metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00262-mn bab3001.pdf ·...

25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode yang digunakan Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan melakukan penyebaran kuisioner yang akan bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis secara diskriptif. Menurut umar (2003 : 30) penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antara variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika dilakukan dengan baik akan menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. 3.1.1 Unit Analisis Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah para pelajar yang mengikuti les bimbingan belajar di SSC. Penelitian ini akan dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada 60 responden yang dibagi menjadi 3 kelas kelompok

Upload: nguyenxuyen

Post on 08-Mar-2019

329 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Metode yang digunakan

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif,

dengan melakukan penyebaran kuisioner yang akan bersifat menjelaskan

hubungan kausal dan pengujian hipotesis secara diskriptif.

Menurut umar (2003 : 30) penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang

bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel

lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”. Dengan kata

lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antara variabel

riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi

variabel lain.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau

perlakuan terhadap subjek penelitian. Metode eksperimen merupakan metode

yang paling produktif karena jika dilakukan dengan baik akan menjawab

hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.

3.1.1 Unit Analisis Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah para pelajar yang mengikuti les

bimbingan belajar di SSC. Penelitian ini akan dilakukan dengan penyebaran

kuisioner kepada 60 responden yang dibagi menjadi 3 kelas kelompok

Page 2: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

responden, 20 reponden yang diberikan treatment brosur sincerity, 20

responden berikutnya diberikan treatment brosur excitement, dan 20

responden lainnya sebagai kelompok pengontrol yang tidak diberikan

treatment. hasil dari analisa kuisioner tersebut dapat diperoleh dari kumpulan

data melalui data primer maupun data sekunder akan menghasilkan gambaran

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang diteliti, menguji hipotesis membuat prediksi

serta mendapatkan makna implikasi dari suatu masalah yang dipecahkan.

3.1.2 Time Horizon

Dalam penelitian ini time horizon yang digunakan adalah time horizon

Longitudinal, pengertian dari Longitudinal itu sendiri adalah informasi yang

dikumpulkan memerlukan lebih dari satu tahap pengumpulan data pada saat waktu

yang berbeda. Lama dan usaha lebih banyak dibandingkan dengan tipe satu tahap.

Pengamatan yang dilakukan dalam studi jangka panjang relatif lebih intensif dan

lebih baik dibandingkan dengan observasi pada studi satu tahap, meskipun

memerlukan waktu dan biaya relatif mahal.

Tabel 3.1

Metode Penelitian

Tujuan penelitian

Jenis Penelitian

Unit Analisis

Time Horizon

Metode yang digunakan

T - 1 Asosiatif Individu Longitudinal Eksperimental One way ANOVA

T – 2 Asosatif Individu Longitudinal Eksperimental One way ANOVA

T – 3 Asosiatif Individu Longitudinal Eksperimental

Page 3: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

One way ANOVA

T- 4 Asosiatif Individu Longitudinal Eksperimental One way ANOVA

T - 5 Asosiatif Individu Longitudinal Eksperimental One way ANOVA

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2013

3.2 Operasional Variabel

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional

Variabel

Sub Variabel

Indikator Ukuran & Skala

Brand Personality

Kepribadian merek sebagai “sekumpulan karakteristik manusia yang dikaitkan atau dihubungkan dengan merek” (Aeker 1997) Dalam bidang marketing brand personality adalah topik yang menarik dan penting dalam penelitian saat ini karena dapat membantu untuk

- Sincerity -Excitment

1.Down-to-earth 2.Wholesome 3.Honest 4.Cheerful 1.Daring 2.Imaginative 3.Spirited 4.Up-to-date

Nominal (Pemberian Stimulan berupa Brosur)

Page 4: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

membedakan merek dengan merek lainnya, membangun aspek emosional dan memperbesar makna personal suatu merek. (Aeker, 1995).

Varaibel Citra merek yang meliputi:

1.Kepercayaan

Kepercayaan konsumen dalam bidang jasa dapat tercipta dari dimensi-dimensi manusia seperti ketanggapan, Jaminan, empati dan kehandalan. Dampaknya terhadap kesetiaan konsumen pun terbukti lebih besar ketika konsumen yang telah memiliki rasa percaya tersebut merasakan kepuasan. Farina Dewi dan Djati. (2004). pengetahuan

-Ketanggapan

-Keyakinan

-Empati -Kehandalan

-Tahu (know)

-ketanggapan pengajar dalam mengatasi keluhan dan masalah siswa. -,Kemampuan pengajar di SSC yang berkaitan dengan pemberian pelayanan secara tuntas dan menyeluruh. -Sikap dan perhatian pengajar dan staff di SSC. -Kesiapan pengajar SSC,ketepatan waktu pelayanan.

-Para pengajar di

Ordinal dan likert

Page 5: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

2.Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behaviour) karena pengalaman dan penelitian oleh pengetahuan (Notoatmodjo.S, 2003: 121)

-Memahami -Aplikasi -Sintesis -Evaluasi

SSC memiliki pengetahuan ilmu pendidikan yang luas. -Kemampuan pengajar dalam menjelaskan semua objek materi agar dipahami para siswa

-Kemampuan untuk menggunakan dan menguasai materi yang telah dipelajari.

Kemampuan menghubungkan bagian-bagian ke dalam semua bentuk keseluruhan yang baru.

Kemampuan Pengajar dalam mengevaluasi situasi, keadaan dan pernyataan.

Atribut Keller (1993, h.4-7) mendefinisikan citra merek sebagai

-Atribut produk

-Standar pelayanan -Persyaratan produk dapat

Ordinal dan likert

Page 6: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

persepsi mengenai sebuah merek sebagaimana direfleksikan oleh asosiasi merek yang terdapat dalam benak konsumen. Attributes (Atribut) Merupakan pendefinisian deskriptif tentang fitur-fitur yang ada dalam senuah produk atau jasa.

-Atribut non-produk

berfungsi -informasi tentang produk -Harga yang terjangkau

Keuntungan Keuntungan dapat dikatakan sebagai manfaat yang dapat dirasakan jika seseorang telah menggunakan atau berpengalaman pada produk atau jasa sehingga keuntungan yang didapat inilah yang menjadi pertimbangan konsumen untuk menjadi loyal terhadap produk dan jasa. Dan menurut Keller (1993, h.4-7) Benefits (Keuntungan) Nilai personal

-Fungsional

-Eksperiental -Simbolik

-pemenuhan kebutuhan dasar -Kepuasan sensori -Pengalaman menggunakan merek -Pengekspresian diri/percaya diri

Ordinal dan likert

Page 7: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

yang dikaitkan oleh konsumen pada atribut-atribut produk atau jasa tersebut.

Sikap Merek Didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan atas suatu merek, apa yang dipercayai oleh konsumen mengenai merek-merek tertentu – sejauh apa konsumen percaya bahwa produk atau jasa tersebut memiliki atribut atau keuntungan tertentu, dan penilaian evaluatif terhadap kepercayaan tersebut – bagaimana baik atau buruknya suatu produk jika memiliki atribut atau keuntungan tersebut. Keller (1993, h.4-7)

-Tertarik

-Kepercayaan -Kesan Positif

-Tertarik untuk menggunakan merek tersebut -Percaya terhadap merek tersebut -Konsumen ingin menggunakan kembali merek tersebut

Ordinal dan likert

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2013

Page 8: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

3.3 Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan sumbernya data penelitian dapat dikelompokan dalam dua

jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti

secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai

data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk

mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara

langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan

data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus

group discussion- FGD ) dan penyebaran kuesioner.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari

berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data

sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti biro pusat statistik

(BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Data sekunder ada dua jenis

yaitu data internal dan data eksternal. Data intgernal adalah data yang

bersumber atau berasal dari dalam perusahaan yang bersangkutan,

sedangkan data eksternal adalah data yang bersumber atau berasal dari

luar perusahaan yang bersangkutan.

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data penelitian

Tujuan Jenis Data Sumber Data

T - 1 Kuantitatif Primer dari kuesioner

T - 2 Kuantitatif Primer dari kuesioner

T - 3 Kuantitatif Primer dari Kuesioner

Page 9: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

T - 4 Kuantitatif Primer dari kuesioner

T - 5 Kuantitatif Primer dari kuesioner

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis, 2013

3.4 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengumpulan data

adalah melakukan Eksperimen melalui kuesioner sehingga dari kuesioner

tersebut akan memperoleh hasil data yang akan digunakan dalam penelitian,

penyebaran kuisioner dilakukan dalam bertahap selama tiga kali untuk setiap

tahap kuisioner yang disebarkan diberikan dengan treatment dan pertanyaan yang

sama seperti sbelum nya pada tahap awal dengan responden yang sama.

Pengumpulan data dilakukan di lapangan yaitu di SSC bimbingan belajar

Pakubuwono Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Untuk mendukung hipotesis melibatkan 60 responden siswa dari SSC untuk

eksperimen. Semua partisipan responden dibagi kedalam tiga kelompok, 20

kelompok responden yang diberikan tretment sincerity, 20 responden diberikan

treatment excitement dan 20 responden lainnya tidak diberikan treatment karena

sebagai kelompok kelas pengontrol.

3.5 Sampel Minimal dalam Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen besarnya sampel minimal dapat ditentukan

berdasarkan tujuan penelitian dan pendapat ahli. Ada beberapa pendapat sampel

minimal dalam penelitian eksperimen, Sugiyono (2006 : 101) mengemukakan

sampel minimal dalam penelitian eksperimen sebesar 10 sampai dengan 20

anggota.

Page 10: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

3.6 Metode Analisis

3.6.1 Validitas Eksperimental

Penelitian eksperimen ini harus memiliki validitas. Menurut Ghozali

(2008) Para peneliti sepakat ada tiga jenis validitas yang berkaitan dengan

desain eksperimen yaitu validitas konstruk, validitas internal dan validitas

eksternal.Validitas konstruk (Construct Validity)

Validitas konstruk pada intinya ingin mengukur seberapa jauh variabel

penelitian mencerminkan konstruk teoritisnya (theoretical construct) yang

ingin kita ukur.

- Validitas internal

Validitas internal ingin mengukur sampai seberapa jauh variasi didalam

variabel dependen yang benar-benar dapat diatribusikan atau disebabkan oleh

variasi di dalam variabel independen.

- Validitas Eksternal

Validitas eksternal menggambarkan sampai seberapa jauh hasil penelitian

kita dapat digunakan untuk melakukan generalisasi pada sampel lain.

3.6.2 Validitas

Menurut santosa dan ashari ( 2005, p247) validitas adalah

ukuran yang menunjukan sejauh mana instrument pengukur mampu

mengukur apa yang indin diukur. Jadi, dapat dikatakan semakin tinggi

validitas suatu instrument, maka instrument tersebut semakin mengenai

sasarnnya atau semakin mampu menunjukkan apa yang seharusnya

diukur. Dalam uji validitas disarankan agar jumlah responden untuk uji

coba minimal 30 orang. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung

Page 11: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

korelasi antar masing-masing pernyataan dengan skor total memakai

rumus korelasi produk momen sebagai berikut:

Dimana: r = Koefisien Korelasi.

x = Skor item x.

y = Skor item y.

n = Jumlah responden atau banyaknya sampel dalam penelitian

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika r hitung positif serta r hitung r tabel, maka butir atau

variabel tersebut valid.

• Jika r hitung tidak positif serta hitung < r tabel, maka butir

atau variabel tersebut tidak valid.

• Jika r hitung > r tabel, tapi bertanda negative, maka butir atau

variabel tersebut tidak valid

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

Dimana:

t = nilai thasil

Page 12: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

r = koefisien korelasi hasil rhasil

n = jumlah reponden

3.6.3 Realibilitas

Realibilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat

ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Setelah

melakukan pengujian validitas kuesioner, maka kuesioner terseut kita uji

realibilitasnya. Sebagaimana dikemukakan di muka, realibilitas adalah

ukuran yang menunjukan kestabilan dalam mengukur. Kestabilan disni

berarti kuesioner tersebut konsistensi jika digunakan untuk mengukur

konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi yang lain.

Salah satu cara pengukuran ralibilitas dapat dilakuan dengan cara One

Shot. Pada teknik ini pengukuran dilakukan hanya pada satu waktu,

kemudian dilakukan perbandinga dengan pertanyaan yang lain atau

dengan pengukuran perbandingan korelasi antarjawaban. Pada program

SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana

suatu kuesioner dikatakan realibel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar

dari 0,50.

Rumusnya sebagai berikut:

Dimana:

= Relibilitas instrument.

k =Banyaknya butir pertanyaan.

Page 13: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

= Jumlah Varians butir.

= Varians total.

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka butir atau variabel

tersebut reliable.

• Jika r alpha postif dan r alpha < r tabel, maka butir atau variabel

tersebut tidak reliable.

• Jika r alpha > r tabel tapi bertanda negative, maka butir atau

variabel tersebut tidak reliable.

3.6.4 Uji Normalitas

Menurut Santosa & Ashari ( 2005, p231 ) pengujian normalitas adalah

pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian

yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistic parametric.Penggunaan

uji normalitas karena pada analisis statistic terdistribusi secara normal.

Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan megikuti

bentuk distribusi normal.

Menurut singgih santoso (2006), terdapat pedoman pengambilan

keputusan untuk melihat apakah sebuah distribusi data bisa dikatakan normal

atau tidak,yaitu:

• Jika nilai sig atau nilai probabilitas < 0.05, maka distribusi

adalah tidak normal

• Jika nilai sig atau nilai probabilitas > 0.05 maka distribusi

adalah normal.

Page 14: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

3.6.5 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval

Dalam melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval gunanya

adalah untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametric yang mana data

setidak-tidaknya berskala interval (Kuncoro dan Riduwan, 2008, p30). Data yang

diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam skala ordinal, dan akan diubah

menjadi data skala interval dengan menggunakan MSI (Method of Successive

Interval).

3.6.6 ANOVA

Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik

analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rata-rata lebih dari

dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian

termasuk dalam kategori statistic parametrik. Sebagai alat statistik

parametrik, maka untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih

dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas, heterokedastisitas, dan

random sampling.

Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari

berbagai macam jenis dan desain penelitian. Analisis varian banyak

dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian

komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya

pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Analisis varian

saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.

One way anova dilakukan untuk menguji perbedaan tiga kelompok atau lebih

berdasarkan satu variabel independen.

Page 15: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya

dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis

hubungan antara berbagai variabel yang diamati.Dalam perhitungan statistik,

analisis Variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti

kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari

kesalahan.Asumsi kenormalan distribusi memberi penjelasan terhadap

karakteristik data setiap kelompok. Asumsi adanya homogenitas variansi

menjelaskan bahwa variansi dalam masing-masing kelompok dianggap sama.

Sedangkan asumsi bebas menjelaskan bahwa variansi masing-masing

terhadap rata-ratanya pada setiap kelompok bersifat saling bebas.

3.6.7 Desain ANAVAR

Kekurangan dari desain dua kelompok dalam membandingkan lebih

dari dua variasi VB dapat diatasi dengan desain anavar (analysis of variance /

anova). Desain anavar satu-jalan (sering disebut desain anavar) digunakan

pada penelitian eksperimental yang memiliki sebuah VB, namun variasinya

lebih dari dua macam. Pada desain anavar, variasi-variasi dari sebuah VB

akan diperbandingkan dalam waktu bersamaan, dengan hanya membutuhkan

kelompok sejumlah variasi VB yang diperbandingkan dan kesalahan yang

dimungkinkan terjadi hanya satu kali 1os yang digunakan karena hanya

melakukan sekali analisis statistik. Desain anavar ini mengikuti metode

variasi seirama (method of concomitant variation) dalam hukum kausalitas

dari J.S.Mill.

Penggolongan desain eksperimental juga menunjukkan analisis

statistik yang digunakan pada desain dua kelompok digunakan uji-t,

Page 16: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

sedangkan pada desain anavar digunakan analisis statistik uji-F anavar satu-

jalan (analysis of variance one-way F-test). Mengenai perhitungan uji-F akan

dijelaskan pada pembahasan randomized one-way anova. Dengan melakukan

penelitianeksperimental berdesain anavar, peneliti akan lebih yakin mengenai

hubungan sebab-akibat anatar VB dengan VT karena VT tidak hanya sekedar

diberikan pada suatu kelompok dan tidak diberikan pada kelompok lain, tapi

juga diberikan pada jumlah atau jenis yang berbeda. Bila perbedaan variasi

(jenis maupun kuantitas) VB yang diberikan pada beberapa kelompok

menyebabkan perbedaan hasil pada VT, maka keyakinan terhadap hubungan

sebab-akibat antara VB dengan VT semakin kuat.

Desain anavar dapat memiliki sebuah KK dengan beberapa KE

ataupun beberapa KE tanpa adanya KK. Misalnya, untuk mengetahui

perbedaan pengaruh jenis terapi terhadap penurunan tingkat stress, dapat

melibatkan empat kelompok penelitian, yang terdiri dari: KE1 diberi rational

emotive therapy, KE2 diberi cognitive behavior therapy, KE3 diberi person-

centered therapy, dan KK yang tidak diberikan terapi apapun. Dilihat dari

variasi VB, maka tergolong variasi presence-absence dan jenis variabel.

Variasi presence-absence terjadi karena ada kelompok yang tidak diberikan

terapi, sedangkan kelompok-kelompok yang lain diberikan terapi dengan

jenis yang berbeda.

Jenis-jenis desain anavar tidak jauh berbeda dengan desain dua

kelompok, yaitu sesuai dengan kontrol VS yang digunakan. Desain dua-

kelompok dan desain anavar tidak memiliki perbedaan dalam hal teknik

kontrol yang dapat dilakukan, semua teknik yang dilakukan pada desain dua

kelompok dapat dilakukan pada desain anavar, kecuali matching. Perbedaan

Page 17: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

antara kedua desain adalah jumlah kelompok yang terlibat dan analisis

statistik yang dilakukan.

Asumsi yang digunakan adalah subjek diambil secara acak menjadi

satu kelompok n. Distribusi mean berdasarkan kelompok normal dengan

keragaman yang sama. Ukuran sampelantara masing-masing kelompok

sampel tidak harus sama, tetapi perbedaan ukuran kelompok sampel yang

besar dapat mempengaruhi hasil uji perbandingan keragaman.

3.6.8 Hipotesis pada ANOVA

Pada ANOVA, Hipotesis adalah:

Atau Ho berarti semua RATA-RATA (Means) tiap Grup (Grup 1,2 dan 3)

adalah sama.

H0:µ1=µ2..=µk

- Mean dari semua kelompok sama

- Tidak ada efek treatment (tidak ada keragaman mean dalam group).

Ha:µi<>µj(terdapat mean dari dua atau lebih kelompok tidak sama).

- Tidak seluruh mean populasi berbeda (beberapa pasang mungkin sama).

- Terdapat sebuah efek treatment

ANOVA

Y1 = X1 + X2 + X3 +....+ Xn

(metric) (nonmetrik)

Page 18: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

3.6.9 Randomized One-way Anova

Desain ini diawali dengan melakukan randomisasi untuk memasukkan subjek

ke dalam lebih dari 2 kelompok penelitian. Selanjutnya, setiap kelompok penelitian

diberikan manipulasi VB (X) yang berbeda. pengukuran VT dilakukan setelah setiap

kelompok diberikan perlakuan (posttest).

Misalnya, Dina ingin mengetahui adakah pengaruh letak iklan terhadap

ingatan seseorang. Menurutnya, letak iklan di atas, letak iklan di tengah, dan letak

iklan di bawah memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ingatan seseorang. Untuk

itu ia melakukan penelitian eksperimental pada beberapa orang yang telah diacak

untuk masuk ke dalam tiga kelompok penelitian. Pada KE1 diberi iklan yang berada

di bagian atas halaman surat kabar, sedangkan KE2, diberi iklan yang sama, namun

letaknya di bagian tengah halaman surat kabar, dan KE3, iklan yang sama berada di

bagian bawah halaman surat kabar. Untuk mengetahui apakah ketiga letak iklan yang

berbeda memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ingatan subjek, maka dilakukan

analisis statistik uji-F anavar satu jalan (one – way F-test). Uji- F satu jalan ini

disebut juga F-omnibus atau F-overall, dengan rumus sebagai berikut :

F = V Ak

V Dk

R X1 0

R X2 0

R X3 0

Page 19: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

Keterangan :

F = uji – F anavar satu jalan

V Ak = varians antar kelompok

V Dk = varians dalam kelompok

Untuk varians antar kelompok (V Ak) dan varians dalam kelompok (V Dk),

masing-masing diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

V Ak =

VDk=

Keterangan :

V Ak = varians antar kelompok

SS Ak = sum of square antar kelompok

df Ak = degrees of freedom antar kelompok (df Ak = K-1)

V Dk = varians dalam kelompok

SS Dk = sum of square dalam kelompok

df Dk = degrees of freedom dalam kelompok (df Dk = N-k)

3.6.10 Uji Asumsi Pra Analisis

Sebagai statistika parametric, maka analisis data dalam rancangan

percobaan ini harus memenuhi asumsi sesatan berdistribusi NID (0,σ2).

Page 20: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

Secara garis besar sesatan suatu model linear tersebut harus memenuhi

asumsi: 1) Linearitas, 2) Independensi, 3) Normalitas, dan 4) Homogenitas.

3.6.11 Mengestimasi Fungsi Desain Anavar One-way

Dengan menggunakan program komputer perhitungan statistik,

koefisien fungsi desain anavar satu-jalan bisa dihitung. Pendekatan

penghitungan dengan menggunakan analisis statistikuji-F anavar satu-jalan

(analysis of variance one-way-F-test). Metode analysis of variance one-way-

F-test memasukkan variabel bebas secara berurutan (sequentially) didasarkan

pada kemampuannya untuk menganalisis perbedaan dari setiap variabel

dalam penelitian ini. Metode ini sangat penting jika ingin menyeleksi variabel

mana yang mempunyai kemampuan membedakan yang besar.

Model analisis desain anavar satu-jalan berkenaan dengan kombinasi linear

yang bentuknya sebagai berikut :

SS Ak = ∑ –

SS Dk = ∑ X² - ∑

Setelah diperoleh nilai SS AK dan SS Dk, maka dapat dihitung V Ak dan V Dk

dengan rumus sebelumnya. Untuk itu, perlu dihitung terlebih dahulu degrees of

freedom(df) untuk masing-masing varians. Nilai df Ak diperoleh dari jumlah

kelompok dikurangi 1 (df Ak = k-1), sedangkan df Dk diperoleh dari jumlah

seluruh subjek dikurangi jumlah kelompok penelitian (df Dk = N-k).

V Ak =

Page 21: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

V Dk =

Dari perhitungan varians di atas, maka dapat dihitung nilai uji-F anavar satu jalan

untuk contoh penelitian tersebut. Berikut perhitungan nilai uji-F dari data di atas.

F =

Untuk mengetahui signifikansi hasil perhitungan di atas, maka diperlukan

tabel uji-F. Penggunaan tabel uji-F berbeda dengan tabel uji-t, karena melibatkan

2 nilai df, yaitu df Dk dan df Ak. Karena V Ak sebagai pembilang (numerator)

dan V Dk sebagai penyebut (denominator) pada persamaan uji –F di atas, maka

pada tabel F nilai df Ak merupakan nilai df yang mendatar (horizontal)

sedangkan nilai df Dk merupakan nilai df yang menurun (vertikal).

Namun dari hasil analisis statistik uji-F anavar satu jalan ini, kita harus

melakukan sebuah analisis statistik lanjutan, yaitu multiple-groups comparison

atau post-hoc test. Analisis ini hanya dilakukan apabila perhitungan uji-F

memperoleh hasil yang signifikan. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk

melakukan post-hoc test, salah satunya adalah Scheffe test. Dengan analisis ini,

skor VT setiap kelompok akan dibandingkan dengan satu kelompok yang lain,

sehingga untuk penelitian di atas akan terjadi tiga perbandingan, yaitu kelompok

1 dengan kelompok 2, kelompok 1 dengan kelompok 3, dan kelompok 2 dengan

kelompok 3. Prinsip perbandingan ini sama dengan analisis pada desain dua –

kelompok, dimana setiap analisis statistik digunakan untuk menegtahui apakah

kedua kelompok berbeda. Setiap perbandingan perlu dilakukan perhitungan,

berikut ini contoh rumus Scheffe test untuk perbandingan kelompok.

Page 22: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

Fs:

Keterangan :

Fs = Scheffe test

M1 = rata-rata skor kelompok 1

M2 = rata-rata skor kelompok 2

V Dk = varians dalam kelompok

n1 = jumlah subjek kelompok 1

n2 = jumlah subjek kelompok 2

3.7 Rancangan Hipotesis

Menurut Sugiyono (2006, p51) perumusan hipotesis penelitian merupakan

langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori

dan kerangka berfikir.Untuk dapat diuji, suatu hipotesis haruslah dinyatakan

secara kuantitatif.Pengujian hipotesis keputusan untuk menolak atau tidak

menolak hipotesis yang sedang diuji.

Perhitungan yang akan digunakan adalah menggunakan cara SPSS.16 yang akan

menghasilkan pemasaran, dimana dari hasil SPSS.16 akan diketahui apakah

perhitungan signifikan atau tidak serta akan menjelaskan hubungan antara

variabel yaitu, Brand Personality (X1), (Y) Citra merek : Kepercayaan (1),

Pengetahuan (2), Atribut (3), Keuntungan (4), Sikap merek (5)

Page 23: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

Rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan tujuan

penelitian, dengan tingkat kepercayaan 95% sehingga tingkat persisi atau batas

ketidakakuratan (alpha) sebesar 5% atau 0.05.

Dasar uji hipotesis ini yaitu:

Sig 0.05 maka Ho diterima, Ha ditolak

Sig 0.05 maka Ho ditolak, Ha diterima

Berdasarkan judul penelitian yaitu : “ Analisis data eksperimen pengaruh dari

brand personality terhadap Citra merek Bagi siswa bimbingan belajar SSC

Pakubuwono Kebayoran Baru” maka dapat ditentukan:

X1 = Excitement

X2 = Sincerity

X3 = No Treatment

Y1 = Kepercayaan

Y2 = Pengetahuan

Y3 = Atribut

Y4 = Keuntungan

Y5 = Sikap merek

Berdasarkan berbagai kajian teori dapat diasumsikan bahwa akan terjadi

presepsi hipotesis dari brand personality terhadap brand image (

Kepercayaan, Pengetahuan, Atribut, Keuntungan, Sikap merek ) siswa

bimbingan belajar di SSC. yang di hipotesiskan sebagai berikut :

H1 :Ada pengaruh dari treatment “Brand personality terhadap Citra merek

bagi siswa bimbingan belajar SSC pada tahap 1, 2, dan 3” akan lebih

signifikan. Akan terjadi hubungan yang lebih besar dari nol.

Page 24: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

H2 :Ada perbedaan rata-rata secara signifikan dari treatment “Brand

personality terhadap Citra merek bagi siswa bimbingan belajar SSC pada

tahap 1,2 dan 3”.dan akan terjadi hubungan yang lebih besar dari nol.

3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

Berdasarkan dengan judul tujuan penelitian ini yaitu Menganalisis Data

Eksperimen dari brand personality terhadap brand image yang meliputi

kepercayaan, pengetahuan, atribut, Keuntungan, dan Sikap merek bagi siswa

bimbingan belajar SSC di Pakubuwono Kebayoran Baru dan dua treatment dari

brand personality yang meliputi Sincerity dan Excitment”. Maka untuk

mendapatkan hasil dari setiap tujuan penelitian dilakukan survey melalui

penyebaran kuisioner secara bertahap dengan tiga kali pemberian kuisioner

kepada 60 responden yang sama, dan tiap responden tersebut dibagi 3 kelompok

pada setiap treatment yang diberikan kelompok kelas pertama diberikan

treatment sincerity dengan 20 responden, kelompok kelas kedua diberikan

treatment exciting dengan 20 responden dan kelompok kelas pengontrol tidak

diberikan treatment hanya diberikan pertanyaan kuisioner . Dari hasil kuisioner

tersebut, diolah dengan sedemikian rupa dengan menggunakan metode analysis

of variance one-way anova yang merupakan program SPSS 16.0 dari hasil yang

telah diolah tersebut maka akan mendapatkan informasi yang diinginkan dan juga

dapat digunakan untuk mrnganalisis variabel-variabel dan menggambarkan

hubungan antara variabel-variabel yang telah diukur. Dalam penelitian ini juga

dapat membantu perusahaan yaitu lembaga bimbingan belajar SSC yang

merupakan perusahaan dalam bidang pelayanan jasa kepada pelajar yang

memerlukan bimbingan belajar non formal, dapat mengevaluasi apakah variabel-

Page 25: METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00262-MN Bab3001.pdf · Metode eksperimen merupakan metode ... diperoleh dari kuesioner merupakan data dalam

variabel yang sudah ditentukan tersebut dapat mempengaruhi Citra merek yang

meliputi Kepercayaan, Pengetahuan, Atribut, Keuntungan, dan Sikap merek.

harapan dari hasil penelitian ini adalah dapat memberikan hasil yang memuaskan

dan dapat membantu perusahaan jasa dalam bidang pendidikan yang ditujukan

kepada lembaga bimbingan belajar SSC dan juga para konsumen.