ppt reliabilitas
TRANSCRIPT
RELIABILITAS DAN KARAKTERISTIK LAIN YANG DIINGINKAN
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR 2012
KELOMPOK 5:1. ERMI MEDIA. S (7116110013)
2. LUKMAN HAKIM (7116110022)
3. INDRA NURMAN (7116110018)
4. WIDAWATI (7116110035)
RELIABILITAS
Mengacu pada hasil yang diperoleh melalui instrumen penilaian dan bukan pada instrumen itu sendiri.
Perkiraan reliabilitas selalu mengacu pada jenis konsistensi tertentu.
Reliabilitas adalah suatu kondisi yang yang diperlukan tetapi tidak untuk validitas.
Reliabilitas adalah statistik.
Equivalen Form Method
Split-Half Method
Kuder Ricardson Method & Koefisien Alfa
METODE UJIRELIABILITA
S
Inter Rater Consistency
Test-Retest Method
METODE-METODE DALAM MENGUJI RELIABILITAS
METODETYPE PENGUKURAN
RELIABILITAS PROSEDUR
Test Retest Stabilitas pengukuran
Tes diberikan 2 kali pada kelompok siswa yang sama dengan interval waktu antara beberapa menit sampai beberapa tahun.
Equivalen Mengukur kesetaraan
Dua bentuk tes yang setara diberikan pada kelompok yang sama.
Test Retest dengan bentuk equivalen
Mengukur stabilitas dan kesetaraan
Dua bentuk tes yang setara diberikan pada kelompok yang sama dengan interval waktu.
METODETYPE PENGUKURAN
RELIABILITAS PROSEDUR
Split halfMengukur konsistensi internal
Tes diberikan satu kali dengan membelah nomor ganjil dan nomor genap. Hasilnya dikorelasikan dengan rumus Spearman Brown
Kuder Richardson dan Koefisien alfa
Mengukur konsistensi internal
Tes diberikan satu kali. Total tes dihitung dengan rumus Kuder Richardson
Inter Reter Mengukur konsistensi peringkat
Memberikan satu set respon siswa kepada satu atau dua penilai untuk memperoleh skor yang independen.
METODE TEST-RETEST Tes yang sama diberikan dua kali
untuk kelompok siswa yang sama dengan suatu interval waktu.
Koefisien korelasinya memberikan ukuran stabilitas, menunjukkan seberapa stabil hasil penilaian pada periode waktu tertentu.
Interval waktu terbaik dalam tes sangat tergantung pada tujuan untuk apa tes tersebut dibuat.
METODE TEST-RETEST
FORM A1.Aaaaaa2.Bbbbbb3.Ccccccc
FORM B1.Aaaaaa2.Bbbbbb3.Ccccccc
SEPTEMBER 25
SCORE= 86SCORE= 82
OKTOBER 15
METODE EQUIVALEN
Menggunakan dua bentuk tes yang berbeda namun setara.
Tes dibangun dengan spesifikasi sama (misalnya isi materi dan tingkat kesulitan) tetapi konstruknya bebas.
METODE EQUIVALEN
FORM A1.Aaaaaa2.Bbbbbb3.Ccccccc
FORM B1.Ccccccc2.Aaaaaa3.Bbbbbb
SEPTEMBER 25
SCORE= 76SCORE= 82
SEPTEMBER 25
METODE TEST RETEST DENGAN BENTUK EQUIVALEN
FORM A1.Aaaaaa2.Bbbbbb3.Ccccccc
FORM B1.Ccccccc2.Aaaaaa3.Bbbbbb
SEPTEMBER 25
SCORE= 74SCORE= 82
OKTOBER 15
METODE SPLIT HALF
Tes dibelah menjadi 2 bagian setara nomor ganjil dan genap.
Hasilnya dapat dianalisis dengan rumus Spearman-Brown .
METODE KUDAR RICARDSON & KOEFISIEN ALFA
Kuder-Ricardson Metode dan Koefisien Alpha
Respon siswa dinilai dikotomus (nol atau satu).
Perhitungan KR-20 atau Koefisien alfa agak rumit kecuali informasi mengenai proporsi kelulusan atau standar deviasi dari skor telah tersedia.
INTER RATER CONSISTENCY
Biasanya digunakan penilaian essay atau praktik.
Didasarkan pada kesepakatan antar penilai.
Menggunakan skala pengukuran Mencegah ketidakadilan
penilaian
TYPE OF CONSISTENCY
METODE UJI RELIABILITAS
CONSISTENCY OF TESTING
PROCEDURE
CONSISTENCY OF STUDENT
CHARACTERISTICS
CONSISTENCY OVER
DIFFERENT SAMPLES OF
ITEMS
CONSISTENCY OF
JUDGMENT SCORES
Test Retest (immediate)
X
Test Retest (time
interval)
x x
Equivalen Form
(immediate)
X X
TYPE OF CONSISTENCY
METODE UJI RELIABILITAS
CONSISTENCY OF TESTING PROCEDURE
CONSISTENCY OF STUDENT
CHARACTERISTICS
CONSISTENCY OVER
DIFFERENT SAMPLES OF
ITEMS
CONSISTENCY OF JUDGMENT
SCORES
Split halfX
X
Kuder Richardson dan Koefisien alfa
X
X
Inter Reter
X
STANDAR KESALAHAN PENGUKURAN
Ilustrasi Hipotesa Distribusi pada Standar Error Pengukuran
Dianggap bahwa masing-masing orang memiliki nilai asli pada tes tertentu, nilai hipotesa menampilkan nilai yang bebas error (nilai asli = 95 pada diagram)
Bila orang dapat dites secara berulang-ulang (tanpa memori, dampak-dampak praktik, atau perubahan-perubahan lainnya), rata-rata nilai yang didapat akan diperkirakannilai asli, dannilai-nilai yang didapat akan diperkirakan didistibusikan secara normal sekitar nilai asli.
Ilustrasi Hipotesa Distribusi pada Standar Error Pengukuran
Dari yang diketahui tentang curva distribusi normal, kira-kira 68 persen nilai-nilai yang ditemukan akan jatuh dalam satu standar error pengukuran pada nilai asli orang tersebut;kira-kira 95 persen nilai-nilai akan jatuh dalam dua standar error pengukuran; dan kira-kira99,7 persen nilai-nilai akan jatuh dalam tiga standar error pengukuran.
Meskipun nilai asli tidak dapat diketahui, standar error pengukuran dapat diaplikasikan kepada orang yang mendapatkan nilai untuk membuat ” batas-batas yang masuk akal”untuk melokasikan nilai asli (contoh, pada nilai yang didapat 97 ± 5 = 92 sampai 102)
Batas-batas yang masuk akal ini menyediakan band-band kepercayaan untuk penafsiran pada nilai yang didapat. Ketika standar error pengukuran kecil, band kepercayaanmenyempit (mengindikasikan reliabiltas yang tinggi), dan kepercayaan kita meningkat bahwa nilai yang didapat mendekati nilai asli.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHIRELIABILITAS
Jumlah tugas Penyebaran skor Objektivitas Metode uji reliabilitas
TERIMA KASIH