bab 1 fix
DESCRIPTION
qeweTRANSCRIPT
I - 1
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
BAB 1 BAB 1
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1. U M U M
Sektor prasarana jalan dan jembatan merupakan salah satu urat nadi
dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya
melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting.
Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jalan dan Jembatan
memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan maupun bagi
wilayah keseluruhan. Pengaruh positif terutama timbul dari kenyataan
bahwa investasi jalan dan Jembatan secara umum mengarah kepada
sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mendistribusikan
sejumlah volume dan pola keluaran ekonomi, untuk menstimuli ekonomi
ragional lebih lanjut. Apabila investasi pembangunan dapat mengundang
peran serta tidak hanya pemerintah tetapi juga investor swasta.
Pengembangan sektor transportasi khususnya sektor jalan diharapkan
dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur
PDRB antar wilayah.
Pembangunan jalan dan jembatan ini akan menimbulkan dampak yaitu
perubahan lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Dampak adanya
perubahan lingkungan ini dapat bersifat positif yang hasilnya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun dampak negatif yang
berakibat pada penurunan kwalitas lingkungan hidup.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi yang akan ditandai dengan semakin
berkembangnya industri, pemukiman, pemekaran wilayah kota serta
makin meningkatnya kebutuhan kelancaran transportasi jalan utama
(primer) dari sentral bahan baku dan industri kedaerah pemasaran dan ini
berkait antara lain :
Rencana kegiatan pembangunan jalan dan jembatan merupakan bagian
usaha pemenuhan peningkatan kebutuhan akan prasarana jalan raya
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 2
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
sehingga diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang akan
timbul pada ruas jalan utama.
Selanjutnya Detail Design Jalan dan Jembatan disiapkan sebagai bahan
pedoman semua pihak khususnya para penentu kebijakan dan pihak
masyarakat/ lembaga/ Badan Usaha yang memiliki minat atau
kepentingan guna terselenggaranya pembangunan jalan dan jembatan
dan design merangkum seluruh permasalahan dan merupakan hasil
analisis yang diperlukan untuk membuat pengambilan keputusan di
bidang investasi jalan dan jembatan dimasa mendatang.
1.2. LATAR BELAKANG
Pembangunan Sub Sistem Transportasi Darat berupa jalan dan jembatan
di Indonesia yang merupakan bagian dari pembangunan nasional adalah
berfungsi sebagai pendukung dan perangsang pembangunan nasional
serta berfungsi sebagai urat nadi tata kehidupan bangsa dan negara
dalam perwujudan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Peningkatan jaringan jalan dan jembatan di Indonesia yang terus berjalan
selaras dengan proses pembangunan di seluruh wilayah Indonesia dalam
Pembangunan Jangka Panjang dan berdasarkan rencana pengembangan
pembangunan.
Transportasi ke pedesaan dan dari pedesaan, daerah terpencil dan pulau
terpencil, daerah transmigran, daerah terbelakang dan daerah perbatasan
terutama di Kawasan Timur Indonesia, perlu terus dibangun,
dikembangkan, dilembagakan dan ditangani secara khusus dalam rangka
menunjang pengembangan wilayah dan agar peningkatan serta
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya dapat dirasakan masyarakat
secara lebih meluas.
Oleh karena itu jaringan jalan dan jembatan sebagai sarana transportasi
dan mobilisasi pada ruas jalan lingkar Supiori dikabupaten Supiori dan
ruas jalan Mariorotu – Ansus dikabupaten kepulauan Yapen secara umum
saat ini sangat perlu dilaksanakan sesegera mungkin mengingat ruas ini
merupakan jalur utama yang menghubungkan jalan antar distrik yang ada
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 3
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
di Provinsi Papua ini. Sebagai Provinsi yang sedang membangun salah
satu faktor yang sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan suatu daerah adalah adanya pembangunan infrastruktur
untuk membuka akses bagi daerah-daerah lain yang sebelumnya sulit
atau bahkan tidak terjangkau.
Sarana infrastruktur yang di maksud dalam hal ini adalah sarana dan
prasarana transportasi khususnya sarana transportasi darat berupa jalan
dan jembatan, Hal ini dimaksudkan agar masyarakat pedesaan terhindar
dari keterisolasian terhadap masyarakat lainnya serta untuk memperluas
ruang gerak laju perputaran roda perekonomian.
Dari hasil pengamatan di lapangan, pembangunan ruas jalan dan
jembatan yang menghubungkan antar kabupaten banyak melintasi
sungai baik kecil maupun besar dan sampai saat ini masih banyak
jembatan yang melintasi sungai tersebut yang kondisinya sudah
memprihatinkan atau belum dihubungkan oleh jembatan permanen.
Sarana transportasi darat masih banyak yang belum dijangkau sampai
keseluruh desa-desa yang ada di Kabupaten Supiori dan di kabupaten
kepulauan yapen karena belum selesainya bahkan belum ada
dilaksanakannya pembangunan jalan dan jembatan ke desa-desa tersebut.
Menyadari akan hal itu perlu kiranya Balai Besar Pelaksanaan jalan
Nasional X melaksanakan program pembangunan jembatan baru,
penggantian jembatan - jembatan sementara, dan yang masih bersifat
semi permanen sehingga dengan direalisasikannya kegiatan tersebut,
maka ruas jalan yang terputus oleh adanya sungai-sungai dapat
dihubungkan kembali yang pada akhinya akan memudahkan mobilisasi
dan hubungan transportasi dari daerah ke Kabupaten bahkan sampai
kepelosok-pelosok desa yang terpencil sekalipun dan begitu pula
sebalikya.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 4
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
Maksud kegiatan ini adalah mengadakan perencanaan pembangunan
jembatan permanen ruas jalan lingkar Supiori dikabupaten Supiori dan
ruas jalan Mariorotu – Ansus dikabupaten kepulauan yapen Provinsi Papua,
guna menunjang kelancaran lalu lintas Antar distrik di wilayah – wilayah
tersebut.
Sedangkan tujuan pokok dari proyek ini adalah melaksanakan Design /
Perencanaan Teknis Jembatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
penyiapan Dokumen Tender yang lengkap dan terperinci sehingga :
Tercapai penyesuaian terhadap investasi dalam batas-batas
pembiayaan negara.
Diperoleh hasil pekerjaan berupa dokumen kegiatan yang terdiri dari
gambar rencana dan dokumen tender yang mencakup segala
persyaratan yang ditetapkan serta dapat dipertanggung jawabkan.
Tercapai hasil yang optimum pada saat pekerjaan pengawasan volume
maupun kwalitas sesuai dengan ketentuan.
Pekerjaan pembangunan sesuai dengan rencana baik mutu maupun
biaya.
1.4. DATA KONTRAK PERENCANAAN
Nama Paket Pekerjaan : Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak
- Serui 1
Nomor Kontrak : HK.02.03/PR.JBT.BISER.1/APBN/P2JN-PUA/136/2015
Tanggal Kontrak : 06 Agustus 2015
Waktu Penyelesaian : selama 4,5 (empat koma lima) Bulan dan
pekerjaan harus selesai pada tanggal 19
Desember 2015
1.5. LOKASI PEKERJAAN
Sebagaimana dicantumkan di dalam Kontrak, lokasi jembatan-
jembatan yang direncanakan tersebar di wilayah Provinsi Papua,
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 5
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
tepatnya berada pada ruas jalan lingkar Supiori dikabupaten Supiori
dan ruas jalan Mariorotu – Ansus dikabupaten kepulauan yapen yang
menghubungkan baik antar Kabupaten di wilayah Provinsi Papua.
Lokasi kegiatan dapat dilihat Daftar nama jembatan-jembatan yang
direncanakan berikut dapat dilihat pada Table 1.5.1
Tabel 1.5.1DAFTAR JEMBATAN YANG DIRENCANAKAN
No Nama Jembatan
Ruas Jalan KabupatenLokasi
(km)Bentan
g Usulan
(m)
Struktur(m)
1 Sungai Maudori Lingkar Supiori Supiori 170 + 000 170 Rangka Baja
2 Kali Sumboy Mariorotu-Ansus Kepulauan Yapen
45 + 000 80 Rangka Baja
3 Kali Namai Mariorotu-Ansus Kepulauan Yapen
47 + 230 20 Rangka Baja
4 Kali Kanawa Mariorotu-Ansus Kepulauan Yapen
47 + 930 20 Rangka Baja
5 Kali Sasawa Mariorotu-Ansus Kepulauan Yapen
53 + 930 20 Rangka Baja
6 Kali Mariny Mariorotu-Ansus Kepulauan Yapen
56 + 320 20 Rangka Baja
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 6
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
1.6 STRUKTUR ORGANISASI
Untuk melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknik Jembatan
Wilayah Biak – Serui 1. dengan waktu 4,5 bulan yang telah
ditentukan, Konsultan akan membentuk Satuan Tugas untuk
bertugas pada masing-masing propinsi dan atau beberapa ruas jalan
yang berdekatan.
Setiap Satuan Tugas dikoordinasikan oleh seorang Engineer, dan
beranggotakan beberapa orang asisten Ahli dan Teknisi yang
bertugas melakukan survei / pengumpulan data di lapangan.
Masing-masing Satuan Tugas bertanggung jawab menyelesaikan
pekerjaan lapangan pada lokasi yang ditentukan dengan jadwal
yang ditentukan, namun satu sama lain tetap mengadakan
koordinasi.
Setiap tenaga ahli mempunyai tanggung jawab dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan melakukan analisa data untuk
bidang tugasnya masing-masing.
Seluruh Satuan Tugas ini dipimpin / dikoordinasikan oleh seorang
Project Manager / Kepala Team Engineer.
Pekerjaan studio akan dilaksanakan secara bersama-sama, dan
dikoordinasikan langsung oleh Project Manager / Kepala Team.
Konsultan Perencana akan bekerjasama sepenuhnya dengan Pihak
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga setempat, dan dengan lembaga
yang terkait dengan pekerjaan ini, baik di tingkat Pusat maupun di
daerah
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 7
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
Secara Diagramatis, Struktur Organisasi Pelaksanaan dapat dilihat pada gambar 1.6.1
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
Gambar 1.61Struktur Organisasi Konsultan
Irwan Arnol, ST
Ir. Sandjata Edy Firmanu Ir. Hendy Kusumah Herry Santosa, ST Ir. Kukuh Fajar Wahyono Ir. Hanafiah, MT
I - 8
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
1.6.2 Tenaga Ahli
Tanggung jawab Tenaga Ahli dalam pekerjaan Perencanaan Teknis
Jembatan Wilayah Biak – Serui 1 Provinsi Papua ini adalah :
1. Team Leader
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan sehingga mencapai sasaran, berkonsultasi dengan
Pemberi Pekerjaan.
Mempersiapkan kegiatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
anggota team dan berusaha menghilangkan segala
hambatan yang mungkin timbul yang dapat memperlambat
proses penyelesaian suatu tahapan pekerjaan.
Dengan bantuan team menyiapkan/mempersiapkan laporan-
laporan sesuai kontrak maupun atas petunjuk Koordinator
Pengawas.
Dengan persetujuan Pemberi Tugas dan Direktur
Utama/Direktur Konsultan dapat mengambil keputusan
sehubungan dengan perubahan pelaksanaan pekerjaan demi
efektifitas dan efisiensi hasil pekerjaan.
Mengunjungi lokasi masing-masing jembatan guna :
1. Menentukan lokasi rencana jembatan baru
2. Mengkonfirmasikan kebutuhan dan tingkat penanganan
pekerjaan yang diperlukan
3. Menentukan survai lapangan yang dibutuhkan dan data
yang diperlukan untuk melaksanakan rincian teknis
perencanaan sesuai Kerangka Acuan Kerja ini.
Untuk jembatan-jembatan yang diganti, menyiapkan rencana
kerja sesuai untuk pekerjaan penyelidikan (investigasi), dan
mengkoordinir semua kegiatan anggota team dalam
melaksanakan rencana kerja di lapangan.
Menganalisa data survai lapangan dan data pendukung
lainnya guna keperluan perencanaan teknis, perkiraan
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 9
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
jumlah/volume dan harga rencana pelaksanaan
fisik/konstruksi.
Menyiapkan dokumen-dokumen pelelangan dan kontrak
pelaksanaan fisiknya atas perencanaan yang telah
dibuatnya, termasuk mempersiapkan gambar-gambar
konstruksi jembatan.
2. Highway / Bridge Engineer
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
Membantu Team Leader dalam pembuatan Dokumen Tender
dan Laporan
Reconaissance Survey.
Bersama-sama Geodetic Engineer & Geologist menentukan
titik awal proyek, akhir proyek dan relokasi proyek
Perhitungan Geometrik, tebal perkerasan dan coordinator
penggambaran.
Membantu Koordinator Proyek dalam memonitor dan
mengevaluasi kemajuan pekerjaan masing-masing paket.
Mengadakan kunjungan ke lokasi-lokasi pekerjaan
3. Geodetic Engineer
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
Memimpin dan mengarahkan tenaga-tenaga survai topografi
yang bertugas dilapangan dan dikantor (studio).
Memeriksa dan membuat perhitungan analisa data hasil
pengukuran dilapangan.
Memeriksa dan memberikan persetujuan hasil
penggambaran sebelum digunakan untuk mendukung proses
perencanaan.
4. Hidrologist Engineer
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
Memimpin dan mengarahkan tenaga-tenaga survai topografi
yang bertugas dilapangan dan dikantor (studio).
Memeriksa dan membuat perhitungan analisa data hasil
pengukuran dilapangan.
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 10
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
Memeriksa dan memberikan persetujuan hasil
penggambaran sebelum digunakan untuk mendukung proses
perencanaan.
5. Soil & Material Engineer
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
Memberikan pengarahan dan mengendalikan personil-
personil yang terlibat dalam penyelidikan tanah di lapangan
serta menjamin bahwa semua keperluan alat penelitian
dilapangan dan pengujian sesuai dengan kebutuhan
perencanaan teknik jembatan
Mengawasi dan memeriksa pengujian tanah/material /bahan
meliputi antara lain pengujian index properties dan structural
properties di laboratorium
Menganalisa semua data, baik hasil penelitian di lapangan
maupun hasil pengujian laboratorium serta memberikan
rekomendasi alternatif pemilihan pondasi jembatan yang
sesuai dengan keadaan strata tanahnya.
Membuat laporan penyelidikan tanah secara terperinci dan
sistimatis beserta analisa dan kesimpulannya guna
mendukung perencanaan teknis selanjutnya.
6. Quantity/cost & spec. Dok . Engineer
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
Membuat gambar rencana geometrik dan tebal perkerasan
jalan pendekat jembatan.
Mengumpulkan data harga satuan dasar peralatan dan
material, serta mengumpulkan data upah, data biaya
pembebasan lahan dan ongkos angkutan.
Menganalisa perkiraan biaya dengan memperhatikan faktor-
faktor depresiasi, tax, overhead cost, profit cost dan lain-lain.
Memberikan kesimpulan atas alternatif-alternatif perkiraan
biaya yang dibuat/diperoleh.
1.6.3. Tenaga Pendukung
Staf pendukung yang terampil yang sehari-harinya akan bekerja di kantor
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 11
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
proyek. Staf Pendukung yang akan ditugaskan dalam pekerjaan ini
antara lain :
1. Surveyor
Bertanggung jawab terhadap semua hasil pengukuran
2. CAD Operator
Menginput data ukur untuk kemudian melakukan penggambaran situasi
pekerjaan
3. Sekretaris
Membantu Team Leader dalam dalam bidang administrasi proyek
4. Operator Komputer
Membantu Team leader dalam pembuatan laporan-laporan yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
1.6.4. Tenaga Tak Terlatih
Tenaga Tak terlatih yang sehari-harinya akan bekerja di kantor proyek dan
dilapangan Tenaga tak terlatih yang akan ditugaskan dalam
pekerjaan ini antara lain :
1. Pesuruh/Penjaga Kantor
Tugas penjaga kantor adalah bertanggung jawab terhadap keamanan dan
kebersihan kantor
2. Buruh
Tugas buruh adalah Membantu pelaksanaan pekerjaan dilapangan
khususnya dalam pelaksanaan survey topografi dan
penyelidikan tanah
1.7. LINGKUP KEGIATAN PERENCANAAN
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Perencanaan
Jembatan dan Bangunan Pelengkap lainnya. Laporan pekerjaan meliputi :
1.7.1 Survey Pendahuluan
Tujuan Reconnaissance adalah untuk melengkapi data-data yang diperlukan dan
untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi
lapangan serta untuk menentukan langkah-langkah desain.
Data-data informasi yang didapatkan dari pemeriksaan ini adalah :
- Data mengenai kondisi bentang basah sungai
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 12
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
- Data muka air banjir dan erosi.
- Bahan-bahan yang tersedia di lokasi yang dapat menentukan
macam konstruksi yang paling efisien.
- Menentukan letak, panjang bentang, elevasi dan lokasi jembatan
yang direncanakan.
- Membuat titik referensi (Patok BM).
- Membuat sketsa situasi jembatan baru terhadap profil sungai
pada lokasi.
- Menentukan atau mencari alternatif calon lokasi as jalan.
- Data - data lain yang dianggap penting.
Semua hasil survey pendahuluan akan dilaporkan dalam bentuk
laporan survey pendahuluan lengkap dengan foto dokumentasi.
1.7.2Survey Penyelidikan Tanah dan Material
Pekerjaan Penyelidikan Tanah (Soil Investigation) dilakukan untuk mendapatkan
data – data tanah dilokasi rencana jembatan yang akan di desain
guna menentukan jenis dan tipe pondasi yang akan dibangun
nantinya. Pekerjaan penyelidikan tanah ini berupa penelitian
dilapangan dan dilaboratorium adalah untuk mengetahui struktur
dan jenis tiap lapisan tanah dibawah permukaan, dimana hasil
pekerjaan penyelidikan tanah ini dimaksud sebagai data yang akan
dipergunakan untuk melaksanakan konstruksi. Hasil kegiatan yang
dilakukan harus memadai sebagai bahan perencanaan dan
perhitungan.
Pekerjaan yang dilakukan pada saat survey penyelidikan tanah antara lain :
a. Pekerjaan Bor Inti (SPT)
Bor Inti dikerjakan sesuai dengan lokasi atau rencana posisi abutment
jembatan yang terpilih dimana ditentukan setelah
Reconnaisance survey. SPT ini dilaksanakan sampai mencapai
nilai NSPT = 60 kg/cm² .
b. Pekerjaan Hand Boring
Hand boring dilakukan untuk mengambil sampel tanah untuk diuji
dilaboratorim.
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 13
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
c. Pekerjaan Laboratorium Tanah
Pekerjaan laboratorium dilakukan terhadap data lapangan (sampel tanah)
yaitu untuk mengetahui :
- Index and Physical properties
- Mechanical and Hydraulic Properties
1.7.3Survey Topografi dan Geometrik
Pekerjaan survey topografi dilakukan untuk mendapatkan data – data serta
bentuk permukaan tanah dilokasi rencana jembatan, serta data –
data lainnya baik yang terkait langsung maupun tidak langsung
dengan kegiatan pelaksanaan pembangunan jembatan nantinya.
Kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan survey topografi ini adalah sebagai
berikut :
a. Pengukuran Poligon ( Kerangka Horizontal ).
b. Pengukuran Waterpass ( Kerangka Vertikal ).
c. Pengukuran Detail Situasi.
Out put dari pekerjaan survey topografi ini adalah gambaran secara teknis
terhadap penentuan posisi jembatan sehingga didapatkan lokasi
jembatan yang paling menguntungkan dengan telah
mempertimbangkan faktor – faktor teknis seperti keamanan
terhadap proses alam diantaranya gerusan air sungai dan lain – lain.
Kondisi topografi sangat menentukan alternatif pilihan jenis konstruksi
jembatan. Secara umum kondisi ruas jalan dari kota Nabire hingga
ke lokasi yang disurvey adalah merupakan daerah berbukit, dataran
tinggi dan rendah yang masih berupa hutan tropis serta banyak
tikungan tajam dan jurang yang dalam.
1.7.4Survey Hidrologi
Pekerjaan Survey hidrologi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan
data – data lapangan yang berupa data curah hujan di sekitar proyek
dan mencari data yang diperlukan dalam analisa hidrologi, yang
selanjutnya di pakai dalam perencanaan drainase. Perencanaan
drainase ini sangat diperlukan untuk menentukan jenis dan dimensi
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 14
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
dari bangunan-bangunan drainase, seperti saluran samping, gorong-
gorong maupun bangunan drainase lainnya
Lingkup Pekerjaan ini meliputi :
a. Menganalisa pola aliran pada sungai .
b. Mengambil data curah hujan dan banjir tahunan dari sumber –
sumber data yang ada dilapangan atau kantor instansi terkait.
c. Perkiraan intensitas hujan rencana yang dapat dipakai untuk
menentukan besaran banjir rencana dengan metode yang
berlaku.
1.7.5Data Sekunder
Data sekunder yang diperlukan adalah data-data yang berhubungan dengan
Analisa Teknis atau Perencanaan Teknis Jembatan. Data tersebut
terdiri dari :
- Data Klimatologi dari stasiun BMG terdekat.
- Peta-peta Lokasi.
- Satuan Harga Upah dan Bahan setempat
1.7.6Perencanaan Teknis
Setelah pekerjaan lapangan dan laboratorium selesai maka data-data dianalisis
untuk digunakan dalam penyusunan atau penentuan jenis dan tipe
konstruksi dari bangunan atas dan bawah jembatan yang akan
dibangun, terutama untuk konstruksi pondasi jembatan kemudian
dilaksanakan perhitungan Desain Teknis.
Adapun lingkup kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan ini diantaranya adalah :
a. Analisa dan Perhitungan konstruksi Jembatan.
b. Gambar Rencana Konstruksi Jembatan.
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Bill of Quantity (BQ).
d. Dokumen Pelelangan
1.8. SISTIMATIKA LAPORAN
Laporan produk pekerjaan yang diserahkan adalah sebagai berikut :
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 15
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berupa hasil pengumpulan data, hasil peninjauan pendahuluan ke
lapangan, uraian rencana kerja Konsultan dan metode petaksanaan
pekerjaan, jadwal mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung, jadwal
pelaksanaan pekerjaan, hasil pekerjaan yang.sudah dikerjakan dan
masalah yang ada untuk didiskusikan sebanyak 1(satu) buku asli dan 4
(empat) buku copy kepada Direksi Pekerjaan.
2. Laporan Antara
Laporan ini memuat hasil sementara pelaksanaan pekerjaan, antara lain berisi :
Kompilasi data hasil survey dan pengukuran lapangan dan
analisisnya.
Kriteria perencanaan dan Metode yang akan digunakan dalam
perencanaan teknis jembatan.
Hambatan yang dihadapi dan cara penyetesaiannya.
Kesimpulan sementara hasil pelaksanaan pekerjaan.
Notulen rapat/pembahasan
Laporan ini harus diserahkan oleh pihak konsultan kepada Direksi Pekerjaan 1 (satu)
buku asli dan 9 (sembilan) buku copy.
3. Laporan Konsep Akhir
Laporan Konsep Akhir terdiri dan 2 (dua) macam Laporan yaitu Laporan Konsep
Akhir Perencanaan Jembatan, yang harus diserahkan pihak konsultan
adalah masing-masing 1 (satu) buku asli dan 9 (sembilan) buku copy.
4. Laporan Akhir
Laporan harus berisikan semua perbaikan dan penyempurnaan dari Laporan Konsep
Akhir yang telah didiskusikan dan dibahas dengan instansi terkait.
Yaitu Perencanaan Teknis Jembatan Ruas Timika - Waghete.
Jumlah Laporan Akhir yang harus diserahkan adalah 1(satu) buku Asli dan 9
(sembilan) buku copy.
5. Ringkasan (Executive Summery)
Merupakan laporan ringkasan yang terdiri dari 1 (satu) buku asli dan 4 (empat) buku
copy.
6. Album Gambar Pengukuran/Perencanaan
Garnbar harus dibuat dengan menggunakan program AutoCAD serta diserahkan
dalam bentuk kalkir dan blue print ukuran Al sebanyak 5 Set. Dan
Ukuran A3 sebanyak 10 set.
7. Dokumen Pelelangan
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 16
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
Dokumen Pelelangan terdiri dari :
Instruksi Kepada Peserta Pelelangan
Data Lelang
Syarat-Syarat Umum Kontrak
Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Bill of Quantity (Daftar Kuantitas)
Spesifikasi Teknik Pekerjaan yang akan dilaksanakan
Gambar-Gambar Perencanaan Soft Drawing
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 17
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 18
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 19
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 20
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 21
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1
I - 22
PERENCANAAN JEMBATAN WILAYAH BIAK - SERUI 1T.A. 2015 PROVINSI PAPUA
PT. ARCENDE
LAPORAN PENDAHULUAN Perencanaan Teknis Jembatan Wilayah Biak -Serui 1