aplikasi diagnosa hama dan penyakit tanaman …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi...

15
1 APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN CERTANITY FACTOR Meldi Kurnia, Prihastuti Harsani 1) , Arie Qur’ania 2) Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan Jl.Pakuan PO BOX 452,Bogor Telp/Fax(0251)8375547 Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang dibuat untuk memberikan solusi dari diagnosa terhadap tanaman jagung yang terserang berbagai hama dan penyakit.mekanisme aplikasi ini bekerja dengan metode certanity factor (faktor kepastian), sedangkan dalam penggunaan penelitian metode ini yaitu dengan mengumpulkan informasi dari para ahli dibidang hama dan penyakit tanaman jagung yang disusun secara sistematis kedalam basis data dikomputer dimana basis data tersebut memiliki fakta berupa ya dan tidak terhadap gejala-gejala yang terdapat pada tanaman jagung sehingga memiliki kepastian. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan metode certainty factor maka metode ini sangat cocok untuk digunakan dalam diagnosa pada tanaman, dengan mendapat nilai kepastian(certainty factor) dari yang belum memiliki nilai kepastian pada diagnosa hama dan penyakit tanaman yang mengalami gejala-gejala yang diberikan oleh para petani serta memberi solusinya terhadap diagnosa hama dan penyakit tanaman jagung tersebut. Kata Kunci: Sistem Pakar, Jagung, certainty factor. PENDAHULUAN Latar Belakang Hama dan penyakit yang menyerang tanaman seringkali dijumpai dan tidak asing lagi bagi petani yang membudidayakan tananam seperti jagung, tetapi masalahnya adalah apakah hama dan penyakit tersebut menimbulkan kerugian yang berarti atau tidak. Kadang - kadang petani tahu kalau tanamannya diserang hama atau penyakit, tetapi petani tidak tahu hama atau penyakit apa yang sedang menyerang tanaman mereka. Selain itu hal lain yang menyebabkan kegagalan panen adalah karena kesalahan dalam penanganannya dan memilih obat yang akan digunakan untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tanaman tersebut. Tanaman jagung merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit,akan tetapi untuk mengetahu gejala-gejala

Upload: hoangkhue

Post on 14-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

1

APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

MENGGUNAKAN CERTANITY FACTOR

Meldi Kurnia, Prihastuti Harsani1)

, Arie Qur’ania2)

Program Studi Ilmu Komputer – FMIPA Universitas Pakuan

Jl.Pakuan PO BOX 452,Bogor

Telp/Fax(0251)8375547

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang dibuat

untuk memberikan solusi dari diagnosa terhadap tanaman jagung yang terserang

berbagai hama dan penyakit.mekanisme aplikasi ini bekerja dengan metode certanity

factor (faktor kepastian), sedangkan dalam penggunaan penelitian metode ini yaitu

dengan mengumpulkan informasi dari para ahli dibidang hama dan penyakit tanaman

jagung yang disusun secara sistematis kedalam basis data dikomputer dimana basis

data tersebut memiliki fakta berupa ya dan tidak terhadap gejala-gejala yang terdapat

pada tanaman jagung sehingga memiliki kepastian. Kesimpulan dari penelitian ini

yaitu dengan metode certainty factor maka metode ini sangat cocok untuk digunakan

dalam diagnosa pada tanaman, dengan mendapat nilai kepastian(certainty factor) dari

yang belum memiliki nilai kepastian pada diagnosa hama dan

penyakit tanaman yang mengalami gejala-gejala yang diberikan oleh para petani serta

memberi solusinya terhadap diagnosa hama dan penyakit tanaman jagung tersebut.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Jagung, certainty factor.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hama dan penyakit yang

menyerang tanaman seringkali

dijumpai dan tidak asing lagi bagi

petani yang membudidayakan tananam

seperti jagung, tetapi masalahnya

adalah apakah hama dan penyakit

tersebut menimbulkan kerugian yang

berarti atau tidak. Kadang - kadang

petani tahu kalau tanamannya diserang

hama atau penyakit, tetapi petani tidak

tahu hama atau penyakit apa yang

sedang menyerang tanaman mereka.

Selain itu hal lain yang menyebabkan

kegagalan panen adalah karena

kesalahan dalam penanganannya dan

memilih obat yang akan digunakan

untuk menanggulangi hama dan

penyakit pada tanaman tersebut.

Tanaman jagung merupakan

tanaman yang rentan terhadap

serangan hama dan penyakit,akan

tetapi untuk mengetahu gejala-gejala

Page 2: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

2

yang timbul diperlukan seorang pakar

atau ahli pertanian. Sedangkan jumlah

pakar atau ahli pertanian yang terbatas

untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut di berbagai daerah,sehingga di

perlukan suatu sistem pakar yang

memiliki kemampuan sama dengan

seorang pakar pertanian,yang mana

dalam sistem tersebut berisi

pengetahuan dari pakar pertanian

tentang gejala-gejala hama dan

penyakit serta solusinya pada tanaman

jagung. Metode yang di gunakan

dalam diagnosa hama dan penyakit ini

sendiri adalah metode certainty factor.

Faktor kepastian (certainty

factor) adalah suatu metode untuk

membuktikan apakah suatu fakta itu

pasti ataukah tidak pasti yang

berbentuk metric yang biasanya

digunakan dalam sistem pakar. Metode

ini sangat cocok untuk sistem pakar

yang mendiagnosis sesuatu yang

belum pasti. Sebelumnya telah

dilakukan penelitian tentang diagnosa

penyakit menggunakan metode

certainty factor, seperti penelitian

yang bertujuan untuk merancang

sistem pakar berbasis web

mengidentifikasi penyakit pada

tanaman semangka dengan

menggunakan metode certainty factor

oleh Harto,D(2013). Penelitian

selanjutnnya tentang aplikasi sistem

pakar untuk identifikasi penyakit

tanaman apel dan pengobatannya

menggunakan metode forwad chaining

oleh Arif,W,S (2009). penelitian

dengan merancang sistem pakar

berbasis web dengan metode inferensi

forward chaining dan backward

chaining yang dimaksudkan untuk

membantu petani dalam mendiagnosa

penyakit tanaman padi oleh

Setiawan,A (2009). Dari penelitian

yang sudah dilakukan sebelumnya,

dengan metode certainty factor maka

metode ini sangat cocok untuk

digunakan dalam diagnosa pada

tanaman, dengan mendapat nilai

kepastian(certainty factor) dari yang

belum memiliki nilai kepastian pada

diagnosa hama dan penyakit tanaman

serta memberi solusinya.

Berdasarkan penelitian

sebelumnya maka perlu dilakukan

penelitian tentang Aplikasi Diagnosa

Hama dan Penyakit Tanaman Jagung

Menggunakan Certainty Factor,

sebagai alat bantu untuk memberikan

nilai kepastian dalam diagnosa hama

dan penyakit tanaman jagung serta

solusinya.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk

membuat suatu aplikasi diagnosa hama

dan penyakit tanaman jagung

menggunakan certanity factor, yang

dapat memberikan nilai kepastian serta

memberikan solusi terhadap

kesimpulan dari suatu hama dan

penyakit yang telah didiagnosa

berdasarkan gejala-gejalanya yang

dilengkapi keterangan tanaman hama

dan penyakit beserta gambar.

Page 3: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

3

Ruang Lingkup

Dalam pembuatan Apilasi untuk

diagnosa hama dan penyakit

tanaman jagung,maka dibuat

pembatasan masalah agar lebih

terarah dan spesifik yaitu hanya

mengdiagnosa hama dan penyakit

tanaman jagung dengan gejala-

gejala dan solusinya menggunakan

certainty factor.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diantaranya

sebagai berikut

a. Membantu proses sosialisasi

tentang hama dan penyakit

tanaman jagung beserta

keterangannya dan solusinya

untuk petani maupun kelompok

tani.

b. Memberikan pilihan kedua

setelah seorang pakar,bagi

petani dalam melakukan

konsultasi hama dan penyakit

jagung.

c. Memberikan pengetahuan dan

pemahaman kepada

masayarakat pada umumnya

dan petani pada khususnya

tentang hama dan penyakit

tanamanjagung.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pakar

Secara umum, sistem pakar

(expert system) adalah sistem yang

berusaha mengadopsi pengetahuan

manusia ke komputer, agar komputer

dapat menyelesaikan masalah seperti

yang biasa dilakukan oleh para ahli.

Sistem pakar yang baik dirancang agar

dapat menyelelasikan suatu

permasalahan tertentu dengan meniru

kerja dari para ahli. Dengan sistem

pakar ini, orang awampun dapat

menyelesaikan masalah yang cukup

rumit yang sebenarnya hanya dapat

diselesaikan dengan bantuan para ahli.

Bagi para ahli, sistem pakar ini juga

akan membantu aktivitasnya sebagai

asisten yang sangat berpengalaman.

Konsep sistem pakar yaitu

suatu model dan prosedur yang

berkaitan dalam suatu daerah tertentu,

yang mana tingkat keahliannya dapat

dibandingkan dengan keahlian seorang

pakar. Sistem pakar dengan desain

yang benar dan sejumlah komponen

yang saling bekerjasama untuk

membentuk kesatuan yang intergrasi,

akan membantu orang awam untuk

memecahkan masalah tertentu dan

bagi seorang ahli,sistem pakar dapat

dijadikan alat untuk menunjang

aktivitasnya.

Untuk membangun sistem

pakar dapat ditampilkan dengan dua

lingkungan komponen utama dalam

sistem pakar, terdiri dari beberapa

bagian yaitu Lingkungan

pengembangan yang digunakan dalam

sistem pakar untuk membangun

komponen-komponennya dan

menempatkan pengetahuan dalam

basisnya dengan beberapa komponen

dasar yang minimal harus dimliki

seperti antar muka(user

interface),basis

pengetahuan(knowledge base) dan

mesin inferensi (interferens engine).

Lalu lingkungan konsultasi yang

digunakan oleh pemakai yang bukan

ahlinya untuk berkonsultasi agar

mendapatkaninformasiataupengetahua

n dari pakar. (Turban,2005).

Page 4: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

4

Certainty Factor Faktor kepastian (certainty

factor) menyatakan kepercayaan

dalam sebuah kejadian (atau fakta atau

hipotesis) berdasarkan bukti atau

penilaian pakar (Turban, 2005).

Certainty factor menggunakan suatu

nilai untuk mengasumsikan derajat

keyakinan seorang pakar terhadap

suatu data. Certainty factor

memperkenalkan konsep keyakinan

dan ketidakyakinan yang kemudian

diformulasikan ke dalam rumusan

dasar sebagai berikut:

CF(H,E) = MB(H,E) -

MD(H,E)………. (1)

CF(H,E) : certainty factor

MB(H,E) : ukuran kepercayaan

(measure of increased belief) terhadap

hipotesis H yang jika diberikan

evidence E(antara 0 dan 1)

MD(H,E) : ukuran ketidakpercayaan

(measure of increased disbelief)

terhadap evidence H, jika diberikan

evidence E(antara 0 dan 1)

Bentuk dasar rumus certainty factor

sebuah aturan JIKA E MAKA H

adalah seperti ditunjukkan oleh

persamaan 2 berikut:

CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E)

…………(2)

Dimana:

CF(E,e) : certainty factor evidence E

yang dipengaruhi oleh evidence e.

CF(H,E) : certainty factor hipotesis

dengan asumsi evidence diketahui

dengan pasti, yaitu ketika CF(E, e) =

1.

CF(H,e) : certainty factor hipotesis

yang dipengaruhi oleh evidence e.

Jika semua evidence pada antecedent

diketahui dengan pasti maka

persamaannya akan menjadi:

CF(H,e) = CF(H,E) Dalam aplikasinya, CF(H,E) merupakan

nilai kepastian yang diberikan oleh pakar

terhadap suatu aturan, sedangkan CF(E,e)

merupakan nilai kerpercayaan yang

diberikan oleh pengguna terhadap gejala

yang dialaminya.

Visual Studio

Microsoft Visual Studio adalah

sebuah alat untuk mengembangkan

dan membangun aplikasi yang

bergerak di atas sistem .NET

Framework, dengan menggunakan

bahasaBASIC. Dengan menggunakan

alat ini, para programmer dapat

membangun aplikasi Windows Forms,

Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan

juga aplikasi command-line

(Permana,B,2011).

Visual Basic

Visual Basic merupakan salah

satu bahsa pemrograman yang dapat

digunakan untuk menyususb dan

memuat program aplikasi pada

lingkungan sistem operasi windows.

Program aplikasi dapat berupa

program database,program grafis ,dan

lain sebagainnya. Di dalam visual

basic sudah terdapat komponen-

konponen yang sangat membantu

pembuatan program.(suhata,2005).

Basis Data

Basis Data atau database

adalah suatu kumpulan file-file yang

satu sama lain saling berhubungan

sehingga membentuk suatu bangunan

data yang dapat memberikan informasi

Page 5: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

5

data yang diperlukan, Database akan

diubah kedalam bentuk table

Microsoft Access dengan

memperhatikan: Filetable, field,

Primarykey. Dan sebagaimana yang

merupakan bagian dari database

(Kristanto,A.2003).

Hama Tanaman

Hama adalah perusak tanaman

pada akar, batang, daun atau bagian

tanaman lainnya sehingga tanaman

tidak dapat tumbuh dengan sempurna

atau mati hama sendiri dapat terlihat

.Hama tanaman jagung diantaranya

adalah : Penggerek batang,penggerek

tongkol,lalat bibit,kutu daun kumbang

bubuk ulat grayak. (Anonim.2009).

Penyakit tanaman

Penyakit adalah sesuatu yang

menyebabkan gangguan pada tanaman

sehingga tanaman tidak bereproduksi

atau mati secara perlahan –

lahan,umumnya penyakit pada

tanaman sukar dilihat oleh mata

telanjang. Penyakit pada tanaman

jagung diantaranya adalah:bulai,hawar

daun,virusmosaik,bercakdaun,karat,bu

suk tongkol.(Anonim. 2009).

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dibahas ini

berjudul Aplikasi Diagnosa Hama Dan

PenyakitTanamanJagungmenggunakan

Certanity factor, dalam penelitian ini

menggunakan metode siklus hidup

pengembangan sistem, merupakan

serangkaian aktivitas yang

dilaksanakan oleh professional dan

pemakai sistem informasi untuk

mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem

informasi.Siklus Hidup Pengembangan

Sistem terdiri dari beberapa tahap

dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. SDLC

Perencanaan

Analisis

Perancangan

Implementasi

Uji Coba

Penggunaan

Berhasil

Tidak

Ya

Page 6: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

6

Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan aplikasi

yang akan dibuat, pada tahapan ini

terlebih dahulu di pelajari latar

belakang pembuatan aplikasi.

Pembuatan latar belakang dilatar

belakangi oleh keterbatasanya pakar

hama dan penyakit tanaman untuk

mendiagnosa sedangkan para petani

membutuhkan pakar yang dapat

membantu member solusi ketika

tanman mereka di serang hama atau

penyakit apapun untuk itu dibuat suatu

aplikasi yang memudahkan petani

dalam mengetahui hama dan penyakit

yang menyerang tanaman jagungnya.

Dari tuntutan tersebut, dilakukan

pengumpulan data yang akan dijadikan

bahan dan kajian untuk melakukan

pendefinisian permasalahan. Pada

tahap perencanaan atau identifikasi

masalah yang berkaitan dengan

mendiagnosa permasalahan sehingga

dapat ditentukan sasaran dan faktor

kritis permasalahn yang ada,

diantaranya :

1. Studi Kepustakaan

Metode pengumpulan data dengan

mempelajari sumber-sumber buku

yang berkaitan dari penelitian ini

dan dirangkum sebagai acuan

untuk penulisan.

2. Studi Lapang

Metode pengumpulan data dengan

melakukan wawancara atau tanya

jawab kepada pakar dalam objek

penelitian. Data diperoleh dari

berbagai sumber data baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Seperti sumber data langsung

adalah sumber data yang diperoleh

secara langsung di lokasi

penelitian, yaitu data

hama,penyakit dan gejalanya.

Sedangkan yang dimaksud sumber

data tidak langsung adalah sumber

data yang diperoleh penulis dalam

bentuk lisan yaitu Tanya jawab

dengan pakar yang bekerja disana.

Tahap Analisis

Tahapan ini yaitu dengan

melakukan suatu analisa, mengenai

aplikasi yang akan dibuat serta

kemungkinan-kemungkinan yang akan

terjadi, diantaranya: Mengdiagnosa

masalah yang ada, menyimpulkan

hasil analisis dan dapat memberikan

solusi dari permasalahan yang ada.

Tahap identifikasi masalah yang

digunakan yaitu studi kepustakaan dan

studi lapang yaitu dengan melakukan

pengumpulan data yang diperoleh dari

tempat penelitian yang berkaitan

dengan aplikasi yang akan dibuat

sehingga dapat dipersiapkan sejak

awal agar tercipta aplikasi yang mudah

digunakan, serta dapat memberikan

manfaat yang lebih baik kepada para

petani terhadap pengelolaan tanaman

jagungnya.

Page 7: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

7

Tahap Perancangan

Tahap perancangan aplikasi

dalam penelitian berjudul aplikasi

diagnosa hama dan penyakit tanaman

jagung menggunakan certainty factor,

dilakukan melalui tahap pembangunan

sebuah basis pengetahuan untuk

diagnosa hama dan penyakit tanaman

jagung.

Tahap Implementasi

Tahap ini dilakukan penyiapan

rancangan yang telah dibuat kedalam

bentuk pengimplementasian sebuah

program visual basic yang meliputi

penyajian form-form aplikasi Pakar

Penanganan hama dan penyakit Pada

Tanaman jagung menggunakan

Certainty Factor dengan

menggunakan Windows 7 sebagai

sistem operasinya, Visual Basic

sebagai bahasa pemrogramannya, dan

Acces 2007 sebagai databasenya.

Tahap Uji Coba

Tahap uji coba aplikasi ini

merupakan tahap untuk mengetahui

apakah aplikasi yang telah dibuat

berhasil atau tidak, jika berhasil

dilanjutkan ketahap penggunaan

aplikasi dan jika tidak berhasil

dilakukan pengkajian ulang ketahap

perencanaan aplikasi. Uji coba aplikasi

ini terdapat beberapa uji coba yang

dilakukan seperti :

1. Uji coba Struktural/Modular

merupakan uji coba yang

dilakukan untuk mengetahui

kesesuaian rancangan dengan hasil

implementasi.

2. Uji coba Fungsional yaitu

dilakukan dengan menguji setiap

fungsi button, pada form aplikasi

yang dibuat berfungsi dengan baik

atau tidak..

3. Uji coba Validasi merupakan uji

coba yang dilakukan dengan cara

memasukan, mengubah dan

menghapus data pada form-form

yang ada .

Tahap Penggunaan

Pada tahap ini hasil produk

perangkat lunak yang telah dibuat

dapat digunakan oleh semua petani

dan pemeliharaan aplikasi dengan

melakukan aktivitas seperti :

1. Penambahan atau peningkatan juga

perawatan untuk perangkat lunak

ini agar selalu berfungsi dengan

baik.

2. Mengadaptasikan produk perangkat

lunak ini dengan lingkungan.

3. Perbaikan permasalahan yang

timbul baik untuk software maupun

lingkungan

petani.

Page 8: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

8

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dimulai pada Bulan

April 2015 sampai Juni 2015, Waktu

pelaksanaanya yaitu di hari-hari

tertentu sedangkan tempat penelitian

dilakukan di Labkom MIPA Unpak.

Alat dan Bahan

Alat-Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari

perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software).

1. Spesifikasi Hardware

Pada pembuatan aplikasi ini

perangkat keras yang digunakan

adalah seperangkat Laptop dengan

spesifikasi sebagai berikut :

a. Laptop Thosiba

b. Processor intel core i3 2.0 GHZ

c. Memory RAM 2GB

d. Harddisk 250GB

2. Spesifikasi Software

Kebutuhan perangkat lunak untuk

membuat aplikasi ini diantaranya

adalah sebagai berikut:

a. Operation System Microsoft

Windows 7

b. Mozilla firefox

c. VisualBasic

d. Microsoft Office 2007

e. Photo scape

Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang

digunakan pada saat penyusunan karya

ilmiah, pembuatan laporan dan

pembuatan aplikasi sebagai berikut :

1. Bahan materi dan jurnal

tentang penanganan hama dan

penyakit pada tanaman jagung.

2. Informasi dari BPPT mengenai

tanaman jagung yang terserang

oleh segala jenis hama dan

penyakit.

Page 9: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari perancangan aplikasi

sistem pakar diagnosa hama dan

penyakit tanaman jagung ini untuk

membantu petani dalam mengatasi

serangan baik hama atapun penyakit

yang dikarenakan terbatasnya pakar

untuk membantu. Dalam aplikasi ini

terdapat dua user yang dapat

menggunakan aplikasi ini yaitu admin

dan petani yang akan konsultasi.

Admin mempunyai halaman atau form

yang berisi input,batal,edit,hapus.

Halaman utama admin ini juga berisi

form untuk login dan juga aktivasi

data yang akan drubah. sedangakan

halaman untuk petani atau user

berfungsi untuk melakukan diagnosa

dari gejala tanaman jagung yang

mereka alami dan memberikan

solusinya. Aplikasi ini memiliki

database dari data yang dimasukan

admin.

Gambar 19. Halaman Utama

Form ini merupakan tampilan form

utama pada aplikasi Sistem Pakar,

Pada Form tersebut ada beberapa

tombol yang dapat di akses yaitu

diantaranya:

1 Tombol Login :

Tombol ini digunakan untuk

masuk pada form admin

dengan mengisi username dan

password

2 Tombol Konsultasi :

Tombol ini digunakan untuk

user atau petani yang akan

melakukan diagnosa dengan

mendaftarkan diri.

3 Tombol Diagnosa :

Tomnol ini untuk melakukan

proses diagnosa terhadap suatu

hama atau penyakit tanaman

jagung.

4 Tombol Tentang Aplikasi :

Tombol ini digunakan untuk

menjelasakan dari fungsi

aplikasi ini dan cara

menggunakanya.

Page 10: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

10

Form Pengetahuan

Form pengetahuan aplikasi

sistem pakar adalah halaman untuk

input,edit,hapus data, yang berisi

pertanyaan – pertanyaan diagnosa dari

setiap gejala, dimana form ini

terhubung dengan database ketika kita

klik simpan maka semua data di text

akan masuk ke record data.

Gambar 20. Form Pengetahuan.

Form input Hama dan Penyakit

Jagung

Form input hama dan penyakit

jagung aplikasi sistem pakar. Adalah

halaman yang berisi data-data nama

hama dan penyakit yang menyerang

tanaman. Dimana form ini juga

terhubung dengan table hasil diagnosa

di database ketika klik simpan maka

semua data di text akan masuk ke

record database.

Gambar 21. Form input hama dan

penyakit.

Form Daftar Konsultasi

Form data konsultasi form yang

berguna untuk simpan data konsultasi,

dengan cara mengisi setiap texbox

yang tersedia dengan klik tombol

simpan maka data konsultasi akan

maka data akan langsung tersimpan di

database.

Gambar 22. Form Konusltasi

Page 11: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

11

Form Diagnosa

Form diagnosa form yang

berfungsi untuk melakukan proses

diagnosa terhadap hama dan penyakit

yang berisi pertanyaan gejala-gejala

yang fungsinya sebagai acuan untuk

user memilih berdasarkan gejala yang

dialami,jika klik ya akan terhubung

kepertanyaan selanjutnya yang

berhubungan dengan gejala.jika klik

tombol tidak maka akan terhubung

dengan pertanyaan yang baru.

Gambar 23. Form Diagnosa.

Form Hasil Diagnosa

Form hasil diagnosa hama atau

penyakit yang menyerang berfungsi

untuk menunjukan hasil dari diagnosa

setiap gejala yang dipilih user. Ketika

user jawab pertanyaan ya atau tidak

yang memiliki nilai sesuai id masing-

masing pada pertanyaan maka diakhir

akan muncul form hasil diagnosa,

Hama kutu daun dengan nilai cf :0,76

dengan persentase kemungkinan 76%.

Gambar 24. Form Hasil Diagnosa

Berikut ini adalah coding dari metode

certainty factor yang digunakan untuk

mendiagnosis suatu penyakit sehingga

menghasilkan data seperti pada

gambar :

Var MB = 1;

Var E1=0,44;

Var E2=0,55;

MD=E1+(E2*(1-E1));

CF=(E1+0,MD);

Frmhasildiagnosa.Label1.Text =

Frmhasildiagnosa.Label1.Text &

vbCrLf & vbCrLf & "Dengan Nilai cf:

" & "Dengan persentase kemungkinan

: % " & vbCrLf +

rsSolusi.Fields("solusi").Value

Frmhasildiagnosa.ShowDialog().

Page 12: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

12

Form Penjelasan

Form Penjelasan yaitu form

yang berisi data-data gejala yang di

pilih dari pertanyaan diagnosa yang

menjelasakan hasil dari diagnosa itu

sendiri,Form akan muncul ketika klik

tombol alasan yang ada di form hasil

diagnosa.

Gambar 25. Penjelasan diagnosa.

Form Solusi

Form Solusi yaitu form yang

berfungsi untuk memberikan solusi

terhadap hama dan penyakit tanaman

jagung yang didapat dari hasil

diagnosa, Dalam form ini terdapat

definisi dari hama atau penyakit,lalu

gambar dari hama atau penyakit yang

menyerang tanaman jagung dan

terakhir tehnik pengendalian untuk

mengatasi hama atau penyakit

tersebut.

Gambar 26. Form Solusi.

Page 13: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

13

Uji validasi

Uji coba validasi

dilakukan untuk mengetahui apakah

sistem yang telah di buat dapat bekerja

dengan benar dan sudah sesuai dengan

sistem perhitungan manual. Pada fitur

diagnosis menggunakan metode

Certanity Factor untuk menentukan

hama dan penyakit tanaman jagung.

Berikut pengujian validasinya dengan

memandingkan perhitungan manual

dengan perhitungan :

Rumus :

CF (H, E) = MB (H, E) – MD (H,

Hama Kutu Daun

Tabel 13.Gejala yang dipilih hama

kutu daun

MB1 (T13,T26) = (0.20 + 0.30 *(1-0.20)

= 0.20 +0,24

= 0.44

MB2 (T40,T52) = (0.40+0.30*(1-0.40)

= (0.40+0.18

= 0.58

MB =0.44+0.58*(1-0.44)

= 0.44+0.32

= 0.76

MD (T13, T13) = (0.20 – 0.20) = 0

CF = MB – MD

= 0.76 – 0

CF = 0.76

Maka persentase hasil hama = 0.76 x 100 % = 76 %

Inisialisasi Gejala CF

T13 terdapat koloni kutu

di daun

0,20

T26 Warna daun

menguning

0,30

T40 bentuk daun tidak

normal

0,40

T52 Tanaman mengering 0,30

Page 14: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

14

Penyakit Hawar Daun

Tabel 16.Gejala yang dipilih penyakit

hawar daun

Inisialisasi Gejala CF

T20 Bercak kecil bentuk oval pada

daun 0,35

T33 Warna bercak coklat

kemerahan 0,30

T47 bercak memanjang berbentuk

elips 0,25

T53 tanaman mati atau Mengering 0,25

MB1 (T20,T33) = (0.35 + 0.30 *(1-

0.35)

= 0.35 +0,19

= 0.54

MB2 (T37,T50) = (0.255+0.25*(1-

0.50)

= 0.25+0.19

=

0.43

MB = 0.54+0.43*(1-0.54)

= 0.54+0.20

= 0.74

MD (T20, T20) = (0.35 – 0.35)

CF = MB – MD

= 0.74 – 0

CF = 0.74

Maka persentase hasil penyakit

= 0.74 x 100 % = 74 %

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Proses Aplikasi Sistem Diagnosa

hama dan penyakit tanaman jagung di

rancang berdasarkan kebutuhan

pengguna akan sistem. Dalam kasus

ini hama dan penyakit menyerang

jagung . Sehingga untuk memudahkan

pendeteksian awal di buatlah sistem

demi membantu petani dalam

mengetahui hama atau penyakit yang

di menyerang berdasarkan gejala-

gejala yang di alami tanaman. Dalam

prosesnya pembuatan aplikasi ini

menggunakan metode Certainty

Factor.

Berdasarkan penelitian yang

dilakukan, maka dapat di simpulkan

bahwa penggunaan metode Certainty

Factor dapat di implementasikan ke

dalam aplikasi Diagnosis hama dan

Penyakit jagung. Serta penerapannya

ke dalam aplikasi guna membantu

dalam proses pembuatan aplikasi

Diganosa hama dan Penyakit jagung.

Implementasi pada aplikasi ini berupa

perhitungan manual yang hasilnya

sama atau valid,. Maka dapat

disimpulkan bahwa metode Certainty

factors memiliki tingkat kepercayaan

yang sama dengan perhitungan yang

diharapkan .Berdasarkan hasil

pengujian yang telah dilakukan semua

fitur yang ada pada aplikasi dapat

berjalan dengan sangat optimal.

Aplikasi ini akan sangat membantu

kedua belah pihak, antara petani dan

pakar tanaman jagung.

Hasil uji coba pada aplikasi ini

yaitu melalui tiga tahap yakni uji coba

secara structural, fungsional dan uji

Page 15: APLIKASI DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal meldi 065111332.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pakar yang

15

valid . Apakah aplikasi yang telah di

bangun sesuai dengan tujuan

pembuatan aplikasi sehingga dapat

berguna bagi petani tanaman jagung

yang terserang di sebabkan oleh hama

dan penyakit.

Saran

Penelitian ini bisa dikembangkan

dengan menggunakan metode lain,

yang mana hal ini bisa menjadi bahan

perbandingan hasil akurasi dan dapat

diketahui metode mana yang

mendapatkan hasil terbaik,sehingga

dapat dikembangkan ke penelitian

lebih lanjut. Penambahan gejala-gejala

untuk jenis hama dan penyakit jika ada

yang baru di knowledge base sehinga

pengetahuan sistem selalu up to date.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009.Perbedaan Hama dan

Penyakit Tanaman.

(http://ghaibnet.blogspot.com/2009/11/

perbedaan-hama-dan-penyakit.html)

diakses 20-04-2015 : 21.00 WIB.

Fauzi.2013.Jenis,merek,bahan aktif

obat-obatan pertanian.

(https://akupetanidesa.wordpress.com/

2013/12/14/jenis-merk-bahan-aktif-

obat-obatan-pertanian.html) diakses

10-06-2015: 10.39 WIB.

Harto, D. 2013. Perancangan Sistem

Pakar Untuk Mengidentifikasi

Penyakit Pada Tanaman Semangka

Dengan Menggunakan Metode

Certainty Factor.Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika Dan

Komputer. Budi Darma. Medan.

Kadir, A. 2008. Belajar Database

Menggunakan Mysql. Penerbit

Andi.Yogyakarta.

Kristanto, A. 2003. Perancangan

Sistem Informasi Dan Aplikasinya,

Gava Media, Yogyakarta.

Permana, B. 2011.Modul Belajar

Cepat Membuat Program Dengan

Visual Studio 2010 dan SQL Server

2008. (http//ilmukomputer.com)

diakses 14-04-2015 : 17.10 WIB.

Setiawan,A 2009. Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Tanaman Padi

Berbasis Web

dengan Forward dan

Bacward Chaining

Suhata, 2005, Visual Basic Sebagai

Pusat Kendali Peralatan Elektronik, PT

Elex Media Komputindo, Jakarta.

Turban. 2005. Pengertian Sistem

Pakar.

(http://informatika.web.id/bidang-

bidang-pengembangan-sistem-pakar)

diakses 14-04-2015 : 15.20.WIB.

Turban. 2005. Pengertian Certanity

Factor(ejournal.lpkia.ac.id/files/stude

nts/essays/journals/262.pdf)

diakses 14-04-2015 : 16.00.WIB.

Wakman,W.2011. Petunjuk Lapang

Hama Dan Penyakit Tanaman Jagung

Yudi. 2011. Aplikasi Sistem Pakar

Untuk Diagnosa Hama Jeruk Dan

Pengobatannya Menggunakan Metode

Certainty Factor. STMIK IBBI.

Medan.