suplemen antioksidan

12
Baliin Q10 Apa itu koenzim Q10? Ko-Q10 adalah komponen esensial dalam tubuh sebagai pengangkut elektron di kompleks I, II dan III pada rantai pernafasan mitokondria untuk membentuk ATP. Tubuh orang dewasa terdiri atas ±60 triliun sel yang membutuhkan energi (ATP) untuk dapat menjalankan fungsinya. Tanpa ATP, sel-sel tersebut akan rusak atau mati, karena tidak dapat beregenerasi. Hubungan kadar Koenzim Q10 terhadap usia Dilaporkan oleh International Coenzyme Q10 Association , semakin bertambahnya usia, sintesis koenzim Q10 akan menurun atau disebabkan juga karena peningkatan peroksidasi lemak sebagai radikal bebas dalam tubuh. Koenzim Q10 merupakan enzim pembantu yang mutlak diperlukan oleh tubuh. Proses pembentukan energi di mitokondria melalui rangkaian yang panjang dan membutuhkan elektron. Koenzim Q10 berperan sebagai pengangkut elektron di kompleks I, II, dan III pada rantai pernapasan mitokondria untuk membentuk ATP. Dasar Mekanisme Kerja Koenzim Q10 Sebagai Pembangkit Energi Glukosa, lemak, asam amino, masuk ke dalam sel, diproses melalui jalur anaerob dan aerob (siklus Kreb) di dalam mitokondria untuk menghasilkan ATP (energi). Koenzim Q10, berperan sebagai pengangkut elektron, yang akan digunakan pada proses fosforilasi oksidatif, yang akan mengubah ADP menjadi ATP. 1 / 12

Upload: zacrouchy

Post on 30-Dec-2015

98 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: suplemen antioksidan

Baliin Q10

Apa itu koenzim Q10?Ko-Q10 adalah komponen esensial dalam tubuh sebagai pengangkut elektron di kompleks I, IIdan III pada rantai pernafasan mitokondria untuk membentuk ATP.Tubuh orang dewasa terdiri atas ±60 triliun sel yang membutuhkan energi (ATP) untuk dapatmenjalankan fungsinya. Tanpa ATP, sel-sel tersebut akan rusak atau mati, karena tidak dapatberegenerasi.

Hubungan kadar Koenzim Q10 terhadap usia

Dilaporkan oleh International Coenzyme Q10 Association, semakin bertambahnya usia,sintesis koenzim Q10 akan menurun atau disebabkan juga karena peningkatan peroksidasilemak sebagai radikal bebas dalam tubuh.Koenzim Q10 merupakan enzim pembantu yang mutlak diperlukan oleh tubuh. Prosespembentukan energi di mitokondria melalui rangkaian yang panjang dan membutuhkanelektron. Koenzim Q10 berperan sebagai pengangkut elektron di kompleks I, II, dan III padarantai pernapasan mitokondria untuk membentuk ATP.Dasar Mekanisme Kerja Koenzim Q10 Sebagai Pembangkit Energi

Glukosa, lemak, asam amino, masuk ke dalam sel, diproses melalui jalur anaerob dan aerob(siklus Kreb) di dalam mitokondria untuk menghasilkan ATP (energi). Koenzim Q10, berperansebagai pengangkut elektron, yang akan digunakan pada proses fosforilasi oksidatif, yang akanmengubah ADP menjadi ATP.

1 / 12

Page 2: suplemen antioksidan

Baliin Q10

KEUNGGULAN BALIIN Q10®

Peningkatan kadar koenzim Q10 pada plasma setelah suplementasikoenzim Q10 bergantung pada dosis, durasi dan jenis sediaan darikoenzim Q10. Berikut ini adalah perbandingan kadar koenzim Q10dalam plasma yang diperoleh dengan mengkonsumsi koenzim Q10yang berbentuk powder based, oil based, dan solubilize .

Dari data di atas dapat dilihat bahwa koenzim Q10 dalam bentuk solubilized(larut dalam lemak) memiliki konsentrasi paling tinggi dalam plasma dibandingkan dengankoenzim Q10 dalam bentukoil baseddan powder based. BALIIN Q10®

merupakan koenzim Q10 dalam bentuk solubilizedsehingga dapat meningkatkan kadar koenzim Q10 dalam plasmasecara maksimal dibandingkan dengan sediaan yang lain.

BALIIN Q10® juga diperkaya dengan bahan-bahan yang dapatmensintesis koenzim Q10 endogen, yaitu nikotinamida, piridoksin (B6),asam folat, dan sianokobalamin (B12). Selain itu asupan asam folat,vitamin B6 dan B12 juga berguna dalam metabolismehomosistein dalam tubuh.Semakin tinggi kadar ketiga vitamin tersebut di dalam plasma, semakin

2 / 12

Page 3: suplemen antioksidan

Baliin Q10

rendah kadar homosistein.

Metabolisme homosistein berasal dari jalur transulfurasi maupun jalurremetilasi. Jalur remetilasi menggunakan asam folat dan vitamin B12sebagai kofaktor. Sedangkan jalur transulfurasi menggunakan vitaminB6 sebagai kofaktor. BALIIN Q10® diperkaya dengan seluruh vitamindan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses metabolismehomosistein .

Selain itu, BALIIN Q10® juga dilengkapi dengan vitamin E. Penelitianmenunjukkan koenzim Q10 mampu merubah vitamin E radikal menjadi vitamin E bentuk aktif, sehingga dapat bekerja aktif dalam pengangkatan radikal bebas di dalamtubuh.

Koenzim Q10 yang diubah menjadi ubikuinol oleh enzim pereduksi,berperan sebagai antioksidan yang akan mengubah Vitamin E radikalmenjadi Vitamin E bentuk aktif, sehingga dapat bekerja aktif dalampengangkatan radikal bebas di dalam tubuh. Pemberian vitamin Ebersama-sama dengan koenzim Q10 akan memaksimalkan absorbsikoenzim Q10, sehingga konsentrasi koenzim Q10 di dalam tubuhberada dalam keadaan optimal.STUDI KLINIS

3 / 12

Page 4: suplemen antioksidan

Baliin Q10

Obat-obat antihiperkolesterolemia golongan statin, menghambatproduksi kolesterol di tubuh dan di otak melalui penghambatan jalurHMG-Co-A reductase. Ternyata hal ini juga dapat menghambatproduksi Koenzim Q10, sehingga dapat terjadi penurunan konsentrasiKoenzim Q10 di dalam tubuh. Sehingga perlu penambahan KoenzimQ10 eksternal. Hubungan Koenzim Q10pada kasus-kasus payah jantung derajat NYHA kelas III danIV (Congestive Heart Failure, NYHA Class III and IV)

Pada suatu penelitian jangka panjang dan studi acak di Italia, pada641 pasien-pasien payah jantung derajat NYHA kelas III dan IVyang diberikan tambahan Koenzim Q10 2 mg/kgBB/hari, pada terapi konvensional payah jantungnya, untuk melihat kegunaankoenzim Q10 dibandingkan dengan plasebo, terhadap perburukankondisi payah jantungnya, dan komplikasi-komplikasi yang biasa timbulpada pasien payah jantung, seperti edema paru dan asma kardiak,didapatkan bahwa:

Pasien - pasien payah jantung ini, diacak menjadi: Kelompok yangmendapatkan tambahan plasebo (n=322, dengan rata-rata usia 67tahun dengan kisaran 30-88 tahun), dan Kelompok yang mendapatkan

4 / 12

Page 5: suplemen antioksidan

Baliin Q10

tambahan koenzim Q10 2 mg/kgBB/hari (n=319, dengan rata-rata usia67 tahun, kisaran 26-89 tahun). Ternyata, pasien-pasien yangmenderita perburukan sehingga perlu perawatan di rumah sakit,jumlahnya lebih kecil secara signifikan, pada kelompok yang diberikantambahan koenzim Q10 (n=73), dibandingkan dengan kelompok yanghanya mendapatkan plasebo (n=118).

Episode kejadian Edema Paru dan Asma Kardiak, menurun padakelompok kontrol (20 versus 51, dan 97 versus 198, secara signifikan;p<0.001).Penambahan Koenzim Q10 pada terapi konvensional payah jantung,secara signifikan mengurangi waktu perawatan dan perburukan kondisipayah jantung, serta komplikasi-komplikasi yang serius.HubunganKoenzim Q10 pada kasus-kasus Pencegahan danPengobatan migren

Pada suatu penelitian yang dilakukan di Amerika, untuk melihatkemampuan Koenzim Q10 terhadap pencegahan dan pengobatankasus migren pada 32 pasien yang diberikan 150 mg Koenzim Q10 perhari, dengan parameter pengurangan hari serangan, penguranganserangan migren pada bulan pertama, pengurangan serangan migrenpada bulan ke-3/bulan terakhir penelitian, didapatkan:

5 / 12

Page 6: suplemen antioksidan

Baliin Q10

Table 1. Rata-rata jumlah hari serangan migren, secara signifikanmenurun setelah 3 bulan terapi. (p<0.0001)Table 2. Rata-rata frekuensi serangan migren menurun setelah 1 bulanterapi dan semakin menurun setelah 3 bulan terapi/akhir masa terapi.Table 3. Rata-rata frekuensi serangan migren per hari, secarasignifikan menurun setelah 3 bulan terapi dibandingkan dengan awalsebelum terapi.Komposisi: Tiap 250 mg kapsul lunak, mengandung:

Koenzim Q10 Safflower Oil Purified Fish Oil (contain DHA)Vitamin E NikotinamidaVitamin B6Asam Folat Vitamin B12 Asam SitratBahan-bahan lain

Indikasi:Membantu pembentukan energi pada tingkat seluler dan sebagaiantioksidan Dosis:Sebagai antioksidan/menjaga kesehatan: 30-60 mg koenzim Q10 perhari, atau 1-2 kapsul lunak BALIIN Q10® per hari.Dosis rekomendasi kasus lainnya:

6 / 12

Page 7: suplemen antioksidan

Baliin Q10

INDIKASI

DOSIS (mg/hari)

Penyakit Kardiovaskular

Congestive Heart Failure

100-200

Stable Angina

150-200

Hipertensi

7 / 12

Page 8: suplemen antioksidan

Baliin Q10

100-200

Cardiotoxicity

50

Cardiac Surgery/Arrhytmia

100-200

Kanker Payudara

90-390

Penyakit-penyakit periodontal

8 / 12

Page 9: suplemen antioksidan

Baliin Q10

50

Immunocompromised

100

Parkinson`s Disease

300-1200

Diabetes Melitus tipe 2

100-200

Infertilitas

9 / 12

Page 10: suplemen antioksidan

Baliin Q10

60-120

Efek Samping:Efek samping sangat minimal.Pernah dilaporkan ketidaknyamanan pada lambung (0,39%), menekanselera makan (0,23%), mual (0,12%) dan diare (0,12%).Keluhan-keluhan ini dapat ditangani dengan pengurangan dosis.

Interaksi:Beta-adrenergic Blockers: Penyekat adrenergik pada reseptor beta,menghambat enzim Koenzim Q10 mitokondria pada semua tahapan.Individu yang sedang mengkonsumsi penyekat beta, wajib konsultasidahulu dengan dokternya, sebelum mengkonsumsi Koenzim Q10.Doxorubicin: Pemberian Koenzim Q10 100 mg perhari, mengurangiefek kardiotoksisitas yang disebabkan oleh doxorubicin. Statin: terapimenggunakan golongan statin, dapat menyebabkan penurunan kadarKoenzim Q10 dalam sel. Tricyclic Antidepressants: obat-obatantidepresi trisiklik, termasuk amitriptilin, terutama bila diberikandengan dosis besar, dilaporkan dapat menyebabkan aritmia, sinustakikardia dan perpanjangan masa konduksi jantung, sehinggapemberian bersama dengan Koenzim Q10, perlu dikonsultasikanterlebih dahulu. Warfarin: Pemberian warfarin dapat mengganggumetabolisme dari Vitamin K, sedangkan Koenzim Q10, yang dikenaljuga dengan nama ubiquinone/ubidecarenone, memiliki struktur kimiayang menyerupai bentuk Vitamin K. Penurunan efek warfarin, pernahdilaporkan pada individu yang menggunakan warfarin bersamaandengan suplemen Koenzim Q10.

Kemasan:

10 / 12

Page 11: suplemen antioksidan

Baliin Q10

Kotak, berisi 6 strip @ 10 kapsul lunak BALIIN Q10®.No Reg POM RI: SI 044314091

Diproduksi oleh:Kyowa Yakuhin Co., LTD163, Kyoriki, Toyama, Japan

{include_content_item 66}

References:

1. Bhagavan HN. Coenzyme q10: absorbtion, tissue uptake,metabolism and pharmacokinetics. Free Radical Research2006;40(5):445-53. 2. Nohl H, Gille L. Evaluation of the antioxidant capacity of ubiquinoland dihydrolipoic acid. Z Naturforsch 1998;53(3-4):250-3. Abstract. 3. Best B. General antioxidant actions. Available from:http://www.benbest.com/nutraceut/AntiOxidants.html 4. Shinde S, Patil N, Tendolkar A. Coenzyme q10: a review ofessential functions. The Internet Journal of Nutrition and Wellness2005;1(2):1-21. Available From: http://www.ispub.com 5. Vogel JHK, Bolling SF, Costello RB, Guarneri EM, Krucoff MW,Longhurst JC, et al. Integrating complementary medicine intocardiovascular medicine: a report of the American college of cardiologyfoundation task force on clinical expert consensus documents (writingcommittee to develop an expert consensus document oncomplementary and integrative medicine. JACC 2005;46(1):184-221. 6. Loscalzo J. Homocysteine and dementia. N Engl J Med2002;346(7):466-8. 7. Lieberman A, Lyons K, Levine J, Myerburg R. Statins, cholesterol,co-enzyme Q10, and parkinson`s disease. Parkinsonism and RelatedDisorder 2005;11:81-4.

11 / 12

Page 12: suplemen antioksidan

Baliin Q10

8. Morisco C, Trimarco B, Condorelli M. Effect of coenzyme q10therapy in patients with congestive heart failure: a long-term multicenterrandomized study. Journal of Molecular Medicine 1993;71(supplement8):s134-6. Abstract. 9. Rozen TD, Oshinsky ML, Gebeline CA, Bradley KC, Young WB,Shechter AL, et al. Open label trial of coenzyme Q10 as a migrainepreventive. Cephalalgia 2002;22(2):137-41. Abstract. 10. Fonseca V, Guba SC, Fink LM. Hyperhomocysteinemia and theendocrine system: implications for atherosclerosis and thrombosis.Endocrine Reviews1999;20(5):738-59. 11. DiMauro S, Schon EA. Mitochondrial respiratory-chain disease.N Engl J Med 2003;348(26):2656-68 12. Bonakdar RA, Guarneri E. Coenzyme Q10. American FamilyPhysician 2005;72(6):1065-70.

HASIL YANG DIPEROLEH DAPAT BERBEDA PADA TIAPINDIVIDU

12 / 12