bab 1 fix + oret2an

77
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak pengguna jalan beb as ham  batan atau yang bi asa disebut sebaga i  jalan tol sering mengalami gangguan ber u  pa k emacetan. Ini diseba  bkan karena k etidaktahuan pengguna jalan yang melintas di jalan bebas ham  batan ter sebut. Seiring dengan per k em  bangan zaman banyak  teknologi Infor masi yang  ber k em  bang dengan cepat dan kom  pleks, teknologi yang s emak in ber agam k ini yaitu mulai dari  Internet ,  Handphone , dan media infor masi lainnya. Dengan menggunakan dua teknologi saat ini dan di kom  binasikan dengan sebuah media  tam  pil digital akan da  pat mengatasi masala h ini. I nfor masi - infor masi penting yang har us k ita da  patkan di saat akan melintas di jalan bebas ham  batan di har a  pkan da  pat ter sam  paikan dengan cepat dan k emacetan da  pat dihindari. Dengan per k em  bangan teknologi wireless seor ang o  per ator da  pat  mem  berikan dan mengu  bah tam  pilan infor masi dimana sa  ja dan ka  pan sa  ja tan  pa har us ber ada di server . Di lain pihak, per k em  bangan t eknologi inter net saat ini menyeba  bkan pr oses penyebar an dan per tukar an infor masi da  pat dilakukan dengan cepat secar a glo  bal tan  pa ada batasan waktu. Teknologi World Wide Web (WWW) atau web sebagai salah satu jenis layanan yang disediakan oleh inter net mer u  pakan jenis layanan yang ber k em  bang paling pesat dan paling banyak  digunakan saat ini. Dengan memanfaatkan media inter net dan teknologi web sebagai suatu tr ansmisi memungk inkan mem  buat alat pengontr ol dari jar ak jauh. 

Upload: zahro-badria

Post on 06-Jul-2015

2.537 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 1/77

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Banyak  pengguna jalan bebas ham batan  atau yang biasa disebut  sebagai

 jalan  tol  sering  mengalami gangguan ber u pa  k emacetan. Ini diseba bkan  karena 

k etidaktahuan pengguna jalan  yang  melintas di jalan bebas ham batan  ter sebut. 

Seiring dengan per k em bangan zaman banyak   teknologi Infor masi yang 

 ber k em bang dengan  cepat dan  kom pleks,  teknologi yang  semak in ber agam k ini

yaitu  mulai dari  Internet ,  Handphone, dan  media infor masi lainnya. Dengan 

menggunakan dua  teknologi saat ini dan di kom binasikan dengan  sebuah media 

tam pil digital  akan da pat  mengatasi masalah ini. Infor masi - infor masi penting 

yang har us  k ita da patkan di saat  akan  melintas di jalan bebas ham batan di

har a pkan da pat ter sam paikan dengan cepat dan k emacetan da pat dihindari. 

Dengan per k em bangan  teknologi wireless seor ang  o per ator da pat 

mem berikan dan mengu bah tam pilan infor masi dimana sa ja dan ka pan sa ja tan pa 

har us ber ada di server . Di lain pihak, per k em bangan  teknologi inter net  saat ini

menyeba bkan pr oses penyebar an dan per tukar an infor masi da pat dilakukan 

dengan cepat secar a glo bal tan pa ada batasan waktu. Teknologi World Wide Web

(WWW) atau web sebagai salah satu jenis  layanan yang disediakan oleh inter net 

mer u pakan jenis  layanan  yang ber k em bang paling pesat dan paling banyak  

digunakan  saat ini. Dengan  memanfaatkan  media inter net dan  teknologi web

sebagai suatu tr ansmisi memungk inkan mem buat alat pengontr ol dari jar ak jauh. 

Page 2: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 2/77

GPRS sebagai media  komunikasi wireless  mer u pakan  sistem  tr ansmisi

 berbasis pak et untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. La ju data yang 

lebih tinggi. La ju datanya secar a kasar sam pai 160 k  bps dibandingkan dengan 9,6

k  bps  yang da pat disediakan  oleh r angkaian  ter sak elar GSM. Pengga bungan 

layanan  telepon  seluler dengan GPRS (Gener al Pack et R adio Service)

menghasilkan  gener asi bar u  yang disebut  2.5G. Sistem GPRS da pat digunakan 

untuk  tr ansf er data (dalam bentuk pak et data) yang ber kaitan dengan e-mail, data 

gam bar (MMS),  Wireless Application Protocol  (WAP), dan Wor ld Wide Web

(WWW). Dengan  memanfaatkan  teknologi GPRS yang  mur ah dan  mudah

memungk inkan diciptakan alat pengontr ol jar ak berbasis GPRS. 

1.2.  Pokok Masalah

Tu juan dari pr oyek  ak hir ini adalah untuk  mer ancang dan mem buat suatu 

alat pengontr ol  tam pilan infor masi dengan  memanfaatkan jaringan inter net 

 berbasis komunikasi ber ger ak. Dengan memanfaatkan jaringan inter net dan GPRS

da pat memenuhi k ebutuhan masyar akat akan infor masi ter k ini. 

1.3.  Batasan Masalah

Per masalahan  yang har us diselesaikan pada tugas  ak hir ini dibatasi pada 

hal-hal sebagai berikut :

a. 

Per co baan pada sistem ini berbasis TCP/IP. 

 b.  Koneksi yang dipakai adalah jaringan inter net br oadband. 

c.  Aplikasi yang digunakan adalah a plikasi client - server . 

Page 3: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 3/77

d.  Desain  client  dan   server interface  menggunakan  Visual Basic, desain web

memanfaatkan PHP, dan  database dari server  memanfaatkan pr ogr am 

MySQL. 

e.  Mik r okontr oler yang dipakai ber asal dari k eluar ga ATMEL, AT89S51. 

f.  Pada simulasi pengontr olan r unning text menggunakan LCD matriks 2 x 16. 

1.4.  Metode Penelitian

Metode penelitian dari tugas  ak hir ini adalah mer ancang dan  mem buat 

suatu  sistem pemantau dan pengontr ol per alatan  listrik  dengan  memanfaatkan 

 jaringan inter net berbasis  client-server . Data  yang diper oleh dalam pem buatan 

sistem pada tugas ak hir ini diper oleh dari inter net, textbook dan juga jur nal. 

1.5.  Sistematika Penulisan

Buku  la por an  tugas  ak hir ini terdiri dari 5 (lima) ba b, dimana  masing-

masing ba b mem punyai kaitan satu sama lain, yaitu:

BAB 1: Pendahuluan 

Mem berikan  latar belakang  tentang per masalahan,  tu juan,  masalah dan 

 batasan masalah yang dibahas dalam tugas ak hir ini. 

BAB 2: Landasan Teori

Mem berikan dasar  teori untuk  menun jang penyelesaian  masalah dalam 

tugas  ak hir ini. Teori dasar  yang diberikan  meliputi: komunikasi data 

GPRS, pemr ogr aman berbasis web  server   ser ta  konf igur asi jaringan 

client-server , Selan jutnya,  sedik it pem bahasan  tentang pemr ogr aman 

Page 4: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 4/77

web berbasis PHP ser ta pengelolaan  database  yang  memanfaatkan 

 pr ogr am MySQL. 

BAB 3: Per ancangan Sistem 

Pada bagian ini dijelaskan  tentang per ancangan  sistem  antar muka dari

kom puter  user  k e  server ,  car a mengim plementasikan  sistem antar muka 

yang telah dibuat dan pengu jian sistem. 

BAB 4: Pengu jian dan Analisa 

Mem bahas  tentang perbandingan  antar a hasil dari sistem  yang dibuat 

dibandingkan dengan dasar  teori sistem  ser ta pem bahasan hasil 

 pengu jian. 

BAB 5: K esim pulan 

Ba b ini memuat  k esim pulan dari pr oses per ancangan, im plementasi

sistem, juga  k eterbatasan-k eterbatasan  yang ditemukan dan  asumsi-

asumsi yang dibuat selama melakukan tugas ak hir . 

Page 5: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 5/77

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.  Jaringan Komputer

Dengan ber k em bangnya teknologi kom puter dan komunikasi suatu model 

kom puter tunggal yang melayani selur uh tugas-tugas kom putasi suatu or ganisasi

k ini telah diganti dengan  sekum pulan  kom puter  yang  telah terpisah-pisah akan 

teta pi saling berhu bungan dalam  melaksanakan  tugasnya,  sistem  seper ti ini

disebut jaringan kom puter ( computer network).

Sebuah jaringan  kom puter paling  sedik it  terdiri dari dua  kom puter yang 

saling berhu bungan dengan  sebuah media  sehingga  kom puter-kom puter  ter sebut 

da pat saling berbagi resource dan saling ber komunikasi. 

Jaringan  kom puter da pat diar tikan  sebagai suatu him punan inter koneksi

sejumlah Kom puter  otonom. Dua buah Kom puter dikatakan  mem bentuk   suatu 

network  bila k eduanya da pat saling ber tukar infor masi. Ada pun manfaat jaringan 

kom puter adalah sebagai berikut:

y  Mem berikan  k esem patan  k epada pengguna  kom puter untuk   mem per gunakan 

sum  ber daya  secar a ber sama-sama,  seper ti penggunaan   printer  mau pun 

memakai koneksi inter net ber sama. 

y  O ptimalisasi pemakaian per angkat sehingga ter ca painya ef isiensi seper ti tidak  

 per lunya  masing-masing  kom puter dilengka  pi dengan   printer  dikarenakan 

Page 6: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 6/77

6

adanya jaringan sehingga 2 (dua) atau lebih kom puter da pat mem per gunakan 

1 (satu) printer . 

y  Komunikasi antar sistem o per asi yang berbeda sehingga tidak per lu dalam sebuah

 jaringan kom puter semuanya har us memakai sistem o per asi yang sama. 

2.1.1.  Tipe Jaringan

Ada beber a pa model jaringan kom puter yang  setidaknya har us dipahami. 

Berikut beber a pa model jaringan  kom puter  yang didasar kan pada  motode akses 

dan pemr osesan datanya. 

y  Model Jaringan  Peer to Peer  

Pada jaringan ini per tukar an data hanya da pat dilakukan  antar dua 

kom puter atau beber a pa kom puter dalam satu area k erja. Jaringan ini biasa dibuat 

dengan menghu bungkan dua kom puter melalui ka bel jaringan tipe crossover , atau 

menggunakan ka bel  straight  yang terhu bung dengan hu b atau  switch. 

Gambar 2.1. Jaringan Peer to Peer 

Page 7: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 7/77

y  Model Jaringan C lient-Server  

Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah kom puter dengan memakai satu atau 

 beber a pa  kom puter  yang dijadikan  server  dan dihu bungkan dengan  sejumlah

kom puter client . 

Pada jaringan ini,  kom puter  server  hanya ber tugas  mem berikan  service-

service seper ti database server, file server , dan  lain  sebagainya. Sementar a 

kom puter  client pada jaringan ini hanya memakai service-service yang diberikan 

oleh  server .  File-file  yang berhu bungan dengan data pribadi server   tidak  da pat 

diakses oleh client , k ecuali client  ter sebut menda patkan hak  akses dari server . 

Gambar 2.2. Jaringan Cli ent-Server 

Jaringan client-server  mer u pakan jaringan yang didesain untuk  mengatur 

 beber a pa  kom puter  secar a ber samaan  melalui sebuah  server . Semua  kom puter 

dalam  mengakses data,  memakai pr ogr am  a plikasi, dan  lain-lain  yang 

 berhu bungan dengan kom puter  server  ahr us ter lebih dahulu menda patkan ijin atau 

hak  akses dari kom puter  server . 

Page 8: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 8/77

8

Sistem  client-server  didef inisikan  sebagai sistem  terdistribusi,  teta pi ada 

 beber a pa perbedaan kar akteristik  yaitu :

1.  Servis layanan 

Hu bungan antar a pr oses yang berjalan pada mesin yang berbeda. Pemisahan 

fungsi berdasar kan ide layanannya.  Server   sebagai  provider ,  client   sebagai

konsumen. 

2.  Sharing Resources (Sum ber Daya)

Server bisa melayani beber a pa client pada waktu yang sama, dan meregulasi

akses ber sama untuk  share sum ber daya dalam men jamin konsistensinya. 3.   Asymetrical Protocol 

  Many-to-one relationship  antar a  client  dan   server .  C lient   selalu 

menginisiasikan dialog  melalui layanan per mintaan, dan  server   menunggu 

secar a  pasif request dari client . 

4.  Tr ans par ansi Lokasi

Pr oses yang dilakukan  server boleh ter letak  pada mesin yang sama atau pada 

mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server har us mudah diakses dari

client . 

5.  Pesan Berbasiskan Komunikasi

Inter aksi  server  dan  client   melalui pengiriman pesan  yang  menyer takan 

 per mintaan dan jawa ban. 

6.  Pemisahan  Interface dan Im plementasi

Server  bisa di-upgrade  tan pa  mem pengar uhi client   selama  interface pesan 

yang diterbitkan tidak ber u bah. 

Page 9: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 9/77

9

Ada pun perbedaan tipe client-server  adalah sebagai berikut. 

1.  File Server s 

-   File server vendors mengklaim bahwa mereka per tama menemukan istilah

client-server . 

-  Untuk   sharing file melalui jaringan. 

Gambar 2.3. F il e Servers

2.   Database Servers

-  C lient   mengirimkan SQL requests  sebagai pesan pada database  server , 

selan jutnya hasil perintah SQL dik em balikan. 

-  Server  menggunakan k ekuatan pr oses yang diinginkan untuk  menemukan 

data yang diminta dan k emudian semua record dik em balikan pada client . 

Gambar 2.4.   

at abase Servers 

Page 10: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 10/77

10

3.  T ransaction Servers (Tr ansaksi Server)

-  C lient   meminta  remote pr osedur pada   server  dengan SQL database

engine. 

-   Remote procedure ini mengeksekusi sebuah gr u p dari SQL statement . 

-  Hanya  satu per mintaan / jawa ban  yang dibutuhkan  untuk   melakukan 

tr ansaksi. 

Gambar 2.5. Transaction Servers. 

4.  Web Application Servers

-  World Wide Web  adalah a plikasi client-server  per tama  yang digunakan 

 pada web. 

-  C lient  dan  servers ber komunikasi menggunakan RPC seper ti pr otokol 

yang disebut HTTP. 

Gambar 2.6. W eb Applicat i ons Server  

Page 11: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 11/77

11

2.2.  Jaringan Internet

 Internet  adalah jaringan kom puter yang bisa dikategorikan sebagai WAN, 

menghu bungkan berjuta  kom puter diselur uh dunia,  tan pa batas  negar a, dimana 

setia p or ang  yang  memilik i kom puter da pat ber ga bung  k e dalam jaringan ini

hanya dengan melakukan koneksi k e penyedia  layanan inter net (internet service

 provider /ISP) seper ti Telkom Speedy,  atau Indosat Net. Inter net da pat 

diterjemahkan  sebagai International Networking (jaringan inter nasional),  karena 

menghu bungkan  kom puter  secar a inter nasional,  atau  sebagai inter networking  

(jaringan antar jaringan) karena menghu bungkan berjuta jaringan diselur uh dunia. 

To pologi inter net pada dasar nya  adalah mesh-topology,  menghu bungkan 

 banyak  jenis jaringan  melalui sistem  packet-switching ,  kalau pun bisa dikatakan 

yang men jadi pusat-nya adalah beber a pa NAP ( Network Access Point ) yang ada 

di San Fr ansisco (Pacif ic Bell), di Chicago (Ameritech), New Jer sey (Sprint), dan 

 Merit Access Exchange (MAE) di San  Fr ansisco (MAE West ) dan Washington, 

D.C (MAE East ) yang ditangani oleh MFS Datanet . 

Badan  usaha  komer sil  k emudian  menyediakan  layanan  akses dengan 

menyediakan koneksi dari kom puter pengguna k e inter net, dan badan ini disebut 

sebagai penyedia akses inter net atau ISP. Beber a pa ISP ter k enal di dunia adalah

 America On Line (AOL),  Australia On Line, C ompuServe,  GEnie, dan  Prodigy. 

Di Indonesia  ada Telkom Net, Indosat Net, Wasantar a Net, InterNux, dan 

sebagainya. ISP menyediakan  koneksi dial-up  melalui modem-telepon,  koneksi

wireless  melalui antena WLAN,  atau  koneksi ADSL melalui telepon. Pr otokol 

Page 12: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 12/77

12 

koneksi yang digunakan  adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol ) atau PPP

( Point-to-Point Protocol ), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lam bat dari PPP. 

Gambar 2.7. Koneksi Ke Internet

2.2.1.  Jenis Koneksi Internet

Banyak   koneksi yang bisa dilakukan  untuk   mengakses inter net. Koneksi

inter net itu didasari oleh k ecepatan. Jadi k ecepatan tr ans por t data mer u pakan tolak  

ukur dari koneksi ter sebut. Terda pat beber a pa jenis koneksi inter net, antar a lain :

y   Anal og Di al Up

 Analog Dial Up menghu bungkan kom puter k e inter net melalui sam bungan 

 jaringan  line  telepon. Dengan menggunakan  sebuah modem dial-up. Saat online 

(connect ) maka  telepon  tidak  da pat digunakan. Per tama-tama, kom puter melalui

modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) k e Penyelenggar a Jasa Inter net. 

Setelah terhu bung maka kom puter da pat seger a mengakses Inter net dan k emudian 

mengak hiri koneksi dengan memutuskan hu bungan telepon. 

Page 13: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 13/77

13 

Gambar 2.8. Koneksi Di al Up

-  Perhitungan pulsa  telepon berjalan + biaya inter net dari  provider .  Biaya 

ditentukan total lama penggunaan (vario price). 

-  Awalnya  memilik i k ecepatan dibawah 10k  b,  namun hingga  sekar ang 

k ecepatan max 56k  b. 

-  K ecuali leased line (sam bungan  ka bel  k husus dan  one to one/tidak   terbagi)

k ecepatan 64k  b ± 128k  b. Namun saat ini sudah tidak begitu ter k enal. 

-  Selur uh daer ah yang  terda pat line  telepon da pat  menggunakan  koneksi ini. 

Pengem bangan lan jutannya adalah ISDN ( Integrated services digital network )

k ecepatan max 128k  b. 

y  Koneksi Frekuensi Radio ( Broadband )

Koneksi Frekuensi R adio  adalah koneksi yang  menggunakan  f rekuensi

r adio  atau disebut juga dengan istilah  Broadband Acces.  Koneksi ini memilik i

k ecepatan relatif   tinggi bila dibandingakan dengan  koneksi   Dial Up,  karena 

f rekuensi r adio memilik i jangkauan yang sangat luas. 

Page 14: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 14/77

14 

Gambar 2.9. Koneksi  Broadban

y   Asymmetr ical Di  g i t al Subscr i ber Li ne (ADSL)

ADSL atau  Asymmetrical Digital Subscriber Line  adalah teknologi yang 

mengirimkan  sinyal-sinyal  melalui ka bel  tem baga pada  f rekuensi yang berbeda 

dengan  f rekuensi yang digunakan  layanan  telepon. Memungk inkan ADSL da pat 

dik irim  melalui jalur  telepon biasa  tan pa har us  mengganggu  layanan  telepon. 

Karena berbeda dengan  Dial-Up,  maka  modem  yang digunakan juga berbeda, 

dimana modem ter sebut har us mendukung teknologi ADSL. 

1.  Pem bagian  f rekuensi men jadi dua,  yaitu  f rekuensi tinggi untuk  

menghantar kan data, sementar a f rekuensi rendah untuk  menghantar kan suar a 

dan fax. 

2.  Biaya  cuku p mem bayar   provider  inter net,  karena diangga p pulsa  tidak  

 berjalan. Sistem perhitungan berdasar kan besar nya kilobyte  yang digunakan, 

koneksi 24 jam online ( Fix rate by quantity traffict ). 

Page 15: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 15/77

15 

3.  K ecepatan Maximum  download speed   sek itar  384  K  bps dan  upload 

 speed  sek itar 64 K  bps. 

4.  Semak in jauh jar ak  modem dengan PC, mak in lam bat k ecepatan aksesnya. 

Gambar 2.10. Koneksi ADSL

y  T1 Li ne

Mer u pakan pilihan yang po puler untuk disewakan bagi k epentingan bisnis 

untuk  ter sam bung k e Inter net dan untuk ISP ter sam bung k e backbone Internet . T -

1 Lines  mer u pakan  koneksi telepon  terdedikasi yang  mendukung besar an data 

hingga 1.544 Mbps. Sebuah T -1 line sebenar nya terdiri dari 24 individu channel , 

masing-masing  mendukung data hingga 64   Kbits per secon. Setia p channel  64 

K  bit/secn bisa dikonf igur asi untuk   mem bawa  lalu  lintas  suar a  atau data. 

K ebanyakan per usahaan  telepon  mengijinkan  anda  untuk   mem beli satu  atau 

 beber a pa individu channel . Hal ini dik enal dengan sebutan akses  fractional T -1. 

Page 16: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 16/77

16

y  F i ber Opt ic 

Koneksi jenis ini menggunakan sam bungan ka bel  fiber optic (ka bel yang 

k ecepatannya setar a dengan k ecepatan cahaya) yang  ter sam bung  antar a  provider  

dengan per usahaan.   Fiber optic ini biasanya digunakan  oleh per usahaan besar 

seper ti Banking , Securitas, dll. 

y  WIFI/ H OT  SPOT  

WiFi mer u pakan  singkatan dari Wireless Fidelity  yang  menggunakan 

gelom bang elektr omagnetik   f rekuensi tinggi.  Frekuensi ber k isar  s pektr um  2,4 

GHz. Notebook  dan PDA yang  telah dilengka  pi dengan  k emam puan ( support )

untuk   teknologi WiFi atau  kom puter PC dan Notebook   yang dilengka  pi dengan 

kar tu WiFi (WiFi card ) da pat digunakan untuk  koneksi k e inter net. Tentu sa ja k ita 

har us ber ada pada lokasi-lokasi yang dijangkau oleh sinyal WiFi. 

Gambar 2.11. Koneksi WI-FI / HOTSPOT

Page 17: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 17/77

17 

y  Satelit VSAT

Koneksi menggunakan  satelit  mer u pakan  koneksi yang  cuku p

cepat namun  ter mahal. Dalam  memanfaatkan  koneksi ini diper lukan  sebuah

 payung (par a bola k husus) untuk  menangka p signal satelit. Satelit ditem patkan di

titik  statis di atas per mukaan bumi, dalam posisi teta p. Karena banyak  sinyal dari

 berbagai jar ak  har us dik irim dari bumi k e satelit dan dik irim  k e bumi lagi. IoS

sedik it  lebih lam bat dibandingkan  koneksi k ecepatan  tinggi di dar atan  melalui

ka bel tem baga atau f iber o ptik. 

Gambar 2.12. Koneksi VSAT

y   H and  phone

Menghu bungkan  kom puter  k e inter net  melalui sam bungan jaringan 

handphone. Da pat dihu bungkan melalui  Bluetooth  mau pun  usb cable data. Saat 

online jalur  telepon juga  tidak   ter ganggu.  Bisa  menggunakan jaringan GSM

mau pun CDMA. GSM da pat  lebih cepat dengan  teknologi 3G atau bahkan 

teknologi terbar u  high speed  3 ,5G. Sedangkan CDMA menggunakan  teknologi

CDMA 2000 1x ham pir setar a dengan 3G. Perhitungan biaya ham pir sama semua 

Page 18: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 18/77

18

yaitu menggunakan sistem perhitungan per k ilo byte dengan k ecepatan mulai dari

64k  b ± 2m b. 

y  Protokol Internet : TCP / IP

INTERNET terbentuk  dari jaringan  kom puter  yang  ter sebar di selur uh

dunia. Masing-masing jaringan  kom puter  terdiri dari tipe-tipe kom puter  yang 

 berbeda dengan jaringan  yang  lainnya. Maka diper lukan  sebuah pr otokol  yang 

mam pu mengintegr asikan selur uh jaringan kom puter ter sebut. 

Solusinya  adalah sebuah pr otokol pengiriman data  yang  tak  ber gantung 

 pada jenis kom puter dan digunakan  oleh semua  kom puter untuk   saling ber tukar 

data. Agar data  tidak  hanya da pat dik irim dan diterima,  melainkan juga da pat 

dimanfaatkan  oleh setia p kom puter , diper lukan pr ogr am  standar  yang mengolah

data ter sebut pada sistem yang ber kaitan. 

Pr otokol pengiriman  mer u pakan  sebuah konvensi (k esepakatan) yang 

meneta pkan dengan  car a  a pa data dik irimkan dan bagaimana  k esalahan  yang 

terjadi dik enali ser ta dipecahkan. Secar a sederhana pr ose pengiriman data  terdiri

atas dua  langkah. Per tama, data yang akan dik rimkan (misalnya sebuah  file text )

dibagi k e dalam pak et data ber ukur an data ber ukur an  sama ( packet ),  k emudian 

dik irimkan satu per satu. Di Inter net, pr otokol ini disebut IP ( Internet Protocol ). 

K edua, har us dijamin  setia p pak et data sam pai k e alamat yang benar dan 

semuanya benar diterima.  Untuk  itu diper lukan pr otokol  lainnya,  yaitu 

T ransmission C ontrol Protocol  (TCP) mengaitkan  sebuah blok  data pada pak et 

data IP,  yang  antar a  lain  mengandung infor masi mengenai alamat, jumlah total 

 pak et data dan ur utan setia p pak et yang mem bentuk pak et ter sebut. Hanya secar a 

Page 19: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 19/77

19

 ber samaan  k edua pr otokol  mem bentuk   k esatuan  yang ber fungsi,  karena itu 

 biasanya disebut TCP/IP. Dengan  adanya TCP/IP ini, INTERNET memilik i 3 

k euntungan :

  Mem beri k esem patan INTERNET menggunakan jalur komunikasi yang 

sama untuk  pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena pak et-

 pak et data tidak per lu dik irimkan ber sama-sama, jalur komunikasi da pat 

mem bawa  segala  tipe pak et data  sementar a  mereka dik irimkan dari

tem pat  yang  satu  k e tem pat  yang  lain. Sebagai contoh, bayangkan 

sebuah jalan r aya di mana  mo bil ber ger ak   sepan jang jalan  yang  sama 

walau pun mereka menu ju k e tem pat-tem pat yang berbeda-beda. 

  Mem beri INTERNET fleksibilitas. Sementar a pak et-pak et data ber ger ak, 

mereka ber ger ak  dari satu  host   k e host   lain  sam pai menca pai tu juan 

ak hir . Jika  sebuah jalur  komunikasi tidak  ber fungsi,  sistem  yang 

mengontr ol alir an data da pat menggunakan jalur alter natif. Maka, pak et-

 pak et data da pat ber ger ak  melalui jalur-jalur yang berbeda-beda. 

  Meningkatkan  k ecepatan  tr ansmisi data. Sebagai contoh, jika  terjadi

k esalahan, TCP meminta host  asal mengir m k em bali hanya pak et-pak et 

data  yang  mengandung  k esalahan, bukan  semua pak et data. Ini ber ar ti

meningkatkan k ecepatan tr ansmisi data. 

y   I nternet Protocol (IP)

  Internet Protocol  adalah pr otokol la pisan jaringan (network layer dalam OSI 

  Reference Model ) atau pr otokol  la pisan  internetwork  (internetwork layer  dalam 

 DARPA Reference Model ) yang digunakan  oleh pr otokol TCP/IP untuk  melakukan 

Page 20: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 20/77

20

 pengalamatan dan routing packet data antar host-host di jaringan kom puter berbasis 

TCP/IP. Ver si IP yang banyak digunakan adalah IP ver si 4 (IPv4) yang didef inisikan 

 pada R FC 791 dan dipu blikasikan pada  tahun 1981,  teta pi akan digantikan oleh IP

ver si 6 pada beber a pa waktu yang akandatang. 

Pr otokol IP mer u pakan salah satu pr otokol kunci di dalam kum pulan pr otokol 

TCP/IP. Sebuah pak et IP akan  mem bawa data  aktual  yang dik irimkan  melalui

 jaringan dari satu  titik   k e titik   lainnya. Metode yang digunakannya  adalah

connectionless  yang ber ar ti ia  tidak  per lu  mem buat dan  memelihar a  sebuah sesi

koneksi. Selain itu, pr otokol ini juga  tidak  men jamin penyam paian data,  ta pi hal ini

diser ahkan k epada pr otokol pada  la pisan yang  lebih tinggi (la pisan  tr ans por t dalam 

OSI Reference Model  atau la pisan antar host dalam  DARPA Reference Model ), yakni

 pr otokol T ransmission C ontrol Protocol (TCP). 

y   IP Address

Bahwa  setia p nude  yang  terhu bung pada  sebuah jaringan  yang berbasis 

 pr otokol TCP/IP har uslah memilik i sebuah alamat IP ( IP Address) yang unik, ar tinya 

dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memilik i alamat yang sama per sis. 

y  For mat Alamat IP

For mat  alamat IP adalah angka biner  yang pan jangnya  32 bit dan  terbagi

men jadi 4 bagian yang masing-masing pan jangnnya 8 bit (8bit sama dengna 1byte), 

setia p bagian dipisahkan dengan  titik.  Oleh karena  mer u pakan  angka biner  maka 

alamt ip hanya  terdiri dari angka 0 dan 1 sa ja. Contoh :

11000000.10101000.00000001.00000001.

Page 21: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 21/77

21

For mat penulisan  seper ti contoh ter sebut  kur ang disukai dan  sulit dibaca. 

Oleh karena itu  for mat penulisan  alamat IP lebih sering diwu judkan dalam bentuk  

desimal. Contoh : 192.168.1.1

Setia p bagian da pat menam pung 255 k emungk inan angka, jadi total alamat IP

yang ter sedia 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625, akan teta pi dalam k enyataan 

 pengalokasiannya ada batasan-batasan ser ta k elas ter tentu, jadi tidak  sem bar ang salah

satu dari 4 milyar k emungk iknan alamat IP ter sebut da pat diper gunakan begitu sa ja. 

2.2.1.1.  Kelas Alamat IP

Untuk   mem per mudah pendistribusiannya,  alamat IP dibagi men jadi k elas-

k elas tetentu. Pada dasar nya ada 5 k elas alamat IP yaitu k elas A, B, C, D dan E. K elas 

A, B dan C didistribusikan untuk  umum sedangkan k elas D dan E digunakan untuk  

muticast  dan  eksperimen. Setia p alamat IP memeilik i network  ID dan  host  ID. 

 Network ID adalah identitas jaringan sedangkan host ID adalah identitas node. Pada 

dasar nya pem bagian k elas alamat IP didasar kan atas pem bagian network ID dan host 

ID ter sebut. Ada pun k elas-k elas yang dimaksud bisa dilihat padaTa bel 2.1. berikut :

Tabel 2.1. Kelas Alamat IP

Kelas Batas

A 0.0.0.0 ± 127.225.225.225 

B 128.0.0.0 ± 191.255.255.255 

C 192.0.0.0 ± 223.255.255.255 

D 224.0.0.0 ± 239.255.255.255 

E 240.0.0.0 ± 247.255.255.255 

Page 22: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 22/77

22 

2.2.1.2.  Alamat IP Spesial 

Ada beber a pa alamat untuk IP yang  tidak  boleh digunakan  sebagai alamt 

host karena sudah dipakai untuk  fungsi-fungsi ter tentu yaitu :

y  Alamat untuk  host tidak diperbolehkan mem punyai nilai 0 atau nilai 1 (dalam 

desimal ber nilai 0 atau  255) karena  nilai 0 diangga p sebagai alamat 

 jaringannya sendiri dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau multicast atau 

netmask . 

y  Alamat  broadcast  yang disebut  sebagai local broadcast  yaitu  nilai

255.255.255.255. 

y  Alamat IP lain  yaitu 127.xxx.xxx.xxx (xxx ber nilai 0 ±  255 ) oleh a plikasi

TCP/IP. 

y  Sebagai alamat  loopback ,  yaitu pak et  yang ditr ansmisikan  k em bali diterima 

oleh buffer computer  itu  sendiri tan pa ditr ansmisikan  k e media jaringan, 

sebagai alamat untuk diagnosis, dan pengecekkan konf igur asi TCP/IP. 

2.3.  Mikrokontroler

Mik r okontr oler  adalah C entral Processing Unit  (CPU) yang diser tai

memori ser ta  sar ana  input/ouput  dan dibuat dalam bentuk  chip. Mik r okontr oler 

AT89S51 mer u pakan salah satu k eluar ga dari MCS-51 k eluar an dari Atmel. Jenis 

mik r okontr oler ini pada prinsipnya da pat digunakan untuk  mengolah data per bit 

atau pun data 8 bit secar a ber samaan. 

Sebuah mik r okontoler da pat bek erja bila di dalam  mik r okontr oler 

ter sebeut  terda pat  sebuah pr ogr am  yang berisikan instr uksi-instr uksi yang  akan 

Page 23: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 23/77

23 

digunakan untuk  men jalankan  sistem mik r okontr oler  ter sebut. Instr uksi-instr uksi

dari sebuah pr ogr am pada  tia  p jenis  mik r okontr oler  mem punyai beber a pa 

 perbedaan, misalnya mik r okontr oler jenis Atmel berbeda dengan jenis Motor ola. 

Pada prinsipnya pr ogr am pada mik r okontr oler dijalankan secar a ber taha p. 

Maksudnya, pada pr ogr am itu  sendiri terda pat beber a pa  set instr uksi yang mana 

tia p instr uksi itu dijalankan  secar a ber samaan  atau ber ur utan. Beber a pa  fasilitas 

yang dimilik i oleh mik r okontr oler AT89S51 adalah sebagai berikut:

1.  Sebuah CPU 8 bit 

2.  Osilator inter nal dan r angkaian pewaktu 

3.  RAM inter nal 128 byte. 

4.  Flash memori 4K  byte

5.  Lima buah jalur inter u psi ( dua buah inter u psi ekster nal dan  tiga buah

inter u psi inter nal)

6.  Em pat buah   programable port I/O  yang  masing-masing  terdiri dari dela pan 

 buah jalur I/O 

7.  Sebuah por t serial dengan kontr ol  serial full duplex. 

8.  K emam puan untuk  melaksanakan o per asi arit matika dan o per asi logika. 

9.  K ecepatan dalam  melaksanakan instr uksi per  siklus 1 mik r odetik  pada 

f rekuensi 12MHz. 

Page 24: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 24/77

24 

Gambar 2.13. IC AT89S51

Susunan pin pada  mik r okontr oler AT89S51 da pat dilihat pada Gam bar 

2.13. Pen jelasan  untuk   masing ±  masing pin  mik r okontr oler  adalah sebagai

 berikut :

1.  VCC yang digunakan sebagai catu daya. 

2.  GND digunakan sebagai gr ound. 

3.  Por t 0 mer u pakan por t par alel 8 bit dua ar ah. Posisi Low Significant Bit (LSB)

ter letak pada pin 39 dan  Most Significant Bit (MSB) ter letak pada pin 32. 

4.  Por t 1 mer u pakan por t par alel 8 bit dua ar ah. Posisi LSB  ter letak  pada pin 1

dan MSB ter letak pada pin 8. 

5.  Por t 2 mer u pakan por t par alel 8 bit dua ar ah. Por t ini mengirim byte alamat-

alamat bila dilakukan pengaksesan memori ekster nal. LSB  ter letak  pada pin 

21 dan MSB ter letak pada pin 28. 

Page 25: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 25/77

25 

6.  Por t  3  mer u paka por t par alel 8 bit dua  ar ah. LSB  ter letak  pada pin 10 dan 

MSB ter letak pada pin 17. 

Tabel 2.2. Pin Pada Port 3

Pin-pin pada por t 3  Fungsi Pengganti

P3.0 RXD ( port input serial )

P3.1 TXD ( port output serial )

P3.2 INT0 (interrupt eksternal 0)

P.3.3 INT1 (interrupt eksternal 1)

P3.4 T0 (input eksternal timer 0 )

P3.5 T1 (input eksternal timer 1)P3.6 WR (perintah write pada memori ekster nal)

P3.7 RD (perintah read pada memori ekster nal)

7.  RST (reset ) pada kondisi high akan aktif  selama dua siklus 

8.  ALE/PR OG digunakan  untuk   menahan  alamat  memori ekster nal  selama 

 pelaksanaan instr uksi. 

9.  PSEN (  Program Store Enable) mer u pakan  strboe pem bacaan  k e memori

ekster nal. 

10. EA/Vpp. Saat  kondisi  Low  maka  mik r okontr oller  men jalankan instr uksi-

instr uksi yang ada pada memori inter nal. 

11. XTAL 1 sebagai masukan dari osilator . 

12. XTAL 2 sebagai k eluar an dari osilator . 

2.4.  Komunikasi Data Serial

Komunikasi data serial dilakukan dengan mengirimkan dan menerima data 

8 bit  secar a  satu per satu,  sedangkan komunikasi data par alel dilakukan dengan 

Page 26: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 26/77

26

mengirimkan dan  menerima data 8 bit  secar a ber samaan  atau  sekaligus. RS232 

(  Recommended Stadard Number   232) mer u pakan  seper angkat  alat  yang 

diciptakan oleh Electrical Industry Association yang ber fungsi sebagai antar muka 

dalam  mentr asf er data dengan  com puter , dimana pengiriman data dilakukan 

dengan pengiriman  kode biner . Pada  seper angkat  kom puter biasanya  ter sedia 

C ommunication Port  atau sering disebut  port COM. Biasanya  terda pat dua buah

communication port , yaitu COM1 dan COM2.  Port   ter sebut biasanya digunakan 

untuk  mouse. 

Pada dasar nya ada dua jenis komunikasi data serial, yaitu komunikasi data 

serial  sink r on dimana pengiriman clock dilakukan secar a ber samaan dengan data 

serial dan  komunikasi data  serial  asink r on dimana pengiriman clock  dilakukan 

secar a dua  taha p,  yaitu  saat data dik ir mkan dan  saat data diterima. RS232 pada 

kom puter  mem punyai dua jenis  konektor ,  yaitu  konektor dengan  25 pin  atau 

sering disebut dengan  DB-25 C onnector  dan  konektor dengan 9 pin  atau  ser ng 

disebut dengan  DB-9 C onnector . Pada dasar nya hanya  3 pin yang  terpakai, yaiu 

 pin pengirim, penerima dan  ground . Per lu diperhatikan bahwa dalam pengiriman 

data serial semak in jauh jar ak  k irim maka k emungk inan noise semak in besar . 

Gambar 2.14. Konektor Serial DB-9 & DB-25

Page 27: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 27/77

27 

Berikut  adalah ta bel penggunaan pin,  nama pin dan jenis  sinyal  yang 

digunakan pada konektor serial DB-9 dan konektor serial DB-25. 

Tabel 2.3. Penggunaan Pin, Nama Pin, Jenis Sinyal

Pin (DB-9) Pin (DB-25) Nama Sinyal Jenis

1 8 Data Carrier Detect In put 

2  3 Received Data (Rx) In put 

3  2 Tr ansmitted Data (Tx) Out put 

4  20 Data Ter minal Ready (DTR) Out put 

5  7 Gr ound -

6 6 Data Set Ready (DSR) In put 

7  4 Request To Send (RTS) Out put 

8 5 Clear To Send (CTS) In put 

9 22 Ring Indicator In put 

K eter angan :

1.  Pin 1 ( Data C arier Detect ) ber fungsi untuk   mendeteksi boleh atau 

tidaknya DTE menerima data. 

2.  Pin 2 ( Received Data) ber fungsi sebagai jalur penerimaan data dari DCE

k e DTE. 

3.  Pin  3 (T ransmited Data) ber fungsi sebagai jalur pengiriman data dari

DTE k e DCE. 

4.  Pin  4 ( Data T erminat Ready) ber fungsi untuk   mem beritahu  k esia pan 

ter minal DTE. 

5. 

Pin 5 (Ground ) sebagai salur an  ground . 

6.  Pin 6 ( Data Set Ready) ber fungsi untuk  menyatakan bahwa  status data 

ter sam bung pada DCE. 

Page 28: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 28/77

28

7.  Pin 7 ( Request to Send ) ber fungsi untuk  mengirim sinyal infor masi dari

DTE k e DCE bahwa akan ada data yang akan dik ir m. 

8.  Pin 8 (C lear to Send ) ber fungsi untuk   mem beritahu pada DTE bahwa 

DCE sia p untuk  menerima data. 

9.  Pin 9 (  Ring Indicator ) ber fungsi untuk   mem beritahu DTE bahwa  ada 

ter minal yang menginginkan komunikasi dengan DCE. 

2.5. Catu Daya ( Power Suppl  y)

  Power Supply  mer u pakan pem beri sum  ber daya bagi per angkat 

elektronika. Per angkat elektr onika mestinya dicatu oleh  power supply ar us sear ah

DC ( Direct C urrent ) yang sta bil agar da pat dengan baik. Bater ai atau accu adalah

sum ber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk  a plikasi yang mem butuhkan 

catu daya  lebih besar ,  sum  ber dari bater ai tidak   cuku p. Sum ber  catu daya  yang 

 besar  adalah sum  ber bolak -balik  AC ( Alternating  C urrent ) dari pem bangk it 

tenaga  listrik.  Untuk  itu diper lukan  suatu per angkat  catu daya  yang da pat 

mengu bah ar us AC men jadi DC. 

y  Penyearah ( Rect ifi er )

Prinsip penyear ah (rectifier ) yang paling  sederhana ditun jukkan pada 

Gam bar  2.16. dibawah berikut ini. Tr ansfor mator diper lukan untuk  menur unkan 

tegangan AC dari jala-jala listrik pada kum par an primer nya men jadi tegangan AC

yang lebih k ecil pada kum par an sekunder nya. 

Page 29: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 29/77

29

Gambar 2.16. Rangkaian Penyearah Sederhana

Pada rangkaian ini, dioda berperan hanya untuk meneruskan tegangan

 positif  ke beban R  atau yang disebut dengan penyearah setengah gelombang

(half wave). Sedangkan untuk mendapatkan penyearah gelombang penuh ( f ¡   ll 

wave) di perlukan transformator dengan Cent er   ¢    ap (C ) seperti pada Gambar

2.1 . 

Gambar 2.17. Rangkaian Penyerarah Sederhana dengan Trafo CT

 

Tegangan positif phasa yang pertama diteruskan oleh D1 sedangkan phasa

yang berikutnya dilewatkan melalui D2 ke beban R 1 dengan CT transformator

sebagai common ground. Dengan demikian beban R 1 mendapat suplai  tegangan

gelombang penuh seperti Gambar 2.1 . di atas. Untuk beberapa aplikasi seperti 

misalnya untuk men-catu motor dc yang kecil atau lampu pijar dc, bentuk

tegangan seperti  ini sudah cukup memadai. Walaupun terlihat di sini  tegangan

ri pple dari kedua rangkaian di atas masih sangat besar. 

Page 30: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 30/77

30 

Gambar 2.18. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang Dengan Filter C

Gambar 2.18. diatas adalah rangkaian penyearah setengah gelombang

dengan filter kapasitor C yang paralel terhadap beban R . Ternyata dengan filter ini 

 bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa men jadi rata. Gambar 2.19. 

menun jukkan bentuk keluaran tegangan DC dari rangkaian penyearah setengah

gelombang dengan filter kapasitor. Garis b-c kira-kira adalah garis lurus dengan

kemiringan tertentu, dimana pada keadaan ini arus untuk beban R 1 dicatu oleh

tegangan kapasitor. Sebenarnya garis b-c bukanlah garis lurus tetapi eksponensial 

sesuai dengan sif at pengosongan kapasitor. 

Gambar 2.19. Bentuk Gelombang Dengan Filter Kapasitor

Kemiringan kurva b-c tergantung dari besar arus I yang mengalir ke beban

R . Jika arus I = 0 (tidak ada beban) maka kurva b-c akan membentuk garis

hori ontal. Namun  jika beban arus semakin besar, kemiringan kurva b-c akan

semakin ta jam. 

Page 31: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 31/77

31

y  Regulator

R angkaian penyear ah sudah cuku p bagus jika  tegangan ripple-nya  k ecil, 

namun  ada  masalah sta bilitas. Jika  tegangan PLN naik /tur un,  maka  tegangan 

out putnya juga  akan  naik /tur un. Seper ti r angkaian penyear ah di atas, jika  ar us 

semak in besar  ter nyata  tegangan dc  k eluar nya juga ikut  tur un.  Untuk  beber a pa 

a plikasi per u bahan  tegangan ini cuku p mengganggu,  sehingga diper lukan 

kom ponen aktif  yang da pat meregulasi tegangan k eluar an ini men jadi sta bil. 

Untuk  menda patkan tegangan ter ukur r ata-r ata da pat menggunakan r umus 

sebagai berikut :

Dan presentase k esalahan da pat dihitung  menggunakan r umus  sebagai

 berikut :

2.7.  PHP

PHP yang  mer u pakan  singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor adalah

suatu bahasa yang ber sifat  server side yang didesain k husus untuk  a plikasi web. 

PHP da pat disisipkan diantar a bahasa HTML. Karena bahasa   server side,  maka 

 bahasa PHP akan dieksekusi di  server ,  sehingga  yang dik irimkan  k e browser  

adalah ³hasil jadi´ dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak  ter lihat lagi. 

 Data Jumlah

 N  N  N  N  N  n

!321

2.1. 

% K esalahan = X = M 

 N  M x 100%, 

dimana: M = Nilai yang diinginka 

 N = Nilai Pengamatan 

2.2. 

Page 32: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 32/77

32 

2.7.1.  Kelebihan PHP

PHP mem punyai beber a pa k elebihan, antar a lain:

a.  PHP mudah dibuat dan k ecepatan akses tinggi. 

 b.  PHP da pat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem o per asi

yang berbeda pula. PHP da pat berjalan di sistem o per asi U NIX, Windows98, 

Windows NT, dan Macintosh. 

c.  PHP juga da pat berjalan pada  web server, Microsoft Personal Web Server , 

Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya. 

d.  PHP adalah ter masuk  bahasa  yang embedded  (bisa ditem pel  atau diletakkan 

dalam tag HTML). 

2.7.2.  Cara Kerja PHP

Model  k erja HTML diawali dengan per mintaan  suatu halaman web oleh

browser. Berdasar kan  URL (Uniform Resource Locator ) atau dik enal dengan 

sebutan  alamat Inter net,  browser  menda patkan  alamat dari web server , 

mengidentif ikasi halaman yang dik ehendak i, dan menyam paikan segala infor masi

yang dibutuhkan  oleh web server . Infor masi yang disam paikan  k e web server  

antar a  lain  adalah nama browser , ver sinya, dan  sistem  o per asinya. Selan jutnya, 

web server  akan  mencarikan ber kas  yang diminta dan  mem berikan isinya  k e

browser .   Browser  yang  menda patkan isinya  seger a  melakukan pr oses 

 penerjemahan  kode HTML dan  menam pilkannya  k e layar pemakai seper ti

Gam bar 2.20. 

Page 33: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 33/77

33 

Gambar 2.20. Skema HTML

Jika  yang diminta  adalah sebuah halaman PHP, maka prinsipnya  ser u pa 

dengan  kode HTML. Hanya  sa ja,  k etika ber kas PHP yang diminta dida patkan 

oleh web server , isinya  seger a dik irimkan k e mesin PHP dan mesin inilah yang 

mem pr oses dan  mem berikan hasilnya (ber u pa  kode HTML) k e web server. 

Selan jutnya,  web server  menyam paikan  k e klien.  Untuk   mem per lejas,  lihat 

Gam bar 2.21. 

Gambar 2.21. Skema PHP

2.8.  MySQL

MySQL adalah  Relational Database Management System (RDMS) yang 

didistribusikan  secar a  gr atis dibawah lisensi General Public License (GPL). 

Page 34: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 34/77

34 

Setia p or ang bebas menggunakannya, teta pi tidak boleh dijadikan pr oduk  tur unan 

yang ber sifat komer sial (Sutar man, 2003). 

MySQL mer u pakan tur unan dari salah satu konsep utama dalam database

yaitu  Structured Query Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep

 pengo per asian  database ter utama  untuk  pemilihan dan pemasukan data,  yang 

memungk inkan pengo per asian data dik erjakan dengan mudah secar a otomatis. 

Sebagai database server, MySQL ter masuk  unggul dibandingkan database

 server  lainnya dalam quer y data. Hal ini da pat dibuktikan  melalui k ecepatan 

MySQL yang bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan  lima kali lebih

cepat dibanding  Interbase. 

2.8.1.  Kelebihan MySQL

MySQL mer u pakan  database server  yang  memilik i konsep database

modern. MySQL mem punyai beber a pa k elebihan, antar a lain :

y   Portability

MySQL da pat berjalan sta bil pada berbagai sistem o per asi di antar anya adalah

Windows, Linux, FreeBSD, Mac  OS X Server , Solaris, Amiga, HP-UX, dan 

lain-lain. 

y  Open Source

MySQL didistribusikan  secar a  gr atis (open source), dibawah lisensi GPL

sehingga da pat digunakan tan pa dipungut biaya sepeser pun. 

y   Multiuser 

Page 35: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 35/77

35 

MySQL da pat digunakan  oleh beber a pa user  dalam waktu  yang ber samaan 

tan pa  mengalami masalah atau  konflik. Hal ini memungk inkan  sebuah

daatabase server MySQL da pat diakses client secar a ber samaan. 

y  Security

MySQL memilik i beber a pa  la pisan  security seper ti level  su bnetmask,  nama 

host, dan izin akses user dengan sistem yang mendetail ser ta  password  yang 

menggunakan sistem enk ripsi. 

y  C onnectivity

MySQL da pat melakukan koneksi dengan client melalui penggunaan pr otokol 

TCP/IP, Unix sok et (Unix), atau Namd Pipes (NT). 

y   Interface

MySQL memilik i interface terhada  p berbagai a plikasi dan bahasa 

 pemr ogr aman dengan  menggunakan  fungsi   Application Programming  

 Interface (API). 

2.8.2.  Pengenalan  Dat abase 

 Database da pat diar tikan  sebagai suatu bentuk  penyim panan infor masi

yang  terpusat agar data-data atau infor masi yang  ada di dalamnya mudah dicari, 

dik elola dan digunakan k em bali.  Database da pat diangga p sebagai suatu  lemari

ar sip, dimana  ar sip yang  ada didalamnya da pat digunakan  k em bali dan  mudah

dicari karena biasanya  sudah diur utkan berdasar kan  ur ur tan  nama  ar sipnya. 

Ada pun hier ar k i database ditun jukkan melalui Gam bar 2.22. berikut:

Page 36: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 36/77

36

Gambar 2.22. Hierarki Dat abase 

K eter angan dari Gam bar 2.22. ter sebut diatas antar a lain :

y   Field  adalah atribut data ter k ecil dan mer u pakan k esatuan ter k ecil dalam suatu 

database. 

y   Record  adalah kum pulan dari beber a pa  field-field . 

y  T able adalah suatu kum pulan data yang terdiri dari beber a pa  field dan record . 

2.8.3.  Fungsi Dat abase 

Ada pun tu juan dari pem buatan database adalah sebagai berikut :

y  Mam pu  menyim pan  semua data  yang relevan  k e dalam database. Langkah

 per tamanya adalah dengan menentukan atribut-atribut mana sa ja yang penting 

untuk disim pan dalam database. 

y  Da pat mengha pus  atau mem buat data-data yang  tidak  per lu. Untuk  menger ti

hal ini per lu dibedakan  antar a µdu plikat data  yang per lu¶ dan µdu plikat data 

yang tidak per lu¶ 

y  Diusahakan agar jumlah relasi seminimal mungk in. Suatu relasi boleh dipecah

men jadi dua atau lebih asalkan memenuhi tu juan. 

DBMS

DatabaseDatabase Database

Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel

Field & Record

Page 37: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 37/77

37 

y  Mem punyai relasi nor mal  untuk   mencegah pr oses  delete dan  update. Jika 

suatu data akan di update, diusahakan agar  cuku  p dilakukan pr oses satu kali

sudah da pat mengu pdate k eselur uhan. 

2.8.4.  Membuat Dat abase MySQL dengan phpMyAdmin

 phpMyAdmin  adalah per angkat  lunak  bebas  yang ditulis dalam bahasa 

 pemogr aman PHP yang digunakan  untuk   menangani administr asi MySQL

memlau Jejaring Jagat Lam bat (World Wide Web). phpMyAdmin  mendukung 

 berbagai o per asi MySQL, diantar anya (mengelola basis data,  ta bel-ta bel, 

 bidang/ field ,  relations,  indeks, pengguna/users, perijinan/ permissions, dan  lain-

lain1).  Untuk   mem buat  database di MySQL akan  lebih mudah jika  k ita 

menggunakan phpMyAdmin. Jika phpMyAdmin  telah terinstal,  untuk  

mengaksesnya, pada br owser  k etikkan,  htt p://localhost/phpMyAdmin/. Pada 

 penulisan  tugas  ak hir ini,  menggunakan phpMyAdmin  3.2.4 dengan MySQL

client version : 5.0.45. Tam pilan phpMyAdmin  lebih bagus dan  mudah bagi

 pengguna untuk  mem buat database 2. 

2.9.  V i sual   Basic 6.0

Visual Basic  adalah per angkat  lunak   untuk   menyusun pr ogr am  a plikasi

yang bek erja dalam  lingkungan  sistem  o per asi windows. Dengan  visual basic 

k emam puan windows da pat dimanfaatkan  secar a  o ptimal.  Visual basic juga 

1 Wik ipedia, htt p://id.wik ipedia.or g/wik i/PhpMyAdmin, 5 Febr uari 20112 Ziipunly.totalh.com/mengakses-a plikasi-php-myadmin/ , 7 Febr uari 2011

Page 38: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 38/77

38

mem berikan  k emudahan dalam pemr ogr amannya disam ping  tam pilan  gr af isnya 

yang menawan. 

Bahasa pemr ogr aman  yang digunakan  untuk   mengolah infor masi yang 

diterima dari por t  serial dan menghu bungkannya dengan database  adalah visual 

basic 6.03. 

2.9.1.  Interface Visual Basic

Inter face antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu,  tool bar ,  tool box,  for m, 

 pr o ject explorer dan pr o per ty seper ti ter lihat pada Gam bar 2.23. 

Gambar 2.23. Interface Antarmuka V i sual   Basic 

Pem buatan pr ogr am  a plikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan 

mem buat  tam pilan  a plikasi pada  form,  k emudian diberi  script  pr ogr am di dalam 

kom ponen-kom ponen  yang diper lukan.  Form disusun  oleh kom ponen-kom ponen 

3 Tha br ani, Sur yanto. Mudah & Cepat Menguasai Visual Basic,-cet.4- Jakar ta : Mediak ita,2008

Page 39: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 39/77

39

yang ber ada di [T oolbox], dan setia p kom ponen yang dipakai har us diatur pr o per tinya 

lewat jendela [ Property]. Menu pada dasar nya adalah o per asional  standar di dalam 

sistem  o per asi windows,  seper ti mem buat   form bar u,  mem buat   project  bar u, 

mem buka  project  dan menyim pan  project . Di sam ping itu  terda pat fasilitas-fasilitas 

 pemakaian visual basic pada menu. 

T oolbox berisi kom ponen-kom ponen yang bisa digunakan oleh suatu  project  

aktif, ar tinya isi kom ponen dalam toolbox sangat ter gantung pada jenis  project  yang 

dibangun. Kom ponen standar dalam toolbox da pat dilihat pada Gam bar 2.24. berikut 

ini. 

Gambar 2.24. Komponen Standard T ool box 

Page 40: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 40/77

40

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3. 1.  Gambaran Sistem

Kom puter yang terda pat pada  server har us dalam kondisi aktif  ser ta online 

dalam jaringan inter net. Selain itu,  a plikasi pada   server   yang  telah dibuat 

menggunakan pr ogr am visual basic juga har us dijalankan  ter lebih dahulu. Pada 

web client , user har us mengetahui IP server  ter lebih dahulu agar da pat mengkases 

a plikasi yang  terda pat pada  server . Per tama-tama  user   atau  admin  yang ingin 

mengakses web client har us login ter lebih dahulu agar da pat mengakses a plikasi. 

Username yang da pat masuk  k e a plikasi pada web client ,  sudah ter sim pan pada 

database. Apa bila  username  yang ingin masuk   k e a plikasi tidak   terda pat dalam 

database, maka akses ditolak dan user  ter sebut tidak da pat masuk  k e a plikasi web

client . Pada web client , admin da pat mengakses semua a plikasi yang terda pat pada 

web client ,  mulai dari kontr ol per latan  listrik,  melihat data  yang  ter sim pan dan 

 juga menam bah ser ta mengha pus user dari database. Sedangkan user hanya da pat 

mengakses menu kontr ol per alatan listrik  sa ja. 

Pada menu  kontr ol per alatan  listrik,  terda pat  3  gam bar  yang mewak ili 3 

lam pu yang disim bolkan  sebagai per alatan  listrik  yang nantinya ingin dikontr ol. 

Lam pu 1 mewak ili lam pu  kamar ,  lam pu  2 mewak ili AC dan  lam pu  3 mewak ili

 pesawat TV.  Untuk   mengaktifkan  lam pu, AC dan pesawat TV hanya  tinggal 

melakukan  klik  pada  masing-masing  gam bar ,  nantinya  gam bar  ter sebut  akan 

 ber u bah dan kondisi lam pu pada replika akan ber u bah. 

41

Page 41: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 41/77

41

Pr ogr am  visual basic  yang  telah dibuat pada  server   langsung  terhu bung 

dengan mik r okontr oler AT89S51. Mik r okontr oler akan mener uskan perintah yang 

telah diterima dari web client  dan  k emudian perintah ter sebut diter uskan  untuk  

mengaktifkan relay sehingga lam pu-lam pu yang terda pat dalam sistem da pat aktif  

dan juga non aktif. 

3. 2.  PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT KERAS

Pada pem buatan  tugas  ak hir ini, per ancangan per angkat  k er as  meliputi

r angkaian  catu daya, r angkaian  sistem  minimum  mik r okontr oler AT89S51, 

r angkaian komunikasi serial dari Per sonal Com puter k e alat dan r angkaian relay. 

Ada pun blok diagr am k eselur uhan sistem adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1. Diagram Blok Keseluruhan Sistem

M

IK 

OK ON

T

OLE

RS232LCD

DISPLAY

MODEM

PCMODEM

USER 

Page 42: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 42/77

42 

3.2.1.  Persyaratan Perangkat Keras

Beber a pa per syar atan  minimum per angkat  k er as  yang har us dipenuhi

dalam pem buatan tugas ak hir ini antar a lain :

y  R angkaian mik r okontr oler AT89S51

y  R angkaian komunikasi serial 

  IC max232 

  Konektor serial 

y  R angkaian relay 

y  R angkaian catu daya 

y  Per sonal Com puter 

  Windows XP SP2 

  RAM 256

  Harddisk  40GB 

y  Modem Br oadband

  Inter net s peed connection 7,2 Mbps 

Page 43: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 43/77

43 

3.2.2.  Alur Tahapan Perancangan Sistem Perangkat Keras ( H ar d ware)

Alur  taha pan dari per ancangan  sistem per angkat  k er as pada pem buatan 

tugas ak hir ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2. Alur Kerja Perancangan  H ar d ware

MULAI

SET

MIKROKONTROLER 

RELAY 1 RELAY 2 RELAY 3

LAMPU AC PESAWAT

TV

KONEKTOR RS-232

CONVERTER RS323TO USB

PC

MODEM

BROADBAND

MEDIA JARINGAN

INTERNET

SELESAI

Page 44: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 44/77

44 

3.2.2.1.  Rangkaian Pengendali Mikrokontroler  

Pengendali mik r o  mer u pakan  modul  utama dalam  sk ripsi ini. R angkaian 

 pengendali mik r o  terdiri dari IC pengendali mik r o AT89S51, r angkaian  osilator 

 pengendali mik r o AT89S51 dan r angkaian reset pengendali mik r o AT89S51. 

Gambar 3.3. Skema Rangkaian Pengendali Mikrokontroler

K eluar an  yang dipakai pada r angkaian pengendali mik r okontr oler 

AT89S51 diatas adalah PORT  2. 

1.   Port   2.0 dihu bungkan pada relay 1 yang  nantinya  akan digunakan  untuk  

mengontr ol lam pu 1 yang mer u pakan lam pu kamar . 

2.   Port   2.1 dihu bungkan pada relay  2  yang  nantinya  akan digunakan  untuk  

mengontr ol lam pu2 yang mer u pakan  Air C onditioner (AC). 

3.   Port   2.2 dihu bungkan pada relay  3  yang  nantinya  kana digunakan  untuk  

mengontr ol lam pu 3 yang mer u pakan Pesawat Televisi. 

Page 45: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 45/77

45 

 PORT   3 dari mik r o digunakan untuk ber macam-macam k ebutuhan sesuai

dengan k egunaan dari port  3. Penggunaan  port  3 adalah sebagai berikut:

y  P3.0 (RXD) digunakan  sebagai masukan dari komunikasi serial  antar a  P C  

dengan mik r o. 

y  P3.1 (TXD) digunakan  sebagai k eluar an  k e komunikasi serial  antar a  mik r o 

dengan  P C . 

R angkaian  osilator  terdiri dari sebuah k ristal dan dua buah ka pasitor . 

Untuk   k ebutuhan  clock  Mik r okontr oller digunakan  sebuah k ristal dengan  nilai

11,0592 MHz dimana  nilai ini akan  menentukan  f rekuensi pencacahan 

Mik r okontr oller . 

Untuk   meyak inkan pr ogr am bek erja dari awal  maka dibuat  suatu 

r angkaian  power on reset  yang akan mereset  alat secar a otomatis saat per tama kali

catu daya dihidu pkan. R angkaian ini dibentuk  oleh C = 10 dan R = 10K dimana 

 prinsip k erjanya  adalah pr oses pengisian dan pengosongan C = 10 sehingga 

menghasilkan  suatu  k eadaan  tr ansisi dari logika rendah k e logika tinggi sesuai

yang dibutuhkan oleh pin reset Mik r okontr oller . Pada gam bar Mik r okontr oller ini

terda pat  tom bol reset. Saat    power on,  ka pasitor  akan  mengisi muatan dan 

mem buangnya setelah tegangan sta bil. 

Gambar 3.4. Rangkaian  Reset Mikrokontroller AT89S51

Page 46: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 46/77

46

3.2.2.1.1.  Perancangan Program Assembler Mikrokontroler

Software yang digunakan  untuk   mem pr ogr am mik r okontr oler pada  tugas 

ak hi ini adalah software editor  yakni  Rigel , dimana  software ini dipakai sebagai

sar ana pem buatan pr ogr am (editor ).  K emudian hasilnya di load   k e memori

mik r okontr oler dengan  menggunakan pr ogr am Mik r okontr oler ATMEL ISP

Software. Ada pun  langkah-langkah pemakaian  k edua pr ogr am  ter sebut  adalah

sebagai berikut:

3.2.2.1.1.1.  Penggunaan Program RIGEL

a.  Langkah per tama  untuk   memulai mem buat pr ogr am pada Rigel  ter lebih

dahulu memilih File dan pilih New File. 

Gambar 3.5. Membuat F il e pada  Ri  gel  

 b.  Pada Menu  NEW , da pat  memilih   Assembly File  untuk   memulai mem buat 

 pr ogr am. 

Gambar 3.6. Meja Kerja  Read5 1 

Page 47: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 47/77

47 

c.  Setelah pr ogr am  selesai dibuat,  untuk   memastikan  tidak   ada pr ogr am dan 

 script   yang  salah da pat  melakukan  klik  pada icon   IDE Mode  atau dengan 

menekan tom bol F2. 

Gambar 3.7.  Buil d mod e &  I con  I  DE Mod e

d.  Setelah melakukan  klik  pada   IDE Mode  maka   BUILD mode  akan ber u bah

men jadi Run/Debug Mode. 

Gambar 3.8.  RUN/DE  BUG Mod e 

Selain itu pada menu  Build dibawah lem bar k erja akan muncul pem beritahuan 

 jika pr ogr am sukses dan tidak  ada error  yang muncul. 

Gambar 3.9. Program sukses dibuat

e.  Untuk   memulai menco ba  men jalankan pr ogr am pada  tam pilan   port  

mik r okontr oler , da pat melakukan klik pada icon  Run Skip Breakpoint . 

Gambar 3.10.  I con  Run Sk i  p  Breakpoi nts 

f.  Hasil u ji co ba pr ogr am da pat dilihat pada menu bar yang  terda pat disebelah

kanan  meja  k erja   Read 51. Pada  menu  ter sebut  terda pat  tam pilan   port  

mik r okontr oler , mulai dari port 0,  port  2, dan  port  3. 

Gambar 3.11. Tampilan Port Mikrokontroler

Page 48: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 48/77

48

3.2.2.1.1.2.   Downl oad So f tware ke Memori Mikrokontroler AT89S51

Pastikan pr ogr am sudah berhasil di-compile  sehingga  ter cipta   file .hex di

 folder pr ogr am. Pastikan pula ka bel ISP ter sam bung k e port par alel kom puter dan 

k e mik r okontr oler  ser ta r angkaian  mik r okontr oler  sudah diberikan  catu daya. 

Ada pun  taha pan pelaksanaan pr oses  download  pr ogr am  assem bler pada IC

mik r okontr oler AT89S51 adalah sebagai berikut:

a.  Panggil pr ogr am Atmel   Microcontroller ISP Software dari start  menu. 

 b.  Klik   option  lalu  memilih Select Devices. Pilih jenis  seri IC yang ingin di-

write, pilih Byte Mode (tu juannya saat men-download mode byte lebih cepat), 

ser ta pastikan angka XTAL sesuai dengan XTAL yang dipakai di r angkaian. 

Lalu melakukan klik pada tom bol OK. 

Gambar 3.12. Device Sel ect i on

Page 49: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 49/77

49

c.  Melakukan klik pada icon Load Buffer , k emudian memilih file .hex yang ingin 

di-write k e dalam IC. 

Gambar 3.13. C od e  Bu ff er  

d.  Melakukan  klik  pada  icon Auto Program.  Software  akan  melakukan  erase

 program terhadulu, write program, lalu verify hasilnya. Jika lancar maka user  

akan diper silahkan untuk  melakukan lock (pr oteksi pr ogr am) mulai dari Lock  

0 (tan pa pr oteksi) sam pai Lock  3 (paling secure). 

3.2.2.2.  Rangkaian Komunikasi Serial

Pada dasar nya mik r okontr oler AT89C51 dilengka pi port  serial yang da pat 

digunakan untuk  mengirim dan menerima data dalam  for mat serial.  Untuk  da pat 

menghu bungkan mik r okontr oler AT89C51 dengan kom puter melalui  port  serial, 

data dalam level TTL har us diu bah dulu men jadi data level RS232. 

Page 50: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 50/77

50

Gambar 3.14. Skema Rangkaian Komunikasi Serial

Page 51: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 51/77

51

Untuk itu diper lukan IC MAX232 sebagai pengu bah level data.  Port  serial 

yang  memilik i sifat   full duplex da pat  mengirimkan dan  menerima data  secar a 

 ber samaan. Register penerima dan pengirim pada  port  serial diakses pada SBUF 

( serial buffer ). 

Komunikasi data serial melalui mik r okontr oler dik erjakan oleh Universal 

 Asynchronous Receiver T ransmitter  atau sering disebut UART. Jadi, ada berbagai

 jenis mik r okontr oler yang dilengka pi dengan UART, misalkan k eluar ga MCS-51. 

Dalam pengaksesan dilakukan  melalui register  UART yang  terda pat pada 

mik r okontr oler . Pr oses  komunikasi, baik  pengiriman  mau pun penerimaan data, 

dilakukan melalui salur an RXD dan TXD. 

Komunikasi dilakukan secar a asink r on dengan jumlah data 8 bit, no parity, 

dan  menggunakan  baud rate  sebesar  57600 bps,  untuk  pengiriman data 

digunakan  fasilitas yang ada pada pengendali mik r o yaitu  fasilitas pada  port   3.0

(RXD),  port  3.1 (TXD) dan GND. 

3.2.2.3.  Rangkaian Relay

Terda pat  3 jalur  k eluar an dari mik r okontr oler  yang  nantinya  akan 

dihu bungkan  k e masing-masing rela.  Port   k eluar an dari mik r okontr oler  yang 

dipakai adalah PORT  2. 

Page 52: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 52/77

52

Gambar 3.15. Rangkaian Relay

Keterangan :1.   Por t  2.0 dihubungkan pada relay 1 dan nantinya akan digunakan untuk

mengontrol lampu kamar tidur. 

2.   Por t  2.1 dihubungkan pada relay 2 dan nantinya akan digunakan untuk

mengontrol AC 

3.   Por t  2.2 dihubungkan pada relay 3 dan nantinya akan digunakan untuk

mengontrol pesawat tv. 

R elay digunakan sebagai penghubung dan pemutus arus AC, 

 pengontrolnya menggunakan arus DC. 

Page 53: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 53/77

53 

3.2.2.4.  Rangkaian Catu Daya

R angkaian  catu daya  mem berikan  supply  tegangan pada  alat pengendali. 

R angkaian catu daya menda patkan sum ber tegangan dari PLN sebesar 220 VAC. 

Tegangan  220 VAC ini k emudian ditur unkan  men jadi 12 VAC melalui tr afo 

 penur un tegangan. 

Gambar 3.16. Rangkaian Catu Daya

Tegangan AC 12 V disear ahkan oleh diode bridge men jadi tegangan DC. 

K eluar an dari diode bridge ini k emudian masuk  k e IC regulator yang  fungsinya 

adalah untuk  mensta bilkan  tegangan. IC regulator  terdiri dari satu buah IC, yaitu 

LM7805  yang  menghasilkan  tegangan DC sebesar +5V,  yang ber fungsi untuk  

mem berikan  supply  tegangan pada  setia p r angkaian. Ka pasitor ber fungsi untuk  

mem buang  noise pada  tegangan DC. Pada r angkaian  untuk   menyear ahkan 

tegangan digunakan diode bridge, karena diode bridge mem punyai tegangan riple 

yang lebih baik dibandingkan dengan diode jenis lain. 

Page 54: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 54/77

54 

3.3.  PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK W  E  B S  I T  E DAN SE  RV  E  R 

Untuk  per ancangan per angkat  lunak   terda pat beber a pa pr ogr am  yang 

digunakan untuk  tugas ak hir ini. Beber a pa per angkat lunak  yang diper lukan dalam 

 pem buatan tugas ak hir ini antar a lain: 

A.  Pr ogr am yang dibutuhkan untuk  mem buat interface pada  server  antar a lain :

1.  Visual Basic 6.0 digunakan  untuk   mem buat  tam pilan  interface pada  P C  

 server . 

2.  MySQL digunakan sebagai database pada  server . 

3.  Koneksi MyODBC digunakan  untuk   menghu bungkan  antar a  database 

dengan visual basic ser ta website. 

4.   Hyperterminal digunakan  untuk   mengu ji koneksi mik r okontr oler dengan 

PC. 

5.   Moblie Parter , sebagai pr ogr am yang digunakan untuk  melakukan koneksi

inter net pada modem broadband . 

B.  Pr ogr am  yang dibutuhkan  untuk   mem buat  interface pada  web client   antar a 

lain :

1.   Macromedia Dreamwaver C S 4 ber fungsi untuk  mendesain web client . 

2.   Moblie Parter , sebagai pr ogr am yang digunakan untuk  melakukan koneksi

inter net pada modem broadband . 

Page 55: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 55/77

55 

3.3.1.  Diagram Sistem Perancangan Perangkat Lunak 

Pemantau dan pengontr ol per alatan  listrik  ini bek erja dua  ar ah antar a 

 software dengan hardware, dimana hardware pun mem berikan masukan k epada 

 software,  tidak  hanya  menerima perintah dari  software  ter sebut  sa ja.  Berikut 

diagr am blok dari sistem. 

Gambar 3.17. Diagram Blok Perancangan So f tware W eb Cli ent dan Server 

Diagr am  sistem diatas  mer u pakan  sistem  k eselur uhan dimana  sistem 

dimulai dari pem berian masukkan di web client , diberikan k epada  server  melalui

database dengan media tr ansmisi inter net. 

3.3.2.  Alur Tahapan Perancangan Perangkat Lunak ( So f tware) Sistem

Kontrol Peralatan Listrik 

Alur  k erja pada per ancangan per angkat  lunak  ini ber tu juan  agar dalam 

mem buat ser ta mendesain web atau  server berjalan dengan baik. 

SERVER CLIENT INTERNET

DATABASE

Page 56: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 56/77

56

Gambar 3.18. Alur Perancangan So f tware Sistem Kontrol Peralatan Listrik 

INTERNET

CEK 

IP ADDRESS

SELESAI

KONEKSIKAN VB DENGANDATABASE

SERTA WEB DENGAN MY ODBC

MULAI

SET PROGRAM

MIKROKONTROLER 

DOWNLOAD PROGRAMMIKROKONTROLER 

DESAIN WEB

VIA DREAM WAVER 

SET DATABASE

DESAIN INTERFACE

VISUAL BASIC

Page 57: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 57/77

57 

3.3.3.  F l owchart Log i n W eb Cli ent 

Ada pun   flowchart login web client dari Per ancangan Sistem ini adalah

sebagai berikut. 

Gambar 3.19. F l owchart Log i n W eb 

START

Insert

Username and

Password

LOGIN

Success Login

or Not?

Adding

username,

password, status

System

Working

END

Yes

Registered

or Not?

Yes

N

N

Page 58: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 58/77

58

Selain login pada web, admin juga har us login ter lebih dahulu pada  server . 

Ada pun  flowchart login pada  server  adalah sebagai berikut. 

Gambar 3.20. F l owchart l og i n server 

START

Insert

Usernameand

Password

LOGIN

Success Login

or Not?

Show

Peta Kendali

END

Yes

N

Page 59: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 59/77

59

Setelah sukses login, maka user  atau admin akan dibawa menu ju k e peta 

k endali. Peta  k endali terda pat pada  web client  dan juga pada  server . Ada pun 

 flowchart dari peta k endali ter sebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3.21. F l owchart Kendali

Hapus

 H i story 

Data

Dihapus

N

Y

Lihat

 H i story 

Print

Data

Cetak 

N

ShowData

Y

Edit Data

 H i story

Ubah

Data

DataDiupdate

Y

Show

Data

Masukkan

Data

Kendali

TambahData

N

Perintah

Telah

dilaksanakan

Y

Kendali

N

Page 60: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 60/77

60

3.3.4.  Instalasi MySQL

3.3.4.1.  Pembuatan Dat abase 

 Database  yang digunakan dibuat dengan phpMyAdmin-3.2.4  untuk  

mem buat  database dengan phpMyAdmin pada web browser  da pat  mengetikkan 

alamat  htt p://localhost/phpmyadmin/. Langkah per tama  yang dilakukan  adalah

create new database dengan  nama  dbkendali.  Klik   create  untuk   mem buat 

database bar u. 

Gambar 3.22. Tampilan Dat abase

Setelah mem buat data base selan jutnya  mem buat  ta bel-ta bel  yang 

dibutuhkan, yaitu mem buat ta bel login dengan nama tblogin, ta bel k endali untuk  

k endali alat-alat  listrik  dengan  nama  t bk endali,  ta bel peristiwa  untuk   mencatat 

segala perintah yang ada pada ta bel k endali dengan nama t bperistiwa, ser ta ta bel 

 bukutamu sebagai tam bahan a pa bila ada user  yang ingin meninggalkan pesan di

web. 

Page 61: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 61/77

61

3.3.4.1.1.  Tabel Login 

Pada  tblogin ini berisi 6 kolom / f ields,  yaitu ID (sebagai  Primary), 

Kode_Login,  username,  password ,  level ( Admin/User ) dan  status (Aktif /Non 

Aktif ). Klik   save/Go untuk  mengaktifkan kolom-kolom ter sebut. 

Gambar 3.23. Tampilan F i el d  t bl og i n

3.3.4.1.2.  Tabel Kendali 

Ta bel k endali digunakan untuk  menyim pan perintah-perintah pengontr olan 

seper ti menyalakan/mematikan per alatan  listrik. Ta bel  k endali dibuat dengan 

nama  t bsensor ,  yang berisikan id,  kode sensor , posisi,  oleh, jam,  tanggal, 

deksripsi, dan data. 

Gambar 3.24. Tampilan F i el d  t bsensor 

Page 62: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 62/77

62 

3.3.4.1.3.  Tabel Peristiwa 

Ta bel peristiwa ber fungsi untuk   mereka data  yang dik endalikan  lewat 

tbsensor   yang  nantinya da pat diliat  melalui web online.  Fields isian dari ta bel 

 peristiwa ham pir  sama dengan  tbsensor . Ta bel peristiwa dibuat dengan  nama 

t bperistiwa dan berisikan Id,  kode peristiwa,  tanggal, jam,  kode sensor ,  status, 

k eter angan, kode login. 

Gambar 3.25. Tabel Peristiwa

3.3.4.1.4.  Tabel Buku Tamu 

Ta bel buku  tamu  mer u pakan  ta bel  tam bahan  yang ber fungsi agar 

 pengun jung web yang belum  memilik i ID da pat mengirimkan pesan  atau  sar an 

terhada p a plikasi web ter sebut. Ta bel buku  tamu berisikan id,  kode_bukutamu, 

nama, email, pesan, dan status. 

Gambar 3.26. Tabel Buku Tamu

Page 63: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 63/77

63 

3.3.4.2.  PembuatanW eb Onli ne 

Web client  dibuat  untuk   User Interface dalam  mengendalikan per alatan 

listrik. 

3.3.4.2.1.  Tampilan Halaman Depan

 Home  mer u pakan  tam pilan  awal  setia p User   atau   Admin  mem buka 

halaman website. Pada halaman ini hanya berisikan  tentang  sedik it pen jelasan 

a bstr ak dari tugas ak hir . 

Gambar 3.27. Menu  H ome 

3.3.4.2.2   Log i n 

Pada halaman login nantinya akan terda pat perbedaan antar a User dengan 

 Admin. Pengatur an  User  dan  Admin dilakukan pada  saat pem buatan  database. 

User   tidak  da pat  melihat data-data  yang  sifatnya r ahasia,  namun  Admin da pat 

melihatnya dan bahkan mer u bahnya. 

Gambar 3.28. Menu Log i n

Page 64: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 64/77

64 

3.3.4.2.3.  Kendali Peralatan Listrik Lampu, AC, dan TV 

Pada  a plikasi ini,  mer u pakan  a plikasi utama  yang da pat diakses  oleh

 Admin dan  User . Admin dan  User  da pat  mengaktifkan dan  menonaktifkan 

 per alatan listrik  yang dik ehendak i. 

Gambar 3.29. Menu Kendali

Pada  menu ini,  User  da pat  mengontr ol  ser ta  mengendalikan per alatan 

listrik  yang dik ehendak i. Terda pat 3 jenis icon yang mewak ilkan 3 jenis per alatan 

listrik   yang berbeda. Dengan  melakukan  klik  pada  masing-masing  icon,  secar a 

otomatis akan  terjadi per u bahan kondisi pada  lam pu yang mewak ilkan per alatan 

listrik. Tom bol reset ber fungsi untuk  mematikan sekaligus mengha pus semua data 

k endali yang telah ter sim pan. 

Page 65: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 65/77

65 

3.3.4.2.4.  Buku Tamu

Pada menu ini tidak hanya user  yang terdaftar , admin dan user  yang tidak  

terdaftar pun da pat mengakses menu ini. Fungsi menu ini adalah sebagai tem pat 

untuk   menam pung  k ritik  dan  sar an  atau pun pesan  yang  nantinya da pat dibaca 

oleh semua or ang. 

Gambar 3.30. Menu Buku Tamu

3.3.4.2.5.  Tambah User  

Aplikasi ini mer u pakan  a plikasi k husus  yang hanya da pat diakses  oleh

 Admin. Fungsi utama dari a plikasi ini memungk inkan  Admin untuk  menam bahkan 

User bar u tan pa har us masuk  k e a plikasi database. 

Gambar 3.31. Menu Tambah User 

Page 66: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 66/77

66

y  Username : nama akun yang dik ehendak i untuk  login dan mengakses situs 

y   Password  : kata kunci yang da pat dibuat sesuai k einginan pemilik  akun 

y   Level  : terda pat 2 macam level, yakni Admin atau User .  Admin memilik i

hak  mengakses beber a pa a plikasi yang tidak da pat diakses  User . 

y  Status : terda pat  2  macam  status, Aktif  dan Tidak  Aktif. Walau pun 

memilik i akun namun status akun ter sebut tidak  aktif, maka User  

ter sebut teta p tidak da pat mengakses a plikasi. 

3.3.4.2.6.  History

Aplikasi ini ber fungsi untuk   merekam  segala pr oses dan perintah yang 

telah dilakukan oleh User  mau pun  Admin pada a plikasi k endali. Semua perintah

akan  ter sim pan dalam database MySql dan ditam pilkan di website pada  menu 

a plikasi peristiwa. 

Gambar 3.32. Menu Peristiwa

K eter angan:

y  Lam pu : Objek  yang da pat dik endalikan oleh User dan  Admin 

y  Tanggal : Tanggal pengaksesan a plikasi

y  Jam : Waktu pengaksesan a plikasi

y  Status : Kondisi objek  setelah dikontr ol 

y  Oleh : Pengguna yang  login dan mengkses a plikasi, ser ta a pakah melalui

web online atau desktop. 

Page 67: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 67/77

67 

3.3.4.3.  Pembuatan Tampilan Server  

Tam pilan untuk  kom puter  server  ini dbuat menggunakan pr ogr am visual 

 basic. Pr ogr am pada  server ini digunakan sebagai inter face antar a web online dan 

alat-alat pengontr ol. Pr ogr am ini pun dik hususkan bagi Admin. 

3.3.4.3.1  Tampilan F orm Pembuka

 Form pem buka berisi tom bol  untuk   menu ju  k e   form login, dan  tom bol 

untuk   k eluar dari pr ogr am  a plikasi. Dibawah ini mer u pakan  tam pilan  form 

 pem buka. 

Gambar 3.33. Tampilan F orm Pembuka

3.3.4.3.2  Tampilan Form Login 

Setelah menekan  tom bol  lan jut pada  for m pem buka,  maka  akan  muncul 

for m login seper ti pada gam bar . For m ini ber fungsi untuk  memasukkan User name

dan password agar da pat mengakses k edalam  a plikasi, dimana hanya Username 

dengan status admin sa ja yang da pat masuk. 

Gambar 3.34. Tampilan Menu Log i n

Page 68: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 68/77

68

3.3.4.3.3.  Tampilan F orm Menu Aplikasi

 Form menu hanya berisi tom bol-tom bol  untuk   masuk   k e  form-form  lain 

yang  terda pat pada  a plikasi,  yaitu : peta  k endali,  a bstr ak, pr of ile,  k em bali, 

 bantuan, dan exit. 

Gambar 3.35. Menu Aplikasi

3.3.4.3.4.  Tampilan F orm Peta Kendali

 Form peta  k endali berisi indikator dari sistem,  seper ti : tom bol  untuk  

mengendalikan per alatan listrik, tam pilan data-data dari database, tom bol koneksi

antar a  mik r okontr oler dengan  Personal  C omputer . Pen jelasan dari icon  ser ta 

fungsi tom bol dari peta k endali adalah sebagai berikut :

Page 69: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 69/77

69

Gambar 3.36. Peta Kendali

K eter angan :

y  Icon Lam pu : ber fungsi sebagai tom bol on dan off, saat  tom bol on maka 

akan  muncul  lam pu berwar na  kuning dan  saat  off   akan 

muncul lam pu berwar na hitam. 

y  Com/USB  port  : ber fungsi untuk   memilih  port   yang dipakai saat 

menghu bungkan mik r okontr oler dengan kom puter .  

y  Connect : tom bol ini ber fungsi untuk   mengaktifkan  koneksi setelah

memilih  port   yang dipakai. Jika belum diaktifkan  maka 

 pengontr olan per alatan listrik  tidak da pat dilakukan. 

y  Ha pus : Tom bol ini ber fungsi untuk   mengha pus data  terpilih yang 

telah disim pan pada database. 

y  Reset : Ber fungsi untuk  mengha pus semua data dalam database. 

y  Summar y : Mer u pakan infor masi dari per alatan listrik. 

y  K em bali : Tom bol ini ber fungsi untuk  k em bali k e menu sebelumanya 

Page 70: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 70/77

70

3.3.4.3.5.  Tampilan F orm Abstrak 

 Form  a bstr ak   akan  muncul pada  saat  menekan  tom bol  a bstr ak   yang 

terda pat pada  menu  a plikasi,  form ini berisikan halaman  yang  mer u pakan 

gam bar an umum dari penulisan tugas ak hir ini. 

Gambar 3.37. Tampilan Form Abstrak 

3.3.4.3.6.  Tampilan F orm Pro fil e 

 Form ini berisikan  profile dari penulis tugas ak hir . 

Gambar 3.38. F orm Pro fil e 

Page 71: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 71/77

71

3.3.4.4.  Koneksi ODBC ( Dat a Sour ces)

ODBC mer u pakan per angkat  lunak  ( sofware) yang ber fungsi untuk  

menghu bungkan  database (MySQL) dengan pr ogr am  server   yang dibuat pada 

Visual Basic. Sebelum melakukan  setting pada pr ogr am  ter sebut,  ter lebih dahulu 

melakukan  download  pr ogr am dan juga instalasi pr ogr am. Ada pun penggunaan 

 pr ogr am ter sebut adalah sebagai berikut :

y  Klik  Start  k emudian pilih C ontrol Panel  

y  Pada C ontrol Panel pilih Administrative T ools 

Gambar 3.39.  I con Ad mi ni str at i ve T oool s

y  Setelah melakukan  klik  pada  Administrative T ools da pat  memilih  Data

Sources (ODBC). 

Gambar 3.40. Dat a Sour ces (ODBC)

y  Pada  tam pilan menu  ODBC  Data Source Administration, da pat memilih ta b

System DSN , k emudian memilih tom bol  Add . 

Gambar 3.41. Tampilan menu ODBC Dat a Sour ce Ad mi ni str at i on

Page 72: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 72/77

72 

y  Pada  menu ³C reate New Data Source´ k emudian  memilih MySQL ODBC

3.51 Driver dan klik   Finish untuk  melan jutkan. 

Gambar 3.42. Tampilan Menu C reate New Dat a Sour ce 

y  Pada  menu DNS C onfiguration  terda pat beber a pa isian  yang wa jib

dimasukkan agar pr ogr am da pat berjalan dan ter sam bung. 

Gambar 3.43. Tampilan Menu DNS C on fi  gur at i on

Page 73: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 73/77

73 

K eter angan :

-   Data Source Name : Da pat diisikan bebas sesuai k einginan. 

-   Description : Da pat diisikan bebas  atau jika  tidak   teta p

gunakan isian default 

-   Host/Server name : Da pat diisikan  IP Address atau  Localhost jika 

melakukan   setting  pada  kom puter  milik  

 pribadi. 

-   Database  Name : Diisikan dengan  nama  database  yang  telah

dibuat pada pr ogr am PhpMyAdmin 

-  User  : Diisikan root  yang mer u pakan User default . 

-   Password  : Da pat dikosongkan 

-   Port  : Isian default  yakni ³3306´

-  SQL C ommand On C onnect  : Form ini da pat dikosongkan. 

y  Setelah melakukan setting, untuk  memastikan da pat dilakukan klik pada ³Test 

Data Sour ces´. Setelah sukses  akan  muncul pesan, ³Data Sour ces  connect 

succesfully to mysqld-5.0.45.-community-nt´

Gambar 3.44. Koneksi

y  Setelah koneksi selesai di setting,  maka  ODBC sia  p di integr asikan dengan 

database phpMyAdmin. 

Page 74: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 74/77

74 

3.3.4.5.  Koneksi ODBC dengan Dat abase pada Visual Basi  

Pemanf aatan program ODBC pada tugas akhir ini berf ungsi untuk

menghubungkan programd at abase dengan program visual basic. Nantinya setiap

aktifitas yang dilakukan pada web online maupun pada  server , akan tesimpan

 pada d at abase yang dapat dilihat  juga pada web maupun  server   itu sendiri. 

Adapun langkah-langkah untuk melakukan koneksi antara ODBC dengan

 Dat abase pada vi sual basi £   adalah sebagai berikut: 

a)  Terdapat 2 menu penting yang harus diaktif kan telebih dahulu padavi sual  

basi¤   .  Menu tersebut yakni  Dat a Gr id  dan Adodc.  Menu tersebut dapat 

di peroleh dengan melakukan klik pada P r o ject kemudian melakukan klik pada

C om ponen. 

Gambar 3.45. M enu Project  

 b)  Setelah muncul  tampilan C om ponen, dapat di pilih  M icr o so ft  ADO Dat a

C ont r ol  6.0 dan M icr o so ft  Dat a Gr id   C ont r ol  6.0. Setelah memilih tanda

centang (¥) pada kedua pilihan tersebut, dapat memilih tombol OK . 

Gambar 3.46. ADODC & Dat a Gr id  

c)  Menu ADODC & Data Grid beker ja besamaan, pengaturan dari kedua menu

tersebut dilakukan pada menu ADODC sa ja. 

Gambar 3.47. Menu ADODC

Page 75: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 75/77

75 

d)  Pengatur an menu ADODC dengan melakukan klik  kanan pada icon ADODC

k emudian memilih ADODC Pr o per tis. 

e)  Pada   property pages di ta b Gener al da pat memilih ³Use ODBC Data Source

 Name´. Pada  menu  ter sebut  akan  muncul  koneksi yang  telah dibuat pada 

 pr ogr am ODBC di halaman 14. 

Gambar 3.48. Property P a ges 

f )  Selain  melakukan pengatur an pada  ta b General , pengatur an  lain per lu 

dilakukan pada ta b RecordResource. Pengatur an pada ta b ini ber fungsi untuk  

menghu bungkan data  yang  terda pat pada  database (t bsensor) dengan  Data

Gird  pada  visual basic. Pada  C ommand  T  ype da pat dipilih ³adCmdText´. 

Pada  C ommand  T ext  (MySQL) dik etikkan  script  ³ select  *   from tbsensor ́. 

Setelah semua pengatur an  selesai dipr oses maka da pat melakukan klik  pada 

tom bol OK. 

Page 76: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 76/77

76

Gambar 3.49.  Recor d  Sour ce

g)    Data Grid  nantinya ber fungsi untuk  menam pilkan  setia p aktif itas yang  telah

dilakukan, sehingga bisa dilakukan pengecekkan kondisi per alatan  listrik  dan 

User  yang mengakses a plikasi ini. 

Gambar 3.50. Dat a Gr i d  

Page 77: Bab 1 Fix + Oret2an

7/8/2019 Bab 1 Fix + Oret2an

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fix-oret2an 77/77

77 

3.3.4.6.  T race IP  Add ress

Pengecekkan  I  P  Add ress bertu juan untuk memastikan koneksi  internet 

 pada  server sudah terhubung dengan baik. Sebelum melakukan pengecekkan I  P  

 Add ress melalui C ommand   P r om p,  terlebih dahulu harus melakukan pengaturan

  pada modem agar dapat  terhubung dengan  jaringan internet. Adapun langkah-

langkah dalam pengecekkan I  P Add ress adalah sebagai berikut : 

a.  Pada tombol S t ar t melakukan klik pada¥   

un dan kemudian dapat mengetikkan

´cmd´

 b.  Setelah muncul tampilan C ommand   P r om p, dapat mengetikan ´i pconfig´ dan

menekan tombol  Ent er . 

Gambar 3.51. Tampilan Ip C onf ig  

c.  Dari gambar 3.51 diatas,  I  P Add ress yang digunakan adalah IPv4 Address. IP

ini berubah-ubah karena sif atnya yang dinamis.