bab iii metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/bab3/2012-2-00059-ps...

22
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah “variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan menjadi penyebab atas sesuatu hal atau timbulnya masalah lain”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen pertama adalah adalah Komunikasi Orangtua (X) sedangkan yang merupakan variabel dependen adalah Regulasi Emosi Pada Remaja (Y). Menurut Nazir (2005:152) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau mempersepsikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk konstruk atau variabel tersebut. Definisi dan batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam penulisan penelitian yaitu: a. Komunikasi Komunikasi adalah proses sosial dimana individunya menggunakan simbol untuk menentukan dan menginterpretasi arti dari lingkungan mereka. Komunikasi adalah interaksi tatap muka dan

Upload: dangnhan

Post on 07-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis

3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah “variabel yang

mempengaruhi variabel terikat dan menjadi penyebab atas sesuatu hal atau

timbulnya masalah lain”.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam penelitian ini yang

merupakan variabel independen pertama adalah adalah Komunikasi

Orangtua (X) sedangkan yang merupakan variabel dependen adalah

Regulasi Emosi Pada Remaja (Y).

Menurut Nazir (2005:152) definisi operasional adalah suatu

definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara

memberikan arti, atau mempersepsikan kegiatan, ataupun memberikan

suatu operasional yang diperlukan untuk konstruk atau variabel tersebut.

Definisi dan batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam penulisan

penelitian yaitu:

a. Komunikasi

Komunikasi adalah proses sosial dimana individunya

menggunakan simbol untuk menentukan dan menginterpretasi arti dari

lingkungan mereka. Komunikasi adalah interaksi tatap muka dan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

29

komunikasi dengan menggunakan media. Komunikasi adalah sebuah

proses sosial, maka diyakini terdapat interaksi dan keterlibatan antar

dua manusia yang bertindak sebagai penerima pesan dan pengirim

pesan. Keduanya memainkan peran dalam peran proses komunikasi

(West, 2007).

Dengan menggunakan “The Parent-Adolescent

Communication Scale” Barnes & Olson (1982) yang telah peneliti

adaptasi kedalam bahasa indonesia, mengukur 2 skala yaitu derajat

keterbukaan dalam komunikasi dalam keluarga, dan mengukur

masalah yang ada dalam komunikasi (Barnes,1985). Kuesioner ini

memiliki 20 item yang diisi berdasarkan skala Likert mulai dari Sangat

tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Hasil dari

kuesioner ini akan menggambarkan kondisi komunikasi keluarga yang

manakah yang dimiliki oleh responden.

Dalam penelitian ini menggunakan skala sikap model likert

yang berisi pernyataan-pernyataan sikap (attitude statement),

yaitu suatu pernyataan mengenai objek sikap. Pernyataan sikap

terdiri dari dua macam, yaitu pernyataan yang favourable

(mendukung atau memihak pada objek sikap) dan pernyataan

unfavourable (tidak mendukung objek sikap).

a. Favourable merupakan pernyataan sikap yang berisi atau

mengatakan hal-hal positif mengenai objek sikap, yaitu kalimatnya

bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap. Bentuk skala

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

30

psikologi Favourable Komunikasi Orangtua dalam penelitian ini

adalah pilihan dengan menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu:

Sangat tidak setuju (STS) = 1, Tidak setuju (TS) = 2, Setuju (S) =

3, Sangat setuju (SS) = 4.

b. Unfavourable artinya pernyataan sikap mungkin pula berisi hal-hal

yang negatif mengenai objek sikap, yaitu yang bersifat tidak

mendukung ataupun kontra terhadap sikap yang hendak diungkap.

Untuk skala Unfavourable komunikasi orangtua penelitian ini juga

menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu: Sangat tidak setuju

(STS) = 4, Tidak setuju (TS) = 3, Setuju (S) = 2, Sangat setuju (SS)

= 1.

b. Emotion Regulation (Regulasi Emosi)

Emotion regulation adalah proses yang dilakukan seorang

individu dalam menyesuaikan emosi pada kondisi tertentu dalam

mencapai tujuan. Didalamnya termasuk memonitor, mengevaluasi dan

juga mengontrol emosi yang dirasakan dan melalu proses intrinsik juga

ekstrinsik. Proses intrinsik adalah bagaimana seseorang mengelola

emosi yang datang dari dirinya sendiri, sedangkan proses ekstrinsik

adalah bagaimana seseorang mengelola emosi yang datang dari kondisi

luar.

Regulasi Emosi menggunakan dua dimensi yaitu Reappraisal

yaitu merubah pandangan individu terhadap sebuah konteks dan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

31

Suppression yaitu dengan tidak memperlihatkan emosi. Kedua skala

didalamnya mengukur regulasi emosi yang bersifat negatif dan

regulasi emosi yang bersifat positif (Gross, 2003).

Dengan menggunakan Emotion Regulation Questionnaire yang

dikemukakan oleh Gross dan John (2003), dan telah peneliti adaptasi

sendiri dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kuesioner ini terdiri

dari 10 item, dengan menggunakan 7 skala dari Sangat setuju sampai

sangat tidak setuju. Hasil dari kuesioner regulasi emosi akan

menunjukkan kecenderungan regulasi emosi yang manakah yang

paling menonjol dari responden.

3.1.2. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan

yang dihadapi dalam penelitian, dimana jawaban sementara akan diuji lagi

kebenarannya. Hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih

rendah atau kadar kebenarannta masih belum meyakinkan (Sugiyono,

2007:93).

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho: p = 0 tidak terdapat hubungan antara komunikasi orangtua

dengan regulasi emosi pada remaja Sekolah Menengah

Atas DKI Jakarta.

Ha: p ≠ 0 terdapat hubungan antara komunikasi orangtua dengan

regulasi emosi pada remaja Sekolah Menengah Atas DKI

Jakarta.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

32

3.2. Subjek Penelitian & Teknik Sampling

3.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak yang dituju untuk diteliti oleh

peneliti baik manusia, benda ataupun organisasi. Dengan populasi

responden yang berusia 15-18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan

yang terdaftar di sekolah.

3.2.2. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental

sampling. Dimana peneliti mengambil sampel dari populasi secara

langsung dari lokasi. lalu memberikan instrument alat ukur yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2004:77) accidental sampling

adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber

daya dengan kriteria utamanya yaitu pria maupun wanita berusia 15-18

tahun yang terdaftar sedang mengambil pendidikan di Sekolah Menengah

Umum di DKI Jakarta.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental

Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan sewaktu-

waktu sampai jumlah sampel (quota) yang diinginkan terpenuhi. Siapa

saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan

karakteristik, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

33

3.3. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian

kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2006:10) penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasil-

hasilnya.

Menurut Danim dan Darwis (2002) mengenai penelitian kuantitatif

yang diklasifikasikan menjadi tujuh kategori, yaitu penelitian deskriptif,

penelitian perkembangan, penelitian tindakan, penelitian perbandingan

kausal, penelitian korelasional, penelitian eksperimental-semu, dan penelitian

eksperimental. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bersifat

non-eksperimental/ex post facto.

3.4. Alat Ukur Penelitian

3.4.1. Alat ukur

Parent-Adolescent Communication Scale (PAC-S) (Olson, 1985)

terdiri dari 20 item yang mengukur kualitas komunikasi antara orangtua

dan remaja. Dimana setiap item terdiri dari 4 skala yang terdiri dari

Sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju..

Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dari Gross dan John

(2003), yang terdiri dari 10 item. Setiap item terdiri dari 7 skala dari

Sangat setuju sampai sangat tidak setuju.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

34

Alat ukur dalam penelitian ini ada dua yaitu alat ukur komunikasi

orang tua dan regulasi emosi pada remaja di Sekolah Menengah Atas DKI

Jakarta.

3.4.1.1. Komunikasi Ibu

Tabel 3.1 Blue Print Alat Ukur Komunikasi Ibu Variabel Dimensi Indikator Nomor

Urut Komunikasi Ibu Open Family

communication Kebebasan komunikasi dan pertukaran emosi yang mengalir

1 3 6 7 8 9 13 14 16 17

Problem Family Communication

Interaksi yang negatif, pemilihan dan kehati-hatian pada konten apa yang akan dibagi

2 4 5 10 11 12 15 18 19 20

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

35

3.4.1.2. Komunikasi Ayah

Tabel 3.2 Blue Print Alat Ukur Komunikasi Ayah Variabel Dimensi Indikator Nomor

Urut Komunikasi Ayah Open Family

communication Kebebasan komunikasi dan pertukaran emosi yang mengalir

1 3 6 7 8 9 13 14 16 17

Problem Family Communication

interaksi yang negatif, pemilihan dan kehati-hatian pada konten apa yang akan dibagi

2 4 5 10 11 12 15 18 19 20

3.4.1.3. Regulasi Emosi Pada Remaja

Tabel 3.3 Blue Print Alat Ukur Regulasi Emosi Pada Remaja

Variabel Dimensi Indikator Nomor Urut

Regulasi Emosi Pada Remaja

Suppression Merubah kondisi fisiologis

2 4 6 9

Reappraisal Merubah pemaknaan dari situasi yang ada

1 3 5 7 8 10

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

36

3.4.2. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

3.4.2.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002:144). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana

data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

validitas yang dimaksud.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan

suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa

yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya

sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan

kriteria (Arikunto, 1999:65).

Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada

pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap

butir soal dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y,

dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui

butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks

validitasnya (Arikunto, 1999:78)

Uji validitas content (Validitas isi) penulis akan mengkonsultasikan

instrumen dengan faktor-faktor variabel yang bersangkutan. Uji coba

secara empirik menggunakan korelasi product moment dengan bantuan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

37

fasilitas SPSS for Windows Realease 21. Adapun rumus korelasi product

moment sebagai berikut:

n. ∑XY - ∑X . ∑Y rxy =

n (∑X²) - (∑X)² . n (∑Y2 ) - (∑Y)²

Dimana :

rxy = Koefisien Korelasi antara X dan Y

∑XY = Jumlah perkalian antara X dan Y

∑X2 = Jumlah kuadrat X

∑Y2 = Jumlah kuadrat Y

N = Jumlah Sampel (Banyaknya Data) (Arikunto, 2003: 146)

Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila nilai r yang diperoleh dari

hasil perhitungan (rxy) lebih besar daripada nilai rtabel dengan taraf

signifikan 5%.

3.4.2.2. Uji Reliabilitas Data

Dalam kajian teoritis, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran

dari suatu uji coba yang dilakukan tetap memiliki hasil yang sama

meskipun dilakukan secara berulang-ulang terhadap subjek dan dalam

kondisi yang sama. Instrumen alat ukur dianggap bisa diandalkan apabila

memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama dan tidak

bisa diandalkan bila pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang itu

memberikan hasil yang relatif tidak sama. Pengujian reliabilitas instrumen

untuk memperoleh hasil yang reliabel bisa dilakukan dengan berbagai

metode statistik.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

38

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat

menghasilkan hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran ulang kepada

subyek yang sama. Konsep reliabilitas ini mendasari perhitungan

kesalahan kesalahan pengukuran atas skor tunggal, yang bisa kita pakai

untuk memprediksi rentang fluktuasi yang mungkin muncul dalam skor

individu sebagai hasil dari faktor-faktor peluang yang tak diketahui atau

tidak relevan (Anastasi & Urbina, 2007).

Menurut Sugiyono (2005) reliabilitas adalah serangkaian

pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila

pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara

berulang. Kondisi itu ditengarai dengan konsistensi hasil dari penggunaan

alat ukur yang sama yang dilakukan secara berulang dan memberikan

hasil yang relatif sama dan tidak melanggar kelaziman. Untuk pengukuran

subjektif, penilaian yang dilakukan oleh minimal dua orang bisa

memberikan hasil yang relatif sama (reliabilitas antar penilai). Pengertian

Reliabilitas tidak sama dengan pengertian validitas. Artinya pengukuran

yang memiliki reliabilitas dapat mengukur secara konsisten, tapi belum

tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik rumus

Cronbach Alpha dan dibantu fasilitas SPSS 21 for Mac

Adapun rumus Alpha sebagai berikut:

k ∑αb2

r11 = 1 - (k – 1) αt

2

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

39

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑αb2 = jumlah varians butir

αt2 = varians total (Arikunto, 2003 : 171).

Tingkat reliabilitas koefisien korelasi dilakukan dengan

membandingkan nilai koefisien korelasi hitung (rh) dibandingkan dengan

nilai r table (rt) Product Moment pada taraf signifikasi 5%. Aplikasi

pengujian akan dilakukan dengan mengunakan program SPSS Versi

21.00. Suatu kuesioner dinyatakan reliable apabila nilai rhitung lebih besar

daripada nilai rtabel dengan taraf signifikan 5%.

Sifat reliabilitas dari sebuah instrumen berhubungan dengan sejauh

mana kemampuan alat ukur itu memberikan hasil yang konsisten dari satu

even percobaan ke even percobaan lainnya. Jika konsistensi pengukuran

itu tidak kita peroleh dalam setiap pengukuran, dapat dibayangkan bila

pengukuran yang dilakukan dengan instrumen itu memberikan hasil yang

berbeda dari pengukuran satu ke pengukuran berikutnya.

Berikut merupakan hasil pengujian reliabilitas, validitas dan item

yang tidak valid pada alat ukur komunikasi orangtua-remaja dan regulasi

pada remaja.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

40

Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum Penghapusan

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.802 .789 20 Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Item_01 59.07 56.517 .492 . .788 Item_02 59.11 53.369 .587 . .779 Item_03 59.03 56.706 .483 . .788 Item_04 59.10 53.412 .581 . .780 Item_05 59.20 54.319 .593 . .780 Item_06 59.64 62.319 .021 . .810 Item_07 59.00 56.012 .470 . .788 Item_08 59.03 56.630 .493 . .788 Item_09 59.14 56.198 .419 . .791 Item_10 59.29 62.889 -.041 . .815 Item_11 59.16 56.721 .420 . .791 Item_12 59.30 55.906 .400 . .792 Item_13 59.72 62.509 -.004 . .812 Item_14 58.90 57.885 .369 . .794 Item_15 59.01 56.145 .469 . .788 Item_16 59.81 62.172 .025 . .810 Item_17 59.11 53.369 .587 . .779 Item_18 59.20 58.142 .332 . .796 Item_19 59.20 56.431 .400 . .792 Item_20 59.99 61.261 .075 . .810 Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Dari tabel Item-Total Statistics di atas dapat disimpulkan bahwa,

dari 20 item pernyataan variabel Komunikasi Ibu (variabel X1)

dinyatakan ada item pernyataan yang tidak valid yaitu item 6,10,13,16

dan 20 karena nilai rhitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai rtabel untuk N

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

41

= 250 yaitu sebesar 0.12. Namun sisanya sebanyak 15 item pernyataan

dinyatakan valid karena nilai rhitung yang diperoleh lebih besar dari nilai

rtabel untuk N = 250 yaitu sebesar 0.12.

Tabel 3.5 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu dan Remaja

Setelah Penghapusan Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .854 .854 15

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted Item_01 45.68 53.287 .494 . .845 Item_02 45.72 49.849 .617 . .837 Item_03 45.64 53.396 .492 . .845 Item_04 45.70 49.808 .618 . .837 Item_05 45.80 51.210 .590 . .839 Item_07 45.61 52.688 .480 . .846 Item_08 45.64 53.365 .498 . .845 Item_09 45.74 52.713 .441 . .848 Item_11 45.77 53.303 .437 . .848 Item_12 45.91 52.614 .407 . .850 Item_14 45.50 54.492 .382 . .850 Item_15 45.62 52.792 .482 . .845 Item_17 45.72 49.849 .617 . .837 Item_18 45.80 55.034 .319 . .853 Item_19 45.80 52.785 .434 . .848

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

42

Tabel 3.6 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ayah Sebelum Penghapusan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .837 .829 20

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Item_01 59.26 63.994 .580 . .822 Item_02 59.85 70.584 .086 . .841 Item_03 59.25 64.099 .578 . .822 Item_04 59.31 62.882 .517 . .824 Item_05 59.39 61.684 .681 . .816 Item_06 59.53 71.471 -.010 . .847 Item_07 59.23 64.851 .446 . .828 Item_08 59.24 64.876 .525 . .825 Item_09 59.38 64.486 .439 . .828 Item_10 59.25 64.380 .462 . .827 Item_11 59.95 70.986 .040 . .844 Item_12 59.52 63.271 .480 . .826 Item_13 59.35 61.795 .667 . .817 Item_14 60.11 70.405 .088 . .842 Item_15 59.24 64.916 .451 . .828 Item_16 59.30 64.338 .549 . .824 Item_17 59.29 63.428 .493 . .825 Item_18 60.29 70.063 .086 . .844 Item_19 59.38 66.686 .286 . .836 Item_20 59.42 61.257 .707 . .815

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Dari tabel Item-Total Statistics di atas dapat disimpulkan bahwa,

dari 20 item pernyataan variabel Komunikasi Ayah (variabel X1)

dinyatakan ada item pernyataan yang tidak valid yaitu item 2,6,11,14 dan

18 karena nilai rhitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai rtabel untuk N =

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

43

250 yaitu sebesar 0.12. Namun sisanya sebanyak 15 item pernyataan

dinyatakan valid karena nilai rhitung yang diperoleh lebih besar dari nilai

rtabel untuk N = 250 yaitu sebesar 0.12.

Tabel 3.7 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ayah dan

Remaja setelah penghapusan Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .879 .882 15

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Item_01 45.96 58.713 .592 . .869 Item_03 45.94 58.808 .590 . .869 Item_04 46.01 57.229 .556 . .871 Item_05 46.08 56.503 .691 . .864 Item_07 45.92 59.436 .463 . .875 Item_08 45.94 59.663 .527 . .872 Item_09 46.08 59.094 .454 . .875 Item_10 45.94 59.113 .469 . .874 Item_12 46.21 58.192 .476 . .875 Item_13 46.05 56.528 .684 . .865 Item_15 45.94 59.470 .471 . .874 Item_16 45.99 59.076 .558 . .871 Item_17 45.99 57.843 .526 . .872 Item_19 46.08 61.091 .308 . .882 Item_20 46.12 56.127 .715 . .863

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

44

Tabel 3.8 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Regulasi Emosi Pada Remaja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .647 .649 10

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Item_01 32.4720 34.282 .415 . .603 Item_02 32.3280 33.940 .321 . .621 Item_03 32.3480 34.541 .299 . .626 Item_04 32.5160 34.588 .343 . .616 Item_05 32.2480 34.950 .288 . .628 Item_06 32.3800 36.574 .233 . .638 Item_07 32.5040 35.078 .311 . .623 Item_08 32.5640 36.247 .246 . .636 Item_09 32.6720 33.627 .361 . .611 Item_10 32.6520 36.316 .304 . .625

Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21

3.5. Prosedur

Prosedur penelitian meliputi aktivitas persiapan penelitian,

pelaksanaan penelitian dan teknik pengolahan data.

3.5.1. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan dilakukan sejak Januari 2013, dimana peneliti

memilih tema penelitian yaitu mengenai Regulasi Emosi. Selanjutnya

peneliti membaca jurnal, literatur untuk mendalami topik tersebut.

Berdasarkan referensi yang didapat dari jurnal dan buku, peneliti

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

45

menentukan fokus masalah mengenai hubungan komunikasi orangtua-

remaja dengan regulasi emosi pada remaja.

Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi alat ukur yang sudah

ada, lalu diterjemahkan dalam bahasa indonesia. dimana peneliti

membuatnya dalam bentuk kuesioner yang dapat mengukur variabel

penelitian hubungan komunikasi orangtua-remaja dengan regulasi emosi

pada remaja.

3.5.2. Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner

kepada responden dan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan

analisa dokumen penunjang. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli

2013.

3.5.3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

Korelasional Pearson, yang mengukur derajat hubungan antar variabelnya.

Dijelaskan dengan menggunakan teknik tersebut, maka dapat diketahui

apakah variabel yang akan diukur memiliki hubungan, atau tidak memiliki

hubungan (Gravetter, 2009).

Analisis data yang dilakukan menggunakan bantuan program SPSS

(Statistical Product And Service Solutions) Versi 21. Untuk keperluan

pengelolaan dan analisis data. Setelah dilakukan pengelolaan data, maka

selanjutnya dilakukan untuk menganalisis hubungan variabel-variabel

bebas dengan variabel tergantung dengan menggunakan korelasi Product

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

46

Moment Pearson yang diolah dengan program SPSS 21. Model ini dipilih

karena ingin mengetahui besarnya kontribusi hubungan variabel bebas

dengan variabel tergantung. Serta faktor resiko variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Untuk dapat mengukur Hubungan Antara Komunikasi Orangtua

Dengan Regulasi Emosi Pada Remaja:

1. Analisis Korelasi

Untuk mencari nilai Korelasi Parsial dengan mengutip

pendapat Sugiyono (2003:210) dalam buku statistik jilid II, mengenai

analisis korelasi Parsial yakni dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

r = Korelasi

X = Variabel Independen (Komunikasi Orangtua)

Y = Variabel Dependen (Regulasi Emosi Pada Remaja)

n = Jumlah Sampel.

Untuk nilai Korelasi (r) menurut (Husein Umar 2001:132)

dapat bervariasi, berkisar antara -1 sampai 1. Bila r = -1 Atau

mendekati -1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan kuat

negatif. Bila r = 0 Atau mendekati 0 berarti kedua variabel tidak

n.∑∑∑∑XY – (∑∑∑∑X) . (∑∑∑∑Y) r = n (∑∑∑∑X²) - (∑∑∑∑X)² . n (∑∑∑∑Y2 ) - (∑∑∑∑Y)²

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

47

mempunyai hubungan. Bila r = 1 Atau mendekati 1 berarti kedua

variabel mempunyai hubungan kuat atau positif.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya

variabel indepnden secara simultan dengan variabel dependen yakni:

“Komunikasi Ibu (X1) dan Komunikasi Ayah (X2) dengan variabel

dependen yakni Regulasi Emosi Pada Remaja (Y) dengan

menggunakan rumus:

Keterangan:

R = Koefisien Korelasi Ganda

k = Jumlah Variabel Independen

n = Jumlah anggota sampel.

3. Koefisien Determinasi

Guna mengetahui variabel bebas mempengaruhi variabel

terikat, perlu diketahui nilai koefisien determinasi R2 karena nilai

variabel bebas yang diukur terdiri dari nilai rasio absolute dan nilai

perbandingan, kegunaan dari R2 adalah: Dengan menggunakan rumus:

KD = r 2 x 100%

R2 1k

Fh = (1-R2) / (n-k-1)

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

48

4. Teknik Pengujian Hipotesis

Perhitungan atau analisis pada penelitian ini memanfaatkan

komputer program Statistical Product And Service Solutions (SPSS) Versi

21 for Windows. Statistik uji yang digunakan adalah:

a. Uji r

Berikut ini akan diuraikan tahapan uji parsial (hubungan antara

satu variabel X dengan satu variabel Y), sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 : β1 = 0, β2 = 0, β3 = 0, β4 = 0.

Ha : β1 ≠ 0, β2 ≠ 0, β3 ≠ 0, β4 ≠ 0.

2. Menentukan nilai kritis

Nilai kritis pengujian dapat diambil dari tabel distribusi normal

dengan tingkat signifikansi (α) 5%, uji dua sisi, derajat kebebasan

n-k.

3. Menentukan nilai rtest

Nilai rtest dapat diketahui dari hasil perhitungan analisis koefisien

korelasi dengan program komputer statistik SPSS Versi 21.00

(kolom r pada tabel coefficients)

4. Pengambilan Keputusan/Kesimpulan

Keputusan menolak atau menerima hipotesis, dengan ketentuan

sebagai berikut : jika nilai rtest > nilai r tabel atau r kritis maka H0

ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika nilai rtest < nilai r tabel

atau r kritis maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/Doc/Bab3/2012-2-00059-PS Bab3001.pdf · Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum

49

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya

variabel indepnden secara simultan dengan variabel dependen yakni:

“Komunikasi Ibu (X1) dan Komunikasi Ayah (X2) dengan variabel

dependen yakni Regulasi Emosi Pada Remaja (Y)

Setelah dilakukan Uji Fhitung penulis akan menggunakan

keputusan menolak atau menerima hipotesis, dengan ketentuan sebagai

berikut: Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya jika nilai Fhitung < nilai Ftabel maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

Atau

Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak ada hubungan Signifikan.

Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima tidak ada hubungan.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu, berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.