laporan bab ii (modul 1) fix

40
Bab II Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), Data Control Language (DCL) pada MySQL 2.1 Tujuan 1.Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam perintah dasar dari DDL ( Data Definition Language ). 2.Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam perintah dasar dari DML ( Data Definition Language ). 3.Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam perintah dasar dari DCL ( Data Definition Language ). 4.Praktikan dapat memahami penggunaan AppServer untuk pembuatan database. 5.Praktikan dapat memahami penggunaan MySQL sebagai sistem manajemen basis data. 2.2 Dasar Teori 2.2.1 XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri

Upload: muhammad-hudzaifah

Post on 02-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Basic database tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Bab II

Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language

(DML), Data Control Language (DCL) pada MySQL

2.1 Tujuan

1. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam

perintah dasar dari DDL ( Data Definition Language ).

2. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam

perintah dasar dari DML ( Data Definition Language ).

3. Praktikan mampu mendeskripsikan dan menerapkan berbagai macam

perintah dasar dari DCL ( Data Definition Language ).

4. Praktikan dapat memahami penggunaan AppServer untuk pembuatan

database.

5. Praktikan dapat memahami penggunaan MySQL sebagai sistem

manajemen basis data.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah

bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU

General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah

digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web

resminya.

Page 2: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2.2.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka

juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL

yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang

memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung

operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-

transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat

dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak

peladen basisdata kompetitor lainnya.

2.2.3 AppServ

Pengertian Appserv, Appserv adalah aplikasi yang memiliki fungsi

untuk menginstal beberapa program yaitu Apache, PHP, MySQL dalam

sekejap. Nah banyak orang memiliki masalah saat Install Apache, PHP,

MySQL karena memang membutuhkan waktu yang agak lama untuk

mengkonfigurasi dan terkadang dapat menyebabkan pusing 7 keliling.

Dengan adanya Appserv orang sangat didipermudah. Beberapa Fitur

Appserv adalah Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin. Yang

membedakan Appserv dengan yang lain adalah dia hanya menginstal

tools yang benar - benar digunakan, sehingga dalam folder direktori itu

sedikit sehingga tidak memakan space terlalu banyak. Anda dapat

membuat web server, database server dalam 1 menit beberapa

pertanyaan AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau

Database Server.

Page 3: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

OS yang digunakan bisa menggunkan Os windows ataupun OS linux

Tetapi Windows OS tidak cukup baik untuk beban berat pada Anda

memori web atau database server.

2.2.4 DDL (pengertian, contoh, syntax)

Data Definition Language adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan

untuk membuat atau mendefenisikan obyek-obyek di dalam database.

Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view. DDL

digunakan untuk mendefensikan, mengubah, serta menghapus basis

data dan obyek-obyek yang diperlukan dalam basis data, misalnya

tabel, view, user, dan sebagainya.

Contoh :

Untuk membuat sebuah database baru, kita dapat menggunakan

perintah CREATE.

CREATE DATABASE nama_database;

2.2.5 DML (pengertian, contoh, syntax)

Data Manipulation Language (DML) adalah sub bahsa SQL yang

berfungsi memanipulasi data yang ada dalam basis data atau database.

Perintah yang termasuk di dalam DML adalah INSERT, SELECT,

UPDATE, dan

DELETE. dari keempat perintah tersebt dapat digunakan setelah sistem

database dan tabel terbentuk. Perintah-perintah tersebut hanya

digunakan untuk mengelola data saja, sedangkan untuk membangun

database dan strukturnya diperlukan perintah DDL.

Contoh : SELECT. Perintah ini digunakan untuk menyeleksi atau

memilih atau menampilakan data-data yang terekam di dalam tabel.

SELECT *FROM nama_tabel;

Page 4: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2.2.6 DCL (pengertian, contoh, syntax)

Data Control Language merupakan perintah-perintah yang dapat

digunakan untuk menjaga keamanan basis data. Perintah tersebut dapat

dipakai untuk menentukan akses basis data hanya dapat dilakukan oleh

orang-orang tertentu dan dengan macam akses yang dibatasi pula.

Contoh : GRANT. Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin

akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna

biasa).

GRANT hak_akses1, hak_akses2, . . . , hak_aksesn,

SHOW VIEW ON nama_database . nama_tabel TO „user‟ ;

Page 5: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2.3 Langkah Kerja

2.3.1 Perintah DDL ( Data Definition Language )

1. Membuat Database

Untuk membuat sebuah database baru, kita dapat menggunakan

perintah

CREATE.

CREATE DATABASE nama_database;

Contoh penggunaan:

CREATE DATABASE kelompok12;

2. Memilih Database

Perintah yang digunakan untuk memilih suatu database tertentu

adalah USE.

USE nama_database;

Contoh penggunaan:

USE kelompok12;

3. Membentuk Tabel

Setelah membuat database dan memilihnya, kita bisa membuat

tabel dengan pernyataan CREATE TABLE. Contoh pernyataan

membuat tabel:

CREATE TABLE nama_tabel

(nama_kolom_n tipe_data([ukuran]) );

Contoh penggunaan:

CREATE TABLE mahasiswa

(nama char (25), nim int (10), kd_dosenwali int (10), alamat

char(50));

Page 6: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

4. Mengetahui Struktur Tabel

Untuk melihat struktur tabel, kita bisa menggunakan perintah:

DESC nama_tabel;

Contoh penggunaan:

DESC mahasiswa;

5. Mengubah struktur tabel

Untuk memperbaharui struktur tabel yang telah dibuat dapat digunakan

perintah:

ALTER TABLE nama_tabel

Pengubahan struktur yang diinginkan ;

Contoh penggunaan:

ALTER TABLE mahasiswa add ipk

varchar(5) after nim;

Gambar 2.1 Mengubah struktur tabel

ALTER TABLE mahasiswa

Change nama name char (26);

Gambar 2.2 Mengubah struktur tabel

Page 7: Laporan Bab II (Modul 1) Fix
Page 8: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

6. Memasukkan Data

Untuk memasukkan data kedalam tabel yang telah kita buat

sebelumnya, dapat digunakan perintah:

INSERT INTO nama_tabel

VALUES (‘isian_kolom_1’,’isian_kolom_2’,’isian_kolom_n’);

Contoh penggunaan:

INSERT INTO mahasiswa

VALUES (‘Dinar’,’21120111130025’,’2020’,’Baskoro’);

2.3.2 Perintah DML ( Data Manipulation Language )

1. INSERT

Menyimpan Data Dengan Perintah Insert

Pada subbab ini, kita akan memahami cara penggunaan

perintah INSERT. Perintah ini berfungsi untuk menyisipkan, atau

memasukkan, atau menyimpan data dari luar sistem ke dalam

database. Dalam penggunaanya, perintah INSERT memiliki

bentuk beraneka ragam.

Memasukkan Dengan Menyamakan Kolom dan Data

Teknik yang paling sederhana menggunakan perintah INSERT

adalah dengan menyamakan nama kolom dengan data yang akan

dimasukkan. Seperti berikut ini:

:INSERT INTO nama _tabel SET

Kolom_a = ‘data_kolom_a’,

Kolom_b = ‘data_kolom_b’,

Kolom_n = ‘data_kolom_n’;

Page 9: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Contoh penggunaan:

INSERT INTO nama

_tabel SET name =

‘Dinar’,

nim =

211201111

30025’, ipk

= ‘4’,

kdw = 2020

alamat = ‘Baskoro’;

Memasukkan Dengan Menyebutkan Kolom

Teknik kedua menggunakan perintah INSERT untuk

memasukkan data adalah dengan cara menyebutkan daftar nama

kolomnya dan meletakkan nilai isi (data baru) dengan posisi

sesuai dengan daftar tabel yang akan dimasukkan data. Berikut

teknik penggunaannya:

INSERT INTO nama_tabel (kolom_a, kolom_b, . . . ,z)

VALUES (‘data_kolom_a’, ‘data_kolom_b’, . . . , z);

Jadi, kita harus menyebutkan kolom apa saja yang akan

dimasukkan data baru, yang susunannya sama seperti kolomnya.

Seperti contoh berikut :

INSERT INTO mahasiswa (name, nim, ipk, kd_dosen wali,

alamat)

VALUES (‘Dinar’, ‘21120111130025’,’4’, ‘2020’,

‘Baskoro’);

Memasukkan Data Tanpa Menyebutkan Kolom

Jika letak kolom sudah pasti, kita tidak perlu menyebutkan nama

kolom yang akan dimasukkan data baru. Misalnya, seperti

perintah berikut:

INSERT INTO nama_tabel

Page 10: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

VALUES (‘isian_kolom_1’,’isian_kolom_2’,’isian_kolom_n’);

Contoh penggunaan:

INSERT INTO mahasiswa

VALUES (‘Dinar’,’ 21120111130025’,’4’,’2020’,’Baskoro’);

Memasukkan Data Hanya Pada Sebagian Kolom

Dengan cara menyebutkan nama kolomnya, sebenarnya kita dapat

memasukkan data pada sebagian kolom saja. Jadi, kita juga boleh

memasukkan data secara tidak lengkap. Misalnya, kita hanya

akan memasukkan data pada kolom nim dan nama saja,

sedangkan yang lain dibiarkan kosong.

INSERT INTO mahasiwa ( name, nim, kd_dosenwali)

VALUES ( ‘Dinar’, 21120111130025 ,’2020’);

2. SELECT

Menampilkan Data Dengan Perintah SELECT

Banyak teknik dalam memasukkan data, sekarang, kita akan

menggunakam perintah SELECT. Perintah ini digunakan untuk

menyeleksi atau memilih atau menampilakan data-data yang

terekam di dalam tabel.

Menampilkan Semua Kolom

Perintah SELECT yang paling sederhana adalah dengan

menyebutkan semua kolom yang ada di dalam tabel. Dengan cara

ini, semua data yang terekam dalam kolom tabel akan

ditampilkan.

SELECT *FROM nama_tabel;

Pada cara tersebut, tanda bintang digunakan untuk menampilkan

semua kolom. Misalnya, kita akan menampilkan semua data dari

kolom yang ada di dalam tabel mahasiswa, perintahnya adalah:

SELECT * FROM mahasiswa;

Page 11: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Menampilkan Sebagian Kolom

Selain menampilkan semua kolom, kita juga bisa mengambil

sebagian kolom saja. Misalnya, ita akan menampilkan data hanya

pada kolom nim dan nama saja dari tabel mhs. Perintahnya

sebagai berikut:

SELECT kolom_a, kolom_b, . . . FROM nama_tabel;

Contoh penggunaan :

SELECT name, ipk from mahasiswa;

3. UPDATE

Memperbaharui Data Dengan Perintah UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk memperbaharui data lama

menjadi data terkini. Penggunaan perintah ini juga harus disertai

dengan klausa WHERE, untuk memilih data mana yang akan

dikenakan efek perubahan.

UPDATE nama_tabel SET

Kolom_a = ‘data_kolom_a’,

Kolom_b = ‘data_kolom_b’,

. . . . . . . . . . . . . . . .

WHERE kondisi

Contoh penggunaan :

UPDATE mahasiswa SET alamat = ‘Baskoro’,

WHERE nama = ‘Dinar’

Page 12: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

4. DELETE

Menghapus Data Dengan Perintah DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus atau

menghilangkan baris data (record) dari tabel. Penggunaan

perintah ini juga menggunakan klausa WHERE sebagai kondisi,

untuk menentukan data mana yang akan dihapus.

DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;

Contoh penggunaan :

DELETE FROM mahasiswa WHERE nim =

‘21120111130025’

2.3.3 Perintah DCL ( Data Control Language )

1. GRANT

Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh

administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa).

Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil

(SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak

khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

Perintah :

GRANT hak_akses1, hak_akses2, . . . , hak_aksesn,

SHOW VIEW ON nama_database . nama_tabel TO „user‟ ;

Sebagai contoh, pertama kita akan membuat user baru bernama

„adi‟. Lalu pada user tersebut kita akan memberikan hak akses

SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, CREATE, ALTER.

Perintahnya adalah sebagai berikut:

CREATE USER ‘user’ IDENTIFIED BY „password‟;

Contoh penggunaan :

CREATE USER ‘dinar’ IDENTIFIED BY ‘siskom’;

Page 13: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Dari perintah tersebut kita sudah membuat user baru dengan nama

‘dinar’ dan dilengkapi dengan password ‘siskom’. Sekarang, kita

akan memberikan hak akses kepada user ‘dianr’ dengan perintah

sebagai berikut :

GRANT

-> SELECT,

-> INSERT,

-> UPDATE,

-> DELETE,

-> ALTER,

-> SHOW VIEW ON siskom.mahasiswa to ‘dinar’ ;

2. REVOKE

Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRANT, yaitu

untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah

diberikan kepada user oleh administrator.

Sebagai contoh, kita akan menghilangkan semua hak akses yang

telah kita berikan kepada user „graha‟. Perintahnya adala sebagai

berikut :

REVOKE ALL PRIVILEGES ON akademik.mahasiswa from

‘dinar’

Page 14: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2. 4 Hasil Percobaan2.4.1 DDL

1. Create Database

Gambar 2.3 Membuat database

Membuat database pada mysql command nya adalah :CREATE DATABASE nama_database;Disini dibuat database dengan nama ‘kelompok12’ menggunakan commandCREATE DATABASE kelompok12;

2. Use Database

Gambar 2.4 Menggunakan database

Setelah membuat database, tidak lupa untuk menggunakannya, karena jika tidak menggunakan database yang telah dibuat, maka tidak bisa membuat tabel ataupun basis data. Menggunakan database dengan perintah :

USE nama_database;

Disini menggunakan USE ‘kelompok12’; karena sebelumnya membuat database dengan nama ‘kelompok12’

3. Create Table

Gambar 2.5 Membuat tabel

Setelah membuat database dan menggunakannya, maka dibuatlah tabel untuk menyimpan data, dengan nama baris dan tipe data yang berbeda. Perintah membuat tabel :

CREATE TABLE nama_tabel (nama_baris tipe_data(n_karakter_maksimal), . . );

Page 15: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Disini dibuat tabel dengan nama ‘mahasiswa’ dengan baris:

1. nama bertipe char (25 karakter)

2. nim bertipe integer (10 karakter)

3. kd_dosenwali bertipe integer (10 karakter)

4. alamat bertipe char (50 karakter)

4. Desc Table

Gambar 2.6 Melihat struktur tabel

Untuk melihat struktur tabel yang kita buat pada database, bisa menggunakan perintah:

DESC nama_tabel;

Karena tabel yang dibuat bernama ‘mahasiswa’ maka DESC mahasiswa;

Maka akan ditampilkan struktuk tabel, dengan:

1. field untuk kolom yang telah dibuat,

2. type untuk tipe data pada kolom yang telah dibuat

3. null, dimana kolom yang dibuat datanya bisa null atau tidak ada

4. key, disini key berfungsi sebagai kunci dalam operasi tabel

5. default, merupakan data awal pada kolom yang telah dibuat, masih NULL atau kosong karena belum di isi.

6. extra, merupakan kondisi tambahan

Page 16: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

5. Alter Table

Gambar 2.7 Merubah data tabel

Apabila terdapat kesalahan saat meng input data untuk nama baris beserta tipe nya, dan ingin merubahnya dapat digunakan perintah :

ALTER TABLE nama_tabel CHANGE kolomsalah kolombenar tipe(n_karakter);

Disini kita merubah kolom nama menjadi name bertipe char dengan panjang data 26 dari tabel mahasiswa.

2.4.2 DML

1. Insert

Terdapat 3 cara ntuk memasukan data ke dalam tabel yang telah dibuat dapat dilakukan dengan perintah :

1. INSERT INTO nama_tabel

VALUES(‘data_kolom1’, ‘data_kolom2’, . . . ‘data_kolomXX’);

Gambar 2.8 Memasukkan data ke tabel

Disini contoh memasukkan data ke dalam tabel ‘mahasiswa’ tanpa harus menyebutkan kolom, cukup dengan mengisi nilai. Disini diisi nilai pada kolom pertama(nama) = ujay, kolom kedua(nim) = 21120111130024, kolom ketiga(ipk) = 4, kolom keempat(kd_dosenwali) = 4040, dan kolom kelima(alamat) = rusunawa.

2. INSERT INTO nama_tabel(kolom1, kolom2, kolom3)VALUES(‘nilai_kolom1’, ‘nilai_kolom2’, ‘nilai_kolom3);

Page 17: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Disini akan dimasukan data ke dalam tabel ‘mahasiswa’ pada kolom tertentu, kolom name diisi nilai ‘Dinar’, kolom nim diisi nilai ‘21120111130025’, kolom kd_dosenwali diisi nilai ‘2020’.

3. INSERT INTO nama_tabel (kolom_a, kolom_b, . . . ,z)

VALUES (‘data_kolom_a’, ‘data_kolom_b’, . . . , z);

Memasukkan data dengan menyebutkan semua kolom(name,

ipk, kd_dosenwali, alamat) dengan nilai ‘Ujay’ untuk kolom

name, nilai ‘21120111130025’ untuk kolom nim, ‘4’ untuk

kolom ipk, ‘2020’ untuk kolom kd_dosenwali, dan ‘Baskoro’

untuk kolom alamat.

Data yang ada pada tabel sekarang, dapat dilihat dengan

perintah SELECT * FROM nama_tabel;

Page 18: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2. Select

Menampilkan Seluruh Kolom

Gambar 2.9 Menampilkan data tabel

Untuk menampilkan data atas tabel yang tiap kolom nya telah diberi nilai dapat menggunakan perintah :

SELECT * FROM nama_tabel;

Disini menggunakan nama tabel mahasiswa, dan akan menampilkan keseluruhan tabel, tanpa ada seleksi kolom.

Menampilkan Sebagian Kolom

SELECT kolom_a, kolom_b, . . . FROM nama_tabel;

penggunaan :

Dengan perintah di atas, maka akan diseleksi dan ditampilkan kolom name dan alamat dari tabel mahasiswa.

3. Update

Gambar 2.10 Merubah nilai data pada tabel

Page 19: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Untuk merubah nilai pada tabel yang telah diberi data, menggunakan perintah :

UPDATE nama_tabel SET kolomygdiubah = ‘nilai yang diinginkan’

WHERE kolom yg berhubungan = ‘nilaikolom’;

Disini mengubah nilai pada kolom alamat yang sebelumnya kosong, menjadi ‘semarang’ dimana alamat tersebut dimiliki oleh ‘vicky’.

Page 20: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

4. Delete

Gambar 2.11 Menghapus baris data

Untuk menghapus baris data pada sebuah tabel dapat dilakukan dengan perintah :

DELETE FROM nama_tabel WHERE salahsatukolom = ‘nilaikolom’;

Disini dilakukan penghapusan pada tabel ‘mahasiswa’ dimana baris yang dihapus terdapat kolom ‘ipk’ dengan nilai ‘3’.

Gambar 2.12 Tampilan sebelum menghapus baris data

Tampilan tabel sebelum dilakukan delete, masih terdapat baris data dengan name = Vicky, nim = 2147483647, ipk = 3, kdw = 1111, dan alamat = cemara.

Gambar 2.13 Tampilan setelah menghapus baris data

Setelah dilakukan delete maka baris data dengan name = Vicky, nim = 2147483647, ipk = 3, kdw = 1111, dan alamat = cemara akan otomatis terhapus dari tabel mahasiswa.

Page 21: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2.4.3 DCL

1. Create User

Gambar 2.14 Membuat user database

Untuk membuat user pada database dapat dilakukan dengan perintah :

CREATE USER ‘nama_user’ IDENTIFIED BY ‘password_user’;

Disini dibuat user dengan username ‘dinar’ dan password ‘siskom.

2. Grant User

Gambar 2.15 Memberikan hak akses pada user

Memberikan hak akses pada user, dilakukan agar menjaga keamanan dari user yang tidak berwenang untuk merubah database secara keseluruhan, dapat dilakukan dengan perintah :

GRANT hak_akses(insert, update, delete, dll) SHOW VIEW ON nama_database.nama_tabel TO ‘user’;

Disini diberikan hak akses kepada user ‘dinar’ untuk menyeleksi data(select), menginput nilai(insert), memperbaharui nilai(update), menghapus nilai(delete), mengubah struktur tabel(alter) pada tabel mahasiswa.

Gambar 2.16 Tampilan memberikan hak akses pada user

Page 22: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Untuk melihat hak akses apa saja yang telah diberikan pada user ‘dinar’ dapat menggunakan perintah :

SHOW GRANTS FOR ‘user’;

3. Revoke User

Gambar 2.17 Mencabut hak akses pada user

Mencabut hak akses pada user dapat dilakukan dengan perintah :

REVOKE ALL PRIVILEGES ON nama_database.nama_tabel FROM ‘user’;

Disini mencabut semua hak akses yang telah diberikan kepada user ‘dinar’.

Gambar 2.18 Ttampilan setelah hak akses dicabut

Tampilan setelah hak akses pada user ‘dinar’ dicabut.

Page 23: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2.5 Tugas

Membuat user baru

Nama = kelompok12

Password = praktiksbd

Membuat user baru dengan nama ‘kelompok12’ dan password ‘praktiksbd’, menggunakan perintah :

Gambar 2.19 Membuat user baru

Memberi privilege (select, insert, update, delete)

Memberi hak akses berupa seleksi(select), menginput nilai(input), memperbaharui nilai(update), dan menghapus baris data(delete) pada tabel buku, dengan database daftar_buku untuk user ‘kelompok12’ dengan perintah :

Gambar 2.20 Memberi hak akses

Untuk melihat hak akses apa saja yang telah diberikan kepada user ‘kelompok12’ dapat dilakukan dengan perintah :

Gambar 2.21 Melihat hak akses yang telah diberikan

Akan terlihat hak akses apa saja yang telah diberikan kepada user ‘kelompok12’ pada database daftar_buku dengan password yang telah dienkripsi.

Page 24: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Buat database ‘daftar_buku’

Setelah membuat user dengan nama ‘kelompok12’, dilanjutkan dengan membuat database dengan nama ‘daftar_buku’, dengan perintah :

Gambar 2.22 Membuat database

Untuk membuat tabel pada database, database yang dibuat harus digunakan terlebih dahulu dengan perintah :

Gambar 2.23 Menggunakan database

Buat table ‘buku’

Membut tabel ‘buku’ pada database ‘daftar_buku’ dengan perintah :

Gambar 2.24 Membuat tabel

Disini akan dibuat tabel dengan nama ‘buku’, dimana dalam tabel ‘buku’ terdapat kolom :

1. nama_buku dengan tipe data variable character dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 40 karakter.

2. id_buku dengan tipe integer dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 3 karakter.

3. pengarang dengan tipe variable character dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 40 karakter.

4. penerbit dengan tipe data varchar dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 30 karakter.

5. harga dengan tipe data integer dengan panjang karakter yang bisa diinput maksimal sebanyak 10 karakter.

Page 25: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Untuk melihat struktur tabel dengan kolom yang telah dibuat dapat dilakukan dengan perintah :

Gambar 2.25 Melihat struktur tabel

Isi tabel buku

Mengisi nilai pada tabel sesuai dengan tabel harapan :

Tabel 2.1 Tabel harapan daftar buku

nama_buku id buku pengarang penerbit hargamatematika 001 Sujipto erlangga 10000

Agama 015 Jupito tohaputra 30000IPA 003 Jumadi erlangga 25000IPS 017 Joko Sidu 21000

Dapat dilakukan dengan perintah :

Gambar 2.26 Mengisi nilai tabel

Page 26: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Dengan perintah di atas, nilai akan dimasukkan ke tabel buku dengan nilai sesuai kolom, contoh VALUES(‘matematika’, ‘001’, ‘sujipto’, ‘erlangga’, ‘10000’); maka :

1. nilai ‘matematika’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘nama_buku’.

2. nilai ‘001’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘id_buku’.

3. nilai ‘sujipto’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘pengarang’.

4. nilai ‘erlangga’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘penerbit’.

5. nilai ‘10000’ akan dimasukkan pada baris data 1 di kolom ‘harga’.

Baris data 1 akan sesuai dengan nilai yang dimasukkan secara urut dari yang pertama kali di input hingga yang terakhir di input. Tabel yang telah diberi nilai dapat dilihat dengan cara diseleksi keseluruhan tabel dengan perintah :

SELECT * FROM buku;

Gambar 2.27 Menampilkan data tabel

1. Mengganti nama ‘matematika’ menjadi ‘mat’

Mengganti nilai atau memperbaharui nilai karena terdapat kesalahan atau nilai perlu diperbaharui dengan perintah :

Gambar 2.28 Memperbarui nilai data tabel

Page 27: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Dimana nilai pada kolom nama_buku yang sebelumnya ‘matematika’ diubah menjadi ‘mat’ dimana nilai matematika pada kolom nama_buku masi satu baris data dengan niali ‘001’ pada kolom id_buku.

Mengecek kembali nilai yang telah diperbaharui dengan perintah :

Gambar 2.29 Mengecek nilai yang telah diperbaharui

2. Insert

nama_buku = b.indonesia

id_buku = 034

pengarang = jono

penerbit = aamparos

harga = 25000

Menambah data pada tabel buku dengan deskripsi data di atas, dapat dilakukan dengan perintah :

Gambar 2.30 Menambah data tabel

Disini akan diinput data ke dalam tabel buku dengan nilai ‘b.indonesia’ untuk kolom ‘nama_buku’, nilai ‘034’ untuk kolom ‘id_buku’, nilai ‘jono’ untuk kolom ‘pengarang’, nilai ‘aamparos’ untuk kolom ‘penerbit’, nilai ‘25000’ untuk kolom ‘harga’;

Page 28: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

3. Urutkan penampilan data berdasarkan harga (terkecil hingga terbesar)

Untuk mengurutkan data berdasarkan harga dari yang terkecil hingga terbesar dapat menggunakan perintah :

Gambar 2.31 Mengurutkan data tabel

SELECT nama_buku, id_buku, pengarang, penerbit, harga berfungsi untuk menyeleksi kolom-kolom tersebut

FROM buku : dari tabel buku

ORDER BY harga; : diurutkan sesuai dengan nilai pada kolom harga, karena tidak dituliskan desc(descending, mengurutkan nilai dari terbesar hingga terkecil) setelah ‘harga’ maka secara default akan asc(ascending, mengurutkan nilai dari terkecil hingga terbesar).

4. Mencabut hak akses insert dan update pada user kelompok anda

Mencabut hak akses pada user tertentu dapat dilakukan dengan perintah:

Gambar 2.32 Mencabut hak akses user

Untuk REVOKE INSERT maka disini akan dilakukan pencabutan hak akses melakukan INSERT dari user ‘kelompok12’ pada database ‘daftar_buku’ tabel ‘buku’

Page 29: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

Untuk REVOKE UPDATE maka disini akan dilakukan pencabutan hak akses melakukan INSERT dari user ‘kelompok12’ pada database ‘daftar_buku’ tabel ‘buku’

Untuk melihat hak akses user yang tersisa dapat dilakukan perintah :

SHOW GRANTS FOR ‘kelompok12’;

Gambar 2.33 Melihat hak akses user

Maka akan ditampilkan hak akses apa saja yang dimiliki oleh user, disini user ‘kelompok12’ hanya memiliki hak akses berupa SELECT dan DELETE setelah hak akses INSERT dan UPDATE nya dicabut.

Page 30: Laporan Bab II (Modul 1) Fix

2.6 Kesimpulan

1. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL atau DBMS yang multithread, multi-user .

2. Data Definition Language adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan

untuk membuat atau mendefenisikan obyek-obyek di dalam database.

3. Contoh DDL adalah peintah CREATE, SELECT,USE dan ALTER.

4. Data Manipulation Language (DML) adalah sub bahsa SQL yang

berfungsi memanipulasi data yang ada dalam basis data atau database.

5. Contoh DML adalah saat kita melakukan INSERT, UPDATE, DELETE

pada tabel kita.

6. Data Control Language merupakan perintah-perintah yang dapat

digunakan untuk menjaga keamanan basis data.

7. Contoh DCL adalah CREATE USER,GRANT,REVOKE pada user.