antioksidan

9
Nama : Retri Atika Suci Pratiwi NIM : 1213015003 Kelas : S1 B 2012 ANTIOKSIDAN A. Pengertian Antioksidan Antioksidan adalah senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan ataupun memadukan efek spesies oksigen reaktif. Penggunaan senyawa antioksidan juga anti radikal saat ini semakin meluas seiring dengan semakin besarnya pemahaman masyarakat tentang peranannya dalam menghambat penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, arteriosclerosis, kanker, serta gejala penuaan. Masalah-masalah ini berkaitan dengan kemampuan antioksidan untuk bekerja sebagai inhibitor (penghambat) reaksi oksidasi oleh radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu pencetus penyakit-penyakit di atas. B. Fungsi Antioksidan Fungsi utama antioksidan digunakan sebagai upaya untuk memperkecil terjadinya proses oksidasi dari lemak dan minyak, memperkecil terjadinya proses kerusakan dalam makanan, memperpanjang masa

Upload: retri-atika

Post on 24-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antioksidan

TRANSCRIPT

Nama : Retri Atika Suci PratiwiNIM : 1213015003Kelas : S1 B 2012

ANTIOKSIDAN

A. Pengertian AntioksidanAntioksidan adalah senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan ataupun memadukan efek spesies oksigen reaktif. Penggunaan senyawa antioksidan juga anti radikal saat ini semakin meluas seiring dengan semakin besarnya pemahaman masyarakat tentang peranannya dalam menghambat penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, arteriosclerosis, kanker, serta gejala penuaan. Masalah-masalah ini berkaitan dengan kemampuan antioksidan untuk bekerja sebagai inhibitor (penghambat) reaksi oksidasi oleh radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu pencetus penyakit-penyakit di atas.

B. Fungsi AntioksidanFungsi utama antioksidan digunakan sebagai upaya untuk memperkecil terjadinya proses oksidasi dari lemak dan minyak, memperkecil terjadinya proses kerusakan dalam makanan, memperpanjang masa pemakaian dalam industri makanan, meningkatkan stabilitas lemak yang terkandung dalam makanan serta mencegah hilangnya kualitas sensori dan nutrisi. Lipid peroksidasi merupakan salah satu faktor yang cukup berperan dalam kerusakan selama dalam penyimpanan dan pengolahan makanan.Antioksidan adalah nutrisi alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu dan telah terbukti dapat melindungi sel-sel manusia dari kerusakan oksidatif dan memberikan keuntungan lainnya, antara lain :1. Menguatkan kekebalan tubuh agar tahan terhadap flu, cirus dan infeksi2. Mengurangi kejadian semua jenis kanker3. Mencegah terjadinya glukoma dan degenerasi makular4. Mengurangi resiko terhadap oksidasi kolesterol dan penyakit jantung5. Anti penuaan dari sel dan keseluruhanAntioksidan tidak hanya digunakan dalam industri farmasi, tetapi juga digunakan secara luas dalam industri makanan, industri petroleum, industri karet dan sebagainya.

C. Sumber AntioksidanAntioksidan dalam bahan makanan dapat berasal dari kelompok yang terdiri atas satu atau lebih komponen pangan, substansi yang dibentuk dari reaksi selama pengolahan atau dari bahan tambahan pangan yang khusus diisolasi dari sumber-sumber alami dan ditambahkan ke dalam bahan makanan. Adanya antioksidan alami maupun sintetis dapat menghambat oksidasi lipid, mencegah kerusakan, perubahan dan degradasi komponen organik dalam bahan makanan sehingga dapat memperpanjang umur simpan.Tubuh manusia menghasilkan senyawa antioksidan, tetapi jumlahnya sering kali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan Glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya tubuh memerlukan asupan vitamin C sebesar 1.000 mg untuk memicu tubuh menghasilkan glutathione ini. Kekurangan antioksidan dalam tubuh membutuhkan asupan dari luar. Bila mulai menerapkan pola hidup sebagai vegetarian akan sangat membantu dalam mengurangi resiko keracunan akibat radikal bebas. Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stress oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkan.Antioksidan terbagi menjadi antioksidan enzim dan vitamin. Antioksidan enzim meliputi superoksida dismutase (SOD), katalase dan glutation peroksidase (GSH.Prx). Antioksidan vitamin lebih populer sebagai antioksidan dibandingkan enzim. Antioksidan vitamin mencakup alfa tokoferol (vitamin E), beta karoten dan asam askorbat (vitamin C) yang banyak didapatkan dari tanaman dan hewan.Sebagai antioksidan, betakaroten adalah sumber utama vitamin A yang sebagian besar terdapat pada tumbuhan. Selain melindungi buah-buahan dan sayuran berwarna kuning atau hijau gelap dari bahaya radiasi matahari, betakaroten juga berperan serupa dalam tubuh manusia. Betakaroten terkandung dalam wortel, brokoli, kentang dan tomat. Senyawa lain yang memiliki sebagai antioksidan adalah flavonoid.

D. Tipe-tipe Amtioksidan1. Vitamin AVitamin yang larut dalam lemak ini dibutuhkan dalam pembentukan tulang, pencernaan dan kesehatan mata selain itu juga dapat membantu dalam sistem kekebalan tubuh dan kulit. Makanan yang kaya akan vitamin A antara lain; wortel, hati, kentang manis, aprikot, jeruk, mangga, jambu biji, pepaya, susu, yogurt dan kuning telur.2. Vitamin CVitamin yang merupakan pembersih radikal bebas yang berada di dalam suatu lingkunga yang berair, seperti di dalam sel. Vitamin C bekerja secara sinergis dengan vitamin E untuk menghilangkan radikal bebas. Vitamin C banyak ditemukan di dalam jeruk, lemon, strawberry, tmat, paprika hijau, brokoli dan sayuran berdaun hijau.3. Vitamin EVitamin yang juga larut dalam lemak ini memelihara membran sel (yang sebagian besar dari asam lemak) dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Fungsi lain dari vitamin E adalah melindungi lemakdi dalam LDL (kolesterol jahat) dari proses oksidasi. Kacang, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, minyak sayur dan minyak atsiri, merupakan makanan yang kaya akan vitamin E.4. SeleniumSelenium merupakan mineral yang harus dikonsumsi dalam jumlah yang terukur, karena jika dalam dosis yang besar bisa menjadi racum bagi tubuh. Makanan yang kaya akan selenium antara lain ikan, kerang, daging merah, ayam, bawang putih dan padi-padian.5. Beta-karotenBeta-karoten dikenal sebagai peluruh oksigen tunggal (suatu bentuk oksigen yang merupakan racun bagi tubuh) terbaik. Selain itu betakaroten juga merupakan pembersih radikal bebas yang baik terutama pada saat konsentrasi oksigen rendah. Beta-karoten dapat ditemukan pada wortel, paprika kuning dan merah, brokoli, kentang manis, mangga dan jenis-jenis buah dan sayuran lainnya.6. LikopenSebagai antioksidan, likopen sama dua kali lebih kuat dengan beta-karoten dalam kmelindungi sel darah putih dari kerusakan membran yang disebabkan oleh radikal bebas. Likopen juga dapat menurunkan resiko terkena kanker prostat dan serviks. Sebagai tambahan, likopen juga dapat mencegah penyakit jantung dengan cara menghambat oksidasi kolesterol LDL. Bersama dengan beta-karoten, likopen diketahui berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan radiasi sinar UV. Makanan yang kaya akan likopen antara lain tomat, jeruk bali dan semangka.7. LuteinLutein merupakan kartenoid dalam konsentrasi tinggi di daerah makula mata (bagian belakang mata yang menjadi tempat retina), di mana dipercaya untuk menyaring sinar biru yang merusak serta melindungi bagian belakang mata dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Lutein juga membantu mencegah degenerasi makular yang berkaitan dengan usia, perkembangan glukoma dan katarak. Makanan yang kaya akan lutein antara lain sayuran berwarna hijau gelap, seperti brokoli, kiwi, bayam dan tunas brussel.8. LignanMakanan yang mengandung lignan banyak ditemukan pada biji rami, oatmeal dan berley.E. Kelebihan dan Kekurangan Antioksidan1. Kelebihan Mengkonsumsi AntioksidanKetika tubuh menngunakan oksigen, secara natural sel-sel tersebut memproduksi radikal bebas. Radikal bebas ini memiliki beberapa manfaat bagi tubuh antara lain berfungsi untuk melawan radang, membunuh bakteri dan mengatur tonus otot polos organ tubuh. Bila terlalu banyak mengkonsumsi antioksidan, maka antioksidan akan menyerang semua radikal bebas di dalam tubuh. Sehingga tubuh mengalami berbagai penyakit antara lain terjadi radang, perkembangan bakteri yang pesat di dalam tubuh dan terjadi gangguan pada tonus otot polos. Hal ini dikarenakan tidak ada radikal bebas di dalam tubuh yang mampu mencegah penyakit tersebut.2. Kekurangan Mengkonsumsi AntioksidanAntioksidan merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas sehingga dapat melindungi sistem biologi tubuh dari efek merugikan yang timbul dari proses atau pun reaksi yang menyebabkan oksidasi yang berlebihan. Tubuh manusia menghasilkan senyawa antioksidan, tetapi jumlahnya sering kali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga manusia membutuhkan asupan antioksidan dari luar tubuh yang terkandung dalam buah dan sayuran. Bila tubuh kekurangan antioksidan maka akan menyebabkan keracunan akibat radikal bebas karena jumlah antioksidan yang ada tidak mencukupi untuk melawan radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit. Akibatnya lemahnya sistem biologi tubuh, meningkatkan resiko oksidasi kolesterol dan penyakit jantung.

DAFTAR PUSTAKA

Hernani, Raharjo, M. 2005. Tanaman berkhasiat Antioksidan. Penebar Swadya: Jakarta,.Lautan, J., 1997. Radikal Bebas Pada Eritrosit dan Leukosit: Cermin Dunia Kedokteran, (116),Rohdiana, D.2001. Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol Dalam Daun Teh,.Majalah Jurnal Indonesia 12, (1)Tahir, I., Wijaya, K., Widianingsih, D. 2003. Seminar on Chemometrics- Chemistry Dept Gadjah Mada University. Terapan Analisis Hansch Untuk Aktivitas Antioksidan senyawa Turunan Flavon/Flavonol,