bab iii metode penelitian 3.1 obyek penelitianthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00907-mc...

26
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Gambar 3.1 Logo Bina Nusantara University 3.1.1 Sejarah Bina Nusantara University BINUS UNIVERSITY pada awalnya didirikan sebagai sebuah tempat kursus pelatihan komputer, Modern Computer Course, pada tanggal 21 Oktober 1974. Ini merupakan awal dari pertumbuhan dan ekspansi yang pesat, didukung dengan pondasi yang kuat, tujuan yang jelas dan dedikasi yang tinggi. Pertumbuhan yang pesat dan ketertarikan dari masyarakat memberikan pengakuan terhadap sekolah. Modern Computer Course berkembang menjadi ‘Akademi Teknik Komputer (ATK)’ atau ‘Computer Systems Academy’ pada 1 July 1981. Dimana menawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. Tiga tahun kemudian, pada 13 July 1984, ATK mendapatkan status “Diakui” dan berganti nama menjadi ‘Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)’ atau “Academy of Information Management and Computer Science’ Jakarta. Pada 1

Upload: hoangdien

Post on 10-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Gambar 3.1 Logo Bina Nusantara University

3.1.1 Sejarah Bina Nusantara University

BINUS UNIVERSITY pada awalnya didirikan sebagai sebuah tempat kursus pelatihan

komputer, Modern Computer Course, pada tanggal 21 Oktober 1974. Ini merupakan

awal dari pertumbuhan dan ekspansi yang pesat, didukung dengan pondasi yang kuat,

tujuan yang jelas dan dedikasi yang tinggi.

Pertumbuhan yang pesat dan ketertarikan dari masyarakat memberikan pengakuan

terhadap sekolah. Modern Computer Course berkembang menjadi ‘Akademi Teknik

Komputer (ATK)’ atau ‘Computer Systems Academy’ pada 1 July 1981. Dimana

menawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer.

Tiga tahun kemudian, pada 13 July 1984, ATK mendapatkan status “Diakui” dan

berganti nama menjadi ‘Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)’

atau “Academy of Information Management and Computer Science’ Jakarta. Pada 1

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

38

July 1985, AMIK Jakarta membuka Program Diploma lainnya untuk Komputer

Akuntansi. Pada 21 September 1985, AMIK Jakarta berganti nama lagi menjadi

AMIK Bina Nusantara.

Pada 17 Maret 1986, Kementerian Pendidikan dan Budaya, melalui Dewan Pendidikan

Distrik III (The Higher Education Board District III) menganugerahi AMIK Bina

Nusantara sebagai Akademi Komputer Terbaik (The Best Computer Academy), yang

masih relatif muda.

Pertumbuhan permintaan untuk sumber daya manusia yang berkualifikasi tinggi dalam

bidang Teknologi Informasi memotivasi Bina Nusantara untuk mengembangkan

‘Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)’ atau ‘Institute of

Information Management and Computer Science’ Bina Nusantara pada tanggal 1 July

1986. Sekolah Tinggi ini menawarkan Program Sarjana (S-1) untuk Information

Management, Computer Science dan Computer Engineering.

Pada 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara bergabung dengan STMIK Bina

Nusantara. Dimana mereka menawarkan program Diploma (D-3) dan Program Sarjana

(S-1). STMIK Bina Nusantara meraih status “Terakreditasi” untuk semua program dan

tingkatnya, pada 18 Maret 1992. Dengan meraih reputasi yang baik, STMIK Bina

Nusantara menginaugurasi Program Master (S2) pada Manajemen Sistem Informasi,

sebagai yang pertama untuk kategori ini pada 10 Mei 1993.

Sebagai langkah selanjutnya bagi Bina Nusantara, Binus University dikembangkan

sejak 8 Agustus 1996. STMIK Bina Nusantara kemudian diubah menjadi Binus

University pada 20 December 1998. Bina Nusantara University pada saat ini memiliki

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

39

6 Fakultas, yakni: Computer Studies, Economics and Business, Science and

Technology, Language and Culture, Psychology and Communication & Multimedia,

dan juga BINUS Online Learning Program.

3.1.2 Visi dan Misi Bina Nusantara University

1. Visi

“A World-class university

… In continuous pursuit of innovation and enterprise”

2. Misi

Misi dari BINUS University adalah untuk turut berkontribusi dalam komunitas global

melalui penyediaan pendidikan berkelas dunia dengan:

a) Mengenali dan memberikan penghargaan untuk talenta yang memiliki kreativitas

dan berpotensi tinggi.

b) Menyediakan pengajaran, pembelajaran dan pengalaman penelitian dengan

tingkat world-class yang menyempurnakan pengalaman dalam bidang

kesarjanaan, inovasi dan kewirausahaan.

c) Menciptakan pemimpin yang hebat untuk komunitas global.

d) Mengadakan pelayanan professional dengan menitikberatkan pada aplikasi

pengalaman dalam masyarakat.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

40

e) Mengembangkan kualitas hidup warga negara Indonesia dan komunitas

internasional.

3.1.3 Nilai

a) Fokus

Bersikap fokus dengan kegigihan, komitmen yang tinggi dan fokus yang terarah

pada tujuan bersama

b) Kebebasan dalam berinovasi

Didukung integritas dengan semangat kreatifitas dan orientasi hasil.

c) Berpandangan Jauh ke Depan

Saling berbagi pandangan mengenai masa depan untuk menyadari dan

mengambil tindakan atasa kesempatan yang ada di masa depan.

d) Menghargai Perbedaan

Menghargai perbedaan dalam mengejar kesempurnaan

3.1.4 Quality Policy

BINUS University berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berstandar dunia

dengan pengalaman belajar internasional yang akan memberikan kontribusi yang

positif bagi komunitas global.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

41

Quality Objectives:

1. Satu dari setiap tiga alumni menjadi seorang wiraswastawan atau bekerja di dalam

organisasi global dalam jangka waktu enam bulan setelah kelulusan.

2. 25 properti inovasi intelektual yang terdaftar secara legal pertahun.

3. Seminimal mungkin terdapat sebuah karya tulis bertaraf internasional untuk setiap

fakultas setiap tahunnya.

4. 20% dari mahasiswa aktif memperoleh pengalaman internasional selama periode

studi mereka.

5. Indeks kepuasan akademik mencapai 75%

6. Kepuasan sempurna dari para stakeholder.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

42

3.1.5 Struktur Organisasi

Rector

Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM

Vice Rector I – Academic Development

Iman Herwidiana Kartowisastro, Ph.D

Vice Rector II – Operation & Resources Management

Nelly, S.Kom., MM

Vice Rector III – Student Affairs & Community Development

Drs. Andreas Chang, MBA

Vice Rector IV – Collaboration & Institutional Development

Dr. Ir. Boto Simatupang, MBP

Directorate

Research & Intellectual Capital

Director

Prof. Bahtiar Saleh Abbas, Ph.D.

Research Office Manager

Drs. Ngarap Imanuel Manik, M. Kom.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

43

Strategic Management

Director

Stephen Wahyudi Santoso, BSE, M.SIST

Rector’s Office Manager

Meyliana, S.Kom., MM

Quality Management Center Manager

Cuk Tho., S.Kom., MM., M.Com(IS)

Digital-Media Development Manager

Danu Widhyatmoko, S. Sn.

Academic Quality Assurance Specialist

Dra. Ienneke Indra Dewi, M.Hum.

Head of Alam Sutera Campus

Meyliana, S.Kom., MM

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

44

FACULTIES, SCHOOLS, PROGRAM & MAJORS

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

45

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

46

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

47

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

48

Gambar 3.2 Pembagian Fakultas di Bina Nusantara University

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

49

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti

yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar

dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. (Sarwono. 2006: 79).

Peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, dimana penelitian koreasional

berusaha untuk menentukan apakah terdapat hubungan atau asosiasi antara dua

variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang

diteliti (Kuncoro. 2009: 12). Kalau dua variabel yang kita hubungkan, korelasinya

disebut korelasi sederhana (simple correlation) dan apabila lebih dari dua variabel

disebut korelasi berganda (multi correlation).

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:

a) Data Primer

Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak

tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus

dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang

yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana

mendapatkan informasi ataupun data (Sarwono. 2006: 129).

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

50

Dimana di dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner. Responden diberi

kuesioner secara langsung dan diminta untuk mengisi semua pertanyaan yang

tercantum di dalam kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan umum mengenai profil

responden dan pertanyaan pokok yang menyangkut tema dan masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, kuesioner dibuat dengan skala pengukuran Likert, yaitu skala

pengukuran yang menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, obyek

atau kejadian tertentu. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa

dijawab dalam lima tingkatan jawaban pertanyaan atau penyataan yang diajukan.

Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penelitian yaitu:

1) Sangat tidak setuju (bobot = 1)

2) Tidak setuju (bobot = 2)

3) Ragu-ragu/Netral (bobot = 3)

4) Setuju (bobot = 4)

5) Sangat setuju (bobot = 5)

b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari

dan mengumpukan data tersebut secara cepat dan mudah. Data sekunder dapat

didapatkan melalui kepustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi, kantor-kantor

dan lainnya.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

51

3.2.3 Jenis Pengumpulan Data

Jenis pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

a) Data Primer

Untuk memperoleh data primer, penulis menyebarkan kuesioner yang berisi

pertanyaan umum yang menanyakan profil responden yang menjadi sumber data

primer penulis serta pertanyaan-pertanyaan pokok yang berkaitan dengan tema dan

masalah yang penulis teliti, yaitu penggunaan media sosial Twitter terhadap

efektifitas komunikasi.

b) Data Sekunder

Penulis mendapatkan data sekunder mengenai profil Bina Nusantara University

melalui website kampus yang telah tersedia dengan media internet atau online serta

melalui pihak AOC dari Bina Nusantara University untuk jumlah populasi dan

struktur organisasi Bina Nusantara.

3.2.4 Populasi dan Sampel

Populasi (Supranto. 2007: 8) ialah kumpulan yang lengkap dari elemen-elemen yang

sejenis akan tetapi dapat dibedakan karena karakteristiknya. Dimana karakteristik

merupakan ciri, sifat atau hal-hal yang dimiliki elemen, yaitu yang menjadi objek

penelitian; seperti penghasilan, pengeluaran, masa, biaya, dan lainnya). Populasi pada

penelitian ini adalah mahasiswa Marketing Communication Public Relations Bina

Nusantara University angkatan 2008 yang berjumlah 250 orang.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

52

Sedangkan sampel atau contoh ialah bagian dari populasi yang diharapkan dapat

mewakili populasi penelitian. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memutuskan

besarnya jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut:

N

n =

1 + N (d)2

Dimana :

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : tingkat ketepatan (presisi) 5% (0,05)

Dengan jumlah populasi sebesar 250 orang, maka sampel yang didapat ialah sebagai

berikut:

n = N / 1 + N (d)2

= 250 / 1 + 250 (0,05)2

= 250 / 1 + 250 (0,0025)

= 250 / 1 + 0,625

= 250 / 1,625

n = 153,8 dibulatkan menjadi 154.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

53

Berdasarkan perhitungan dengan rumus Slovin di atas, penulis menggunakan sampel

sebanyak 154 sampel.

3.2.5 Metode Penarikan Sampel

Desain sampel yang digunakan oleh penulis adalah nonprobability sampling, karena

peneliti tidak memiliki upaya untuk melakukan generalisasi berdasarkan sampel

(Kuncoro. 2009: 138). Prosedur penarikan sampel dilakukan dengan cara judgement

sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa

karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian.

Penarikan sampel pada penelitian ini memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut:

1. Unit sampel merupakan mahasiswa Marketing Comunication Public Relation

Bina Nusantara University angkatan 2008.

2. Unit sampel pernah mengakses atau mendapatkan pesan komunikasi yang

berasal dari akun @BINUS_UNIV.

Penarikan sampel dibagi ke dalam karakteristik di atas agar peneliti mendapatkan data

yang akurat dengan tingkat kesalahan yang relatif rendah serta disesuaikan dengan

maksud penelitian.

3.2.6 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

Mengacu pada pengertian variabel dalam Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

(Sarwono. 2006: 53), variabel didefinisikan sebagai “something that may vary or

differ”, yang menyatakan bahwa variabel ialah sesuatu yang berbeda atau bervariasi.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

54

Definisi lain yang lebih detil mengatakan bahwa variabel “is simply symbol or a

concept that can assume any one of a set of values”, dimana penekanan kata ‘sesuatu’

pada definisi pertama diperjelas sebagai simbol atau konsep yang diasumsikan sebagai

seperangkat nilai-nilai. Variabel penelitian terdiri dari dua macam variabel, yaitu

variabel terikat (dependent variabel) yaitu variabel yang tergantung dengan variabel

lainnya, dan variabel bebas (independent variabel) yaitu variabel yang tidak

tergantung dengan variabel lainnya.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Variabel terikat (dependent variabel) yaitu Efektifitas Komunikasi (y)

2. Variabel bebas (independent variabel) yaitu Penggunaan Media Sosial Twitter (x).

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

55

Operasional Variabel

Variabel

Teoritis Dimensi Indikator / Definisi Skala

Variabel

bebas (x)

Penggunaa

n Media

Sosial

Twitter

1. Media

silahturahmi

1. a. Komunikasi menjadi lebih akrab.

1. b Twitter tidak mengenal batasan wilayah.

1. c Twitter tidak mengenal batasan waktu.

Likert

2.Mendapatkan

berita

terkini

2. a Mendapatkan berita terbaru / terkini.

2. b Berita yang disampaikan aktual.

3.Motivasi

3.a Mendapatkan nasehat.

3.b Memberikan motivasi hidup.

4.Informasi 4.a Mendapatkan informasi.

4.b Informasi dapat dipercaya.

4.c Informasi yang disampaikan berkualitas.

5.Konseling 5. Mendapatkan berbagai masukan / saran.

6.Media

Hiburan

6.a Digunakan untuk menyampaikan lelucon.

6.b Terhibur karena menggunakanTwitter.

7.Sumber

Rejeki

8. a. Terdapat kegiatan promosi di Twitter.

8.b Twitter efektif sebagai media promosi.

8.c Twitter digunakan untuk berbisnis.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

56

1. Menarik

perhatian

untuk

komunikasi

1.a Pesan menarik untuk dibaca.

1.b Tampilan Twitter menarik perhatian.

1.c Tertarik berkomunikasi melalui Twitter

Variabel

Terikat (y)

Efektifitas

Komunikas

i

2. Penerimaan

pesan

2.a Pesan dapat diterima dengan baik.

2.b Tidak ada kesulitan dalam menerima

pesan.

Likert

3. Penafsiran

pesan

3.a Dapat menafsirkan pesan dengan baik

3.b Makna dari pesan cukup jelas

3.c Tak ada kesulitan dalam penafsiran pesan.

4. Pesan

disimpan,

untuk

digunakan

kemudian

4. Pesan yang disampaikan melalui Twitter

dapat dipergunakan di kemudian hari

Sumber : Penulis

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

57

3.3 Teknik Uji Data Kuantitatif

3.3.1 Uji Validitas

Dalam bukunya Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur

SPSS (2012:84), Sarwono menyimpulkan bahwa suatu skala pengukuran dikatakan

valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

dan inferensi yang dihasilkan mendekati kebenaran.

Misalnya skala nominal yang bersifat non-parametrik digunakan untuk mengukur

variabel nominal, bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik.

Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak

mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan (Kuncoro. 2009:172).

Uji validitas akan dilakukan dengan bantuan perangkat IBM SPSS 20 dengan uji

validitas Corrected-Item Total Correlation dengan mengkoreksi skor tiap butir

pertanyaan (variabel x) dengan skor total (variabel y). Besarnya angka korelasi

disebut koefisien korelasi yang dinyatakan dengan lambang “r”, dengan rumus sebagai

berikut:

rxy =

Dimana: r : Koefisien korelasi x : Skor item X

n : Banyaknya sampel dalam penelitian y : Skor item Y

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

58

Dasar pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :

a) Jika r hitung > r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut adalah valid

b) Jika r hitung < r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut adalah tidak valid

3.3.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala

yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur

tersebut reliabel.

Uji reliabilitas dilakukan hanya pada pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan

menggunakan metode Croncbach’s alpha (α). Dimana tingkat reliabilitas diukur

berdasarkan skala Alpha antara angka 0 sampai dengan 1 yang diklarifikasikan sebagai

berikut:

a) 0,00 – 0,199 sangat tidak reliabel

b) > 0,20 – 0,399 kurang reliabel

c) > 0,40 – 0,599 agak reliabel

d) > 0,60 - 0,799 reliabel

e) > 0,80 – 1,000 sangat reliabel

Dalam uji reliabilitas ini, alat ukur dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s alpha

lebih besar dari 0,60.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

59

3.3.3 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data memiliki distribusi normal atau

mendekati distribusi normal. Uji normalitas yang dipergunakan oleh penulis adalah uji

Kolgomorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas data ini

adalah sebagai berikut:

a) Jika signifikansi (Sig.) Kolmogorov-Smirnov ≥ 0.05, data berdistribusi normal.

b) Jika signifikansi (Sig.) Kolmogorov-Smirnov < 0.05, data tidak berdistribusi

normal.

3.3.4 Uji Korelasi

Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran

asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah

umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan

untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Korelasi bermanfaat untuk

mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel)

dengan skala-skala tertentu.

Besarnya korelasi diukur dalam skala 0 – 1. Korelasi dapat positif, yang artinya

searah; jika variabel pertama besar, maka variabel kedua besar juga. Korelasi negatif,

yang artinya berlawanan arah; jika variabel pertama besar, maka variabel kedua

semakin mengecil.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

60

Tercantum di dalam Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan

Prosedur SPSS yang disusun oleh Sarwono (2012. 123) , interpretasi mengenai

kekuatan hubungan antara dua variabel dapat didasarkan dengan ketentuan sebagai

berikut:

a) 0 : Tidak ada korelasi

b) > 0 - 0,25 : Korelasi sangat lemah

c) > 2,5 – 0,5 : Korelasi cukup

d) > 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat

e) >,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat

f) 1 : Korelasi sempurna

3.3.5 Uji Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas

terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan

menggunakan variabel bebas. Dengan kata lain, analisis regresi berfungsi untuk

mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.3.5.1 Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi berguna untuk mengetahui besarnya presentasi

variabel tergantung yang dapat diprediksi dengan menggunakan variabel

bebas. Dimana koefisien determinasi dihitung dengan cara mengkuadratkan

hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100%.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

61

Berikut adalah rumus untuk mengetahui koefisien determinasi:

R2 x 100%

Diketahui bahwa besarnya R2 berkisar antara 0 -1 yang berarti semakin kecil

besarnya R2, maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Sedangkan

apabila R2 semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin

kuat.

3.3.5.2 Uji ANOVA

Uji ANOVA ( Analysis of Variance) berguna untuk menunjukkan apakah

semua variabel independent yang dimasukkan ke dalam model mempunyai

pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependent.

Dasar pengambilan keputusan pada uji ANOVA adalah sebagai berikut:

a) Hasil probabilitas (Sig.) < 0,05, maka model regresi layak digunakan dan

signifikan.

b) Hasil probabilitas (Sig.) > 0,05, maka model regresi tidak layak

digunakan dan tidak signifikan.

3.3.5.3 Koefisien Regresi

Dari hasil uji Koefisien Regresi, daapt dihasilkan persamaan regresi linier

sederhana dengan rumus sebagai berikut:

Y = a + b x

Y = nilai variabel tak bebas

a = konstanta bilamana x = 0

b = angka koefisien

x = nilai variabel bebas

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00907-MC Bab3001.pdfmenawarkan program Diploma untuk Ilmu Manajeman Informatika dan Komputer. ... Pertumbuhan

62

3.4 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, dimana dikatakan sebagai analisis yang

menggunakan model-model seperti model matematika, model statistik dan ekonometrik.

Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan

diinterpretasikan dalam uraian.

Dimana dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai data primer.

Setelah kuesioner terkumpul, maka pengolahan data pun dilakukan dengan tahap

sebagai berikut:

a. Tahap pemeriksaan (Editing)

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data

di lapangan. Tahap ini dilakukan karena terkadang data yang telah terhimpun

belum memenuhi harapan peneliti.

b. Tahap pengkodean (Coding)

Tahap kedua yaitu tahap pengkodean, dimana jawaban yang diperoleh dari data

yang telah dikumpulkan diberi kode berupa angka.

c. Tahap Pembeberan (Tabulasi)

Tabulasi merupakan tahap terakhir dari pengolahan data, yaitu memasukkan data

pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya, yang

terdapat di dalam program IBM SPSS 20 yang akan dipergunakan oleh peneliti.