bab 3 analisis sistem yang berjalan sejarah puskesmas ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00853-si...

35
68 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Puskesmas 3.1.1. Sejarah Puskesmas Dibangun pada tahun 1997, terletak di Jalan Satu Maret Kelurahan pegadungan RT 02 RW 04 Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat. Luas tanah 4.530 meter persegi dengan luas banunan 1500 meter persegi. Fasilitas kesehatan yang ada diwilayah Kecamatan Kalideres tahun 2005 meliputi, praktek 24 jam, dr. umum, dr. Gigi, praktek bidan, apotek, laboratorium, Klinik KB. Seiring dengan berjalannya waktu kecamatan ini mengalami perkembangan pembagunan secara pesat. Luas wilayah 30.233,6 meter persegi terdiri dari lima kelurahan, 72 RW dan 720 RT. Batas – batas wilayah : Sebelah Timur : Kelurahan Cengkareng Barat Kec. Cengkareng Sebelah Barat : Kelurahan Batu Ceper Tangerang Banten Sebelah Utara : Kelurahan Penjaringan Utara dan Desa Benda Tangerang Banten. Sebelah Selatan : Kelurahan Cipondoh Tangerang Banten.

Upload: dinhkhanh

Post on 06-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

68

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1. Riwayat Puskesmas

3.1.1. Sejarah Puskesmas

Dibangun pada tahun 1997, terletak di Jalan Satu Maret Kelurahan

pegadungan RT 02 RW 04 Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat. Luas tanah

4.530 meter persegi dengan luas banunan 1500 meter persegi. Fasilitas

kesehatan yang ada diwilayah Kecamatan Kalideres tahun 2005 meliputi,

praktek 24 jam, dr. umum, dr. Gigi, praktek bidan, apotek, laboratorium,

Klinik KB.

Seiring dengan berjalannya waktu kecamatan ini mengalami

perkembangan pembagunan secara pesat. Luas wilayah 30.233,6 meter

persegi terdiri dari lima kelurahan, 72 RW dan 720 RT.

Batas – batas wilayah :

• Sebelah Timur : Kelurahan Cengkareng Barat Kec. Cengkareng

• Sebelah Barat : Kelurahan Batu Ceper Tangerang Banten

• Sebelah Utara : Kelurahan Penjaringan Utara dan Desa Benda

Tangerang Banten.

• Sebelah Selatan : Kelurahan Cipondoh Tangerang Banten.

69

Secara operasional, Puskesmas Kecamatan Kalideres memberikan

jasa pelayanan kesehatan untuk masyarakat seperti pemeriksaan

kesehatan, tindakan medis, laboratorium, dan pengobatan. Dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, Puskesmas Kecamatan

Kalideres selalu mengevaluasi setiap layanan kesehatan yang diberikan

kepada masyarakat. Oleh karena itu, Puskesmas Kecamatan Kalideres

telah berhasil memperoleh standar kualitas internasional dengan

mendapatkan sertifikat organisasi standar internasional ISO (International

Standard Organization) 9001:2000.

3.1.2. Visi dan Misi Puskesmas

Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Kalideres adalah sebagai berikut :

3.1.2.1 Visi Puskesmas

Pelayanan kesehatan prima menuju masyarakat Kalideres sehat

dan mandiri tahun 2015.

3.1.2.2 Misi Puskesmas

• Meningkatkan mutu pelayanan yang terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat di wilayah Kecamatan Kalideres.

• Menigkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

• Meningkatkan manajemen Puskesmas perkotaan.

• Mengembangkan sarana dan prasarana.

70

3.1.3. Jenis Layanan

Jenis Layanan yang ada pada Puskesmas Kecamatan Kalideres

adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Kesehatan (Yankes)

Jenis Layanan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kecamatan

Kalideres mencakup :

a. Pelayanan Kesehatan Dasar

b. Pelayanan Kesehatan Spesialis

c. Pelayanan Kesehatan Tradisional

d. Pelayanan Kesehatan Farmasi

e. Gawat Darurat dan Bencana

2. Kesehatan Masyarakat (Kesmas)

Jenis Layanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kecamatan

Kalideres mencakup :

a. Penyakit Menular

b. Penyakit Tidak Menular

c. Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja

d. Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat

71

e. Kesehatan Jiwa Masyarakat.

3.1.4. Fasilitas

Puskesmas Kecamatan Kalideres memiliki fasilitas yang terdiri

atas :

- Luas Bangunan : 1.500 m2

- Daya Listrik : 6.300 watt

- Air : Pompa Air, dan PAM

- Telepon : 1 Line

- Faximili : 1 buah

- AC : 32 buah

- Komputer : 32 unit

- Printer : 15 unit

- Kendaran Ambulance : 3 unit

- Kendaraan Dinas Kepala Puskesmas : 1 unit

- Kendaraan roda dua (motor) : 6 unit

Adapun Fasilitas Gedung di setiap lantai Puskesmas Kecamatan

Kalideres adalah sebagai berikut :

- Lantai 1:

72

• Loket Pendaftaran

• Ruang unit gawat darurat

• Rumah bersalin

• Ruang gizi buruk

- Lantai 2:

• Apotek

• Laboratorium

• Ruang poli umum 1

• Ruang poli umum 2

• Ruang kanker

• Ruang TB paru

• Ruang gizi

• Ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

• Ruang KB

• Ruang MTBS (khusus anak)

• Ruang gigi

• Ruang jiwa

73

• Ruang HIV/AIDS

• Kamar mandi

- Lantai 3:

• Ruang Rontgen

• Aula

• Ruang kepala puskesmas

• Ruang tata usaha

• Ruang pengadaan

• Ruang perencanaa dan keuangan

• Ruang P2P (khusus lingkungan dan kematian)

• Ruang data

• Ruang Gakin

Di keluarahan di wilayah Kecamatan Kalideres terdapat 12 (dua

belas) Puskesmas Kelurahan, yaitu:

� Kelurahan Semanan 1

� Kelurahan Semanan 2

� Kelurahan Kalideres 1

74

� Kelurahan Kalideres 2

� Kelurahan Pegadungan 1

� Kelurahan Pegadungan 2

� Kelurahan Pegadungan 4

� Kelurahan Tegal Alur 1

� Kelurahan Tegal Alur 2

� Kelurahan Tegal Alur 3

� Kelurahan Kamal 1

� Kelurahan Kamal 2.

75

3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Kalideres

(Sumber : Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Kalideres)

3.2.1. Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang dan Tanggung Jawab bagian-bagian yang ada di

Puskesmas Kecamatan Kalideres adalah sebagai berikut :

1. Kepala Puskesmas

• Rapat Rutin Kepala Puskesmas Kelurahan Dan Koordinator

Program.

76

• Rencana Kerja Tahunan.

• Meningkatnya Kwalitas Mutu Pelayanan Sesuai Standar ISO.

• Monitoring Laporan Keuangan Bulanan.

• Minilokakarya Puskesmas Kecamatan.

• Monitoring Rencana Kerja Bulanan Pegawai.

• Laporan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

2. Sub Bagian Tata Usaha

• Melayani pasien di BPG.

• Melaksanakan pengadaan barang dan jasa.

• Memonitor surat masuk dan surat keluar.

• Melaksanakan seleksi penerimaan karyawan kontrak.

• Membuat evaluasi kinerja karyawan.

• Mengkoordinir kesiapan dokumen ISO Tata Usaha.

3. Bagian Pelayanan Kesehatan (Yankes)

• Melayani kesehatan dasar dengan penindakan ringan.

• Mengawasi pelayanan kesehatan spesialis.

• Mengawasi pelayanan kesehatan tradisional.

77

• Mengawasi pelayanan kesehatan farmasi.

• Mengawasi pelayanan gawat darurat dan bencana.

4. Bagian Pelayanan Kesehatan Dasar

• Melayani kesehatan yang bersifat umum.

• Melayani kesehatan yang tidak perlu penindakan.

• Melayani konsultasi dan keluhan kesehatan.

• Mengurus penyembuhan penyakit biasa.

• Mendata jenis penyakit yang bersifat umum.

5. Bagian Pelayanan Kesehatan Spesialis

• Melayani kesehatan yang bersifat khusus.

• Melayani kesehatan yang perlu penindakan lebih lanjut.

• Melayani kesehatan dengan para dokter spesialis.

• Mengurus penyembuhan penyakit tertentu.

• Mendata jenis penyakit yang bersifat khas.

6. Bagian Pelayanan Kesehatan Tradisional

• Melayani kesehatan yang bersifat khusus dan umum.

• Melayani kesehatan dengan penindakan tradisional.

78

• Melayani kesehatan dengan pengobatan sederhana.

• Mendata jenis penyakit yang perlu ditindaki secara tradisional.

7. Bagian Pelayanan Kesehatan Farmasi

• Melayani kesehatan yang berurusan dengan farmasi.

• Mempersiapkan pengobatan dan ramuan khusus.

• Meracik obat dan memeriksa alat kesehatan.

• Berkordinasi dengan laboratorium dan apotek.

• Mendata pasien yang perlu pelayanan farmasi.

8. Bagian Gawat Darurat dan Bencana

• Melayani kesehatan korban kecelakaan.

• Mengobati pasien yang perlu pengobatan segera.

• Memberikan penyuluhan mengenai pertolongan korban bencana.

• Mengobati dan menindaki korban bencana alam.

• Mendata pasien untuk dilayani pada gawat darurat dan bencana.

9. Bagian Kesehatan Masyarakat (Kesmas)

• Memberikan sosialisasi terhadap penggunaan alat kesehatan

masyarakat dan obat-obatan.

79

• Mengawasi kinerja bagian penyakit menular.

• Mengawasi kinerja bagian penyakit tidak menular.

• Mengawasi kinerja bagian penyehatan lingkungan dan kesehatan

kerja.

• Mengawasi kinerja bagian gizi dan pemberdayaan masyarakat.

• Mengawasi kinerja bagian kesehatan jiwa masyarakat.

10. Bagian Penyakit Menular

• Menangani pasien yang terkena penyakit menular.

• Memberikan penyuluhan tentang penanggulangan penyakit

menular.

• Mendata pasien dan jenis penyakit menular.

• Meneliti jenis penyakit menular guna diteruskan pada unit

laboratorium.

11. Bagian Penyakit Tidak Menular

• Menangani pasien yang terkena penyakit tidak menular.

• Memberikan penyuluhan tentang penanggulangan penyakit

tidak menular serta pengobatannya.

• Mendata pasien dan jenis penyakit tidak menular.

80

12. Bagian Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja

• Memberikan penyuluhan tentang usaha-usaha dalam penyehatan

lingkungan dan menjaga kesehatan hidup.

• Memberikan penyuluhan tentang usaha-usaha dalam menjaga

kesehatan di lingkungan kerja.

• Mendata keluhan pasien mengenai kesehatan lingkungan dan

keselamatan kerja.

13. Bagian Gizi dan Pemberdayaan Masyarakat

• Memberikan penyuluhan mengenai gizi dan nutrisi pada

makanan.

• Menangani keluhan pasien mengenai penyakit gizi

• Memberdayakan masyarakat di lingkungan kecamatan

Kalideres untuk membantu dalam sosialisasi mengenai usaha

menjaga kesehatan beserta penanggulangannya

14. Bagian Kesehatan Jiwa Masyarakat

• Menangani pasien yang terkena gangguan jiwa.

• Memberikan penyuluhan mengenai jiwa masyarakat.

15. Bagian Pendataan dan Program

• Melakukan pendataan di Puskesmas Kecamatan Kalideres.

81

• Mengolah data-data sehingga menjadi informasi yang berguna.

• Bertanggung Jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan

program dan Teknologi Informasi.

16. Bagian Customer Relation

• Bertanggung jawab dalam hal membina hubungan dengan

pelanggan serta masyarakat.

• Menjaga kesinambungan pelayanan Puskesmas dengan pasien.

• Mengkomunikasikan informasi penting mengenai Puskesmas

kepada pasien.

17. Kepala Puskesmas Kelurahan

• Memimpin Pusat Kesehatan yang ada pada setiap kelurahan.

• Memberlakukan kebijakan dan aturan yang tepat untuk Puskes.

• Memberikan laporan kepada Kepala Puskesmas Kecamatan.

3.3. Tata Laksana/Prosedur yang sedang berjalan

Sistem yang sedang berjalan pada Puskesmas Kecamatan Kalideres adalah

menggunakan sistem terkomputerisasi yang masih belum terintegrasi, yaitu hanya

melakukan pencatatan dan pengetikan menggunakan aplikasi Microsoft Office

seperti Microsoft Word, Microsoft Excel dan sebagainya. Selain itu, laporan dibuat

berdasarkan pembukuan tertulis yang dibantu dengan Microsoft Excel.

82

3.3.1. Prosedur Pendaftaran Pasien

Prosedur untuk melakukan pendaftaran pasien di Puskesmas

Kecamatan Kalideres yaitu sebagai berikut :

1. Pasien melakukan pendaftaran menggunakan kartu pasien, jika tidak

memiliki kartu pasien maka pasien memberikan Kartu Tanda

Penduduk (KTP), atau jika pasien memiliki surat rujukan dapat juga

langsung diberikan kepada petugas yang ada di Loket Pendaftaran.

2. Pasien akan membayar sesuai dengan poli yang dituju sesuai dengan

keluhan yang diderita pasien (Rp 5.000,- untuk layanan MTBS usia 0-

5 tahun dan poli anak usia 5-12 tahun atau Rp 2.000,- untuk layanan

penyakit umum usia dewasa).

3. Setelah membayar pasien sesuai poli yang dituju, maka pasien akan

mendapatkan kartu nomor urut untuk poli yang dituju yang diberikan

oleh petugas Loket Pendaftaran & Pembayaran.

4. Bagian Loket akan mencarikan buku pasien berdasarkan kartu pasien

yang telah didaftarkan, lalu buku pasien akan diberikan kepada

perawat di poli yang bersangkutan. Bagian Loket juga akan

memberikan nomor urut yang telah ada kepada perawat saat

memberikan buku pasien.

83

3.3.1.1. Flowcharts Pendaftaran Pasien pada Puskesmas Kecamatan

Kalideres

Pendaftaran Pasien

Bagian Pendaftaran PasienCalon Pasien

Mulai

KTP/KK/

formulir_pendaftar

an

tidak

selesai

ya

Mengisi

Kartu

Puskes

mas

Memasu

kan data

calon

pasien

Arsip

Kartu

puskesmas+KTP/

KK

Memiliki_kartu_

pasien?

Menyerahkan

KTP/KK atau

mengisi

Formulir_pend

aftaran

Gambar 3.2 Flowcharts Pendaftaran Pasien pada Puskesmas Kecamatan Kalideres

3.3.2. Prosedur Layanan Rawat Jalan

Prosedur untuk mendapatkan layanan Rawat Jalan bagi pasien di

Puskesmas Kecamatan Kalideres yaitu sebagai berikut :

84

1. Ketika nomor urut pasien dipanggil oleh perawat, maka pasien akan

masuk dan pasien akan memberikan kartu nomor urut kepada

perawat.

2. Setelah itu perawat akan mengembalikan kartu pasien kepada pasien.

3. Perawat akan memberikan buku pasien kepada dokter. Lalu dokter

akan melakukan pemeriksaan pasien serta menuliskannya di buku

pasien.

4. Saat pemeriksaan oleh dokter, jika pasien tersebut memerlukan

tindakan medis, maka dokter akan membuat formulir tindakan.

5. Pasien harus membayar formulir tindakan di loket, untuk

mendapatkan resep obat yang akan diberikan oleh Dokter.

6. Setelah pasien membayar, pasien akan mendapatkan bukti

pembayaran dan harus kembali ke poli.

7. Pasien akan memberikan bukti pembayaran formulir tindakan kepada

dokter.

8. Jika pasien harus dirujuk ke poli / rumah sakit lain maka dokter akan

membuat surat rujukan untuk pasien. Pasien yang mendapat surat

rujukan ke poli lain harus mendaftar di loket seperti pendaftaran awal.

9. Jika pasien diharuskan menggunakan fasilitas lab maka dokter akan

membuat surat pemeriksaan penunjang sebanyak 3rangkap kepada

pasien.

85

10. Jika pasien sudah memiliki hasil uji lab yang dibawa dari hari

sebelumnya atau dari hasil pengetesan lab maka dapat diberikan

kembali ke dokter yang memberikan surat pemeriksaan penunjang

11. Setelah pemeriksaan terhadap pasien selesai, maka dokter

memberikan resep obat kepada pasien untuk ditebus di Apotek.

86

3.3.2.1. Flowcharts Layanan Rawat Jalan pada Puskesmas Kecamatan

Kalideres

Gambar 3.3 Flowcharts Layanan Rawat Jalan

87

3.3.3. Prosedur Layanan Apotek

Prosedur untuk mendapatkan layanan Apotek bagi pasien di

Puskesmas Kecamatan Kalideres yaitu sebagai berikut :

1. Dengan resep obat yang dimiliki pasien, pasien akan datang ke bagian

farmasi untuk menyerahkan resep.

2. Kemudian pasien akan mendapat nomor urut untuk pengambilan obat

di Apotek.

3. Bagian Farmasi menyerahkan Resep Obat yang telah diberikan oleh

pasien kepada Bagian Apotek.

4. Setelah obat selesai diracik atau dibuat maka akan diberikan kembali

kepada bagian farmasi.

5. Saat nomor urut dipanggil pasien akan menuju ke Apotek dan bagian

farmasi akan memberikan obat sesuai yang ada pada resep lalu pasien

dapat pulang.

3.3.3.1. Flowcharts Layanan Apotek pada Puskesmas Kecamatan

Kalideres

88

Layanan apotek

pasien Bagian_farmasi apotek

mulai

Resep_obat

Menyer

ahkan_

resep_o

bat

Membe

rikan_n

omor_a

ntrian&

resep_o

bat

Nomor_antrian Resep_obat

Membu

at_obat

Peman

ggilan_

nomor_

antrian

selesai

Obat

Obat

Gambar 3.4 Flowcharts Layanan Apotek

89

3.3.4. Prosedur Pendaftaran Laboratium

Prosedur untuk melakukan pendaftaran Laboratorium bagi pasien

di puskesmas kecamatan Kalideres adalah sebagai berikut :

1. Pasien akan memberikan surat pemeriksaan penunjang 3 rangkap

kepada bagian pendaftaran Laboratorium. 2 rangkap diambil oleh

bagian pendaftaran Laboratorium, dan 1 rangkap diberikan ke

pasien

2. Setelah itu pasien diharuskan membayar sesuai dengan penggunaan

fasilitas Laboratorium yang disediakan puskesmas.

3. Setelah itu pasien akan mendapat kartu nomor urut dan harus

menunggu sampai gilirannya dipanggil.

4. Bagian loket akan memberikan 1 rangkap surat pemeriksaan

penunjang kepada bagian Laboratorium

5. Bagian loket juga akan memberikan nomor urut yang ada kepada

bagian Laboratorium.

90

3.3.4.1. Flowcharts Pendaftaran Laboratorium pada Puskesmas

Kecamatan Kalideres

Gambar 3.5 Flowcharts Pendaftaran Laboratorium

91

3.3.5. Prosedur Layanan Laboratorium

Prosedur untuk mendapatkan layanan Laboratorium bagi pasien di

Puskesmas Kecamatan Kalideres yaitu sebagai berikut :

1. Pasien datang ke bagian Laboratorium lalu memberikan no urut

dam Surat Pemeriksaan Penunjang.

2. Petugas yang ada di Laboratorium melakukan pengujian pasien

berdasarkan surat pemeriksaan penunjang yang telah di dapat.

3. Jika hasil uji lab dapat langsung diambil pada hari yang sama maka

pasien akan disuruh menunggu sampai hasil uji lab keluar, jika

tidak maka pasien dapat mengambil keesokan harinya.

4. Petugas Laboratorium memberikan Hasil Uji Lab untuk diberikan

kepada Pasien.

92

3.3.5.1. Flowcharts Layanan Laboratorium pada Puskesmas

Kecamatan Kalideres

Gambar 3.6 Flowcharts Layanan Laboratorium

93

3.3.6. Prosedur Pemesanan Obat

Prosedur untuk memesan obat di Puskesmas Kecamatan Kalideres

yaitu sebagai berikut :

1. bagian gudang akan memberitahukan bagian pengadaan jika stok

obat kurang dari 100 dan memberikan surat permintaan kepada

bagian pengadaan.

2. Kemudian bagian pengadaan akan membuat purchase order dan

diberikan kepada supplier.

3. Supplier akan memberikan obat yang dipesan kepada bagian

gudang.

4. Bagian gudang akan membuat surat penerimaan barang 3 (tiga)

rangkap. 1 (satu) diberikan kepada supplier sebagai bukti tanda

terima barang, 1 (satu) diberikan kepada panitia pengadaan, dan

1 (satu) akan diarsip.

5. Panitia pengadaan akan membayar obat berdasarkan SPB kepada

supplier.

6. Supplier akan memberikan bukti pembelian untuk menandakan

bahwa obat telah dibayar.

94

3.3.6.1. Flowcharts Layanan Pemesanan Obat pada Puskesmas

Kecamatan Kalideres

Gambar 3.7 Flowcharts Pemesanan Obat

95

3.4. Diagram Aliran Data

Diagram Hubungan Sistem Informasi

Gambar 3.8 Diagram Hubungan Sistem Informasi

96

3.4.1. Diagram Nol

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 0

97

3.5 Analisis Data

Berdasarkan elemen dari pemecahan masalah maka sistem yang sedang

berjalan adalah:

Tabel 3.1 Tabel Kartu Pasien

Nama Entity Atribut Format penulisan

Deskripsi

Kartu pasien

nomor kartu Numeric Berisi nomor kartu sebagai pembeda kartu satu sama lain

Hubungan keluarga Karakter Berisi

Kelurahan Karakter diisi berdasarkan kelurahan pasien

nama pasien Karakter berisi nama lengkap pasien sesuai pada KTP

jenis kelamin Karakter berisi jenis kelamin dari pasien

umur Numeric berisi umur pasien berdasarkan tanggal lahir pada KTP

alamat karakter berisi alamat pasien tinggal sekarang

o Buku Pasien

pada buku pasien terdapat data kepala keluarga dan anggota keluarga serta diagnosa

dokter sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Buku Pasien

Nama Entity

Atribut Format penulisan

Deskripsi

98

Buku pasien

No index Numeric berisi tentang nomor dari buku pasien sebagai pembeda antara buku pasien satu dengan yang lain

Nama kepala keluarga

Karakter berisi nama lengkap kepala keluarga

pekerjaan Karakter berisi pekerjaan kepala keluarga sebagai pencari nafkah

Umur Numeric berisi umur dari kepala keluarga

alamat Karakter berisikan alamat lengkap dari keluarga

Anggota keluarga

karakter berisikan nama anggota keluarga, umur, jenis kelamin, hubungan keluarga, pekerjaan/pendidikan.

o Surat tindakan medis

berisikan tindakan lanjutan untuk mendukung pemeriksaan dokter terhadap pasien

tersebut antara lain:

Tabel 3.3 Tabel Surat Tindakan Medis

Nama Entity

Atribut Format penulisan

Deskripsi

Surat Tidakan

nama pasien karakter berisikan nama pasien yang membutuhkan tindakan lanjutan

diagnosa sementara karakter berisikan hasil diagnosa sebelum hasil uji laboratorium

99

medis Nama dokter karakter Berisi nama dokter

jenis tindakan lanjutan yang disarankan oleh dokter

karakter yang berisi jenis tindakan yang disarankan oleh dokter kepada petugas labotarorium

Nomor surat tindakan medis

numerik Berisi nomor tindakan medis yang terdapat pada surat tindakan medis

o Hasil uji laboratorium

Berisikan hasil diagnosa lanjutan berdasarkan penyakit yang diderita oleh pasien.

Tabel 3.4 Tabel Hasil Uji Laboratorium

Nama Entity Atribut Format penulisan

Deskripsi

Hasil Uji laboraturium

nama pasien Karakter berisikan nama pasien yang membutuhkan tindakan lanjutan

diagnosa lanjutan

Karakter berisikan hasil diagnosa setelah ditindak lanjutin dibagian laboratorium

Jenis kelamin Karakter Berisikan jenis kelamin pasien

Umur Numeric Berisikan jenis umur pasien

Nomor hasil uji lab

numerik Berisi nomor urut yang terdapat pada surat hasil uji lab

100

o Obat

Berisikan nama obat dan jenis obat yang terdapat pada apotek.

Tabel 3.5 Tabel Obat

Nama Entity Atribut Format penulisan Deskripsi

Obat

Jenis obat Karakter berisikanuvb penjelasan pada bentuk obat

Nama obat Karakter berisikan nama dari obat yang

nomor resep Numeric Berisikan nomor pada resep yang dikeluar

Nama dokter Karaktar Berisikan nama dokter yang mengeluarkan resep

Tanggal Tanggal Berisi tanggal pada saat pengeluaran resep dokter

3.6 Kebutuhan Informasi

Sedangkan informasi yang dibutuhkan dan diinginkan agar dapat

membantu sistem yang sedang berjalan adalah:

• Bagian perawat membutuhkan data diagnosa pasien agar lebih efisien dalam

perkembangan yang terjadi terhadap pasien, serta diagnosa pasien dapat

disimpulkan berdasarkan gejala yang diderita pasien.

• Bagian apoteker membutuhkan data persediaan stok obat agar ketika stok obat

mencapai batas persediaan pada sistem akan otomatis mengeluarkan peringatan

101

ketika obat ingin diambil dan stok obat akan disesusaikan bersadarkan penyakit

yang sering muncul dalam kurung waktu 1 tahun.

• Bagian pendaftaran membutuhkan data pasien yang pasti agar tidak terjadi

duplikasi data.

3.7 Permasalahan yang Dihadapi

Hasil identifikasi dengan menggunakan metode fact finding dan

menemukan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Puskesmas Kecamatan

Kalideres yaitu sebagai berikut :

1. Belum adanya sistem basis data yang dapat membantu dokter dalam

mengidentifikasi pasien terhadap gejala-gejala yang sering terjadi.

2. Proses pembuatan laporan memakan waktu yang lama karena tidak adanya

keintegrasian data.

3. Terjadi redudansi dan duplikasi data saat melakukan manipulasi data karena

data yang sama disimpan dalam banyak buku pasien dan kartu pasien yang

berbeda.

3.8. Alternatif Pemecahan Masalah

Usulan Pemecahan Masalah yang tepat untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan tersebut yaitu sebagai berikut :

102

1. Menganalisa kebutuhan basis data yang tepat serta merancangnya sesuai

dengan kebutuhan agar tercipta integrasi pada data-data yang tersimpan.

2. Membuat program aplikasi yang terhubung dengan sistem basis data untuk

membantu proses pembuatan laporan.

3. Merancang sistem basis data yang terintegrasi antara unit pendaftaran pasien,

Rawat Jalan, Apotek dan Laboratorium.