bab 1.docx

28
MAKALAH PERANAN MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KEWIRAUSAHAAN Yang dibina oleh Bu Rokiyah Disusun oleh : Salman Al Farizi (1531120005) D3 1C Teknik Listrik POLITEKNIK NEGERI MALANG

Upload: farizi

Post on 13-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1.docx

MAKALAH PERANAN MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

KEWIRAUSAHAAN

Yang dibina oleh Bu Rokiyah

Disusun oleh :

Salman Al Farizi (1531120005)

D3 1C Teknik Listrik

POLITEKNIK NEGERI MALANG JL. SOEKARNO HATTA NO. 9 PO. BOX 04 MALANG

Website : http://www.polinema.ac.id

Page 2: BAB 1.docx

DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................................................

Bab I

Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah 2. TujuanPenulisan 3. Rumusan Masalah 4. ManfaatBab IIPembahasan 1. Pengertian kewirausahaan 2. Langkah-langkah menjadi wirausaha yang sukses 3. Faktor-faktor yang menghambat kewirausahaan 4. Peranan mahasiswa dalam pembelajaran kewirausahaan 5. Peranan mahasiswa dalam mengembangkan dan melaksanakan kewirausahaan

6. Keuntungan Mahasiswa dalam berwirausaha7. Strategi Bisnis Jalan dan Kuliah Aman

Bab IIIPenutup

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Page 3: BAB 1.docx

BAB 1PENDAHULUAN

A.       Latar BelakangMengembangkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa merupakan salah satu

hal yang penting menjadi kesempatan kerja, pendapatan dan kesejahteraan bagi setiap orang/ individu. Dahulu poola pembelajaran kewirausahaan tidak secara formal dilembagakan,bekal motivasi dan sikap mental kewirausahaan terbangun secara alamiah, lahir secara keterbatasan dan semangat survival ditandai keteladanan kerja keras dari dosen atau model contoh, mahasiswa yang terlatih tempaan secara fisik dan mental melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari hari, akan menjadi tangguh untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Mahasiswa menjadi terlatih melihat sisi positif suatu sumber daya dan transformasikan menjadi manfaat yang nyata. Namun, pola pengembangan kewirausahaan masa lalu dianggap tidak sisteematik menghasilkan kewirausahaan. Kewirausahaan lebih ditentukan oleh bakat atau karakter individu,atau bawaan lahir tidak atas proses yang direncanakan.

B.        Tujuan PenulisanTujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca tentang

kewirausahaan.terutama dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa.C. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian kewirausahaan?2. Apa Langkah-langkah menjadi wirausaha yang sukses?3. Apa Faktor-faktor yang menghambat kewirausahaan4. Apa Peranan mahasiswa dalam pembelajaran kewirausahaan?5. Bagaimana Peranan mahasiswa dalam mengembangkan dan melaksanakan

kewirausahaan?6. Apa Keuntungan Mahasiswa dalam berwirausaha?7. Apa Strategi Bisnis?8. Bagaimana cara membagi waktu antara kuliah dan berwirausaha?9. Bagaimana motivasi berwirausaha bagi mahasiswa?10. Bagaimana damapak berwirausaha terhadap prestasi mahasiswa?

D.       ManfaatDngan ini penyusun mengharapkan agar pembaca dapat memahami apasaja yang dapat

dipelajari tentang kewirausahaan, dengan begitu akan terwujud suatu tindakan yang sesuai dan tepat untuk melakukan dan  mengembangkan jiwa kewirausahaan tersebut. Sehingga akan terciptanya SDM yang luar biasa yang terjadi di masarakat.

Page 4: BAB 1.docx

BAB IIPEMBAHASAN

2.1     Pengertian

A.       KewirausahaanKewirausahaan adalah proses mengkreasikan atau menciptakan sesuatu dengan

menambahkan nilai yang di dukung komitmen pada tim dan usaha, memperkirakan kemungkinan finansial, fisik, dan resiko sosial dan menerima hasil berupa finansial, kepuasan dan kebebasan pribadi. Kewirausahaan menurut para ahli :

1.   Peter F druckerKemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda2.   Thomas W Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan ke inovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanpatkan peluang-peluang yang di hadapi orang setiap hari

3.   Andrew J DubrinSeseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif.

4.   Arif f.hadipranataWirausaha adalah sosok pengambil resiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.

5.   Soehartoi Prawiro, 1997kewirausahaan adalah suatu nilai yang dipoerlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase ) dan perkembangan usaha (fenture growth ).

6.   Frank kniht 1981wirausaha mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan  pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disarankan untuk melaksanakan fungsi-fungsi managerial mendasar seperti pengarahan dan penalaksanaan.

B.        Tujuan dan Manfaat kewirausahaan Bagi Mahasiswa1.   Tujuan

a.       Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa khususnya sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial.

b.      Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi.c.       Menciptakan unit bisnis berbasis IPTEKS.d.      Membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha

(terutama UKM) yang sudah mapan.

Page 5: BAB 1.docx

2.   Manfaata.    Kesempatan mengasah jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung

dalam dunia kerja, meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modal dan pendampingan secara terpadu.

b.   Membatu mengolah pola pikir generasi muda sejak dini.c.    Mampu menjadi pelopor pembangunan serta mengurangi adanya pengangguran di

Indonesia.d.   Meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modal dan pendampingan

secara terpadu.

C.       Langkah – Langkah Yang Dilakukan Untuk Menjadi Wirausaha Yang Sukses1.   Memiliki kemauan

Maksudnya adalah dalam berwirausaha harus memiliki rasa kemauan, memang dalam berwirausaha kita harus mulai dari yang sederhana kecuali jika kita memang memiliki modal besar. Terkadang orang berpikir para usahawan adalah orang yang sudah mapan dan memiliki banyak dana untuk menjalankan usahanya. Tapi tidak selalu seperti itu, dunia wirausaha kini tidak hanya menjadi menjadi dunia bagi orang yang mapan dan memiliki banyak modal akan tetapi berwirausaha saat ini dapat juga dilakukan orang – orang kecil bahkan mahasiswa pun bisa melakukan nya.

Misalnya jika kita masih berstatus sebagai mahasiswa yang terkadang terbentur dengan jadwal kuliah maka solusinya adalah kita berpartner dengan orang lain yang memiliki keahlian ,sebagai contoh kita membuka angkringan hotspot dan disana kita bekerjasama dengan penjual angkringan. Inilah alah satu bentuk kemauan. Yang penting kita harus mencoba dan mencari segmen pasar lain.

2.   Memeliki visi ( tujuan )Seorang wirausaha yang memiliki visi tidak akan takut gagal. Ia sadar akan risiko yang

akan dihadapinya tetapi ia tidak mudah menyerah. Karena seorang wirausaha berkeyakinan yang kuat serta stamina untuk mencapai sasarannya dan beranggapan bahwa kegagalan adalahbagian dari proses menuju apa yang dicita – citakan.

3.   Memiliki motivasi yang tinggiSumber keberhasilan dari seorang wirausaha juga terletak padamotivasinya.Dorongannya

untuk bisa melakukan ,menemukan atau memberi nilai tambah pada produk atau jasanya biasanya lebih besar ketimbang motivasinya untuk sekedar punya bisnis atau mengeruk keuntungan sebesar besarnya. Wirausha yang sukses biasanya meningkatkan kecepatan,ketepatan dan kemudahan , tanpa cepat merasa puas.

4.   Sikap terhadap uangHal yang juga sangat utama dalam berwirausaha adalah sikap terhadap uang. Seorang

wirausaha tidak hanya tertantang untuk mendapat uang, tetapi harus bisa memutar bahkan

Page 6: BAB 1.docx

menternakan uang . ia selalu memikirkan upaya konservasi uang,menyediakan cash cushion baik untuk investasi ataupu imergensi.

D.       Faktor – Faktor Yang Menghambat Kewirausahaan1.   Tidak ada kemauan

Maksudnya adalah dalam berwirausaha tidak sungguh – sungguh memiliki rasa kemauan, tidak ingin dri hal yang sederhana maunya memiliki modal besar baru mau berwirausaha. Tidak mau mencoba hal – hal kecil ,selalu berfikir hal tinggi – tinggi.

2.   Tidak memiliki visiSeorang wirausaha yang tidak memiliki visi akan takut gagal . ia selalu memikirkan risiko

yang akan dihadapinya sehingga tidak heran kalau ia cepat mudah menyerah . Karena tidak berkeyakinan yang kuat untuk mencapai sasarannya dan beranggapan bahwa kegagalan adalah kegagalan sesuatu yang tidak mungkin akan berubah.atau tidak akan berhasil.

3.   Tidak memiliki motivasi yang tinggiSeseorang yang hanya memiliki motivasi hanya sekedar untuk punya  bisnis atau

mengeruk keuntungan sebesar- besarnya tidak memikirkan kesuksenan untuk meningkatkan kecepatan ketetapan dan kemudahan selalu cepat puas dengan apa yang sudah di dapat.

4.   Tidak memiliki sikap terhadap uangSeorang wirausaha yang hanya tertantang untuk mendapatkan uang saja,tetapi tidak dapat

memutar bahkan menternakan uang. Sehingga banyak para usahawan yang mengalami kegagalan – kegagalan dalam dunia bisnis.

E.        Peranan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Kewirausahaan

Zaman yang semakin berkembang saat ini, menuntut untuk lebih tanggap dalam beradaptasi dengan masyarakat sosial. Perkembangan ilmu teknologi, sosial bahkan ekonomi sangat menentukan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia merupakan hambatan yang besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, lapangan kerja yang tersedia masih minim. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Okezone.com, mencatat bahwa jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Hal tersebut menekankan bahwa sarjana lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi sekedar mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan, namun dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, agar dapat mencari lapangan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Salah satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah dengan menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa sejak dini.

Modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan keuletan untuk bersungguh-sungguh menjalankan suatu proses atau usaha. Dalam kegiatan wirausaha, tidak hanya bermodalkan tekad yang kuat tapi lebih dari itu kompetensi, keterampilan serta  pengetahuan dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting, sehingga kedua hal tersebut harus seimbang.

Page 7: BAB 1.docx

Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, kewirausahaan mempunyai peran yang sangat penting.  Dengan berwirausaha mampu menemukan inovasi dan gagasan baru dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa kewirausahaan merupakan proses pengembangan dan penerapan kreatifitas serta invovasi dalam menyelesaikan masalah dan mampu melihat peluang untuk menciptakan suatu usaha (Zimmerer, dalam Sudaryana, 2003), kewirausahaan merupakan suatu proses untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, dalam Sudaryana, 2003), kewirausahaan merupakan suatu nilai yang terwujud dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tujuan, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad, 1994). Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu proses pengembangan dan penerapan kreatifitas untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang terwujud dalam perilaku, baik dilingkungan masyarakat atau lebih khusus di kalangan mahasiswa.

Dikalangan mahasiswa minat untuk bergelut di bidang wirausaha boleh dikata masih sangat minim, sehingga masih berpikir bahwa kuliah hanya untuk menjadi karyawan atau pegawai. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa kurang berminat untuk berwirausaha yaitu tidak ada modal untuk memulai usaha, atau tidak pernah dibekali dengan pengetahuan seputar wirausaha. Padahal sebenarnya gelar sarjana tidak menjamin seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Pola pikir mahasiswa yang demikian perlu dibenahi agar dapat lebih memahami seberapa besar peranan wirausaha dalam kehidupan sehari-hari. Peran pendidikan khususnya pada perguruan tinggi sangat penting untuk menumbuhkan minat mahasiswa dalam berwirausaha sehingga terbatasnya lapangan pekerjaan tidak lagi menjadi masalah besar karena mahasiswa sudah mampu menjalankan usaha sendiri. Untuk lebih meningkatkan kemampuan mahasiswa, pemerintah sudah memberi wadah bagi mahasiswa yang mau belajar. Pada tahun 2009, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sudah memperkenalkan dan mengembangkan berbagai program kewirausahaan yang dikenal dengan Program Mahasiswa Wirausaha yang disingkat PMW, dimana wadah ini menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk dapat membangun motivasi berwirausaha dan mampu melihat peluang yang ada disekitarnya. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berwirausaha seperti meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan agar tercipta kader pengusaha muda yang berpotensi, mampu memenuhi kebutuhan sendiri, menciptakan lapangan kerja bagi orang lain sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi masalah pengangguran di Indonesia. Hal ini boleh jadi membawa perubahan bagi Indonesia kearah yang lebih baik , karena sejatinya perbaikan nasib negeri itu harus berdasar pada kemauan, keuletan dan kerja keras.

Pada masa sekarang peranan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran kewirausahaan menjadi sangat penting,karena fenomena sekarang menunjukan bahawa kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan, sehingga mahasiswa dapat mengetahui ada tiga kompetensi yang dapat dipelajari, yaitu menciptakan kesempatan, menciptakan ide-ide baru yang orisinil dan berani mengambil resiko serta mampu menghitungnya. Peran yang dilakukan perguruan tinggi adalah internalisasi nilai-nilai kewiraushaan,peningktan keterampilan dalam aspek pemasaran, finansial dan teknologi, dan dukungan berwirausaha.

Page 8: BAB 1.docx

Dalam konteks pendidikan kewirausahaan , nampaknya partisipasi mahasiswa dan kemampuan perguruan tinggi perlu disinergikan, agar menyediakan layanan sebaik baiknya,agar melahirkan student kewirausahaan. Dengan demikian, melalui pendidikan dapat direncanakan kebutuhan jumlah maupun kualitas kewirausahaan. Karakter keilmuan kewirausahaan didisain untuk mengetahui ,melakukan, dan menjadi kewirausahaan.

Tujuan pendidikan mengetahui dan melakukan terintegrasi didalam kurikulum program studi terdistribusi didalam mata kuliah keilmuan. Integrasi dimaksudkan untuk internalisasi nilai-nilai kewirausahaan, sementara itu tujuan yang diberikan dalam pelatihan keterampilan bisnis praktis, mahasiswa dilatih merealisasikan inovasi teknologi kedalam praktek bisnis.

F.        Mahasiswa Dalam Mengembangkan Dan Melaksanakan Kewirausahaan

Program penguatan untuk mendorong aktovitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha baru telah di canangkan pemerintah . direktorat jendral pendidikan tinggi telah mengembangkann beragam program kewirausahaan. Pada tahun 2009 telah dikenalakan Program Mahasiswa wirausaha ( PMW ) untuk menjembatani para mahasiswa memasuki dunia bisnis rill melalui fasilitas – fasilitas bisnis yang ada. Disisi lain , aktifitas ekstra kurikuler mahasiswa yang sistematik juga dapat membangun motivasi dan sikap mental kewirausahaan.

Pembinaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan minat dan bakat ,keilmuan kesejahteraan atau keorganisasian lainnya mampu memberikan keterampilan untuk berwirausaha. Sebagai para tokoh poolitik, CEO atau dalam unit pers ( koran kampus )juga sukses menjadi wirausaha dalam industri penerbitan.Misalnya mahasiswa tim robotika menjadi tim kreatif jasa industri permesinan, mahasiswa teknik informatika menjadi wirausaha software house, mahasiswa dalam forum kajian agama menjadi pendakwah, mahasiswa pecinta alam menjadi wirausaha jasa outbound. Pembinaan tersebut mampu melahirkan kreatifitas dan inovasi sebagai energi utama kewirausahaan. Pengalaman dan manfaat ekonomi bisnis tersebut digunakan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan yang ada dikalangan mahasiswa.

Wirausaha memiliki peran yang penting bagi kita para mahasiswa. kewirausahaan bagi mahasiswa memiliki tujuan dan manfaat. berikut adalah tujuan dan manfaat wirausaha bagi kalangan mahasiswa.1.   Tujuana.       Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa khususnya sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial. b.      Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi. 

Page 9: BAB 1.docx

c.       Menciptakan unit bisnis berbasis IPTEKS.  d.      Membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha (terutama UKM) yang sudah mapan.  2.   Manfaat a.    Kesempatan mengasah jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung dalam dunia kerja, meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modal dan pendampingan secara terpadu. b.   Membatu mengolah pola pikir generasi muda sejak dini. c.    Mampu menjadi pelopor pembangunan serta mengurangi adanya pengangguran di Indonesia.  d.   Meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat dukungan modal dan pendampingan secara terpadu.

G. Keuntungan Mahasiswa dalam berwirausaha

Meskipun pengangguran terbuka jumlahnya semakin menurun dari tahun ke tahun, namun angkanya masih tetap signifikan jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang ada. Data Badan Pusat Statistik pada Februari 2013 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 7,1 juta orang yang bertatus pengangguran terbuka dari 121,2 juta angkatan kerja yang ada. Dari 7,1 juta orang tersebut, 422 ribu orang adalah lulusan S1 dan 193 ribu merupakan lulusan Diploma. Pengangguran berijasah ini dapat terjadi karena kurangnya kualifikasi yang mereka miliki dan semakin sedikitnya lapangan pekerjaan di sektor swasta serta pemerintah. Secara ekstrim, hal ini merupakan keniscayaan sebagai dampak dari kemajuan teknologi dimana fungsi manusia sudah banyak digantikan oleh mesin. Untuk menanggulangi masalah pengangguran tersebut, berwirausaha adalah solusi jitu yang dapat dilakukan.

Tren kewirausahaan yang terjadi pada saat ini merupakan suatu hal yang patut disyukuri. Terlebih salah satu pelakunya adalah para mahasiswa. Seringkali mahasiswa menyatakan bahwa keuntungan mereka berwirausaha adalah mendapatkan uang sendiri. Memang betul mereka mendapatkan penghasilan sendiri, tetapi apakah cuma itu untungnya mahasiswa berwirausaha? Berikut lima keuntungan lain yang didapat jika mahasiswa berwirausaha:

1. Langsung mengaplikasikan teori dari kampus kepada bisnis mereka.

Bisnis yang dididirikan oleh mahasiswa adalah sekaligus sebagai laboratorium bisnis mereka. Penelitian menunjukkan bahwa jika seseorang mempraktekkan sesuatu yang mereka dapat, mereka akan sangat mudah memahami hal tersebut. Hal ini  berdasarkan Rose dan Nicholl yang menyatakan bahwa rata-rata manusia mengingat 90% dari apa yang mereka lihat, dengar, katakan, dan kerjakan. Dengan berwirausaha, mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan teori kuliah mereka dan menjadi semakin paham atas apa yang mereka dapat ketika kuliah. Mahasiswa bisa berdiskusi dengan teman-temannya atau meminta konfirmasi kepada dosen terhadap dampak dari teori yang mereka terapkan pada bisnis mereka. Apabila rasa ingin tahu terhadap dampak penerapan teori semakin besar, mahasiswa bahkan bisa melakukan akselerasi dalam mempelajari mata kuliah yang mereka ambil lebih cepat dari yang diberikan di kampus.

Page 10: BAB 1.docx

2. Berwirausaha sebagai pengganti waktu belajar.

Banyak yang berpendapat bahwa jika mahasiswa berwirausaha maka waktu belajar akan terganggu. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Untuk beberapa mata kuliah, misalnya Manajemen Pemasaran, waktu berwirausaha mahasiswa adalah juga waktu belajar mereka. Seperti tertera pada keuntungan nomor 1, mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan teori kepada bisnis mereka. Bagi mereka yang bisa mengaitkan mata kuliah dengan bisnis yang dijalankan, berwirausaha adalah belajar dan belajar adalah berwirausaha. Bisa dipastikan pada saat ujian atau mengerjakan tugas, mahasiswa yang berwirausaha akan mudah menuliskan contoh kasus karena bisa langsung menuliskan tentang bisnis yang dijalankannya.

3. Banyak mentor gratis.

Ketakutan mahasiswa ketika memulai berwirausaha salah satunya adalah faktor mentor. Mahasiswa takut tidak bisa bertanya atau berkonsultasi dengan orang yang kompeten jika mereka menemui masalah saat menjalankan bisnisnya. Untuk mahasiswa Fakultas Bisnis, ketakutan ini seharusnya tidak boleh ada. Dosen dengan berbagai kompetensi manajemen dan bisnis bisa diposisikan sebagai mentor mereka. Mahasiswa yang berwirausaha tentunya tidak akan dipungut bayaran jika ingin berkonsultasi dengan dosennya sendiri, selama tidak mengganggu tugas utama dosen. Dosen yang menjadi mentorpun sebenarnya bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan mentoring bisnis kepada mahasiswa. Dosen bisa menjadikan mentoring bisnis sebagai wahana Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Jika dosen jeli, bisnis mahasiswa bahkan bisa dijadikan sebagai sarana investasi. Bisnis mahasiswa yang prospektif bisa saja lebih menguntungkan daripada dana lebih yang dimiliki para dosen (jika ada) cuma “parkir” di tabungan atau skema penyimpanan dana konvensional lain.

4. Banyaknya kompetisi kewirausahaan.

Tren kewirausahaan yang pesat saat ini, ditandai juga dengan banyaknya kompetisi kewirausahaan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. Dari sebagian besar kompetisi tersebut, banyak yang mensyaratkan pesertanya harus mahasiswa. Jika sudah berstatus alumni, tentunya kesempatan mengikuti kompetisi kewirausahaan semakin kecil. Hadiah yang dapat diraih oleh peserta jenisnya beragam. Hadiah tersebut bisa berupa uang tunai yang dapat dipakai sebagai tambahan modal bisnis mahasiswa, program pendampingan atau mentoring bisnis oleh praktisi berpengalaman dalam jangka waktu tertentu, mahasiswa akan dipertemukan dengan investor, atau mungkin mahasiswa menjadi bintang iklan produk penyelenggara kompetisi. Secara tidak langsung, liputan media pun menjadi bonus tambahan bagi mereka yang menang. Untuk mahasiswa yang belum berwirausaha dan masih pada tahap perencanaan dapat juga mengikuti beberapa kompetisi wirausaha yang ada. Beberapa kompetisi bahkan ada yang mengkhususkan diri pada kompetisi business plan. Kompetisi seperti ini tentunya memberi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa. Kompetisi sekaligus menjadi wahana pengujian kelayakan atas rencana bisnis yang akan dijalankan. Jika dinobatkan sebagai pemenang, selain mendapatkan hadiah-hadiah yang telah disebutkan sebelumnya, mahasiswa pun menjadi percaya diri dengan rencana bisnis yang akan dijalankan. Beberapa kompetisi kewirausahaan yang dapat diikuti oleh mahasiswa diantaranya adalah Wirausaha Muda Mandiri, AGF-BC Community Entrepreneurs Challenge, Office 365 Apprentice, Diplomat Success Challenge, IMulai, Indigo Incubator,

Page 11: BAB 1.docx

INAICTA, Shell Livewire Business Start-Up Awards, dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) – Kewirausahaan.

5. Ketahui potensi dan minat sejak dini.

Berwirausaha memang tidak memiliki batasan usia maksimum maupun minimum. Berwirausaha yang dilakukan sejak dini dapat menjadi media pengenalan potensi dan minat diri seseorang atas bidang dan jenis bisnis yang cocok untuk dijalankan. Jika mahasiswa sudah berstatus alumni, memulai berwirausaha memiliki beban yang lebih berat, apalagi jika paradigmanya masih mencari kerja setelah lulus. Untuk paradigma seperti ini, ketakutan atas resiko bisnis yang mungkin muncul menjadi penghambat yang signifikan dalam memulai bisnis. Jika bisnis yang dijalankan mengalami kegagalan, perasaaan malu dan merasa rugi atas waktu dan tenaga yang sudah dikeluarkan akan langsung dibandingkan dengan potensi gaji sebagai pegawai yang seharusnya didapat. Bagi yang berparadigma pencari kerja sekalipun, kuliah sambil berwirausaha dan memulai bisnis sejak semester awal adalah langkah yang tepat untuk mengetahui potensi dan minat berkarir sejak dini. Jika mahasiswa berwirausaha, ketakutan atas resiko bisnis yang mungkin muncul dapat ditekan karena bukan sebagai alumni yang harus segera menentukan pilihan pekerjaan. Dengan berwirausaha sejak semester awal, mahasiswa memiliki banyak kesempatan untuk memilih dan mencoba bidang dan jenis bisnis yang cocok untuk dijalankan. Bahkan jika ternyata mahasiswa merasa berwirausaha bukanlah pilihan pekerjaan yang sesuai, mereka akhirnya dapat memilih untuk menjadi pegawai dengan tenang. Setidaknya mereka pernah mencoba dan merasakan berwirausaha itu seperti apa.

Lima keuntungan tersebut memang sangat relevan jika mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa Fakultas Bisnis. Adapun bagi mahasiswa yang bukan dari Fakultas Bisnis, keuntungan tersebut tetap bisa didapat dengan cara berusaha mengakses dosen di Fakultas Bisnis, bergabung dengan komunitas wirausaha, atau berkolaborasi dengan rekan mereka di Fakultas Bisnis. Jika mahasiswa memutuskan untuk berwirausaha lebih cepat yakni sejak semester awal, lima keuntungan tersebut tentunya akan didapat lebih cepat pula. Selamat berwirausaha

Page 12: BAB 1.docx

H. Strategi Bisnis Jalan dan Kuliah Aman

Melakukan bisnis bukan berarti kita melupakan kegiatan utama kita, menuntut ilmu. Ada beberapa tips agar usaha yang kita jalankan berjalan lancar dan penuh dengan kemajuan, yaitu:

• Atur Waktu Secara BijakSeimbangkanlah dengan membagi waktu. Fokus berarti mengerjakan sesuatu dengan baik dan profesional, setelah selesai lakukan dengan baik dan profesional juga aktivitas lainnya. Aturlah waktu belajar, organisasi, dan bekerja.

• Buat Skala PrioritasOrang sukses lebih sering menggunakan prioritas yang penting dan mendesak, sehingga tugas atau target dapat tercapai lebih cepat dan dengan waktu yang tidak terlalu mendesak. Buatlah kegiatan apa saja yang tergolong penting mendesak, penting dan kurang mendesak.

• Belajar lebih Tekun, bekerja Lebih baikTekadkanlah untuk belajar dan bekerja keras dan lebih cerdas. Sehingga suatu saat hasil yang didapatkan lebih besar daripada energi yang dikeluarkan.

• Jalin Relasi dan Tumbuhkan KepercayaanDengan memiliki banyak relasi dapat mempermudah memajukan usaha. Kita bisa saling berbagi pengalaman dan dapat saling membantu dalam hal memajukan usaha yang dibangun.

• Usaha dan DoaManusia hanyalah perencana, namun Tuhanlah pemilik nasib kita. Doa tanpa usaha itu bohong, sedangkan usaha tanpa doa itu sombong. Keseimbangan doa dan usaha menuntun ke jalan kesuksesan

I. Cara membagi waktu antara kuliah dan berwirausaha

Bagi waktu anda sebaiknya-baiknya. Bagi waktu anda antara kuliah, bisnis, dan bersosialisasi. Mulai hari anda dengan selalu mengatur perencanaan anda hari ini, dan pastikan anda disiplin menjalankannya. Kerjakan tugas kuliah anda segera. Bila anda mendapatkan tugas kuliah, segera kerjakan biar cepat kelar. Matikan juga Facebook anda. Sering mungkin dalam pikiran anda “Saya main facebook dulu, baru garap tugasnya nanti”. Atau mencoba belajar sambil facebook-an. Dijamin itu tidak akan efektif. Yang terbaik tetaplah kerjakan tugas anda terlebih dulu sampai selesai. Belajar tetapkan prioritas anda. Seperti contoh pilihan untuk memainkan Facebook dan menyelesaikan tugas di atas, anda juga akan dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan lainnya. Di sinilah anda belajar untuk mengatur prioritas anda. Apa yang terpenting dan terbaik, itulah yang harus anda prioritaskan. Soal memilih usaha, jika anda khawatir tidak punya banyak waktu untuk usaha anda, anda bisa pilih usaha yang tidak terlalu menyita banyak waktu. Cukup 1-3 jam sehari misalnya. Contohnya? Kalau di bisnis online misalnya bisa menjadi affiliate/reseler. Intinya yang cukup tidak banyak memakan waktu. Banyak bisnis online yang menawarkan afiliasi,

Page 13: BAB 1.docx

salah satunya seperti produk jam slapia. Saat libur kuliah adalah saat yang pas untuk membuat proyek wirausaha anda terwujud. Jika anda punya ide bisnis, saat liburan kuliah ini adalah saat yang tepat untuk ngebut mengeksekusinya. Kalau anda memilih bisnis yang banyak memakan waktu, anda mungkin perlu kurangi waktu istirahat anda dan kurangi juga jam nonton televisi. Kalau anda berbisnis online, saat anda sedang di kampus, anda bisa manfaatkan jam istirahat kuliah untuk mengecek bisnis online anda. Dari laptop, netbook, atau warnet, anda bisa pastikan bisnis tetap berjalan dengan baik selama anda tinggal kuliah tadi.

J. Motivasi Berwirausaha bagi Mahasiswa Masih Rendah

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir Desember mendatang, antusias masyarakat dan mahasiswa untuk menjadi pengusaha tergolong masih rendah, terutama motivasi mereka untuk menjadi seorang pengusaha. Diperkirakan masih sekitar 80 persen yang menginginkan untuk membuka peluang berwirausaha, sisanya lebih banyak yang menginginkan untuk menjadi PNS. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh keynote speaker Dr. Anggawira, MM, selaku ketua bidang organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dalam seminar nasional kewirausahaan dengan tema Membangun Motivasi Enterpreneurship di Era Masyarakat Ekonomi Asean yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ekonomi UMY.

Dalam seminar tersebut, Anggawira mengatakan jika setiap orang ditanya siapa yang mau kaya, pasti semua menginginkan. Namun, jika ditanya siapa yang mau menjadi pengusaha, tidak semua menginginkan untuk menjadi seorang pengusaha. “Kondisi rendahnya motivasi setiap orang terutama mahasiswa dalam hal kewirausahaan yang masih rendah inilah dengan melalui seminar ini diharapkan dapat terbangun spirit dan semangat dalam berwirausaha,” ungkapnya saat mengisi acara seminar di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di AR Fachruddin B lantai 5 pada, Senin (14/12).

Anggawira kembali mengungkapkan, dari 10 pintu rejeki salah satunya ada pada berwirausaha. Terlebih untuk menghadapi MEA yang akan datang, mahasiswa sangat diperlukan dalam membangun perekonomian bangsa. Hal ini karena, terciptanya motivasi berwirausaha biasanya bermula dari kampus-kampus yang merupakan salah satu dari tiga hal untuk mewujudkan keinginan seseorang untuk menjadi seorang pengusaha. Hal-hal yang harus dipikirkan yaitu dalam hal Skills (ketrampilan, red), proses dan hati. Dari ketiga yang harus dipikirkan tersebut, Anggawira menjelaskan Kunci dari skill adalah adanya inovasi. “Biasanya banyak yang berasumsi untuk menjadi pengusaha tidak perlu sekolah yang tinggi-tinggi. Nah asumsi semacam inilah yang harus dihilangkan. Karena lewat pendidikan itulah kita bisa mengasah skill untuk menjadi seorang pengusaha. Namun lebih dari itu, hal yang paling penting dari skill itu adalah inovasi. Dengan adanya inovasi dalam skill yang kita miliki, maka kita bisa menjadikan diri kita sebagai seorang pengusaha yang sukses,” jelasnya.

Terkait proses itu sendiri, Anggawira mengatakan proses bisa menghasilkan output yang baik jika lingkungan baik, dan kebijakan yang baik pula. Dalam proses ini butuh kerja yang keras dan bergaul dengan masyarakat yang memiliki motivasi yang tinggi untuk menciptakan ketrampilan berwirausaha. “Terakhir yaitu untuk menjadi seorang pengusaha harus memiliki hati yang berjiwa sosial. Menjadi pengusaha bukan hanya untuk menghasilkan uang saja, tetapi tentunya juga harus bermanfaat bagi orang lain,” paparnya.

Page 14: BAB 1.docx

Anggawira juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 65 perseb dari pasar yang ada di ASEAN. Selain itu, Indonesia merupakan negara nomor ke 16 terbesar perekonomiannya di dunia. “Dilihat dari itu semua, ini bisa menjadi peluang untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi dan kreatifitas dalam pengembangan-pengembangan produk dalam negeri. Pengembangan itu bisa fokus pada sektor pangan olahan atau sandang dengan merk-merk lokal namun mampu bersaing di tingkat internasional. Terlebih kita sebagai negara tropis ini perlu memanfaakan secara maksimal usaha pada sektor pangan tersebut. Sehingga cita-cita negara kita untuk bisa melakukan swasembada pangan bisa benar-benar terwujud, dengan begitu, pengeluaran negara dalam bidang pangan pun akan bisa lebih dihemat,” ujarnya.

Untuk menghadapi MEA yang sebentar lagi akan dimulai tersebut, Anggawira pun menyarankan pada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk melakukan persiapan yang matang. Seperti dalam penguatan daya saing, penguatan sektor UMKM, serta peningkatan Wirausaha Muda. “Dalam penguatan daya saing adalah bagaimana pemerintah mampu membuat infrastruktur yang baik dan memudahkan agar UMKM dapat tumbuh. Selain itu, dalam penguatan UMKM sekarang sudah dimudahkan dalam hal perijinan untuk proses pengajuan bisnis. Terakhir jumlah sektor pengusaha muda yang masih rendah itu perlu disosialisasikan lagi di setiap kampus untuk membangun kader-kader mahasiswa yang memiliki pashion menjadi pengusaha,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UMY, Dr. Rizal Yaya, S.E., M.Sc.Akt mengungkapkan untuk memotivasi mahasiswanya, UMY termasuk kampus yang sangat konsen dalam pengembangan kewirausahaan. Di sisi kurikulum juga telah ada matakuliah untuk menunjang mahasiswa menumbuhkan semangat kewirausahaan. “Dalam pengembangan kewirausahaan tersebut, kami juga mengembangkan sense kepada mahasiswa dalam hal pasar modal. Bukti yang telah kami lakukan yaitu pada tahun lalu, FE UMY berhasil mencetak 1000 investor muda di pasar modal dan berhasil tercatat dalam Rekor MURI, selain itu FE UMY juga sudah memiliki akun investor pasar modal Indonesia,” tandasnya.

Bukan hanya itu, Rizal kembali mengungkapkan, pada dua tahun terakhir ini Galeri BEI FE UMY juga mendapat penghargaan sebagai pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang paling aktif diantara kampus-kampus di Indonesia. Sehingga BEI UMY dipilih sebagai satu dari 10 kampus yang akan dikembangkan, dan tentunya para peserta mendapatkan sertifikasi dari BEI untuk profesi pasar modal. “Di lain sisi, kami juga akan menyeleksi para mahasiswa semester enam, tujuh dan delapan untuk bergabung mengisi posisi-posisi dalam kampus, yang tentunya kami beri cash dengan sangat bagus yaitu 1 juta perbulan yang setelah itu mereka menabung hingga lulus sampai terkumpul 20 juta untuk usaha mereka setelah lulus,” ungkapnya.

Acara Seminar kewirausahaan tersebut dilaksanakan selama dua hari (14-15 Desember 2015) dengan menghadirkan bazar hasil kreatifitas mahasiswa ekonomi UMY. Selain itu turut mengundang sebagai pembicara selain Ketua BPP HIPMI, yakni Sutejo, S.IP selaku direktur Larissa Aesthetic Center, Chaerany Putri sebagai founder Gerakcepat.com atau sociopreneur, serta Setyawan Eka Rahmanta selaku motivator Humor atau Artispreneur. (hevi)

Page 15: BAB 1.docx

K. Alasan Mahasiswa melakukan kegiatan berwirausaha

Seseorang yang berbisnis memiliki alasan-alasan tersendiri yang mungkin berbeda

dengan yang lain. Ada beberapa motivasi yang melatarbelakangi para siswa mengambil

pilihan untuk berbisnis. Motivasi tersebut diantaranya sebagai berikut.

1.      Ingin mencari uang

Ada anak muda yang berbisnis untuk mencari uang. Motivasi ini biasanya didesak oleh

kondisi ekonomi. Sebagian besar orang berbisnis didorong oleh motivasi ini. Motivasi

berbisnis ini semata-mata karena ingin mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Motivasi tersebut merupakan motivasi umum yang dimiliki para pebisnis. Tidak hanya kaum

muda, tetapi juga para pekerja usia dewasa yang mempunyai tanggung jawab memberi

nafkah pada keluarganya.

2.      Ingin mendapatkan pengalaman

Ada juga anak muda yang terjun ke dalam bisnis ini karena ingin mendapatkan pengalaman.

Ingin merasakan mencari uang sendiri, susahnya mencari uang, jauh dari bisnis, dan serunya

berinteraksi dengan hal-hal baru.

3.      Karena iseng-iseng

Menunggu saat-saat sekolah. Terkadang ada orang yang memanfaatkan masa menunggu ini

untuk berbisnis kecil-kecilan. Waktu-waktu senggang ketika menunggu tersebut dapat

dimanfaatkan untuk berbisnis. Itung-itung bisnis tersebut sebagai sesuatu yang bisa

menambah pengalaman.

4.      Karena hobi

Berbisnis karena hobi mempunyai sisi baik dan tidak baik. Alasan berbisnis karena hobi itu

bisa menjadi sesuatu yang baik karena secara naluriah seseorang akan lebih produktif jika dia

menjalankan sesuatu yang disukai. Di sisi lain, berbisnis karena hobi mendatangkan efek

yang tidak baik. Hal ini disebabkan hobi biasanya ada saat-saat mood-nya. Terkadang,

dengan hobi tersebut membuat kita semangat, tapi kalau mood-nya sudah hilang maka bisnis

tersebut tak dilakukan lagi.

Apa pun motivasi dalam berbisnis, kita biasanya mempunyai alasan yang berbeda dengan

orang lain walaupun menjalankan bisnis yang sama. Hal terpenting yaitu kamu harus “tahan

banting” supaya bisnismu berkembang.

Ada enam tips mengatur waktu bagi pelajar yang akan saya bagikan di sini. Yaitu

sebagai berikut :

Page 16: BAB 1.docx

1.      Bagi waktu anda sebaiknya-baiknya. Bagi waktu anda antara sekolah, bisnis, dan

bersosialisasi. Mulailah dengan selalu mengatur perencanaan anda hari ini, dan pastikan anda

disiplin menjalankannya.

2.      Kerjakan tugas sekolah anda segera. Bila anda mendapatkan tugas sekolah, segera kerjakan

supaya cepat kelar.

3.      Tetapkan belajar pada prioritas utama. Seperti contoh, jika anda bermain sambil mengerjakan

tugas. Di sinilah anda belajar untuk mengatur prioritas anda. Apa yang terpenting dan terbaik,

itulah yang harus anda prioritaskan.

4.      Soal memilih usaha, jika anda khawatir tidak punya banyak waktu untuk usaha anda, anda

bisa pilih usaha yang tidak terlalu menyita banyak waktu. Cukup 1-3 jam sehari. Misalnya,

berbisnis online. Kita bisa menjadi affiliate/reseler. Intinya, cukup tidak banyak memakan

waktu. Contoh lain menjadi pedagang pulsa dan lain-lain juga dapat kita dilakukan.

5.      Saat libur sekolah adalah saat yang pas untuk membuat proyek wirausaha anda terwujud.

Jika anda punya ide bisnis, saat liburan sekolah ini adalah saat yang tepat untuk memulainya.

Kalau anda memilih bisnis yang banyak memakan waktu, mungkin anda perlu mengurangi

waktu istirahat dan mengurangi jam nonton televisi.

6.      Anda juga bisa memanfaatkan jam istirahat sekolah untuk mengecek bisnis online anda.

Dari laptop, netbook, atau warnet. Anda bisa pastikan bisnis tetap berjalan dengan baik

selama anda tinggal sekolah. Dan juga anda dapat mempromosikan dagangan anda dan

menjualnya.

L. Dampak berwirausaha terhadap prestasi mahsaiswa

Pengaruh bisnis terhadap prestasi dari seseorang, tergantung dari bagaimana cara

orang tersebut dapat mengatur waktunya dengan cara yang benar dan tepat.

Ada orang yang memang merasa tidak terganggu akan bisnis yang dijalaninya. Karena dia

mampu dan mencintai pekerjaannya sehingga ia tidak merasa terbebani akan pekerjaannya

tersebut. Namun, apabila seseorang tersebut tidak merasa nyaman dengan pekerjaannya,

orang tersebut tidak akan bisa sukses bahkan akan merasa terganggu akan pekerjaannya

sendiri.

Menjalankan bisnis memang tidak semudah membalik telapak tangan. Bisa dibayangkan

sulitnya untuk memulai bisnis. Jika kamu ingin menjalankan suatu bisnis, berikut beberapa

tips dan trik yang kami berikan.

Page 17: BAB 1.docx

1.      Lihat kecenderunganmu

Banyak sekali pilihan untuk berbisnis, puluhan atau mungkin ratusan jumlahnya. Mulai dari

yang bisa dijalankan sendiri, sampai kepada bisnis yang mau tidak mau harus mengandalkan

karyawan. Kamu tidak mungkin mengerjakan bisnis semuanya sendiri karena kita manusia

yang memiliki keterbatasan. Untuk lebih praktisnya, bisa dilihat bidang apa

kecenderunganmu. Apakah bidang penjualan barang, jasa, pemikiran atau bidang lain.

2.      Jangan lupakan niat

Bahasa lain niat adalah motivasi. Kamu perlu meniatkan bisnis untuk keperluan yang baik-

baik. Misalnya untuk meringankan beban orang tua, mau mandiri, mau punya banyak

pengalaman, dan lain-lain. Motivasi niat ini, sangat penting. Supaya kalau motivasi mulai

turun, kita bisa bangkit lagi karena ada sesuatu yang akan dicapai. Dengan demikian kita bisa

bersemangat lagi untuk mengembangkan bisnis.

3.      Kejujuran dan kepercayaan

Sekarang ini, kejujuran menjadi barang langka. Sangat sulit dtemukan dan sangat berharga.

Jagalah kejujuran yang ada pada dirimu. Dengan kejujuran, kita akan mudah mendapatkan

modal yang sangat besar untuk kelangsungan bisnis. Jangan pernah mencoreng kepercayaan

orang lain karena sekali tidak percaya atau kecewa, akan susah untuk mendapatkan lagi.

4.      Kreativitas dan inovasi tiada batas

Ketika bisnis maju dan produk-produk dikenal orang, pasti kamu senang karena mendapatkan

keuntungan. Namun, jangan sampai terlena dengan rasa senang ini. Orang lain pasti melihat

ini sebagai kesempatan yang bagus untuk membuat produk yang sama dan mirip dengan

kamu. Mereka pasti mengira dengan meniru produk yang sudah ada, pasti akan mendapat

keuntungan yang sama dari produk-produk tiruan itu. Misalnya, ketika model baju yang

sedang trend baru diluncurkan, banyak baju sejenis dan mirip bermunculan. Ada beberapa hal

yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi tersebut.

a.       Fokuskan niat kamu

Jika mengingat terus niat kamu dalam berbisnis, kamu akan selalu bersemangat tanpa terlalu

mencemaskan pesaing. Sesuatu yang penting yaitu kamu selalu berkreasi dan berinovasi.

Kalau tujuan sudah benar dan semangat sekuat baja, halangan atau pesaing tidak akan

dianggap “batu besar” di tengah jalan yang menghalangi untuk maju.

b.      Pelajari dan pahami

Bila ternyata kamu memang punya saingan, tidak ada salahnya belajar darinya. Kenalilah apa

yang menjadi kiatnya untuk maju, tidak ada salahnya juga kamu dekati untuk belajar. Dalam

Page 18: BAB 1.docx

berbisnis, kita harus rendah hati untuk mencari ilmu. Setelah kamu tahu apa yang menjadi

trik untuk sukses bagi pesaing, kamu bisa memilih cara sendiri yang jadi cirri khas untuk

maju.

c.       Buat ciri khas

Cirri khas ini penting bagi bisnis. Sederhanyanya, jika orang mengenal produkmu, mereka

akan menyebut satu kata untuk menggambarkan produk kamu. Bentuk-bentuk ciri khas itu

cukup beragam. Diantaranya kamu bisa menyediakan pelayanan, bentuk produk, rasa atau

kenyamanan tempat dan promosi yang diberikan.

d.      Inovasi tanpa henti

Begitu produk kamu diritu orang lain, maka sikap positif yang perlu kamu lakukan yaitu

segera membuat inovasi produk. Semakin banyak pesaing, semakin membuat kamu kreatif,

cerdas, dan tak pernah kehilangan ide.

e.       Bekerja sama

Bekerja sama akan membuat potensi-potensi individu bersatu dan melebur menjadi lebih

kuat. Tidak ada salahnya mencoba bekerja sama dengan para pesaing. Sama-sama memberi

informasi jika ada barang yang tidak dimiliki oleh pesaing kita, atau dengan bersedia

menitipkan dagangan rekan ditempatnya dengan prinsip sama-sama untung.

5.      Promosi dengan pameran

Momen pameran juga bisa dijadikan salah satu alternative untuk memperkenalkan produk

anda. Masyarakat yang melihat pameran menjadi tahu bagaimana produkmu, dan tidak susah

mengumpulkan orang. Jangan lupa siapkan kartu nama, agar mereka muda menghubungi.

Segera ambil kesempatan begitu ada info pameran untuk mengisi stand-stand di sana.

Kesempatan tidak datang dua kali.

6.      Manajemen waktu

Melakukan usaha atau bisnis tanpa sadar terkadang membuat lupa dengan tanggung jawab

yang lain. Berbisnis memang mengasyikkan, apalagi kalau bisnisnya memang bisnis yang

kita sukai. Orang tak segan-segan menghabiskan waktu berjam-jam melakukan sesuatu yang

disukai. Apalagi kalau kamu mendapatkan untung banyak. Namun, jangan lupa bahwa kamu

juga mesti punya waktu buat belajar. Meski sudah mampu menghasilkan uang dari bisnis,

tapi kamu juga harus ingat kalau pendidikan tetap penting.

7.      Mental yang tangguh

Ketika masa-masa sulit penuh rintangan itu datang, butuh mental setangguh baja untuk

bertahan dan terus mengembangkan bisnis. Bisa mengambil setiap celah yang ada di antara

kesulitan dan rintangan yang ada. Jika menyerah, percayalah kamu tak akan pernah sampai

Page 19: BAB 1.docx

ke puncak tangga. Ingat juga bahwa kamu punya Yang Kuasa tempat meminta pertolongan.

Semoga kamu tidak lupa, ketika sudah sampai di tangga kesuksesan hasil itu bukan hanya

atas usahamu semata, tetapi juga pertolongan Yang Maha Menciptakan kamu.

Page 20: BAB 1.docx

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanDari berbagai pendapat para ahli dan berbagai penjelasan-penjelasan diatas, maka berarti kewirausahaan sangat penting untuk dilakukan dan dikembangkan bukan saja pada masyarakat luas tetapi dikalangan mahasiswa maupun pelajar sangat perlu dikembangkan dan dilaakukan . dan melalui berwirausaha kita dapat belajar dan berfikir yang kreatif dalam berbisnis.

Saranmahasiswa dan sebagai bangsa Indonesia marilah kita memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia, sebagai sarana untuk berwirausaha agar terciptanya kesejahteraan dan SDM yang berkualitas pada masing-masing setiap individu dan untuk bangsa kita.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://webcache.googleusercontent.com 2. http://kumpulansebuahskripsi.blogspot.com3. http://diniwardoyo.blogspot.co.id