bab 1 .docx

19
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diplomasi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh negara sebagai alat untuk mempengaruhi negara lain. Dalam diplomasi biasanya dilakukan oleh para perwakilan resmi atau tidak resmi seperti interaksi yang dilakukan oleh pemerintah, duta besar, NGO serta organisasi transnasional lainnya. Diplomasi memiliki kaitan yang erat dengan politik luar negeri, karena diplomasi merupakan implementasi dari kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh para pejabat-pejabat resmi yang terlatih. China merupakan salah satu negara yang juga menggunakan sarana diplomasi untuk tujuan politik luar negerinya seperti menjalin kerjasama dengan negara-negara internasional, memperluas jaringan serta dalam penyelesaian konflik. Negara menggunakan beberapa instrumen untuk melakukan diplomasi, salah satunya seperti yang dilakukan oleh China yang menggunakan panda sebagai alat instrumen diplomasi negaranya. Diplomasi panda adalah diplomasi dengan mengirimkan hewan panda terhadap negara-negara 1

Upload: fazsa-bacti-dysetio-yibri

Post on 21-Oct-2015

193 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

diplomasi panda china terhadap taiwan

TRANSCRIPT

Page 1: bab 1 .docx

BAB I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diplomasi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh negara sebagai

alat untuk mempengaruhi negara lain. Dalam diplomasi biasanya dilakukan oleh para

perwakilan resmi atau tidak resmi seperti interaksi yang dilakukan oleh pemerintah,

duta besar, NGO serta organisasi transnasional lainnya. Diplomasi memiliki kaitan

yang erat dengan politik luar negeri, karena diplomasi merupakan implementasi dari

kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh para pejabat-pejabat resmi yang terlatih.

China merupakan salah satu negara yang juga menggunakan sarana diplomasi untuk

tujuan politik luar negerinya seperti menjalin kerjasama dengan negara-negara

internasional, memperluas jaringan serta dalam penyelesaian konflik.

Negara menggunakan beberapa instrumen untuk melakukan diplomasi, salah

satunya seperti yang dilakukan oleh China yang menggunakan panda sebagai alat

instrumen diplomasi negaranya. Diplomasi panda adalah diplomasi dengan

mengirimkan hewan panda terhadap negara-negara lain sebagai bentuk atau simbol

kerjasama serta dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara

negara yang mendapat kiriman hewan panda. China memilih hewan panda lucu dan

menggemaskan sebagai hadiah kepada negara-negara lain selama berabad-abad

semenjak zaman kekaisaran Wu Zetian (625-705).1 Panda digunakan sebagai

instrumen dari bagian diplomasi negara tirai bambu karena panda dianggap

merupakan simbol hewan nasional negara mereka serta menjadi bagian dari integral

soft power China, karena sebagai makhluk lucu dan menggemaskan dapat dengan

mudah menaklukkan hati masyarakat di negara asing terutama bagi generasi

1Diplomasi Politik dengan binatang diakses dari http://regional.kompasiana.com/2011/01/20/diplomasi-politik-dengan-binatang-334548.html pada tanggal 22 desember 2013.

1

Page 2: bab 1 .docx

2

mudanya. Negara-negara yang memperoleh hadiah panda antara lain Amerika,

Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, Australia, Malaysia, Singapura,

India, Inggris, Thailand, Kanda, dan Prancis.2

Hal yang menarik untuk dikaji disini adalah Taiwan menjadi salah satu target

diplomasi panda China sedangkan yang kita ketahui bahwa diantara China dan

Taiwan telah berseteru sejak lama. Konflik yang terjadi antara China dan Taiwan

tersebut erat kaitannya dengan sejarah. Dahulu China menganggap Taiwan

merupakan salah satu provinsinya yang memberontak yang dipimpin oleh kaum

Komintang (Nasionalis). Kaum tersebut kemudian lari ke Taiwan setelah kalah

perang sipil dengan Tentara Merah pimpinan Mao Zedong tahun 1949. Ketegangan

di antara China dan Taiwan tersebut ternyata banyak meninggalkan permasalahan

hingga sekarang, banyak elemen-elemen yang terlibat didalamnya dan menjadikan

ketegangan tersebut tidak terbatas. Hingga saat ini perseteruan China dan Taiwan

tetap terjadi bahkan hingga menyeret negara lain didunia. Hal tersebut dikarenakan

keduanya membutuhkan hubungan diplomatik dengan negara lain untuk membangun

perekonomian masing-masing. Sentimen antara China dan Taiwan membuat negara

lain menjadi bingung untuk bersikap karena kebijakan dari China yang menganggap

Taiwan merupakan bagian dari daerah kekuasaannya sehingga menimbulkan

ketakutan bagi negara lain untuk membuka hubungan dengan Taiwan.3

Tulisan ini akan mengetahui mengapa China memilih Taiwan sebagai salah

satu target diplomasi pandanya, dimana China melakukan pengiriman 2 hewan panda

terhadap negara Taiwan. Hubungan China dan Taiwan dikenal kurang harmonis dan

selalu berseteru hingga sekarang. Taiwan sebagai negara yang merupakan pecahan

dari China, sangat sulit untuk melakukan kerjasama terlebih lagi untuk kembali

menjadi daerah bagian dari China. Hal-hal yang dibahas dari pemberitaan di

2Kathleen Carmel. Diplomats and Refugees: Panda Diplomacy, Soft “Cuddly” Power, and the New Trajectory in Panda Conservation. Buckingham : 2013.3Dulu, China adalah Taiwan dari http://sejarah.kompasiana.com/2012/02/18/dulu-china-adalah-taiwan-436573.html diakses pada tanggal 30 Desember 2013.

Page 3: bab 1 .docx

3

sebelumnya sangat menarik untuk dikaji. Perseteruan tersebut terus berlangsung

namun bukan berarti keduanya tidak ada niat untuk mengakhiri karena kedua negara

ini saling memiliki kepentingan kepentingan yang tidak bisa ditawar sehingga sangat

sulit untuk melakukan negosiasi. China sendiri telah berupaya untuk menarik

kembali Taiwan, baik melalui cara persuasif sampai ancaman kekuatan militer.

Melihat keadaan demikian, China menggunakan kembali salah satu senjata

yang selama ini telah lama ditinggalkan, yaitu dengan mengirimkan binatang panda

kepada negara tesebut atau yang selama ini yang dikenal sebagai Diplomasi Panda.

Diplomasi Panda telah lama menjadi tradisi China saat ingin menjalin sebuah

hubungan baik dengan negara lain. Telah banyak negara yang penerima binatang

tersebut. Dengan mengirimkan dua ekor binatang panda tersebut terhadap negara lain

oleh China menunjukkan hasil yang baik bahwa diplomasi panda China sangat

efektif untuk menjalin kerjasama baik dengan negara lain.

Dari latar belakang tersebut maka penulis memutuskan untuk mengambil

judul:

“Diplomasi Panda China dalam mencapai reunifikasi dengan Taiwan”

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Agar pembahasan masalah berkembang ke arah sasaran yang tepat dan tidak

keluar dari kerangka permasalahan yang telah ditentukan, serta dapat mempermudah

dalam pembahasan. Ruang lingkup pembahasan dalam skripsi ini dibedakan ke

dalam dua batasan, yaitu batasan materi dan batasan waktu.

1.2.1 Batasan Materi

Penulis membatasi materi yang akan dibahas yaitu berdasarkan alasan China

dalam melakukan diplomasi panda terhadap Taiwan.

Page 4: bab 1 .docx

4

1.2.2 Batasan Waktu

Rentang waktu terjadinya sebuah peristiwa atau obyek yang dianalisis.

Berdasarkan judul skripsi saya, yaitu “Diplomasi panda China dalam mencapai

reunifikasi dengan Taiwan”, maka batas waktu yang digunakan adalah sejak pertama

kali Presiden China Hu Jintao menawarkan untuk mengirim panda ke negara Taiwan

yaitu pada tahun SEBELUM 2005 dan penulis mengambil batas akhir waktu sampai

pada tahun 2008 ketika Taiwan menerima panda sebagai hadiah yang diberikan oleh

China.

1.3 Rumusan Masalah

Salah satu instrumen terpenting dalam sebuah karya tulis adalah

permasalahan, karena adanya permasalahan dapat menentukan arah pembahasan

melalui analisa agar tidak melebar dari pokok permasalahan yang telah ditentukan

sebelumnya. Dr. Winarno Surachmad memberikan pengertian masalah adalah setiap

kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya. Masalah harus

dianalisa sebagai suatu rintangan yang mesti dilalui dengan jalan mengatasinya

apabila kita ingin terus jalan”.4

Hubungan negara China dan Taiwan bukan menjadi rahasia lagi apabila

kedua negara ini saling bersitegang meskipun masih satu rumpun. Hal ini bahkan

menjadi sorotan dunia. Dengan adanya sejarah konflik saudara yang terjadi pada

tahun 1949 yang berakhir dengan kekalahan Chiang Kai Shek dan para pengikutnya

melarikan diri ke Taiwan berlanjut sampai awal abad 21. Meskipun tampaknya tidak

ada solusi akhir untuk masalah China Taiwan di masa mendatang, salah

satu perkembangan hubungan diplomatik China terhadap Taiwan menarik perhatian

para pengamat politik luar negeri. Oleh karena itu, penulis mengajukan permasalahan

sebagai berikut :

4Winarno Surachmad, Dasar dan Teknik Riset : Pengantar Metodologi Research Ilmiah, CV. Tarsito, Bandung, 1978, hal.49.

Page 5: bab 1 .docx

5

“Mengapa China melakukan diplomasi panda terhadap Taiwan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alasan negara China

melakukan diplomasi panda terhadap Taiwan.

1.4 Kerangka Konseptual

Kerangka dasar pemikiran merupakan suatu yang mutlak diperlukan dalam

suatu penulisan karya ilmiah. Kerangka dasar pemikiran dapat berupa konsep-konsep

atau teori yang disusun secara sistematis. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan

sebuah sarana yang berupa konsep dan teori.

Konsep adalah hal yang penting bagaimana diungkapkan oleh Ryan “a very

important tool for thinking is the concept. A concept is a general idea, an item in

thinking that stands for general class”.5

Sedangkan teori menurut Mohtar Mas’oed adalah suatu pertanyaan yang

menjawab pertanyaan “mengapa” yang berarti upaya member makna pada fenomena

yang terjadi.6 Tulisan ini memilih teori dan konsep sebagai berikut:

1.5.1 Konsep Diplomasi.

Diplomasi merupakan salah satu praktek dalam hubungan internasional antar

negara melalui perwakilan-perwakilan resmi. Praktek diplomasi dapat meliputi

keseluruhan proses hubungan luar negeri dan formasi kebijakan. Disebutkan bahwa

diplomasi juga diartikan alat atau mekanisme kebijakan luar negeri yang dijadikan

sebagai tujuan akhir, juga diartikan sebagai teknik-teknik operasional yang akan

dilakukan oleh sebuah negara untuk memperjuangkan kepentingannya melalui

hukum. Ernest Satow dalam Mohammad Soelhi merumuskan definisi diplomasi

5Ibid.6Mohtar Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodelogi, PT Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta, 1990, hal. 186.

Page 6: bab 1 .docx

6

sebagai penerapan kecerdasan dan taktik untuk menjalin hubungan resmi antar

pemerintah negara merdeka, meluas hingga ke hubungan mereka denga negara

persemakmuran atau protektorat atau hubungan bisnis antar negara melalui cara-cara

damai.7

Kegiatan diplomasi berkaitan erat dengan pelaksanaan politik luar negeri

suatu negara dalam hubunganya dengan negara lain karena diplomasi merupakan

suatu tahapan dalam menjalankan politk luar negeri suatu negara. Dalam

mempelajari diplomasi pada umumnya harus ditinjau hubungan antar negara dan

politik luar negerinya, sehingga hubungan diplomasi dan politik luar negeri suatu

negara mempunyai interelasi yang saling mempengaruhi satu sama lain.8 Istilah

diplomasi mengandung beberapa pengertian, diantaranya :

• Diplomasi sebagai politik luar negeri• Diplomasi sebagai sarana perundingan• Diplomasi sebagai dinas luar negeri• Diplomasi sebagai perjuangan

Tujuan utama suatu negara mengadakan hubungan diplomasi adalah untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih dari negara lain, menjaga hubungan dengan

negara lain, dan menjaga keserasian antar negara. Namun seiring dengan

kompleksitas masalah yang dihadapi dalam perkembanganya maka secara umum

hubungan diplomatik saat ini dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui tahapan

yakni pengiriman utusan berupa duta ataupun perwakilan-perwakilan yang dikirim

oleh negaranya9. Dalam diplomasi, penerapan taktik dan kecerdasan merupakan hal

penting untuk menunjang keberhasilan diplomasi. Keduanya biasanya dirangkai

menjadi sebuah konsep strategi diplomasi. Adapun jalur diplomasi dalam

pelaksanaannya dibagi menjadi 2 (Multi Diplomacy) yaitu :

a. First Track Diplomacy

7Diplomasi dari http://simbiosarekatama.com/katalog/buku-komunikasi/diplomasi/ diakses pada tanggal 30 Desember 2013.8 Cantori. 1976 JUDUL Hal: 1059 Feiltham RG. 1988. Diplomatic Hanbook. New York:Langman Inc. hal 124

Page 7: bab 1 .docx

7

Yaitu upaya-upaya diplomasi yang dilakukan berdasarkan oleh interaksi

pemerintah secara resmi.

b. Second Track Diplomacy

Yaitu upaya-upaya diplomasi yang dilakukan oleh elemen-elemen non

pemerintah secara tidak resmi. Upaya ini harus melancarkan jalan bagi

negosiasi dan persetujuan dalam rangka first track diplomacy dengan

memanfaatkan informasi penting dari para pelaku second track diplomacy.

China yang menawarkan pengiriman sepasang hewan panda sebagai tanda

persahabatan terhadap negara Taiwan dilakukan dari hasil interaksi pemerintah kedua

negara tersebut. Presiden China, Hu Jintao telah menawarkan dua panda kepada

Taiwan pada tahun 2005 sebagai hadiah terhadap Taiwan namun tawaran tersebut

ditolak oleh Taiwan pada era pemerintahan presiden Chen Shui-bian. Tawaran

tersebut disambut kembali oleh Presiden Ma Ying-jeou setelah ia terpilih menjadi

presiden pada tahun 2008. Ma menerima akan adanya pengiriman dua ekor panda

serta mengabaikan nama panda yang telah dipolitisasi, yang diyakini kritikus Taiwan

sebagai isyarat reunifikasi antara China dan Taiwan.10

Adanya interaksi yang dilakukan langsung oleh pemerintah China dan

Taiwan ini dalam hal pengiriman panda menunjukkan bahwa peran pemerintah

terhadap pemerintah lebih efektif karena mereka melakukan kegiatan berdasarkan

kekuasaan dan menjalankan interaksi resmi misalnya seperti pertemuan. Dalam

pertemuan tersebut biasanya dilakukan negosiasi tentang kepentingan masing-masing

negara yang dilakukan lebih persuasif.

1.4.2 Konsep Soft Power

Power dalam kajian studi ilmu hubungan internasional sendiri dapat diartikan

sebagai sebuah alat (tools) untuk mencapai suatu tujuan. Namun tidak jarang juga

10“Diplomasi Panda” dari China untuk Taiwan http://www.antaranews.com/print/127880/ diakses pada tanggal 22 Desember 2013

Page 8: bab 1 .docx

8

power dalam hal ini menjadi tujuan itu sendiri. Dapat disimpulkan dari pengertian

diatas, power dalam konteks kajian studi ilmu hubungan internasional merupakan

sebuah alat dan tujuan dari aktor hubungan internasional itu sendiri.11

Menurut Joseph Nye, power dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu soft

power dan hard Power. Hard power secara singkat bisa dimaknai sebagai kekuatan

material, semisal senjata, jumlah pasukan, dan uang yang dimiliki sebuah negara.

Sedangkan soft power secara ringkas bisa dikatakan bahwa substansinya adalah sikap

persuasif dan kemampuan meyakinkan pihak lain, sementara hard power

menggunakan kekerasan dalam upayanya menundukkan pihak lawan.12 Lebih jauh

lagi Joseph Nye menyebutkan bahwa soft power adalah kemampuan untuk

mendapatkan apa yang diinginkan melalui daya tarik dan upaya persuasif daripada

menggunakan ancaman atau paksaan. Seperti yang telah diungkapkan oleh Joseph

Nye dalam bukunya.

“The basic concept of power is the ability to influence others to get them to do what you want. There are three major ways to do that: one is to threaten them with sticks; the second is to pay them with carrots; the third is to attract them or co-opt them, so that they want what you want. If you can’t get others to be attracted, to want what you want, it costs you much less in carrots and sticks.”13

Power merupakan bagaimana cara untuk mempengaruhi orang lain untuk

melakukan atau mengikuti apa yang kita inginkan. Menurut Nye, ada tiga cara yang

dapat ditempuh seperti dengan mengancam, memberi bantuan dan menarik perhatian

karena power tidak hanya terbatas pada kekuatan militer dan fisik saja. Ketiga cara

yang telah disebutkan oleh Nye tersebut, cara China untuk mencapai reunifikasi

11http:/sapambudi-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-36346-PIHI.html diakses pada tanggal 31 desember 2013.12http://www.semut2007.com/2012/03/kekuatan-militer-hard-soft.html, diakses pada tanggal 30 desember 201313 Joseph Nye. Soft Power:The Means to Success in World Politcs, New York: Public Affairs, 2004.

Page 9: bab 1 .docx

9

terhadap Taiwan dengan menggunakan panda sebagai alat instrumennya yaitu denga

menarik perhatian.

Penggunaan panda sebagai instrumen diplomasi yang dilakukan oleh China

memang menjadi bagian dari politik negaranya agar dapat menarik perhatian dari

negara Taiwan. Selain untuk meningkatkan persahabatan juga sebagai resolusi

konflik dalam hal ini untuk mencapai reunifikasi yang telah lama berlangsung antara

negara China dan Taiwan. Keberhasilan kegiatan diplomasi dapat dinilai dari tujuan

awalnya. Diplomat melakukan diplomasi untuk mengejar kepentingan nasionalnya

dengan cara saling tukar menukar informasi secara terus menerus dengan negara lain

atau rakyat di negara lain. Tujuan persuasif antar negara adalah untuk merubah sikap

dan tingkah laku lawannya.14

Dibawah ini terdapat gambar dimana proses soft power dapat mempengaruhi

kebijakan luar negeri suatu negara. Tahap pertama negara A melakukan komunikasi

terhadap negara B dan diterima oleh negara B. Selanjutnya kedua negara akan

menilai bahwa pesan tersebut memiliki nilai pesan strategis dan dapat

mempengaruhi kepentingan masing-masing negara. Penilaian ini dapat menimbulkan

proses politik dalam negara B sehingga akan membentuk persepsi baru, dengan

terbentuknya perubahan persepsi politik di negara B maka akan terjadi perubahan

arah politik negara B terhadap negara A.

14Barry Fulton, Reiventing Diplomaci in the Information Age, CSIS Washington D.C, 1998, http:www.csis.org/ics/ida diakses pada tanggal 21 Januari 2014

Page 10: bab 1 .docx

10

Hubungan diplomatik antara China dan Taiwan semakin longgar ketika

Presiden China Hu Jintao telah manawarkan dua panda kepada Taiwan pada 2005

sebagai simbol persahabatan, tapi tawaran itu ditolak oleh pemerintah Taiwan era

presiden Chen Shui-bian. Kemudian pemerintahan Taiwan yang dipimpin oleh Ma

Ying-jeou yang terpilih sebagai presiden pada tahun 2008 lalu, mulai membuka diri

terhadap tawaran yang diberikan oleh China. China dalam melakukan diplomasi

panda ini bertujuan untuk mencapai reunifikasi dengan Taiwan dimana kedua negara

ini memiliki sejarah konflik pada masa lalu yang masih berlaku hingga sekarang.

Sedangkan menurut Ma, China sekarang merupakan salah satu negara yang

berpengaruh di dunia internasional sehingga tidak ada salahnya apabila hubungan

diplomatik kedua negara dapat membaik dan akan meningkatkan perekonomian

Taiwan. Dibawah pemerintahan Ma terjadi perubahan sikap luar negeri Taiwan

terhadap China yang menjadi semakin baik.

Menurut Henry Nicholls, author of The Way of the Panda: The Curious

History of China's Political Animal.

Page 11: bab 1 .docx

11

"China's expansion across the globe - and its use of pandas - has become more obvious and the motivation for the loans has become muddied. They are no longer just about conservation, but become increasingly bound up with political and economic ambitions."15

1.5 Argumen Utama

Argumen utama dalam karya ilmiah ini adalah : Diplomasi panda merupakan

salah satu bentuk strategi soft power yang dilakukan oleh China agar dapat mencapai

kepentingan nasionalnya berupa reunifikasi terhadap Taiwan dimana panda

digunakan sebagai instrumen diplomasi.

1.7 Metode Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian pustaka. Data-data yang

digunakan untuk mendukung penelitian diperoleh melalui laporan-laporan baik dari

dalam dan luar negeri, buku-buku terbitan, artikel dan bulletin yang diterbitkan

langsung dari pemerintah Inggris maupun yang diterbitkan oleh organisasi

internasional, serta surat kabar cetak maupun elektronik. Dalam melakukan kegiatan

penelitian ada dua langkah metodologis, yaitu:

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Karya ilmiah ini menggunakan data sekunder, maka penelitian yang mudah

dilakukan adalah dengan studi kepustakaan (Library Research) yaitu menggunakan

berbagai macam literatur yang menunjang jalannya penulisan. Data-data yang

bersifat sekunder tersebut peroleh dari :

1. Perpustakaan Pusat Universitas Jember

2. Ruang baca FISIP Universitas Jember

3. Buku-buku

4. Artikel, Majalah, Jurnal Ilmiah

15China’s new phase of panda diplomacy. Diakses dari http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-24161385 pada tanggal 31 desembar 2013.

Page 12: bab 1 .docx

12

5. Situs-situs internet

1.7.1 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul adalah

metode kualitatif. Dimana dalam metode ini data yang terkumpul umumnya

berbentuk kata-kata, gambar dan angka. Namun ada angka yang sifatnya hanya

sebagai penunjang. Angka hanya akan digunakan untuk memperjelas kualitas

penelitian dan bukan sebagai alat untuk menganalisi data secara kuantitatif.

Untuk memperoleh hasil penelitian yang komprehensif, maka penulis

menggunakan metode deduktif dimana dalam metode ini penulis berangkat dari

prinsip yang bersifat umum dan dengan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum

tersebut dapat menilai kejadian yang khusus. Dengan demikian penelitian ini

merupakan penelitian kualitatif yang bersifat analisis-deskriptif.

1.8 Sistematika Penulisan

Agar karya ilmiah ini dapat dipahami, penulis akan membagi karya ilmiah ini

kedalam lima bab yang sistematis sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang, rumusan masalah, kerangka

dasar konseptual, argumen utama, ruang lingkup pembahasan, metode

penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II berisi tentang sejarah hubungan China-Taiwan

Bab III akan membahas tentang asal mula diplomasi panda yang dilakukan

oleh China

Bab IV berisi tentang alasan diplomasi panda yang dilakukan China terhadap

Taiwan.

Bab V Kesimpulan