analisis penerapan sistem informasi...

9
25 ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH (SIMDA KEUANGAN) DALAM PENGOLAHAN DATA KEUANGAN PADA ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK) Harmadhani Adi Nugraha Yuli Widi Astuti Universitas Negeri Malang E-mail: [email protected] Abstract: The rapidly development of evolving technology is one of the main factors of developed a computer-based information systems. To facilitate the financial management in local government orga- nization, then developed applications Financial Management Information System or SIMDA. SIMDA been applied by the Nganjuk’s Department of Health since 2007 as the financial Management informa- tion systems and financial reporting information system. In 2011 the Nganjuk’s Department of Health defined as the second priority in the Local Government Nganjuk’s budgeting, so the SIMDA of Health Department will be assisted in managing and administering financial data with a fairly large amount. This research was conducted to describe the application and internal control are applied in the man- agement of financial data through SIMDA, and to analyze the quality of information generated by SIMDA. This research is descriptive qualitative research. The type of data used are primary data and secondary data. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation. Analysis of the data used in this research is descriptive analysis and using variables relevant, accurate and timeless to analyze the quality of information generated by SIMDA. Keywords: regional financial management information system, SIMDA, financial data management of government organization Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi komunikasi yang semakin pesat telah mempengaruhi sistem pengolahan data dan sistem informasi pada entitas yang melakukan pelaporan data keuangan. Untuk dapat melakukan pengolahan data keuangan secara efektif dan efisien maka dibutuhkan suatu sistem informasi terintegrasi yang dapat diandalkan, cepat dan akurat sehingga suatu sistem dapat diinte- grasikan secara menyeluruh dan mampu memberi- kan informasi yang handal dan relevan. Sistem informasi manajemen adalah suatu sis- tem yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk me- nyajikan informasi yang jauh lebih luas daripada infor- masi akuntansi yang bersifat historis (Widjayanto, 2001:21). Sistem informasi manajemen yang selalu menggunakan teknologi pengolahan data elektronik, dengan menggunakan teknologi komputer maka tingkat efisiensi pekerjaan akan semakin meningkat. Lebih jauh lagi sistem informasi manajemen dapat mengkomunikasikan seluruh output yang dihasilkan dari masing-masing subsistem yang kemudian diinte- grasikan menjadi sebuah informasi yang diperlukan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Organisasi sektor publik khususnya organisasi pemerintahan merupakan entitas yang memiliki ke- wajiban untuk menyampaikan laporan keuanganya kepada publik. Pemerintah adalah sebuah organisasi sektor publik yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan merupakan pendorong serta fasili- tator dalam keberhasilan pembangunan di suatu

Upload: dinhkhuong

Post on 05-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

25Nugraha, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan)

25

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENKEUANGAN DAERAH (SIMDA KEUANGAN) DALAM

PENGOLAHAN DATA KEUANGAN PADA ORGANISASIPEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA DINAS

KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK)

Harmadhani Adi NugrahaYuli Widi Astuti

Universitas Negeri MalangE-mail: [email protected]

Abstract: The rapidly development of evolving technology is one of the main factors of developed acomputer-based information systems. To facilitate the financial management in local government orga-nization, then developed applications Financial Management Information System or SIMDA. SIMDAbeen applied by the Nganjuk’s Department of Health since 2007 as the financial Management informa-tion systems and financial reporting information system. In 2011 the Nganjuk’s Department of Healthdefined as the second priority in the Local Government Nganjuk’s budgeting, so the SIMDA of HealthDepartment will be assisted in managing and administering financial data with a fairly large amount.This research was conducted to describe the application and internal control are applied in the man-agement of financial data through SIMDA, and to analyze the quality of information generated bySIMDA. This research is descriptive qualitative research. The type of data used are primary data andsecondary data. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation.Analysis of the data used in this research is descriptive analysis and using variables relevant, accurateand timeless to analyze the quality of information generated by SIMDA.

Keywords: regional financial management information system, SIMDA, financial data management ofgovernment organization

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasikomunikasi yang semakin pesat telah mempengaruhisistem pengolahan data dan sistem informasi padaentitas yang melakukan pelaporan data keuangan.Untuk dapat melakukan pengolahan data keuangansecara efektif dan efisien maka dibutuhkan suatusistem informasi terintegrasi yang dapat diandalkan,cepat dan akurat sehingga suatu sistem dapat diinte-grasikan secara menyeluruh dan mampu memberi-kan informasi yang handal dan relevan.

Sistem informasi manajemen adalah suatu sis-tem yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk me-nyajikan informasi yang jauh lebih luas daripada infor-masi akuntansi yang bersifat historis (Widjayanto,2001:21). Sistem informasi manajemen yang selalu

menggunakan teknologi pengolahan data elektronik,dengan menggunakan teknologi komputer makatingkat efisiensi pekerjaan akan semakin meningkat.Lebih jauh lagi sistem informasi manajemen dapatmengkomunikasikan seluruh output yang dihasilkandari masing-masing subsistem yang kemudian diinte-grasikan menjadi sebuah informasi yang diperlukanbagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Organisasi sektor publik khususnya organisasipemerintahan merupakan entitas yang memiliki ke-wajiban untuk menyampaikan laporan keuanganyakepada publik. Pemerintah adalah sebuah organisasisektor publik yang memberikan pelayanan kepadamasyarakat dan merupakan pendorong serta fasili-tator dalam keberhasilan pembangunan di suatu

Page 2: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

26 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 25–33

daerah (Handayani, 2010). Organisasi sektor publikyang berfungsi memberikan pelayanan kepadamasyarakat juga harus dapat menyediakan sisteminformasi yang bersifat interaktif dan berorientasipada kebutuhan masyarakat. Tujuan dari pelaporankeuangan sektor publik adalah (Bastian, 2010:297)menyediakan informasi mengenai sumber daya,alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan,menyediakan informasi mengenai bagaimana entitasmendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhankasnya, menyediakan informasi yang berguna untukmengevaluasi kemampuan entitas dalam membiayaiaktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komit-mennya, menyediakan informasi mengenai kondisikeuangan suatu entitas dan perubahan yang terjadi,dan menyediakan informasi secara keseluruhanyang berguna dalam mengevaluasi kinerja entitasmenyangkut biaya jasa, efisiensi, dan pencapaiantujuan.

Guna mewujudkan praktik pengelolaan keuang-an daerah yang cepat, tepat, dan akurat, Badan Pe-ngawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telahmengembangkan sistem aplikasi komputer yangdapat mengolah data transaksi keuangan menjadilaporan keuangan yang dapat dimanfaatkan setiapsaat, yakni Sistem Informasi Manajemen Daerah(SIMDA) sebuah sistem berbasis aplikasi teknologiyang dikembangkan untuk mendukung tercapainyaakuntabilitas bagi pemerintah daerah baik ditingkatpelaporan (SKPKD) ataupun ditingkat akuntansi(SKPD). Aplikasi ini diharapkan dapat membantupemerintah daerah dalam penyusunan perencanaandan penganggaran, serta pelaksanaan dan penata-usahaan APBD dan pertanggungjawaban APBD.(www.BPKP.go.id)

Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk merupa-kan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah(SKPD) yang telah menerapkan SIMDA sebagaisistem informasi pengelola keuangan dan sisteminformasi pelaporan keuangan. Dinkes kabupatenNganjuk menerapkan SIMDA sebagai sistem infor-masi manajemen yang lebih luas dari berbagai sub-sistem yang ada dalam SIMDA tersebut. Terdapatbanyak paket aplikasi SIMDA yang diterapkan olehDinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk salah satunyaadalah SIMDA Keuangan yang membantu dinasmengolah data keuangan serta melaporkan data ke-uangan tersebut ke instansi diatasnya (PEMDA danDP2KAD). Dinas kesehatan kabupaten Nganjuktelah menerapkan SIMDA sejak tahun 2007, diawal

penerapannya sistem ini masih menemui beberapakendala teknis terkait dengan proses pelaporankeuangan, akan tetapi output yang dihasilkan olehsistem ini lebih terstuktur daripada penyusunandengan sistem manual.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untukmengetahui bagaimana SIMDA Keuangan sebagaisistem informasi akuntansi daerah dapat memper-mudah tugas pelaporan dan pengelolaan keuangandaerah, pengendalian intern sistem yang diterapkanguna mencapai tujuan pelaporan, dan cakupan anali-sa kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistemtersebut.

METODE PENELITIANTeknik pengumpulan data yang digunakan untuk

data primer adalah metode wawancara dan metodeobservasi. Wawancara dilakukan secara langsungdengan Kepala Dinas selaku pengguna anggaran,Kepala bagian masing-masing bidang, KepalaBagian Keuangan Dinas Kesehatan KabupatenNganjuk, Bagian pengembangan aplikasi/Softwaredan Admin/Operator SIMDA Keuangan DinasKesehatan Kabupaten Nganjuk. Metode observasidilakukan dengan melakukan pengamatan langsungpada proses entry data keuangan pada aplikasiSIMDA Keuangan Dinas Kesehatan KabupatenNganjuk. Data sekunder diperoleh dengan teknikpengumpulan data dokumentasi.

Fakta yang terkumpul, disusun, dijelaskan dandianalisa dengan menggunakan pendekatan deskrip-tif. Berikut hasil analisa dengan metode pendekatandeskriptif:• Analisis pengolahan data keuangan oleh aplikasi

SIMDA Keuangan.• Analisis pengendalian internal aplikasi SIMDA

Keuangan dalam pengolahan data keuangan.• Analisis karakteristik kualitas laporan keuangan

hasil keluaran (output) SIMDA Keuangan.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah karakteristik kualitatif laporan keuangan yangdigunakan untuk menilai kualitas laporan keuanganyang dihasilkan dari aplikasi SIMDA Keuangan.Kualitas informasi diukur dengan kriteria; Ke-sesuaian (relevancy), Ketelitian (accuracy), danKetepatan Waktu (timeliness). Adapun definisioperasional dan skala pengukuran ditunjukkan padatabel 1.1

Page 3: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

27Nugraha, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan)

Pengukuran kualitas laporan keuangan hasil ke-luaran (output) SIMDA Keuangan dengan meng-gunakan model pengujian Pre test and post testseperti model penelitian yang dilakukan oleh Zakaria(2005). Dalam penelitian tersebut pengujian dilaku-kan dengan perhitungan nilai rata-rata tertimbangsebelum dan setelah pengembangan sistem. Pengu-kuran dilakukan dengan menggunakan Skala Likert,yang terdiri dari 4 jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS),Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat TidakSetuju (STS).

HASIL DAN PEMBAHASANPenerapan Sistem (SIMDA Keuangan) dalamPengolahan Data Keuangan SKPD

Sistem Pengelolaan Keuangan PemerintahDaerah harus disusun dalam bentuk produk hukumpemerintah daerah yang berperan juga sebagai Ma-nual Sistem dan Prosedur Pengelolaan KeuanganDaerah. Berdasarkan Permendagri No.13 tahun2006 tentang pedoman pengelolaan keuangandaerah kegiatan pengelolaan keuangan daerahmencakup kegiatan penganggaran, penatausahaankeuangan (prosedur tata usaha keuangan penerima-an/pengeluaran kas), dan pelaporan atau prosedurakuntansi. Sementara itu Pada SKPD Dinas Kese-hatan Kabupaten Nganjuk prosedur yang dicakupoleh aplikasi SIMDA Keuangan meliputi: prosedurAnggaran (RKA, DPA), prosedur pada PPK-SKPD (Verifikasi, Perbendaharaan, dan Akuntansi),prosedur Bendahara Pengeluaran, dan prosedurBendahara Penerimaan.

Berikut adalah uraian prosedur pengelolaankeuangan dengan aplikasi SIMDA Keuangan:

Prosedur PenganggaranProsedur penganggaran tahap awal dalam

pengolahan data keuangan, prosedur ini membentuksuatu database anggaran kinerja/program/kegiatan

SPKD atau SKPKD selama satu tahun. Di tingkatSKPD prosedur penganggaran dalam aplikasiSIMDA Keuangan mencakup:• Penyusunan RKA-SKPD• Penyusunan Anggaran Kas• Prosedur DPA.

Prosedur Penatausahaan Penerimaan KasProsedur penatausahaan Bendahara Penerima-

an merupakan Prosedur yang digunakan untukmenatausahakan kegiatan menerima, menyimpan,menyetor, membayar, menyerahkan dan memper-tanggungjawabkan penerimaan uang yang beradadalam pengelolaan bendahara penerimaan. Untukmelakukan prosedur penatausahaan bendaharapenerimaan melalui aplikasi SIMDA Keuangan,terdapat dua prosedur yaitu prosedur penginputanBukti Penerimaan dan prosedur penginputan SuratTanda Setoran (STS).

Prosedur Pengelolaan Pengeluaran KasLangkah pertama prosedur penatausahaan

pengeluaran kas adalah penerbitan SPD (Suratpenyediaan dana), dokumen kesediaan dana untuk

Tabel 1. Definisi Operasional Kualitas Informasi dan Skala Pengukuran

Sumber: Data diolah oleh peneliti

Gambar 1. Gambaran Aplikasi dan Menu SIMDAKeuangan Dinas Kesehatan KabupatenNganjuk

Kualitas Informasi Definisi Operasion al Skala Pengukuran Relevan Informasi benar-benar memberikan

manfaat bagi pengguna Ordinal (STS, TS, S, SS)

Akurasi Ketepatan proses pengumpulan, pengolahan, penyajian data serta, ketepatan informasi yang dihasilkan

Ordinal (STS, TS, S, SS)

Ketepatan Waktu Informasi dapat diperoleh/digunakan saat dibutuhkan

Ordinal (STS, TS, S, SS)

Page 4: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

28 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 25–33

melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitanSurat Permintaan Pembayaran (SPP), oleh PPKD(Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) melalui BUD(Bendahara Umum Daerah) dan tidak dilakukan olehoperator SIMDA keuangan SKPD. PembuatanSPD dilaksanakan dengan membuat rencana peng-gunaan dana sampai ke rekening rincian obyek.

Terdapat lima jenis pembayaran dalam aplikasiSIMDA Keuangan, yaitu pembayaran Uang Perse-diaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), TambahUang Persediaan (TU), Langsung (LS), dan Nihil.Dalam aplikasi SIMDA Keuangan prosedur penata-usahaan pengeluaran kas meliputi penatausahaansebagai berikut:• Pembuatan SPP & verifikasi SPP• penerbitan SPM & verifikasi SPM• penerbitan SP2D & verifikasi SP2D• pemberian panjar, SPJ Panjar, dan pengembali-

an panjar• pembuatan SPJ dan pengesahan SPJ• penerimaan dan penyetoran pajak

Prosedur Akuntansi dan PelaporanProsedur akutansi dalam SIMDA Keuangan

meliputi tiga hal yaitu: input saldo awal, input datatransaksi, dan koreksi/penyesuaian. Sementaraprosedur pelaporan dimaksudkan untuk pengirimandatabase keuangan yang telah tersimpan dalamaplikasi SIMDA Keuangan ke server PEMDA danDP2KAD melalui server SKPD Dinas KesehatanKabupaten Nganjuk. Prosedur ini dilakukan untukkeperluan rekonsiliasi laporan keuangan PEMDAKabupaten Nganjuk.

Dalam SIMDA Keuangan laporan keuangandapat ditampilkan dalam bentuk sesuai denganformat dalam Permendagri 13 tahun 2006 danPermendagri no. 59 tahun 2007, juga dapat dalam

format sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerin-tahan dalam PP No. 24 tahun 2005.

Pengendalian Intern SIMDA Keuangandalam Pengolahan Data Keuangan

Suatu pengolahan data keuangan berbasis pe-ngolahan data elektronik memerlukan suatu pengen-dalian intern yang dimaksudkan untuk memastikanbahwa sistem yang telah dirancang bisa mencapaiefisiensi dan efektifitas pengelolaan dan pelaporankeuangan. Terdapat beberapa jenis pengendalianintern yang diterapkan dalam pengelolaan data ke-uangan melalui aplikasi SIMDA Keuangan.

Yang pertama adalah pengendalian akses danwewenang user, hal ini memungkinkan pembatasanakses aplikasi SIMDA Keuangan yang ditujukanhanya kepada pihak tertentu seperti operatorSIMDA Keuangan. Para operator yang merupakanbendahara pengeluaran pembantu setiap bidangdibekali account akses dan password sendiri.

Gambar 2. Prosedur Input Bukti Penerimaan padaAplikasi SIMDA Keuangan

Gambar 3. Tampilan login user aplikasi SIMDAKeuangan

Pengendalian wewenang user dilakukan denganpembagian tingkat kewenangan, meliputi: adminis-trator, supervisor, dan operator. Administrator memi-liki kewenangan pembuatan user dan otoritas user,setting aplikasi, posting anggaran, dan unpostingjurnal. Supervisor memiliki kewenangan mengotori-sasi input data, maupun penyesuaian/koreksi. Ope-rator hanya memiliki kewenangan untuk menginputdata dan melihat laporan.

Yang kedua adalah pengendalian keamananumum, hal ini dilakukan secara fisik (pemeliharaanperipheral/hardware) dengan membekali UPS padasetiap unit komputer server sebagai pengaman daya.Dalam hal pengamanan data, terdapat kebijakanlarangan mengcopy data lewat media flashdriveagar komputer server tercegah dari penyebaranvirus. Sedangkan untuk antisipasi hilangnya data,

Page 5: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

29Nugraha, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan)

server selalu mengirimkan data backup ke serverPEMDA atau DP2KAD.

Yang ketiga adalah pengendalian menu berda-sarkan fungsi untuk menjamin validitas input dataaplikasi SIMDA Keuangan secara terintegrasi, makaditerapkan pengendalian berdasarkan fungsi-fungsi:penganggaran, pengendalian dilakukan dengan ada-nya jejak rekam (log) user pelaksana posting ang-garan di tiap-tiap SKPD dan SKPKD; penatausa-haan, pengendalian dilakukan dengan adanyaperingatan apabila saldo sisa SPD tidak mencukupiuntuk pengajuan SPP ataupun ada pengajuan TUuntuk kegiatan yang sama dan belum dipertanggung-jawabkan dan pembukuan; penatausahaan, validasiterhadap dokumen SPM dilakukan oleh pejabat yangberwenang dengan menetapkan status draft, finalatau batal.

Pengendalia internal yang terakhir adalah pe-ngendalian aplikasi yakni pengendalian khusus yangdidesain untuk memastikan bahwa sistem yangdiaplikasikan telah berjalan sesuai yang diharapkan.Tujuannya untuk menjamin bahwa seluruh transaksiyang diproses dalam aplikasi SIMDA Keuanganmerupakan transaksi yang valid, terotorisasi dandicatat secara lengkap, akurat dan benar. Pengen-dalian aplikasi dikategorikan menjadi pengendalianmasukan, pengendalian proses, dan pengendalianoutput.• Pengendalian Masukan

Pengendalian ini dirancang untuk mencegahatau mendeteksi kekeliruan dalam tahap ma-sukan pengolahan data. Pengendalian ini meli-puti berbagai hal seperti otorisasi transaksi,validasi, akurasi dan kelengkapan data.

• Pengendalian ProsesPengendalian proses dirancang untuk memasti-kan apakah proses pengolahan data keuanganmelalui aplikasi SIMDA Keuangan telah dila-kukan secara benar. Pengendalian ini pada da-sarnya telah terintegrasi dengan pemrogamanpada aplikasi SIMDA Keuangan seperti fungsipenolakan otomatis terhadap transaksi yangtidak sesuai dengan jenis transaksinya, fungsikoreksi bila terjadi kesalahan penginputan.

• Pengendalian OutputPengendalian output dirancang untuk memasti-kan bahwa output yang telah diproses oleh apli-kasi SIMDA Keuangan merupakan outputyang benar, sah, dan didistribusikan kepadapengguna laporan yang tepat. Pengendalianoutput dalam aplikasi SIMDA Keuangan

dilakukan dengan verifikasi oleh BendaharaUmum Daerah (BUD) pada saat pelaporanhasil pengolahan data keuangan melalui aplikasiSIMDA Keuangan. Sebelum dilakukan konsoli-dasi dan penyusunan laporan keuangan peme-rintah daerah bendahara umum dareah padatingkat SKPKD memverifikasi semua datayang diinputkan oleh tiap-tiap SKPD dan mem-bandingkannya dengan data ABPD yang telahdisusun pada awal tahun. Bila sesuai makaakan dilakukan prosedur penyusunan laporankeuangan pemerintah daerah, bila tidak sesuaimaka dilakukan proses koreksi.

Kualitas Informasi/Output (LaporanKeuangan) SIMDA Keuangan

Kualitas informasi dinilai melalui persepsi res-ponden terhadap kualitas informasi aplikasi SIMDAKeuangan yang dilakukan melalaui wawancara ter-struktur dengan pengguna laporan keuangan DinasKesehatan Kabupaten Nganjuk. Pengguna laporankeuangan yang dimaksud antara lain: Kepala Dinasselaku Pengguna Anggaran, Kepala Bidang selakukuasa pengguna anggaran, PPTK, dan Staf keuang-an. Kualitas informasi diketahui dari hasil perban-dingan rata-rata tertimbang yang diperoleh daricheck list. Penilaian kualitas informasi mengguna-kan skala pengukuran ordinal, yaitu, Sangat Setuju(SS) dengan bobot 4, Setuju (S) dengan bobot 3,Tidak Setuju (TS) dengan bobot 2, dan Sangat TidakSetuju (STS) dengan bobot 1

Hasil penilaian kualitas informasi sebelum dansetelah penerapan SIMDA Keuangan ditunjukkanpada tabel 1.2, 1.3 dan 1.4

Hasil evaluasi penilaian kualitas laporan ke-uangan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjukdengan menggunakan Aplikasi SIMDA KeuanganKeuangan menunjukkan kenaikan nilai rata-ratatertimbang dari kriteria relevan sebesar 59,64%yang berarti informasi yang dihasilkan oleh aplikasiSIMDA Keuangan lebih berkualitas untuk mempe-ngaruhi pengambilan keputusan manajemen. Kuali-tas pengambilan keputusan dengan menggunakanlaporan keuangan yang dihasilkan aplikasi SIMDAKeuangan meningkat karena aplikasi SIMDA Ke-uangan mampu menghasilkan laporan keuangan dansegala bukti pendukung yang lebih lengkap, cepatdan sesuai dengan kebutuhan untuk memantau posi-si keuangan dan kinerja yang telah dicapai olehDinas.

Page 6: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

30 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 25–33

Keterangan:STS (Sangat Tidak Setuju) : 1 poinTS (Tidak Setuju) : 2 poinS (Setuju) : 3 poinSS (Sangat Setuju) : 4 poin

Sumber: diolah oleh peneliti

Tabel 2. Hasil Pengukuran Kualitas Informasi Sebelum Penerapan SIMDA Keuangan Sebagai Aplikasi PengolahData Keuangan Di Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk

Point pertanyaan STS TS S SS Rata-rata T ertimbang Relevan

1 data laporan keuangan dinas dapat diperoleh secara lengkap 7 2 2,22

2 data yang telah sesuai dengan kebutuhan untuk memantau posisi keuangan dinas dan menilai kinerja dinas?

9

2,00

3 informasi yang dihasilkan dapat mendukung proses pengambilan keputusan?

4

5

2,56

4 informasi yang dihasilkan dengan dapat digunakan untuk analisis laporan keuangan lebih lanjut.

6

3

2,33

Sub Jumlah 2,28 Akurat 1 pengolahan data dapat melakukan

prosedur akuntansi dengan benar dan cermat

1

8

1,89

2 data dapat diubah bila terjadi kesalahan 1 1 7 2,67

3 pengolahan data transaksi menjadi laporan keuangan dapat dilakukan dengan benar

2

5

2

2,00

4 informasi yang dihasilkan dapat dipercaya 4 5 2,56

Sub Jumlah 2,28 Ketepatan Waktu 1 Sistem dapat menghasilkan

laporan triwulanan, bulanan, dan tahunan saat dibutuhkan?

8

1

2,11

2 Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan? 2 5 2 2,00

3 penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan tepat waktu sesuai dengan deadline yang telah ditentukan?

2

6

1

1,89

Sub Jumlah 2,00 TOT AL 2,19

Page 7: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

31Nugraha, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan)

Tabel 3. Hasil Pengukuran Kualitas Informasi Setelah Penerapan SIMDA Keuangan Sebagai Aplikasi PengolahData Keuangan di Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk

Keterangan:STS (Sangat Tidak Setuju) : 1 poinTS (Tidak Setuju) : 2 poinS (Setuju) : 3 poinSS (Sangat Setuju) : 4 poin

Sumber: diolah oleh peneliti

Point pertanyaan STS TS S SS Rata-rata T ertimbang Relevan

1 data laporan keuangan dinas dapat diperoleh secara lengkap 1 8 3,89

2 data yang telah sesuai dengan kebutuhan untuk memantau posisi keuangan dinas dan menilai kinerja dinas?

3

6 3,67

3 informasi yang dihasilkan dapat mendukung proses pengambilan keputusan?

4

5 3,56

4 informasi yang dihasilkan dengan dapat digunakan untuk analisis laporan keuangan lebih lanjut.

5

4 3,44

Sub Jumlah 3,64 Akurat 1 pengolahan data dapat melakukan

prosedur akuntansi dengan benar dan cermat

3

6 3,67

2 data dapat diubah bila terjadi kesalahan 2 5 2 3,00

3 pengolahan data transaksi menjadi laporan keuangan dapat dilakukan dengan benar

3

6 3,67

4 informasi yang dihasilkan dapat dipercaya 5 4 3,44

Sub Jumlah 3,44 Ketepatan Waktu 1 Sistem dapat menghasilkan

laporan triwulanan, bulanan, dan tahunan saat dibutuhkan?

3

6 3,67

2 Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan? 1 8 3,89

3 penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan tepat waktu sesuai dengan deadline yang telah ditentukan?

4

5 3,56

Sub Jumlah 3,70 TOTAL 3,60

Page 8: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

32 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 25–33

Hasil evaluasi penilaian kriteria akurat menun-jukan kenaikan nilai rata-rata tertimbang sebesar50,87%. Hal ini menunjukan bahwa aplikasi SIMDAKeuangan mampu manghasilkan informasi denganketepatan atau tingkat kebenaran yang lebih baikbila dibandingkan dengan pengolahan data manual.Proses penyusunan laporan secara otomatis yangdilakukan oleh aplikasi SIMDA Keuangan saatmelalukan input data, membuat bendahara tidakperlu lagi membuat atau menyusun laporan keuang-an karena proses tersebut telah dilakukan oleh logikakomputer yang mengerjakanya secara otomatis.Selisih nilai rata-rata tertimbang kriteria akurat me-miliki selisih nilai yang paling kecil bila dibandingkandengan kriteria lain yang ditunjukkan dengan angka12.35%. Hal Ini menunjukan bahwa perubahankesalahan data dalam pengolahan data dengan apli-kasi SIMDA Keuangan maupun dengan pengolahanmanual sulit untuk dilakukan, mengingat prosedurkoreksi data dalam aplikasi SIMDA Keuangansetelah diterbitkan SP2D oleh BUD harus dilakukanoleh administrator di DP2KAD hal ini tentunya akanmenghambat proses koreksi tersebut mengingatjumlah instansi yang menggunakan aplikasi SIMDAKeuangan ini juga banyak.

Hasil evaluasi penilaian kriteria tepat waktu me-nunjukan kenaikan nilai rata-rata tertimbang sebesar85% yang berarti bahwa aplikasi SIMDA Keuanganmampu menghasilkan laporan keuangan denganlebih cepat bila dibandingkan dengan pengolahanmanual. Peningkatan kecepatan pengolahan datadan penyajian data ini dikarenakan SIMDA Keuang-an merupakan aplikasi komputer yang mengguna-kan logika komputer, sehingga proses penyusunanlaporan keuangan tidak perlu lagi melalui prosespengulangan input angka-angka atau pemindahandari satu buku ke buku lain.

Tabel 4. Hasil Rekapitulasi Pengukuran Kualitas Informasi Sebelum dan Setelah Penerapan Simda Keuangan diDinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk

Sumber: Data diolah oleh peneliti

No. Kriteria penilaian

Sebelum penerapan SIMDA Setelah Penerapan SIMDA

Selisih rata-rata tertimbang

Jumlah komponen

yang dinilai

Rata-rata tertimbang

Jumlah komponen

yang dinilai

Rata-rata tertimbang

1 Relevan 4 2,28 4 3,64 1,36 2 Akurat 4 2,28 4 3,44 1,16 3 Tepat Waktu 3 2,00 3 3,70 1,70

Rata-rata keseluruhan 2,19 3,60 1,41

KESIMPULANDari beberapa uraian yang telah dijelaskan da-

lam pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan,yaitu:• Aplikasi SIMDA Keuangan yang diterapkan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk se-bagai aplikasi pengolah data keuangan merupa-kan aplikasi sistem informasi manajemen yangsecara terintegratif mengelola keuangan peme-rintah daerah mulai dari proses penganggaran,penatausahaan, sampai dengan pembukuan/akuntansi. Prosedur pengelolaan keuangan se-perti yang telah dijelaskan dalam PermendagriNo.13 tahun 2006 telah diimplementasikandengan cukup baik oleh aplikasi SIMDAKeuangan. Namun terdapat kekurangan yaknifungsi pembukuan/akuntansi dalam aplikasiSIMDA Keuangan Dinas Kabupaten Nganjukbelum dapat diaplikasikan secara maksimalkarena fungsi menu pembukuan/akuntansi di-disable oleh admin SIMDA Keuangan danhanya dapat dilakukan oleh admin/operatorDinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan danAset Daerah (DP2KAD).

• Untuk menjamin tujuan pengelolaan keuangan,maka diterapkan pengendalian intern atasaplikasi SIMDA Keuangan. Pengendalian yangditerapkan untuk mencapai tujuan tersebutsudah sangat memadai, ditunjukan dengan ada-nya pengendalian aplikasi yang menjamin bah-wa masukan/input data keuangan dalamSIMDA Keuangan telah diotorisasi, divalidasi,dan dicek kelengkapnya untuk diproses dalamaplikasi SIMDA Keuangan. Selain itu aplikasiSIMDA Keuangan telah memberikan fungsiverifikasi pada dokumen keuangan yang telahdiproses sehingga kebenaran dalam dokumentersebut dapat lebih dipercaya.

Page 9: ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI …fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Harmadhani-Yuli-UM.pdf · daerah, pengendalian intern sistem yang diterapkan guna mencapai tujuan pelaporan,

33Nugraha, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan)

• Aplikasi SIMDA Keuangan telah menghasilkaninformasi laporan keuangan dan informasi ke-uangan lainya dengan kualitas relevansi, akurasidan ketepatan waktu yang lebih baik daripadapengolahan dengan sistem sebelumnya atausistem manual. Namun koreksi kesalahan datasetelah diterbitkanya SP2D memiliki proseduryang cukup rumit sehingga menghambat proseskoreksi tersebut.

KETERBATASANBerdasarkan kesimpulan dan hasil analisis pada

aplikasi SIMDA Keuangan sebagai pengolah datakeuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjukyang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, dapatditarik beberapa permasalahan atau keterbatasanyang dihadapi oleh Dinas Kesehatan KabupatenNganjuk dalam pengolahan data keuangan melaluiaplikasi SIMDA Keuangan. Beberapa kerterbatasantersebut antara lain:• Adanya perubahan atau masa transisi dalam

pengolahan data keuangan di Dinas KesehatanKabupaten Nganjuk yang dulunya menerapkansistem manual menjadi sistem terkomputerisasidengan aplikasi SIMDA Keuangan. Hal terse-but menyebabkan terjadinya perubahan culturepengolahan data keuangan yang ektrim. Peru-bahan culture tersebut meliputi pencatatan baikpencatatan penatausahaan keuangan maupunpencatatan akuntansi. Hal inilah yang padaakhirnya menyebabkan fungsi akuntansi dalampengelolaan data keuangan di Dinas KesehatanKabupaten Nganjuk tidak dapat diterapkansecara optimal. Perubahan culture tersebuttidak memberikan pemahaman lebih lanjuttentang bagaimana pengolahan data keuanganterutama data akuntansi melalui aplikasi SIMDAKeuangan.

• Terbatasnya tenaga administrator aplikasiSIMDA Keuangan di DP2KAD. Hal ini meng-akibatkan proses koreksi data setelah diterbit-kannya SP2D oleh BUD tidak mampu dilaksa-nakan secara optimal.

SARANBerdasarkan keterbatasan yang telah diuraikan

di atas, maka saran yang dapat dijadikan sebagaibahan pertimbangan untuk perbaikan kedepanantara lain sebagai berikut:• Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk

perlu menempatkan minimal satu personil yangbenar-benar memahami bidang akuntansi. Halini akan membantu dinas dalam melaksanakanprosedur akuntansi sehingga dinas mampumengusulkan kebijakan-kebijakan akuntansiyang kaitanya masih dalam urusan Dinas Kese-hatan Kabupaten Nganjuk kepada PEMDAmelalui DP2KAD. Usulan tersebut dapat men-cakup usulan jurnal penyesuaian terkait denganpenyusutan aset yang pengelolaanya digunakanoleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk.

• Untuk DP2KAD Kabupaten Nganjuk sebagaientitas akuntansi Pemerintah Daerah Kabupa-ten Nganjuk perlu melakukan penambahanfungsi administrator untuk menangani proseskoreksi data saat SP2D telah selesai diterbitkanoleh Bendahara Umum Daerah. Hal ini akanmempercepat proses koreksi, mengingat jumlahSKPD dan UPTD pengguna aplikasi SIMDAKeuangan cukup banyak, sehingga dapat dila-kukan proses pengambilan keputusan yang be-nar bila data yang telah masuk merupakan datayang sudah dikoreksi.

DAFTAR RUJUKANBastian, I. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu

Pengantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2011.

Program Aplikasi Komputer SIMDA: SIMDAVersi 2.1. http://www.bpkp.go.id/index.php? idunit=19&idpage=516 diakses pada 12 September 2012.

Handayani, W. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Malang:Bayumedia.

Widjajanto, N. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Zakaria. 2005. Pengembangan Sistem Informasi AuditMaternal dan Perinatal Berbasis Jaringanuntuk Mendukung Pemantauan Kematian Ibudan Bayi di Dinas Kesehatan Kabupaten Buton,Tesis tidak diterbitkan. Semarang: ProgramPascasarjana Universitas Diponegoro.