bab 1.docx

4
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batu saluran kemih terjadi di semua bagian dunia. Insiden penyakit batu saluran kemih di negara maju serupa dengan yang di Amerika Serikat, kejadian tahunan batu saluran kemih di dunia industri diperkirakan 0,2%. Insidens terjadinya batu saluran kemih di Asia sebesat 2-5%, 8-15% untuk Barat, dan 20% untuk Arab Saudi. Di negara berkembang, batu kandung kemih lebih umum terjadi daripada batu saluran kemih atas, sebaliknya batu saluran kemih atas lebih sering terjadi dari pada batu kandung kemih. Ini disebabkan oleh adanya perbedaan pola makan (Wolf, 2013). Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat, atau sistein.

Upload: edwin-batara-saragih

Post on 26-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

3

BAB 1PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangBatu saluran kemih terjadi di semua bagian dunia. Insiden penyakit batu saluran kemih di negara maju serupa dengan yang di Amerika Serikat, kejadian tahunan batu saluran kemih di dunia industri diperkirakan 0,2%. Insidens terjadinya batu saluran kemih di Asia sebesat 2-5%, 8-15% untuk Barat, dan 20% untuk Arab Saudi. Di negara berkembang, batu kandung kemih lebih umum terjadi daripada batu saluran kemih atas, sebaliknya batu saluran kemih atas lebih sering terjadi dari pada batu kandung kemih. Ini disebabkan oleh adanya perbedaan pola makan (Wolf, 2013). Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat, atau sistein.Kristaluria adalah ekskresi kristal dalam urin, adalah penanda jenuh sementara urin hadir baik dalam fisiologis normal dan juga dalam kondisi patologis. Kristaluria tergantung pada kejenuhan garam, kristal inhibitor dan promotor dan morfologi kristal, Menelan makanan tertentu, perubahan suhu urin / pH, obat-obatan. Dalam beberapa kasus hal ini juga berhubungan dengan kondisi patologis seperti urolithiasis, nefropati asam urat (Fogazzi, 1996).Infeksi memiliki peran ganda. Organisme membelah dan tumbuh pada pengendapan fosfat dan oksalat dalam media alkali. Kedua, ujung-ujung tajam dari batu oksalat merusak saluran kemih epitel dan mendorong pertumbuhan organisme dengan membentuk nidus untuk menjadi infeksi. Infeksi saluran kemih persisten mungkin menjadi faktor awal dalam sintesis infeksi batu ginjal. Hubungan antara batu kemih dan infeksi saluran kemih, kultur positif tidak hanya ditemukan dengan batu struvite, tetapi juga dengan apatit dan kalsium oksalat batu (Zanetti Get al, 2008).Pada penelitian Madhavi (2012 dari 75 subyek dengan kolik ginjal, 26 mata pelajaran memiliki kristaluria, 27 subyek mengalami infeksi saluran kemih, dan hanya 14 subjek memiliki tiga parameter. Hal ini menunjukkan bahwa kristaluria adalah penting predisposisi penanda untuk pembentukan kalkulus. Akan tetapi di RSUP H. Adam Malik Medan belum ada laporan yang meneliti mengenai hubungan kristaluria dan batu saluran kemih terhadap infeksi saluran kemih. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan kristaluria dan batu saluran kemih terhadap infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan yaitu hubungan kristaluria dan batu saluran kemih terhadap infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik.

1.3. Tujuan Penelitian1.3.1. Tujuan Umum1.Mengetahui hubungan kristaluria dan batu saluran kemih terhadap infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik.

1.3.2. Tujuan KhususTujuan khusus dalam penelitian ini adalah:1. Mengetahui angka kejadian infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik Medan2.Mengetahui angka kejadian batu saluran kemih di RSUP H. Adam Malik Medan

1.4. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :1. Para klinisi, untuk memberikan data sehingga para klinisi dapat melakukan intervensi pasien yang lebih optimal.2. Bagi peneliti, untuk memberikan data bagi para peneliti selanjutnya untuk pengembangan penelitian 3. Bagian bedah Urologi RSUP H. Adam Malik Medan, untuk mengetahui hubungan kristaluria dan batu saluran kemih terhadap infeksi saluran kemih di RSUP H. Adam Malik