gastritis nsaid + ischalgia et causa hnp lumba sacral + hipertensi stage ii + anemia hipokrom...

26
Laporan Kasus Seorang perempuan, 66 tahun, datang dengan nyeri ulu hati 1 hari SMRS Oleh: Intan Permatasari (04111401048) Rahmatul Ikbal (04111001009) Pembimbing: dr. Djunaidi AR, SpPD Oponen Wajib: 1. Chandra Hadi Pratama 15. Preetibah Ratenavalu 29. Robiokta Alfi Mona 2. Sarah Vera Nicha 16. Khusnul Dwinita 30. Riandri Lingga Gunawan 3. Lina Damayanti 17. Jovita Kosasih 31. Aldika Alviani 4. Noor Zaki Abdel Fatah 18. Essa Aprilia 32. Prass Ekasetia Poetra 5. Dita Nelly Nevira 19. Wenny Oktalisa 33. Intan Permata Sari 6. Arini Dwi Yulian 20. Fitri Heriyati Pratiwi 34. Rahmatul Ikbal 7. Hadi Nugraha Mustofa 21. Muhammad Agung Wijaksana 8. Arzi Larga Gupta 22. Suci Fahlevi Masri 9. Annisa Nanda Putri 23. Inne Fia Mariety 10. Sintia Eka Aprillia 24. Kadek Martha S 11. Ryan Aquario 25. Annisa Rahmayuni 12. Gieza Ferrani 26. Pratiwi Raisa Windiani 1

Upload: rahmatul-ikbal

Post on 15-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari gastropati adalah efek dari NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta beberapa faktor lain seperti alkohol, stres, ataupun faktor kimiawi.

TRANSCRIPT

Page 1: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Laporan Kasus

Seorang perempuan, 66 tahun, datang dengan nyeri ulu hati 1 hari SMRS

Oleh:

Intan Permatasari (04111401048)Rahmatul Ikbal (04111001009)

Pembimbing:dr. Djunaidi AR, SpPD

Oponen Wajib:1. Chandra Hadi Pratama 15. Preetibah Ratenavalu 29. Robiokta Alfi Mona2. Sarah Vera Nicha 16. Khusnul Dwinita 30. Riandri Lingga Gunawan3. Lina Damayanti 17. Jovita Kosasih 31. Aldika Alviani4. Noor Zaki Abdel Fatah 18. Essa Aprilia 32. Prass Ekasetia Poetra5. Dita Nelly Nevira 19. Wenny Oktalisa 33. Intan Permata Sari6. Arini Dwi Yulian 20. Fitri Heriyati Pratiwi 34. Rahmatul Ikbal7. Hadi Nugraha Mustofa 21. Muhammad Agung Wijaksana8. Arzi Larga Gupta 22. Suci Fahlevi Masri9. Annisa Nanda Putri 23. Inne Fia Mariety10. Sintia Eka Aprillia 24. Kadek Martha S11. Ryan Aquario 25. Annisa Rahmayuni12. Gieza Ferrani 26. Pratiwi Raisa Windiani13. Ayu Aliyah 27. Ganda Putra Anggrahi Taufik14. Arief Aqsal Hadi 28. Fatimah Shellya

DEPARTEMEN PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA2015

1

Page 2: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada ALLAH SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul Gastritis

NSAID + Hernia Nucleus Pulposus (HNP) + Hipertensi derajat II . Di kesempatan

ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr.

Djunaidi AR, SpPD selaku pembimbing yang telah membantu penyelesaian

laporan kasus ini.

Penulisan juga mengucapan terima kasih kepada residen-residen, teman-

teman, dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan

kasus ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini

masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala saran

dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Demikianlah penulisan laporan ini, semoga bermanfaat, amin.

Palembang, 26 Maret 2015

Penulis

2

Page 3: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus

Judul

Seorang perempuan, 66 tahun, datang dengan nyeri ulu hati 1

hari SMRS

Oleh:

Intan Permatasari (04111401048)

Rahmatul Ikbal (04111001009)

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti

Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Univesitas Sriwijaya Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode 2

Maret-11 Mei 2015

Palembang, 26 Maret 2015

dr. Djunaidi AR, SpPD

3

Page 4: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

BAB I

PENDAHULUAN

Gastritis NSAID adalah merupakan kelainan pada mukosa lambung

dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari

gastropati adalah efek dari NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta

beberapa faktor lain seperti alkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati

NSAID dapat memberikan keluhan dan gambaran klinis yang bervariasi seperti

dispepsia, ulkus, erosi, hingga perforasi. Dari anamnesis didapatkan pasien

mengalami BAB berwarna hitam. BAB yang berwarna hitam disebabkan karena

adanya darah yang telah teroksidasi dengan asam lambung, dan perdarahan

tersebut pastinya berasal dari saluran cerna bagian atas yaitu berasal dari

esophagus dan lambung. Penggunaan rheumacyl pada pasien ini ditujukan untuk

mengobati rasa tidak enak/pegal-pegal pada pasien, rasa tidak enak/pegal-pegal

ini sebenarnya adalahmanifestasi dari radang/ inflamasi yang akhirnya

menimbulkan reaksi nyeri pada tubuh.

Hipertensi stage 2 adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 160

mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 100 mmHg. Peningkatan tekanan

darah ini berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dan dapat

menimbulkan tekanan komplikasi terhadap ginjal, jantung dan otak.

Ischialgia adalah suatu kondisi dimana saraf ischiadikus yang

mempersyarafi daerah bokong sampai kaki terjepit, dalam kasus ini yang terjepit

adalah saraf ischiadikus sebelah kanan ataupun kiri.

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu keadaan dimana bantalan

lunak diantara ruas-ruas tulang belakang (soft gel disc atau nucleus pulposus)

mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-

urat syaraf yang melalui tulang belakang. HNP terjadi pada seluruh ruas tulang

belakang mulai dari tulang leher sampai tulang ekor (cervical, thorakal, lumbal,

atau sacrum). Syaraf terjepit lainnya disebabkan oleh keluarnya nucleus pulposus

dari discus melalui robekan annulus fibrosus keluar menekan medulla pinalis atau

mengarah ke dorsolateral menekan saraf spinalis sehingga menimbulkan rasa

nyeri yang hebat.

4

Page 5: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

BAB II

LAPORAN KASUS

2.1 IDENTIFIKASI

Nama : Ny. M

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 66 tahun

Alamat : PSI Lautan LR budiman No.1017,Mata Merah Palembang

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Status perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Redmec : 0000879745

MRS : 10 Maret 2015

2.2 ANAMNESIS ( 11 Maret 2015)

Keluhan Utama:

Nyeri ulu hati bartambah berat sejak 1 hari SMRS

Keluhan Tambahan:

Sakit-sakit seluruh badan dan sendi

Riwayat Perjalanan Penyakit:

± 1 minggu SMRS, os mengeluh nyeri ulu hati. Nyeri terasa perih seperti

ditusuk-tusuk. Nyeri hilang timbul dan berkurang jika os makan. Demam (-), mual

(+), muntah (-), sesak (-), nyeri dada(-). BAB dan BAK seperti biasa. BAB hitam

seperti aspal (-). BAK jernih. Muntah hitam seperti air kopi disangkal. Os makan

obat maag keluhan berkurang.

Sejak ± 1 hari SMRS Os mengeluh nyeri ulu hatinya bertambah rasa

seperti ditusuk-tusuk, terus mennerus, tidak berkurang dengan makan obat maag.

Mual (+), muntah (-), sesak(-), nyeri dada (-). BAB dan BAK seperti biasa. BAB

hitam seperti aspal (-). BAK jernih. Muntah hitam seperti kopi disangkal (-).sakit

seluruh badan dan sendi bertambah berat. Os berobat ke IGD RSMH.

5

Page 6: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Riwayat Penyakit Dahulu

- Sejak ± 1 tahun yang lalu Os mempunyai riwayat sakit-sakit seluruh

badan dan sendi (+) dan merasakan nyeri yang menjalar dari pinggang

hingga ke kaki

- Riwayat sakit-sakit seluruh badan dan sendi (+) → makan obat

meloxicam sejak 6 bulan SMRS rutin setiap hari

- Riwayat hipertensi ± 1 tahun tidak control teratur

- Riwayat Terjatuh terduduk disangkal

- Riwayat Mengangkat barang berat disangkal

- Riwayat diabetes disangkal

- Riwayat penyakit jantung dan paru sebelumnya disangkal.

- Riwayat merokok dan minum alkohol disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

- Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi

OS berkerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Suami sudah meninggal, sekarang pasien

tinggal bersama anak nya yang berpenghasilan <Rp. 2.000.000,00. Kesan : status

sosial ekonomi menengah ke bawah.

2.3 PEMERIKSAAN FISIK (11 Maret 2015)

Keadaan Umum

Keadaan umum : Tampak Sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

6

Page 7: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Dehidrasi : Tidak ada

Tekanan Darah : 160/90 mmHg

Nadi : 96 kali per menit, reguler, isi dan tegangan cukup

Pernafasan : 20 kali per menit, cepat dan dalam

Suhu : 36,6o C

Berat Badan : 53 kg

Tinggi Badan : 151cm

IMT : 53/(1,51)2 = 23,24 (normal)

Keadaan Spesifik

Kulit

Warna sawo matang, efloresensi (-), pigmentasi normal, ikterus (-), sianosis (-),

spider nevi (-), telapak tangan dan kaki pucat (+), pertumbuhan rambut normal.

KGB

Kelenjar getah bening di submandibula, leher, axila, inguinal tidak teraba.

Kepala

normocephali, simetris, warna rambut hitam dan sudah terdapat uban, rambut

mudah rontok (-), deformitas (-).

Mata

Eksophtalmus (-), endophtalmus (-), edema palpebra (-), konjungtiva palpebra

pucat (+), sklera ikterik (-), pupil isokor, reflek cahaya (+), pergerakan mata ke

segala arah baik, mata cekung (-).

Hidung

Bagian luar hidung tak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam perabaan

baik, selaput lendir dalam batas normal, epistaksis (-).

Telinga

MAE Lapang, Membran Timpani intak, pendengaran baik.

7

Page 8: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Mulut

Pembesaran tonsil (-), bibir pucat (+), gusi berdarah (-), lidah kering (-), tepi lidah

hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil(+), stomatitis(-), rhagaden(-), bau

pernapasan khas (-).

Leher

Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-), JVP (5-2) cmH2O, hipertrofi

musculus sternocleidomastoideus (-), kaku kuduk (-).

Dada

Bentuk dada normal, retraksi (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-).

Paru

Inspeksi : statis simetris kanan dan kiri, dinamis kanan dan kiri sama

Palpasi : stem fremitus simetris kanan = kiri

Perkusi : sonor (+) Normal

Auskultasi : vesikuler (+) normal, Rhonki (-), wheezing (-)

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : ictus cordis tidak teraba

Perkusi : Batas atas ICS II, kiri LMC sinistra, Kanan LSD

Auskultasi : HR 98x/m , bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : Datar, venektasi (-), spider naevi (-)

Palpasi : Lemas, nyeri tekan daerah epigastrium (+), hepar dan lien tidak.

teraba

Perkusi : Tympani , shifting dullness (-), nyeri ketok (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Genital : Tidak diperiksa

8

Page 9: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Ekstremitas

Ekstremitas atas : Edema (-), telapak tangan pucat (+), kuku sianosis (-).

Ekstremitas bawah : Telapak kaki pucat(+), edema pretibial(-), nyeri

sendi(+)

2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal 11 Maret 2015

Darah Rutin

No Pemeriksaan Hasil

1 Hemoglobin 7,2 g/dl

2 Eritrosit 2,880.000

3 Hematokrit 21 vol%

4 Leukosit 10.900/mm3

9

Page 10: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

5 Hitung jenis 0/2/15/58/16/9

6 Trombosit 290.000/ µl

Tabel 1. Pemeriksaan Darah Rutin

Kimia Klinik

No Pemeriksaan Hasil

1 BSS 171 mg/dl

2 Ureum 34 mg/dl

3 Kreatinin 0,84 mg/dl

4 SGOT 8 U/I

5 SGPT 8 U/I

6 Natrium 142 mmol/l

7 Kalsium 8,5 mg/dl

8 Kalium 3,7 mEq/l

9 Besi (Fe/iron) 18 umol/L

Tabel 2. Pemeriksaan Kimia Klinik

EKG

10

Page 11: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Kesan: Irama sinus, axsis normal HR 80x/m, gelombang P normal, QRS normal

gambaran EKG kesan normal

Ro/ Lumba Sakral

Kesan : Paralumbal muscular spasme, spondyloarthrosis lumbalis, susp. HNP L5-

S1

2.5 Resume

11

Page 12: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Seorang wanita berinisial Ny. M berumur 66 tahun MRS tanggal 10 Maret

2015 dengan keluhan utama Nyeri ulu hati bartambah berat sejak 1 hari sebelum

masuk rumah sakit. ± 1 minggu SMRS, os mengeluh nyeri ulu hati. Nyeri terasa

perih seperti ditusuk-tusuk. Nyeri hilang timbul dan berkurang jika os makan.

Demam (-), mual (+), muntah (-), sesak (-), nyeri dada (-). BAB dan BAK seperti

biasa. BAB hitam seperti aspal (-). BAK jernih. Muntah hitam seperti air kopi

disangkal. Os makan obat maag keluhan berkurang.

Sejak ± 1 hari SMRS Os mengeluh nyeri ulu hatinya bertambah rasa seperti

ditusuk-tusuk, terus mennerus, tidak berkurang dengan makan obat maag. Mual

(+), muntah (-), sesak(-), nyeri dada (-). BAB dan BAK seperti biasa. BAB hitam

seperti aspal (-). BAK jernih. Muntah hitam seperti kopi disangkal (-). sakit

seluruh badan dan sendi bertambah berat. Os berobat ke IGD RSMH.

Sejak ± 1 tahun yang lalu Os mempunyai riwayat sakit-sakit seluruh badan

dan sendi (+), Os berobat ke puskesmas dan Os mendapatkan obat penghilang

nyeri , Os makan obat meloxicam 2x Sehari sejak 6 bulan SMRS rutin setiap hari,

Os mempunyai Riwayat hipertensi ± 1 tahun tidak control. Riwayat diabetes

disangkal (-), Riwayat penyakit jantung dan paru sebelumnya disangkal (-).

Dari pemeriksaan fisik, status genaralikus didapatkan tekanan darah 160/90

mmHg, nadi 96 kali per menit, reguler, isi dan tegangan cukup, pernafasan 20 kali

per menit, cepat dan dalam, suhu 36,5o C dan IMT 23,24 (normal) Pada keadaan

spesifik, tampak konjungtiva palpebra, palmar dan plantar pucat. JVP dalam batas

normal, batas jantung dalam batas normal, terdapat suara nafas vesikular yang

normal dan rhonki tidak ada, edema anasarka dan shifting dullness (-).

Dari pemeriksaan penunjang didapatkan penurunan kadar Hb (Hb 4,5 g/dL),

penurunan kadar RBC (RBC 1,94 106/mm3), penurunan kadar hematocrit (14%),

penurunan kadar besi (Fe 18 µg/L), peningkatan kadar LDH (598 U/L),

peningkatan kadar Asam Urat (5.70 mg/dL).

2.6 Daftar Masalah

Gastritis NSAID

12

Page 13: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Ischalgia et causa HNP lumba sacral

Hipertensi Stage II uncontrolled

2.7 Diagnosa Sementara

Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II

+ Anemia Hipokrom Mikrositer

2.8 Diagnosa Banding

Ulkus peptikum + Ischalgia et causa osteoarthritis + Anemia Defisiensi

Fe

2.9 Penatalaksanaan

Non Farmakologis :

Istirahat

Diet NB 1900 KLL

Edukasi

Fisioterapi (senin,Rabu,Kamis)

Farmakologis :

IVFD RL gtt x/m. Mikro.

Inj. Omeprazole 1x20 gr iv

Sukrafat syr 4x2 c

Amlodipin 1x10g

Cardesarta 1x8g

Paracetamol 650g

Transfusi PRC 450 cc

2.10 Prognosis

Quo ad vitam : dubia ad bonam

Quo ad functionam : dubia ad bonam

BAB III

ANALISIS KASUS

13

Page 14: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Gastropati NSAID

Gastropati merupakan kelainan pada mukosa lambung dengan karakteristik perdarahan subepitelial dan erosi. Salah satu penyebab dari gastropati adalah efek dari NSAID (Non steroidal anti inflammatory drugs) serta beberapa faktor lain seperti alkohol, stres, ataupun faktor kimiawi. Gastropati NSAID dapat memberikan keluhan dan gambaran klinis yang bervariasi seperti dispepsia, ulkus, erosi, hingga perforasi.Dari anamnesis didapatkan pasien mengalami BAB berwarna hitam. BAB yang berwarna hitam disebabkan karena adanya darah yang telah teroksidasi dengan asamlambung, dan perdarahan tersebut pastinya berasal dari saluran cerna bagian atas yaitu berasal dari esophagus dan lambung. Penggunaan rheumacyl pada pasien ini ditujukan untuk mengobati rasa tidakenak/pegal-pegal pada pasien, rasa tidak enak/pegal-pegal ini sebenarnya adalah manifestasi dari radang/ inflamasi yang akhirnya menimbulkan reaksi nyeri pada tubuh.Pilihan terapi inflamasi sebenarnya ada 2 yaitu Obat anti inflamasi dibagi jadi dua golongan steroid dan nonstreoid.

Faktor Resiko untuk mendapatkan efek samping OAINSTerbukti sebagai faktor resiko Usia lanjut > 60 tahun Riwayat pernah menderita tukak Digunakan bersma-sama dengan steroid Dosis tinggi atau menggunakan 2 jenis OAINS Menderita Penyakit sistemik yang berat

Mungkin sebagai faktor resiko Bersama-sama dengan infeksi Helicobacter pylori Merokok

Meminum alcohol

Patogenesis Gastropati OAINS pada pasien ini : OAINS → menghambat siklooksigenase (COX) → menghambat pembentukan prostaglandin dan prostasiklin → terjadi perubahan kualitatif mukosa lambung → mempermudah terjadinya degradasi mukosa oleh pepsin → mengubah permeabilitas sawar epitel → Difusi balik HCl → Kerusakan jaringan (Pemb.darah) → Histamin dikeluarkan → Merangsang sekresi HCl + pepsin → Permeabilitas thd protein → Mukosa edema sejumlah > protein plasma hilang → Mukosa rusak / erosimukosa → Hemorragic interstisial dari perdarahan → Melena.

Hernia Nucleus Pulposus (HNP)

Hernia Nukleus pulposus (HNP) atau potrusi Diskus Intervertebralis

(PDI) adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan pada diskus

14

Page 15: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

intervertebralis ke dalam kanalis vertebralis (protrusi diskus) atau ruptur pada

diskus vebrata yang diakibatakan oleh menonjolnya nukleus pulposus yang

menekan anulus fibrosus yang menyebabkan kompresi pada syaraf, terutama

banyak terjadi di daerah lumbal dan servikal sehingga menimbulkan adanya

gangguan neurologi (nyeri punggung) yang didahului oleh perubahan

degeneratif pada proses penuaan.

ETIOLOGI

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya HNP adalah sebagai

berikut :

1. Riwayat trauma

2. Riwayat pekerjaan yang perlu mengangkat beban berat, duduk,

mengemudi dalam waktu lama.

3. Sering membungkuk.

4. Posisi tubuh saat berjalan.

5. Proses degeneratif (usia 30-50 tahun).

6. Struktur tulang belakang.

7. Kelemahan otot-otot perut, tulang belakang.

EPIDEMIOLOGI

HNP sering terjadi pada daerah L4-L5 dan L5 –S1 kemudian pada C5-C6 dan

paling jarang terjadi pada daerah torakal, sangat jarang terjadi pada anak-anak dan

remaja tapi kejadiannya meningkat dengan umur setelah 20 tahun. Dengan

insidens Hernia lumbosakral lebih dari 90% sedangkan hernia servikalis sekitar 5-

10%.

PATOFISIOLOGI

Protrusi atau ruptur nukleus pulposus biasanya didahului dengan perubahan

degeneratif yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida

dalam diskus menurunkan kandungan air nukleus pulposus. Perkembangan

pecahan yang menyebar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus.

Setelah trauma (jatuh, kecelakaan, dan stress minor berulang seperti mengangkat)

15

Page 16: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

kartilago dapat cedera.

Pada kebanyakan pasien, gejala trauma segera bersifat khas dan singkat, dan

gejala ini disebabkan oleh cedera pada diskus yang tidak terlihat selama beberapa

bulan maupun tahun. Kemudian pada degenerasi pada diskus, kapsulnya

mendorong ke arah medula spinalis atau mungkin ruptur dan memungkinkan

nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap saraf spinal saat

muncul dari kolumna spinal.

Hernia nukleus pulposus ke kanalis vertebralis berarti bahwa nukleus pulposus

menekan pada radiks yang bersama-sama dengan arteria radikularis berada dalam

bungkusan dura. Hal ini terjadi kalau tempat herniasi di sisi lateral. Bilamana

tempat herniasinya ditengah-tengah tidak ada radiks yang terkena. Lagipula pada

tingkat L2 dan terus kebawah sudah tidak terdapat medula spinalis lagi, maka

herniasi di garis tengah tidak akan menimbulkan kompresi pada kolumna anterior.

Setelah terjadi hernia nukleus pulposus sisa duktus intervertebralis mengalami

lisis sehingga dua korpora vertebra bertumpang tindih tanpa ganjalan.

KLASIFIKASI

Hernia Lumbosacralis Penyebab terjadinya lumbal menonjol keluar, bisanya

oleh kejadian luka posisi fleksi, tapi perbandingan yang sesungguhnya pada

pasien non trauma adalah kejadian yang berulang. Bersin, gerakan tiba-tiba, biasa

dapat menyebabkan nucleus pulposus prolaps, mendorong ujungnya/jumbainya

dan melemahkan anulus posterior. Pada kasus berat penyakit sendi, nucleus

menonjol keluar sampai anulus dan melintang sebagai potongan bebas pada

canalis vertebralis. Lebih sering, fragmen dari nucleus pulposus menonjol sampai

pada celah anulus, biasanya pada satu sisi atau lainnya (kadang-kadang ditengah),

dimana mereka mengenai menimpa sebuah serabut atau beberapa serabut syaraf.

MANIFESTASI KLINIS

• Ischialgia. Nyeri bersifat tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke

16

Page 17: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

bawah lutut.

• Ischialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan nervus

ischiadicus sampai ke tungkai.

• Dapat timbul gejala kesemutan atau rasa baal.

• Pada kasus berat dapat timbul kelemahan otot dan hilangnya refleks tendon

patella (KPR) dan Achilles (APR).

• Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan defekasi,

miksi dan fungsi seksual. Keadaan ini merupakan kegawatan neurologis yang

memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan fungsi

permanen.

• Nyeri bertambah dengan batuk, bersin, mengangkat benda berat,

membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal.

• Kebiasaan penderita perlu diamati, bila duduk maka lebih nyaman duduk

pada sisi yang sehat.

DIAGNOSIS BANDING

• Tumor tulang spinalis yang berproses cepat, cairan serebrospinalis yang

berprotein tinggi. Hal ini dapat dibedakan dengan menggunakan myelografi.

• 2. Arthiritis

• 3. Anomali colum spinal.

Hipertensi

Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg

dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah diukur dengan

spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat (80% dari ukuran

manset menutupi lengan) setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk

punggung tegak atau terlentang paling sedikit selama lima menit sampai tiga

puluh menit setelah merokok atau minum kopi. Hipertensi yang tidak

diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial. Beberapa

penulis lebih memilih istilah hipertensi primer untuk membedakannya dengan

hipertensi lain yang sekunder karena sebab-sebab yang diketahui. Menurut

The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,

17

Page 18: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII)

klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok

normal, prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2.

ETIOLOGI

Sampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak diketahui dengan pasti.

Hipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus. Hipertensi

ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Hipertensi sekunder

disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan ginjal,

gangguan obat tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Adapun

penyebab paling umum pada penderita hipertensi maligna adalah hipertensi

yang tidak terobati. Risiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan

keparahan dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat

dimodifikasi. Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain faktor

genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor yang dapat

dimodifikasi meliputi stres, obesitas dan nutrisi.

KLASIFIKASI

Tekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pada pengukuran rata-rata dua

kali atau lebih pengukuran pada dua kali atau lebih kunjungan.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Gastritis NSAID + Ischalgia et causa HNP lumba sacral + Hipertensi stage II + Anemia Hipokrom Mikrositer

1. Aru W.S,Bambang S,Idrus A, Marcellus S.K, Siti S. Gastropati OAINS: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jilid III ; Jakarta, 2009 ;

2. Snell, Richard S. 2002. Neuroanatomi Klinik. Jakarta : EGC

3. Price S. A, Wilson L. M, 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC

4. Freedman, Kevin B. 2006. Herniated Nucleus Pulposus (Slipped Disk).

VeriMed Healthcare Network.

URL :http://healthguide.howstuffworks.com/herniated-nucleus-pulposus-

slipped-disk-dictionary.htm

5. Nucleus Pulposus. Wikipedia, free encyclopedia. URL :

http://en.wikipedia.org/wiki/Nucleus_pulposus

19