alur percobaan dan hasil pengamatan aldehid dan keton

Upload: suprianto-ta

Post on 19-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

A. Tanggal Percobaan: Rabu, 12 Maret 2014 dan Jumat 14 Maret 2014B. Judul Percobaan: Aldehid dan KetonC. Tujuan Percobaan: D. Dasar Teori: E. Alat dan Bahan:

F. Alur Percobaan:1. 2 ml larutan 5% AgNO3 + 2 tetes larutan 5% NaOHUji Tollens.

-Dicampur dengan baik.

-Ditambah tetes demi tetes sambil dikocok larutan 2% NH4OH 5 ml umtuk melarutkan endapan

-Pengujian akan gagal jika terlalu banyak amonia yang ditambahkan

Reagen Tollens

-Ditambahkan 2 tetes laurtan yang akan diuji

Reagen Tollens + 2 tetes formalinReagen Tollens + 2 tetes sikloheksanonReagen Tollens + 2 tetes asetonReagen Tollens + 2 tetes benzaldehid

-Dikocok dan diamkan selama 10 menit

-Tempatkan tabung ke dalam penangas air pada suhu 35o-50oC selama 5 menit (apabila tidak terjadi reaksi).

Hasil Pengamatan

2. Uji Fehilng dan Benedict.

5 ml Reagen Benedict / 5 ml Reagen Fehling5 ml Reagen Benedict / 5 ml Reagen Fehling5 ml Reagen Benedict / 5 ml Reagen Fehling5 ml Reagen Benedict / 5 ml Reagen Fehling

-Ditambah beberapa tetes sikloheksanon-Ditambah beberapa tetes aseton-Ditambah beberapa tetes n-heptaldehid-Ditambah beberapa tetes formaldehid

-Ditempatkan dalam penangas air mendidih

-Amati yang terjadi setelah 10-15 menit.

Hasil Pengamatan

3. Adisi Bisulfit.

5 ml larutan jenuh Natrium Bisulfit

-Dinginkan larutan dalam air es

-Ditambah 2,5 ml aseton tetes demi tetes sambil dikocok.

-Diamkan selama 5 menit dan tambahkan 10 ml etanol.

Terbentuk Hablur

-Disaring dengan corong penyaring

-Amati yang terjadi apabila hablur direaksikan dengan beberapa tetes HCl pekat.

Hasil Pengamatan

4. Pengujian dengan Fenilhidrazin.

10 tetes sikloheksanon10 tetes benzaldehid

-Ditambah 5 ml fenilhidrazin

-Tutup tabung dan kocok selama 1-2 menit hingga menghablur

-Disaring dengan corong penyaring dan cuci hablur dengan sedikit air dingin

-Hablurkan kembali dengan sedikit metanol.

-Biarkan hablur kering dan tentukan titik lelehnya.

Hasil Pengamatan

5. 1 gram hidroksilamin + 1,5 gram hablur Natrium asetat trihidratPembuatan Oksim.

Hasil Pengamatan-Tentukan titik lelehnya-Tempatkan di atas sehelai kertas saring yang kering.-Siram dengan 2 ml air es-Saring hablur dengan corong penyaring-Dinginkan labu di dalam air es.Terbentuk zat padat sikloheksanon oksim-Tutup tabung dan goncang selama 1-2 menit-Ditambahkan sikloheksanon.-Larutkan dalam 4 ml air dan panaskan larutan sampai 35oC

6. Reaksi Haloform.

3 ml larutan 5% NaOH

-Ditambah 5 tetes aseton

-Ditambah larutan iodium tetes demi tetes

-Dikocok hingga warna iodium tidak hilang

-Endapan iodoform berwarna kuning.

-Catat baunya

-Ulangi pengujian dengan menggunakan isopropil alkohol.

Hasil Pengamatan

7. 4 ml larutan NaOH 1% + 0,5 ml asetaldehidKondensasi Aldol.

-Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

-Kocok dengan baik dan catat baunya

-Didihkan campuran selama 3 menit

-Catat bau tengik dari hasil kondensasi yaitu krotonaldehid

Hasil Pengamatan

G. Hasil Pengamatan:NoProsedur PercobaanHasil PengamatanDugaan / ReaksiKesimpulan

12 ml larutan AgNO3 5% + 2 tetes 5% NaOH

- Campur dengan baik

- + larutan 2% NH4OH tetes demi tetes dan dikocok

- Pengujian akan gagal jika amonia yang ditambahkan terlalu banyak

Reagen Tollens

- Ditambah 2 tetes larutan yang akan diuji

2 tetes formalin2 tetes sikloheksanon2 tetes aseton2 tetes benzaldehid

- Dikocok dan diamkan selama 10 menit

- Tempatkan tabung ke dalam penangas air selama 5 menit (apabila tidak terjadi reaksi)

Hasil Pengamatan

AgNO3: tidak berwarnaNaOH: tidak berwarnaNH4OH: tidak berwarna

AgNO3 + NaOH: coklat keruh, ada endapanAgNO3 + NaOH + NH4OH: endapan larutReagen Tollens: tidak berwarna.2AgNO3 + 2NaOH Ag2O + H2O + 2NaNO3Terbentuk endapan coklat: Ag2O

Saat ditetesi NH4OH, endapan coklat larut.Ag2O + 2NH4OH 2Ag(NH3)2+ + 3OH- Aseton dan sikloheksanon tidak bereaksi dan tidak dapat membentuk cermin perak, saat direaksikan dengan reagen tollens Benzaldehid dapat bereaksi dan dapat membentuk cermin perak, saat direaksikan dengan reagen tollens. Formalin dapat bereaksi dan dapat membentuk cermin perak, saat direaksikan dengan reagen tollens.

25 ml reagen benedict / 5 ml reagen fehling5 ml reagen benedict / 5 ml reagen fehling

- + beberapa tetes formaldehid- + beberapa tetes n-heptaldehid

- Tempatkan dalam air mendidih

- Amati yang terjadi setelah 10-15 menit

Hasil Pengamatan

5 ml reagen benedict / 5 ml reagen fehling5 ml reagen benedict / 5 ml reagen fehling

- + beberapa tetes aseton- + beberapa tetes sikloheksanon

- Tempatkan dalam air mendidih- Amati yang terjadi setelah 10-15 menitHasil Pengamatan

Tabung reaksi 4:Reagen Fehling + Sikloheksanon: biru tua

Setelah dipanaskan Tabung 1: endapan merah Tabung 3: biru tua Tabung 4: biru tua

35 ml larutan jenuh Natrium bisulfit

- Dinginkan larutan di dalam air es

- + 2,5 ml aseton tetes demi tetes sambil dikocok

- Diamkan selama 5 menit dan tambahkan 10 ml etanol

Terbentuk Hablur

- Disaring dengan corong penyaring

- Amati yang terjadi apabila hablur direaksikan dengan beberapa tetes HCl pekat

Hasil Pengamatan

Natrium bisulfit: tidak berwarnaAseton: tidak berwarnaEtanol: tidak berwarna

Setelah didinginkanNatrium bisulfit + Aseton: terdapat gumpalan kecil berwarna putih.Natrium bisulfit + Aseton + Etanol: terdapat hablur berwarna putih

Setelah ditambahkan HClHablur + HCl: tidak berwarna, larut kembaliNatrium bisulfit akan mengadisi aseton:

Natrium bisulfit dapat mengadisi aseton dikarenakan aseton salah satu gugus hidrokarbon yang terikat pada gugus karbonil berupa gugus metil. Hasil adisi ini berupa hablur berwarna putih pada saat ditambahkan etanol. Hablur yang telah disaring ditetesi HCl pekat akan larut kembali.

410 tetes sikloheksanon10 tetes benzaldehid

- + 5 ml fenilhidrazin

- Tutup tabung dan kocok selama 1-2 menit hingga menghablur

- Saring dengan corong penyaring dan cuci hablur dengan sedikit air dingin

- Biarkan hablur kering dan tentukan titik lelehnya.

Hasil Pengamatan

Fenilhidrazin: kuningSikloheksanon: tidak berwarnaBenzaldehid: kuning

Tabung 1:Fenilhidrazin + Benzaldehid: kuning tua keruhHablur: kuningHablur + air dingin: kuning (+)Hablur + etanol: kuning (++)

Tabung 2:Fenilhidrazin + Sikloheksanon: kuning mudaHablur: kuningHablur + air dingin: kuning mudaHablur + etanol: kuning muda

1.

+

2.

+

+ H2O Titik leleh sikloheksanon = 70oC. Titik leleh benzaldehid = 130oC Titik leleh benzaldehid lebih tinggi daripada titik leleh sikloheksanon.

51 gram hidroksilamin + 1,5 gram hablur Natrium asetat trihidrat

- Larutkan dalam 4 ml air

- Panaskan larutan sampai 35oC

- + Sikloheksanon

- Tutup tabung dan kocok selama 1-2 menit.

Terbentuk zat padat sikloheksanon oksim

- Dinginkan labu di dalam air es

- Saring hablur dengan corong penyaring

- Siram dengan 2 ml air es

- Tempatkan di atas sehelai kertas saring yang kering

- Tentukan titik lelehnya

Hasil Pengamatan

Tidak dilakukan

63 ml larutan 5% NaOH

- + 5 tetes aseton dan beberapa tetes larutan iodium

- Kocok hingga warna iodium tidak hilang (diperlukan kira-kira 10 ml larutan iodium)

- Endapan iodoform berwarna kuning

- Catat baunya

- Ulangi pengujian dengan menggunakan isopropil alkohol

Hasil Pengamatan

Aseton: tidak berwarnaNaOH 5%: tidak berwarnaLarutan iodium: kuning kecoklatanIsopropil alkohol: tidak berwarna

Aseton + NaOH + I2 : larutan berwarna kuning kecoklatan, endapan berwarna kuning, baunya seperti obat.Isopropil alkohol + NaOH + I2 : kuning kecoklatan dan sedikit endapan kuning, baunya seperti obat

+ 3H2O + 3 NaI+ I2 + 3 NaOH

OHI2

OHI2

+ CHI3 Percobaan ini mengidenti-fikasikan adanya metil keton, jika direaksikan dengan I2 dan basa, maka akan membentuk iodoform yang meng-endap sebagai hablur ber-warna kuning. Gugus metil yang terikat pada atom karbon karbonil dibuah menjadi senyawa trihalometil oleh halogen dan basa. Senyawa trihalo mudah diuraikan oleh basa meng-hasilkan haloform.

74 ml larutan 1% NaOH + 0,5 ml asetaldehid

- Campur dengan baik

- Catat baunya

- Didihkan campuran selama 3 menit

- Catat bau tengik dari hasil kondensasi, yaitu krotonaldehid

Hasil Pengamatan

NaOH: tidak berwarnaAsetaldehid: tidak berwarnaNaOH + asetaldehid: kuning

Setelah dipanaskan:Bau: tengikWarna larutan: kuning tua

Asetaldehid direaksikan dengan NaOH yang merupakan basa encer akan bereaksi menghasil-kan aldol, apabila dipanas-kan akan menghasilkan silikan aldehid tidak jenuh (krotonaldehid).