300.000,00 Rp6.000.000

D Instalasi Network Intern Galian Kabel 400 Meter Rp35.000,00 Rp14.000.000 Total Sebelum Pajak Rp124.360.000 Rp13.000.000 10% PPN Rp12.436.000 Rp1.300.000

Total Setelah Pajak Rp136.796.000 Rp14.300.000

Jumlah Total Rp151.096.000

61

Page 23: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

62

3.5.1.3 Server

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA JUMLAH HARGA

BAHAN UPAH BAHAN UPAH

A CPU Database Server HP RX2660 1 Rp89.500.000 Rp89.500.000 HP Modular SAN Array 2000 1 Rp119.400.000 Rp119.400.000

HP MSA2 300GB 15K rpm 3.5 inch SAS

HDD 2 Rp6.950.000 Rp13.900.000 HP DL380G7,4GB, 3x300GB hdd 1 Rp45.000.000 Rp45.000.000 HP Integrity 146GB 10k SAS Drive 2 Rp3.500.000 Rp7.000.000 HP DI380G5 146GB 10k SAS Drive 4 Rp3.500.000 Rp14.000.000 Maxtron P4 145 GV 1 Rp5.300.000 Rp5.300.000 HP Net Server LC 2000 1 Rp6.600.000 Rp6.600.000 HP Prolian 110 P4 2 Rp5.340.000 Rp10.680.000 Intel Rakitan 1 Rp6.000.000 Rp6.000.000

B Monitor GTC 15 3 Rp6.500.000 Rp19.500.000 Compaq 5500 2 Rp1.750.000 Rp3.500.000

Total Sebelum Pajak Rp340.380.000 PPN 10% Rp 34.038.000

Total Setelah Pajak Rp 374.418.000

62

Page 24: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

63

3.5.1.4 Software

NO NAMA ALAMAT

JUMLAH

HARGA

JUMLAH HARGA

1 Windows XP Lisensi 33 Rp1.500.000 Rp49.500.000

Red Hat Enterprise Linux Last Version 6 Rp16.500.000 Rp99.000.000 Window Server 2003 6 Rp7.500.000 Rp45.000.000

   Total Sebelum Pajak

Rp193.500.000

   PPN 10% Rp 19.350.000    Total Setelah Pajak

Rp212.850.000

63

Page 25: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

64

3.5.1.5 Pengembangan Aplikasi Container Terminal Operation System(CTOS)

NO JENIS PEKERJAAN ORANG BULAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA I Customize Modul Billing system 2 3 8,750,000 52,500,000 II Customize Modul SPK 2 3 8,750,000 52,500,000 III Customize Module Yard /Ship Planning 2 3 8,750,000 52,500,000 IV Customize Modul HHT 2 2 8,750,000 35,000,000 V Customize Modul Report 2 3 8,750,000 52,500,000

            Total Sebelum Pajak Rp 267.500.000

10% PPN Rp 26.750.000 Total Setelah Pajak Rp 294.250.000

64

Page 26: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

65

3.6 Analisa Pelayanan Jasa Bongkar Muat Peti Kemas interinsuler

Tabel 3.1 Perhitungn Laba Rugi Operasi

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Throughput 20' Full 112.000 107.520 112.896 121.927 136.558 40' Full 80.000 76.800 80.640 87.091 97.541 20' Empty 16.000 15.360 16.128 17.418 19.508 40' Empty 16.000 15.360 16.128 17.418 19.508 Jumlah Box 224.000 215.040 225.792 243.854 273.115 Jumlah Teus 320.000 307.200 322.560 348.363 390.164 Tarif Paket Bongkar Muat 20' Full 380.000 380.000 380.000 380.000 380.000 40' Full 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000 20' Empty 265.000 265.000 265.000 265.000 265.000 40' Empty 345.000 345.000 345.000 345.000 345.000 Tarif Penumpukan 20' Full 6.500 6.500 6.500 6.500 6.500 40' Full 13.000 13.000 13.000 13.000 13.000 20' Empty 3.250 3.250 3.250 3.250 3.250 40' Empty 6.500 6.500 6.500 6.500 6.500

65

Page 27: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

66

ahun 2006 2007 2008 2009 2010

Tarif Lift On/Lift Off 20' Full 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 40' Full 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 20' Empty 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500 40' Empty 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 Pendapatan Bongkar Muat 20' Full 42.560.000.000 40.857.600.000 42.900.480.000 46.332.260.000 51.892.040.000 40' Full 39.200.000.000 37.632.000.000 39.513.600.000 42.674.590.000 47.795.090.000 20' Empty 4.240.000.000 4.070.400.000 4.273.920.000 4.615.770.000 5.169.620.000 40' Empty 5.520.000.000 5.299.200.000 5.564.160.000 6.009.210.000 6.730.260.000 91.520.000.000 87.859.200.000 92.252.160.000 99.631.830.000 111.587.010.000

Pendapatan Lift On/Lift Off 20' Full 8.400.000.000 8.064.000.000 8.467.200.000 9.144.525.000 10.241.850.000 40' Full 7.200.000.000 6.912.000.000 7.257.600.000 7.838.190.000 8.778.690.000 20' Empty 600.000.000 576.000.000 604.800.000 653.175.000 731.550.000 40' Empty 720.000.000 691.200.000 725.760.000 783.810.000 877.860.000 16.920.000.000 16.243.200.000 17.055.360.000 18.419.700.000 20.629.950.000 Pendapatan Penumpukan 20' Full 3.640.000.000 3.494.400.000 3.669.120.000 3.962.627.500 4.438.135.000 40' Full 5.200.000.000 4.992.000.000 5.241.600.000 5.660.915.000 6.340.165.000 20' Empty 260.000.000 249.600.000 262.080.000 283.042.500 317.005.000 40' Empty 520.000.000 499.200.000 524.160.000 566.085.000 634.010.000

9.620.000.000 9.235.200.000 9.696.960.000 10.472.670.000 11.729.315.000

   

 66

Page 28: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

67

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Pendapatan 118.060.000.000 113.337.600.000 119.004.480.000 128.524.200.000 143.962.275.000 Reduksi (Sharing SGT) 54.220.000.000 52.051.200.000 54.653.760.000 59.025.765.000 66.108.480.000

2006 2007 2008 2009 2009

Pendapatan MTI 63.840.000.000 61.286.400.000 64.350.720.000 69.498.435.000 77.837.795.000 Biaya Sharing Cabang Priok 17.709.000.000 17.000.640.000 17.850.672.000 19.278.630.000 21.591.941.250 BOL + BOTL TPK 14.225.417.059 14.936.687.912 15.683.522.308 16.467.698.423 17.291.083.344 Jumlah Biaya 31.934.417.059 31.937.327.912 33.534.194.308 35.746.328.423 38.883.024.594 Gross profit 31.905.582.941 29.349.072.088 30.816.525.692 33.752.106.577 38.954.770.406 Pajak badan 9.571.674.882 8.804.721.626 9.244.957.708 10.125.631.973 11.686.431.122 Nett profit 22.333.908.059 20.544.350.461 21.571.567.985 23.626.474.604 27.268.339.284

67

Page 29: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

68

3.7 Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan observasi dan wawancara yang kami lakukan, ditemui masalah

yang berkaitan dengan Investasi TI di dalam PT. Multi Terminal Indonesia diantaranya :

1. Ragu dalam menentukan investasi TI yang tepat dalam mendukung strategi

bisnis perusahaan

2. Kurangnya dukungan dari sistem penyimpanan data, karena perusahaan sempat

mengalami kehilangan data karena petir yang menyambar server database.

3.8 Kebutuhan Perusahaan

Bedasarkan Wawancara yang kami lakukan , kebutuhan perusahaan demi

meningkatkan kinerja perusahaan adalah :

1. Pencarian lokasi peti kemas di lapangan menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Membangun relasi dengan suplier yang lebih baik lagi.

3. Pelayanan kepada pelanggan harus ditingkatkan.

4. Memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan pemesanan.

Page 30: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

69

3.9 Perencanaan dan alasan atas usulan investasi selanjutnya

Dalam melakukan invesatsi khusunya di bidang TI, perusahaan harus tahu

kebutuan teknologi informasi apa saja yang benar-benar di butuhkan bagi perusahaan

dengan biaya yang telah disepakati.

Untuk itu secara garis besar kita mengusulkan investasi TI pada bagian :

a. User atau Braindware

Memberikan pelatihan lebih lanjut terhadap user yang menggunakan

ataupun user yang membuat aplikasi proses bisnis agar aplikasi pendukung di

perusahaan dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan proses bisnis dan

juga user yang menggunakan aplikasinya dapat lebih mudah untuk

mengoperasikannya.

b. Hardware

Melakukan pengembangan dalam hardware, yaitu dengan menambahkan

suatu server untuk membackup keseluruhan data yang telah tersimpan dari

berbagai error ataupun musibah dan juga memperbaharui perangkat untuk bisa

secara optimal menangkap sinyal yang dikirim melalui HHT (Hand Helt

Terminal).

Melakukan upgrade berkala terhadap hardware yang dipakai, sesuai

dengan ketentuan umur pemakaian di perusahaan guna mengoptimalkan

kegunaan teknologi informasi dan sistem informasi yang berjalan pada

perusahaan.

Page 31: BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00369-ka 3.pdf · yang terjadi di dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

 

 

70

c. Software

Merubah software yang digunakan dan menjadikannya sebuah software

yang di beli secara legal, demi kenyamanan penggunaan software aplikasi

tersebut dengan update–update yang diberikan untuk mengoptimalkan kinerja

perusahaan.

Mengembangkan aplikasi perusahaan dengan kebutuhan yang diperlukan

oleh pengguna atau user.