anemia hipokrom mikrositik
DESCRIPTION
epidemiologiTRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
EPIDEMIOLOGI
30% penduduk dunia menyandang ADB50% adalah bayi, anak-anak dan ibu hamilMayoritas negara dengan penderita ADB tertinggi terdapat di negara berkembangDipicu masalah gizi, pendidikan, sosial dan ekonomi
ADB di Indonesia30-40% terdapat pada balitaHasil SKRT 2008 menunjukkan prevalensi sebanyak 5%25-35% terdapat pada anak usia sekolah30% terdapat pada ibu hamil
Etiologi Cacing
Ascaris lumbricoides manusia satu-satunya hospes menyebabkan askariasis
KarakteristikUkuran cacing dewasa JantanBetinapanjang 15-30cm; lebar 0,2-0,4cmpanjang 20-35cm; lebar 0,3-0,6Umur cacing dewasa1-2 tahunLokasi cacing dewasausus halusUkuran telurpanjang 60-70 um; lebar 40-50 umjumlah telur/cacing betina/hari+- 200.000 telur
Daur Hidup
telur infektifmenembuh PD/ limfedialirkan ke jantung masuk ke paru-parumasuk ke ronggaalveolus, naik ke trakeafaringbatuk larva tertelan masuk ke esofagususus haluscacing dewasa
Ancylostoma duodenale manusia sebagai hospes menyebabkan ankilostomasis menyerupai huruf C memiliki dua pasang gigi infeksi disebabkan larva filariform tertelatan atau menembus kulit
Karakteristik Ukuran cacing dewasaJantanBetina0,8-1,1cm1,0-1,3cmUmur cacing dewasa1 tahunLokasi cacing dewasausus halusMasa prepaten53 hariJumlah telur/ cacing betina/ hari10.000- 25.000Rute infeksioral, perkutan
Daur Hidup
telurlarva rabditiformlarvafilariformmenembus kulitkapiler darahjantung kananparu bronkustrakealaringusus halus
ETIOLOGI ANEMIA HIPOKROM MIKROSITIK
Etiologi Anemia Hipokrom MikrositikAnemia akibat kehilangan darahAnemia akibat penurunan produksi darah atau rusaknya red cell
Anemia akibat kehilangan darahGastritis (radang lambung)MenstruasiDonor darah
Akibat penurunan produksi darah atau rusaknya red cellAnemia defisiensi besiKekurangan vitamin
Anemia Defisiensi BesiPeningkatan Kebutuhan BesiKehilangan BesiPenurunan Intake BesiPada masa pertumbuhan terjadi peningkatan kebutuhan besi untuk pertumbuhan jaringan secara cepatPada masa kehamilan Masa menyusui selama masa menyusui terjadi kehilangan besi sebesar 0,5-1 mg/hariPerdarahan kronikPerdarahan akutMenstruasiDonor darahKurangnya asupan giziGangguan absorbsi
Faktor Resiko Anemia Hipokrom Mikrositik
15
Faktor Resiko
Bayi < 1 tahun
Anak 1 - 2 tahun
Anak 2 - 5 tahun
Usia 5 tahun - remaja
Remaja - dewasa
Penyebab
Persendian besi kurang karena BBLR, premature atau lahir kembar, ASI tanpa suplementasi besi, susu formula rendah besi, anemia selama kehamilan.
Masukan besi kurang karena tidak mendapat makanan tambahan, malabsorbsi.
Masukan besi kurang karena makanan kurang mengandung besi heme.
Kehilangan berlebihan: infeksi parasit.
Pada wanita antara lain menstruasi, kehamilan
16
Manifestasi klinis
Gejala klinis anemia sering terjadi perlahan dan tidak begitu diperhatikan oleh penderita dan keluarga, yang ringan diagnosa ditegakkan hanya dari laboratorium. Pada Anemia Mikrositik Hipokrom dengan kadar 6-10 g/dl terjadi kompensasi kompensasi yang efektif sehingga gejalanya hanya ringan.
Gejala lain yang terjadi adalah kelainan non hematologi akibat kekurangan besi seperti:
Perubahan epitel yang menimbulkan gejala koilonikia (spoon-shaped nail)Atrofi papila lidahPerubahan mukosa lambung dan usus halus.Penurunan aktivitas kerja (malaise)Termogenesis yang abnormal ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan suhu tubuh normal saat udara dingin.Daya tahan tubuh menurun karena fungsi leukosit yang abnormal.
Koilonikia
Atrofi papila lidah
MalaiseMANIFESTASI KLINIS YANG PALING SERING TERJADI
Pencegahan & Edukasi
1. Pendidikan kesehatan Yang dapat berupa kesehatan lingkungan dan penyuluhan gizi
2. Pemberantasan infeksi cacing tambang sebagai sumber dari perdarahan kronik yang paling sering terjadi di daerah tropis
3. Suplementasi zat besi
4. Fortifikasi bahan makanan dengan besi
EdukasiCuci tangan sebelum makanMemakai alas kaki Timbul gejala, segera ke dokter
PENGOBATAN
1.Pemberian preparat besi Diberikan sediaan oral seperti fero sulfat,fero fumarat,fero glukonat namun yg paling sering digunakan yaitu fero sulfat karena murah dan lebih efektif . fero sulfat mengandung 20 % Fe.dewasa -> 3 x 300 mg/hari sebelum makan diberikan 2-3 bulan setelah kadar hb normalAnak -> 3 x 3 mg/kgBB/hari sebelum makan diberikan 2-3 bulan setelah kadar hb normal
Apabila mengalami intoleran terhadap sediaan Oral maka berikan iron dextran (imferon) Mengandung 50 mg/ml Fe diberikan secara intravena . Disuntikan 50 mg pada hari pertama kemudian 100-250 mg setiap hari atau beberapa hari sekali sampai kadar hb kembali normal. 2.Pemberian Vitamin C 2 x 50 mg/hari untuk meningkatkan absorpsi besi3.Pemberian Asam Folat 2 x 5-10 mg/hari untuk meningkatkan aktifitas eritropoiesis.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi Sistem kardiovaskularDetak jantung cepat atau tidak beraturan. Jantungharus memompa darah leebih banyak untuk mengkompensasi kekurangan oksigen yang dibawa oleh darah. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran jantung
Gangguan perilaku dan perkembanganPada anak-anak akan terjadi gangguan perkembangan neurologis dimana IQ nya akan lebih rendah dan gangguan pertumbuhan yang tidak optimal
Prognosis Bergantung pada durasi atau lama penyakitnya, diagnosis dan penanganan serta berat ringannya penyakit ini.Jika pasien didiagnosa dini dan ditangani dengan tepat maka prognosisnya akan baik dan kemungkinan kecil terjadi komplikasi.